00:00:00
Tarif resiprokal yang disampaikan oleh
00:00:03
Amerika terhadap 60 negara
00:00:06
menggambarkan cara penghitungan tarif
00:00:09
tersebut yang saya rasa semua ekonom
00:00:11
yang sudah belajar ekonomi tidak bisa
00:00:13
memahami. Jadi ini juga sudah tidak
00:00:16
berlagu lagi ilmu ekonomi. Enggak ada
00:00:19
landasan ilmu ekonominya. Jadi
00:00:21
teman-teman ini ada ee Ise di sini mohon
00:00:25
maaf tidak berguna, Pak ilmunya
00:00:28
hari-hari
00:00:29
ini. Jadi jangan khawatir tidak jebol
00:00:34
APBN-nya. Banyak yang mengatakan apakah
00:00:36
APBN-nya jebol? Tidak. Program-program
00:00:39
Bapak Presiden ada di dalam ruang APBN
00:00:43
yang
00:00:44
ada. Makasih, Bapak
00:00:46
Presiden. Bismillahirrahmanirrahim.
00:00:48
Asalamualaikum warahmatullahi
00:00:50
wabarakatuh. Selamat siang dan salam
00:00:52
sejahtera untuk kita semua. Om
00:00:54
swastiastu. Namo buddhaya. Salam
00:00:57
kebajikan. Bapak Presiden yang kami
00:00:59
hormati, Bapak dan Ibu sekalian ee
00:01:02
kabinet ee merah putih dan seluruh
00:01:05
hadirin yang kami hormati.
00:01:08
Ee saya juga ingin menyampaikan selamat
00:01:11
Idul Fitri kepada Bapak dan Ibu sekalian
00:01:13
yang merayakan dan mohon maaf lahir
00:01:15
batin. Kami akan melengkapi presentasi
00:01:18
dari Pak Menko Perekonomian ee yang
00:01:21
tentu lebih banyak kepada instrumen APBN
00:01:25
karena ini salah satu instrumen di dalam
00:01:27
pengelolaan ekonomi dan terutama dari
00:01:29
sisi makro yang banyak sekali diandalkan
00:01:32
pada saat ee menghadapi syok ataupun
00:01:35
guncangan-guncangan. empat hal yang akan
00:01:38
saya sampaikan, pergeseran geopolitik
00:01:41
yang sebagian tadi telah disampaikan
00:01:42
oleh Pak Menko, tarif perdagangan yang
00:01:46
diimplementasikan Amerika Serikat dan
00:01:49
dampaknya resiliensi dari perekonomian
00:01:52
Indonesia dan bagaimana kinerja APBN.
00:01:55
Ibu Bapak sekalian, kita semua memahami
00:01:58
bahwa dunia berubah luar biasa. Pasca
00:02:02
Perang Dunia Kedua di mana pada saat itu
00:02:04
negara Eropa porak-poranda dan harus
00:02:07
dibangun memunculkan suatu tekad bersama
00:02:10
terutama di negara-negara barat untuk
00:02:13
memunculkan suatu institusi-institusi
00:02:17
global seperti WTO, IMF,
00:02:23
Wankomian dunia agar bisa membangun
00:02:26
kembali pasca puing perang dunia kedua.
00:02:31
Sekarang ini seluruh institusi global
00:02:33
ini menjadi kurang efektif atau bahkan
00:02:37
tidak efektif karena shareholder
00:02:40
utamanya yaitu G7 terutama Amerika
00:02:42
Serikat sendiri yang melahirkan
00:02:45
institusi ini sekarang tidak lagi
00:02:48
percaya pada institusi yang dibuat
00:02:50
sehingga memunculkan suatu sistem yang
00:02:53
sifatnya
00:02:54
unilateral. Ini rule base yang selama
00:02:57
dikenal sejak Perang Dunia Kedua.
00:03:00
sekarang menjadi tidak pasti. Di sisi
00:03:04
lain memunculkan blok-blok baru termasuk
00:03:06
brick tadi dan juga kebijakan yang
00:03:09
semuanya cenderung menjadi dalam situasi
00:03:12
tidak pasti intensitas dari persaingan
00:03:16
yang sangat runcing. Setiap negara pasti
00:03:18
instingnya adalah menjaga domestiknya.
00:03:21
Maka banyak kebijakan ekonomi menjadi
00:03:24
inward
00:03:26
looking. My country first, American
00:03:28
first, China first, Indonesia first, dan
00:03:32
yang lain-lain. Karena ini memang pada
00:03:34
saat exsternal environment tidak bisa
00:03:37
diandalkan, maka yang harus dilakukan
00:03:40
adalah menjaga kepentingan nasional. Dan
00:03:42
ini sudah disampaikan oleh Bapak
00:03:44
Presiden termasuk tadi di dalam
00:03:46
pembukaannya penekanan ini bahkan
00:03:48
sebelum Donald Trump
00:03:51
menyampaikan Trump tarif atau liberation
00:03:54
days tarif yang disampaikan minggu lalu.
00:03:58
Tadinya kita masih berharap adanya
00:04:00
supply change yang berdasarkan
00:04:02
perkawanan. Makanya waktu itu muncul
00:04:04
friend shoring, near shoring. Sekarang
00:04:07
bahkan tidak ada definisi yang disebut
00:04:09
kawan atau friend lagi. Karena Amerika
00:04:13
terhadap Kanada, terhadap Meksiko negara
00:04:16
yang tergabung dalam nafta ini pun juga
00:04:19
yang dibidani oleh Amerika Serikat
00:04:21
sekarang ini diabund dan menjadi
00:04:24
persaingan yang tidak ada lagi definisi
00:04:28
kawan atau lawan. Inilah dunia yang kita
00:04:31
hadapi. Kebijakan tarif Amerika
00:04:34
menjadikan risiko ketidakpastian yang
00:04:36
luar biasa. Kalau kita lihat
00:04:38
timeline-nya selama satu episode 1
00:04:42
Februari hingga April ini dalam 2 bulan
00:04:45
telah mengubah landscap perekonomian
00:04:48
global. Pada saat Presiden Trump tanggal
00:04:51
1 April mengeluarkan executive order
00:04:53
untuk mengatakan Kanada diberikan tarif
00:04:56
10% dan untuk energinya 25%, Meksiko
00:05:01
diberikan tarif 25 dan Tiongkok 10%. Itu
00:05:05
telah mengubah seluruh tatanan
00:05:08
perkawanan yang tadinya dianggap taken
00:05:10
for granted itu akan terus berjalan.
00:05:13
Sejalan dengan waktu muncul kemudian
00:05:15
retaliasi atau
00:05:18
responsaman tambahan untuk produk
00:05:20
tertentu seperti baja dan aluminium.
00:05:24
Kemudian ee muncul executive order yang
00:05:27
baru tanggal 4 Maret persis sebulan yang
00:05:30
lalu untuk menambah untuk Tiongkok 20%
00:05:34
dan Kanada melakukan retaliasi. Timeline
00:05:38
ini menggambarkan hanya dalam waktu 1
00:05:40
bulan dunia yang tadinya digovern dengan
00:05:45
rule base sekarang tidak ada lagi
00:05:49
kepastian. Ini yang menjadi salah satu
00:05:51
yang perlu untuk kita perhatikan di
00:05:53
dalam kita mengelola ekonomi tidak kita
00:05:55
terus-menerus terkaget-kaget. Namun pada
00:05:58
saat yang sama kita tetap waspada.
00:06:01
Tarif resiprokal yang disampaikan oleh
00:06:04
Amerika terhadap 60 negara
00:06:06
menggambarkan cara penghitungan tarif
00:06:10
tersebut yang saya rasa semua ekonom
00:06:12
yang sudah belajar ekonomi tidak bisa
00:06:14
memahami. Jadi ini juga sudah tidak
00:06:16
berlagu lagi ilmu ekonomi. Yang penting
00:06:19
pokoknya tarif duluan karena tujuannya
00:06:22
adalah menutup defisit. tidak ada ilmu
00:06:25
ekonominya di situ. Menutup defisit itu
00:06:28
artinya saya tidak ingin tergantung atau
00:06:31
beli kepada orang lain lebih banyak dari
00:06:33
apa yang saya bisa jual kepada orang
00:06:35
lain. Itu is purely transactional.
00:06:39
Enggak ada landasan ilmu ekonominya.
00:06:42
Jadi teman-teman ini ada ee Ise di sini
00:06:46
mohon maaf tidak berguna, Pak ilmunya
00:06:50
hari-hari
00:06:51
ini. Nah, oleh karena itu karena ini
00:06:55
adalah pragmatis sebetulnya pada saat
00:06:57
kita semua dilantik oleh Presiden
00:07:00
Prabowo, kita diberikan pembekalan dan
00:07:04
pembekalan itu menjadi sangat relevan.
00:07:06
Beliau menyampaikan dunia sekarang
00:07:08
digawen oleh realis. Jadi pragmatik dan
00:07:12
realism rather than theoretical ideology
00:07:16
yang selama ini menggover dunia semenjak
00:07:18
perang dunia kedua ini menjadi realita
00:07:22
yang jauh lebih cepat dan harus kita
00:07:24
segera responsif resiprokral direspon
00:07:28
oleh berbagai negara seperti yang tadi
00:07:30
disampaikan oleh Pak Menko, Tiongkok
00:07:32
yang tadinya dianggap akan restrain atau
00:07:34
menahan diri justru melakukan retaliasi
00:07:37
yang sama kerasnya dan ini menimbulkan
00:07:40
suatu eskalasi makanya pemburukan di
00:07:43
pasar uang dalam 2 hari terakhir ini
00:07:46
karena respons kedua sesudah RRT
00:07:50
menyampaikan retaliasi. Sesudah RRT
00:07:53
menyampaikan retaliasi Presiden Trump
00:07:55
dengan Twitter mengatakan saya akan
00:07:57
menaikkan lagi tarifnya menjadi 50%. So,
00:08:01
ini adalah eskalasi yang belum berakhir
00:08:03
dan karena ini sudah menyangkut presiden
00:08:05
dengan presiden biasanya akan sangat
00:08:08
sulit untuk face saving-nya. Jadi, ini
00:08:11
adalah situasi yang harus kita hadapi
00:08:14
secara sangat openmed, pragmatik, dan
00:08:18
pada saat yang sama kita harus agile,
00:08:21
harus cepat. Seperti yang disampaikan
00:08:23
Bapak Presiden dan Pak Menko tadi,
00:08:24
polisi apa yang bisa di kita lakukan
00:08:26
segera dan bisa mengoreksi atau
00:08:28
menggunakan opportunity harus bisa kita
00:08:31
lakukan sekarang. Uni Eropa sebetulnya
00:08:33
belum retaliasi tapi sudah ada di dalam
00:08:35
paket tapi ini sebetulnya untuk salvo
00:08:38
pembuka untuk renegosiasi. Kanada sudah
00:08:40
melakukan
00:08:41
retaliasi. Jadi berbagai negara yang
00:08:44
lain mungkin lebih kepalanya dingin
00:08:46
dengan pendekatan diplomasi dan
00:08:48
negosiasi. Tapi not necessarily hasilnya
00:08:50
juga menyenangkan. Karena seperti ee
00:08:54
Vietnam yang mengatakan promise untuk 0%
00:08:58
tarif dikatakan itu tidak memadai karena
00:09:01
non tarif barrier juga menjadi salah
00:09:03
satu bagian yang menjadi negosiasi.
00:09:07
Dengan adanya kenaikan tarif di Amerika
00:09:11
Serikat memunculkan sebuah pemikiran
00:09:13
atau hal yang akan menjadi reaksinya
00:09:16
yaitu terjadinya diversion dari
00:09:20
perdagangan. Straight diversion ini yang
00:09:22
sekarang sedang dibahas dunia. negara
00:09:25
mana yang bisa
00:09:26
menjadi tujuan ekspor alternatif atau
00:09:30
negara mana yang bisa menjadi tempat
00:09:32
investasi alternatif untuk kemudian
00:09:35
munculnya trade without Amerika atau
00:09:37
Amerika menjadi dialineate dan kemudian
00:09:40
muncul di antara sisa Amerikanya. Karena
00:09:43
memang Amerika di dalam perdagangan
00:09:44
dunia plus RRT itu hanya menjelaskan
00:09:47
sekitar 25% dari global trade. Jadi 75%
00:09:51
sebetulnya bisa berdagang di luar dua
00:09:53
negara besar itu. Namun pengaruh dari
00:09:56
spill over dua negara tidak bisa juga
00:09:59
dianggap enteng. peluang Indonesia untuk
00:10:02
take over. Karena beberapa negara
00:10:04
Vietnam, Bangladesh, Thailand, China
00:10:06
yang rate dari resiprokalnya dari
00:10:11
Amerika itu lebih tinggi yaitu 34, 36,
00:10:14
37 bahkan 46. Tapi kita juga tahu banyak
00:10:17
negara di sekitar kita atau yang mirip
00:10:19
dengan kita yang tarifnya juga lebih
00:10:22
rendah. Filipin hanya
00:10:24
17%, Malaysia 24, Korea Selatan 25 dan
00:10:27
India hanya 26%. Jadi di dalam tabel ini
00:10:31
kita bisa menggambarkan komoditas apa
00:10:35
yang potensi kita akan bisa
00:10:37
menjadi pemasok baru atau kita akan
00:10:41
dikalahkan oleh yang tadi tarifnya lebih
00:10:43
rendah. Ini yang menggambarkan betapa
00:10:46
pentingnya situasi seperti ini.
00:10:47
Saraesahan ekonomi. Bapak Presiden ingin
00:10:50
kemudian bertemu dengan semua
00:10:52
stakeholder karena ini adalah perang
00:10:54
bersama. ini harus bersama-sama antara
00:10:57
pemerintah, policy maker, para pelaku
00:11:01
ekonomi dan bagaimana kita
00:11:03
merespons-nya. Investor portfolio
00:11:06
merespons negatif kebijakan RRT. Kita
00:11:08
semuanya hari ini adalah hari pertama
00:11:10
pembukaan bursa dan kita sudah melihat
00:11:13
Indonesia tadi sesi yang kedua di bawah
00:11:16
8% 7,7. Kalau kita lihat banyak negara
00:11:20
yang indeks harga sahamnya pada tanggal
00:11:23
8 April dibanding 2 April, banyak yang
00:11:25
koreksinya sangat dalam hingga 14%.
00:11:27
Bahkan tadi yang Pak Menko menyampaikan
00:11:29
beberapa bisa mencapai di atas
00:11:32
25%. Nilai tukar kita Pak Gubernur Bank
00:11:37
Indonesia sudah menyampaikan juga
00:11:39
beberapa langkah bahkan sebelum
00:11:40
pembukaan hari ini dan alhamdulillah
00:11:42
kita sekarang sudah bisa turun di bawah
00:11:44
17. Namun dinamika ini seperti harga
00:11:47
saam, nilai tukar, maupun dalam hal ini
00:11:50
obligasi, surat berharga itu seperti
00:11:52
pair kita itu seperti shock e absorber.
00:11:57
Karena shocknya terjadi ini adalah
00:11:59
bentuk respons yang mungkin harus
00:12:01
terbiasa kita lihat, namun tidak berarti
00:12:03
kita kemudian shifting attention-nya
00:12:06
dari fondasi yang tetap harus dijaga.
00:12:08
Tekanan di pasar keuangan yang tinggi
00:12:10
terakhir ini sebetulnya bukan hal yang
00:12:13
baru. US Tresory baik yang 2 tahun
00:12:15
maupun 10 tahun agak melemah karena dia
00:12:18
dianggap safe heaven tapi dolar
00:12:21
indeksnya juga melemah. Jadi kepercayaan
00:12:24
100% terhadap dolar juga mulai menurun.
00:12:28
Sementara fixed index yaitu volatility
00:12:31
juga meningkat. Tapi kalau kita
00:12:32
bandingkan pada saat COVID kenaikannya
00:12:35
sebetulnya masih relatively managable.
00:12:37
Tapi ini menggambarkan suasananya
00:12:40
alarmnya mulai berbunyi. Jadi kita harus
00:12:43
juga tetap hati-hati tanpa panik. GP
00:12:46
Morgan, Goldman Sax semuanya mengatakan
00:12:49
bahwa Amerika kemungkinan masuk ke
00:12:50
resesi. Probabilitanya sekarang naik ke
00:12:53
60% dari tadinya di bawah 50%.
00:12:57
Dengan outlook seperti itu, tidak heran
00:13:00
maka commodity price menurun karena
00:13:02
nanti demand turun kalau terjadi resesi.
00:13:05
Kita lihat harga komoditas mengalami
00:13:07
koreksi. Harga minyak terutama yang kita
00:13:09
lihat sekarang ada di level
00:13:11
6465. APBN kita menggunakan asumsi 0lar.
00:13:15
Jadi ini berarti nanti subsidi lebih
00:13:17
rendah. Moga-moga kita tetap jaga. ini
00:13:20
juga membuat APBN kita menjadi
00:13:22
relatively menjadi berkurang tekanannya
00:13:26
meskipun nilai tukar kita agak di atas
00:13:28
dari asumsi. Sementara CPO justru
00:13:31
membaik. Ini membuat penerimaan negara
00:13:33
juga membaik. Copper juga masih relatif
00:13:36
bagus. Nikel mengalami penurunan dan
00:13:40
coal kita masih agak e struggle bahkan
00:13:43
sekarang sudah di bawah 100.
00:13:45
Aktivitas manufacturing sampai hari ini
00:13:48
masih diekspansi tapi tipis di 50,3.
00:13:51
Tadi telah disampaikan Pak Menko
00:13:53
Indonesia masih di atas 52 berarti kita
00:13:56
masih ekspansif. Kemarin kita sempat
00:13:58
turun tapi kemudian kita naik secara
00:14:00
cepat sekali. Ini menggambarkan cukup
00:14:03
resilience dari sektor manufaktur di
00:14:06
Indonesia. Ekspor Indonesia untuk
00:14:08
pertanian. Dalam hal ini pertumbuhan
00:14:11
year on year-nya 52% untuk manufaktur
00:14:14
29%. Itu menggambarkan bahwa sebelum
00:14:17
tarif Trump kita cukup baik dan oleh
00:14:20
karena itu neraca perdagangan kita tetap
00:14:23
terjaga
00:14:24
surplus. Kalau kita lihat dari sisi
00:14:27
neraca perdagangan ini, Amerika adalah
00:14:29
the second largest. Tapi antara yang the
00:14:32
first large largest yaitu eh China,
00:14:36
Amerika itu di 23 billion. Dan ini tidak
00:14:40
banyak berbeda dengan destinasi lainnya.
00:14:43
Kalau lihat dari tabel ini, Indonesia
00:14:45
punya banyak alternatif sebetulnya dalam
00:14:48
artian seperti yang dikatakan oleh Pak
00:14:50
Menko tadi bahwa destinasi ekspor kita
00:14:53
masih bisa kita diversify dan attachment
00:14:57
atau dependency kita terhadap Amerika
00:14:59
tidak terlalu besar dibandingkan
00:15:02
negara-negara lain yang tadi disebutkan.
00:15:05
Nah, Presiden Prabowo telah menyampaikan
00:15:08
bahwa menteri-menteri ekonomi yang
00:15:09
sekarang harus menghadapi kondisi perang
00:15:12
ekonomi ini, kita di dalam frontline-nya
00:15:15
harus berinisiatif untuk melakukan
00:15:18
reform dan deregulasi. Karena kejadian
00:15:21
syok seperti ini bukan pertama kali di
00:15:24
dalam sejarah kita. Kita pernah
00:15:25
mengalami pada tahun 0-an waktu itu syok
00:15:28
minyak dan perang. Kita juga menghadapi
00:15:31
kondisi global economic shock. tahun
00:15:35
2008-2009 9798 kita menghadapi krisis
00:15:38
ekonomi. Belajar dari semua syok ini
00:15:41
pada saat terjadinya syok justru ini
00:15:44
menjadi opportunity untuk mereform dan
00:15:47
melakukan deregulasi. Jadi berdasarkan
00:15:49
instruksi Bapak Presiden, bahkan sebelum
00:15:52
Trump Liberation Day tarif, kita sudah
00:15:55
diminta untuk memformulasikan
00:15:58
deregulasi, mempermudah seperti yang
00:16:00
tadi telah ditekahkan oleh Bapak
00:16:02
Presiden. Saya sampaikan untuk beberapa
00:16:04
yang di area yang pasti banyak
00:16:06
teman-teman dari bisnis melihat dan
00:16:09
penting karena ini sangat mempengaruhi
00:16:11
cash flow dan yang lain-lain. Korteks
00:16:14
kita sudah makin membaik. ini akan
00:16:16
mempercepat proses pemeriksaan, proses
00:16:19
keberatan, dan termasuk validasi dari
00:16:23
instansi melalui layanan. Ini membuat
00:16:25
nanti dokumentasi menjadi lebih mudah
00:16:29
sehingga segala proses termasuk
00:16:30
restitusi menjadi jauh lebih cepat
00:16:34
karena ini termasuk salah satu yang
00:16:36
menjadi potensial dari komplain yang
00:16:40
muncul dari USTR terhadap Indonesia.
00:16:43
Pemeriksaan pajak akan diperpendek 50%
00:16:46
waktunya dari 12 bulan menjadi 6 bulan.
00:16:50
Dan untuk pemeriksaan wajib pajak yang
00:16:52
sifatnya group untuk transfer pricing
00:16:54
yang selama ini membutuhkan 2 tahun
00:16:56
sekarang hanya menjadi 10 bulan. Untuk
00:16:59
restitusi kami melakukan secara jauh
00:17:02
lebih cepat ee untuk yang orang pribadi
00:17:06
di bawah 100 juta sama sekali tidak ada
00:17:08
pemeriksaan. Untuk yang lainnya dengan
00:17:11
adanya korttex kita jauh bisa melakukan
00:17:15
pengembalian lebih bayar PPN secara
00:17:17
otomatis. Ini akan sangat mempengaruhi
00:17:20
banget dari sisi cash flow dari
00:17:25
perusahaan. Kita juga penetapan ee nilai
00:17:28
pabean dan ini juga termasuk yang
00:17:29
dikomplain oleh pelaku usaha termasuk
00:17:32
yang dari Amerika. Kita akan menggunakan
00:17:34
rentang harga yang berbasis bukti yang
00:17:37
valid. Jadi ini lebih memberikan
00:17:40
kepastian penghapusan kuota impor dan
00:17:43
peraturan teknis ini disampaikan oleh
00:17:45
Bapak Presiden ini akan sangat membantu
00:17:47
karena kuota itu tidak memberikan
00:17:51
penerimaan negara menambah beban
00:17:53
transaksi dan
00:17:55
menimbulkan
00:17:57
ketidaktransparan. Kalau ini dihapus
00:17:59
akan sangat menentukan banget perbaikan
00:18:02
dari sisi impor- ekspor Indonesia.
00:18:06
Penyediaan perizinan dan tata niaga
00:18:08
impor akan disederhanakan
00:18:10
berbasiskan IT dan data. Juga pergeseran
00:18:14
dari pengawasan border menjadi post
00:18:18
border dengan National Logistic
00:18:20
ecosystem di mana semua transaksi
00:18:23
logistik ada di dalam digital
00:18:26
technology. Maka ini akan menurunkan
00:18:29
waktu dan biaya logistik. Saat ini 53
00:18:34
pelabuhan dan 7uh bandaran sudah
00:18:37
terkonnect dengan NLI sehingga seluruh
00:18:41
transaksi itu semuanya digital dan jauh
00:18:44
lebih cepat dan
00:18:46
pasti. Kita juga mengimplementasikan
00:18:49
HIKO X-ray. Dengan demikian petugas Buka
00:18:53
tidak perlu harus melihat, membongkar
00:18:56
karena kita sudah bisa lihat setiap
00:18:58
kontainer tanpa adanya intervensi dari
00:19:02
petugas.
00:19:03
Kita juga akan melakukan harmonisasi
00:19:05
kebijakan dan administrasi perpajakan
00:19:07
dan kepabeanan untuk aktivitas impor dan
00:19:11
ekspor sehingga antara polisi di hulu
00:19:15
hingga ke hilir akan lebih sinergi. Ini
00:19:19
untuk memudahkan berbagai transaksi
00:19:21
restitusi, perbaikan proses kerja dan
00:19:24
fasilitas impor. Kami juga telah
00:19:27
mendapatkan feedback dalam situasi
00:19:29
seperti ini mungkin ada perusahaan
00:19:30
merger akuisisi itu perlu untuk lebih
00:19:33
cepat dan biasanya ini terhalangi oleh
00:19:36
polisi karena adanya implikasi
00:19:38
perpajakan. Kami sangat terbuka untuk
00:19:40
membuka dan melihat aspek perpajakan
00:19:44
agar perusahaan-perusahaan yang perlu
00:19:46
melakukan merger akuisisi itu jauh bisa
00:19:49
lebih agile karena situasi memang
00:19:52
mengharuskan begitu. Beberapa fiscal
00:19:54
measure ini kalau dihitung berdasarkan
00:19:57
imputed tarif adalah sebagai berikut.
00:20:00
Kalau perbaikan administrasi perpajakan
00:20:03
dan kepabeanan dari mulai pemeriksaan
00:20:05
pajak, restitusi pajak,
00:20:07
perizinan ini ekivalen mengurangi tarif
00:20:11
hingga 2% sendiri. Jadi ini adalah
00:20:14
reform yang bisa kita lakukan di pajak
00:20:16
Bea Cukai hanya dari sisi administratif
00:20:18
penyederhanaan akan mengurangi beban.
00:20:21
Jadi kalau tadi dunia usahakan kena 32%
00:20:24
ini bisa dengan berbagai reform 2% lebih
00:20:27
rendah. Kebijakan perpajakan untuk
00:20:31
PPhimport kami akan melakukan
00:20:33
penyesuaian untuk produk tertentu yang
00:20:36
tadinya antara 2,5 ke hanya 0,5%. Ini
00:20:41
berarti mengurangi lagi 2% beban tarif.
00:20:46
Jadi anything yang bisa ngurangi tarif
00:20:48
karena sudah adanya beban tarif selama
00:20:51
belum turun dari Amerika. kita akan coba
00:20:53
lakukan penyesuhan tarif bi masuk produk
00:20:56
impor yang antara 5 hingga 10% menjadi 0
00:20:59
sampai 5% ini berarti mengurangi lagi 5%
00:21:03
beban tarif ini untuk produk-produk yang
00:21:07
berasal dari Amerika Serikat yang masuk
00:21:09
dalam M faer nation untuk tarif beasiswa
00:21:14
eh beas beasiswa karena kita sering
00:21:17
ngasih beasiswa mohon maaf bea keluar
00:21:20
untuk CPO kita juga akan lakukan
00:21:22
adjustment. Ini juga ekuivalen
00:21:24
mengurangi beban hingga 5%. Dan trade
00:21:27
remedies ini termasuk Menteri
00:21:29
Perdagangan, pemenku perekonomian semua
00:21:32
minta agar bea masuk anti damping
00:21:35
imbalan safeguard bisa dilakukan dan
00:21:37
dipercepat hanya dalam waktu 15 hari.
00:21:40
itu akan kita lakukan bersama dengan KL
00:21:42
yang lain. Jadi kami akan terus
00:21:45
melakukan reform terutama di bidang
00:21:47
pajak be dan cukai dan prosedur supaya
00:21:50
ini betul-betul mengurangi beban sesuai
00:21:53
dengan penekanan Bapak Presiden. Ini
00:21:56
adalah waktu yang tepat untuk deregulasi
00:21:59
dan reform yang lebih ambisius. Banyak
00:22:02
dari teman-teman usaha media menyoroti
00:22:05
mengenai APBN kita. APBN memang selama
00:22:08
ini menjadi salah satu anchor yang
00:22:10
terus-menerus kita sampaikan secara
00:22:13
transparan. Postur dari APBN
00:22:15
kita sampai dengan akhir Maret itu
00:22:19
sekarang sudah dalam situasi membaik.
00:22:21
Kemarin headline seolah-olah mengatakan,
00:22:23
"Oh, penerimaan pajak mengalami
00:22:25
kontraksi dan
00:22:27
lain-lain." Kenapa kami kemarin menunda
00:22:29
melakukan press conference? karena
00:22:31
memang datanya masih sangat liquid,
00:22:35
masih dinamis karena adanya cortex, di
00:22:39
sisi lain adanya penerapan TER dan juga
00:22:41
adanya beberapa perusahaan wajib pajak
00:22:44
besar yang melakukan restitusi itu one
00:22:46
off sehingga tidak ingin menciptakan
00:22:49
kepanikan market. Kami melakukan
00:22:52
presentasi. Kalau kita lihat pada bulan
00:22:55
Maret penerimaan pajak bruto kita sudah
00:22:57
turn around yang tadinya growth-nya
00:23:00
minus 13 bulan Januari Februari minus 4
00:23:04
ini sekarang sudah pos 9,1. Turning
00:23:07
around itu kelihatan sudah mulai baik.
00:23:10
Kami hanya ingin menyampaikan bahwa
00:23:12
memang dalam 4 tahun terakhir kita lihat
00:23:14
pola dari penerimaan pajak dan kita
00:23:17
lihat rata-rata Desember, Januari,
00:23:18
Februari, Maret itu tahun ini 2025 di
00:23:23
179,7 lebih baik dari tahun lalu yang
00:23:26
174 lebih baik dari tahun 2023 waktu itu
00:23:29
boom komoditi di 167 dan di tahun 2022
00:23:33
tentu itu pasca COVID yaitu 146. Jadi
00:23:37
saya ingin memberikan keyakinan bahwa
00:23:39
penerimaan pajak masih on track karena
00:23:42
dalam sebulan terakhir ini dibuat
00:23:45
headline untuk membuat seolah-olah APBN
00:23:48
tidak sustainable, APBN tidak pruden dan
00:23:51
ini akan menjadi berantakan. Tidak.
00:23:53
Presiden memang punya banyak program
00:23:55
tapi itu semuanya didesain dalam APBN
00:23:58
yang tetap pruden dan sustainable. Jadi
00:24:01
ini yang ee menjadi anor bagi kita untuk
00:24:05
menyampaikan bahwa jangan kita semua
00:24:08
menambah keresahan yang tidak perlu
00:24:11
untuk hal-hal yang sebetulnya
00:24:12
fundamentally masih baik. Saya juga
00:24:15
minta untuk para pengamat, para isi dan
00:24:17
yang lain-lain untuk juga membantu.
00:24:20
Untuk sisi belanja pemerintah kita masih
00:24:22
on track. Meskipun banyak program besar
00:24:24
yang Bapak Presiden telah sampaikan,
00:24:26
kita tetap memantau secara detail.
00:24:29
belanja KL 196 triliun sudah kita
00:24:31
lakukan 16,9. Belanja non KL itu
00:24:34
termasuk subsidi pensiun ee ada 217.
00:24:39
Kalau kita lihat persentase dari belanja
00:24:42
kita tidak banyak berbeda. Tahun lalu
00:24:45
karena pemilu kita melakukan front
00:24:47
loading untuk persiapan pemilu memang
00:24:49
persentase belanja adalah di 17,3 tapi
00:24:53
sebelum pemilu year 15,5 tahun ini 15,3.
00:24:57
Jadi masih comparable masih cukup baik.
00:25:00
Untuk pensiun tetap kita bayar. Kemarin
00:25:03
ada kenaikan pensiun plus THR, kita
00:25:06
tetap meningkatkan belanja yaitu
00:25:09
tumbuhnya 4% tahun lalu karena ada
00:25:11
kenaikan yang cukup tinggi. Subsidi tadi
00:25:14
yang Bapak Presiden menyampaikan subsidi
00:25:16
pupuk. Coba bayangkan kita di 2025
00:25:20
sampai dengan Maret sudah mengeluarkan
00:25:23
1,7 juta
00:25:26
ton dan ini dilakukan secara tepat waktu
00:25:30
dan tadi sesuai dengan instruksi Bapak
00:25:32
Presiden
00:25:33
simplifikasi yang menjelaskan bagaimana
00:25:36
kita bisa men-secure panen yang baik
00:25:40
karena pupuknya datang pada saat memang
00:25:43
dia tanam tahun-tahun sebelumnya. nya
00:25:46
pupuknya datang ada anggarannya tapi
00:25:49
datangnya terlambat dan hilang. Jadi ini
00:25:52
matters a lot. Reform itu sangat-sangat
00:25:56
memberikan pengaruh yang luar biasa
00:25:58
besar terhadap perbaikan apa yang ada di
00:26:01
dalam pelaksanaan. Beberapa dari subsidi
00:26:04
BPM, LPG 3 kilo, subsidi ee listrik,
00:26:08
semuanya dari sisi volume mengalami
00:26:10
kenaikan. Ini artinya APBN bekerja untuk
00:26:12
melindungi masyarakat agar mereka yang
00:26:15
bebannya terasa dalam situasi saat ini
00:26:18
mereka mendapatkan perlindungan dari
00:26:20
APBN. Belanja pemerintah ke daerah
00:26:23
transfer juga dalam hal ini tetap
00:26:25
terjaga dan on track. Ini bahkan yang
00:26:28
oleh Bapak Presiden menyampaikan kalau
00:26:30
kita sekarang membelanjakan hampir
00:26:32
sepertiga belanja kita ke pemerintah
00:26:34
daerah sudah seharusnya kita melihat
00:26:36
setiap rupiah itu harus benar-benar
00:26:39
bermanfaat untuk masyarakat. Dari mulai
00:26:42
dana desa, dana bagi hasil, dana alokasi
00:26:45
umum, dana alokasi khusus baik itu yang
00:26:48
fisik maupun nonfisik. Jadi semua angka
00:26:51
di APBN memang dilihat secara lebih
00:26:54
teliti. Itu barangkali yang membuat
00:26:56
banyak yang tidak komfortable. Tapi ini
00:26:59
tujuannya adalah untuk supaya meyakinkan
00:27:01
bahwa setiap rupiah bekerja untuk bisa
00:27:05
dinikmati oleh masyarakat secara
00:27:07
langsung. Pembiayaan APBN karena banyak
00:27:10
yang mengatakan apakah APBN akan defisit
00:27:12
dan defisitnya nanti akan berapa. APBN
00:27:15
didesain dengan defisit 2,53%. ini
00:27:18
sesuai dengan Undang-Undang APBN yang
00:27:20
sudah disetujui oleh DPR yaitu
00:27:22
Undang-Undang 62 tahun 2024
00:27:26
2,53% itu artinya defisit 616 triliun
00:27:30
sampai dengan sekarang defisit dan
00:27:32
pembiayaan kita bisa isu
00:27:35
250 untuk surat berharga negara kita 282
00:27:39
memang terjadi kenaikan karena kita
00:27:40
melakukan front loading
00:27:43
mengantisipasi bahwa Pak Trump akan
00:27:46
membuat banyak disruption. Jadi kalau
00:27:49
kita melakukan front loading bukan
00:27:50
karena kita enggak punya duit, karena
00:27:52
kita memang strategi dari isu kita untuk
00:27:56
mengantisipasi ketidakpastian yang pasti
00:27:58
akan membuat kenaikan. Jadi, dalam hal
00:28:00
ini kami ingin menyampaikan bahwa kita
00:28:02
akan tetap menjaga APBN dan terutama
00:28:05
utang dan juga defisit kita secara tetap
00:28:09
pruden, transparan, hati-hati. Dan ini
00:28:12
yang menyebabkan tadi disampaikan oleh
00:28:14
Pak Menko, rating kita tetap terjaga.
00:28:17
stabel bahkan outlook-nya pun tetap
00:28:20
stable. APBN adalah instrumen untuk
00:28:22
membiayai banyak program-program penting
00:28:25
ketahanan pangan yang Bapak Presiden
00:28:26
telah sampaikan tadi. Kita telah
00:28:28
memberikan subsidi pupuk 1,3 juta ton di
00:28:33
the first three months. Ketahanan
00:28:35
energi, subsidi BPM, subsidi listrik,
00:28:38
makanan bergizi sudah 2,6 juta penerima.
00:28:41
mungkin nanti kita update selalu setiap
00:28:43
bulan untuk menyampaikan berapa yang
00:28:45
sudah dan nanti Pak Dadan juga bisa
00:28:47
menyampaikan program-program pendidikan
00:28:49
tetap kita jaga. Presiden meminta agar
00:28:52
ini tetap dijaga bahkan ada
00:28:54
inisiatif-inisiatif baru itu semuanya
00:28:57
dibiayai di dalam amplop APBN yang ada.
00:29:00
Jadi jangan khawatir tidak jebol
00:29:03
APBN-nya. Banyak yang mengatakan apakah
00:29:06
APBN-nya jebol? Tidak. program-program
00:29:09
Bapak Presiden ada di dalam ruang APBN
00:29:13
yang ada. Program kesehatan termasuk ee
00:29:16
pemeriksaan ee kesehatan gratis itu
00:29:19
sudah dianggarkan di dalam APBN.
00:29:22
pembangunan desa termasuk koperasi desa
00:29:24
itu juga nanti akan menggunakan dana
00:29:26
desa governance-nya yang kita sekarang
00:29:29
workout tapi tidak menambah amplop
00:29:31
sehingga kemudian orang menganggap oh
00:29:33
akan ada pengeluaran yang akan membuat
00:29:36
APBN kita menjadi tidak sustainable.
00:29:38
pertahanan semesta baik untuk alut sista
00:29:41
dan juga industri pertahanan dalam
00:29:42
negeri itu semuanya ada di dalam APBN
00:29:45
kita
00:29:46
danantara yang diestablish termasuk
00:29:49
penggunaan dividen itu sudah kita
00:29:51
perhitungkan. Jadi kami ingin
00:29:53
menyampaikan bahwa APBN tetap terjaga
00:29:55
sebagai anchor confidence karena ini
00:29:57
penting sekali dan antara dalam hal ini
00:30:00
kami dengan Pak Rosan dan Menteri BUMN
00:30:02
akan terus bekerja bersama seperti yang
00:30:04
disampaikan oleh Bapak Presiden ya harus
00:30:07
dikelola secara pruden transparan karena
00:30:10
ini adalah harta untuk anak cucu kita.
00:30:14
Kita akan mendesain dengan tata kelola
00:30:17
di mana whistle blower ada, oversight
00:30:20
cukup kuat dan penekanan untuk tidak ada
00:30:24
konflik kepentingan dan bebas korupsi.
00:30:26
Untuk program-program yang sudah
00:30:28
diidentifikasi tetap akan dilihat secara
00:30:31
profesional sehingga tujuan yang baik
00:30:33
dilaksanakan dengan baik dan dapat
00:30:36
dikelola dengan amanah dan accountable.
00:30:39
itu yang tentu akan memberikan assurance
00:30:41
bersamaan nanti kita akan bersama-sama
00:30:43
dengan teman-teman BUMN danantara untuk
00:30:45
terus menyampaikan kepada para investor
00:30:47
yang masih menanyakan karena Danantara
00:30:49
dan APBN termasuk dua hal yang terus
00:30:52
dipertanyakan. Tapi saya ingin
00:30:54
menyampaikan bahwa kami bertanggung
00:30:55
jawab untuk menjaga kepercayaan
00:30:58
Presiden, mission yang diberikan oleh
00:31:00
Presiden, tapi juga kepercayaan dari
00:31:02
market dan masyarakat. Karena itu
00:31:04
semuanya adalah sama, tujuannya, sama
00:31:07
tujuannya, baik dan oleh karena itu kita
00:31:10
akan kelola dengan baik. Demikian yang
00:31:12
bisa kami sampaikan semoga bisa
00:31:14
memberikan kejelasan dan juga memberikan
00:31:17
juga ketenangan bagi masyarakat dan
00:31:20
seluruh pelaku ekonomi. Makasih.
00:31:22
Wasalamualaikum. warahmatullahi
00:31:23
wabarakatuh.
00:31:42
[Musik]