Lobi-lobi Politik Sebelum Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka | Bocor Alus Politik

00:41:41
https://www.youtube.com/watch?v=JUtgPljHU2g

Resumen

TLDRDiskusi mendalam mengenai skandal politik yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku. Hasto sebagai Sekjen PDIP dituduh terlibat dalam kasus suap dan korupsi terkait dengan penangkapan Harun Masiku. Wawancara tersebut menyoroti bagaimana jurnalis mengumpulkan bukti dan menyelidiki kasus ini, serta dampak politik yang muncul dalam internal PDIP. Bobby dan hubungan kekuasaan antara PDIP dan pemerintah juga menjadi bagian dari perbincangan.

Para llevar

  • 📰 Kasus Harun Masiku melibatkan dugaan suap Hasto Kristiyanto.
  • ⚖️ KPK melakukan penyelidikan tetapi terhalang oleh pengaruh politik.
  • 🔍 Jurnalis Tempo berhasil mengungkap informasi penting tentang kasus ini.
  • ❗ Hubungan antara PDIP dan pemerintah semakin tegang akibat kasus ini.
  • 🗳️ Ada ketegangan internal di PDIP yang terbuka karena kasus ini.
  • 🎥 Berniat menghasilkan laporan dan konten yang lebih mendalam tentang kasus ini.
  • 💼 Hasto terancam hukum dari kasus ini dan menghadapi tekanan politik.
  • ☠️ Perilaku korupsi ini mengguncang jati diri PDIP di mata publik.
  • 🏛️ Publik diharapkan untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas hukum.
  • 📉 Kasus ini menyoroti isu lebih besar terkait dengan politik dan hukum di Indonesia.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pada 16 Januari 2020, Harun Masiku membeli tiga tiket pesawat Garuda, mendapatkan perlakuan istimewa di bandara, serta dikejar oleh wartawan Tempo untuk mendapatkan informasi mengenai keterlibatannya dengan kasus hukum. Saintasi ini merupakan respons terhadap perintah redaktur Mas Pram untuk melaporkan lebih mendalam daripada media lain.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Harun Masiku dituduh terlibat dalam operasi tangkap tangan yang melibatkan pejabat penting, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Bagaimanapun, informasi menyatakan bahwa Harun tidak ditangkap karena diklaim tidak berada di Indonesia, sedangkan data penelusuran menunjukkan dia kembali ke Jakarta keesokan harinya setelah penerbangan.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Dengan menghubungi beberapa sumber, wartawan Tempo mengidentifikasi beberapa orang yang ditangkap dan mengecek informasi mengenai Harun Masiku, yang diduga memanfaatkan statusnya untuk menghindari penangkapan saat itu. Penyidik berusaha memverifikasi kebenaran data akurat mengenai keberadaannya.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Dalam laporan Tempo, terungkap bahwa Harun Masiku mendapat perlakuan istimewa di bandara, di mana dia tidak melalui proses pemindahan biasa tetapi sebaliknya didampingi petugas berseragam. Hal ini menyoroti adanya intervensi di dalam sistem hukum Indonesia.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Investigasi Tempo berlanjut ke informasi lebih dalam mengenai gaya hidup Harun Masiku, termasuk tarif sewa apartemennya yang tidak dibayar dan isu tentang kendaraan yang disegel oleh KPK. Harun Masiku terlibat dalam konspirasi yang lebih besar di dalam PDIP, mengaitkannya dengan seseorang yang memiliki koneksi tinggi.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Pilihannya untuk menyewa mobil dan keberadaan di tempat tertentu menunjukkan bahwa hubungan di internal PDIP yang tegang, sekaligus memperlihatkan pengaruh kekuasaan dalam penyelidikan KPK dan diversifikasi tanggung jawab di antara pihak-pihak terlibat. Laporan menunjukkan pengawasan ketat di dalam PDIP ketika penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Lama sebelum KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka, ada dinamika politik yang rumit di dalam PDIP, di mana konflik kekuasaan internal dan ancaman politik dari Jokowi menciptakan situasi ketegangan yang naik dan turun. Tingkat keterlibatan Harun Masiku dan hasil investigasi tidak kunjung mereda dalam pengukuran hukum.

  • 00:35:00 - 00:41:41

    Akhirnya, dengan waktu berlalu dari penyelidikan, Hasto ditetapkan sebagai tersangka akibat penyuapan yang melibatkan keterlibatan Harun Masiku. Tindakan ini membawa dampak politik yang lebih luas dalam menentukan nasib dan kekuatan PDIP di dalam kebijakan pemerintah.

Ver más

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa yang terjadi pada Harun Masiku?

    Harun Masiku terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan dituduh menyuap Wahyu Setiawan.

  • Siapa Hasto Kristiyanto?

    Hasto Kristiyanto adalah Sekretaris Jenderal PDIP yang terlibat dalam kasus hukum terkait Harun Masiku.

  • Bagaimana proses penangkapan Harun Masiku berlangsung?

    Harun ditangkap dalam operasi tangkap tangan tetapi kemudian tidak berhasil ditangkap karena narasi bahwa dia tidak ada di Indonesia.

  • Apa hubungan antara Hasto dan Harun?

    Hasto diduga memberikan perlakuan istimewa kepada Harun yang terlibat dalam praktik korupsi.

  • Apa dampak politik dari kasus ini?

    Kasus ini menyebabkan ketegangan dalam PDIP dan hubungan partai dengan pemerintah.

  • Apakah ada bukti konkret yang mengaitkan Hasto dengan kasus ini?

    Ada dugaan keterlibatan Hasto dalam penyuapan yang dibahas dalam laporan Tempo.

  • Mengapa kasus ini penting untuk ditindaklanjuti?

    Karena melibatkan pejabat tinggi negara dan memengaruhi integritas partai dan sistem hukum di Indonesia.

  • Apa yang dilakukan KPK terhadap kasus ini?

    KPK melakukan penyelidikan tetapi ada dugaan gangguan dari pihak-pihak tertentu.

  • Apa yang terjadi dengan internal PDIP setelah kasus ini?

    Internal PDIP terpecah dengan beberapa anggota mendukung Hasto dan yang lain menuntut tindakan tegas akibat kasus ini.

  • Apa yang bisa dilakukan publik mengenai kasus ini?

    Publik didorong untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini melalui media dan menuntut transparansi dari KPK.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    memang siapa yang berani menetapkan haso
  • 00:00:01
    tersangka gitu pada 16 Januari 2020 itu
  • 00:00:04
    memang Harun masiku e membeli tiket
  • 00:00:07
    Garuda tiga tiga tiket langsung tiga
  • 00:00:09
    tiket langsung harumasiku tuh dapat
  • 00:00:11
    perlakuan istimewa sebenarnya di bandara
  • 00:00:12
    itu ada orang yang berseragam menjemput
  • 00:00:15
    dia kita harus yang terdepan gitu kan
  • 00:00:17
    itu tuntutan tempo dan ketika itu
  • 00:00:19
    redaktur saya Mas Pram Uncle Pram Manya
  • 00:00:22
    saya enggak mau tahu kamu Lu harus dapat
  • 00:00:24
    ini pokoknya yang lebih dari media-media
  • 00:00:27
    lain karena mas Pram belum puas uncle um
  • 00:00:30
    pu ee bisa ggak kita dapat fotonya atas
  • 00:00:33
    tuntutan Uncle Pram supaya kita
  • 00:00:34
    memberikan info yang memang suka
  • 00:00:36
    menuntut Uncle itu ya gangguan-gangguan
  • 00:00:38
    tuh mulai terjadi di internal PDIP E
  • 00:00:41
    hasto itu di apa ya dihubungiah
  • 00:00:44
    dihubungi oleh satu kurir kurir apa nih
  • 00:00:48
    kurir dari Jaksel kurcok kurcok
  • 00:00:50
    kurcok ada dua dua pesan dari E jael itu
  • 00:00:54
    pertama hasto diminta untuk e mundur
  • 00:00:57
    dari seken Oh yang kedua eh hasto
  • 00:01:01
    menyampaikan kepada Mega soal E saya
  • 00:01:05
    diancamu lagunya son se tuh aku berhenti
  • 00:01:08
    berharap lu habis ini rekaman
  • 00:01:13
    [Musik]
  • 00:01:23
    [Musik]
  • 00:01:28
    aja yo jumpa lagi di bocor alus politik
  • 00:01:31
    Bersama gua Husein ABRI dongoran
  • 00:01:33
    Fransiska krisasana dan satu orang lagi
  • 00:01:37
    saya lindaanita pendekar hukum pendekar
  • 00:01:39
    hukum Linda ini redaktur di Des hukum
  • 00:01:42
    majalah Tempo atau di Tempo jadi yang
  • 00:01:44
    sudah lama banget nulis soal Harun
  • 00:01:46
    masiku yes tapi sebelum itu bagi
  • 00:01:50
    penonton yang belum subscribe e bocor
  • 00:01:52
    alus politik silakan subscribe tempo.co
  • 00:01:54
    ya dan buat teman-teman yang ingin
  • 00:01:56
    membaca laporan tempo silakan Klik di
  • 00:01:58
    Link yang ada di deskripsi di bawa ini
  • 00:02:01
    Oke jadi main apa kita tentu kalau kita
  • 00:02:03
    ada Linda di sini soal hukum soal Harun
  • 00:02:06
    masiku nih Iya kita udah ditanya banyak
  • 00:02:08
    banget penonton Senin mana nih tempo
  • 00:02:11
    enggak ngeluarin padahal kasus Padahal
  • 00:02:14
    kita lagi liburan Sen ya lagi liburan
  • 00:02:15
    itu tapingnya di pertengahan Desember
  • 00:02:17
    begitu ya betul dan ini kita taping di
  • 00:02:20
    akhir Desember ya oke Cak Jadi
  • 00:02:22
    sebenarnya Cak bocor alus politik itu ah
  • 00:02:25
    pernah loh ngebahas e edisi soal hasto
  • 00:02:27
    ya dengan kasus-kasusnya nanti bisa di
  • 00:02:29
    cek di sini nih ada nih kan heeh tapi
  • 00:02:32
    nanti kita mengulas lebih lengkap karena
  • 00:02:33
    kita menghadirkan Linda Linda itu di
  • 00:02:36
    Februari di 2020 bahkan Januari 2020 he
  • 00:02:39
    merupakan orang yang pertama kali
  • 00:02:42
    memiliki video I
  • 00:02:44
    yang mintas atau di garb rata ya di
  • 00:02:47
    bandara dan videonya dan sekarang video
  • 00:02:49
    itu dipakai oleh para bazer-bazer G coba
  • 00:02:52
    Linda jelasin Linda Waktu itu lu gimana
  • 00:02:54
    sih ee apa Nam Meliput soal kasus ini
  • 00:02:57
    dan bisa dapat bukti Video itu Iya jadi
  • 00:02:59
    jadi waktu itu memang karena aku lama
  • 00:03:01
    ngpost di KPK ya jadi ketika ada operasi
  • 00:03:04
    tangkap tangan terus melibatkan aktor
  • 00:03:07
    besar itu jadi Ee Kita harus yang
  • 00:03:09
    terdepan gitu kan itu tuntutan tempo
  • 00:03:11
    gitu dan ketika itu redaktur saya Mas
  • 00:03:14
    Pram Uncle Pram PR dihukum kan wak itu
  • 00:03:17
    pol nasional politik hukum masih jadi
  • 00:03:19
    satu gitu kan jadi ee Uncle Pram POnya
  • 00:03:22
    saya enggak mau tahu kamu Lu harus dapat
  • 00:03:24
    ini pokoknya yang lebih dari media-media
  • 00:03:27
    lain gitu Akhirnya saya menghubungi
  • 00:03:29
    sumber-sumber saya di berbagai Lini KPK
  • 00:03:32
    PDIP Dan lain-lain untuk memastikan
  • 00:03:34
    Apakah benar itu operasi tangkap tangan
  • 00:03:36
    menyangkut dengan eh Sekjen PDIP hasto
  • 00:03:39
    Kristianto ketika itu dan eh kasusnya
  • 00:03:42
    apa Eh konstruksinya bagaimana akhirnya
  • 00:03:45
    saya menghubungi teman-teman di PDIP
  • 00:03:48
    gitu Siapa saja yang tertangkap gitu
  • 00:03:50
    Terus waktu itu ada info bahwa ada
  • 00:03:53
    Saiful Bahri ada Doni Tri istikomah eh
  • 00:03:56
    mereka ikut di ciduk KPK terus ada Wahyu
  • 00:04:00
    Setiawan komisioner KPU ee terus juga
  • 00:04:03
    ada eh Tio anggota Bawaslu kemudian di
  • 00:04:08
    situ ternyata ada drama soal penangkapan
  • 00:04:11
    tersebut dramanya adalah eh Harun masiku
  • 00:04:15
    yang harusnya ditangkap saat itu juga
  • 00:04:18
    ternyata dibilang Eh tidak ada di
  • 00:04:21
    Indonesia gitu Oh itu narasi PDIP dan
  • 00:04:24
    narasi pemerintah ya waktu itu Iya
  • 00:04:27
    narasi resmi pemerintah KPK waktu itu
  • 00:04:29
    itu rilis bahwa ada satu tersangka yang
  • 00:04:32
    tidak kami tahan karena dia Menurut data
  • 00:04:35
    pelintasan imigrasi yang waktu itu di
  • 00:04:37
    bawah Kementerian Hukum dan HAM eh
  • 00:04:39
    mankum hamyaya Sona Lauli yang juga PDIP
  • 00:04:43
    dibilang bahwa Harun masiku belum
  • 00:04:44
    kembali ke Indonesia data perelintasan
  • 00:04:47
    terakhir dia keluar ke Singapura pada
  • 00:04:50
    tanggal
  • 00:04:51
    16 Januari
  • 00:04:54
    2020 dan memang kita punya data juga
  • 00:04:57
    bahwa pada 16 Januari 2020 itu memang
  • 00:05:00
    Harun masiku ee membeli tiket Garuda
  • 00:05:03
    tiga tiga tiket langsung tiga tiket
  • 00:05:05
    langsung Garuda atas nama atas nama dia
  • 00:05:07
    sendiri pada pagi hari ee sekitar jam
  • 00:05:10
    .00 jam 11.00 sama jam 9.00 Katu ya Nah
  • 00:05:13
    dia berangkat lewat pesawat yang jam
  • 00:05:15
    11.00 itu karena info yang kami peroleh
  • 00:05:17
    paginya itu dia mampir dulu ke Sutan
  • 00:05:19
    Syahrir 12A Oh ya tempatnya Sekjen ya
  • 00:05:22
    tempatnya hast ya benar ya Nah di situ
  • 00:05:25
    akhirnya dia baru ke bandara jam 9an
  • 00:05:27
    terus dia flight naik Garuda yang jam
  • 00:05:30
    11. itu terus setelah itu dia kembali ke
  • 00:05:33
    Jakarta keesokan harinya Oh itu data
  • 00:05:37
    yang kita prooh langsung pulang ya Eh
  • 00:05:39
    iya keesokan harinya dia juga sama beli
  • 00:05:41
    tiga tiket ada Batik Air ada Lion Air e
  • 00:05:45
    kelas
  • 00:05:47
    bisnis batik r-nya dua dengan berbeda
  • 00:05:49
    jam dia
  • 00:05:51
    eh flight-nya dari change airport itu
  • 00:05:54
    sore sekitar jam
  • 00:05:57
    atau 5 seperti itu nah dia tiba di
  • 00:05:59
    Soekarno Hatta jam 5an gitu nah waktu
  • 00:06:02
    itu kita sudah dapat bahwa ee manifest
  • 00:06:05
    dia di Iya dia di duduk di kursi mana 3C
  • 00:06:08
    Kalau enggak salah ya itu ada di majalah
  • 00:06:10
    Tempo edisi
  • 00:06:12
    Januari nah di situ
  • 00:06:14
    ee Karena Mas Fram belum puas Uncle Fram
  • 00:06:17
    belum puas ee bisa enggak kita dapat
  • 00:06:19
    fotonya atau apa akhirnya Iya kita
  • 00:06:22
    mencari minta tolong ke sana kemari dan
  • 00:06:24
    dapatlah CCTV Harun masiku melintas di
  • 00:06:27
    eh bandara Soekarno Terminal dua ya
  • 00:06:30
    masih yang Terminal lama itu itu cukup
  • 00:06:32
    membuat gempar Republik ya Iya tapi
  • 00:06:34
    sulit juga ya melihat satu persatu mana
  • 00:06:36
    yang Harun masihu mana Bukan karena kan
  • 00:06:38
    seperti ee ada penyamaran gitu ya pakai
  • 00:06:42
    topi Kalau enggak salah ya ee enggak
  • 00:06:44
    jadi waktu itu memang kita udah dapat
  • 00:06:45
    manifestnya Dia tiba sekitar jam 5 ya di
  • 00:06:48
    sini nah Ee Kita cari satu persatu dan
  • 00:06:51
    dia kan kita belum pernah melihat Harun
  • 00:06:53
    masiku secara langsung jadi
  • 00:06:54
    mengidentifikasinya gimana dia Botak
  • 00:06:56
    gitu Katanya bajunya apa kita juga belum
  • 00:06:58
    tahu kan nah saat itu e di lantai kami
  • 00:07:02
    Uncle Pram kalau ngedit kan di lantai t
  • 00:07:04
    yaant kantor tempo ya Iya benar terus
  • 00:07:07
    dia sempat ini bukan sih Mas e kayak Oh
  • 00:07:09
    iya gundul Ya iya gitu ternyata salah
  • 00:07:12
    bukan yang itu terus ada dua Iya ada
  • 00:07:15
    yang mirip terus berikutnya lagi e yang
  • 00:07:17
    pakai kemeja ungu itu fix Oh ini yang
  • 00:07:19
    lebih cocok ini dan memang itu Harun
  • 00:07:21
    masiku tapi sempat lu itu enggak sih
  • 00:07:23
    fotonya itu lu kasih ke orang di KPK ini
  • 00:07:25
    benar enggak sih orangnya Har ngecek
  • 00:07:27
    juga supaya tidak salah kan Te kan
  • 00:07:29
    selalu melakukan check and Reck kan
  • 00:07:31
    cross check segala macam biar yang
  • 00:07:33
    disajikan ke pemirsa verifikasi dan itu
  • 00:07:35
    benar apa adanya begitu itu dilakukan ya
  • 00:07:38
    Iya kami verifikasi ke orang-orang yang
  • 00:07:40
    pernah melihat Harun masiku dan memang
  • 00:07:43
    itu Harun masiku karena Kalau kami
  • 00:07:45
    publish Terus ternyata bukan kan kami
  • 00:07:47
    kita bisa kena kan itu melanggar kode
  • 00:07:49
    etik jurnalistik itu Nah akhirnya kami
  • 00:07:51
    ngecek ke KPK juga terus ee kami juga ee
  • 00:07:55
    memastikan lagi kronologinya dia di
  • 00:07:57
    Indonesia itu ngapain saja dan di situ
  • 00:08:00
    harumasiku tuh dapat perlakuan istimewa
  • 00:08:02
    sebenarnya di bandara itu ada orang yang
  • 00:08:04
    berseragam menjemput dia menghampiri dia
  • 00:08:07
    kan biasanya kalau kita warga biasa ya
  • 00:08:09
    kita warga biasa teman-teman juga pasti
  • 00:08:12
    kan kita melintas imigrasi sendiri gitu
  • 00:08:14
    kan scan dia Enggak dia didampingi oleh
  • 00:08:16
    petugas gitu yang berseragam nah di situ
  • 00:08:19
    Dia ee ditemani sampai keluar dan di
  • 00:08:21
    situ dia naik silverbird oh detail kita
  • 00:08:24
    dapat juga silnya itu Iya dan ini
  • 00:08:26
    anehnya sebenarnya ini ada kejanggalan
  • 00:08:28
    Apa itu karena Harun masiku itu Eh kita
  • 00:08:31
    akhirnya mengecek kan profiling siapa
  • 00:08:33
    Harun masiku dan lain-lain seperti itu
  • 00:08:36
    atas tuntutan Uncle Fram supaya kita
  • 00:08:38
    memberikan info yang memang suka
  • 00:08:39
    menuntut Angel itu ya Nah akhirnya E
  • 00:08:42
    saya mengumpulkan data dia tinggalnya di
  • 00:08:45
    thrin residen apartemen e Waktu itu saya
  • 00:08:48
    sama Devi er yang diputar balik ya Heeh
  • 00:08:53
    waktu itu kami ke Tamrin residen dan di
  • 00:08:55
    sana ternyata pas wawancara sama
  • 00:08:57
    pengelola Har masiku tuh nunggak IPL Oh
  • 00:09:00
    ya Heeh selama 3 bulan Jadi kalau dia ee
  • 00:09:04
    beli tiket sampai tiga tiket Garuda
  • 00:09:08
    kelas bisnis Lin air tapi ternyata
  • 00:09:11
    apartemennya enggak bayar Heeh gitu
  • 00:09:13
    Terus waktu itu sudah ada mobil dia yang
  • 00:09:15
    di segel KPK gitu tapi KPK baru bilang
  • 00:09:19
    ee dia menemukan mobil harinovasiku yang
  • 00:09:21
    itu aneh banget l Kalau enggak salah
  • 00:09:23
    ituh sebulan 2 bulan ke belakang ada
  • 00:09:26
    pengumuman dari KPK bahwa KPK menemukan
  • 00:09:28
    mobil harumasi
  • 00:09:29
    Waktu itu gua bilang Lin ini kan mobil
  • 00:09:31
    yang pernah lu temuin dan ditulis
  • 00:09:32
    majalah Tempo kan Iya kan benar dan
  • 00:09:34
    waktu itu kita juga memfoto kan ada
  • 00:09:37
    tulisan di segil KPK
  • 00:09:40
    9 Januari Januari kan 2020 kan Lin ini
  • 00:09:43
    kan lu cerita sangat detail ya detail
  • 00:09:45
    banget Harun masiku dan PDIP begitu ya
  • 00:09:48
    Nah apa yang terjadi Lin ini kan hasto
  • 00:09:51
    Kristianto Sekjen PDIP baru saja
  • 00:09:54
    ditetapkan oleh KPK ee beapa hari yang
  • 00:09:58
    laluah padahal kasusnya ini sudah baunya
  • 00:10:00
    itu dari 4 tahun yang lalu he ceritain
  • 00:10:02
    dong Li i jadi memang sejak awal kita
  • 00:10:06
    pas publish mohon maaf yang benar itu
  • 00:10:09
    ott 8 Januari ketika itu kita juga sudah
  • 00:10:11
    Ee menulis bahwa diduga ada keterlibatan
  • 00:10:15
    hasto Kristianto yang ikut menyuap Wahyu
  • 00:10:19
    Setiawan bersama-sama Harun masiku gitu
  • 00:10:21
    eh jadi orang-orang seperti Saiful Doni
  • 00:10:24
    itu kami sudah menulisnya bahwa mereka
  • 00:10:27
    itu orang dekat As Kristian Anto gitu
  • 00:10:29
    atribusinya sudah seperti itu cuma waktu
  • 00:10:32
    itu ee KPK tidak menetapkan hasto
  • 00:10:35
    sebagai tersangka karena pimpinan ketika
  • 00:10:37
    itu ada Alexander marwata Lili pintauli
  • 00:10:40
    sama satu lagi Nawawi virli sedang
  • 00:10:42
    keluar kota ketika itu saat OS ee memang
  • 00:10:46
    siapa yang berani menetapkan hasto
  • 00:10:48
    tersangka gitu masih jauhlah hasto gitu
  • 00:10:50
    oh dan itu dalam rapat ya Heeh dalam
  • 00:10:52
    gelar perkara mereka gitu nah ee
  • 00:10:55
    akhirnya Seiring berjalannya waktu
  • 00:10:57
    besoknya ada penggeledahan itu pun juga
  • 00:11:00
    dimarahin kan penyidik-penyidik yang
  • 00:11:01
    menggeledah kantor di PDIP itu ditarik
  • 00:11:04
    kembali untuk ke kantor KPK terus di
  • 00:11:08
    PDIP pun ee dijaga oleh EE pengawal
  • 00:11:11
    mereka sangat ketat sekali cukup tegang
  • 00:11:13
    ya kelihatannya partai berkuasa saat itu
  • 00:11:15
    ya Iya nah di situ ee akhirnya ee dengan
  • 00:11:20
    pimpinan komposisi yang seperti itu
  • 00:11:22
    kasus ini melempem gitu kan bisa
  • 00:11:25
    dikatakan seperti itu Nah kebetulan
  • 00:11:28
    kemarin pas 18 Desember itu teman-teman
  • 00:11:32
    penyelidik ee menggelar ekspos atau LPP
  • 00:11:36
    laporan perkembangan pen perkembangan
  • 00:11:39
    penyelidikan ya Nah di situ 18 Desember
  • 00:11:42
    komposisi pimpinannya masih ee pimpinan
  • 00:11:44
    yang lama yang sama dengan OS 2020
  • 00:11:46
    bedanya Lili pintauli sudah Ee mundur
  • 00:11:49
    dari KPK gitu kan mundur karena berkasus
  • 00:11:51
    benar ada dua kasus gitu kan Nah di situ
  • 00:11:54
    ee mereka sama tetap sikapnya tidak mau
  • 00:11:58
    menaikkan kas kasus ini ke penyidikan
  • 00:12:01
    dan tidak mau menetapkan H sebagai
  • 00:12:02
    tersangka nah
  • 00:12:04
    2020 tanggal 20 desember 2024 itu kan
  • 00:12:08
    ada serah terima pimpinan baru Iya
  • 00:12:10
    pimpinan yang lama sudah habis sekarang
  • 00:12:11
    pimpinan baru yang berbaunya lebih
  • 00:12:14
    kekuasan baru lah ya kekuasaan barimana
  • 00:12:16
    waktu tanggal 20 desember Nah setelah
  • 00:12:18
    setah terima jabatan dari pimpinan lama
  • 00:12:20
    ke pimpinan baru ee Berapa hari kemudian
  • 00:12:22
    ada ekos lagi nah di situ pimpinan
  • 00:12:25
    sepakat menaikkan khast to dan Doni ee e
  • 00:12:29
    sebagai tersangka gitu bahkan hasto pun
  • 00:12:31
    dijerat eh tidak hanya sebagai penyuap
  • 00:12:34
    tapi juga ada pasal obstruction of Justi
  • 00:12:37
    karena menghalang-halangi itu ya untuk
  • 00:12:39
    pencarian Harun masiku ya Iya karena
  • 00:12:42
    waktu itu sebenarnya Harun masiku kan
  • 00:12:44
    sudah di Jakarta pada saat ott ada kami
  • 00:12:47
    dapat info bahwa pada saat itu Harun
  • 00:12:50
    masiku itu ke hotel di Grand Hyatt di
  • 00:12:53
    Jakarta Pusat dan sore hari itu ada staf
  • 00:12:56
    hasto yang disebut KPK juga akhirnya Nur
  • 00:12:59
    Hasan Itu diminta untuk menjemput Harun
  • 00:13:02
    masiku dariat itu dari mereka ketemunya
  • 00:13:05
    di sekitar SP buuciik ini cuma di situ
  • 00:13:07
    Nur Hasan memerintahkan Harun masiku
  • 00:13:10
    atas perintah hasto untuk membuang HP
  • 00:13:12
    Harun masiku ke kali di sekitaran Cikini
  • 00:13:14
    sana Cikini itu heeh itu yang masuk e
  • 00:13:17
    ranah obstruction of jus masuk BP juga
  • 00:13:19
    kalau enggak salah kan soal soal apa
  • 00:13:21
    namanya pembuangan handphone ini ya He
  • 00:13:23
    nah dulu kan Lin Lu juga sempat nulis
  • 00:13:25
    soal pengajaran harumah siku sampai
  • 00:13:27
    kantor
  • 00:13:29
    yang di Jakarta Selatan itu kan itu
  • 00:13:31
    gimana ceritanya Oh iya jadi akhirnya
  • 00:13:33
    karena Uncle Pram banyak sekali
  • 00:13:35
    tuntutannyaah Emang Uncle Pram ini kalau
  • 00:13:37
    Min anak buahnya itu kayak apa ya
  • 00:13:41
    istilahnya ibarat mencari Pegasus ya kan
  • 00:13:44
    Pegasus kan mitos
  • 00:13:45
    gitu Pegasus yang beneran itu loh Iya
  • 00:13:49
    jadi setelah kita mendatangi apartemen
  • 00:13:51
    Harun masiku kita juga mencari apa saja
  • 00:13:54
    yang di pununya Harun masihu karena dari
  • 00:13:56
    ktp-nya dia tuh alamatnya di ee rumah
  • 00:14:00
    dinas Antam yang di daerah Kebayoran
  • 00:14:03
    sana yang sudah tidak dipakai lagi gitu
  • 00:14:05
    itu kan agak janggal ya Padahal dia juga
  • 00:14:08
    punya kakak yang dalam kakaknya itu dia
  • 00:14:11
    sudah menikah yang istrinya orang
  • 00:14:12
    Sulawesi itu tapi di situ keterangannya
  • 00:14:15
    ktp-nya tidak terekord iktp gitu Nah
  • 00:14:19
    tapi dia juga punya KTP lain dengan
  • 00:14:20
    alamat di rumah Dina santam yang sudah
  • 00:14:23
    terbengkalah itu di Kebayoran gitu kan
  • 00:14:25
    Nah di situ ee kami mencari-cari kan
  • 00:14:29
    kita sudah punya petunjuk mobil Harun
  • 00:14:30
    masiku yang di apartemen kita cek
  • 00:14:32
    mobilnya Ternyata bukan atas nama dia
  • 00:14:34
    gitu Itu atas nama perempuan yang
  • 00:14:36
    ngapatnya di Jakarta Utara akhirnya
  • 00:14:38
    dicek juga ya ke Jakarta Utara Iya unel
  • 00:14:40
    Pram Ya udah datangin aja gitu ke sana
  • 00:14:43
    kan ke Jakarta Utara ternyata di situ
  • 00:14:45
    ketemu e saudaranya kakak yang punya
  • 00:14:49
    mobil itu ternyata
  • 00:14:50
    E kakaknya itu cost di SCBD nah di situ
  • 00:14:54
    ee mobilnya ada juga berarti ada dua
  • 00:14:58
    mobil
  • 00:14:59
    ee platnya sama jenisnya sama cuma
  • 00:15:02
    tahunnya beda nah yang palsu punya Harun
  • 00:15:04
    masiku atau punya kakaknya gitu siapa
  • 00:15:07
    palsu artinya punya siapa belum tahu
  • 00:15:08
    punya Harun masiku karena punya Harun
  • 00:15:10
    masiku tu lebih baru itu tahunnya ah
  • 00:15:12
    tahun lama gitu nah kemudian kami juga
  • 00:15:15
    mengecek dia punya perusahaan e dia
  • 00:15:18
    sebagai Direktur perusahaan PT cahaya
  • 00:15:20
    firiman terang gitu terus angkel Pram
  • 00:15:22
    lagi-lagi datangin alamat perusahaannya
  • 00:15:24
    gitu kan ke daerah mangga besar sana dan
  • 00:15:27
    di sana sudah Tanah kosong engak ada p
  • 00:15:29
    apa gitu Oh oke dan waktu itu kan Kalau
  • 00:15:31
    enggak salah juga lu ikut memburu e
  • 00:15:34
    titik tadi kan lu jelasin juga Har
  • 00:15:35
    masiku segala macam ya Nah yang tadi gua
  • 00:15:38
    sempat Sebutkan di awal Cak dan Lin dulu
  • 00:15:40
    kan harum masiku tuh informasi yang kita
  • 00:15:42
    dapat di apa namanya ditaruh di salah
  • 00:15:45
    satu kantor ee polisi begitu ya Nah itu
  • 00:15:48
    dan bahkan penyidik KPK pun mau masuk ke
  • 00:15:50
    sana enggak bisa dirintangi kan segala
  • 00:15:53
    macam nah ceritain dong detail kasus itu
  • 00:15:56
    tadi detail pengejaran Harun masu itu
  • 00:15:58
    jadi ketika itu ee setelah tadi
  • 00:16:01
    bersambung ya dia ketemu Nur Hasan di
  • 00:16:03
    SPBU di daerah Cikini Jakarta Pusat
  • 00:16:07
    akhirnya dia dibonceng oleh Nur Hasan
  • 00:16:09
    sampai ke PTIK PTIK adalah ee Perguruan
  • 00:16:13
    Tinggi Ilmu kepolisian di Jalan
  • 00:16:15
    Tirtayasa ee makanya waktu itu judul
  • 00:16:18
    laporan kita adalah Di Bawah Lindungan
  • 00:16:19
    Tirtayasa gitu kan karena di situ ee
  • 00:16:22
    Harun masiku diduga di dalam bersama
  • 00:16:25
    hasto hasto sudah ada di sana karena
  • 00:16:27
    tadinya hasto itu ada di sekitaran
  • 00:16:30
    palmeras ini di salah satu kantor media
  • 00:16:31
    tapi bukan tempo mendengar ada ott itu
  • 00:16:34
    dia kabarnya langsung meluncur ke
  • 00:16:37
    Tirtayasa Harun masiku juga dibawa ke
  • 00:16:40
    Tirtayasa oleh Nur Hasan tadi gitu nah
  • 00:16:43
    ketika di sana malam Jam 0.00 itu
  • 00:16:45
    sekitar pukul .00 tim kedeputian
  • 00:16:48
    penindakan atau satga sott itu masuk ke
  • 00:16:51
    eh PTIK PTIK kan cukup luas ya Ada
  • 00:16:55
    asrama siswa ada asrama
  • 00:16:57
    jenderal-jenderal ada apa apartemen
  • 00:16:59
    Jenderal dan lain-lain jadi ee
  • 00:17:01
    mencarinya satu persatu itu agak susah
  • 00:17:03
    apalagi itu kawasan ee elite Polisi gitu
  • 00:17:06
    kan Nah di sana ketika mereka lagi mau
  • 00:17:09
    istirahat salat Isya di masjid masjid
  • 00:17:12
    kan di depan agak pinggir itu mereka
  • 00:17:14
    didatangi oleh segerombolan polisi
  • 00:17:17
    berpangkat apa waktu itu AKBP ehun
  • 00:17:20
    komisaris besar ya iya ee perwira
  • 00:17:22
    menengah lah ya Nah dia itu sebenarnya
  • 00:17:24
    dulu pernah bertugas di KPK juga ee
  • 00:17:27
    namanya Hendy Kurniawan AKBP Hi
  • 00:17:29
    Kurniawan saat itu masih AKBP mungkin
  • 00:17:30
    sekarang sudah naik J kan kalau kalau
  • 00:17:32
    berjasa tu naik pangkat kan berjasa
  • 00:17:35
    salah juga naik pangkat di Indonesia kan
  • 00:17:37
    siapa contohnya l sambo-sambo itu nah
  • 00:17:41
    dia si akpb Handy dan timnya itu
  • 00:17:44
    langsung akhirnya menahan ee anak-anak
  • 00:17:46
    KPK itu dan mereka diminta untuk tes
  • 00:17:49
    urin diinterogasi terus diminta buka
  • 00:17:51
    hp-nya secara paksa gitu nah di situ
  • 00:17:54
    sampai ketegangan sampai subuh akhirnya
  • 00:17:57
    direktur penyidikan atau Deputi
  • 00:18:00
    penindakan KPK menjemput anak-anak KPK
  • 00:18:02
    itu bu dibawa pulang dan mereka pulang
  • 00:18:05
    tangan kosong tangan kosong karena Ya
  • 00:18:08
    sudah diperlakukan sebagai kriminal kan
  • 00:18:11
    oleh orang-orang di sana seperti itu oke
  • 00:18:14
    eh Lin ini kan banyak banget yang nanya
  • 00:18:16
    ya sekarang itu posisi Harun masiku di
  • 00:18:19
    mana atau setidaknya dalam 4 tahun
  • 00:18:20
    terakhir pergerakan Harun masiku tuh ke
  • 00:18:23
    mana aja karena ada yang bilang di
  • 00:18:24
    philipin di luar negeri dan segala macam
  • 00:18:26
    bahkan ada yang infonya Jadi Marbot
  • 00:18:28
    masjid gitu kan
  • 00:18:29
    padahal haron masiku Kristen atau
  • 00:18:31
    k harusnya lagi Natalan dia Oh ya
  • 00:18:34
    Selamat Natal Selamat Natal Pak Har ber
  • 00:18:39
    Iya jadi ketika itu kan berarti titik
  • 00:18:41
    terakhir di PTIK Harun masiku memang
  • 00:18:44
    saat covid kemarin kan sempat ramai juga
  • 00:18:46
    bahwa dia ada di pulau terpencil di
  • 00:18:50
    philipin jadi guru bahasa Inggris dan
  • 00:18:53
    lain-lain tapi ketika itu kami sempat
  • 00:18:56
    bekerja sama dengan teman-teman elidik
  • 00:18:59
    dan penyidik KPK Kami mencari keberadaan
  • 00:19:02
    Harun masiku dan Sebenarnya masih di
  • 00:19:05
    setengah jalan ya karena kami kan
  • 00:19:07
    powerless Ya enggak punya tenaga untuk
  • 00:19:08
    nyadap enggak punya e kekuatan untuk ya
  • 00:19:12
    kerja-kerja intelijen seperti itu Jadi
  • 00:19:14
    kami memang benar-benar dari pinggir
  • 00:19:16
    gitu nah eh Kami sempat di daerah ada di
  • 00:19:20
    daerah Banten situ di Perumahan Elite
  • 00:19:23
    dan kabarnya Harun masiku di sana gitu
  • 00:19:25
    itu di tahun berapa itu terakhir itu ee
  • 00:19:29
    2022 apa 200 Iya 2022 karena masih
  • 00:19:32
    pandemi ya masih Indonesia ya artin He
  • 00:19:34
    masih Iya sempat masuk lagi ke Indonesia
  • 00:19:37
    gitu dan bahkan ee kami mendapat info
  • 00:19:40
    bahwa sebenarnya KPK kan masih
  • 00:19:42
    menggeledah rumah istri dan keluarganya
  • 00:19:44
    Harun masiku Ya terus kemudian istrinya
  • 00:19:47
    mengajukan gugatan cerai gitu Nah itu
  • 00:19:49
    kan kita juga mempertanyakan itu Beneran
  • 00:19:51
    cerai atau seperti apa karena ada juga
  • 00:19:53
    info bahwa istrinya itu masih
  • 00:19:55
    berkomunikasi sama Harun ee bukan Harun
  • 00:19:58
    langsung tapi ada ee proxi yang
  • 00:20:01
    mengarahnya agak-agak intelijen gitu Itu
  • 00:20:05
    itu yang iya i lin ini kan cukup membuat
  • 00:20:09
    panas Ya lu kan sebagai dulu di
  • 00:20:11
    mahasiswa itu organisasi mahasiswanya
  • 00:20:13
    gmni kan Nah pasti kan senior-senior lu
  • 00:20:16
    tuh banyak yang masuk PDIP juga tuh di
  • 00:20:18
    kampus kan Lu pernah dimarahin enggak
  • 00:20:20
    sih sama senior-senior lu itu lu ini apa
  • 00:20:23
    sih Lin menulis Bu Gimin apa bukan sih
  • 00:20:27
    itu Uncle Pram saksi hidupnya gimana
  • 00:20:29
    gimana gimana ternya banyak beririsan
  • 00:20:30
    dengan unle Pram ya jadi memang pas
  • 00:20:34
    kasus ini mencuat itu saya enggak asing
  • 00:20:37
    dengan orang-orangnya karena saya kenal
  • 00:20:39
    mereka secara personal gitu saful Doni
  • 00:20:42
    Oh pernah interaksi Iya pernah interaksi
  • 00:20:44
    karena seful tuh gmni Jakarta Doni
  • 00:20:47
    gmni Jember saya Via Brawijaya jadi
  • 00:20:52
    terus hasto enggak tahu gain ini apa
  • 00:20:54
    bukan tapi orang-orang p menyebutnya dan
  • 00:20:56
    mereka banyak mereka Mang bekerja untuk
  • 00:20:58
    PDP atau asau dan Enggak cuma Asta ya di
  • 00:21:01
    PDIP itu emang banyak sekali anak-anak
  • 00:21:02
    jaringannya gmn J banyak bang saya di
  • 00:21:05
    Tempo saja cukup cukup membuat p ada
  • 00:21:08
    protes marah besar iya ee ketika itu
  • 00:21:10
    memang ee kayak marah karena kan
  • 00:21:13
    ibaratnya Sorry terlalu antusias saya
  • 00:21:16
    kan Junior mereka kan sudah
  • 00:21:17
    senior-senior jadi kayak
  • 00:21:18
    berani-beraninya Junior menulis Soal e
  • 00:21:21
    senior-seniornya dan enggak sebenarnya
  • 00:21:23
    Enggak cuma kasus ini saja kasus yang
  • 00:21:25
    lain pun yang pernah tempo tulis gitu
  • 00:21:28
    itu
  • 00:21:30
    juga apa ya menyerang memarahi gitu Mas
  • 00:21:33
    Pram ada Mas Pram di depan k gitu Oh
  • 00:21:36
    yang itu ya yang pernah bilang Anis
  • 00:21:38
    baswidan akan jadi tersangka
  • 00:21:40
    ya Siapa ada dong jadi di era-eranya itu
  • 00:21:45
    juga sempat terhembus kabar kan bahwa
  • 00:21:47
    Mbak swedan itu akan jadi tersangka
  • 00:21:48
    dalam kasus formula e ya clueya adalah
  • 00:21:51
    waktu itu kan KPK mesra sekali dengan
  • 00:21:53
    merah kan Nah begitu nah ini secara
  • 00:21:57
    konstruksi kasus sudah Cukup jelas ya
  • 00:21:59
    dan sudah pernah ditulis dari di majalah
  • 00:22:01
    Tempo dari Januari 2020 Februari 2020
  • 00:22:05
    sampai ada Kalau enggak salah Tiga
  • 00:22:06
    episode nah ini yang terbaru Cak Heeh
  • 00:22:09
    apa yang terjadi di PDIP sebelum dan
  • 00:22:13
    setelah hasto menjadi tersangka Iya
  • 00:22:15
    sebetulnya kasus ee penetapan tersangka
  • 00:22:18
    hasto ini kan di internal PDIP di ee
  • 00:22:21
    dihubung-hubungkan dengan pemecatan
  • 00:22:22
    Jokowi gitu kan dan EE meretaknya
  • 00:22:25
    hubungan antara Jokowi dan PDIP
  • 00:22:27
    sebetulnya kalau kita tarik ke belakang
  • 00:22:29
    lagi Sen ya Tanggal 1 Desember itu PDIP
  • 00:22:33
    sudah memutuskan untuk akan memenecat
  • 00:22:35
    Jokowi 1 Desember ya 1 Desember Jadi
  • 00:22:38
    paskada pas ee ya sudah pask Pilkada
  • 00:22:41
    tapi belum penetapan dari KPU kan waktu
  • 00:22:44
    itu kan nah eh waktu itu sebetulnya e
  • 00:22:47
    penetapan dari Mega itu sudah sudah
  • 00:22:49
    keluarlah keputusan dari Mega itu sudah
  • 00:22:51
    keluar di sat Desember Nah setelah itu
  • 00:22:54
    sampai akhir Desember itu terjadi
  • 00:22:56
    turbulensi gitu nah Desember ini
  • 00:22:59
    sebetulnya penetapan untuk ee memecah
  • 00:23:01
    jokoo itu sudah disaksikan oleh
  • 00:23:04
    senior-senior PDIP misalnya seperti
  • 00:23:07
    Guntur eh soekarnooputra yang juga
  • 00:23:09
    adalah saudara kandungnya Megawati betul
  • 00:23:12
    dan ada beberapa senior lain gitu ya dan
  • 00:23:15
    ada hasto juga di situ nah hasto diminta
  • 00:23:18
    untuk mencari tanggal dan mengumumkan
  • 00:23:21
    Kapan Jokowi akan dipecat H waktu itu
  • 00:23:24
    ketemu tanggal 4 Desember sen 4 Desember
  • 00:23:27
    Iya lucu nih Kenapa 4 apa apa kliniknya
  • 00:23:30
    kok lu langsung tahu sih loh kan Jokowi
  • 00:23:33
    identik dengan hari Rabu Pon Rabu Pon
  • 00:23:35
    kan kalau bisa di 4 Desember tu Rabu 4
  • 00:23:37
    Desember rabuember Rabu gim jadi 4
  • 00:23:40
    Desember Kenapa tanggal 4 dan itu pas
  • 00:23:42
    hari Rabu gitu karena 4 ini secara
  • 00:23:44
    kejawan gitu diyakini sebagai empat ini
  • 00:23:47
    kursi terbalik gitu ya jadi dulu
  • 00:23:49
    bertahta Terus sekarang Lengser Gitu Ee
  • 00:23:52
    lalu sudah tidak diajeni dalam bahasa
  • 00:23:54
    Jawa gitu karena melakukan beberapa
  • 00:23:56
    tindakan yang di luar apa ya namanya
  • 00:23:59
    nilai-nilai partai gitu lalu yang e
  • 00:24:01
    selanjutnya adalah Rabu Rabu itu hari
  • 00:24:04
    yang dikeramatkan oleh Jokowi Jokowi
  • 00:24:06
    gitu kalau kita tahu ya Jokowi itu
  • 00:24:08
    sering kan melakukan ee waktu masih
  • 00:24:11
    menjadi presiden ya Iya resuffel terus
  • 00:24:14
    keputusan-keputusan besar tuh di hari
  • 00:24:15
    Rabu gitu pen melantik juga di hari Rabu
  • 00:24:17
    betul makanya ada tuh Rabu Pon gitu
  • 00:24:21
    identik dengan Jokowi Nah setelah
  • 00:24:24
    tanggal 1 itu sebetulnya akan diumumkan
  • 00:24:26
    tanggal 4 Desember he nah kemudian di
  • 00:24:29
    antara tanggal 1 sampai tanggal 4 ee ada
  • 00:24:32
    komunikasi antara pentinggi PDIP dengan
  • 00:24:35
    pramon Anung karena saat itu kan masih
  • 00:24:38
    Pilkada Pilkada Jakarta tuh masih panas
  • 00:24:40
    ya satu atau dua putaran betul satu atau
  • 00:24:43
    dua putaran maju ke MK atau tidak
  • 00:24:45
    lawannya pramona Anung gitu kan kemudian
  • 00:24:48
    pramona Anung meminta agar ditunda aja
  • 00:24:51
    pengumuman pemecatan pumuman
  • 00:24:53
    pemecatannya Jokowi kemudian ee di
  • 00:24:56
    tanggal antara tanggal 1 sampai tanggal
  • 00:24:58
    at itu Jokowi menyampaikan bahwa dia itu
  • 00:25:00
    masih punya KTA PDIP H gitu lalu ee
  • 00:25:05
    setelah itu gangguan-gangguan tuh mulai
  • 00:25:07
    terjadi di internal PDIP Seperti apa itu
  • 00:25:10
    gangguannya Nah pertama gangguan kepada
  • 00:25:12
    hasto gitu ya di tanggal 13 Desember
  • 00:25:16
    malam oh sebelumnya sebelumnya hasto itu
  • 00:25:19
    menyampaikan bahwa Jokowi akan ee Jokowi
  • 00:25:22
    sudah tidak menjadi bagian dari PDIP dan
  • 00:25:24
    PDIP akan mengumumkan pemecatan sejumlah
  • 00:25:27
    kadernya tanggal 17 Desember itu
  • 00:25:29
    disampaikan ke publik ya C disampaikan
  • 00:25:30
    ke publik Tapi saat itu memang hasto
  • 00:25:33
    tidak menyampaikan bahwa Jokowi yang
  • 00:25:34
    akan dipecat tapi dia bilang ada 27
  • 00:25:37
    kader PDIP yang akan ee dipecat gitu kan
  • 00:25:39
    eh publik membaca tiga di antaranya
  • 00:25:42
    adalah Jokowi Bobby dan Gibran lah lalu
  • 00:25:46
    tanggal 13 Desember malam itu hari hari
  • 00:25:50
    Jumat malam ee hasto itu di apa ya
  • 00:25:54
    dihubungilah dihubungi oleh satu kurir
  • 00:25:58
    apa nih kurir dari Jaksel kurcok kurok
  • 00:26:02
    kurcok Yang intinya si kurcok ini bilang
  • 00:26:06
    untuk pertama hasto ada dua dua pesan
  • 00:26:08
    dari e Jaksel itu pertama hasto diminta
  • 00:26:11
    untuk eh mundur dari Sekjen Oh yang
  • 00:26:15
    kedua Eh jangan PDIP jangan memecat
  • 00:26:18
    Jokowi Hm diancam kasus ya Berarti ada
  • 00:26:21
    ancaman kasus satu lagi ternyata kepada
  • 00:26:24
    hasto Apa itu masih rahasia nih kasusnya
  • 00:26:27
    Mas Mas masih belum publik gitu masih
  • 00:26:29
    belum open publik gitu Jadi ada satus
  • 00:26:33
    satu kasus di luar Harun masiku eh hasto
  • 00:26:36
    dengan koleganya gitu ya kemudian eh
  • 00:26:39
    setelah tanggal 13 Desember besoknya
  • 00:26:41
    Asto ketemu dengan satu petinggi PDIP
  • 00:26:44
    itu hari Sabtu yakni Bambang Pacul gitu
  • 00:26:48
    ya ketua DPD PDIP Jawa Tengah gitu lalu
  • 00:26:52
    eh H menyampaikan di situ di satu Hotel
  • 00:26:56
    gitu ya di satu restoran di satu Hotel
  • 00:26:58
    dia menyampaikan bahwa
  • 00:27:00
    ee internal PDIP itu jangan mau dipecah
  • 00:27:03
    oleh Jokowi gitu Kenapa H menyampaikan
  • 00:27:07
    seperti itu karena dalam perjalanan
  • 00:27:09
    antara tanggal 1 sampai tanggal 13 itu
  • 00:27:13
    terjadi turbulensi besar eh Dan ada
  • 00:27:15
    informasi Jokowi ingin mengambil alih eh
  • 00:27:18
    PDIP melalui proksi-proksi atau
  • 00:27:21
    orang-orang yang EE ada di dalam PDIP
  • 00:27:24
    yang dipercaya oleh Jokowi kemudian kita
  • 00:27:27
    juga sudah menulis ya Sen ya e beberapa
  • 00:27:29
    waktu belakangan ya Nah kemudian tanggal
  • 00:27:32
    eh tanggal 14 Desember itu ketikaok
  • 00:27:36
    ketemu dengan eh Bambang maacul dia
  • 00:27:38
    menyampaikan bahwa eh ya pertama jangan
  • 00:27:40
    mau dibelah lalu Yang kedua kita harus
  • 00:27:43
    menghadapi Eh turbulensi ini
  • 00:27:45
    bersama-sama dalam arti ada informasi
  • 00:27:48
    bahwa beberapa orang di PDIP yang juga
  • 00:27:52
    di Senayan atau anggota DPR yang ada di
  • 00:27:55
    lingkarannya hasto atau dekat dengan
  • 00:27:57
    hasto itu juga di mendapat gangguan lah
  • 00:28:01
    mendapat gangguan kasus-kasus hukum
  • 00:28:03
    lainnya Sebenarnya bukan mendapat
  • 00:28:04
    gangguan kan sebenarnya itu Bu itu
  • 00:28:08
    mereka memang bermain-main anggaran
  • 00:28:09
    ketika itu dan Memang sekarang eranya
  • 00:28:12
    bukan era mereka berkuasa betul Iya
  • 00:28:13
    betul betul jadi turbulensi kasusnya ee
  • 00:28:16
    menyerang PDIP ketika PDIP pecah kongsi
  • 00:28:20
    dengan kekuasaan gitu intinya begitu
  • 00:28:22
    tapi di internal PDIP mereka membahas
  • 00:28:24
    ini gangguan gitu dan sebenarnya kasus
  • 00:28:27
    itu ada ada kasus itu ada Iya di di di
  • 00:28:30
    banyak tempat ada kasus itu jadi ee
  • 00:28:34
    ketika pecah kongsi lalu dibuka gitu nah
  • 00:28:36
    esok harinya hari Minggu itu kemudian
  • 00:28:39
    hasto terbang ke Bali gitu ketemu siapa
  • 00:28:42
    di Bali nah di Bali itu seninlin e hasto
  • 00:28:45
    juga
  • 00:28:46
    menginventarisasi kasus-kasus lama gitu
  • 00:28:48
    ya yang eh Jokowi itu minta ada beberapa
  • 00:28:52
    kasus yang kemudian ee melibatkan orang
  • 00:28:54
    lain misalnya penetapan tersangka Anis
  • 00:28:57
    Baswedan itu yang sudah di gitu ya
  • 00:29:00
    sebelumnya oleh ahasto bahwa e ada
  • 00:29:02
    permintaan mentersangkakan Anis Baswedan
  • 00:29:05
    gitu Dan Dia sedang mengumpulkan data
  • 00:29:07
    yang pada akhirnya beberapa hari yang
  • 00:29:09
    lalu rasto bilang e dia akan buka-bukaan
  • 00:29:12
    nih kasus hukum e oleh beberapa petinggi
  • 00:29:15
    gitu kan Nah itu sudah diinventarisasi
  • 00:29:17
    sebetulnya di hari e minggu itu sebelum
  • 00:29:20
    penetapan tersangkan hastol gitu menarik
  • 00:29:23
    tuh ya kalau saling buka gitu Iya
  • 00:29:25
    harusnya gitu aja ya saling buka-bukaan
  • 00:29:27
    kan he eh hari Seninnya eh hasto
  • 00:29:31
    menyampaikan kepada Mega soal ee saya
  • 00:29:35
    diancam gitu dengan ya itu dengan
  • 00:29:37
    beberapa kasus hukum termasuk harumasiku
  • 00:29:39
    dan eh kasus hukum yang lain gitu
  • 00:29:41
    kemudian hto bilang dia ingin mundur
  • 00:29:44
    gitu karena karena ada ada kurcok tadi
  • 00:29:48
    yang bilang
  • 00:29:50
    hersang iya dan dia diminta mundur dalam
  • 00:29:53
    waktu 1 kali 24 jam sen waktu itu di
  • 00:29:55
    hari Jumat itu 13 Desember itu mirip air
  • 00:29:58
    langangga Hartarto yang menaikkan mundur
  • 00:30:00
    sebagai ketua menggolkar ya Ben Betul
  • 00:30:02
    tapi waktu itu hasto bilang dia sedang
  • 00:30:04
    covid Makanya dia minta mundur waktunya
  • 00:30:06
    untuk konsolidasi dulu gitu jadi ee apa
  • 00:30:10
    namanya ada ada jeda waktu untuk
  • 00:30:12
    konsolidasi sebetulnya jadi di Bali itu
  • 00:30:15
    dia sudah menyampaikan sebetulnya hasto
  • 00:30:17
    juga sudah menyampaikan beberapa kali
  • 00:30:18
    bahwa dia mau mundur sebagai Sekjen
  • 00:30:21
    termasuk kepada Bambang pacul dia ingin
  • 00:30:24
    ee dia menyampaikan bahwa dia akan
  • 00:30:26
    mundur sebagai Sekjen dan dia menitip
  • 00:30:28
    pesan kepada Jakarta Selatan dan kepada
  • 00:30:30
    Solo bahwa dia siap mundur sebagai e
  • 00:30:33
    Sekjen gitu karena memang keinginan ya
  • 00:30:36
    dia mendengar atau internal PDIP yang
  • 00:30:39
    kita terima informasinya ya itu
  • 00:30:40
    mendengar bahwa ee orang-orang dekat di
  • 00:30:43
    lingkaran Jokowi dan Jokowi itu ingin Eh
  • 00:30:46
    hasto ini mundur sebagai kenapa sejen ya
  • 00:30:49
    karena terlalu frontal terlalu fight dia
  • 00:30:51
    betul di PDIP itu memang terbelah dua
  • 00:30:54
    Gitu Ee ada yang fight terhadap Jokowi
  • 00:31:02
    ada di menyang Jokowi gitu dianggap
  • 00:31:06
    menyerang Jokowi gitu berarti tangan
  • 00:31:08
    atau kaki Jokowi di PDIP ini masih
  • 00:31:10
    sangat dalam ya di internal kondisinya
  • 00:31:13
    sekarang dengan kasus hasto ini memang
  • 00:31:15
    di internal kemudian e lalu terlihat
  • 00:31:17
    gitu ada yang yang ingin PDIP tetap
  • 00:31:21
    melawan gitu ada yangah PDIP kompromisi
  • 00:31:23
    saja gitu dan Memang PDIP kan akan
  • 00:31:27
    kongres ya he ak KR ada kubu-kubu yang
  • 00:31:30
    memang kubu ingin ingin berdamai gitu
  • 00:31:33
    ada kubu yang ingin kita ter Kita pernah
  • 00:31:35
    menulis itu kompromisis adalah kubunya
  • 00:31:37
    Puan marani ketua DPR yang fight itu
  • 00:31:41
    kubunya perananda Prabowo kan dan hasto
  • 00:31:43
    ini di kubunya Prananda PR Prabowo jadi
  • 00:31:46
    jadi sangat menarik tuh e konstruksi di
  • 00:31:49
    tubuhnya Pangeran sama Putri Iya betul
  • 00:31:54
    dan EE udah Tuh udah kan selesai tuh
  • 00:31:57
    sudah selesai nah di mencelang tanggal
  • 00:31:59
    24 kado natal untuk hasto itu dia
  • 00:32:03
    sebetulnya belum belum mendapatkan
  • 00:32:04
    informasi bahwa dia akan ditetapkan
  • 00:32:06
    sebagai tersangka dia baru Fir
  • 00:32:07
    mendapatkan informasi bahwa dia akan
  • 00:32:09
    jadi tersangka itu tanggal 24 sore 24
  • 00:32:11
    sore sebelum dia ke gereja jadi itu di
  • 00:32:14
    media sudah ramai Kan sudah sejak Sejak
  • 00:32:17
    pagi media Sejak pagi belum ada
  • 00:32:20
    konfirmasi resmi dari KPK tapi belum ada
  • 00:32:22
    dan juru bicara juga menyampaikan bahwa
  • 00:32:24
    juru bicara PDIP ya menyampaikan bahwa
  • 00:32:26
    mereka masih mengcek he lalu penetapan
  • 00:32:29
    tersangka itu baru atau baru didengar
  • 00:32:32
    itu di sore hari gitu Wah menarik banget
  • 00:32:34
    ya nih ya pertempuran pertempuran betul
  • 00:32:37
    sen tapi gua dapat info juga nih Cak eh
  • 00:32:41
    apa namanya soal hastto atau PDIP ini
  • 00:32:44
    juga membuat Jokowi tersinggung adalah
  • 00:32:46
    soal mutasi TNI Oh iya kan ada info itu
  • 00:32:50
    kan prabo itu beberapa waktu yang lalu
  • 00:32:53
    kan memutasi atau dan rotasi 300 perwira
  • 00:32:56
    tinggi ya nah ada dua orang dekatnya
  • 00:32:59
    Jokowi yang digeser oleh Prabowo yang
  • 00:33:02
    pertama gua agak lupa namanya nih harus
  • 00:33:03
    baca nih yang pertama itu Legend Widi
  • 00:33:06
    prasetijono dia itu adalah komandan
  • 00:33:09
    komando Pembina doktrin pendidikan
  • 00:33:10
    latihan teknik ad dikembalikan ke unhan
  • 00:33:12
    ya dia jadi dosen tetap diunhan Nah si
  • 00:33:15
    Widi ini dulunya merupakan najudannya
  • 00:33:18
    Jokowi dan pernah bertugas di dan rem
  • 00:33:20
    warastama yang salah satu daerahnya tuh
  • 00:33:22
    di Solo jadi bisa dibilang ini adalah
  • 00:33:25
    geng geng Solo di hij begitu kan nah nah
  • 00:33:29
    padahal Wid ini juga pernah digeser oleh
  • 00:33:32
    Prabowo Dulu kan pernah ada ada yang
  • 00:33:35
    cerita nih orang orangorang grindra
  • 00:33:36
    cerita bahwa waktu Si Widi ini jadi
  • 00:33:38
    Danjen Kopasus di 2022 cuman 3 bulan
  • 00:33:41
    doang jadi Danjen Kopasus lalu tiba-tiba
  • 00:33:44
    digeser jadi dan rem Kenapa begitu Itu
  • 00:33:46
    karena ada ada yang bilang bahwa prabo
  • 00:33:48
    ini kurang strk dengan Widi gitu gitu
  • 00:33:51
    lalu itulah dicek Jokowi mengecek sana
  • 00:33:53
    sini ternyata yang memberikan masukan
  • 00:33:55
    adalah salah satu orang PDIP yang memang
  • 00:33:58
    dekat dengan TNI Oh I kan Makanya tambah
  • 00:34:03
    tambah kemurengseng lah nih Jokowi ini
  • 00:34:05
    kan orang-orang dekatnya di TNI sudah
  • 00:34:07
    semakin bisa dibilang semakin sedikit
  • 00:34:08
    tinggal Panglima saja yang dipersiapkan
  • 00:34:10
    menjadi lebih tinggi tiba-tiba di
  • 00:34:13
    turunin apa bukan turunin ibarat
  • 00:34:14
    tiba-tiba jabatan tidak tidak strategis
  • 00:34:16
    begitu Jadi cukup menarik sih ini dan
  • 00:34:19
    orang yang memberikan masukan soal
  • 00:34:22
    kembalikan sistem meritrokrasi itu dapat
  • 00:34:25
    dapat gangguan juga katanya Betul betul
  • 00:34:27
    jadi tadi kan Cica juga bilang kan ada
  • 00:34:29
    gangguan-gangguan ya jadi kan kalau kita
  • 00:34:31
    turbulensi segala macam jadi gangguannya
  • 00:34:33
    ini bukan hanya gangguan hukum lagi tapi
  • 00:34:35
    personalan personal juga dikeluarkan
  • 00:34:37
    oleh tentunya bukan oleh oleh Lembaga
  • 00:34:39
    resmi ya sekarang kan pakai buzzer-bazer
  • 00:34:42
    segala macam itu Di disampaikan juga ke
  • 00:34:44
    mereka tapi di belakangnya kan ada
  • 00:34:46
    institusi pas pasti ada institusi resmi
  • 00:34:48
    siapa lagi kalau bisa megang coba
  • 00:34:50
    Tinggal bikin bagan gitu kan bagan apa
  • 00:34:53
    organisasi yang bisa melakukan intelijen
  • 00:34:55
    gitu kan satu ini ini satu ini sudah gu
  • 00:34:59
    kan sen UD mau tahun baru ini sen loh
  • 00:35:01
    kan kan ini kan pengetahuan umum
  • 00:35:03
    pembelajaran
  • 00:35:05
    begitu Lin ini gua penasaran dan juga
  • 00:35:09
    menjadi pertanyaan publik ya kenapa
  • 00:35:12
    hasto ini begitu baik kepada Harun
  • 00:35:16
    masiku padahal Harun masiku ini kan
  • 00:35:18
    bukan bukan kadar tulennya PDIP Demokrat
  • 00:35:22
    kalau gua enggak salah jadi Demokrat
  • 00:35:24
    tiba-tiba hasto yang Biasanya nih kalau
  • 00:35:26
    di partai kan praktik lazim nya kalau PW
  • 00:35:28
    itu justru nyetor ke atas gitu kan
  • 00:35:30
    bahkan kalau misalkan mau dapat
  • 00:35:31
    rekomendasi Pilkada nyetornya ke atas ke
  • 00:35:34
    pengurus Partai beg ini orang baru di
  • 00:35:36
    partai tidak terkenal track recordnya
  • 00:35:39
    segala macam tapi dalam BAP kan ada duit
  • 00:35:41
    dari hasto kalau gua enggak salah ya
  • 00:35:42
    sekitar r00 juta justru Ho
  • 00:35:45
    yangikan di bap seperti itu kan
  • 00:35:47
    sebetulnya siapa nih Harun masikul Iya
  • 00:35:49
    Jadi kami juga sempat bertanya-tanya apa
  • 00:35:51
    istimewanya Harun masiku sampai Sekjen
  • 00:35:54
    turun tangan bantuin dia gitu kan dan
  • 00:35:56
    memang benar dia Harun Masik itu baru 2
  • 00:35:59
    tahun bergabung ke PDIP tadinya calek
  • 00:36:02
    Demokrat yang gagal gitu kan Dapil
  • 00:36:04
    Sulawesi asalnya dia kan Sulawesi nah
  • 00:36:07
    kemudian oleh PDIP dia dikasih Dapil
  • 00:36:10
    Sumsel 1 di Sumsel 1 itu sebenarnya ada
  • 00:36:14
    adiknya Taufik kemas eh berarti iparnya
  • 00:36:17
    IB Mega Nazarudin kemas dia meninggal 3
  • 00:36:21
    minggu sebelum coblosan gitu kan Nah
  • 00:36:23
    akhirnya setelah coblosan itu yang dapat
  • 00:36:25
    posisi pertama adalah Rizki Prilia dan
  • 00:36:28
    dia tuh memang kader PDP ya kader
  • 00:36:30
    organik cuma dia kok mau didongkel oleh
  • 00:36:33
    Sekjen gitu dengan mendorong harumasiku
  • 00:36:36
    yang saat itu perolehan suaranya di
  • 00:36:37
    posisi kelima jauh sekali ja Kim Heeh
  • 00:36:41
    nah di situ akhirnya kami eh mendengar
  • 00:36:44
    info dari sumber kami ada dua sumber
  • 00:36:47
    kami yang bercerita bahwa eh sebenarnya
  • 00:36:49
    eh
  • 00:36:51
    sejen mengurus atau membantu Harun
  • 00:36:54
    masiku itu karena ada barter katanya ada
  • 00:36:57
    pengurus perkara di Mahkamah Agung
  • 00:37:00
    Karena Harun masiku ini ee merupakan
  • 00:37:03
    kerabat dekatnya petinggi Ma ketika itu
  • 00:37:06
    siapa dia siapakahting ketika itu Nah
  • 00:37:09
    teman-teman mungkin bisa eh telusuri
  • 00:37:12
    sendiri ketahuan siapanya nah di situ
  • 00:37:17
    eh PDIP atau hasto Berharap ada kasus
  • 00:37:20
    itu onslah gitu onslah itu apa artinya
  • 00:37:24
    onslah itu putusan
  • 00:37:26
    lepas nah ketika putusan kasus itu
  • 00:37:29
    putusan lepas akhirnya kan tidak akan
  • 00:37:31
    merembet ke mana-mana gitu dan memang di
  • 00:37:34
    KPK akhirnya 2024 itu mengsp2
  • 00:37:38
    menghentikan ee penyidikan perkara dua
  • 00:37:41
    kasus terkait yang sudah onslah pada
  • 00:37:44
    saat itu ini maksud tu kasus blbi itu
  • 00:37:47
    benar sekali wow H karena itu kan
  • 00:37:50
    nyerempet-cerempet ke ibu ketua umum kan
  • 00:37:52
    Oh karena blbi itu kan dapat bantuannya
  • 00:37:54
    di eranya Megawati sukar Putri kan jadi
  • 00:37:57
    ada siapa namanya tersangkanya
  • 00:37:59
    tuh sudah lepas Siapa ada beberapa
  • 00:38:01
    kansul nuralim dan nuralim baru SP3 2024
  • 00:38:06
    ini berarti Nyambung semua ya kalau
  • 00:38:08
    kalau kita buat timeline itu ini
  • 00:38:09
    waktunya kasusnya hasto segala macam
  • 00:38:12
    terus Ma ada putusannya blbi lalu 2024
  • 00:38:16
    ini ih dan Samsul Nur Salim itu SP3 Wow
  • 00:38:21
    harusnya KPK periksa juga dong ya soal
  • 00:38:23
    blbi ini ya Nah harusnya begitu Apakah
  • 00:38:26
    memang kasus ini bisa B dibuka kembali
  • 00:38:28
    atau sudah kedaluarsa n itu KPK mungkin
  • 00:38:31
    bisa mengumpulkan para ahlinya penidik
  • 00:38:34
    dan lain-lainnya seperti itu narik-narik
  • 00:38:36
    atau ini tergantung keputusan politik ya
  • 00:38:39
    Biasanya sih begitu Lin kompromi politik
  • 00:38:42
    Oke kalau melihat e kasus yang seperti
  • 00:38:45
    ini gitu ya siikapto seperti apa ya gini
  • 00:38:48
    Cak yang pertama ini bukan prestasi KPK
  • 00:38:51
    ya kenapa tadi Linda sudah jelaskan dari
  • 00:38:53
    2020 itu KPK sudah punya banyak banget
  • 00:38:56
    bukti dan ketangan yang bisa menjerat KR
  • 00:38:59
    itu sebagai tersangka He ini terjadi
  • 00:39:01
    karena berganti rezim kekuasaan saja
  • 00:39:04
    dari dulu PDIP yang berkuasa dan
  • 00:39:05
    seenaknya begitu mengontrol hukum
  • 00:39:07
    sekarang bukan PDIP berkuasa Ho yang
  • 00:39:09
    pertama kali dari PDIP menjadi tersangka
  • 00:39:12
    begitu lalu yang kedua tempo juga
  • 00:39:14
    melihat ya buka-bukaan saja PDP membuka
  • 00:39:18
    Apa yang dipegangnya apa keterlibatan
  • 00:39:21
    penguasa ketika itu dalam sejumlah kasus
  • 00:39:24
    hukum bukan Han penguasa sejumlah
  • 00:39:25
    pejabat-pejabat tinggi yang yang katanya
  • 00:39:28
    orang PDP memegang data itu buka saja ke
  • 00:39:30
    publik dan tentunya mendorong KPK juga
  • 00:39:33
    melakukan hal serupa usus semuanya Yang
  • 00:39:36
    dilaporkan ataupun yang berbau dengan
  • 00:39:37
    kasus-kasus hukum itu Nah kalau kita
  • 00:39:39
    runut Nih jangankan 10 tahun ke belakang
  • 00:39:41
    3 tahun ke belakang saja kan banyak
  • 00:39:43
    terjadi kriminalisasi kasus hukum I
  • 00:39:45
    contohnya air langangga Hartarto yang
  • 00:39:47
    begitu jelas di kejaksaan agung he
  • 00:39:49
    tiba-tiba kasusnya sampai sekarang
  • 00:39:51
    mandek He tapi posisi dia sebagai k umum
  • 00:39:53
    itu sudah dilengserkan oleh Bali
  • 00:39:55
    lahadalia lalu juga tiba-tiba masih
  • 00:39:57
    berbau nih kriminalasi hukum He Tom
  • 00:39:59
    Lembong Iya yang melakukan pendatangan
  • 00:40:02
    gula dari luar negeri ke dalam negeri
  • 00:40:04
    jadi tersangka Padahal semua mendak yang
  • 00:40:07
    di era Jokowi itu melakukan hal serupa
  • 00:40:09
    dan disetujui oleh Presiden Jokowi
  • 00:40:11
    ketika itu ya Ada ada rapat dan segala
  • 00:40:13
    macam artinya ini masih terjadiikan
  • 00:40:15
    kriminalisasi hukum gitu tapi ini kayak
  • 00:40:18
    bandul politik aja saya Ke mana arahnya
  • 00:40:20
    Siapa yang melawan di situlah kemudian
  • 00:40:22
    kasus hukum itu digunakan Git betul
  • 00:40:24
    betul sebenarnya ini juga karena PDIP
  • 00:40:27
    juga juga waktu itu di 2019 he menjadi
  • 00:40:29
    Garda terdepan kan untuk melakukan
  • 00:40:31
    revisi undang-undang KPK coba waktu itu
  • 00:40:33
    PDIP sadar gitu ya wah ini KPK bukan di
  • 00:40:36
    tangan gua lagi nih tangannya Solo nih
  • 00:40:39
    kan pasti dia enggak akan melakukan
  • 00:40:40
    kayak gini kan gua tambahin sen jadi
  • 00:40:42
    memang ee bagusnya adalah ketika mereka
  • 00:40:46
    ini berseberangan kasus-kasus yang
  • 00:40:50
    memang ada itu itu diusut gitu cuma
  • 00:40:53
    buruknya ya buruknya adalah ketika
  • 00:40:56
    mereka berkawat kasusus itu akan
  • 00:40:58
    ditutupi semua dan ini mau sampai kapan
  • 00:41:01
    terjadi di Indonesia ee saling politik
  • 00:41:04
    saling Sandra seperti ini gitu Iya oke
  • 00:41:07
    cukup kayaknya ya I cukup nanti kita
  • 00:41:10
    tunggu tulisan tim hukum tim hukum Nanti
  • 00:41:13
    ada tulisan hukum dan politiknya dan 1
  • 00:41:16
    Januari tahun baru yang kita harus
  • 00:41:17
    bekerja bekerja I Uncle Prom juga
  • 00:41:20
    bekerja bekerja Oke saksikan terus bocor
  • 00:41:22
    alus politik hanya di youtubeeto.co dan
  • 00:41:24
    Kalian juga bisa mendengarkannya di
  • 00:41:26
    spotify J alus politik bye bye selamat
  • 00:41:29
    tahun baru
  • 00:41:31
    [Musik]
Etiquetas
  • Harun Masiku
  • Hasto Kristiyanto
  • PDIP
  • korupsi
  • Tempo
  • suap
  • KPK
  • politik Indonesia
  • penangkapan
  • internal PDIP