00:00:04
Palugada menghancurkan kaca, tetapi
00:00:07
palugada yang sama justru menempa
00:00:13
baju. Begitu juga dengan ujian iman
00:00:16
dalam
00:00:18
kehidupan. Menghancurkan orang yang
00:00:20
lemah, tetapi justru menempa orang
00:00:24
menjadi kuat, berdaya guna dengan
00:00:27
menjadi berkat dan inspirasi. bagi
00:00:30
banyak
00:00:35
[Musik]
00:00:41
orang. Ikatan Kristen Nusantara adalah
00:00:44
komunitas lintas denominasi. Ayo kita
00:00:48
berkolaborasi dengan kasih, bersinergi
00:00:51
dengan semua gereja dan lembaga Kristen
00:00:53
lainnya untuk membina dan memberikan
00:00:56
beasiswa kuliah bagi anak-anak Kristen
00:00:58
yang berprestasi namun terkendala biaya
00:01:02
supaya anak cucu mereka akan perkasa di
00:01:04
bumi dan keselamatan yang dari Tuhan
00:01:07
sampai ke ujung bumi.
00:01:08
[Musik]
00:01:27
Saudara yang saya kasihi dalam nama
00:01:30
Tuhan
00:01:31
Yesus. Dalam perjalanan hidup kita tidak
00:01:34
ada seorang pun yang luput dari ujian.
00:01:37
Entah dalam bentuk penderitaan seperti
00:01:40
sakit penyakit dan
00:01:41
penganiayaan, kesulitan ekonomi, masalah
00:01:45
keluarga atau bahkan pergumulan iman.
00:01:48
Namun Alkitab mengajarkan bahwa ujian
00:01:51
bukanlah tanda bahwa Allah meninggalkan
00:01:55
kita. Sebaliknya, ujian adalah alat yang
00:01:59
Allah pakai untuk membentuk kita menjadi
00:02:01
pribadi yang lebih kuat dan semakin
00:02:04
serupa dengan Kristus.
00:02:06
Yakobus 1 ayat 2 sampai 4 berkata,
00:02:10
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan
00:02:12
saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke
00:02:14
dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab
00:02:17
kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu
00:02:19
itu menghasilkan ketekunan. Dan
00:02:21
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
00:02:23
yang matang supaya kamu menjadi sempurna
00:02:25
dan utuh dan tidak kekurangan suatu
00:02:28
apapun." Hari ini kita akan belajar
00:02:30
bersama tentang prinsip rohani. Semakin
00:02:34
diuji semakin jadi. Pertama, kita harus
00:02:38
memahami bahwa ujian tidak terjadi
00:02:41
secara kebetulan. Ujian adalah bagian
00:02:44
dari rencana Allah untuk membentuk
00:02:46
karakter kita. Allah mengizinkan ujian
00:02:49
bukan untuk menghancurkan kita, tetapi
00:02:52
untuk menguatkan kita. Ayub adalah
00:02:55
contoh nyata. Ia kehilangan
00:02:58
segalanya. Harta kekayaan, kematian
00:03:01
tragis anak-anaknya.
00:03:03
istri yang tidak mendukungnya bahkan
00:03:06
kesehatannya. Namun di akhir ujian ia
00:03:10
berkata dalam Ayub 42 ayat 5, "Hanya
00:03:14
dari kata orang saja aku mendengar
00:03:16
tentang Engkau, tetapi sekarang mataku
00:03:18
sendiri memandang engkau." Artinya
00:03:21
melalui ujian Ayub mengalami pengenalan
00:03:24
akan Allah yang lebih dalam. Kedua,
00:03:28
ujian memurnikan seperti emas.
00:03:32
1 Petrus 1 ayat 6 sampai 7 berkata,
00:03:35
"Bergembiralah akan hal itu. Sekalipun
00:03:38
sekarang ini kamu seketika harus
00:03:41
berdukaita oleh berbagai-bagai
00:03:43
pencobaan. Maksud semuanya itu ialah
00:03:45
untuk membuktikan kemurnian imanmu yang
00:03:48
jauh lebih tinggi nilainya daripada emas
00:03:51
yang panah yang diuji kemurniannya
00:03:53
dengan api. Sehingga kamu memperoleh
00:03:55
puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan
00:03:58
pada hari Yesus Kristus menyatakan
00:04:00
diriku. Nah, Saudaraku, di dalam 1
00:04:03
Petrus 1 ayat 6 sampai 7 di atas tadi
00:04:07
berkata bahwa iman kita itu diuji
00:04:10
seperti emas yang dimurnikan dalam api.
00:04:13
Emas yang belum dimurnikan itu
00:04:16
mengandung banyak kotoran. Untuk menjadi
00:04:18
emas murni, emas harus dilelehkan dalam
00:04:21
panas yang sangat tinggi. Titik lebur
00:04:23
emas itu adalah 164 derajat Celcius atau
00:04:30
1943 derajat
00:04:32
Fahenheit. Demikian juga dengan kita.
00:04:35
Tanpa ujian, kita mungkin masih memiliki
00:04:38
banyak kotoran seperti
00:04:41
kesombongan, keegoisan, atau
00:04:44
ketidakpercayaan.
00:04:46
Dan melalui ujian Allah memurnikan kita
00:04:50
agar semakin serupa dengan Kristus.
00:04:53
Itulah sebabnya semakin diuji semakin
00:04:56
jadi, semakin teruji, bukan semakin
00:04:59
hancur, tetapi semakin kuat dan berharga
00:05:02
di hadapan Tuhan.
00:05:05
Ketiga, ujian memisahkan yang asli dari
00:05:09
yang palsu. Yesus mengajarkan dalam
00:05:11
perumpamaan tentang benih di dalam
00:05:13
Matius 13 ayat 20 sampai 22 dikatakan di
00:05:17
mana ada orang yang menerima firman
00:05:20
dengan sukacita, tetapi ketika ujian
00:05:22
datang mereka segera murtad. Ujian
00:05:27
membedakan antara iman yang dangka dan
00:05:30
iman yang sejati.
00:05:32
Iman sejati tidak akan goyah walaupun
00:05:35
badai kehidupan datang. Seperti pohon
00:05:38
yang berakar dalam, semakin besar angin
00:05:41
yang menerpa, maka semakin dalam akarnya
00:05:45
tumbuh dan pohon tersebut juga akan
00:05:47
semakin tinggi dan bertumbuh besar.
00:05:51
Jadi, Saudara, apa kita hanya setia saat
00:05:55
hidup lancar-lancar saja, nyaman-nyaman
00:05:57
saja, atau kita tetap beriman meskipun
00:06:00
ujian
00:06:02
datang? Keempat, ujian menghasilkan
00:06:05
ketekunan dan
00:06:08
karakter. Di dalam Roma 5 ayat 3 sampai
00:06:11
5 berkata bahwa penderitaan itu
00:06:12
menghasilkan ketekunan. Ketekunan
00:06:15
menghasilkan tahan uji dan tahan uji
00:06:18
menghasilkan pengharapan.
00:06:28
Ketekunan adalah sikap tetap teguh dalam
00:06:31
iman, tidak mudah menyerah, dan terus
00:06:34
berjalan dalam kehendak Tuhan. Kita
00:06:36
tidak bisa menjadi pribadi yang tangguh
00:06:38
tanpa melewati
00:06:40
ujian. Seorang atlet tidak bisa menjadi
00:06:43
juara tanpa latihan yang berat dan
00:06:45
melelahkan.
00:06:46
Seorang prajurit tidak bisa menjadi
00:06:48
pemenang tanpa melewati latihan berat
00:06:51
dan
00:06:51
peperangan. Demikian juga dengan kita,
00:06:54
kita tidak bisa menjadi kuat tanpa
00:06:57
melewati
00:06:58
ujian.
00:07:00
Kelima, ujian membentuk kita menjadi
00:07:03
serupa dengan
00:07:04
Kristus. Yesus sendiri mengalami ujian.
00:07:07
Ibrani 5 ayat 8 berkata bahwa Yesus
00:07:11
meskipun anak Allah belajar taat dari
00:07:14
penderitaan yang dialaminya.
00:07:16
Jadi jika Yesus harus melewati
00:07:19
penderitaan untuk menggenapi rencana
00:07:21
Allah, maka kita pun harus siap melewati
00:07:25
proses yang sama. Kita tidak dipanggil
00:07:29
untuk hidup nyaman, tetapi untuk hidup
00:07:32
berbuah. Dan buah yang sejati hanya
00:07:35
tumbuh dalam proses yang panjang dan
00:07:37
penuh tantangan.
00:07:40
Keenam, ujian mempersiapkan kita untuk
00:07:43
amanat yang lebih besar.
00:07:46
Yusuf adalah contoh nyata bagaimana
00:07:48
ujian mempersiapkan seseorang untuk
00:07:51
rencana besar Allah. Di mana Yusuf
00:07:54
dijual oleh
00:07:56
saudara-saudaranya, difitnah oleh istri
00:07:59
Potifar, dipenjara tanpa alasan yang
00:08:02
benar. Semua itu adalah ujian yang
00:08:05
tampaknya tidak adil. Tetapi dalam
00:08:08
Kejadian 50 ayat 20, Yusuf berkata,
00:08:12
"Memang kamu telah mereka-rekakan yang
00:08:14
jahat terhadap Aku, tetapi Allah telah
00:08:17
mereka-rekakannya untuk kebaikan dengan
00:08:19
maksud melakukan seperti yang terjadi
00:08:22
sekarang ini, yakni memelihara hidup
00:08:24
suatu bangsa yang besar." Tanpa ujian,
00:08:28
Yusuf tidak akan menjadi pemimpin besar
00:08:30
Mesir yang menyelamatkan banyak orang.
00:08:33
Artinya, saudaraku, mungkin kita belum
00:08:36
melihat maksud Allah dalam ujian kita,
00:08:40
tetapi percayalah ujian hari ini adalah
00:08:44
persiapan untuk rencana besar Allah di
00:08:47
masa depan.
00:08:49
Ketujuh, respon yang benar dalam
00:08:52
menghadapi ujian. Bagaimana kita harus
00:08:55
merespons ujian yang kita hadapi?
00:08:58
Pertama, bersukacita dalam ujian. itu
00:09:01
tertulis dalam Yakobus 1 ayat 2 sampai
00:09:04
3. Bersukacita bukan berarti menikmati
00:09:08
penderitaan, bukan. Tetapi percaya bahwa
00:09:12
ada maksud Allah yang baik di balik
00:09:15
semuanya itu. Kedua, tetap percaya dan
00:09:19
tidak menyerah. Firman Tuhan yang
00:09:21
tertulis dalam Mazmur 37 ayat 5 berkata,
00:09:25
"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan
00:09:27
percayalah kepadanya dan ia akan
00:09:30
bertindak." Kita mungkin tidak mengerti
00:09:32
rencana Tuhan, tetapi kita bisa percaya
00:09:35
bahwa Tuhan pasti bertindak dan Tuhan
00:09:38
tidak pernah gagal. Ketiga, berdoa
00:09:43
karena bergantung kepada Tuhan.
00:09:46
itu tertulis dalam Filipi pasal 4 ayat 6
00:09:50
sampai 7. Janganlah hendaknya kamu
00:09:52
khawatir tentang apapun juga, tetapi
00:09:55
nyatakanlah segala hal keinginanmu
00:09:57
kepada Allah dalam doa dan permohonan
00:10:00
dengan ucapan syukur. Damai sejahtera
00:10:03
Allah yang melampaui segala akal akan
00:10:05
memelihara hati dan pikiranmu dalam
00:10:08
Kristus Yesus. Bahkan Yesus sendiri
00:10:11
berdoa dengan sungguh-sungguh ketika dia
00:10:14
ada di Taman Getsemane. Jika Yesus saja
00:10:17
berdoa saat menghadapi penderitaan, maka
00:10:21
kita pun harus semakin dekat kepada
00:10:24
Tuhan dalam ujian. Setiap ujian yang
00:10:28
kita alami bukanlah akhir, tetapi awal
00:10:32
dari sesuatu yang lebih besar.
00:10:35
Lihatlah orang-orang yang telah lulus
00:10:36
ujian iman seperti yang tertulis di
00:10:39
dalam Alkitab. Ayub mengalami kehilangan
00:10:43
yang sangat tragis. Tetapi akhirnya Ayub
00:10:47
dipulihkan dua kali lipat. Itu nanti
00:10:50
tertulis dalam Ayub 42 ayat 10 sampai
00:10:53
17. Yusuf mengalami pengkhianatan,
00:10:56
tetapi akhirnya Yusuf menjadi pemimpin
00:11:00
mangku bumi di kerajaan Mesir, negara
00:11:03
adi kuasa di masa itu. Kejadian 42 ayat.
00:11:06
Paulus mengalami banyak penderitaan dan
00:11:10
penganiayaan, tetapi akhirnya menggenapi
00:11:13
panggilannya sebagai rasul bagi
00:11:16
bangsa-bangsa. Firman Allah tertulis
00:11:18
dalam Roma 8 ayat 28. Allah turut
00:11:22
bekerja dalam segala sesuatu untuk
00:11:25
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
00:11:27
mengasihi Dia. Jadi, Saudaraku, jika
00:11:31
kita sedang diuji, percayalah semakin
00:11:35
diuji semakin jadi, semakin teruji,
00:11:39
bukan semakin hancur, justru semakin
00:11:42
kuat, semakin serupa dengan Kristus dan
00:11:45
semakin siap untuk rencana besarnya
00:11:47
Tuhan. Akhir kata saya mau mengajak
00:11:52
saudara sekalian kita berdoa memohon
00:11:56
penyertaan, pemeliharaan kekuatan dari
00:11:59
Tuhan kita Yesus Kristus. Mari kita
00:12:04
berdoa. Bapa kami yang di surga, Tuhan
00:12:07
yang maha baik, kami bersyukur karena
00:12:10
Engkau tidak pernah meninggalkan kami
00:12:12
dalam ujian. Kami percaya bahwa setiap
00:12:15
proses yang kami alami bukan untuk
00:12:18
menghancurkan, tetapi untuk membentuk
00:12:20
kami menjadi semakin kuat, semakin
00:12:23
berdaya guna, dan menjadi berkat bagi
00:12:25
banyak orang dan semakin serupa dengan
00:12:28
berikanlah kami iman yang teguh, hati
00:12:31
yang setia, dan ketekunan untuk bertahan
00:12:34
dalam setiap ujian. Kami percaya bahwa
00:12:37
rencana-Mu indah bagi kami. Hari depan
00:12:40
kami, hari depan yang penuh harapan. Di
00:12:44
dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami
00:12:47
berdoa dan meminta dan mengucap syukur.
00:12:49
Haleluya.
00:12:51
Amin.
00:12:56
[Musik]
00:13:02
[Musik]