00:00:00
Hai tetap Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:07
wabarakatuh Baiklah Ananda sekalian hari
00:00:12
ini kita akan masuk pada topik
00:00:16
selanjutnya yaitu pemberian obat
00:00:19
parenteral intra muscular
00:00:24
porno tujuan pembelajaran ini adalah
00:00:28
setelah mengikuti proses pembelajaran
00:00:30
diharapkan mahasiswa mampu memahami
00:00:34
konsep dan teknik pemberian obat
00:00:38
parenteral melalui intramuskular kita
00:00:43
awali dengan pengertian pemberian obat
00:00:44
intra muscular yang pernah Apa
00:00:47
pengertian obat parenteral
00:00:50
Hai pemberian obat parenteral adalah
00:00:52
setiap jalur pemberian obat selain
00:00:54
memasukkan obat ke dalam saluran
00:00:56
pencernaan atau enteral jadi parenteral
00:00:59
adalah
00:01:01
slain enteral dikenal juga dengan
00:01:04
sebutan obat injeksi ada empat macam ada
00:01:07
Im ada IV IC dan
00:01:12
Hai kemudian kita masuk pada definisi
00:01:15
bidan obat intra muscular adalah
00:01:17
pemberian obat berupa cairan dengan cara
00:01:20
dimasukkan langsung kedalam otot atau
00:01:23
muskulus jaringan intra muscular
00:01:26
terbentuk dari otot yang bergaris yang
00:01:29
mempunyai banyak aliran darah atau
00:01:31
vaskularisasi anatomi kulit dan otot
00:01:36
karena otot
00:01:39
Hai harus melalui kulit maka kita
00:01:42
pelajari anatomi kulit Nah di sini kita
00:01:45
lihat pada gambar bahwasanya lapisan
00:01:48
kulit itu ada epidermis kemudian dermis
00:01:51
Kemudian subkutan nah di bawahnya baru
00:01:55
ada masker atau muskulus Nah ada tiga
00:02:00
tipe otot manusia ada otot lurik itu
00:02:03
yang akan kita berikan injeksi biasanya
00:02:05
di otot lurik yang akan kita pelajari
00:02:08
hari ini ada 4 yang keempat empatnya
00:02:11
adalah otot lurik kemudian ada otot
00:02:13
jantung
00:02:14
Hai nah yang ketiga ada otot polos
00:02:17
ketiga tipe otot ini memiliki ciri yang
00:02:20
berbeda seperti anda lihat pada gambar
00:02:23
indikasi pemberian obat injeksi
00:02:26
intramuskular yang pertama pada pasien
00:02:29
yang memerlukan kerja atau absorbsi obat
00:02:32
yang cepat yang kedua pada pasien yang
00:02:36
mengalami penurunan kesadaran yang
00:02:39
ketiga pada pasien yang tidak
00:02:41
memungkinkan untuk diberikan obat secara
00:02:43
oral misalnya pada pasien dengan
00:02:46
gangguan menelan sehingga tidak bisa
00:02:49
obatnya ditelan melalui oral Kemudian
00:02:51
pada anak-anak karena pemberian berulang
00:02:53
maka akan menimbulkan ketidaknyamanan
00:02:56
pada anak-anak sehingga dilakukanlah
00:02:58
dengan metode injeksi selanjutnya tujuan
00:03:02
pemberian obat injeksi Im ini yang
00:03:05
pertama agak obat diabsorpsi tubuh lebih
00:03:08
cepat sekitar 10-30 menit karena
00:03:13
Hai pada muskulus ini banyak pembuluh
00:03:17
darah sehingga vaskularisasi nya tinggi
00:03:20
lebih cepat diabsorbsi oleh tubuh
00:03:22
sehingga efek yang diinginkan dari
00:03:25
terapi pengobatan ini menjadi lebih
00:03:27
cepat dan efektif yang kedua obat
00:03:31
langsung ke dalam otot yang memiliki
00:03:33
banyak pembuluh darah umumnya dilakukan
00:03:36
pada bagian tubuh yang berotot besar
00:03:38
agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk
00:03:41
Sarah karena ototnya tebal jadi
00:03:44
Hai syaraf agak jauh ke dalamnya
00:03:48
selanjutnya prinsip pemberian injeksi m
00:03:51
Ini pertama dilakukan pada bagian tubuh
00:03:53
yang berotot besar
00:03:55
Ian kedua digunakan pada cairan obat
00:03:58
yang biasanya berbasis minyak sehingga
00:04:00
menembus dan terserap lebih dalam yang
00:04:03
ketiga kontraindikasi pada kulit yang
00:04:07
mengalami infeksi Lesi jaringan parut
00:04:10
kemudian adanya benjolan tulang otot
00:04:13
atau saraf besar yang ada di bawahnya
00:04:15
jadi ini prinsip yang harus dipegang
00:04:17
perawat dalam pemberian injeksi Im
00:04:21
lokasi penyuntikan injeksi Im ini ada 4
00:04:25
yang lazimnya yang pertama pada daerah
00:04:28
lengan atas yaitu muskulus deltoid
00:04:31
sasarannya Kemudian yang kedua pada
00:04:34
daerah paha yaitu muskulus vastus
00:04:35
lateralis yang ketiga pada daerah
00:04:39
pinggul yaitu muskulus ventrogluteal dan
00:04:41
pada bokong yaitu muskulus dorsogluteal
00:04:45
lokasinya bisa dilihat pada agambar ya
00:04:48
Nanda ya yang berurutan mulai dari kiri
00:04:51
itu lengan kemudian ke kanan paha
00:04:54
kemudian
00:04:55
kiri bawah adalah pinggul kemudian
00:04:58
bagian kanan bawah adalah bokong
00:05:02
Indonesia menentukan lokasi injeksi
00:05:04
untuk otot deltoid kita perhatikan di
00:05:08
sini dulu lengan sampai dari atas sampai
00:05:11
ke bawah itu
00:05:13
Hai ada tulang di paling pangkalnya ini
00:05:16
adalah namanya proses acromion kemudian
00:05:19
dibagian bawahnya itu namanya otot
00:05:22
deltoid nah tiga jari di bawah otot
00:05:26
deltoid ini itu dasar segitiga nah
00:05:29
sampai ke ujung dari otot deltoid ini
00:05:32
nanti tiba di tengah-tengah alas
00:05:36
segitiga nah segitiga yang terbentuk
00:05:38
inilah yang akan menjadi areal
00:05:40
injeksinya nah pusat segitiga dimana dua
00:05:44
setengah sampai lima sentimeter di bawah
00:05:46
proses acromion pada pasien kurus
00:05:48
dihindari ya karena tidak memiliki otot
00:05:51
yang cukup
00:05:53
Hai untuk injeksi otot ventrogluteal
00:05:55
[Musik]
00:05:57
Hai tempatkan tangan dipangkal atas paha
00:06:01
bagian luar di pertemuan antar paha
00:06:04
dengan pantat kemudian Arahkan ibu jari
00:06:07
menuju ke selangkangan sementara jari
00:06:11
lain marah kepala kemudian jari telunjuk
00:06:14
ditarik menjauhi dari ketiga jari
00:06:17
lainnya sehingga terbentuk huruf nah
00:06:20
pada telunjuk ini nanti akan terasa tepi
00:06:22
tulang
00:06:25
Hai nah area penyuntikannya adalah area
00:06:27
yang ada di tengah huruf w tersebut pada
00:06:31
pinggul adalah area yang baik untuk
00:06:32
penyuntikan orang dewasa dan anak-anak
00:06:34
di atas uty.sia tujuh bulan selanjutnya
00:06:39
injeksi otot vastus lateralis pada paha
00:06:43
nah pada menentukan area ini paha
00:06:46
menjadi menjadi tiga bagian dibagi yang
00:06:49
sama besar Nah jadi otot vastus
00:06:52
lateralis ini kita bagi menjadi tiga
00:06:53
bagian atas kemudian medium kemudian
00:06:58
bagian bawah inferior nah bagian injeksi
00:07:01
adalah bagian yang berada di
00:07:03
tengah-tengah atau diantaranya paha juga
00:07:07
merupakan area penyuntikan yang baik
00:07:08
untuk anak-anak yang berusia di bawah
00:07:10
tiga tahun dan juga untuk bisa
00:07:13
menyuntikkan MC rahmandiri paha yang
00:07:15
dianjurkan karena bisa terlihat oleh
00:07:17
pasien tersebut
00:07:20
selanjutnya untuk lokasi injeksi otot
00:07:22
dorsogluteal cara menentukannya
00:07:26
di satu sisi bokong kita perhatikan
00:07:28
kemudian ambil Garis dari
00:07:32
Hai belahan bokong menuju ke sisi tubuh
00:07:35
kemudian membagi menjadi dua kemudian
00:07:39
titik tengahnya ke atas lagi kita tujuh
00:07:42
senti dari titik tengah bagian atasnya
00:07:44
itu tarik sejajar kebawah sehingga
00:07:46
membentuk tanda tambah sehingga membagi
00:07:50
bokong menjadi empat kuadran
00:07:53
Hai nah bagian yang menumpahkan sasaran
00:07:56
tusukan injeksi adalah bagian segi empat
00:07:59
kuadran atas yang paling luar suntikan
00:08:02
harus diberikan dibawah tulang
00:08:03
melengkung ini di bagian segiempat
00:08:06
terluar itu jangan memilih are untuk
00:08:08
menyuntik bayi atau anak-anak dibawah
00:08:10
usia 3 tahun karena otot mereka belum
00:08:12
berkembang dengan sempurna bagian-bagian
00:08:15
spek-spek adalah alat yang digunakan
00:08:17
untuk menginjeksikan zat cair atau gas
00:08:20
ke dalam jaringan tubuh atau media
00:08:22
lainnya nah bagian utamanya ada dua ada
00:08:25
barel dan ada plang er plang er adalah
00:08:28
alat pendorong yang menempati Barrel
00:08:31
tersebut Sedangkan Barrel adalah bagian
00:08:33
silinder yang memiliki skala pada step
00:08:35
kemudian ada bagian ujung atau HP yang
00:08:39
ini nanti sebagai adapter yang
00:08:41
berpasangan dengan jarum adanya the atau
00:08:44
jarum adalah instrumen ramping yang
00:08:46
berongga untuk memasukkan material
00:08:49
kedalam atau keluar tubuh atau media
00:08:51
lainnya nah bagian dari ujung
00:08:53
ini disebut before yaitu bagian ujung
00:08:56
jarum yang tajam Yang fungsinya menusuk
00:08:59
kulit kemudian ada Cup adalah tutup dari
00:09:02
microtama secara menyiapkan obat vial
00:09:06
nah obat vial ini adalah obat cair atau
00:09:10
serbuk kalau serbu diencerkan dengan
00:09:12
aquadest steril ya yang berada di dalam
00:09:15
tabung kaca atau plastik dengan penutup
00:09:17
karet dilapisi lempengan logam seperti
00:09:20
pada gambar ini contoh dari vial Gimana
00:09:24
cara mengisinya yang pertama lepaskan
00:09:26
penutup logam kemudian terlihat karetnya
00:09:31
usah permukaan karet dengan alkohol 70%
00:09:36
buka penutup speed kemudian ISIS feat
00:09:40
dengan udara sejumlah dosis obat yang
00:09:42
diinginkan kemudian tusukkan dengan
00:09:44
level menghadap keatas kemudian balikkan
00:09:47
vial
00:09:48
Hai dorong udaranya masuk ke via
00:09:50
kemudian obat akan tersedot kopiah
00:09:53
sesuai dengan udara ini masukkan tarik
00:09:55
spek kemudian keluarkan gelembung udara
00:09:57
cara menyiapkan obat dari ampul obat
00:10:00
ampuh itu adalah obat yang keseluruhan
00:10:03
terbuat dari kaca dan memiliki leher
00:10:06
cara mengisi obat ampul ke dalam spek
00:10:09
yang pertama campurkan ampuh dengan
00:10:12
menyentil ujungnya kemudian Letakkan
00:10:16
bantalan kaca kecil atau kapas alkohol
00:10:19
mengelilingi leher ampul kemudian
00:10:20
patahkan leher ampul menjauhi tangan
00:10:23
jika ampuh tidak patah gunakan metal
00:10:26
File atau gergaji untuk mengikis satu
00:10:29
sisi leher sebagai tanda untuk
00:10:31
mematahkannya kemudian balikkan ampul
00:10:34
pegang dengan tangan posisi menjorok
00:10:36
atau tegak masukkan jarum skep kedalam
00:10:39
lubang ampul ujung jarum jangan
00:10:42
menyentuh pinggiran ampul kemudian isap
00:10:45
obat dengan
00:10:46
Hai ujung spesial lalu di bawah
00:10:48
permukaan cairan persiapan alat
00:10:50
pemberian obat injeksi intramuskular
00:10:52
yang pertama buku obat berisi instruksi
00:10:56
pengobatan yang akan kita berikan kepada
00:10:58
pasien kedua botol obat bisa berbentuk
00:11:02
ampul ataupun vial dalam Mbak injeksi
00:11:05
bila menggunakan vial maka disertai
00:11:08
dengan akuades steril sebagai pelarut
00:11:10
obat karena sebagian Via itu bentuknya
00:11:12
seperti bubuk kemudian bila menggunakan
00:11:15
obat ampul maka siapkan gergaji ampul
00:11:17
bila diperlukan untuk memudahkan nanti
00:11:19
dalam mematahkannya dan kasar sebagai
00:11:22
pelindung saat mematahkan ampul yang
00:11:25
ketiga speed dan jarum suntik steril
00:11:27
tentunya sesuai dengan ukuran dalam Mbak
00:11:30
injeksi untuk dewasa ukurannya 21-23
00:11:33
dengan panjang 1-1 koma lima inci
00:11:37
Sedangkan untuk anak-anak ukurannya
00:11:40
25-27 dengan panjang Satu inci
00:11:43
Indonesia seperti Gambar disamping
00:11:46
ukuran jarum berbeda-beda dibedakan juga
00:11:50
berdasarkan warnanya
00:11:53
Hai yang keempat sarung tangan steril
00:11:56
kemudian yang kelima kapas alcohol dalam
00:11:59
tempatnya atau boleh juga menggunakan
00:12:02
alkohol Sweep yang keenam Perlak
00:12:06
pengalas tentunya kemudian bengkok
00:12:10
teknik pemberian obat injeksi
00:12:12
intramuskular ini yang pertama cek
00:12:15
instruksi dokter untuk memastikan nama
00:12:18
obat dosis waktu pemberian rute yang
00:12:20
benar Tujuannya adalah untuk keakuratan
00:12:23
dalam pemberian obat selanjutnya
00:12:27
identifikasi pasien dengan benar bisa
00:12:30
dilakukan dengan bertanya langsung pada
00:12:32
pasien bila pasien tidak mengalami
00:12:34
penurunan kesadaran ya atau dengan
00:12:36
melihat gelang identitas pasien
00:12:39
Tujuannya adalah untuk memastikan
00:12:41
bahwasanya pasien tersebut betul-betul
00:12:44
adalah pasien yang menjadi tujuan dari
00:12:46
pindahkan injeksi kita selanjutnya
00:12:50
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur
00:12:53
Hai akan dilakukan tujuannya adalah
00:12:55
mengurangi anxietas pada
00:12:59
Hai prosedur yang akan dilakukan ini
00:13:01
betul-betul dijelaskan Apa yang akan
00:13:03
kita lakukan pada pasien dan posisi apa
00:13:05
yang kita inginkan untuk bisa pasien
00:13:08
bekerjasama dalam memberikan tindakan
00:13:10
ini kemudian masukkan obat kedalam spek
00:13:14
sesuai dengan dosis
00:13:16
Hai seperti tadi sudah kita bahas di
00:13:18
awal kalau misalnya obatnya vial
00:13:21
Bagaimana cara memasukkan obatnya
00:13:22
kemudian kalau obatnya ampul Bagaimana
00:13:25
cara masukkan obatnya bila obat lah
00:13:27
dimasukkan maka diletakkan didalam bak
00:13:30
injeksi tujuannya untuk lebih memudahkan
00:13:33
saat akan memulai menginjeksi pasien
00:13:36
selanjutnya atur posisi pasien sesuai
00:13:38
dengan lokasi penyuntikan tujuannya
00:13:41
untuk mempergunakan mempermudah akses ke
00:13:44
lokasi injeksi ada 4 di sini pada daerah
00:13:48
dorsogluteal maka pasien tengkurap
00:13:51
seperti pada gambar posisinya pron
00:13:54
Kemudian pada ventrogluteal pasien
00:13:57
miring Kemudian pada
00:13:59
di area vastus lateralis semangka pasien
00:14:02
bisa duduk atau berbaring telentang
00:14:06
Kemudian pada deltoid pasien duduk saja
00:14:10
atau berbaik mendatar dengan lengan atas
00:14:12
flexing kemudian pasang Perlak pengalas
00:14:16
tujuannya untuk mencegah tumpahan pada
00:14:19
alas tempat tidur pasien selanjutnya
00:14:21
cuci tangan dan pasang hand skun cuci
00:14:25
tangan dengan memperhatikan heejin
00:14:27
langkahi Jin menjadi tangan kemudian
00:14:30
memasang handskun dengan memperhatikan
00:14:32
prinsip skin-to-skin gloves gloss
00:14:35
selanjutnya kita tentukan lokasi injeksi
00:14:38
Nah bisa diantara keempat lokasi ini
00:14:41
yang mana yang akan dilakukan Nah apakah
00:14:44
di Moskow deltoid ataukah dimaskusfall
00:14:47
lateralis atau di ventrogluteal ataupun
00:14:50
di dorsogluteal nah lokasi ini kita
00:14:53
tentukan tentu dengan melihat juga
00:14:55
Apakah terdapat jaringan yang ada
00:14:58
perutnya kemudian ada
00:14:59
Tina berdasarkan hal tersebutlah kita
00:15:02
menentukan mana diantara lokasi tersebut
00:15:04
yang terbaik untuk dilakukan injeksi
00:15:08
kemudian setelah kita untuk lokasi kita
00:15:11
bersihkan atau desinfeksi dengan kapas
00:15:14
alkohol ataupun alkohol Sweep daerah
00:15:18
yang akan kita lakukan injeksi dengan
00:15:20
gerakan melingkar dari dalam keluar
00:15:22
dengan diameter lebih kurang lima cm
00:15:25
tujuannya apa untuk mencegah kontaminasi
00:15:27
pada lokasi injeksi nantinya kemudian
00:15:31
dengan tangan mendominan ibu jari dan
00:15:34
telunjuk meregangkan kulit tujuannya
00:15:37
supaya tepat menuju intramuskular atau
00:15:42
Hai kemudian lakukan penusukan dengan
00:15:44
posisi jarum tegak lurus 90° Naim sudut
00:15:50
yang dibentuk antara bidang yang akan
00:15:53
diinjeksi dengan spek itu adalah 90°
00:15:57
kemudian
00:15:59
Hai jarum yang masuk adalah 2/3 dari
00:16:02
jarum tujuannya apa otot berada pada
00:16:06
lapisan dalam sehingga lebih memudahkan
00:16:09
menuju sasaran dengan Posisi tegak lurus
00:16:12
tersebut dan
00:16:14
Hai setelah jarum masuk lakukan aspirasi
00:16:17
nah diaspirasi Pep untuk melihat apakah
00:16:21
ada darah apa tidak nah Bila terdapat
00:16:25
ada darah berarti obat itu mengenai
00:16:28
pembuluh darah atau masuk ke pembuluh
00:16:30
darah sehingga sasaran kita tidak
00:16:33
tercapai bila tidak terdapat darah
00:16:36
berarti tepat sampai di intramuskular
00:16:40
tujuan aspirasi ini untuk memastikan
00:16:42
obat tidak masuk ke pembuluh darah nah
00:16:45
bila ada darah yang tertelan spet maka
00:16:50
lakukan pengulangan namun bila tidak ada
00:16:53
maka lanjutkan dengan mendorong
00:16:57
Hai pump dari step secara perlahan
00:17:00
dengan kecepatan lebih kurang 0,1 cc per
00:17:04
detiknya untuk
00:17:06
Hai setelah selesai tarik speed dan
00:17:09
tekan sambil dimassage area penyuntikan
00:17:12
tadi dengan kapas desinfektan atau
00:17:15
alkohol swab tadi tujuannya untuk
00:17:18
mengurangi nyeri dan membantu distribusi
00:17:20
obat yang telah kita injeksikan tadi
00:17:23
setelah itu buang speed dalam safety box
00:17:26
dan sisa bahan yang telah digunakan
00:17:28
kedalam bengkok untuk menjaga kerapihan
00:17:31
dan kebersihan lingkungan selanjutnya
00:17:34
lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
00:17:37
tujuannya untuk mengurangi transmisi
00:17:39
mikroorganisme teknik membuka sarung
00:17:42
tangan tetap berpedoman kepada
00:17:44
skin-to-skin glove glove Kemudian sarung
00:17:47
tangan yang telah dibuka yang pertama
00:17:48
digenggam oleh sarung tangan yang akan
00:17:51
dibuka untuk yang kedua kemudian lakukan
00:17:54
pencatatan atau dokumentasi terhadap
00:17:56
tindakan yang sudah kita lakukan dimana
00:17:59
tujuannya adalah pencatatan yang tepat
00:18:01
pada waktunya mencegah kesalahan dalam
00:18:03
pemberian
00:18:05
Hai selanjutnya kelebihan pemberian obat
00:18:07
injeksi Im yang pertama tubuh
00:18:10
mengabsorpsi injeksi m jauh lebih cepat
00:18:12
karena lebih banyak suplai darah ke otot
00:18:15
yang kedua masukkan obat dalam jumlah
00:18:17
yang lebih besar dibandingkan injeksi
00:18:19
lain Jadi bisa dengan jumlah yang lebih
00:18:21
besar kalau tujuannya di otot sedangkan
00:18:23
yang ketiga mencegah iritasi obat yang
00:18:27
keempat memungkinkan obat akan
00:18:29
dilepaskan secara berkala dalam otot
00:18:32
kekurangan pemberian obat injeksi Im
00:18:35
lebih sulit dan berbahaya karena or
00:18:38
diinjeksikan lebih dalam
00:18:40
Hai ke tubuh pasien yaitu tujuannya
00:18:42
karena berada apa Giant paling dalam
00:18:45
yaitu jaringan otot yang kedua dapat
00:18:47
menyebabkan luka pada kulit dan rasa
00:18:49
nyeri yang ketiga dapat menimbulkan
00:18:52
ketakutan pada pasien yang keempat bila
00:18:55
tidak hati-hati ada risiko menginjeksi
00:18:58
ke pembuluh darah efek samping pemberian
00:19:02
injeksi mini yang pertama adalah resiko
00:19:04
infeksi bila tindakan kita tidak steril
00:19:08
artinya sarung tangan tidak steril
00:19:10
kemudian deskripsi tidak dilakukan
00:19:12
dengan baik maka akan berpotensi atau
00:19:14
beresiko terjadinya infeksi pada pasien
00:19:16
kemudian nyeri bila terlalu cepat
00:19:19
memasukkan obat makanya tadi
00:19:21
kecepatannya adalah 0,1 cc per detiknya
00:19:25
untuk
00:19:26
Hai ini daftar pustaka yang bisa Nanda
00:19:29
baca Sebagai tambahan referensi untuk
00:19:31
memahami tentang topik intramuskular ini
00:19:37
Hai Sekian dulu materi tentang injeksi
00:19:41
intramuskular ini mudah-mudahan anda
00:19:44
bisa memahami materi dengan baik melalui
00:19:48
media ini sehingga tujuan pembelajaran
00:19:52
dapat dicapai dengan baik
00:19:54
Assalamualaikum warahmatullahi
00:19:56
wabarakatuh
00:19:59
pai