00:00:00
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:01
wabarakatuh Halo teman-teman semua jadi
00:00:04
kita sekarang diskusi lagi ya mengenai
00:00:06
Salah satu bagian dari materi Kompleks
00:00:09
koordinasi yaitu adalah teori Medan
00:00:12
ligan teman-teman atau ligan field
00:00:14
theory
00:00:16
lft ya teman-teman
00:00:19
ya ini adalah overview atau beberapa
00:00:22
bahasan kita kali ini pertama-tama ada
00:00:24
pendahuluan terlebih dahulu ya mengenai
00:00:25
Medan ligan itu apa kemudian Bagaimana
00:00:28
aplikasi Medan ligan
00:00:30
pada teori orbital molekul karena
00:00:32
sebenarnya kan Medan ligan ini merupakan
00:00:34
hibridisasi teman-teman eh k pakai D sih
00:00:40
hibridisasiisasi
00:00:42
antara yang pertama adalah CFT ya
00:00:45
kristal field theory atau teori Medan
00:00:48
kristal dan juga
00:00:49
eh teori orbital molekul atau Tom ya
00:00:52
teman-teman ya
00:00:55
gitu nah jadi pada teori Medan kristal
00:01:00
yang sebelumnya itu kita tidak bisa
00:01:02
menjelaskan atau dari teori tersebut itu
00:01:04
tidak bisa menjelaskan Bagaimana suatu
00:01:06
ligan ini bisa ada e bentuk-bentuk
00:01:08
stestoskopi seperti ini gitu atau
00:01:10
disebut juga ligan kuat ligan lemah
00:01:12
teman-teman ya ligan kuat dan juga ligan
00:01:18
lemah di mana ligan kuat dan ligan lemah
00:01:21
ini nanti implikasinya atau akibatnya
00:01:23
itu terjadi perbedaan pada warna
00:01:25
teman-teman biasanya ya pada kalau kita
00:01:27
baca di spektronya atau secara
00:01:29
spektroskopi gitu Nah tapi di Medan di
00:01:32
Medan legan ini dia bisa menjelaskan
00:01:34
Bagaimana legan kuat dan legan lemah ini
00:01:37
berinreaksi dengan logam pusat sehingga
00:01:39
terjadi perbedaan warna di
00:01:41
situ nah Beberapa kelebihan dari teori
00:01:44
Medan ligan atau lft ini ya ligan field
00:01:48
theory itu adalah sebagai berikut yang
00:01:50
pertama itu dia melibatkan orbital dari
00:01:52
ligan dalam berinteraksi teman-teman
00:01:55
Kemudian yang kedua teori Medan ligan
00:01:57
ini merupakan hibridisasi atau gabungan
00:02:00
ya
00:02:03
gabungan antara teori orbital molekul ya
00:02:07
Tom dan juga teori Medan kristal Jadi
00:02:09
digabung menjadi E atau perluasan juga
00:02:12
menjadi teori Medan ligan Nah kemudian
00:02:15
di sini memperhitungkan beberapa
00:02:16
interaksi orbital ligan dengan orbital S
00:02:19
yang pertama orbital P dan juga orbital
00:02:22
d pada logam dengan tiperan di mana
00:02:25
Kalau misalnya
00:02:26
orbital apaau ikatan Sigma
00:02:30
itu berarti SP SP SP2 dan juga SP3 ada
00:02:33
Sigma anti bonding Ada apa namanya Pi
00:02:38
dan juga Pi anti bonding di situ
00:02:42
ya Nah untuk aplikasinya untuk apa
00:02:46
namanya teor medanegan ini dia bisa
00:02:48
diaplikasikan dalam penggambaran diagram
00:02:51
orbital molekul di mana diagram orbital
00:02:53
molekul ini dia e biasanya digunakan
00:02:55
pada teori orbital molekul ya dengan
00:02:58
aplikasi teori medanan dan yang pertama
00:03:00
itu teman-teman yang harus kalian
00:03:01
lakukan adalah menentukan orbital
00:03:02
valensi dari ion logam dan juga ligan ya
00:03:06
kemudian orbital valensinya kalau dari
00:03:08
logam itu biasanya untuk logam eh
00:03:11
transisi teman-teman ya kita ngomong
00:03:13
transisi dulu ya itu adalah 3D 4S dan
00:03:18
juga 4P ya Jadi ada orbital S orbital P
00:03:22
dan juga orbital d untuk yang
00:03:24
logam-logam dari logam transisi ya dia
00:03:27
di kulit D di kulit 3 3D 4S dan juga 4P
00:03:31
kemudian ada orbital valensi dari ligan
00:03:34
dan juga menentukan simetri dari
00:03:36
masing-masing orbital molekul orbital
00:03:38
valensi tersebut gitu nah jika ada
00:03:41
kesamaan valensi eh kesamaan simetri
00:03:43
teman-teman ya
00:03:45
kesamaan
00:03:47
simetri maka akan terjadi interaksi ya
00:03:51
interaksi antara orbital grup dari logam
00:03:55
dengan orbital dari ligan
00:03:58
teman-teman Nah kita bisa lihat di sini
00:04:00
kita ambil contoh itu eh kompleks dari
00:04:03
kobalt amonium ya CH3 3 plus muatannya
00:04:08
karena amonia itu kan dia muatannya nol
00:04:09
teman-teman ya Jadi co-nya ini bermuatan
00:04:11
3 plus kompleksnya di mana interaksi
00:04:14
antara logam dengan Liga ini ligan ini
00:04:16
itu akan membentuk suatu geometri atau
00:04:18
Bentuknya itu adalah oktahedral Nah kita
00:04:21
lihat bahwa di sini adalah tabel
00:04:23
karakter namanya ya tabel karakter dari
00:04:28
oktahedral ya oh ya
00:04:31
di sini kita bisa lihat bahwa untuk eh
00:04:34
oktahedral itu yang akan berinteraksi
00:04:37
itu adalah A1G teman-teman ya yang
00:04:41
pertama kemudian ada
00:04:45
EG ada
00:04:47
t2g dan juga t1u ada empat teman-teman
00:04:51
di situ ya yang berinteraksi antara
00:04:54
logam dengan ligan tapianti kita lihat
00:04:55
dulu nih gu gimana gimana atau Kenapa si
00:04:59
logam itu bisa berinteraksi dengan
00:05:02
ligan jadi itu dibahas ya pada interaksi
00:05:04
logam dengan ligan pada geometri
00:05:06
oktahedral beberapa orbital grup yang
00:05:08
berinteraksi kalau kita lihat dari tabel
00:05:10
karakternya itu adalah A1G t1u t2g dan
00:05:14
juga EG nah yang pertama itu adalah
00:05:17
orbital grup A1G ya di sini ini A1G itu
00:05:22
dari logam pusatnya ya teman-teman Nah
00:05:25
orbital grup A1G dari logam pusat itu
00:05:28
bisa berinteraksi dengan semua ligan
00:05:30
yang ada dalam bentuk oktahedral
00:05:31
teman-teman Kenapa ini kan bisa lihat
00:05:33
nih arahnya itu di sini seperti bentuk
00:05:36
oktahedral ya di situ ya Jadi semua
00:05:38
ligan yang dalam bentuk otahedral itu
00:05:41
bisa saling berinteraksi dengan A1G atau
00:05:43
berbentuk k itu seperti orbital S
00:05:45
teman-teman ya di sini ya jadi A1G ini
00:05:49
bisa kita ibaratkan atau mempunyai
00:05:51
kesamaan simetri dengan orbital S ya
00:05:53
teman-teman orbital s itu kan seperti
00:05:56
ini ya bulet gitu seperti bola ya bukan
00:05:58
bulet sih menyerupai bola lah gitu Jadi
00:06:01
semua apa namanya ee orbital A1 G ini
00:06:04
bisa berinteraksi dengan siligan
00:06:05
akibatnya apa akibatnya Dia mempunyai
00:06:07
ikatan yang paling kuat ya paling
00:06:12
kuat atau nanti kita bisa lihat bahwa
00:06:14
pada diagram orbital molekulnya dia itu
00:06:17
memiliki energi yang paling rendah ya
00:06:20
energinya paling
00:06:23
rendah nah kemudian orbital GR dari
00:06:26
logam yang bisa berinteraksi adalah t1u
00:06:28
di mana T1 tu T1 u ini punya kesamaan
00:06:31
dengan orbital P ya jadi T1 u ini punya
00:06:36
kesamaan dengan orbital P ya kita bisa
00:06:39
lihat di sini Misalnya ini adalah py ya
00:06:41
teman-teman Mirip kan di sini adalah PX
00:06:43
di sini PZ gitu nah ketika siligan dalam
00:06:47
bentuk otakotak hedral itu dari atas nih
00:06:50
ya itu bisa berinteraksi dengan py misal
00:06:54
dari samping dengan PX dengan dari depan
00:06:56
dan belakang dia berinks dengan si PZ
00:06:58
gitu jadi Akib nnya si T1 u ini dia
00:07:02
punya energi yang lebih tinggi
00:07:04
dibandingkan
00:07:05
ee apa namanya si orbital A1G tadi
00:07:12
ya karena dia berinteraksi seperti itu
00:07:18
gitu atau berarti ikatannya itu lebih
00:07:21
lemah dibandingkan asug tapi dia nanti e
00:07:25
ada ada di atas lagi Sebenarnya gitu ya
00:07:27
mudah-mudahan teman teman-teman bisa
00:07:29
paham sampai sini ya Jadi kalau tadi
00:07:31
untuk orbital grup A1G dia punyaai
00:07:33
kesamaan simetri dengan orbital S kalau
00:07:36
orbital grup T1 u Bentuknya itu punya
00:07:38
kesamaan dengan orbital P teman-teman ya
00:07:43
gitu kemudian ada orbital grup EG
00:07:46
teman-teman nah dia punya kesamaan yang
00:07:48
pertama dengan orbital dz^ ya di sini
00:07:51
nih gitu ya kemudian dia juga punya
00:07:55
kesamaan dengan orbital dx^ y^ ini asal
00:07:59
dari orbital d teman-teman ya
00:08:02
gitu Jadi nanti dia
00:08:04
ee bisa berinteraksi dengan si bagian
00:08:07
sini juga nih ya bagian ini yang atas
00:08:09
dan sampingnya ya depan belakang kalau
00:08:13
yang dx^ y^ dia bisa beretsi dengan
00:08:16
samping dan juga depannya gitu dari
00:08:18
bagian ligannya seperti
00:08:21
itu nah kemudian yang terakhir adalah
00:08:24
orbital d yang EE yaitu adalah orbital
00:08:27
grup t2g di mana t2g ini punya kesamaan
00:08:30
simetri dengan orbital dyz
00:08:33
dxz dan juga dxy nah ketika dia
00:08:37
berinteraksi dengan ligan dia itu tidak
00:08:39
ada kesamaan simetri teman-teman dengan
00:08:41
ligannya jadi enggak ada nih ligannya
00:08:43
kan dari sini-si semua nih ada enam ya
00:08:45
teman-teman ya enggak ada yang pas
00:08:46
berinteraksi dengan si orbital-orbital
00:08:49
grup dari t2g gitu ya jadi nanti si t2g
00:08:54
ini dia akan menempati bagian non
00:08:57
bonding teman-teman gitu
00:09:03
Nah kita bisa lihat di sini ini adalah
00:09:05
bentuk orbital atau diagram orbital
00:09:08
molekulir teman-teman
00:09:10
ya dari
00:09:13
C3 6 kali dengan muatannya itu 3 plus ya
00:09:17
Nah
00:09:23
gitu nah kita bisa lihat di sini tadi
00:09:26
yang berinteraksi adalah dari bagian
00:09:28
kulit 3D 4S dan juga 4P ya dan juga dari
00:09:32
6 ya karena dia akan membentuk geometri
00:09:34
oktahedral teman-teman Nah untuk yang S
00:09:37
dia dia itu akan ee mempunyai kesamaan
00:09:40
dengan A1G tadi ya ini di sini ya jadi
00:09:44
dia paling rendah di sini dan dia
00:09:46
berarti ada yang bagian anti bondingnya
00:09:48
atau A1G anti bonding kemudian orbital P
00:09:52
dia punya kesamaan dengan orbital T1 u
00:09:55
berarti dia lebih tinggi dibanding A1G
00:09:57
teman-teman nih tuh ya
00:10:01
kemudian yang terakhir adalah orbital eh
00:10:06
eg-nya yaitu adalah
00:10:07
tadi dz^ dan juga dx^ - y^ ya dia bisa
00:10:13
berinteraksi dengan e si Lian juga maka
00:10:16
dia akan menempati orbital di sini
00:10:19
adalah eg-nya gitu dengan
00:10:21
e lawannya adalah EG
00:10:24
antionding nah kemudian yang terakhir
00:10:27
untuk t2g dia itu mempati orbital non
00:10:30
bonding di situ karena dia tidak
00:10:31
berinteraksi langsung atau tidak
00:10:33
berinteraksi dengan ligan nah jarak
00:10:35
antara eh t2g di sini dan juga
00:10:39
EG anti bonding dia disebutnya adalah
00:10:42
delta oktahedral atau Delta Ok
00:10:44
teman-teman ya di sini kita bandingkan
00:10:47
Jika dia adalah ligan lemah nih di sini
00:10:50
si F ya F itu merupakan ligan lemah
00:10:53
teman-teman
00:10:54
ya atau disebut juga berarti high spin
00:10:58
ya high Spin ini kan cof 3 min ya Kalau
00:11:03
tadi itu kan dia adalah C3 6* 3 plus ya
00:11:07
Di mana C3 6 kali NH3 itu salah satu
00:11:10
ligan Kuat atau disebut juga low Spin
00:11:12
teman-teman nah perbedaan antara ligan
00:11:15
kuat dan legan lemah ini nanti terjadi
00:11:16
pada Delta nya teman-teman Delta
00:11:19
oktahedralnya akibatnya apa akibatnya
00:11:21
nanti perbedaan ya
00:11:26
perbedaan antara Delta yang terjadi
00:11:29
antara ligan kuat dan ligan lemah itu
00:11:31
akan terjadi perbedaan warna Biasanya
00:11:34
pada deret spektroskopi jadi di sini si
00:11:38
teori Medan legan ini bisa menjelaskan
00:11:40
Bagaimana E interaksi antara legon kuat
00:11:44
dan legan lemah dengan si lugang pusat
00:11:46
yang menyebabkan perbedaan warna di situ
00:11:48
ya mudah-mudahan teman-teman bisa
00:11:50
mengerti ya Sampai sini ya dan ini
00:11:53
adalah beberapa referensi saya gunakan
00:11:54
untuk pembuatan video dan juga diskusi
00:11:56
kali ini ya oke Mungkin gitu tem
00:11:59
teman-teman untuk pembahasan kali ini
00:12:01
semoga materi bermanfaat wabillah taufik
00:12:03
wal hidayayah wasalamualaikum
00:12:04
warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih
00:12:07
semuanya