00:00:01
Shalom saudara sekalian. Senang sekali
00:00:03
saya Pendeta Rubin Andi Abraham bisa
00:00:05
melayani Anda dalam ibadah online ini.
00:00:08
Hari ini saya akan membahas perihal iman
00:00:10
dan ilmu apakah bertentangan.
00:00:14
Saudara sekalian, di abad yang ke-17 ada
00:00:17
seorang ilmuwan sekaligus Kristen
00:00:20
namanya Nicholas Kopernikus dan juga
00:00:23
Galileo
00:00:25
Galilei. Teleskopnya mulai meneliti
00:00:28
peredaran planet dan bintang di langit.
00:00:32
Dan kemudian mereka ini mencetuskan
00:00:35
konsep
00:00:36
heliosentris. Maksudnya matahari adalah
00:00:39
pusat tata surya.
00:00:42
Pada pada waktu itu Gereja Katolik
00:00:44
menganut paham
00:00:46
geosentris. Mereka percaya bahwa bumi
00:00:48
adalah pusat alam semesta yang juga
00:00:52
selaras dengan ajaran Aristoteles dan
00:00:55
Petolemaus yang ditafsirkan sesuai
00:00:58
dengan beberapa ayat Alkitab. Misalnya
00:01:00
mereka percaya karena begitu besar kasih
00:01:02
Allah akan dunia ini sehingga
00:01:04
dikaruniakan anaknya yang tunggal.
00:01:06
Berarti Allah
00:01:08
menjadikan dunia itu atau bumi ini
00:01:10
sebagai senter pusat alam semesta yang
00:01:14
karenanya Yesus saja rela datang untuk
00:01:17
mati bagi orang yang ada di pusat alam
00:01:19
semesta ini. Tentu ini adalah tafsiran
00:01:22
daripada ayat tersebut. Pada tahun 1633,
00:01:26
Gereja Roma Katolik melarang ajaran
00:01:28
heliosentris bahwa matahari pusat alam
00:01:31
semesta.
00:01:32
Namun Galileo Galilei tetap tidak mau
00:01:36
menerima pandangan itu karena yakin
00:01:40
bahwa mataharilah pusat alam semesta dan
00:01:43
bukan bumi seperti yang dipercaya oleh
00:01:46
gereja pada masa itu. Nah, dia dianggap
00:01:48
membangkan dan tidak mau taat kepada
00:01:51
aturan itu. Maka Galileo dijadikan
00:01:54
sebagai tahanan rumah seumur hidupnya
00:01:57
sebagai hukuman kepada Dia.
00:02:00
Galileo sebetulnya adalah seorang
00:02:02
beriman, seorang Kristen dan percaya
00:02:04
bahwa Tuhan memberi manusia akal untuk
00:02:07
memahami alam. Dia pernah berkata,
00:02:10
"Alkitab menunjukkan jalan menuju surga
00:02:13
bukan bagaimana langit bekerja."
00:02:16
Maksudnya ada
00:02:18
perbedaan tujuan antara penelitian sains
00:02:22
dan tujuan mengapa Alkitab ditulis. Yang
00:02:24
satu meneliti alam semesta ilmu
00:02:27
pengetahuan. yang satu menunjukkan jalan
00:02:30
ke surga Alkitab. Lebih dari 300 tahun
00:02:33
kemudian yaitu pada tahun
00:02:36
1992, Paus Yohanes Paulus I secara resmi
00:02:40
mengakui kesalahan dalam perlakuan
00:02:43
terhadap
00:02:46
Galileo. Karena semua orang sekarang
00:02:48
percaya bahwa matahari adalah pusat alam
00:02:51
semesta.
00:02:53
Saudara, peristiwa ini merupakan salah
00:02:54
satu contoh pertentangan antara iman dan
00:02:57
ilmu. Iman dan sains yang pernah
00:03:01
terjadi. Apakah iman dan ilmu itu
00:03:04
bertentangan? Beberapa orang berpendapat
00:03:07
bahwa sains dan iman memang bertentangan
00:03:10
karena sains didasarkan pada bukti
00:03:12
empiris dan metode rasional. Sedangkan
00:03:15
iman berlandaskan keyakinan hati kepada
00:03:19
Allah yang tidak selalu dapat dibuktikan
00:03:22
secara
00:03:24
ilmiah. Namun pada masa kini ada banyak
00:03:28
ilmuwan Kristen dan juga para teolog
00:03:31
yang yakin bahwa sains atau ilmu
00:03:34
pengetahuan dan iman tidak harus
00:03:36
bertentangan. Nah, saya akan sebutkan
00:03:38
beberapa pandangan ilmuwan dan rohaniwan
00:03:41
tentang pokok ini. Yang pertama adalah
00:03:44
Albert Einstein. Dia pernah berkata,
00:03:46
"Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa
00:03:50
ilmu
00:03:52
buta." Menurut Einstein, ilmu adalah
00:03:55
cara untuk memahami alam semesta.
00:03:58
Sementara agama lebih tentang etika dan
00:04:01
moral. Jadi keduanya tidak bertentangan
00:04:05
tapi saling
00:04:07
melengkapi. Yang kedua, Sin Agustin atau
00:04:10
Agustinus dari Hippo pernah berkata,
00:04:13
"Iman dan akal budi termasuk ilmu tidak
00:04:18
bertentangan. Karena kebenaran yang
00:04:21
ditemukan melalui ilmu adalah bagian
00:04:23
dari kebenaran Tuhan.
00:04:25
All truth is God's truth. Semua
00:04:29
kebenaran yang ada adalah kebenaran
00:04:32
Allah. Dia sumber segala-galanya. Dan
00:04:36
dia bisa menyatakan kepada siapa saja
00:04:39
yang dia mau. Apakah itu rohaniwan
00:04:42
ataukah ilmuwan atau orang
00:04:45
biasa. Agustinus juga pernah berkata,
00:04:48
"Percaya dulu agar mengerti."
00:04:51
Artinya iman atau percaya akan membuka
00:04:54
jalan untuk pemahaman yang lebih dalam
00:04:57
tentang dunia dan juga tentang Tuhan.
00:05:00
Maka penting sekali kita bukan hanya
00:05:02
mengerti, tapi juga percaya. Percaya
00:05:06
agar
00:05:07
mengerti. Tokoh lain adalah Thomas
00:05:10
Aquinas. Dia percaya bahwa ilmu dan iman
00:05:13
berasal dari sumber yang sama, yaitu
00:05:16
dari Tuhan.
00:05:18
Menurut Akuinas, kebenaran dapat
00:05:21
ditemukan melalui dua hal ini. Pertama,
00:05:24
akal budi atau ilmu. Dan yang kedua
00:05:27
adalah wahyu atau iman. Sehingga
00:05:32
kedua-duanya sangat dibutuhkan. Apakah
00:05:34
ilmu ataukah iman.
00:05:37
Berikutnya John
00:05:39
Calvin. Dia yakin bahwa alam semesta ini
00:05:42
adalah semacam teater kemuliaan Allah.
00:05:46
Pengembangan ilmu adalah cara untuk
00:05:48
memahami ciptaan Tuhan. Calvin
00:05:51
membedakan antara wahyu
00:05:54
umum general revelation yang bisa kita
00:05:58
lihat melalui alam dan juga dipahami
00:06:01
lewat akabudi dan wahyu
00:06:05
khusus special revelation yang hanya
00:06:08
bisa dipahami melalui Alkitab. Melalui
00:06:12
wahyu umum kita sadar bahwa Allah itu
00:06:14
ada. Tapi melalui wahyu
00:06:17
khusus, melalui Alkitab, kita mengenal
00:06:20
Sang Kristus yang membawa keselamatan.
00:06:24
Bukan hanya kesadaran, tapi
00:06:26
keselamatan. Ilmu menurut Calvin adalah
00:06:29
cara untuk memahami wahyu yang sifatnya
00:06:32
umum. Tetapi melalui Alkitab, kita
00:06:35
mengetahui wahyu khusus yang membawa
00:06:38
keselamatan ketika seorang percaya
00:06:40
kepada Kristus.
00:06:42
Orang lain namanya CS Lewis berkata,
00:06:45
"Iman Kristen tidak bertentangan dengan
00:06:48
akab budi. Iman adalah langkah yang
00:06:51
rasional yang masuk akal setelah
00:06:54
mempertimbangkan bukti-bukti yang ada."
00:06:57
Luis percaya bahwa mukjizat itu bisa
00:07:01
terjadi di alam semesta ini. Karena
00:07:04
Tuhan yang menciptakan hukum alam juga
00:07:07
dapat bekerja melampaui hukum alam itu
00:07:10
menurut
00:07:12
kedaulatannya. Nah, Saudara sekalian,
00:07:14
dari beberapa pendapat di atas dapat
00:07:17
disimpulkan bahwa iman dan akal budi
00:07:20
bagaikan dua sayap yang membawa manusia
00:07:23
kepada kebenaran.
00:07:26
Ilmu atau sains membantu kita memahami
00:07:29
bagaimana alam semesta bekerja.
00:07:31
Sedangkan iman menjawab mengapa alam
00:07:35
semesta ada dan memiliki
00:07:37
tujuan. Iman memberi makna dan tujuan
00:07:42
yang lebih dalam sehingga kita tahu
00:07:46
bagaimana alam tercipta misalnya. Tetapi
00:07:49
melalui iman kita mengerti mengapa alam
00:07:53
diciptakan oleh Allah. Kita menggali
00:07:57
makna yang lebih dalam tentang tujuan
00:08:00
hidup dan yang terkait di dalamnya. Nah,
00:08:03
jadi konflik antara ilmu dan iman
00:08:05
seringki muncul karena
00:08:07
kesalahpahaman atau interpretasi yang
00:08:10
terlalu sempit. Bukan karena esensi
00:08:13
keduanya.
00:08:15
Tuhan menciptakan dunia yang dapat
00:08:17
dipelajari oleh sains, tetapi juga
00:08:20
memberi manusia hati dan jiwa untuk
00:08:23
mencari makna yang lebih dalam yang dia
00:08:26
akan temukan melalui iman kepada
00:08:30
Tuhan. Sekarang kita akan melihat
00:08:32
kontribusi ilmu bagi iman Kristen. Apa
00:08:36
saja? Yang pertama, memperdalam
00:08:39
pemahaman tentang ciptaan Allah. Saudara
00:08:42
sekalian, ilmu pengetahuan akan membantu
00:08:44
manusia memahami keajaiban alam semesta,
00:08:47
keajaiban tubuh manusia, dan hukum-hukum
00:08:50
alam yang lain. Ini memperkuat rasa
00:08:53
kagum dan penghormatan kepada sang
00:08:57
pencipta. Kalau kita tahu apa yang
00:08:58
terjadi di alam semesta, kita akan
00:09:01
berkata,
00:09:03
"Kukagum,
00:09:05
hormat akan
00:09:07
engkau." Contohnya, orang yang
00:09:10
mempelajari
00:09:11
astronomi akan mengungkapkan kebesaran
00:09:13
alam semesta yang
00:09:15
mempertegas kebesaran sang pencipta,
00:09:18
yaitu Allah sendiri. Seperti yang
00:09:21
tercatat dalam Mazmur 19 ayat yang
00:09:23
kedua, langit menceritakan kemuliaan
00:09:26
Allah.
00:09:27
Saudara-saudara, melalui perkembangan
00:09:30
ilmu pengetahuan dan teknologi, kita
00:09:33
tahu bahwa matahari itu diameternya jauh
00:09:36
lebih besar dari bumi.
00:09:39
109 kali lebih besar dari diameter bumi.
00:09:43
Matahari juga lebih besar diameternya 10
00:09:48
kali lipat dibandingkan dengan planet
00:09:50
terbesar yaitu
00:09:52
Jupiter. Dalam penelitian selanjutnya
00:09:55
dikatakan jumlah bintang yang bisa
00:09:57
dilihat dengan mata telanjang di langit
00:10:00
pada waktu malam itu kira-kira 5.000
00:10:03
sampai
00:10:04
10.000. Tetapi di galaksi Bima Sakti
00:10:07
kita ini diperkirakan ada 100 sampai 400
00:10:12
miliar
00:10:14
bintang. Sedangkan di alam semesta ini
00:10:17
ada sekitar 2 triliun galaksi. Nah,
00:10:20
galaksi kita itu namanya Bima Sakti.
00:10:23
Sedangkan itu hanyalah salah satu
00:10:26
galaksi saja dengan pusatnya
00:10:29
matahari.
00:10:30
Sedangkan di alam ini ada sekitar 2
00:10:33
triliun galaksi. Total bintang bisa
00:10:36
mencapai
00:10:38
septiliun.
00:10:39
Maksudnya 10^ 24. Jadi kalau kita nulis
00:10:45
1 0-nya 24, Saudara sekalian. Kalau ribu
00:10:50
kan nolnya 3, juta kan nolnya 6, miliar
00:10:53
nolnya 9, kalau ini nolnya 24. Banyak
00:10:56
banget ya istilahnya seperti pasir di
00:10:59
tepi
00:11:00
pantai, Saudara-saudara. Dan jika
00:11:03
demikian kita akan mengagumi Tuhan yang
00:11:06
menciptakan begitu akbar, begitu luar
00:11:09
biasa. Dan dari sini kita juga belajar
00:11:12
bahwa ilmu pengetahuan itu terus
00:11:14
berkembang. Dulu orang menganggap bahwa
00:11:16
bumi adalah pusat alam semesta. Tapi
00:11:18
kemudian Nicholas Kopernikus dan Galileo
00:11:21
Galilei berkata bahwa bukaan yang
00:11:24
menjadi pusat alam semesta adalah
00:11:26
matahari. Tapi kemudian Einstein, Albert
00:11:29
Einstein berkata bahwa matahari itu
00:11:33
memang pusat dari galaksi Bimaakti.
00:11:38
Tapi di alam ini ada banyak sekali
00:11:41
galaksi-galaksi dengan dalam tanda kutip
00:11:44
mataharinya
00:11:46
masing-masing. Jadi yang benar yang
00:11:47
mana, Saudara sekalian? Bumi pusat,
00:11:50
matahari pusat
00:11:52
atau matahari cuma pusat di galaksi
00:11:55
Bimaakti? Sedangkan ada banyak
00:11:57
galaksi-galaksi lain dengan matahari dan
00:12:00
bintangnya sendiri-sendiri. Nah, kita
00:12:02
ini menyadari bahwa manusia itu
00:12:04
pengetahuannya terbatas dan ilmu itu
00:12:06
makin lama makin maju.
00:12:08
Biarlah ilmu makin berkembang tanpa
00:12:11
harus dibatasi dengan penafsiran kita
00:12:13
yang sempit. Bukan Alkitabnya yang
00:12:16
salah, tapi cara kita membaca, cara kita
00:12:19
memahami Alkitab yang mungkin perlu
00:12:23
dikoreksi.
00:12:24
Berikutnya, kontribusi ilmu dalam iman
00:12:28
Kristen adalah membantu dalam tafsir
00:12:30
Alkitab.
00:12:32
Arkeologi dan juga studi sejarah
00:12:34
membantu kita memahami latar belakang
00:12:36
budaya dan sejarah Alkitab sehingga
00:12:39
orang Kristen dapat menafsirkan firman
00:12:41
Tuhan dengan lebih akurat.
00:12:44
Misalnya ada orang yang tidak percaya
00:12:47
bahwa beberapa peristiwa di Alkitab itu
00:12:51
benar-benar nyata karena enggak ada di
00:12:53
dalam literatur lain. misalnya tentang
00:12:56
Raja Sargon atau Sanif atau tidak ada
00:13:01
perintah
00:13:02
dari seorang pemimpin Persia pada waktu
00:13:06
itu yang namanya adalah Kores untuk
00:13:09
menyuruh orang Israel kembali ke
00:13:12
Yerusalem setelah penawaran 70 tahun
00:13:15
oleh Babel yang kemudian dikalahkan oleh
00:13:17
media Persia. Tapi melalui penggalian
00:13:19
arkeologis ditemukan itu, Saudara,
00:13:22
catatan-catatan di batu dan sebagainya
00:13:25
yang dengan jelas menunjukkan apa yang
00:13:27
dicatat Alkitab itu benar dan
00:13:30
akurat. Contoh yang lain adalah penemuan
00:13:33
Dead Sea Scroll, gulungan naskah laut
00:13:35
mati yang memberikan bukti tentang
00:13:37
keakuratan teks Alkitab. Karena begini,
00:13:41
salinan yang paling lengkap untuk
00:13:45
menterjemahkan Alkitab ke bahasa
00:13:46
Inggris, King James Version misalnya,
00:13:49
bahkan ke dalam bahasa Indonesia itu
00:13:51
disebut sebagai kodex Alepo atau kodex
00:13:55
Leningrad pada abad 10 atau 11 setelah
00:13:59
Masehi. Nah, ada orang bilang ini kan
00:14:03
salinan yang belum tentu sama seperti
00:14:05
aslinya. Nah, jadi kemungkinan besar
00:14:08
Alkitab sudah
00:14:11
dipalsukan, sudah ditambah, dikurangi di
00:14:14
tengah
00:14:15
jalan. Tetapi kemudian ditemukan
00:14:18
gulungan naskah laut mati di Kumran
00:14:21
antara tahun 1946 sampai 1956 yang
00:14:25
usianya setelah diteliti itu berasal
00:14:27
dari kira-kira abad keesatu sebelum
00:14:30
Masehi.
00:14:31
Jadi usianya itu bisa 10 abad sampai 12
00:14:35
abad lebih tua dari salinan yang paling
00:14:40
lengkap yang kita miliki untuk
00:14:42
penerjemahan Alkitab ke seluruh
00:14:44
bahasa-bahasa dunia. Dan ternyata teks
00:14:48
Kumran yang 10 abad, 12 abad lebih tua
00:14:51
itu sama dengan apa yang tercatat dalam
00:14:55
kodeks Alepo dan kodeks atau kumpulan
00:14:57
kitab Leningrad ini. Jadi jelas
00:15:00
penemuan-penemuan ilmu pengetahuan
00:15:03
membuktikan Alkitab itu
00:15:06
benar. Berikutnya, Saudara
00:15:08
sekalian, ini juga bisa mendorong etika
00:15:11
Kristen dalam keilmuan. Iman Kristen
00:15:14
memberikan landasan moral bagi
00:15:17
pengembangan ilmu yang bertanggung jawab
00:15:19
sehingga ilmu digunakan untuk kebaikan
00:15:22
dan bukan untuk merusak kehidupan.
00:15:24
Contohnya etika Kristen dalam
00:15:27
bioteknologi menolak cloning manusia
00:15:30
demi menjaga martabat manusia sebagai
00:15:33
ciptaan Allah. Jadi kalau buah dicloning
00:15:38
supaya lebih besar, okelah ada domba
00:15:42
yang dikloning begitu, Saudara menjadi
00:15:45
domba yang lain. Tapi manusia kalau
00:15:46
dikloning jadi manusia yang lebih banyak
00:15:49
dan sebagainya dengan apapun yang
00:15:51
diinginkan oleh manusia ini kan seperti
00:15:53
manusia sudah mau main jadi Tuhan. Dan
00:15:56
itulah yang secara etika moral Kristen
00:16:00
harus ditolak. Walaupun mungkin saja
00:16:02
ilmu pengetahuan bisa menemukan caranya
00:16:07
dan mengembangkan hal
00:16:09
tersebut. Berikutnya, apa kontribusi
00:16:11
ilmu bagi manusia dan
00:16:14
kerohanian?
00:16:16
Saudara-saudara, jadi kita perlu
00:16:17
menerapkan sains untuk kebaikan dunia
00:16:20
dalam berbagai bidang, medis, teknologi,
00:16:22
ekologi, dan sebagainya. Nah, kontribusi
00:16:25
ilmu bagi hidup manusia dan kerohanian
00:16:27
yang pertama antara lain meningkatkan
00:16:29
kualitas
00:16:30
hidup. Kemajuan di ilmu pengetahuan dan
00:16:33
teknologi dalam bidang medis misalnya,
00:16:36
dalam bidang teknologi pangan dan
00:16:39
komunikasi bisa membantu manusia hidup
00:16:42
lebih sehat dan produktif. Saudara,
00:16:45
contohnya ya, teknologi medis seperti
00:16:47
vaksin dan terapi gen membantu
00:16:49
menyembuhkan penyakit yang dulu
00:16:51
mematikan.
00:16:53
Beberapa waktu belakangan ini saya
00:16:55
mendengar juga sudah
00:16:58
ditemukan cara bagaimana untuk membasmi
00:17:02
kanser yang selama ini dianggap sebagai
00:17:04
penyakit yang mematikan. Ilmu
00:17:07
pengetahuan juga bisa mengembangkan
00:17:09
bagaimana
00:17:10
supaya panen dari buah-buahan itu lebih
00:17:14
sering, lebih cepat dengan kualitas yang
00:17:17
tetap baik, bahkan lebih bagus daripada
00:17:20
dengan cara yang alamiah. Bukankah ini
00:17:23
karena pengembangan daripada IPTEK, ilmu
00:17:26
pengetahuan dan teknologi?
00:17:29
Ada orang sekarang yang bisa mengoperasi
00:17:32
orang lain di luar negeri melalui robot
00:17:35
yang dia lihat melalui satu alat
00:17:39
sehingga dia misalnya di negara Amerika
00:17:42
bisa mengoperasi orang yang ada di
00:17:45
Indonesia karena dia bisa melihat
00:17:47
melalui video dan dia gerakkan robot itu
00:17:52
dengan internet sehingga hasilnya juga
00:17:56
sangat bagus. ini kan tidak mungkin bisa
00:17:59
terjadi pada masa
00:18:01
lalu. Yang kedua, dalam mempermudah
00:18:04
akses terhadap firman Tuhan. Saudara,
00:18:07
teknologi digital memungkinkan Alkitab
00:18:09
tersedia dalam berbagai bahasa dan
00:18:12
format. Ada aplikasi Alkitab, Podcast,
00:18:15
YouTube, dan lain-lain. Sehingga makin
00:18:18
banyak orang bisa mengenal Tuhan.
00:18:21
Contohnya aplikasi Alkitab seperti
00:18:23
Version memungkinkan jutaan orang
00:18:25
membaca Alkitab kapan saja dan di mana
00:18:27
saja dan biayanya lebih murah. Kalau
00:18:30
dulu kan di perkamen
00:18:33
gulungan kulit binatang gedenya luar
00:18:36
biasa. Lalu ditemukan
00:18:38
papirus lebih ringkas ditemukan kertas
00:18:41
dan mesin cetak Gutenberg. Jadi Alkitab
00:18:44
itu bisa dipegang oleh tangan gitu ya
00:18:48
walaupun cukup tebal. Tapi sekarang bisa
00:18:51
dimasukkan dalam handphone yang kecil
00:18:53
karena secara digital dan penyebarannya
00:18:56
pun sangat luas terjadi di mana-mana.
00:18:59
Sekarang ini ada banyak aplikasi yang
00:19:01
bisa membacakan
00:19:03
Alkitab dari Kejadian sampai Maliahi
00:19:06
Perjanjian Lama, dari Matius sampai
00:19:08
Wahyu Perjanjian Baru. Jadi untuk lansia
00:19:12
yang sudah kabur matanya, tidak bisa
00:19:15
baca, bisa klik dan dibacakan itu
00:19:19
ayat-ayat Alkitab, Perjanjian Lama,
00:19:21
Perjanjian Baru. Wah, ini kan sangat
00:19:24
luar biasa, Saudara-saudara.
00:19:27
Lalu kemudian gunanya adalah memperluas
00:19:30
pelayanan dan misi Kristen. Internet dan
00:19:33
media sosial memungkinkan gereja
00:19:35
menjangkau lebih banyak orang dengan
00:19:37
Injil tanpa terbatas oleh jarak
00:19:40
geografis. Contohnya ibadah online dan
00:19:43
seminar teologi virtual yang
00:19:45
memungkinkan lebih banyak orang belajar
00:19:46
firman Tuhan dari berbagai belahan
00:19:49
dunia.
00:19:51
Walaupun saya mendorong saudara tetap
00:19:54
ikut ibadah onside karena kita bisa
00:19:56
lebih khusuk kalau ikut ibadah online
00:19:59
itu lebih banyak nontonnya sekarang
00:20:01
saudara ya itu strauding lah makanan
00:20:04
tambahan tapi saudara mesti datang ke
00:20:06
rumah Tuhan dan sungguh-sungguh
00:20:09
beribadah kepada Dia hormat kepada Tuhan
00:20:12
sedangkan melalui YouTube dan sebagainya
00:20:15
sebagai tambahan pengetahuan pemahaman
00:20:18
kita akan firman kedua Dua-duanya punya
00:20:21
fungsi yang penting. Nah, sekarang apa
00:20:22
implikasi praktis bagi kita? Yang
00:20:24
pertama, kita harus menghargai ilmu
00:20:26
pengetahuan atau sains sebagai karunia
00:20:28
Tuhan. Jika sains adalah cara untuk
00:20:31
memahami ciptaan Tuhan, maka
00:20:33
mempelajarinya dengan rasa hormat dan
00:20:35
syukur adalah bagian dari iman. Alkitab
00:20:38
berkata, "Kasihlilah Tuhan Allah-mu.
00:20:40
Bukan hanya dengan segenap hatimu,
00:20:42
jiwamu, kekuatanmu, tapi juga dengan
00:20:44
segenap akal budimu." Jadi, gunakan otak
00:20:47
saudara untuk kemuliaan nama Tuhan
00:20:49
dengan belajar dan meneliti sesuatu yang
00:20:52
lebih dalam. Daripada melihat sains
00:20:54
sebagai musuh, kita bisa belajar untuk
00:20:56
menghindari konflik yang tidak perlu,
00:20:58
tapi mengintegrasikan iman dan sains
00:21:01
dengan bijaksana. Kita juga perlu
00:21:03
menyadari keterbatasan sains. Sains
00:21:06
dapat menjelaskan banyak hal, tapi tidak
00:21:09
semua hal. Terutama yang berkaitan
00:21:11
dengan moralitas, tujuan hidup, dan
00:21:14
keberadaan
00:21:15
Tuhan. Jadi, sains atau ilmu dan iman
00:21:19
Kristen tidak harus bertentangan, tetapi
00:21:21
dapat berjalan bersama dalam harmoni.
00:21:23
Keduanya menjelaskan aspek yang berbeda
00:21:26
dari realitas. Sains menjelaskan dunia
00:21:29
fisik, sementara iman menjawab
00:21:31
pertanyaan tentang makna dan tujuan
00:21:33
hidup. Seperti yang dikatakan oleh
00:21:35
Johannes Kepler, seorang astronom
00:21:37
Kristen, ilmu pengetahuan adalah cara
00:21:40
kita berpikir agar dapat memahami
00:21:43
pikiran Tuhan. Baginya mempelajari alam
00:21:47
berarti mendekatkan diri kepada
00:21:50
kebijaksanaan
00:21:51
Ilahi. Yang kedua, implikasi bagi kita
00:21:54
memperdalam ilmu dengan sikap rendah
00:21:56
hati.
00:21:57
Kita harus menggunakan ilmu untuk
00:21:59
mencari kebenaran, bukan untuk menolak
00:22:01
iman. Jangan kalau sudah pintar rasanya
00:22:05
Tuhan itu tidak ada. Ini adalah hal yang
00:22:07
sangat keliru. Seorang ilmuwan Kristen
00:22:10
tetap bersyukur dan berdoa kepada Tuhan
00:22:12
atas
00:22:13
penemuan-penemuannya. Enggak boleh
00:22:15
sombong. Digoyang dikit otaknya 12 mm
00:22:18
aja udah enggak bisa apa-apa. Udah
00:22:19
linglung, Saudara. Yang ketiga, kita
00:22:23
harus memanfaatkan teknologi secara
00:22:25
bijaksana. Gunakan teknologi untuk
00:22:27
membangun iman dan relasi dengan sesama,
00:22:30
bukan sekedar hiburan atau konsumsi
00:22:32
berlebihan. Contohnya kita harus
00:22:34
menggunakan media sosial untuk
00:22:35
menyebarkan pesan kebaikan dan bukan
00:22:38
menyebarkan kebencian atau hoa saya
00:22:41
percaya kalau kita melakukan hal-hal
00:22:43
ini, iman dan ilmu bukannya saling
00:22:46
bertentangan, tapi saling melengkapi.
00:22:49
Saya berdoa lebih banyak lagi
00:22:51
ilmuwan-ilmuwan yang percaya kepada
00:22:53
Allah di dalam Kristus yang akhirnya
00:22:56
mendapatkan dimensi yang lebih luas.
00:22:58
bukan hanya rasional, tetapi dalam hati,
00:23:01
dalam tingkah laku kehidupan kita, kita
00:23:04
mempermuliakan Tuhan, Raja di atas
00:23:06
segala raja yang telah memberikan hikmat
00:23:08
kepada kita. Siapa di antara saudara
00:23:11
yang berjanji untuk meningkatkan
00:23:13
pemahaman kita dalam berbagai bidang,
00:23:16
mengasah akal budi kita melalui
00:23:19
perkara-perkara yang bermanfaat bagi
00:23:21
diri kita dan juga kesejahteraan umat
00:23:23
manusia. Tapi engkau tetap takut akan
00:23:25
Tuhan. Percaya bahwa hidup mengutamakan
00:23:29
Tuhan adalah yang utama. Baca firman
00:23:31
Tuhan supaya engkau sungguh-sungguh
00:23:33
punya keintiman dengan Tuhan. Kalau
00:23:36
saudara rindu menjadi seorang ilmuwan
00:23:39
yang
00:23:40
beriman, mari kita berdoa bersama. Bapa,
00:23:43
terima kasih untuk kebenaran firman-Mu
00:23:45
yang sudah kami terima. Biarlah kami
00:23:47
juga memiliki wawasan yang lebih luas
00:23:51
bahwa ilmu dan iman bisa berjalan
00:23:53
bergandengan tidak saling bertabrakan.
00:23:56
Dan kalau kami hidup benar-benar
00:23:58
menggunakan akal budi kami, bukannya
00:24:00
kami menjauh dari Tuhan, tapi kami akan
00:24:02
kagum, terpesona akan karya ahli yang
00:24:05
luar biasa dalam alam semesta, dalam
00:24:09
kehidupan, dalam penemuan-penemuan
00:24:11
sains. Dan biarlah apapun yang kami
00:24:14
lakukan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.
00:24:17
Demi nama Yesus, berkat Tuhan atas kami
00:24:20
semuanya.
00:24:21
Haleluya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
00:24:25
Yeah.