00:00:01
[Musik]
00:00:08
salam cerdas ibu bapak saudara-saudara
00:00:12
yang saya hormati sesi membacakan
00:00:15
cuuitan saya awalil rizkii dalam
00:00:18
platform X atau Twitter kali ini akan
00:00:21
membacakan tiga cuuitan sekaligus yang
00:00:24
topiknya berhubungan saya bacakan
00:00:27
sekaligus memberi sedikit tambahan
00:00:31
Nah cuuitan pertama Seperti biasa saya
00:00:35
Tampilkan grafik kali ini cukup
00:00:37
sederhana hanya ada
00:00:39
data 4 tahun data dengan dua variabel
00:00:44
yaitu tentang pembiayaan utang apa itu
00:00:48
pembiayaan hutang pembiayaan utang dalam
00:00:51
konteks APBN anggaran pendapatan Belanja
00:00:54
Negara adalah ee nilai penarikan utang
00:00:57
baru penarikan itu ya berutang kalau
00:00:59
bahasa sehari-harinya dikurangi dengan
00:01:02
pelunasan ya pembayaran maksudnya pokok
00:01:05
utang selama dua selama waktu tersebut
00:01:08
jadi tidak termasuk bunga ya Nah dalam
00:01:13
grafik saya Gambarkan kondisi Selama 2
00:01:16
bulan jadi Januari Februari 2025 itu
00:01:20
berapa Sudah pemerintah melakukan
00:01:23
pembiayaan utang tadi ya menarik hutang
00:01:25
baru dikurangi dengan membayar hutang
00:01:28
lama nah dari mana dapa ini didapat dari
00:01:31
eh rilis jumpa pers APBN kita eh
00:01:36
seminggu yang lalu tentang eh kondisi
00:01:39
realisasi APBN sampai dengan 28 Februari
00:01:42
Nah di situ saya tulis
00:01:46
ee nilainya adalah
00:01:48
224,3 triliun Selama 2 bulan ya Nah itu
00:01:53
angka tersebut itu merupakan
00:01:56
28,9% nah di grafik itu yangentasi saya
00:02:00
gambarkan dengan garis orange yang nilai
00:02:03
nominal digambarkan dengan biru yang
00:02:05
biru itu skalanya kiri triliun yang
00:02:08
orang skalanya kanan persentasi jadi
00:02:11
saya ulangi Selama 2 bulan ini
00:02:13
Pemerintah sudah Ee melakukan pembiayaan
00:02:16
utang neto ya Ee menarik utang baru
00:02:19
dikurangi dengan membayar yang e lama
00:02:22
itu
00:02:23
224,3 triliun Nah itu
00:02:26
28,9% dari rencana setahun 2 bulan baru
00:02:29
ya yang selama setahun memang
00:02:31
direncanakan
00:02:33
775,9 triliun ya sekarang bisa beri
00:02:36
imajinasi ya Ee 28,9 Padahal baru 2
00:02:40
bulan Nah kalau dilihat dari tahun
00:02:43
sebelumnya ini porsinya meningkat ya
00:02:46
tahun sebelumnya itu hanya
00:02:48
28,5% sebelumnya lagi hanya ee
00:02:51
26,8 bahkan di Tahun 2022 hanya 9,5%
00:02:55
dari target Selama 2 bulan ee
00:02:57
dibandingkan dengan rencana setahunnya
00:03:00
porsinya segitu Nah kita juga bisa lihat
00:03:03
dari grafik itu tapi tidak saya
00:03:05
cantumkan dari tahun ke tahun hanya
00:03:07
kalau dihitung yang 2025 dibandingkan
00:03:10
2024 itu meningkat
00:03:14
21,59% Jadi cukup besar ya kalau dilihat
00:03:18
gambar grafiknya itu 2024 malah turun
00:03:20
sedikit dari 2023 mungkin yang agak ee
00:03:25
lompatannya jauh tu yang 2023 atas
00:03:27
2022 nah narik pula di sini saya
00:03:30
sampaikan di cuitan ini nilai
00:03:33
224,3 triliun itu kan melebihi defisit
00:03:36
sebagaimana cuitan yang pernah saya
00:03:38
bacakan terdahulu defisit kan hanya 31,2
00:03:41
triliun mungkin kalau dalam kehidupan
00:03:44
kita sehari-hari rumah tangga loh
00:03:46
kurangnya 31,2 yang ngutangnya Ya kurang
00:03:49
lebih segitu atau lebih sedikit ini
00:03:51
enggak kurangnya belanja dibandingkan
00:03:54
pendapatan 31,2 triliun Selama 2 bulan
00:03:57
itu ngutangnya sudah 200 ,3 triliun Apa
00:04:02
artinya sederhana saja kan berarti
00:04:05
memang pemerintah sudah menyiapkan untuk
00:04:07
belanja di bulan maret terutama Dan juga
00:04:10
mungkin April 1 du bulan ke depanlah
00:04:12
karena eh implisit di situ Ada dugaan
00:04:16
pendapatan di bulan maret dan April pun
00:04:18
masih belum bisa menutupi kebutuhan
00:04:20
belanja karena salah satunya yang yang
00:04:23
termasuk tidak tiap bulan ada adalah THR
00:04:26
nilainya besar ya 49,4 triliun jadi kita
00:04:30
ngutang dulu gitu loh pemerintah e
00:04:32
ngutang dulu untuk eh mengatasi nanti
00:04:35
masalah arus kas cash flow di
00:04:38
bulan-bulan mendatang terutama bulan
00:04:40
Maret dan April itu cuitan pertama nah
00:04:43
cuitan kedua itu Eh saya
00:04:47
menginformasikan kepada eh pembaca
00:04:50
cuitan saya dan ini sekaligus juga
00:04:53
pemirsa dari kanal YouTube ini itu tadi
00:04:56
kan tambahan utangnya tapi tidak ada
00:04:59
informasi tentang berapa posisi hutang
00:05:03
Jadi sebenarnya kan tiap waktu tidak
00:05:05
hanya tiap tahun ya tiap bulan
00:05:07
pemerintah itu biasanya menarik utang
00:05:09
baru membayari utang yang lunas nah
00:05:12
Mestinya kan ada informasi tentang lalu
00:05:14
posisi pada akhir bulan itu berapa Nah
00:05:17
dalam dokumen APBN kita itu biasanya
00:05:20
disajikan ada informasi tentang pemaan
00:05:23
utang ada informasi tentang posisi utang
00:05:26
posisi utang itu Sisa utang gitulah nah
00:05:28
tetapi dalam pap kemarin karena belum
00:05:30
ada dokumennya baru ada paparan ee
00:05:33
beberapa slide 61 slide 61 slide ya
00:05:37
diutarakan 2 jam Seteng oleh menteri
00:05:39
keuangan dan jajarannya tidak ada
00:05:41
informasi sebenarnya hutang pemerintah
00:05:43
per 28 Februari itu berapa Nah hanya eh
00:05:49
di di apa di gambar yang saya cantumkan
00:05:52
itu saya men-screenshot ya memotong
00:05:54
gambar dari sebuah dokumen dokumennya
00:05:57
adalah dokumen APBN kita Februari nah
00:06:00
dokumen Februari itu berarti realisasi
00:06:02
sampai 31 Januari Nah tadi yang saya
00:06:05
Ungkapkan Di Citaan sebelumnya adalah
00:06:06
kondisi eh APBN kita Maret meskipun
00:06:09
bukan dokumen tapi paparan nah ternyata
00:06:12
yang eh edisi Februari ini sempat tayang
00:06:16
kurang lebih 10 jam di laman kementerian
00:06:19
keuangan dited sampai sekarang belum
00:06:21
dikembalikan ya tapi saya sudah
00:06:23
mengunduh dan saya screenshot jadi ini
00:06:26
ternyata di situ posisi utang per 30 1
00:06:29
Januari itu
00:06:32
8.909,13 triliun 28 Februari berapa
00:06:35
belum ditayang dan yang lebih penting
00:06:38
posisi Januari eh maaf 31 Desember pun
00:06:41
belum ada ini kan Januari lompat ya
00:06:44
Kenapa Januari belum ee Maaf Desember
00:06:47
belum ada karena pada waktu APBN kita
00:06:49
edisi Januari itu paparannya juga tidak
00:06:53
menyebut soal posisi utang dokumennya
00:06:55
belum tayang malah sempat tayang yang
00:06:57
edisi Februari yang Maret itu hanya
00:07:00
paparan tidak ada edisi dokumennya jadi
00:07:02
kita baru dapat info tentang posisi per
00:07:06
31 Januari 2025
00:07:09
8.903,13 triliun itu saya screenshotkan
00:07:12
di situ ada info posisinya lalu yang
00:07:15
berbentuk surat berharga negaranya ada
00:07:17
info juga lalu yang berbentuk pinjaman
00:07:19
ada juga yang dari SBN itu apa saja
00:07:22
rinciannya yang pinjaman apa saja
00:07:24
rinciannya Tapi sayangnya dokumen ini
00:07:26
mungkin Ibu Bapak saudara-saudara tidak
00:07:28
bisa lagi blus sementara belum bisa
00:07:30
melihat di laman kementerian keuangan
00:07:32
kita tidak tahu apakah dirubah dulu baru
00:07:35
tayang lagi apakah ini ya saya
00:07:36
berdasarkan ini saja dulu itu cuitan
00:07:39
yang kedua kemudian cuitan ketiga
00:07:42
nah Meskipun tidak ada informasi tentang
00:07:45
posisi utang per 28 Februari e Saya kan
00:07:50
sudah punya info nih pemirsa juga punya
00:07:52
info dari paparan yang minggu lalu
00:07:55
paparan ya bukan dokumen ya itu
00:07:58
dikatakan pembiayaan utang
00:08:00
224,3 triliun seperti cuitan saya yang
00:08:04
pertama yang saya baca tadi artinya
00:08:06
Kalau Bahasa populernya itu tambahan
00:08:07
hutangnya segitu tambahan bersih ya
00:08:09
karena nambah dikurangi dengan yang
00:08:11
dilunasi jadi secara netto secara bersih
00:08:14
bertambah
00:08:16
224,3 nah masalahnya
00:08:18
224,3 itu termasuk
00:08:21
ee pembiayaan bulan Januari itu Januari
00:08:24
dan Februari nah di dokumen yang died
00:08:26
tadi kan ada informasi bahwa p an
00:08:29
utangnya itu kurang lebih
00:08:31
153 koma berapa 153,5 triliun maka saya
00:08:35
hitung dong bisa kan
00:08:38
224,33 triliun dikuri 153 Kom berapa
00:08:42
tadi kurang,4 ya triliun maka berarti
00:08:45
selisih sebulan berarti selama bulan
00:08:47
Februari saja kan
00:08:49
70,94 triliun dari 31 Januari maka saya
00:08:53
bisa dong menghitung tadi posisi Januari
00:08:58
8.980,07 triliun
00:09:00
maka di Februari ditambah 70,94 ya bukan
00:09:03
ditambah 224 karena 224 sudah termasuk
00:09:06
bulan Januari berarti
00:09:08
sekurang-kurangnya seandainya diumumkan
00:09:10
Tapi kita masih nunggu ini ee mestinya
00:09:13
posisi utang pemerintah per28 Februari
00:09:16
adalah
00:09:18
8.980 triliun kurang lebih nah tetapi
00:09:22
selain karena pembiayaan utang posisi
00:09:25
hutang tu kadang naik dan turun Akibat
00:09:27
apa coba akibat nilai kurs rupiah
00:09:31
Mengapa karena kurang lebih 29% dari
00:09:34
utang pemerintah itu Paluta asing
00:09:37
berdenominasi Paluta asing ya karena
00:09:39
memang pemerintah ee membuat surat utang
00:09:42
e Palas dan juga pemerintah melakukan
00:09:45
utang pinjaman yang juga Palas Nah dari
00:09:50
informasi yang sudah-sudah itu kurang
00:09:52
lebih 29% Paluta asing cuma dari 29% itu
00:09:57
90%nya itu adalah dolar Amerika Nah kan
00:10:01
berarti kita bisa ngitung nih kita lihat
00:10:04
per
00:10:05
31 Januari itu berapa kurs karena kan
00:10:09
utang dinyatakan rupiah dihitung per
00:10:11
tanggal tersebut nah ternyata 31 Januari
00:10:14
itu kurs kurang lebih berapa ya Eh
00:10:19
16.135 triliun Kalau tidak salah nanti
00:10:23
yang 28 Februari itu lebih lebih lemah
00:10:27
16.500-an tadi saya kita hitung ituah
00:10:30
berarti kan ada Pelemahan berarti kalau
00:10:33
utang Palas dinyatakan dalam rupiah
00:10:35
bertambah dong bukan karena utangnya
00:10:36
bertambah dinyatakannya bertambah dalam
00:10:38
rupiah E saya utak-atik itu mungkin di
00:10:41
Kisaran 35 sampai 4 triliun tambahannya
00:10:45
cuma untuk konservatif anggap aja kita
00:10:48
tambahnya 20-an triliun maka
00:10:50
sekurang-kurangnya posisi utang
00:10:52
pemerintah akhir Februari ee 2025 adalah
00:10:57
r9.000 triliun kurang lebih segitu bisa
00:11:00
jadi lebih sedikit ya Nah kita boleh
00:11:02
dong Sebagai ekonom melakukan Prakiraan
00:11:05
karena pemerintah tidak memberikan
00:11:07
informasi yang jelas mudah-mudahan ya
00:11:10
segitu saja jangan lebih dari 9.000
00:11:12
triliun