00:00:00
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:01
wabarakatuh di sini kelompok kami ingin
00:00:04
menjelaskan mengenai Kerangka kerja
00:00:05
kebijakan moneter di Indonesia berikut
00:00:08
adalah nama-nama anggota kelompok kami
00:00:10
Baiklah langsung saja ke penjelasan Yang
00:00:13
pertama apa itu kebijakan moneter
00:00:16
kebijakan moneter adalah kebijakan yang
00:00:17
ditempuh oleh otoritas moneter atau Bank
00:00:20
Sentral yaitu Bank Indonesia yang
00:00:22
bertujuan untuk mempengaruhi kondisi
00:00:24
moneter yaitu Persediaan uang tingkat
00:00:27
suku bunga dan kredit guna mencapai
00:00:30
tujuan-tujuan makroekonomi tertentu
00:00:32
seperti stabilitas harga pertumbuhan
00:00:34
ekonomi yang berkelanjutan dan
00:00:36
stabilitas sistem
00:00:37
keuangan suku bunga Ril merupakan
00:00:40
instrumen kebijakan moneter yang lebih
00:00:42
tepat dibandingkan dengan jumlah uang
00:00:43
beredar dalam kaitannya dengan dampak
00:00:45
terhadap perekonomian hubungan antara
00:00:48
jumlah uang beredar dengan output tidak
00:00:50
stabil dan sulit diprediksi karena
00:00:52
adanya inovasi produk sejenis uang yang
00:00:54
mungkin hanya diperjual belikan di
00:00:56
sektor keuangan dan tidak berhubungan
00:00:58
langsung dengan transaksi ekonomi tujuan
00:01:01
utama kebijakan moneter yang pertama ada
00:01:04
menjaga stabilitas harga mencegah
00:01:06
inflasi yang terlalu tinggi atau deflasi
00:01:08
yang berlebihan inflasi yang tinggi
00:01:10
dapat mengikis daya beli masyarakat
00:01:12
sedangkan deflasi dapat memperlambat
00:01:14
aktivitas ekonomi kedua ada menjaga
00:01:17
stabilitas nilai tukar nilai tukar
00:01:19
Rupiah yang stabil sangat penting untuk
00:01:21
mendukung perdagangan internasional dan
00:01:23
investasi asing selanjutnya ada
00:01:26
mendukung pertumbuhan ekonomi kebijakan
00:01:28
moneter yang tepat dapat mendorong
00:01:30
investasi dan konsumsi sehingga memicu
00:01:33
pertumbuhan ekonomi yang terakhir ada
00:01:35
menjaga stabilitas sistem keuangan
00:01:38
kebijakan moneter yang baik dapat
00:01:39
mencegah terjadinya krisis keuangan
00:01:42
jenis-jenis kebijakan moneter yang
00:01:43
pertama kebijakan moneter kuantitatif
00:01:46
berfokus pada e pengaturan jumlah uang
00:01:48
yang beredar dalam perekonomian
00:01:50
instrumen yang umum digunakan dalam
00:01:52
kebijakan ini antara lain yang pertama
00:01:54
ada operasi pasar terbuka Bank Sentral
00:01:57
membeli atau menjual surat berharga
00:01:59
untuk mempengaruhi jumlah uang yang
00:02:01
beredar jika Bank Sentral membeli surat
00:02:03
berharga maka jumlah uang beredar akan
00:02:05
meningkatkan dan
00:02:07
membaliknya Nah yang kedua juga ada giru
00:02:10
wajib minimum persentase simpanan yang
00:02:12
harus disektor oleh bank-bank komersial
00:02:15
sebagai cadangan dengan menaikkan giru
00:02:18
wajib minimum Bank Sentral mengurangi
00:02:20
Kemampuan bank untuk memberikan kredit
00:02:22
sehingga mengurangi jumlah uang beredar
00:02:24
ketiga ada fasilitas diskonto di tingkat
00:02:27
suku bunga dan ditetapkan oleh bank
00:02:30
sentral untuk pinjaman yang diberikan
00:02:32
kepada bank-bank komersial dengan
00:02:33
menurunkan pinjaman suku bunga diskonto
00:02:37
Bank Sentral mendorong bank-bank
00:02:38
komersial untuk meminjam lebih banyak
00:02:40
dana sehingga meningkatkan jumlah uang
00:02:42
beredar Lalu ada kebijakan moneter
00:02:45
kualitatif lebih berfokus pada
00:02:47
pengaturan alokasi kredit dan
00:02:48
syarat-syarat perkreditan instrumen yang
00:02:51
sering digunakan antara lain pertama ada
00:02:53
platformon kredit pembatasan sektoral
00:02:56
dan himbauan moral inflation targeting
00:02:59
framework atau itf inflation targeting
00:03:02
Framework atau itf merupakan Kerangka
00:03:04
kerja kebijakan moneter yang diterapkan
00:03:06
oleh Bank Indonesia sejak 1 Juli 2005
00:03:09
itf bertujuan untuk mencapai dan
00:03:11
memelihara kestabilan harga dengan
00:03:13
menetapkan target inflasi yang diumumkan
00:03:15
kepada publik Hal ini bertujuan untuk
00:03:18
meningkatkan akuntabilitas dan
00:03:20
transparansi kebijakan moneter serta
00:03:23
memperkuat kredibilitas Bank Indonesia
00:03:25
sebagai Bank Sentral Berdasarkan
00:03:27
pengalaman krisis keuangan global tahun
00:03:30
2008 sampai 2009 Bank Indonesia
00:03:32
memperkuat kerangka itf menjadi
00:03:34
fleksibel itf fleksibel itf merupakan
00:03:37
kebijakan bank sentral yang memperkuat
00:03:39
Peran bank sentral dalam menjaga
00:03:41
stabilitas sistem keuangan secara
00:03:43
terintegrasi dengan mandat mencapai
00:03:45
stabilitas harga kerangka fleksibel itf
00:03:49
dibangun berdasarkan lima elemen pokok
00:03:51
yaitu satu strategi penargetan inflasi
00:03:54
atau inflation targeting sebagai
00:03:56
strategi dasar kebijakan moneter dua
00:03:59
integrasi kebijakan moneter dan
00:04:02
makroprudensial untuk memperkuat
00:04:03
transmisi kebijakan dan sekaligus
00:04:05
mengupayakan stabilitas makroekonomi
00:04:08
tiga peran kebijakan nilai tukar dan
00:04:10
arus modal dalam mendukung stabilitas
00:04:13
makroekonomi 4at penguatan koordinasi
00:04:16
kebijakan bank Indonesia dengan
00:04:18
pemerintah untuk pengendalian invlasi
00:04:20
maupun dalam menjaga stabilitas moneter
00:04:22
dan sistem keuangan lima penguatan
00:04:25
strategi komunikasi kebijakan sebagai
00:04:27
bagian dari instrumen kebijakan
00:04:30
selanjutnya ada mekanisme transmisi
00:04:32
kebijakan moneter mekanisme transmisi
00:04:35
kebijakan moneter adalah proses di mana
00:04:37
perubahan kebijakan moneter yang
00:04:40
dilakukan oleh bank sentral seperti Bank
00:04:42
Indonesia dengan mempengaruhi
00:04:44
perekonomian khususnya pada inflasi dan
00:04:46
pertumbuhan ekonomi melalui berbagai
00:04:49
saluran seperti yang pertama ada saluran
00:04:52
suku bunga saluran suku bunga menekankan
00:04:54
pentingnya aspek harga di pasar keuangan
00:04:57
terhadap berbagai aktivitas di sektoril
00:05:00
dalam hal ini kebijakan moneter yang
00:05:01
ditempuh oleh bank sentral akan
00:05:03
berpengaruh terhadap perkembangan
00:05:05
berbagai suku bunga di sektor keuangan
00:05:07
dan berpengaruh pada tingkat inflasi dan
00:05:09
outal yang kedua ada saluran kredit
00:05:12
saluran Kredit adalah bagaimana
00:05:14
kebijakan moneter mempengaruhi penawaran
00:05:17
kredit dari Bank ini tergantung pada
00:05:19
kondisi perbankan seperti permodalan
00:05:22
kredit macet dan presepsi terhadap
00:05:24
prospek debitur kredit yang disalurkan
00:05:26
oleh bank berpengaruh lebih besar pada
00:05:29
ekonomi real dibandingkan dengan jumlah
00:05:31
simpanan masyarakat yang ketiga ada
00:05:34
saluran nilai tukar saluran nilai tukar
00:05:37
menjelaskan Bagaimana perubahan nilai
00:05:39
tukar mempengaruhi aktivitas ekonomi
00:05:42
pengaruh ini melibatkan perubahan nilai
00:05:44
tukar dan aliran dana masuk atau keluar
00:05:47
dari perdagangan luar negeri dan
00:05:49
investasi nilai tukar dan aliran modal
00:05:52
mempengaruhi outp dan inflasi terutama
00:05:55
di ekonomi
00:05:56
terbuka yang keempat ada saluran harga
00:05:59
aset saluran harga aset menjelaskan
00:06:02
Bagaimana kebijakan moneter mempengaruhi
00:06:04
harga aset finansial yaitu obligasi
00:06:08
saham serta aset fisik seperti properti
00:06:11
dan emas perubahan suku bunga dan nilai
00:06:13
tukar mempengaruhi investasi di berbagai
00:06:15
aset sehingga berdampak pada volume dan
00:06:17
harga aset yang kelima ada saluran
00:06:20
ekspektasi saluran ekspektasi
00:06:23
menjelaskan Bagaimana kebijakan moneter
00:06:25
mempengaruhi ekspektasi inflasi dan
00:06:27
perilaku ekonomi masyarakat perubahan
00:06:30
kebijakan mempengaruhi pandangan pelaku
00:06:32
ekonomi tentang inflasi di masa depan
00:06:34
yang kemudian mempengaruhi keputusan
00:06:37
konsumsi investasi dan penetapan upah
00:06:40
sehingga berdampak pada aktivitas
00:06:41
ekonomi secara
00:06:43
keseluruhan selanjutnya saya Putri
00:06:45
Nabila akan menjelaskan koordinator
00:06:47
kebijakan moneter koordinator kebijakan
00:06:49
moneter ini merupakan Upaya
00:06:51
negara-negara atau bank sentral untuk
00:06:53
bekerja sama dalam menyelaraskan
00:06:55
kebijakan moneter mereka lalu hal-hal
00:06:58
apa saja yang mereka koordin untuk
00:07:00
menyelaraskan kebijakan moneter ini
00:07:02
pertama adalah pengaturan suku bunga
00:07:04
jadi negara-negara atau Bank Sentral itu
00:07:06
bekerja sama untuk menetapkan tingkat
00:07:08
suku bunga agar perekonomian itu tetap
00:07:11
stabil jika suku bunganya terlalu tinggi
00:07:13
itu dapat menekan pertumbuhan ekonomi
00:07:15
tetapi jika suku bunganya terlalu rendah
00:07:18
itu dapat memicu inflasi yang kedua ada
00:07:21
pengendalian inflasi jadi negara-negara
00:07:24
itu bekerja sama dalam menjaga tingkat
00:07:26
inflasi agar
00:07:28
stabil inflasi yang terlalu tinggi itu
00:07:30
merugikan daya beli masyarakat sementara
00:07:32
inflasi yangal terlalu rendah dapat
00:07:35
menandakan permintaan yang lemah
00:07:37
selanjutnya yang ketiga ada stabilisasi
00:07:39
nilai tukar jadi negara-negara itu
00:07:42
berupaya untuk menjagah stabilitas nilai
00:07:44
tukar mata uang melalui intervensi di
00:07:46
pasar valuta asing atau kesepakatan
00:07:48
antar bank sentral Tujuannya adalah
00:07:50
untuk mencegah volatilitas yang
00:07:52
berlebihan yang dapat mengganggu
00:07:54
perdagangan internasional dan investasi
00:07:57
prospek kebijakan moneter ke depan
00:07:59
kebijakan moneter Bank Indonesia ke
00:08:01
depan akan terus memperkuat Sinergi
00:08:03
dengan kssk untuk memitigasi risiko yang
00:08:06
dapat mengganggu stabilitas sistem
00:08:07
keuangan Bank Indonesia juga akan terus
00:08:10
memperluas akseptasi digitalisasi sistem
00:08:12
pembayaran dan memperkuat Perlindungan
00:08:15
Konsumen berikut beberapa hal yang dapat
00:08:17
dilakukan bank Indonesia dalam kebijakan
00:08:19
moneter diantaranya memperluas akseptasi
00:08:22
digitalisasi sistem pembayaran
00:08:24
memperkuat perlindungan konsumen dalam
00:08:26
inovasi produk melakukan kampanye
00:08:28
literas
00:08:30
dan makan perluasan kiris
00:08:33
antarara kemudian kebijakan Mon dapat
00:08:36
mengatur peredaran
00:08:58
uang undang-undang nomor 4 tahun 2023
00:09:01
tentang pengembangan dan penguatan
00:09:03
sektor keuangan pada pasal 4 ayat 2
00:09:05
tertera bahwa bank Indonesia merupakan
00:09:07
lembaga negara yang independen dalam
00:09:09
melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas
00:09:11
dari campur tangan pemerintah dan atau
00:09:14
pihak lain kecuali untuk hal-hal
00:09:16
tertentu yang secara tegas diatur dengan
00:09:18
undang-undang tersebut Namun
00:09:20
independensi Bank Indonesia harus
00:09:22
disertai dengan transparansi dan
00:09:24
akuntabilitas pengaturan transparansi
00:09:26
dan akuntabilitas Bank Indonesia makin
00:09:28
dipertegas sebagaimana ang dalam
00:09:30
undang-undang tersebut pasal 58 bahwa
00:09:32
bank Indonesia wajib menyampaikan
00:09:34
laporan kinerja perelembagaan dalam
00:09:36
menjalankan undang-undang ini secara
00:09:39
tertulis kepada Presiden dan DPR laporan
00:09:42
yang disampaik terdiri atas laporan
00:09:43
triwulan dan laporan tahunan bagian
00:09:46
laporan tersebut juga disampaikan
00:09:48
kepadayarakat secara terbuka melalu
00:09:50
media massa mencantumkan ringkasannya
00:09:52
dalam berita negara setiap Aal Tahun
00:09:55
Anggaran bankonesia W Menan informasi
00:09:57
kepadaarakar
00:09:59
melalui media massa yang memuat evaluasi
00:10:01
terhadap pelaksanaan kebijakan bank
00:10:03
Indonesia pada tahun sebelumnya serta
00:10:05
rencana kebijakan dan penetapan sasaran
00:10:07
Bank Indonesia untuk tahun yang akan
00:10:08
datang demikianlah penjelasan mengenai
00:10:11
Kerangka kerja kebijakan moneter dari
00:10:12
kami terima kasih telah menyimak video
00:10:14
sampai akhir semoga materi ini dapat
00:10:16
menambah pemahaman dan bermanfaat untuk
00:10:18
pembelajaran anda