Lobi-lobi Politik Sebelum Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka | Bocor Alus Politik
Resumen
TLDRDiskusi mendalam mengenai skandal politik yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku. Hasto sebagai Sekjen PDIP dituduh terlibat dalam kasus suap dan korupsi terkait dengan penangkapan Harun Masiku. Wawancara tersebut menyoroti bagaimana jurnalis mengumpulkan bukti dan menyelidiki kasus ini, serta dampak politik yang muncul dalam internal PDIP. Bobby dan hubungan kekuasaan antara PDIP dan pemerintah juga menjadi bagian dari perbincangan.
Para llevar
- 📰 Kasus Harun Masiku melibatkan dugaan suap Hasto Kristiyanto.
- ⚖️ KPK melakukan penyelidikan tetapi terhalang oleh pengaruh politik.
- 🔍 Jurnalis Tempo berhasil mengungkap informasi penting tentang kasus ini.
- ❗ Hubungan antara PDIP dan pemerintah semakin tegang akibat kasus ini.
- 🗳️ Ada ketegangan internal di PDIP yang terbuka karena kasus ini.
- 🎥 Berniat menghasilkan laporan dan konten yang lebih mendalam tentang kasus ini.
- 💼 Hasto terancam hukum dari kasus ini dan menghadapi tekanan politik.
- ☠️ Perilaku korupsi ini mengguncang jati diri PDIP di mata publik.
- 🏛️ Publik diharapkan untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas hukum.
- 📉 Kasus ini menyoroti isu lebih besar terkait dengan politik dan hukum di Indonesia.
Cronología
- 00:00:00 - 00:05:00
Pada 16 Januari 2020, Harun Masiku membeli tiga tiket pesawat Garuda, mendapatkan perlakuan istimewa di bandara, serta dikejar oleh wartawan Tempo untuk mendapatkan informasi mengenai keterlibatannya dengan kasus hukum. Saintasi ini merupakan respons terhadap perintah redaktur Mas Pram untuk melaporkan lebih mendalam daripada media lain.
- 00:05:00 - 00:10:00
Harun Masiku dituduh terlibat dalam operasi tangkap tangan yang melibatkan pejabat penting, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Bagaimanapun, informasi menyatakan bahwa Harun tidak ditangkap karena diklaim tidak berada di Indonesia, sedangkan data penelusuran menunjukkan dia kembali ke Jakarta keesokan harinya setelah penerbangan.
- 00:10:00 - 00:15:00
Dengan menghubungi beberapa sumber, wartawan Tempo mengidentifikasi beberapa orang yang ditangkap dan mengecek informasi mengenai Harun Masiku, yang diduga memanfaatkan statusnya untuk menghindari penangkapan saat itu. Penyidik berusaha memverifikasi kebenaran data akurat mengenai keberadaannya.
- 00:15:00 - 00:20:00
Dalam laporan Tempo, terungkap bahwa Harun Masiku mendapat perlakuan istimewa di bandara, di mana dia tidak melalui proses pemindahan biasa tetapi sebaliknya didampingi petugas berseragam. Hal ini menyoroti adanya intervensi di dalam sistem hukum Indonesia.
- 00:20:00 - 00:25:00
Investigasi Tempo berlanjut ke informasi lebih dalam mengenai gaya hidup Harun Masiku, termasuk tarif sewa apartemennya yang tidak dibayar dan isu tentang kendaraan yang disegel oleh KPK. Harun Masiku terlibat dalam konspirasi yang lebih besar di dalam PDIP, mengaitkannya dengan seseorang yang memiliki koneksi tinggi.
- 00:25:00 - 00:30:00
Pilihannya untuk menyewa mobil dan keberadaan di tempat tertentu menunjukkan bahwa hubungan di internal PDIP yang tegang, sekaligus memperlihatkan pengaruh kekuasaan dalam penyelidikan KPK dan diversifikasi tanggung jawab di antara pihak-pihak terlibat. Laporan menunjukkan pengawasan ketat di dalam PDIP ketika penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor.
- 00:30:00 - 00:35:00
Lama sebelum KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka, ada dinamika politik yang rumit di dalam PDIP, di mana konflik kekuasaan internal dan ancaman politik dari Jokowi menciptakan situasi ketegangan yang naik dan turun. Tingkat keterlibatan Harun Masiku dan hasil investigasi tidak kunjung mereda dalam pengukuran hukum.
- 00:35:00 - 00:41:41
Akhirnya, dengan waktu berlalu dari penyelidikan, Hasto ditetapkan sebagai tersangka akibat penyuapan yang melibatkan keterlibatan Harun Masiku. Tindakan ini membawa dampak politik yang lebih luas dalam menentukan nasib dan kekuatan PDIP di dalam kebijakan pemerintah.
Mapa mental
Vídeo de preguntas y respuestas
Apa yang terjadi pada Harun Masiku?
Harun Masiku terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan dituduh menyuap Wahyu Setiawan.
Siapa Hasto Kristiyanto?
Hasto Kristiyanto adalah Sekretaris Jenderal PDIP yang terlibat dalam kasus hukum terkait Harun Masiku.
Bagaimana proses penangkapan Harun Masiku berlangsung?
Harun ditangkap dalam operasi tangkap tangan tetapi kemudian tidak berhasil ditangkap karena narasi bahwa dia tidak ada di Indonesia.
Apa hubungan antara Hasto dan Harun?
Hasto diduga memberikan perlakuan istimewa kepada Harun yang terlibat dalam praktik korupsi.
Apa dampak politik dari kasus ini?
Kasus ini menyebabkan ketegangan dalam PDIP dan hubungan partai dengan pemerintah.
Apakah ada bukti konkret yang mengaitkan Hasto dengan kasus ini?
Ada dugaan keterlibatan Hasto dalam penyuapan yang dibahas dalam laporan Tempo.
Mengapa kasus ini penting untuk ditindaklanjuti?
Karena melibatkan pejabat tinggi negara dan memengaruhi integritas partai dan sistem hukum di Indonesia.
Apa yang dilakukan KPK terhadap kasus ini?
KPK melakukan penyelidikan tetapi ada dugaan gangguan dari pihak-pihak tertentu.
Apa yang terjadi dengan internal PDIP setelah kasus ini?
Internal PDIP terpecah dengan beberapa anggota mendukung Hasto dan yang lain menuntut tindakan tegas akibat kasus ini.
Apa yang bisa dilakukan publik mengenai kasus ini?
Publik didorong untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini melalui media dan menuntut transparansi dari KPK.
Ver más resúmenes de vídeos
Manusia Memang tempat salah, tapi jangan berlarut dalam kesalahan - Ustadz Adi Hidayat
🔴 KEAJAIBAN SEDEKAH KUNCI MEMBUKA PINTU SYURGA CERAMAH ZAINUDIN MZ
Jangan Tertipu oleh Waktu | Kultum Kemuliaan Ramadan bersama Ustaz Hilman Fauzi
David Halpern - Nudge
Tips Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk Selama Puasa
Paradigma Baru Kebijakan Manajemen Bencana Pasca Tsunami Aceh - [Metro Siang]
- 00:00:00memang siapa yang berani menetapkan haso
- 00:00:01tersangka gitu pada 16 Januari 2020 itu
- 00:00:04memang Harun masiku e membeli tiket
- 00:00:07Garuda tiga tiga tiket langsung tiga
- 00:00:09tiket langsung harumasiku tuh dapat
- 00:00:11perlakuan istimewa sebenarnya di bandara
- 00:00:12itu ada orang yang berseragam menjemput
- 00:00:15dia kita harus yang terdepan gitu kan
- 00:00:17itu tuntutan tempo dan ketika itu
- 00:00:19redaktur saya Mas Pram Uncle Pram Manya
- 00:00:22saya enggak mau tahu kamu Lu harus dapat
- 00:00:24ini pokoknya yang lebih dari media-media
- 00:00:27lain karena mas Pram belum puas uncle um
- 00:00:30pu ee bisa ggak kita dapat fotonya atas
- 00:00:33tuntutan Uncle Pram supaya kita
- 00:00:34memberikan info yang memang suka
- 00:00:36menuntut Uncle itu ya gangguan-gangguan
- 00:00:38tuh mulai terjadi di internal PDIP E
- 00:00:41hasto itu di apa ya dihubungiah
- 00:00:44dihubungi oleh satu kurir kurir apa nih
- 00:00:48kurir dari Jaksel kurcok kurcok
- 00:00:50kurcok ada dua dua pesan dari E jael itu
- 00:00:54pertama hasto diminta untuk e mundur
- 00:00:57dari seken Oh yang kedua eh hasto
- 00:01:01menyampaikan kepada Mega soal E saya
- 00:01:05diancamu lagunya son se tuh aku berhenti
- 00:01:08berharap lu habis ini rekaman
- 00:01:13[Musik]
- 00:01:23[Musik]
- 00:01:28aja yo jumpa lagi di bocor alus politik
- 00:01:31Bersama gua Husein ABRI dongoran
- 00:01:33Fransiska krisasana dan satu orang lagi
- 00:01:37saya lindaanita pendekar hukum pendekar
- 00:01:39hukum Linda ini redaktur di Des hukum
- 00:01:42majalah Tempo atau di Tempo jadi yang
- 00:01:44sudah lama banget nulis soal Harun
- 00:01:46masiku yes tapi sebelum itu bagi
- 00:01:50penonton yang belum subscribe e bocor
- 00:01:52alus politik silakan subscribe tempo.co
- 00:01:54ya dan buat teman-teman yang ingin
- 00:01:56membaca laporan tempo silakan Klik di
- 00:01:58Link yang ada di deskripsi di bawa ini
- 00:02:01Oke jadi main apa kita tentu kalau kita
- 00:02:03ada Linda di sini soal hukum soal Harun
- 00:02:06masiku nih Iya kita udah ditanya banyak
- 00:02:08banget penonton Senin mana nih tempo
- 00:02:11enggak ngeluarin padahal kasus Padahal
- 00:02:14kita lagi liburan Sen ya lagi liburan
- 00:02:15itu tapingnya di pertengahan Desember
- 00:02:17begitu ya betul dan ini kita taping di
- 00:02:20akhir Desember ya oke Cak Jadi
- 00:02:22sebenarnya Cak bocor alus politik itu ah
- 00:02:25pernah loh ngebahas e edisi soal hasto
- 00:02:27ya dengan kasus-kasusnya nanti bisa di
- 00:02:29cek di sini nih ada nih kan heeh tapi
- 00:02:32nanti kita mengulas lebih lengkap karena
- 00:02:33kita menghadirkan Linda Linda itu di
- 00:02:36Februari di 2020 bahkan Januari 2020 he
- 00:02:39merupakan orang yang pertama kali
- 00:02:42memiliki video I
- 00:02:44yang mintas atau di garb rata ya di
- 00:02:47bandara dan videonya dan sekarang video
- 00:02:49itu dipakai oleh para bazer-bazer G coba
- 00:02:52Linda jelasin Linda Waktu itu lu gimana
- 00:02:54sih ee apa Nam Meliput soal kasus ini
- 00:02:57dan bisa dapat bukti Video itu Iya jadi
- 00:02:59jadi waktu itu memang karena aku lama
- 00:03:01ngpost di KPK ya jadi ketika ada operasi
- 00:03:04tangkap tangan terus melibatkan aktor
- 00:03:07besar itu jadi Ee Kita harus yang
- 00:03:09terdepan gitu kan itu tuntutan tempo
- 00:03:11gitu dan ketika itu redaktur saya Mas
- 00:03:14Pram Uncle Pram PR dihukum kan wak itu
- 00:03:17pol nasional politik hukum masih jadi
- 00:03:19satu gitu kan jadi ee Uncle Pram POnya
- 00:03:22saya enggak mau tahu kamu Lu harus dapat
- 00:03:24ini pokoknya yang lebih dari media-media
- 00:03:27lain gitu Akhirnya saya menghubungi
- 00:03:29sumber-sumber saya di berbagai Lini KPK
- 00:03:32PDIP Dan lain-lain untuk memastikan
- 00:03:34Apakah benar itu operasi tangkap tangan
- 00:03:36menyangkut dengan eh Sekjen PDIP hasto
- 00:03:39Kristianto ketika itu dan eh kasusnya
- 00:03:42apa Eh konstruksinya bagaimana akhirnya
- 00:03:45saya menghubungi teman-teman di PDIP
- 00:03:48gitu Siapa saja yang tertangkap gitu
- 00:03:50Terus waktu itu ada info bahwa ada
- 00:03:53Saiful Bahri ada Doni Tri istikomah eh
- 00:03:56mereka ikut di ciduk KPK terus ada Wahyu
- 00:04:00Setiawan komisioner KPU ee terus juga
- 00:04:03ada eh Tio anggota Bawaslu kemudian di
- 00:04:08situ ternyata ada drama soal penangkapan
- 00:04:11tersebut dramanya adalah eh Harun masiku
- 00:04:15yang harusnya ditangkap saat itu juga
- 00:04:18ternyata dibilang Eh tidak ada di
- 00:04:21Indonesia gitu Oh itu narasi PDIP dan
- 00:04:24narasi pemerintah ya waktu itu Iya
- 00:04:27narasi resmi pemerintah KPK waktu itu
- 00:04:29itu rilis bahwa ada satu tersangka yang
- 00:04:32tidak kami tahan karena dia Menurut data
- 00:04:35pelintasan imigrasi yang waktu itu di
- 00:04:37bawah Kementerian Hukum dan HAM eh
- 00:04:39mankum hamyaya Sona Lauli yang juga PDIP
- 00:04:43dibilang bahwa Harun masiku belum
- 00:04:44kembali ke Indonesia data perelintasan
- 00:04:47terakhir dia keluar ke Singapura pada
- 00:04:50tanggal
- 00:04:5116 Januari
- 00:04:542020 dan memang kita punya data juga
- 00:04:57bahwa pada 16 Januari 2020 itu memang
- 00:05:00Harun masiku ee membeli tiket Garuda
- 00:05:03tiga tiga tiket langsung tiga tiket
- 00:05:05langsung Garuda atas nama atas nama dia
- 00:05:07sendiri pada pagi hari ee sekitar jam
- 00:05:10.00 jam 11.00 sama jam 9.00 Katu ya Nah
- 00:05:13dia berangkat lewat pesawat yang jam
- 00:05:1511.00 itu karena info yang kami peroleh
- 00:05:17paginya itu dia mampir dulu ke Sutan
- 00:05:19Syahrir 12A Oh ya tempatnya Sekjen ya
- 00:05:22tempatnya hast ya benar ya Nah di situ
- 00:05:25akhirnya dia baru ke bandara jam 9an
- 00:05:27terus dia flight naik Garuda yang jam
- 00:05:3011. itu terus setelah itu dia kembali ke
- 00:05:33Jakarta keesokan harinya Oh itu data
- 00:05:37yang kita prooh langsung pulang ya Eh
- 00:05:39iya keesokan harinya dia juga sama beli
- 00:05:41tiga tiket ada Batik Air ada Lion Air e
- 00:05:45kelas
- 00:05:47bisnis batik r-nya dua dengan berbeda
- 00:05:49jam dia
- 00:05:51eh flight-nya dari change airport itu
- 00:05:54sore sekitar jam
- 00:05:57atau 5 seperti itu nah dia tiba di
- 00:05:59Soekarno Hatta jam 5an gitu nah waktu
- 00:06:02itu kita sudah dapat bahwa ee manifest
- 00:06:05dia di Iya dia di duduk di kursi mana 3C
- 00:06:08Kalau enggak salah ya itu ada di majalah
- 00:06:10Tempo edisi
- 00:06:12Januari nah di situ
- 00:06:14ee Karena Mas Fram belum puas Uncle Fram
- 00:06:17belum puas ee bisa enggak kita dapat
- 00:06:19fotonya atau apa akhirnya Iya kita
- 00:06:22mencari minta tolong ke sana kemari dan
- 00:06:24dapatlah CCTV Harun masiku melintas di
- 00:06:27eh bandara Soekarno Terminal dua ya
- 00:06:30masih yang Terminal lama itu itu cukup
- 00:06:32membuat gempar Republik ya Iya tapi
- 00:06:34sulit juga ya melihat satu persatu mana
- 00:06:36yang Harun masihu mana Bukan karena kan
- 00:06:38seperti ee ada penyamaran gitu ya pakai
- 00:06:42topi Kalau enggak salah ya ee enggak
- 00:06:44jadi waktu itu memang kita udah dapat
- 00:06:45manifestnya Dia tiba sekitar jam 5 ya di
- 00:06:48sini nah Ee Kita cari satu persatu dan
- 00:06:51dia kan kita belum pernah melihat Harun
- 00:06:53masiku secara langsung jadi
- 00:06:54mengidentifikasinya gimana dia Botak
- 00:06:56gitu Katanya bajunya apa kita juga belum
- 00:06:58tahu kan nah saat itu e di lantai kami
- 00:07:02Uncle Pram kalau ngedit kan di lantai t
- 00:07:04yaant kantor tempo ya Iya benar terus
- 00:07:07dia sempat ini bukan sih Mas e kayak Oh
- 00:07:09iya gundul Ya iya gitu ternyata salah
- 00:07:12bukan yang itu terus ada dua Iya ada
- 00:07:15yang mirip terus berikutnya lagi e yang
- 00:07:17pakai kemeja ungu itu fix Oh ini yang
- 00:07:19lebih cocok ini dan memang itu Harun
- 00:07:21masiku tapi sempat lu itu enggak sih
- 00:07:23fotonya itu lu kasih ke orang di KPK ini
- 00:07:25benar enggak sih orangnya Har ngecek
- 00:07:27juga supaya tidak salah kan Te kan
- 00:07:29selalu melakukan check and Reck kan
- 00:07:31cross check segala macam biar yang
- 00:07:33disajikan ke pemirsa verifikasi dan itu
- 00:07:35benar apa adanya begitu itu dilakukan ya
- 00:07:38Iya kami verifikasi ke orang-orang yang
- 00:07:40pernah melihat Harun masiku dan memang
- 00:07:43itu Harun masiku karena Kalau kami
- 00:07:45publish Terus ternyata bukan kan kami
- 00:07:47kita bisa kena kan itu melanggar kode
- 00:07:49etik jurnalistik itu Nah akhirnya kami
- 00:07:51ngecek ke KPK juga terus ee kami juga ee
- 00:07:55memastikan lagi kronologinya dia di
- 00:07:57Indonesia itu ngapain saja dan di situ
- 00:08:00harumasiku tuh dapat perlakuan istimewa
- 00:08:02sebenarnya di bandara itu ada orang yang
- 00:08:04berseragam menjemput dia menghampiri dia
- 00:08:07kan biasanya kalau kita warga biasa ya
- 00:08:09kita warga biasa teman-teman juga pasti
- 00:08:12kan kita melintas imigrasi sendiri gitu
- 00:08:14kan scan dia Enggak dia didampingi oleh
- 00:08:16petugas gitu yang berseragam nah di situ
- 00:08:19Dia ee ditemani sampai keluar dan di
- 00:08:21situ dia naik silverbird oh detail kita
- 00:08:24dapat juga silnya itu Iya dan ini
- 00:08:26anehnya sebenarnya ini ada kejanggalan
- 00:08:28Apa itu karena Harun masiku itu Eh kita
- 00:08:31akhirnya mengecek kan profiling siapa
- 00:08:33Harun masiku dan lain-lain seperti itu
- 00:08:36atas tuntutan Uncle Fram supaya kita
- 00:08:38memberikan info yang memang suka
- 00:08:39menuntut Angel itu ya Nah akhirnya E
- 00:08:42saya mengumpulkan data dia tinggalnya di
- 00:08:45thrin residen apartemen e Waktu itu saya
- 00:08:48sama Devi er yang diputar balik ya Heeh
- 00:08:53waktu itu kami ke Tamrin residen dan di
- 00:08:55sana ternyata pas wawancara sama
- 00:08:57pengelola Har masiku tuh nunggak IPL Oh
- 00:09:00ya Heeh selama 3 bulan Jadi kalau dia ee
- 00:09:04beli tiket sampai tiga tiket Garuda
- 00:09:08kelas bisnis Lin air tapi ternyata
- 00:09:11apartemennya enggak bayar Heeh gitu
- 00:09:13Terus waktu itu sudah ada mobil dia yang
- 00:09:15di segel KPK gitu tapi KPK baru bilang
- 00:09:19ee dia menemukan mobil harinovasiku yang
- 00:09:21itu aneh banget l Kalau enggak salah
- 00:09:23ituh sebulan 2 bulan ke belakang ada
- 00:09:26pengumuman dari KPK bahwa KPK menemukan
- 00:09:28mobil harumasi
- 00:09:29Waktu itu gua bilang Lin ini kan mobil
- 00:09:31yang pernah lu temuin dan ditulis
- 00:09:32majalah Tempo kan Iya kan benar dan
- 00:09:34waktu itu kita juga memfoto kan ada
- 00:09:37tulisan di segil KPK
- 00:09:409 Januari Januari kan 2020 kan Lin ini
- 00:09:43kan lu cerita sangat detail ya detail
- 00:09:45banget Harun masiku dan PDIP begitu ya
- 00:09:48Nah apa yang terjadi Lin ini kan hasto
- 00:09:51Kristianto Sekjen PDIP baru saja
- 00:09:54ditetapkan oleh KPK ee beapa hari yang
- 00:09:58laluah padahal kasusnya ini sudah baunya
- 00:10:00itu dari 4 tahun yang lalu he ceritain
- 00:10:02dong Li i jadi memang sejak awal kita
- 00:10:06pas publish mohon maaf yang benar itu
- 00:10:09ott 8 Januari ketika itu kita juga sudah
- 00:10:11Ee menulis bahwa diduga ada keterlibatan
- 00:10:15hasto Kristianto yang ikut menyuap Wahyu
- 00:10:19Setiawan bersama-sama Harun masiku gitu
- 00:10:21eh jadi orang-orang seperti Saiful Doni
- 00:10:24itu kami sudah menulisnya bahwa mereka
- 00:10:27itu orang dekat As Kristian Anto gitu
- 00:10:29atribusinya sudah seperti itu cuma waktu
- 00:10:32itu ee KPK tidak menetapkan hasto
- 00:10:35sebagai tersangka karena pimpinan ketika
- 00:10:37itu ada Alexander marwata Lili pintauli
- 00:10:40sama satu lagi Nawawi virli sedang
- 00:10:42keluar kota ketika itu saat OS ee memang
- 00:10:46siapa yang berani menetapkan hasto
- 00:10:48tersangka gitu masih jauhlah hasto gitu
- 00:10:50oh dan itu dalam rapat ya Heeh dalam
- 00:10:52gelar perkara mereka gitu nah ee
- 00:10:55akhirnya Seiring berjalannya waktu
- 00:10:57besoknya ada penggeledahan itu pun juga
- 00:11:00dimarahin kan penyidik-penyidik yang
- 00:11:01menggeledah kantor di PDIP itu ditarik
- 00:11:04kembali untuk ke kantor KPK terus di
- 00:11:08PDIP pun ee dijaga oleh EE pengawal
- 00:11:11mereka sangat ketat sekali cukup tegang
- 00:11:13ya kelihatannya partai berkuasa saat itu
- 00:11:15ya Iya nah di situ ee akhirnya ee dengan
- 00:11:20pimpinan komposisi yang seperti itu
- 00:11:22kasus ini melempem gitu kan bisa
- 00:11:25dikatakan seperti itu Nah kebetulan
- 00:11:28kemarin pas 18 Desember itu teman-teman
- 00:11:32penyelidik ee menggelar ekspos atau LPP
- 00:11:36laporan perkembangan pen perkembangan
- 00:11:39penyelidikan ya Nah di situ 18 Desember
- 00:11:42komposisi pimpinannya masih ee pimpinan
- 00:11:44yang lama yang sama dengan OS 2020
- 00:11:46bedanya Lili pintauli sudah Ee mundur
- 00:11:49dari KPK gitu kan mundur karena berkasus
- 00:11:51benar ada dua kasus gitu kan Nah di situ
- 00:11:54ee mereka sama tetap sikapnya tidak mau
- 00:11:58menaikkan kas kasus ini ke penyidikan
- 00:12:01dan tidak mau menetapkan H sebagai
- 00:12:02tersangka nah
- 00:12:042020 tanggal 20 desember 2024 itu kan
- 00:12:08ada serah terima pimpinan baru Iya
- 00:12:10pimpinan yang lama sudah habis sekarang
- 00:12:11pimpinan baru yang berbaunya lebih
- 00:12:14kekuasan baru lah ya kekuasaan barimana
- 00:12:16waktu tanggal 20 desember Nah setelah
- 00:12:18setah terima jabatan dari pimpinan lama
- 00:12:20ke pimpinan baru ee Berapa hari kemudian
- 00:12:22ada ekos lagi nah di situ pimpinan
- 00:12:25sepakat menaikkan khast to dan Doni ee e
- 00:12:29sebagai tersangka gitu bahkan hasto pun
- 00:12:31dijerat eh tidak hanya sebagai penyuap
- 00:12:34tapi juga ada pasal obstruction of Justi
- 00:12:37karena menghalang-halangi itu ya untuk
- 00:12:39pencarian Harun masiku ya Iya karena
- 00:12:42waktu itu sebenarnya Harun masiku kan
- 00:12:44sudah di Jakarta pada saat ott ada kami
- 00:12:47dapat info bahwa pada saat itu Harun
- 00:12:50masiku itu ke hotel di Grand Hyatt di
- 00:12:53Jakarta Pusat dan sore hari itu ada staf
- 00:12:56hasto yang disebut KPK juga akhirnya Nur
- 00:12:59Hasan Itu diminta untuk menjemput Harun
- 00:13:02masiku dariat itu dari mereka ketemunya
- 00:13:05di sekitar SP buuciik ini cuma di situ
- 00:13:07Nur Hasan memerintahkan Harun masiku
- 00:13:10atas perintah hasto untuk membuang HP
- 00:13:12Harun masiku ke kali di sekitaran Cikini
- 00:13:14sana Cikini itu heeh itu yang masuk e
- 00:13:17ranah obstruction of jus masuk BP juga
- 00:13:19kalau enggak salah kan soal soal apa
- 00:13:21namanya pembuangan handphone ini ya He
- 00:13:23nah dulu kan Lin Lu juga sempat nulis
- 00:13:25soal pengajaran harumah siku sampai
- 00:13:27kantor
- 00:13:29yang di Jakarta Selatan itu kan itu
- 00:13:31gimana ceritanya Oh iya jadi akhirnya
- 00:13:33karena Uncle Pram banyak sekali
- 00:13:35tuntutannyaah Emang Uncle Pram ini kalau
- 00:13:37Min anak buahnya itu kayak apa ya
- 00:13:41istilahnya ibarat mencari Pegasus ya kan
- 00:13:44Pegasus kan mitos
- 00:13:45gitu Pegasus yang beneran itu loh Iya
- 00:13:49jadi setelah kita mendatangi apartemen
- 00:13:51Harun masiku kita juga mencari apa saja
- 00:13:54yang di pununya Harun masihu karena dari
- 00:13:56ktp-nya dia tuh alamatnya di ee rumah
- 00:14:00dinas Antam yang di daerah Kebayoran
- 00:14:03sana yang sudah tidak dipakai lagi gitu
- 00:14:05itu kan agak janggal ya Padahal dia juga
- 00:14:08punya kakak yang dalam kakaknya itu dia
- 00:14:11sudah menikah yang istrinya orang
- 00:14:12Sulawesi itu tapi di situ keterangannya
- 00:14:15ktp-nya tidak terekord iktp gitu Nah
- 00:14:19tapi dia juga punya KTP lain dengan
- 00:14:20alamat di rumah Dina santam yang sudah
- 00:14:23terbengkalah itu di Kebayoran gitu kan
- 00:14:25Nah di situ ee kami mencari-cari kan
- 00:14:29kita sudah punya petunjuk mobil Harun
- 00:14:30masiku yang di apartemen kita cek
- 00:14:32mobilnya Ternyata bukan atas nama dia
- 00:14:34gitu Itu atas nama perempuan yang
- 00:14:36ngapatnya di Jakarta Utara akhirnya
- 00:14:38dicek juga ya ke Jakarta Utara Iya unel
- 00:14:40Pram Ya udah datangin aja gitu ke sana
- 00:14:43kan ke Jakarta Utara ternyata di situ
- 00:14:45ketemu e saudaranya kakak yang punya
- 00:14:49mobil itu ternyata
- 00:14:50E kakaknya itu cost di SCBD nah di situ
- 00:14:54ee mobilnya ada juga berarti ada dua
- 00:14:58mobil
- 00:14:59ee platnya sama jenisnya sama cuma
- 00:15:02tahunnya beda nah yang palsu punya Harun
- 00:15:04masiku atau punya kakaknya gitu siapa
- 00:15:07palsu artinya punya siapa belum tahu
- 00:15:08punya Harun masiku karena punya Harun
- 00:15:10masiku tu lebih baru itu tahunnya ah
- 00:15:12tahun lama gitu nah kemudian kami juga
- 00:15:15mengecek dia punya perusahaan e dia
- 00:15:18sebagai Direktur perusahaan PT cahaya
- 00:15:20firiman terang gitu terus angkel Pram
- 00:15:22lagi-lagi datangin alamat perusahaannya
- 00:15:24gitu kan ke daerah mangga besar sana dan
- 00:15:27di sana sudah Tanah kosong engak ada p
- 00:15:29apa gitu Oh oke dan waktu itu kan Kalau
- 00:15:31enggak salah juga lu ikut memburu e
- 00:15:34titik tadi kan lu jelasin juga Har
- 00:15:35masiku segala macam ya Nah yang tadi gua
- 00:15:38sempat Sebutkan di awal Cak dan Lin dulu
- 00:15:40kan harum masiku tuh informasi yang kita
- 00:15:42dapat di apa namanya ditaruh di salah
- 00:15:45satu kantor ee polisi begitu ya Nah itu
- 00:15:48dan bahkan penyidik KPK pun mau masuk ke
- 00:15:50sana enggak bisa dirintangi kan segala
- 00:15:53macam nah ceritain dong detail kasus itu
- 00:15:56tadi detail pengejaran Harun masu itu
- 00:15:58jadi ketika itu ee setelah tadi
- 00:16:01bersambung ya dia ketemu Nur Hasan di
- 00:16:03SPBU di daerah Cikini Jakarta Pusat
- 00:16:07akhirnya dia dibonceng oleh Nur Hasan
- 00:16:09sampai ke PTIK PTIK adalah ee Perguruan
- 00:16:13Tinggi Ilmu kepolisian di Jalan
- 00:16:15Tirtayasa ee makanya waktu itu judul
- 00:16:18laporan kita adalah Di Bawah Lindungan
- 00:16:19Tirtayasa gitu kan karena di situ ee
- 00:16:22Harun masiku diduga di dalam bersama
- 00:16:25hasto hasto sudah ada di sana karena
- 00:16:27tadinya hasto itu ada di sekitaran
- 00:16:30palmeras ini di salah satu kantor media
- 00:16:31tapi bukan tempo mendengar ada ott itu
- 00:16:34dia kabarnya langsung meluncur ke
- 00:16:37Tirtayasa Harun masiku juga dibawa ke
- 00:16:40Tirtayasa oleh Nur Hasan tadi gitu nah
- 00:16:43ketika di sana malam Jam 0.00 itu
- 00:16:45sekitar pukul .00 tim kedeputian
- 00:16:48penindakan atau satga sott itu masuk ke
- 00:16:51eh PTIK PTIK kan cukup luas ya Ada
- 00:16:55asrama siswa ada asrama
- 00:16:57jenderal-jenderal ada apa apartemen
- 00:16:59Jenderal dan lain-lain jadi ee
- 00:17:01mencarinya satu persatu itu agak susah
- 00:17:03apalagi itu kawasan ee elite Polisi gitu
- 00:17:06kan Nah di sana ketika mereka lagi mau
- 00:17:09istirahat salat Isya di masjid masjid
- 00:17:12kan di depan agak pinggir itu mereka
- 00:17:14didatangi oleh segerombolan polisi
- 00:17:17berpangkat apa waktu itu AKBP ehun
- 00:17:20komisaris besar ya iya ee perwira
- 00:17:22menengah lah ya Nah dia itu sebenarnya
- 00:17:24dulu pernah bertugas di KPK juga ee
- 00:17:27namanya Hendy Kurniawan AKBP Hi
- 00:17:29Kurniawan saat itu masih AKBP mungkin
- 00:17:30sekarang sudah naik J kan kalau kalau
- 00:17:32berjasa tu naik pangkat kan berjasa
- 00:17:35salah juga naik pangkat di Indonesia kan
- 00:17:37siapa contohnya l sambo-sambo itu nah
- 00:17:41dia si akpb Handy dan timnya itu
- 00:17:44langsung akhirnya menahan ee anak-anak
- 00:17:46KPK itu dan mereka diminta untuk tes
- 00:17:49urin diinterogasi terus diminta buka
- 00:17:51hp-nya secara paksa gitu nah di situ
- 00:17:54sampai ketegangan sampai subuh akhirnya
- 00:17:57direktur penyidikan atau Deputi
- 00:18:00penindakan KPK menjemput anak-anak KPK
- 00:18:02itu bu dibawa pulang dan mereka pulang
- 00:18:05tangan kosong tangan kosong karena Ya
- 00:18:08sudah diperlakukan sebagai kriminal kan
- 00:18:11oleh orang-orang di sana seperti itu oke
- 00:18:14eh Lin ini kan banyak banget yang nanya
- 00:18:16ya sekarang itu posisi Harun masiku di
- 00:18:19mana atau setidaknya dalam 4 tahun
- 00:18:20terakhir pergerakan Harun masiku tuh ke
- 00:18:23mana aja karena ada yang bilang di
- 00:18:24philipin di luar negeri dan segala macam
- 00:18:26bahkan ada yang infonya Jadi Marbot
- 00:18:28masjid gitu kan
- 00:18:29padahal haron masiku Kristen atau
- 00:18:31k harusnya lagi Natalan dia Oh ya
- 00:18:34Selamat Natal Selamat Natal Pak Har ber
- 00:18:39Iya jadi ketika itu kan berarti titik
- 00:18:41terakhir di PTIK Harun masiku memang
- 00:18:44saat covid kemarin kan sempat ramai juga
- 00:18:46bahwa dia ada di pulau terpencil di
- 00:18:50philipin jadi guru bahasa Inggris dan
- 00:18:53lain-lain tapi ketika itu kami sempat
- 00:18:56bekerja sama dengan teman-teman elidik
- 00:18:59dan penyidik KPK Kami mencari keberadaan
- 00:19:02Harun masiku dan Sebenarnya masih di
- 00:19:05setengah jalan ya karena kami kan
- 00:19:07powerless Ya enggak punya tenaga untuk
- 00:19:08nyadap enggak punya e kekuatan untuk ya
- 00:19:12kerja-kerja intelijen seperti itu Jadi
- 00:19:14kami memang benar-benar dari pinggir
- 00:19:16gitu nah eh Kami sempat di daerah ada di
- 00:19:20daerah Banten situ di Perumahan Elite
- 00:19:23dan kabarnya Harun masiku di sana gitu
- 00:19:25itu di tahun berapa itu terakhir itu ee
- 00:19:292022 apa 200 Iya 2022 karena masih
- 00:19:32pandemi ya masih Indonesia ya artin He
- 00:19:34masih Iya sempat masuk lagi ke Indonesia
- 00:19:37gitu dan bahkan ee kami mendapat info
- 00:19:40bahwa sebenarnya KPK kan masih
- 00:19:42menggeledah rumah istri dan keluarganya
- 00:19:44Harun masiku Ya terus kemudian istrinya
- 00:19:47mengajukan gugatan cerai gitu Nah itu
- 00:19:49kan kita juga mempertanyakan itu Beneran
- 00:19:51cerai atau seperti apa karena ada juga
- 00:19:53info bahwa istrinya itu masih
- 00:19:55berkomunikasi sama Harun ee bukan Harun
- 00:19:58langsung tapi ada ee proxi yang
- 00:20:01mengarahnya agak-agak intelijen gitu Itu
- 00:20:05itu yang iya i lin ini kan cukup membuat
- 00:20:09panas Ya lu kan sebagai dulu di
- 00:20:11mahasiswa itu organisasi mahasiswanya
- 00:20:13gmni kan Nah pasti kan senior-senior lu
- 00:20:16tuh banyak yang masuk PDIP juga tuh di
- 00:20:18kampus kan Lu pernah dimarahin enggak
- 00:20:20sih sama senior-senior lu itu lu ini apa
- 00:20:23sih Lin menulis Bu Gimin apa bukan sih
- 00:20:27itu Uncle Pram saksi hidupnya gimana
- 00:20:29gimana gimana ternya banyak beririsan
- 00:20:30dengan unle Pram ya jadi memang pas
- 00:20:34kasus ini mencuat itu saya enggak asing
- 00:20:37dengan orang-orangnya karena saya kenal
- 00:20:39mereka secara personal gitu saful Doni
- 00:20:42Oh pernah interaksi Iya pernah interaksi
- 00:20:44karena seful tuh gmni Jakarta Doni
- 00:20:47gmni Jember saya Via Brawijaya jadi
- 00:20:52terus hasto enggak tahu gain ini apa
- 00:20:54bukan tapi orang-orang p menyebutnya dan
- 00:20:56mereka banyak mereka Mang bekerja untuk
- 00:20:58PDP atau asau dan Enggak cuma Asta ya di
- 00:21:01PDIP itu emang banyak sekali anak-anak
- 00:21:02jaringannya gmn J banyak bang saya di
- 00:21:05Tempo saja cukup cukup membuat p ada
- 00:21:08protes marah besar iya ee ketika itu
- 00:21:10memang ee kayak marah karena kan
- 00:21:13ibaratnya Sorry terlalu antusias saya
- 00:21:16kan Junior mereka kan sudah
- 00:21:17senior-senior jadi kayak
- 00:21:18berani-beraninya Junior menulis Soal e
- 00:21:21senior-seniornya dan enggak sebenarnya
- 00:21:23Enggak cuma kasus ini saja kasus yang
- 00:21:25lain pun yang pernah tempo tulis gitu
- 00:21:28itu
- 00:21:30juga apa ya menyerang memarahi gitu Mas
- 00:21:33Pram ada Mas Pram di depan k gitu Oh
- 00:21:36yang itu ya yang pernah bilang Anis
- 00:21:38baswidan akan jadi tersangka
- 00:21:40ya Siapa ada dong jadi di era-eranya itu
- 00:21:45juga sempat terhembus kabar kan bahwa
- 00:21:47Mbak swedan itu akan jadi tersangka
- 00:21:48dalam kasus formula e ya clueya adalah
- 00:21:51waktu itu kan KPK mesra sekali dengan
- 00:21:53merah kan Nah begitu nah ini secara
- 00:21:57konstruksi kasus sudah Cukup jelas ya
- 00:21:59dan sudah pernah ditulis dari di majalah
- 00:22:01Tempo dari Januari 2020 Februari 2020
- 00:22:05sampai ada Kalau enggak salah Tiga
- 00:22:06episode nah ini yang terbaru Cak Heeh
- 00:22:09apa yang terjadi di PDIP sebelum dan
- 00:22:13setelah hasto menjadi tersangka Iya
- 00:22:15sebetulnya kasus ee penetapan tersangka
- 00:22:18hasto ini kan di internal PDIP di ee
- 00:22:21dihubung-hubungkan dengan pemecatan
- 00:22:22Jokowi gitu kan dan EE meretaknya
- 00:22:25hubungan antara Jokowi dan PDIP
- 00:22:27sebetulnya kalau kita tarik ke belakang
- 00:22:29lagi Sen ya Tanggal 1 Desember itu PDIP
- 00:22:33sudah memutuskan untuk akan memenecat
- 00:22:35Jokowi 1 Desember ya 1 Desember Jadi
- 00:22:38paskada pas ee ya sudah pask Pilkada
- 00:22:41tapi belum penetapan dari KPU kan waktu
- 00:22:44itu kan nah eh waktu itu sebetulnya e
- 00:22:47penetapan dari Mega itu sudah sudah
- 00:22:49keluarlah keputusan dari Mega itu sudah
- 00:22:51keluar di sat Desember Nah setelah itu
- 00:22:54sampai akhir Desember itu terjadi
- 00:22:56turbulensi gitu nah Desember ini
- 00:22:59sebetulnya penetapan untuk ee memecah
- 00:23:01jokoo itu sudah disaksikan oleh
- 00:23:04senior-senior PDIP misalnya seperti
- 00:23:07Guntur eh soekarnooputra yang juga
- 00:23:09adalah saudara kandungnya Megawati betul
- 00:23:12dan ada beberapa senior lain gitu ya dan
- 00:23:15ada hasto juga di situ nah hasto diminta
- 00:23:18untuk mencari tanggal dan mengumumkan
- 00:23:21Kapan Jokowi akan dipecat H waktu itu
- 00:23:24ketemu tanggal 4 Desember sen 4 Desember
- 00:23:27Iya lucu nih Kenapa 4 apa apa kliniknya
- 00:23:30kok lu langsung tahu sih loh kan Jokowi
- 00:23:33identik dengan hari Rabu Pon Rabu Pon
- 00:23:35kan kalau bisa di 4 Desember tu Rabu 4
- 00:23:37Desember rabuember Rabu gim jadi 4
- 00:23:40Desember Kenapa tanggal 4 dan itu pas
- 00:23:42hari Rabu gitu karena 4 ini secara
- 00:23:44kejawan gitu diyakini sebagai empat ini
- 00:23:47kursi terbalik gitu ya jadi dulu
- 00:23:49bertahta Terus sekarang Lengser Gitu Ee
- 00:23:52lalu sudah tidak diajeni dalam bahasa
- 00:23:54Jawa gitu karena melakukan beberapa
- 00:23:56tindakan yang di luar apa ya namanya
- 00:23:59nilai-nilai partai gitu lalu yang e
- 00:24:01selanjutnya adalah Rabu Rabu itu hari
- 00:24:04yang dikeramatkan oleh Jokowi Jokowi
- 00:24:06gitu kalau kita tahu ya Jokowi itu
- 00:24:08sering kan melakukan ee waktu masih
- 00:24:11menjadi presiden ya Iya resuffel terus
- 00:24:14keputusan-keputusan besar tuh di hari
- 00:24:15Rabu gitu pen melantik juga di hari Rabu
- 00:24:17betul makanya ada tuh Rabu Pon gitu
- 00:24:21identik dengan Jokowi Nah setelah
- 00:24:24tanggal 1 itu sebetulnya akan diumumkan
- 00:24:26tanggal 4 Desember he nah kemudian di
- 00:24:29antara tanggal 1 sampai tanggal 4 ee ada
- 00:24:32komunikasi antara pentinggi PDIP dengan
- 00:24:35pramon Anung karena saat itu kan masih
- 00:24:38Pilkada Pilkada Jakarta tuh masih panas
- 00:24:40ya satu atau dua putaran betul satu atau
- 00:24:43dua putaran maju ke MK atau tidak
- 00:24:45lawannya pramona Anung gitu kan kemudian
- 00:24:48pramona Anung meminta agar ditunda aja
- 00:24:51pengumuman pemecatan pumuman
- 00:24:53pemecatannya Jokowi kemudian ee di
- 00:24:56tanggal antara tanggal 1 sampai tanggal
- 00:24:58at itu Jokowi menyampaikan bahwa dia itu
- 00:25:00masih punya KTA PDIP H gitu lalu ee
- 00:25:05setelah itu gangguan-gangguan tuh mulai
- 00:25:07terjadi di internal PDIP Seperti apa itu
- 00:25:10gangguannya Nah pertama gangguan kepada
- 00:25:12hasto gitu ya di tanggal 13 Desember
- 00:25:16malam oh sebelumnya sebelumnya hasto itu
- 00:25:19menyampaikan bahwa Jokowi akan ee Jokowi
- 00:25:22sudah tidak menjadi bagian dari PDIP dan
- 00:25:24PDIP akan mengumumkan pemecatan sejumlah
- 00:25:27kadernya tanggal 17 Desember itu
- 00:25:29disampaikan ke publik ya C disampaikan
- 00:25:30ke publik Tapi saat itu memang hasto
- 00:25:33tidak menyampaikan bahwa Jokowi yang
- 00:25:34akan dipecat tapi dia bilang ada 27
- 00:25:37kader PDIP yang akan ee dipecat gitu kan
- 00:25:39eh publik membaca tiga di antaranya
- 00:25:42adalah Jokowi Bobby dan Gibran lah lalu
- 00:25:46tanggal 13 Desember malam itu hari hari
- 00:25:50Jumat malam ee hasto itu di apa ya
- 00:25:54dihubungilah dihubungi oleh satu kurir
- 00:25:58apa nih kurir dari Jaksel kurcok kurok
- 00:26:02kurcok Yang intinya si kurcok ini bilang
- 00:26:06untuk pertama hasto ada dua dua pesan
- 00:26:08dari e Jaksel itu pertama hasto diminta
- 00:26:11untuk eh mundur dari Sekjen Oh yang
- 00:26:15kedua Eh jangan PDIP jangan memecat
- 00:26:18Jokowi Hm diancam kasus ya Berarti ada
- 00:26:21ancaman kasus satu lagi ternyata kepada
- 00:26:24hasto Apa itu masih rahasia nih kasusnya
- 00:26:27Mas Mas masih belum publik gitu masih
- 00:26:29belum open publik gitu Jadi ada satus
- 00:26:33satu kasus di luar Harun masiku eh hasto
- 00:26:36dengan koleganya gitu ya kemudian eh
- 00:26:39setelah tanggal 13 Desember besoknya
- 00:26:41Asto ketemu dengan satu petinggi PDIP
- 00:26:44itu hari Sabtu yakni Bambang Pacul gitu
- 00:26:48ya ketua DPD PDIP Jawa Tengah gitu lalu
- 00:26:52eh H menyampaikan di situ di satu Hotel
- 00:26:56gitu ya di satu restoran di satu Hotel
- 00:26:58dia menyampaikan bahwa
- 00:27:00ee internal PDIP itu jangan mau dipecah
- 00:27:03oleh Jokowi gitu Kenapa H menyampaikan
- 00:27:07seperti itu karena dalam perjalanan
- 00:27:09antara tanggal 1 sampai tanggal 13 itu
- 00:27:13terjadi turbulensi besar eh Dan ada
- 00:27:15informasi Jokowi ingin mengambil alih eh
- 00:27:18PDIP melalui proksi-proksi atau
- 00:27:21orang-orang yang EE ada di dalam PDIP
- 00:27:24yang dipercaya oleh Jokowi kemudian kita
- 00:27:27juga sudah menulis ya Sen ya e beberapa
- 00:27:29waktu belakangan ya Nah kemudian tanggal
- 00:27:32eh tanggal 14 Desember itu ketikaok
- 00:27:36ketemu dengan eh Bambang maacul dia
- 00:27:38menyampaikan bahwa eh ya pertama jangan
- 00:27:40mau dibelah lalu Yang kedua kita harus
- 00:27:43menghadapi Eh turbulensi ini
- 00:27:45bersama-sama dalam arti ada informasi
- 00:27:48bahwa beberapa orang di PDIP yang juga
- 00:27:52di Senayan atau anggota DPR yang ada di
- 00:27:55lingkarannya hasto atau dekat dengan
- 00:27:57hasto itu juga di mendapat gangguan lah
- 00:28:01mendapat gangguan kasus-kasus hukum
- 00:28:03lainnya Sebenarnya bukan mendapat
- 00:28:04gangguan kan sebenarnya itu Bu itu
- 00:28:08mereka memang bermain-main anggaran
- 00:28:09ketika itu dan Memang sekarang eranya
- 00:28:12bukan era mereka berkuasa betul Iya
- 00:28:13betul betul jadi turbulensi kasusnya ee
- 00:28:16menyerang PDIP ketika PDIP pecah kongsi
- 00:28:20dengan kekuasaan gitu intinya begitu
- 00:28:22tapi di internal PDIP mereka membahas
- 00:28:24ini gangguan gitu dan sebenarnya kasus
- 00:28:27itu ada ada kasus itu ada Iya di di di
- 00:28:30banyak tempat ada kasus itu jadi ee
- 00:28:34ketika pecah kongsi lalu dibuka gitu nah
- 00:28:36esok harinya hari Minggu itu kemudian
- 00:28:39hasto terbang ke Bali gitu ketemu siapa
- 00:28:42di Bali nah di Bali itu seninlin e hasto
- 00:28:45juga
- 00:28:46menginventarisasi kasus-kasus lama gitu
- 00:28:48ya yang eh Jokowi itu minta ada beberapa
- 00:28:52kasus yang kemudian ee melibatkan orang
- 00:28:54lain misalnya penetapan tersangka Anis
- 00:28:57Baswedan itu yang sudah di gitu ya
- 00:29:00sebelumnya oleh ahasto bahwa e ada
- 00:29:02permintaan mentersangkakan Anis Baswedan
- 00:29:05gitu Dan Dia sedang mengumpulkan data
- 00:29:07yang pada akhirnya beberapa hari yang
- 00:29:09lalu rasto bilang e dia akan buka-bukaan
- 00:29:12nih kasus hukum e oleh beberapa petinggi
- 00:29:15gitu kan Nah itu sudah diinventarisasi
- 00:29:17sebetulnya di hari e minggu itu sebelum
- 00:29:20penetapan tersangkan hastol gitu menarik
- 00:29:23tuh ya kalau saling buka gitu Iya
- 00:29:25harusnya gitu aja ya saling buka-bukaan
- 00:29:27kan he eh hari Seninnya eh hasto
- 00:29:31menyampaikan kepada Mega soal ee saya
- 00:29:35diancam gitu dengan ya itu dengan
- 00:29:37beberapa kasus hukum termasuk harumasiku
- 00:29:39dan eh kasus hukum yang lain gitu
- 00:29:41kemudian hto bilang dia ingin mundur
- 00:29:44gitu karena karena ada ada kurcok tadi
- 00:29:48yang bilang
- 00:29:50hersang iya dan dia diminta mundur dalam
- 00:29:53waktu 1 kali 24 jam sen waktu itu di
- 00:29:55hari Jumat itu 13 Desember itu mirip air
- 00:29:58langangga Hartarto yang menaikkan mundur
- 00:30:00sebagai ketua menggolkar ya Ben Betul
- 00:30:02tapi waktu itu hasto bilang dia sedang
- 00:30:04covid Makanya dia minta mundur waktunya
- 00:30:06untuk konsolidasi dulu gitu jadi ee apa
- 00:30:10namanya ada ada jeda waktu untuk
- 00:30:12konsolidasi sebetulnya jadi di Bali itu
- 00:30:15dia sudah menyampaikan sebetulnya hasto
- 00:30:17juga sudah menyampaikan beberapa kali
- 00:30:18bahwa dia mau mundur sebagai Sekjen
- 00:30:21termasuk kepada Bambang pacul dia ingin
- 00:30:24ee dia menyampaikan bahwa dia akan
- 00:30:26mundur sebagai Sekjen dan dia menitip
- 00:30:28pesan kepada Jakarta Selatan dan kepada
- 00:30:30Solo bahwa dia siap mundur sebagai e
- 00:30:33Sekjen gitu karena memang keinginan ya
- 00:30:36dia mendengar atau internal PDIP yang
- 00:30:39kita terima informasinya ya itu
- 00:30:40mendengar bahwa ee orang-orang dekat di
- 00:30:43lingkaran Jokowi dan Jokowi itu ingin Eh
- 00:30:46hasto ini mundur sebagai kenapa sejen ya
- 00:30:49karena terlalu frontal terlalu fight dia
- 00:30:51betul di PDIP itu memang terbelah dua
- 00:30:54Gitu Ee ada yang fight terhadap Jokowi
- 00:31:02ada di menyang Jokowi gitu dianggap
- 00:31:06menyerang Jokowi gitu berarti tangan
- 00:31:08atau kaki Jokowi di PDIP ini masih
- 00:31:10sangat dalam ya di internal kondisinya
- 00:31:13sekarang dengan kasus hasto ini memang
- 00:31:15di internal kemudian e lalu terlihat
- 00:31:17gitu ada yang yang ingin PDIP tetap
- 00:31:21melawan gitu ada yangah PDIP kompromisi
- 00:31:23saja gitu dan Memang PDIP kan akan
- 00:31:27kongres ya he ak KR ada kubu-kubu yang
- 00:31:30memang kubu ingin ingin berdamai gitu
- 00:31:33ada kubu yang ingin kita ter Kita pernah
- 00:31:35menulis itu kompromisis adalah kubunya
- 00:31:37Puan marani ketua DPR yang fight itu
- 00:31:41kubunya perananda Prabowo kan dan hasto
- 00:31:43ini di kubunya Prananda PR Prabowo jadi
- 00:31:46jadi sangat menarik tuh e konstruksi di
- 00:31:49tubuhnya Pangeran sama Putri Iya betul
- 00:31:54dan EE udah Tuh udah kan selesai tuh
- 00:31:57sudah selesai nah di mencelang tanggal
- 00:31:5924 kado natal untuk hasto itu dia
- 00:32:03sebetulnya belum belum mendapatkan
- 00:32:04informasi bahwa dia akan ditetapkan
- 00:32:06sebagai tersangka dia baru Fir
- 00:32:07mendapatkan informasi bahwa dia akan
- 00:32:09jadi tersangka itu tanggal 24 sore 24
- 00:32:11sore sebelum dia ke gereja jadi itu di
- 00:32:14media sudah ramai Kan sudah sejak Sejak
- 00:32:17pagi media Sejak pagi belum ada
- 00:32:20konfirmasi resmi dari KPK tapi belum ada
- 00:32:22dan juru bicara juga menyampaikan bahwa
- 00:32:24juru bicara PDIP ya menyampaikan bahwa
- 00:32:26mereka masih mengcek he lalu penetapan
- 00:32:29tersangka itu baru atau baru didengar
- 00:32:32itu di sore hari gitu Wah menarik banget
- 00:32:34ya nih ya pertempuran pertempuran betul
- 00:32:37sen tapi gua dapat info juga nih Cak eh
- 00:32:41apa namanya soal hastto atau PDIP ini
- 00:32:44juga membuat Jokowi tersinggung adalah
- 00:32:46soal mutasi TNI Oh iya kan ada info itu
- 00:32:50kan prabo itu beberapa waktu yang lalu
- 00:32:53kan memutasi atau dan rotasi 300 perwira
- 00:32:56tinggi ya nah ada dua orang dekatnya
- 00:32:59Jokowi yang digeser oleh Prabowo yang
- 00:33:02pertama gua agak lupa namanya nih harus
- 00:33:03baca nih yang pertama itu Legend Widi
- 00:33:06prasetijono dia itu adalah komandan
- 00:33:09komando Pembina doktrin pendidikan
- 00:33:10latihan teknik ad dikembalikan ke unhan
- 00:33:12ya dia jadi dosen tetap diunhan Nah si
- 00:33:15Widi ini dulunya merupakan najudannya
- 00:33:18Jokowi dan pernah bertugas di dan rem
- 00:33:20warastama yang salah satu daerahnya tuh
- 00:33:22di Solo jadi bisa dibilang ini adalah
- 00:33:25geng geng Solo di hij begitu kan nah nah
- 00:33:29padahal Wid ini juga pernah digeser oleh
- 00:33:32Prabowo Dulu kan pernah ada ada yang
- 00:33:35cerita nih orang orangorang grindra
- 00:33:36cerita bahwa waktu Si Widi ini jadi
- 00:33:38Danjen Kopasus di 2022 cuman 3 bulan
- 00:33:41doang jadi Danjen Kopasus lalu tiba-tiba
- 00:33:44digeser jadi dan rem Kenapa begitu Itu
- 00:33:46karena ada ada yang bilang bahwa prabo
- 00:33:48ini kurang strk dengan Widi gitu gitu
- 00:33:51lalu itulah dicek Jokowi mengecek sana
- 00:33:53sini ternyata yang memberikan masukan
- 00:33:55adalah salah satu orang PDIP yang memang
- 00:33:58dekat dengan TNI Oh I kan Makanya tambah
- 00:34:03tambah kemurengseng lah nih Jokowi ini
- 00:34:05kan orang-orang dekatnya di TNI sudah
- 00:34:07semakin bisa dibilang semakin sedikit
- 00:34:08tinggal Panglima saja yang dipersiapkan
- 00:34:10menjadi lebih tinggi tiba-tiba di
- 00:34:13turunin apa bukan turunin ibarat
- 00:34:14tiba-tiba jabatan tidak tidak strategis
- 00:34:16begitu Jadi cukup menarik sih ini dan
- 00:34:19orang yang memberikan masukan soal
- 00:34:22kembalikan sistem meritrokrasi itu dapat
- 00:34:25dapat gangguan juga katanya Betul betul
- 00:34:27jadi tadi kan Cica juga bilang kan ada
- 00:34:29gangguan-gangguan ya jadi kan kalau kita
- 00:34:31turbulensi segala macam jadi gangguannya
- 00:34:33ini bukan hanya gangguan hukum lagi tapi
- 00:34:35personalan personal juga dikeluarkan
- 00:34:37oleh tentunya bukan oleh oleh Lembaga
- 00:34:39resmi ya sekarang kan pakai buzzer-bazer
- 00:34:42segala macam itu Di disampaikan juga ke
- 00:34:44mereka tapi di belakangnya kan ada
- 00:34:46institusi pas pasti ada institusi resmi
- 00:34:48siapa lagi kalau bisa megang coba
- 00:34:50Tinggal bikin bagan gitu kan bagan apa
- 00:34:53organisasi yang bisa melakukan intelijen
- 00:34:55gitu kan satu ini ini satu ini sudah gu
- 00:34:59kan sen UD mau tahun baru ini sen loh
- 00:35:01kan kan ini kan pengetahuan umum
- 00:35:03pembelajaran
- 00:35:05begitu Lin ini gua penasaran dan juga
- 00:35:09menjadi pertanyaan publik ya kenapa
- 00:35:12hasto ini begitu baik kepada Harun
- 00:35:16masiku padahal Harun masiku ini kan
- 00:35:18bukan bukan kadar tulennya PDIP Demokrat
- 00:35:22kalau gua enggak salah jadi Demokrat
- 00:35:24tiba-tiba hasto yang Biasanya nih kalau
- 00:35:26di partai kan praktik lazim nya kalau PW
- 00:35:28itu justru nyetor ke atas gitu kan
- 00:35:30bahkan kalau misalkan mau dapat
- 00:35:31rekomendasi Pilkada nyetornya ke atas ke
- 00:35:34pengurus Partai beg ini orang baru di
- 00:35:36partai tidak terkenal track recordnya
- 00:35:39segala macam tapi dalam BAP kan ada duit
- 00:35:41dari hasto kalau gua enggak salah ya
- 00:35:42sekitar r00 juta justru Ho
- 00:35:45yangikan di bap seperti itu kan
- 00:35:47sebetulnya siapa nih Harun masikul Iya
- 00:35:49Jadi kami juga sempat bertanya-tanya apa
- 00:35:51istimewanya Harun masiku sampai Sekjen
- 00:35:54turun tangan bantuin dia gitu kan dan
- 00:35:56memang benar dia Harun Masik itu baru 2
- 00:35:59tahun bergabung ke PDIP tadinya calek
- 00:36:02Demokrat yang gagal gitu kan Dapil
- 00:36:04Sulawesi asalnya dia kan Sulawesi nah
- 00:36:07kemudian oleh PDIP dia dikasih Dapil
- 00:36:10Sumsel 1 di Sumsel 1 itu sebenarnya ada
- 00:36:14adiknya Taufik kemas eh berarti iparnya
- 00:36:17IB Mega Nazarudin kemas dia meninggal 3
- 00:36:21minggu sebelum coblosan gitu kan Nah
- 00:36:23akhirnya setelah coblosan itu yang dapat
- 00:36:25posisi pertama adalah Rizki Prilia dan
- 00:36:28dia tuh memang kader PDP ya kader
- 00:36:30organik cuma dia kok mau didongkel oleh
- 00:36:33Sekjen gitu dengan mendorong harumasiku
- 00:36:36yang saat itu perolehan suaranya di
- 00:36:37posisi kelima jauh sekali ja Kim Heeh
- 00:36:41nah di situ akhirnya kami eh mendengar
- 00:36:44info dari sumber kami ada dua sumber
- 00:36:47kami yang bercerita bahwa eh sebenarnya
- 00:36:49eh
- 00:36:51sejen mengurus atau membantu Harun
- 00:36:54masiku itu karena ada barter katanya ada
- 00:36:57pengurus perkara di Mahkamah Agung
- 00:37:00Karena Harun masiku ini ee merupakan
- 00:37:03kerabat dekatnya petinggi Ma ketika itu
- 00:37:06siapa dia siapakahting ketika itu Nah
- 00:37:09teman-teman mungkin bisa eh telusuri
- 00:37:12sendiri ketahuan siapanya nah di situ
- 00:37:17eh PDIP atau hasto Berharap ada kasus
- 00:37:20itu onslah gitu onslah itu apa artinya
- 00:37:24onslah itu putusan
- 00:37:26lepas nah ketika putusan kasus itu
- 00:37:29putusan lepas akhirnya kan tidak akan
- 00:37:31merembet ke mana-mana gitu dan memang di
- 00:37:34KPK akhirnya 2024 itu mengsp2
- 00:37:38menghentikan ee penyidikan perkara dua
- 00:37:41kasus terkait yang sudah onslah pada
- 00:37:44saat itu ini maksud tu kasus blbi itu
- 00:37:47benar sekali wow H karena itu kan
- 00:37:50nyerempet-cerempet ke ibu ketua umum kan
- 00:37:52Oh karena blbi itu kan dapat bantuannya
- 00:37:54di eranya Megawati sukar Putri kan jadi
- 00:37:57ada siapa namanya tersangkanya
- 00:37:59tuh sudah lepas Siapa ada beberapa
- 00:38:01kansul nuralim dan nuralim baru SP3 2024
- 00:38:06ini berarti Nyambung semua ya kalau
- 00:38:08kalau kita buat timeline itu ini
- 00:38:09waktunya kasusnya hasto segala macam
- 00:38:12terus Ma ada putusannya blbi lalu 2024
- 00:38:16ini ih dan Samsul Nur Salim itu SP3 Wow
- 00:38:21harusnya KPK periksa juga dong ya soal
- 00:38:23blbi ini ya Nah harusnya begitu Apakah
- 00:38:26memang kasus ini bisa B dibuka kembali
- 00:38:28atau sudah kedaluarsa n itu KPK mungkin
- 00:38:31bisa mengumpulkan para ahlinya penidik
- 00:38:34dan lain-lainnya seperti itu narik-narik
- 00:38:36atau ini tergantung keputusan politik ya
- 00:38:39Biasanya sih begitu Lin kompromi politik
- 00:38:42Oke kalau melihat e kasus yang seperti
- 00:38:45ini gitu ya siikapto seperti apa ya gini
- 00:38:48Cak yang pertama ini bukan prestasi KPK
- 00:38:51ya kenapa tadi Linda sudah jelaskan dari
- 00:38:532020 itu KPK sudah punya banyak banget
- 00:38:56bukti dan ketangan yang bisa menjerat KR
- 00:38:59itu sebagai tersangka He ini terjadi
- 00:39:01karena berganti rezim kekuasaan saja
- 00:39:04dari dulu PDIP yang berkuasa dan
- 00:39:05seenaknya begitu mengontrol hukum
- 00:39:07sekarang bukan PDIP berkuasa Ho yang
- 00:39:09pertama kali dari PDIP menjadi tersangka
- 00:39:12begitu lalu yang kedua tempo juga
- 00:39:14melihat ya buka-bukaan saja PDP membuka
- 00:39:18Apa yang dipegangnya apa keterlibatan
- 00:39:21penguasa ketika itu dalam sejumlah kasus
- 00:39:24hukum bukan Han penguasa sejumlah
- 00:39:25pejabat-pejabat tinggi yang yang katanya
- 00:39:28orang PDP memegang data itu buka saja ke
- 00:39:30publik dan tentunya mendorong KPK juga
- 00:39:33melakukan hal serupa usus semuanya Yang
- 00:39:36dilaporkan ataupun yang berbau dengan
- 00:39:37kasus-kasus hukum itu Nah kalau kita
- 00:39:39runut Nih jangankan 10 tahun ke belakang
- 00:39:413 tahun ke belakang saja kan banyak
- 00:39:43terjadi kriminalisasi kasus hukum I
- 00:39:45contohnya air langangga Hartarto yang
- 00:39:47begitu jelas di kejaksaan agung he
- 00:39:49tiba-tiba kasusnya sampai sekarang
- 00:39:51mandek He tapi posisi dia sebagai k umum
- 00:39:53itu sudah dilengserkan oleh Bali
- 00:39:55lahadalia lalu juga tiba-tiba masih
- 00:39:57berbau nih kriminalasi hukum He Tom
- 00:39:59Lembong Iya yang melakukan pendatangan
- 00:40:02gula dari luar negeri ke dalam negeri
- 00:40:04jadi tersangka Padahal semua mendak yang
- 00:40:07di era Jokowi itu melakukan hal serupa
- 00:40:09dan disetujui oleh Presiden Jokowi
- 00:40:11ketika itu ya Ada ada rapat dan segala
- 00:40:13macam artinya ini masih terjadiikan
- 00:40:15kriminalisasi hukum gitu tapi ini kayak
- 00:40:18bandul politik aja saya Ke mana arahnya
- 00:40:20Siapa yang melawan di situlah kemudian
- 00:40:22kasus hukum itu digunakan Git betul
- 00:40:24betul sebenarnya ini juga karena PDIP
- 00:40:27juga juga waktu itu di 2019 he menjadi
- 00:40:29Garda terdepan kan untuk melakukan
- 00:40:31revisi undang-undang KPK coba waktu itu
- 00:40:33PDIP sadar gitu ya wah ini KPK bukan di
- 00:40:36tangan gua lagi nih tangannya Solo nih
- 00:40:39kan pasti dia enggak akan melakukan
- 00:40:40kayak gini kan gua tambahin sen jadi
- 00:40:42memang ee bagusnya adalah ketika mereka
- 00:40:46ini berseberangan kasus-kasus yang
- 00:40:50memang ada itu itu diusut gitu cuma
- 00:40:53buruknya ya buruknya adalah ketika
- 00:40:56mereka berkawat kasusus itu akan
- 00:40:58ditutupi semua dan ini mau sampai kapan
- 00:41:01terjadi di Indonesia ee saling politik
- 00:41:04saling Sandra seperti ini gitu Iya oke
- 00:41:07cukup kayaknya ya I cukup nanti kita
- 00:41:10tunggu tulisan tim hukum tim hukum Nanti
- 00:41:13ada tulisan hukum dan politiknya dan 1
- 00:41:16Januari tahun baru yang kita harus
- 00:41:17bekerja bekerja I Uncle Prom juga
- 00:41:20bekerja bekerja Oke saksikan terus bocor
- 00:41:22alus politik hanya di youtubeeto.co dan
- 00:41:24Kalian juga bisa mendengarkannya di
- 00:41:26spotify J alus politik bye bye selamat
- 00:41:29tahun baru
- 00:41:31[Musik]
- Harun Masiku
- Hasto Kristiyanto
- PDIP
- korupsi
- Tempo
- suap
- KPK
- politik Indonesia
- penangkapan
- internal PDIP