PRAKTIKUM FARMAKOLOGI P4 PENGARUH ABSORBSI OBAT
Resumen
TLDRPraktikum P4 ini membahas tentang pengaruh cara pemberian obat terhadap absorbsi, dengan fokus pada diazepam yang diberikan kepada mencit. Terdapat tiga cara pemberian: peroral, intraperitonial, dan intramuskular, masing-masing dengan dosis yang telah dihitung berdasarkan berat mencit. Selama eksperimen, pengamatan dilakukan terhadap waktu onset tidur dan perilaku mencit setelah pemberian obat. Prosedur dimulai dari penimbangan mencit, persiapan larutan, hingga injeksi diazepam. Pengamatan dilakukan untuk memahami bagaimana metode pemberian mempengaruhi efek obat.
Para llevar
- ⚖️ Berat mencit diukur dengan tepat sebelum pemberian obat
- 💧 Diazepam disiapkan dalam berbagai larutan untuk pengujian
- 💉 Pemberian intramuskular dilakukan pada otot paha
- ⏱️ Waktu onset tidur dicatat untuk analisis
- 📊 Pengamatan perilaku setelah injeksi sangat penting
- 💊 Dosis dihitung berdasarkan konsentrasi larutan
- 🔬 Penggunaan tiga kelompok mencit untuk ketelitian
- 🧪 Pentingnya mencatat setiap langkah dalam eksperimen
- 📝 Metode pemberian mempengaruhi hasil absorbsi obat
- 🌡️ Observasi mencit hingga bangun kembali setelah pemberian
Cronología
- 00:00:00 - 00:08:13
Video ini menjelaskan praktikum P4 yang fokus pada pengaruh cara pemberian terhadap absorbsi obat, menggunakan diazepam sebagai contoh. Bahan yang diperlukan termasuk timbangan, step, kanula, dan larutan diazepam dengan tiga jenis sediaan: peroral, intraperitonial, dan intramuskular. Langkah awal adalah menimbang bobot mencit yang digunakan dalam percobaan, yaitu 20 gram, sebelum menghitung dosis yang sesuai untuk setiap metode pemberian. Setelah itu, diazepam diberikan secara intramuskular dengan dosis 0,02 mL, diikuti oleh injeksi intraperitonial dengan dosis 0,26 mL, dan terakhir secara peroral dengan dosis 0,26 mL. Selama percobaan, waktu onset tidur dan perilaku mencit dicatat untuk setiap kelompok perlakuan. Observasi dilakukan untuk menentukan waktu mulai tidur dan durasi tidur mencit pasca pemberian obat. Video diakhiri dengan ringkasan hasil praktikum dan harapan agar informasi yang diberikan bermanfaat.
Mapa mental
Vídeo de preguntas y respuestas
Apa tujuan praktikum P4 ini?
Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari pengaruh cara pemberian obat terhadap absorbsi.
Obat apa yang digunakan dalam praktikum ini?
Obat yang digunakan adalah larutan diazepam.
Apa saja metode pemberian obat yang digunakan?
Metode yang digunakan adalah peroral, intraperitonial, dan intramuskular.
Bagaimana dosis diazepam yang diberikan pada mencit?
Dosis diazepam untuk peroral adalah 0,1 mg/ml, untuk intraperitonial 0,1 mg/ml dan untuk intramuskular 1 mg/ml.
Berapa volume diazepam yang diberikan secara intramuskular?
Volume diazepam yang diberikan secara intramuskular adalah 0,02 ml.
Apa yang dicatat selama praktikum?
Waktu pemberian obat dan waktu onset tidur mencit dicatat untuk analisis.
Berapa banyak mencit yang digunakan dalam masing-masing kelompok?
Tiga mencit digunakan dalam masing-masing kelompok untuk setiap metode pemberian.
Apa yang diamati setelah pemberian obat?
Perilaku mencit dan waktu mulai tidurnya diamati.
Bagaimana cara pemberian diazepam secara intraperitonial?
Diazepam disuntikkan melalui rongga perut.
Apa pentingnya pengukuran dosis sebelum pengobatan?
Pengukuran dosis penting untuk menjamin keakuratan dan konsistensi dalam percobaan.
Ver más resúmenes de vídeos
- praktikum
- P4
- absorbsi obat
- diazepam
- mencit
- peroral
- intraperitonial
- intramuskular
- farmakologi
- pengamatan