00:00:01
[Musik]
00:00:08
Halo anak-anak jumpa lagi dengan saya
00:00:10
Pak Jo di video kali ini kita akan
00:00:12
belajar melakukan titrasi asam basa kita
00:00:17
akan mencari tahu apakah kadar asam cuka
00:00:20
yang tertera di dalam label itu sudah
00:00:23
sesuai atau belum peralatan yang kita
00:00:27
butuhkan untuk melakukan titrasi asam
00:00:29
basa adalah yang pertama ada Buret
00:00:32
Kemudian statif Kemudian elemen
00:00:37
labu ukur
00:00:40
corong kemudian pipet ukur 10 ml dan
00:00:46
juga pipet filler bahan-bahan yang kita
00:00:50
butuhkan yang pertama
00:00:52
cuka yang akan kita cari kadarnya
00:00:56
kemudian
00:00:58
aquades
00:01:01
larutan standar yaitu larutan NaOH yang
00:01:05
sudah diketahui konsentrasinya 0,5 molar
00:01:09
dan juga ada indikator pp langkah
00:01:14
pertama kita harus mengencerkan
00:01:16
cuka yang ada di dalam botol
00:01:20
di sini juga dari
00:01:24
botolnya kita encerkan kita ambil 10
00:01:28
mili cuka
00:01:31
menggunakan pipet Ukur
00:01:41
kita masukkan ke dalam labu ukur 100
00:01:44
mili
00:01:52
kita encerkan kita tambahkan aquades
00:01:55
sampai batas menggunakan botol semprot
00:01:59
ketika mengencerkan pastikan
00:02:01
[Musik]
00:02:03
volume akuades yang kita tambahkan tepat
00:02:06
sampai batas
00:02:09
posisi mata kita itu harus sejajar
00:02:12
dengan
00:02:13
ketepatan tanda atau volume 100 ml
00:02:17
kita gocok
00:02:24
kemudian kita masukkan ke dalam gelas
00:02:27
beker yang sudah kita beri label cuka
00:02:30
encer
00:02:32
juga encer inilah yang akan kita titrasi
00:02:39
setelah kita melakukan proses
00:02:41
pengenceran cuka langkah selanjutnya
00:02:43
adalah proses titrasi larutan basa atau
00:02:47
di sini kita menggunakan NaOH 0,5 molar
00:02:51
kita masukkan ke dalam Buret ketika kita
00:02:55
masukkan larutan ke dalam Buret kita
00:02:57
ambil terlebih dahulu supaya tidak
00:03:00
terlalu tinggi
00:03:02
dan sulit untuk masukkan larutan
00:03:05
pastikan posisi Buret keran Buret Ya itu
00:03:09
sudah tertutup yaitu posisinya
00:03:11
horizontal
00:03:13
kita bisa memasukkan secara langsung
00:03:16
atau bisa menggunakan corong
00:03:22
kita masukkan larutan NaOH 0,5 molar ke
00:03:26
dalam Buret
00:03:29
ketika memasukkan larutan NaOH ke dalam
00:03:32
Buret pastikan melebihi
00:03:35
tanda batas 0
00:03:38
sampai ujung setelah kita masukkan NaOH
00:03:42
ke dalam Buret kita pasang kembali
00:03:46
dengan posisi seperti ini ya
00:03:50
skala tepat berada di depan kita
00:03:52
kemudian keran ada di sebelah kanan
00:03:56
ruang kosong di bawah keran ini belum
00:04:00
terisi NaOH sehingga kita harus membuka
00:04:03
keran
00:04:04
sampai dia terisi atau kita posisikan
00:04:08
angka di atas sampai skala ke 0
00:04:13
kita buka secara perlahan-lahan
00:04:20
pastikan untuk melihat pengukuran skala
00:04:23
harus
00:04:24
sejajar dengan mata kita
00:04:28
langkah selanjutnya adalah kita
00:04:30
memasukkan cuka encer ke dalam elenmeyer
00:04:34
sebanyak 20 mili
00:04:38
kita gunakan
00:04:40
pipet Ukur
00:04:44
10 mili sehingga kita harus melakukan
00:04:46
pengambilan sebanyak dua kali
00:05:00
langkah yang sama kita masukkan juga 20
00:05:03
ML juga encer ke dalam elenmeyer kedua
00:05:06
serta ketiga karena kita akan melakukan
00:05:09
titrasi sebanyak tiga kali
00:05:12
Kenapa kita melakukan sebanyak tiga kali
00:05:14
supaya data yang kita dapatkan lebih
00:05:17
reliable
00:05:20
setelah kita memasukkan cuka ke dalam
00:05:23
elemen air langkah selanjutnya tambahkan
00:05:26
3 tetes indikator pp ke dalam elemen
00:05:32
indikator pp ditambahkan supaya kita
00:05:36
dapat mengetahui titik akhir titrasi
00:05:39
yaitu dengan perubahan warna menjadi
00:05:43
merah muda
00:05:57
langkah selanjutnya adalah tahapan
00:05:59
titrasi
00:06:01
perhatikan ketika kita melakukan titrasi
00:06:05
pastikan posisi skala pada Buret itu
00:06:08
menghadap ke kita kemudian kran Buret
00:06:11
ada di sebelah kanan
00:06:14
cara memegang elenmeyer yaitu di
00:06:17
lehernya kita pegang seperti ini
00:06:19
kemudian
00:06:21
diposisikan di bawah Buret kalau
00:06:24
sekiranya posisi bule terlalu tinggi
00:06:26
bisa Kita sesuaikan
00:06:31
tangan kiri kita itu masuk ke dalam
00:06:34
keran tangan kanan memegang
00:06:38
leher dari elemayer kita buka keran
00:06:42
secara perlahan-lahan sampai larutan
00:06:45
titran itu menetes secara perlahan
00:06:51
ketika larutan NaOH menetes secara
00:06:53
perlahan-lahan kita sambil menggoyangkan
00:06:56
elemen
00:06:59
posisi tangan kiri standby di
00:07:02
kran
00:07:05
sambil melihat
00:07:07
perubahan warna yang terjadi sampai
00:07:10
tercapainya titik akhir titrasi
00:07:15
ketika melakukan proses titrasi itu
00:07:18
harus dilakukan seorang diri tidak
00:07:20
dengan teman yang lain misalnya teman
00:07:23
yang lain membantu memegang kran itu
00:07:26
tidak bisa atau tidak boleh lebih baik
00:07:29
sendiri
00:07:31
nanti di elemen selanjutnya bisa
00:07:34
bergantian dengan teman yang lain
00:07:42
ketika warna sudah mulai berubah seperti
00:07:45
ini menjadi merah muda kita hentikan
00:07:48
proses titrasi
00:07:51
ketika sudah berubah warna dan ketika
00:07:54
digoyangkan tidak hilang maka ini sudah
00:07:57
mencapai titik akhir titrasi
00:08:01
kemudian kita lihat kita baca volume
00:08:06
NaOH yang kita gunakan
00:08:09
di sini kurang lebih
00:08:15
21,2 ML
00:08:18
kemudian kita catat volume NaOH yang
00:08:21
digunakan yaitu
00:08:24
21,2 mm
00:08:27
Kemudian untuk titrasi yang kedua
00:08:31
kita perkirakan jumlah volume NaOH yang
00:08:36
digunakan kurang lebih tidak akan jauh
00:08:39
berbeda dengan yang pertama yaitu 20an
00:08:43
Buret itu bervolume 50 maka masih ada 30
00:08:47
mili Jadi tidak perlu ditambahkan NaOH
00:08:51
lagi nanti volume dibacanya dari 21,2
00:08:58
langkahnya sama posisi tangan kiri ada
00:09:01
di memegang kran dari sebelah dalam
00:09:05
tangan kanan memegang leher dari elemen
00:09:10
kita lakukan proses titrasi yang sama
00:09:12
pastikan
00:09:15
NaOH itu menetes tidak dibuka krannya
00:09:18
secara deras tapi hanya menetes
00:09:22
untuk mengantisipasi kelebihan volume
00:09:25
NaOH
00:09:30
warnanya sudah berubah maka kita
00:09:32
hentikan proses titrasi
00:09:35
seperti ini merah muda
00:09:39
kita lihat volume yang dibutuhkan Yaitu
00:09:45
41,5 berarti Berapa volume yang
00:09:48
digunakan
00:09:50
41,5
00:09:51
dikurangi
00:09:54
21,2 itulah volume NaOH yang digunakan
00:09:59
Nah untuk tahapan yang ketiga karena
00:10:03
NaOH yang di dalam Buret itu tinggal
00:10:06
sedikit maka bisa kita Tambahkan lagi
00:10:08
memasukkan NaOH ke dalam Buret bisa
00:10:12
menggunakan corong
00:10:18
atau langsung saja jika sudah mendekati
00:10:22
angka nol pelan-pelan
00:10:30
pastikan sampai angka 0 Jika berlebih
00:10:33
juga tidak masalah
00:10:35
nanti kita keluarkan lagi kita pasang
00:10:37
terlebih dahulu buretnya
00:10:41
ke dalam statif
00:10:43
kemudian kita keluarkan sampai dengan
00:10:47
skala nol
00:10:51
kita lakukan proses titrasi untuk elemen
00:10:54
yang ketiga dengan langkah yang sama
00:10:57
tapi di sini skalanya dimulai dari nol
00:11:01
lagi
00:11:04
kita buka perlahan-lahan kran buretnya
00:11:08
posisi tangan kiri harus selalu standby
00:11:10
dalam keran sambil digoyangkan elemennya
00:11:16
sudah mulai berubah warna jadi kita
00:11:19
hentikan proses titrasinya
00:11:26
kita periksa volume NaOH yang dibutuhkan
00:11:28
untuk titrasi yaitu sejumlah
00:11:31
20,1 ML
00:11:35
dari data volume NaOH yang dibutuhkan
00:11:38
untuk melakukan titrasi sebanyak tiga
00:11:42
kali maka kita lakukan rata-rata volume
00:11:46
NaOH yang dibutuhkan untuk melakukan
00:11:51
titrasi
00:11:53
cuka encer sebanyak
00:11:56
20 mili Bagaimana cara menentukan kadar
00:11:59
asam cuka kita perhatikan perhitungan
00:12:02
berikut ini
00:12:04
dari tiga kali titrasi kita dapatkan
00:12:07
volume rata-rata
00:12:09
NaOH 0,5 molar yang kita dapatkan adalah
00:12:14
20,5 ML
00:12:17
dari hasil ini kita gunakan untuk
00:12:21
menghitung
00:12:22
molaritas cuka encer yang kita titrasi
00:12:26
caranya kita ketahui bahwa rumus titrasi
00:12:29
adalah mol asam sama dengan mol basa
00:12:32
maka volume asam dikalikan konsentrasi
00:12:35
asam dikalikan valensi asam = volume
00:12:39
basa dikali konsentrasi basa dikali
00:12:42
valensi basa kita masukkan volume asam
00:12:47
cuka yang kita titrasi adalah 20 ML kita
00:12:52
cari konsentrasinya valensi juga adalah
00:12:55
satu sama dengan volume rata-rata basa
00:12:58
NaOH 0,5 molar adalah
00:13:02
20,5 ML dikalikan konsentrasinya yaitu
00:13:06
0,5 molar dikalikan valensi naoh1 kita
00:13:12
dapatkan konsentrasi asam cuka encer 0,5
00:13:17
125 molar setelah konsentrasi cuka encer
00:13:21
kita dapatkan kita gunakan untuk mencari
00:13:25
tahu molaritas cuka pekat atau molaritas
00:13:30
juga yang ada di dalam botol karena kita
00:13:34
sudah melakukan pengenceran maka kita
00:13:36
dapat gunakan rumus pengenceran M1 kali
00:13:40
V1 = M2 * V2 cuka encer adalah M2 volume
00:13:46
pengenceran yang kita lakukan adalah 100
00:13:49
ml volume yang kita ambil dari juga
00:13:51
pekat adalah 10 ml maka kita dapatkan M1
00:13:55
nya
00:13:57
5,125 molar kemudian Bagaimana cara
00:14:01
menghitung kadar cuka kita memiliki
00:14:04
rumus hubungan molalitas dengan kadar
00:14:06
yaitu molaritas sama dengan massa jenis
00:14:09
dikalikan 10 dikalikan kadar dalam
00:14:12
persen dibagi massa molar
00:14:16
molari asam cuka pekat atau yang ada di
00:14:20
dalam botol adalah
00:14:21
5,125 molar
00:14:24
massa jenis juga
00:14:25
1,05 gram perkali 10 dikalikan kadar
00:14:30
yang akan kita hitung dibagi massa molar
00:14:34
dari cuka adalah 60 gram per mol kadar
00:14:37
asam cuka yang kita dapatkan adalah
00:14:41
29,28% kadar ini lebih tinggi
00:14:44
dibandingkan yang tertera di label yaitu
00:14:47
sebesar 25%
00:14:52
demikian video titrasi asam basa
00:14:55
menentukan kadar asam cuka sampai jumpa
00:14:59
di video pembelajaran selanjutnya