Kanker Paru-Paru Yang Melanda Pemerintah Indonesia

00:14:36
https://www.youtube.com/watch?v=5Y9o5Uhb6CQ

Resumen

TLDRVideo ini membahas kondisi korupsi dan budaya politik di Indonesia, menekankan bahwa korupsi bukanlah akar masalah utama tetapi merupakan gejala dari sistem patronase dan feodalisme sosial. Penulis menggunakan analogi kesehatan untuk menjelaskan bahwa Indonesia sedang sakit dan perlu mengidentifikasi akar masalah yang sebenarnya. Dia menekankan pentingnya transparansi dalam pengangkatan jabatan publik sebagai solusi untuk menghentikan praktik patronase yang korup. Dengan memerangi feodalisme sosial dan memastikan jabatan diisi oleh orang-orang yang kompeten, banyak masalah di Indonesia diharapkan dapat diperbaiki.

Para llevar

  • 🩺 Indonesia seperti pasien yang sakit dan butuh diagnosis tepat.
  • 🔑 Korupsi bukan akar, akses VIP untuk koruptor lah yang bermasalah.
  • 📜 Patronase politik adalah kanker yang harus diatasi.
  • 🏛️ Transparansi dalam pengangkatan jabatan publik sangat penting.
  • 📈 Budaya feodalisme memperburuk kondisi sosio-politik.
  • 💔 Perlu kesadaran kolektif untuk melawan isu-isu sosial.
  • 📣 Speak up untuk pentingnya transparansi brutal.
  • 🔍 Gelombang perubahan bisa dimulai dari masyarakat.
  • 🤝 Kompetensi lebih penting daripada loyalitas politik.
  • ☠️ Kanker sistemik perlu diidentifikasi dan dicabut.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Penceramah membahas situasi di Indonesia yang penuh dengan berbagai masalah sosial dan korupsi. Dia menyatakan bahwa masalah tersebut adalah akibat dari kondisi yang lebih dalam yang perlu diidentifikasi. Dalam analogi, dia menyamakan Indonesia seperti seorang pasien yang menderita berbagai gejala, tetapi perlu diketahui akar masalah agar solusi yang tepat dapat diberikan. Dia merasa banyak isu tidak diangkat ke permukaan karena masyarakat lebih nyaman melihat gejala daripada mencari penyebab yang lebih dalam. Intinya, dia menyebutkan bahwa korupsi bukanlah masalah utama, melainkan sistem yang memberi akses kepada orang-orang yang cenderung korup untuk mengakses kekuasaan dan membuat kebijakan buruk.

  • 00:05:00 - 00:14:36

    Selanjutnya, penceramah membahas tentang budaya feodalisme di Indonesia, di mana status dan senioritas lebih dihargai daripada kompetensi. Dia menjelaskan bahwa fenomena ini berasal dari sejarah panjang masyarakat Indonesia yang mengenal feodalisme dan hierarki yang kaku. Penceramah juga mengungkapkan bahwa patronase politik menjadi akar dari banyak masalah di Indonesia, di mana jabatan publik diberikan berdasarkan loyalitas politik daripada kemampuan. Dia mendorong untuk memperjuangkan transparansi dalam pengangkatan jabatan dan penganggaran agar masalah ini bisa diatasi secara sistemik, dan menekankan pentingnya rakyat untuk bersuara dan memperjuangkan keadilan.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa yang menjadi akar masalah di Indonesia menurut video ini?

    Akar masalah di Indonesia menurut video ini adalah patronase politik dan feodalisme sosial.

  • Kenapa korupsi dianggap bukan akar masalah utama?

    Korupsi dianggap bukan akar masalah utama karena yang lebih penting adalah mengapa praktik korupsi bisa terjadi, yaitu adanya akses dan kesempatan dari sistem yang buruk.

  • Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini?

    Solusi yang diusulkan adalah transparansi dalam pengangkatan jabatan publik dan proyek-proyek pemerintah.

  • Apa analogi yang digunakan untuk menggambarkan kondisi Indonesia?

    Indonesia dianalogikan sebagai manusia yang sedang sakit, dengan berbagai gejala, di mana akar penyakitnya perlu diidentifikasi.

  • Bagaimana budaya feodalisme berkontribusi pada masalah di Indonesia?

    Budaya feodalisme membuat senioritas dan hierarki lebih penting daripada kompetensi, mengakibatkan jabatan ditempati oleh orang yang tidak kompeten.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    kalian sebenarnya capek enggak sih
  • 00:00:01
    ngelihat kondisi Indonesia kayak gini
  • 00:00:02
    tiap hari setiap minggu setiap bulan tuh
  • 00:00:04
    minimal pasti ada beberapa news yang
  • 00:00:06
    bikin kalian kayaknya kabur aja dulu tuh
  • 00:00:08
    opsi yang baik Saapat panitia kerja
  • 00:00:10
    rancangan undang-undang PHK industri
  • 00:00:13
    juga akan rupanya di 16.79 Indeks harga
  • 00:00:17
    saham gabungan anjel kasus dugaan
  • 00:00:19
    korupsi tata kelola minyak mentah PT
  • 00:00:20
    Pertama Kita sebagai warga diminta untuk
  • 00:00:23
    optimis untuk ngedukung pemerintah untuk
  • 00:00:25
    kontribusi biar Indonesia beneran jadi
  • 00:00:27
    emas yang 2045 Tapi gua rasa tuh ada
  • 00:00:30
    yang janggal Kemarin selama bulan
  • 00:00:31
    Ramadan gua fokus di program escape tuh
  • 00:00:33
    Gua kelewatan banyak isu-isu sosial Gua
  • 00:00:35
    diminta netizen buat ngebahas RU TNI
  • 00:00:37
    korupsi sukat tani pembungkaman suara
  • 00:00:40
    rakyat ketidakadilan sampai topik yang
  • 00:00:42
    pejabat mulutnya kayak tong sampah Ah
  • 00:00:44
    dimasak aja Terus gua sempat mikir kalau
  • 00:00:47
    misalnya gua diminta untuk ngebahas
  • 00:00:48
    setiap topik yang ada enggak bakal habis
  • 00:00:50
    Waktu itu gua sempat nge-post kalau
  • 00:00:51
    misalnya Indonesia dianalogikan manusia
  • 00:00:54
    kita tahu lagi sakit tapi kira-kira
  • 00:00:56
    sakit apa jawabannya kebanyakan itu
  • 00:00:57
    bilang komplikasi Dan itu benar karena
  • 00:01:00
    kalau kita ngomong komplikasi itu
  • 00:01:01
    sebenarnya ngomong gejala korupsi
  • 00:01:03
    jabatan titipan warganya miskin enggak
  • 00:01:05
    ada lapangan pekerjaan itu semua tuh
  • 00:01:06
    gejala Ibarat lu batuk-batuk ke dokter
  • 00:01:09
    ngelihat sebatas gejala dikasihnya apa
  • 00:01:10
    obat batuk Setiap hari lu minum beberapa
  • 00:01:13
    tahun kemudian lu baru sadar ternyata
  • 00:01:14
    itu kanker paru-paru Karena di proses
  • 00:01:16
    penelitian ilmiah ada yang namanya RCA
  • 00:01:19
    atau root cause analysis di mana yang
  • 00:01:21
    kita cari tahu sebenarnya bukan
  • 00:01:22
    gejalanya tapi apa akar penyakit yang
  • 00:01:24
    melanda Indonesia yang kalau seandainya
  • 00:01:26
    dicabut gua 1000% yakin 99% masalah yang
  • 00:01:30
    kalian lihat di Indonesia itu bakal
  • 00:01:32
    benerin dengan sendirinya Ya itu konsep
  • 00:01:34
    akar masalah Cuma gua rasa video ini tuh
  • 00:01:36
    enggak bakal rame views-nya karena jauh
  • 00:01:38
    lebih gampang ngekritik gejala Kelihatan
  • 00:01:40
    nih batuk anjir lu tutup mulut dong
  • 00:01:42
    dibanding ngediagnosa sampai ujung dan
  • 00:01:44
    ngebahas tentang kankernya Dan gua rasa
  • 00:01:46
    gua tahu akar masalahnya itu apa Video
  • 00:01:48
    ini gua akan coba sesimpel mungkin pakai
  • 00:01:50
    analogi biar kalian benar-benar paham
  • 00:01:51
    konsep-konsepnya Tapi gua mau mulai dari
  • 00:01:53
    satu topik yang menurut gua orang salah
  • 00:01:55
    kaprah dan ngerasa ini akarnya yaitu
  • 00:02:01
    korupsi Sebelum gua lanjut lebih dalam
  • 00:02:03
    gua mau kalian jawab di komen dulu
  • 00:02:05
    Berapa banyak dari kalian ngerasa kayak
  • 00:02:07
    korupsi adalah akar dari semua
  • 00:02:08
    permasalahan di Indonesia gua ingat kok
  • 00:02:10
    pas gua lagi bahas isu-isu tertentu
  • 00:02:12
    kayak gue dibuzerin lu kenapa gak
  • 00:02:15
    ngomongin tentang RUU perampasan aset
  • 00:02:17
    Mungkin gua jadii salah satu YouTuber
  • 00:02:18
    pertama yang bilang bahwa dibanding sama
  • 00:02:20
    yang bakal gua bahas nanti korupsi itu
  • 00:02:22
    enggak ada apa-apanya Ibarat kita semua
  • 00:02:24
    tinggal di rumah ada maling masuk terus
  • 00:02:26
    tiba-tiba laptop HP sama TV lu hilang
  • 00:02:28
    Lantas lu bertanya "Kok bisa kita
  • 00:02:30
    kemalingan?" Pertanyaan itu bukan kenapa
  • 00:02:32
    maling itu mencuri tapi kenapa maling
  • 00:02:34
    itu bisa masuk ya what do you expect
  • 00:02:36
    orang yang dari awal kalau masuk rumah
  • 00:02:37
    niatnya mencuri barang pasti hilang itu
  • 00:02:39
    ibaratnya korupsi Mau yang efeknya
  • 00:02:41
    sampai 1 kuadriliun ratusan triliun
  • 00:02:44
    intinya pertanyaan yang lebih penting
  • 00:02:45
    kok malingnya bisa masuk ke rumah kalau
  • 00:02:47
    misalnya kasusnya kejebolan artinya
  • 00:02:49
    korupsinya tuh terjadi sekali-sekali
  • 00:02:51
    karena ya emang ada celahnya itu menurut
  • 00:02:53
    gua masih mending karena lu jadi tahu
  • 00:02:54
    masalahnya apa lu jadi perkuat security
  • 00:02:57
    rumah lu biar lebih aman dan ke depannya
  • 00:02:58
    enggak ada korupsi lagi Tapi yang gua
  • 00:02:59
    rasa dan yang terjadi Indonesia ini
  • 00:03:01
    menurut opini pribadi gua bukan security
  • 00:03:03
    rumahnya yang jelek tapi tuan rumahnya
  • 00:03:06
    ngasih kunci dan akses VIP ke
  • 00:03:08
    orang-orang yang memang punya tendensi
  • 00:03:10
    untuk mencuri Dan itu sebenarnya kanker
  • 00:03:12
    yang terjadi di Indonesia Di saat
  • 00:03:14
    orang-orang bisa masuk ke rumah kita
  • 00:03:16
    seenaknya menjabat posisi-posisi penting
  • 00:03:18
    membuat kebijakan-kebijakan yang buruk
  • 00:03:20
    dan harusnya emang kita enggak kaget pas
  • 00:03:21
    mereka nyolong Pertanyaannya bukan
  • 00:03:23
    kenapa mereka nyolong tapi kenapa mereka
  • 00:03:25
    bisa dikasih kunci dan akses VIP ke
  • 00:03:27
    rumah kita Dan I'm sorry to say rumah
  • 00:03:29
    kita ibaratnya Indonesia Pejabat-pejabat
  • 00:03:32
    atau orang-orang yang memegang posisi
  • 00:03:33
    penting itu analoginya maling yang
  • 00:03:36
    dikasih kunci dan akses VIP karena akar
  • 00:03:38
    masalah yang sekarang Indonesia alamin
  • 00:03:40
    Gua mau kalian ngebayangin satu konsep
  • 00:03:41
    dulu tentang socio culture ya Dan gua
  • 00:03:43
    pernah di beberapa video walaupun gua
  • 00:03:45
    yakin banyak yang enggak ngerti gua
  • 00:03:47
    bikin statement waktu itu bahkan ke
  • 00:03:48
    Ustaz Felix juga Ustaz tahu enggak yang
  • 00:03:50
    lebih parah daripada hukum yang tumpul
  • 00:03:52
    itu apa budaya yang busuk Coba kita
  • 00:03:54
    bahas dikit tentang brutalitas budaya di
  • 00:03:57
    Indonesia
  • 00:04:02
    Budaya itu ibarat the invisible law Ini
  • 00:04:04
    hukum yang jauh lebih kuat daripada
  • 00:04:06
    hukum undang-undang atau apapun tapi
  • 00:04:08
    benar-benar enggak terlihat Gua kasih
  • 00:04:09
    analogi simpel ya Bayangin lu masuk ke
  • 00:04:11
    ruangan yang baunya busuk banget bau tai
  • 00:04:14
    Tapi awalnya lu pasti jiji Gua yakin
  • 00:04:15
    100% kebanyakan orang yang masuk pertama
  • 00:04:17
    kali komplain ngeluh tapi karena lu tahu
  • 00:04:20
    itu rumah lu lama-lama lu terbiasa Lu
  • 00:04:23
    kasih 5 tahun 10 tahun sampai di tahap
  • 00:04:25
    lu enggak sadar lagi bahwa itu tuh bau
  • 00:04:27
    busuk Dan budaya itu yang memperbolehkan
  • 00:04:29
    orang itu mulai marah-marah kalau ada
  • 00:04:31
    orang baru yang masuk ke rumah lu terus
  • 00:04:32
    bilang "Rumah lu bau tahi." Budaya busuk
  • 00:04:35
    tuh persisnya kayak gitu Dia ada di
  • 00:04:36
    sekitar kita tapi enggak kelihatan Kita
  • 00:04:38
    pelan-pelan tuh terima tanpa sadar
  • 00:04:40
    Contoh nyatannya sebenarnya kalau di
  • 00:04:41
    Indonesia yaitu peristiwa 1998 Kenapa
  • 00:04:44
    rezim Orde Baru itu tahan lama banget
  • 00:04:46
    dan kuat bukan gara-gara hukum atau
  • 00:04:47
    bukan gara-gara militer tapi karena ada
  • 00:04:50
    budayanya orang Indonesia yang bikin
  • 00:04:52
    jutaan orang tuh takut bersuara Orang
  • 00:04:54
    tahu ada korupsi besar-besaran Mereka
  • 00:04:55
    tahu ada ketidakadilan tapi memilih
  • 00:04:57
    untuk diam aja karena budaya asal aman
  • 00:05:00
    dan jangan cari masalah Karena budaya
  • 00:05:02
    inilah yang memperbolehkan kalau ada
  • 00:05:03
    yang speak up dan pengin keadilan dia
  • 00:05:05
    yang bakal ditunjuk sama masyarakat "Lu
  • 00:05:07
    ngapain speak up kayak gitu lu mendingan
  • 00:05:09
    jangan cari masalah." Atau bahasa
  • 00:05:10
    kerennya ini yang membuat adat permisif
  • 00:05:12
    terhadap hal-hal yang zalim Because it
  • 00:05:15
    is what it is Memang sudah begitu
  • 00:05:17
    Sebelum gua bahas akar masalahnya gua
  • 00:05:18
    mau bahas tentang budaya yang paling
  • 00:05:20
    toxic di Indonesia yang namanya
  • 00:05:22
    feodalisme sosial
  • 00:05:27
    Gue yakin ini kata yang kalian sering
  • 00:05:29
    dengar yaitu feodalisme Cuma banyak yang
  • 00:05:31
    enggak benar-benar paham artinya apa Di
  • 00:05:33
    mana spesifik di Indonesia menurut gua
  • 00:05:34
    ya senioritas jabatan dan hierarki
  • 00:05:37
    sosial itu jauh lebih penting daripada
  • 00:05:39
    kompetensi Ya gua bisa dapat posisi ini
  • 00:05:40
    karena paman gua udah lama di perusahaan
  • 00:05:43
    ini Ngerti kan maksudnya apa dan
  • 00:05:44
    ironisnya ini tuh antitesis dari utopia
  • 00:05:48
    atau mimpinya yang disebut-sebut sama
  • 00:05:49
    Pak Prabowo yaitu meritocrasi
  • 00:05:54
    on talent and meritocracy Buat yang
  • 00:05:56
    enggak ngerti meritocrasi artinya
  • 00:05:58
    orang-orang yang menjabat di posisi
  • 00:05:59
    tertentu simpelnya pejabat pemerintah ya
  • 00:06:01
    bisa dapat posisi itu karena memang dia
  • 00:06:04
    kompeten berdasarkan merit Di video
  • 00:06:06
    sebelumnya gua pernah bahas korupsi itu
  • 00:06:07
    emang asal-usulnya pas kolonialisme di
  • 00:06:09
    zaman kita dijajah sama VOC Tapi
  • 00:06:12
    feodalisme itu muncul dari ribuan tahun
  • 00:06:15
    yang lalu atau yang namanya era kerajaan
  • 00:06:18
    Nusantara Era kerajaan Nusantara itu di
  • 00:06:20
    mana raja adalah pusat dari segalanya
  • 00:06:22
    Rakyat adalah bawahan yang tunduk tanpa
  • 00:06:25
    boleh mempertanyakan Agak sedikit
  • 00:06:26
    kebalikannya demokrasi Dan budaya ini
  • 00:06:28
    tuh terus ke bawah bahkan pas Indonesia
  • 00:06:30
    merdeka Tapi kenapa masyarakat kita dan
  • 00:06:32
    warga-warganya itu nurutan atau manutan
  • 00:06:34
    itu sebenarnya udah ada dari dulu dari
  • 00:06:36
    zaman prikolonialisme yang sebelumnya
  • 00:06:38
    contohnya tuh raja Hayamuruk yang mimpin
  • 00:06:40
    kerajaan Majapahit Sistem kasangan di
  • 00:06:42
    Bali itu bentuk feodalisme preekolonial
  • 00:06:45
    dan bahkan di saat kita dijajah Belanda
  • 00:06:47
    itu manfaatin elit lokal untuk perantara
  • 00:06:49
    pejajahan namanya Culture Statel di mana
  • 00:06:52
    Belanda waktu itu manfaatin elit lokal
  • 00:06:53
    terutama bupati untuk eksploitasi rakyat
  • 00:06:56
    Fast forward ke Orde Baru militarisasi
  • 00:06:58
    birokrasi itu jadi bentuk feodalisme
  • 00:07:01
    modern di mana sistem hierarki kaku dan
  • 00:07:03
    jabatan setara dengan pangkat Fast
  • 00:07:05
    forward ke zaman sekarang ini budaya
  • 00:07:07
    yang memperbolehkan anak dari mantan
  • 00:07:10
    presiden tertentu bisa punya jabatan
  • 00:07:12
    yang luar biasa saat ini The power of
  • 00:07:14
    Ordal itu cpitain timpangan sosial yang
  • 00:07:17
    sangat amat ekstrem Kalau di Indonesia
  • 00:07:19
    ada nama skornya namanya power distance
  • 00:07:21
    78 dari 100 Artinya kita sebagai bangsa
  • 00:07:24
    tuh udah terbiasa banget nerima
  • 00:07:26
    ketimpangan sebagai sesuatu yang normal
  • 00:07:28
    bahkan diperlukan Jadi budaya ini yang
  • 00:07:31
    sebenarnya bikin kita sebagai warga
  • 00:07:32
    takut mempertanyakan pemimpin takut
  • 00:07:34
    memberikan masukan yang kritis Akhirnya
  • 00:07:36
    tugas kita cuma ngikutin apa yang atasan
  • 00:07:39
    kita kasih tahu sekalipun itu salah
  • 00:07:41
    Panjang kan ceritanya sebelum gua bahas
  • 00:07:42
    tentang akar masalahnya Kalau misalnya
  • 00:07:44
    kalian berhasil ngikutin sampai segmen
  • 00:07:46
    ini sebenarnya kalian bisa tarik
  • 00:07:48
    konklusi sendiri Segala yang salah dari
  • 00:07:49
    Indonesia disebabkan dari orang-orang
  • 00:07:51
    yang enggak becus menjabat posisi-posisi
  • 00:07:53
    strategis mengeluarkan
  • 00:07:54
    kebijakan-kebijakan yang inkomplete dan
  • 00:07:56
    karena masih ada sistem ini mau ganti
  • 00:07:58
    kepemimpinan berapa kalipun tetap bakal
  • 00:08:00
    gitu-gitu aja Jadi sekarang kita bahas
  • 00:08:02
    tentang akar masalahnya deh Yang gua
  • 00:08:03
    rasa banyak orang itu jarang dengar kata
  • 00:08:05
    ini Patronase
  • 00:08:10
    politik ya Ini kanker dari semua
  • 00:08:13
    permasalahan Indonesia yang harus
  • 00:08:15
    diamputasi secara sistemik atau keulang
  • 00:08:18
    terus masalahnya Sebenarnya bahasa yang
  • 00:08:19
    lebih manusia itu namanya politik dagang
  • 00:08:21
    sapi Orang tahu ini ada tapi kayak yang
  • 00:08:23
    gua bahas di chapter sebelumnya orang
  • 00:08:25
    tutup mata karena ngerasa it is what it
  • 00:08:27
    is Lu harus dekat sama pemerintah nanti
  • 00:08:29
    lu dikasih jabatan Pas lu dapat jabatan
  • 00:08:30
    lu dikasih project Cuma secara konsep
  • 00:08:32
    dan ironisnya patronase atau patron
  • 00:08:35
    klien secara etimologi artinya pelindung
  • 00:08:38
    Kata patron tuh sebenarnya artinya
  • 00:08:39
    pelindung Kalau kalian nonton Harry
  • 00:08:41
    Potter es patronum dikeluarin pelindung
  • 00:08:44
    yang bakal ngejagain kita Cuma karena
  • 00:08:45
    budaya feudalisme kata patronase itu
  • 00:08:48
    dipakai di Indonesia Benar sih pelindung
  • 00:08:50
    tapi yang sifatnya transaksional dan
  • 00:08:52
    jabatan berdasarkan loyalitas politik
  • 00:08:54
    Kalau lu bantu gua dapat posisi ini
  • 00:08:55
    tenang gua jagain gua kasih project Dan
  • 00:08:58
    politik dagang sapi menurut gua udah
  • 00:09:00
    bukan di level sekedar praktik aja tapi
  • 00:09:02
    udah jadi struktur yang ngeropang sistem
  • 00:09:03
    politik di Indonesia Dan ini akar dari
  • 00:09:05
    semua masalah besar yang kita hadapi
  • 00:09:07
    Paling simpelnya gini kalian cek dalam
  • 00:09:09
    beberapa bulan terakhir spesifiknya pas
  • 00:09:12
    presiden baru dilantik berapa banyak
  • 00:09:13
    orang yang pegang jabatan pemerintahan
  • 00:09:16
    atau komisaris BUMN lah posisi di
  • 00:09:18
    organisasi pemerintah mana dan cek
  • 00:09:20
    background-nya ada enggak dia sejarah
  • 00:09:22
    either menjadi relawan atau orang yang
  • 00:09:25
    mendukung satu kubu tertentu untuk
  • 00:09:27
    pegang jalur kekuasaan Gua belum mau
  • 00:09:28
    jadi whistle blower tapi minimal gua
  • 00:09:30
    nemuin 19 daftar relawan yang akhirnya
  • 00:09:33
    sekarang jadi komisaris BUMN dan listnya
  • 00:09:35
    gak stop di sana Nah satu hal yang orang
  • 00:09:37
    lupa ya karena sifat politik kita itu
  • 00:09:40
    transaksional hutang itu harus
  • 00:09:41
    dibayarkan dan ada presiden tertentu
  • 00:09:43
    yang sebelumnya udah kampanye tiga kali
  • 00:09:46
    dan gagal In a way kan berarti
  • 00:09:48
    orang-orang yang ngedukung dari 1 2 3
  • 00:09:50
    sampai 4 akhirnya menang Berarti ini
  • 00:09:52
    periodenya di mana hutang itu
  • 00:09:53
    pelan-pelan harus dibayar Bagi-baginya
  • 00:09:55
    bakal luar biasa banyak Balik lagi ke
  • 00:09:57
    analogi yang kita bahas sebelumnya Iya
  • 00:09:59
    ini kunci rumah dan akses VIP yang
  • 00:10:01
    diberikan ke calon-calon maling yang
  • 00:10:04
    harusnya kita enggak kaget lagi kalau
  • 00:10:05
    mereka nyolong sesuatu dari rumah kita
  • 00:10:07
    Dan kalau misalnya kita maemba bahas
  • 00:10:08
    topik kompetensi ada enggak orang yang
  • 00:10:11
    dibayar hutangnya tapi ternyata dia bisa
  • 00:10:13
    kerja ada Tapi berapa banyak jadi ada
  • 00:10:16
    satu layer atau step yang kadang
  • 00:10:18
    benar-benar dikip total Karena lu
  • 00:10:19
    ngedukung gua dan nunjukin loyalitas
  • 00:10:21
    politiknya lu berhak untuk gua bayar
  • 00:10:23
    balik dengan posisi dan jabatan Dan
  • 00:10:25
    karena orang itu mendapat posisi dengan
  • 00:10:27
    cara yang tidak merit atau tanda kutip
  • 00:10:29
    gampang yang penting loyal dan ngedukung
  • 00:10:31
    aja sebelumnya pasti ada perasaan
  • 00:10:32
    jabatan yang gua dapat sekarang itu
  • 00:10:34
    bukan berdasarkan pertanggungjawaban
  • 00:10:35
    yang berat Jabatan ini adalah reward gua
  • 00:10:38
    dan itu toxic banget Karena yang
  • 00:10:39
    seharusnya dengan sistem marit pas lu
  • 00:10:41
    pegang jabatan pemerintah itu artinya lu
  • 00:10:42
    dikasih amanah dan pertanggungjawaban
  • 00:10:44
    yang luar biasa besar untuk
  • 00:10:45
    mensejahterakan rakyat Tapi karena
  • 00:10:47
    patronase jabatan itu hadiah bukan
  • 00:10:49
    mandat Jadi apakah video ini konklusif
  • 00:10:52
    utopianya kalau misalnya mayoritas dari
  • 00:10:55
    jabatan publik itu diisi bukan dari
  • 00:10:57
    orang-orang yang dikasih hadiah tapi
  • 00:10:59
    orang-orang yang kompeten Gua mau kalian
  • 00:11:00
    berkhayal sama gua Kalau setiap jabatan
  • 00:11:03
    pemerintah diisi sama orang-orang yang
  • 00:11:04
    kompeten lu setuju enggak bahwa 90%
  • 00:11:06
    masalah yang ada di Indonesia itu
  • 00:11:08
    pelan-pelan bakal fix itself kalau
  • 00:11:10
    misalnya kalian setuju berarti ya ini
  • 00:11:12
    akar masalahnya Ini kanker yang harus
  • 00:11:14
    diamputasi Cuma gua ngerti video ini
  • 00:11:16
    hampir gak ada artinya kalau kita
  • 00:11:18
    ngepropose sebuah solusi dan berharap
  • 00:11:20
    pemerintah yang berberes-beres Ada satu
  • 00:11:22
    solusi mutlak yang kita bisa lakuin
  • 00:11:24
    sebagai rakyat untuk nge-counter
  • 00:11:26
    patronase politik ini yang sekalian
  • 00:11:28
    memerangi feudalisme sosial ini
  • 00:11:30
    Jawabannya
  • 00:11:34
    simpel Kenapa gua ngerasa transparansi
  • 00:11:36
    itu solusi mutlak untuk akar masalah ini
  • 00:11:39
    karena bayangin kalau semua jabatan
  • 00:11:40
    semua projject dan semua anggaran tuh
  • 00:11:42
    bisa jelas dilihat oleh publik Cuma kita
  • 00:11:44
    bukan ngomongin tentang kebijakan doang
  • 00:11:45
    ya Proses orang mendapatkan jabatan itu
  • 00:11:47
    kalau kita tahu akar masalahnya adalah
  • 00:11:49
    maling yang punya akses VIP itu yang
  • 00:11:51
    harus ditransparansiin Gua cuma kasih
  • 00:11:53
    satu saran mungkin untuk pemerintah ya
  • 00:11:54
    Lakuin riset total mekanisme
  • 00:11:56
    pengangkatan jabatan publik Prinsipnya
  • 00:11:58
    tuh pokoknya enggak boleh ada satuun
  • 00:12:00
    jabatan publik yang diisi tanpa melalui
  • 00:12:02
    uji publik yaitu kasih lihatin ke warga
  • 00:12:04
    yang wajib lolos proses-proses
  • 00:12:07
    meritokratik Dicek kompetensinya beneran
  • 00:12:09
    bisa kerja atau enggak bisa mulai dari
  • 00:12:10
    jabatan-jabatan yang strategis dulu
  • 00:12:12
    kayak Dirjen Eselon Komisaris BUMN
  • 00:12:15
    kepala dinas itu semua menurut gua harus
  • 00:12:16
    seleksi publik Kalau bisa bahkan
  • 00:12:18
    disiarkan langsung Nah masalahnya
  • 00:12:20
    instansi pemerintah yang harusnya
  • 00:12:22
    merepresentasikan dan mewakilkan rakyat
  • 00:12:24
    yang mayoritas dari meetingnya harusnya
  • 00:12:26
    terbuka dan disiarkan pelan-pelan Jadi
  • 00:12:28
    rapat atau keputusan tertutup Dan ini
  • 00:12:30
    kerefleksi dari terakhir ramainya RUU
  • 00:12:33
    TNI Transparansi brutal itu musuh utama
  • 00:12:37
    dari elit politik Jadi kalau mereka mau
  • 00:12:38
    mempertahankan kekuasaan jawabannya
  • 00:12:40
    simpel Kita gak usah si pick up Kita gak
  • 00:12:42
    usah demand transparansi kita gak usah
  • 00:12:44
    kejar-kejar minta mereka untuk lapor ke
  • 00:12:46
    publik Kalau misalnya transparansi
  • 00:12:48
    enggak bisa dilakuin secara sistemic
  • 00:12:49
    this is the beauty of our era Ini
  • 00:12:51
    keindahan dari era yang baru
  • 00:12:52
    Transparansi bisa dipaksa dengan kalau
  • 00:12:55
    setiap warga setiap ada isu kita bisa
  • 00:12:57
    bantu suarain kebenaran Ini menurut gua
  • 00:12:59
    bukan sekedar reformasi tapi ini salah
  • 00:13:01
    satu cara untuk amputasi kanker yang ada
  • 00:13:03
    di Indonesia Kalau mau Indonesia selamat
  • 00:13:05
    dagang sapi itu harus hilang Dibikin
  • 00:13:07
    bertahap gak apa-apa tapi bukan
  • 00:13:08
    menambal-nambal dengan nge-solve gejala
  • 00:13:10
    yang ada tapi nghancurin akarnya dengan
  • 00:13:13
    transparansi brutal Good news Mereka
  • 00:13:15
    sudah mulai panik Kalau kalian ngelihat
  • 00:13:16
    kebijakan-kebijakan yang muncul selama
  • 00:13:18
    beberapa bulan terakhir dengan effort
  • 00:13:20
    yang notab untuk mengurangi transparansi
  • 00:13:22
    itu dari penyiaran RU TNI artinya
  • 00:13:25
    sebenarnya mereka tahu kita on the right
  • 00:13:27
    yang bikin elit politik ini pelan-pelan
  • 00:13:28
    takut kehilangan kekuasaannya Jadi
  • 00:13:30
    sebenarnya kalian jangan heran kalau
  • 00:13:31
    makin ke sini tuh makin transparansi
  • 00:13:33
    dibungkam makin banyak effort buat bikin
  • 00:13:35
    biar orang-orang kayak kalian kayak gua
  • 00:13:37
    kayak yang peduli tentang isu-isu sosial
  • 00:13:39
    ini balik ke zaman feodalisme di mana
  • 00:13:41
    udah lu diam aja nurut sama raja Karena
  • 00:13:43
    jangan lupa di negara yang tanda kutip
  • 00:13:45
    menganut sistem demokrasi yang jelas
  • 00:13:48
    mereka takuti itu rakyat Kalau ada
  • 00:13:49
    oknum-oknum yang lagi matiin lampu
  • 00:13:51
    demokrasi misalnya perihal RU TNI itu
  • 00:13:53
    kontroversi bukan tentang pertahanan
  • 00:13:55
    negara tapi pertahanan kekuasaan Mungkin
  • 00:13:57
    harapan terakhir gua ya negara yang
  • 00:13:58
    sehat itu bukan yang gak punya penyakit
  • 00:14:00
    tapi negara yang sadar penyakit itu
  • 00:14:02
    pelan-pelan harus diberantas Dan kalau
  • 00:14:04
    misalnya ada masalah sistemik yang bikin
  • 00:14:05
    instansi itu sendiri enggak bisa berobat
  • 00:14:07
    secara mandiri then this is our time to
  • 00:14:10
    speak up Mempertahankan transparansi
  • 00:14:11
    brutal menurut gua salah satu effort K
  • 00:14:13
    yang kita bisa lakuin untuk mencabut
  • 00:14:15
    akar dari semua masalahnya Coba dilihat
  • 00:14:17
    lagi mereka dapat jabatan itu dengan
  • 00:14:18
    cara apa Hopefully ini gua jelaskan yang
  • 00:14:21
    semudah yang gua bisa tapi gua tahu
  • 00:14:23
    panjang and hopefully ada harapan baru
  • 00:14:25
    untuk Indonesia Menurut kalian gimana
  • 00:14:26
    see you guys in the next video
  • 00:14:30
    [Musik]
Etiquetas
  • korupsi
  • patronase
  • transparansi
  • feodalisme
  • budaya
  • politik
  • Indonesia
  • soal sosial
  • masalah negara
  • analogi kesehatan