00:00:08
[Musik]
00:00:16
John D. Rockefeller, seorang pebisnis legendaris di dunia, menyebutkan bahwa
00:00:22
dia akan membayar harga yang lebih mahal untuk orang-orang yang memiliki kemampuan bekerja sama
00:00:28
Karena kemampuan ini akan sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan hubungan
00:00:34
Menciptakan solusi-solusi yang inovatif
00:00:36
Serta meningkatkan produktivitas kerja dan bisnis
00:00:41
Sayangnya, tidak mudah untuk memiliki kemampuan ini
00:00:44
Di dalam bekerja sama ada saja potensi konflik
yang mungkin terjadi
00:00:49
Bisa jadi karena perbedaan pendapat, tujuan, kepentingan, ataupun nilai-nilai yang diyakini
00:00:56
Bila kita tidak terampil dalam menghadapi konflik,
ada banyak kerugian yang mungkin terjadi
00:01:02
Kita bisa mengalami keretakan dalam
hubungan profesional ataupun pribadi
00:01:06
Suasana kerja atau lingkungan yang menjadi tidak sehat karena ketegangan dan permusuhan
00:01:12
Menjadi tidak bersemangat dalam berkarya
atau melakukan sesuatu
00:01:16
dan memburuknya kualitas pengambilan keputusan kita
00:01:20
Pada akhirnya produktivitas kita pun menurun
00:01:23
Karena energi dan fokus kita tersedot dalam menghadapi konflik yang berkepanjangan
00:01:30
Oleh karena itulah, kemampuan menangani konflik merupakan hal penting dalam mewujudkan kerja sama
00:01:36
Mengatasi konflik dengan efektif sangat perlu
untuk menjaga keharmonisan hubungan
00:01:41
Serta mengupayakan agar kita dan pihak lain
bisa tetap bekerja sama dalam jangka panjang
00:01:48
Dalam video ini kita akan membahas
lima strategi dalam menangani konflik
00:01:54
[Musik]
00:02:00
Di tahun 1978, Kenneth Thomas dan Ralph Kilmann memperkenalkan lima strategi dalam menangani konflik
00:02:08
Strategi ini dikembangkan berdasarkan kecenderungan seseorang dalam menghadapi konflik
00:02:14
Ketika berhadapan dengan konflik biasanya ada dua kecenderungan yang dilakukan oleh seseorang
00:02:20
Kecenderungan pertama adalah kecenderungan untuk mengedepankan kepentingan orang lain
00:02:25
Dimensi ini ditandai dengan perilaku koperatif dan keinginan bekerja sama dengan orang lain
00:02:31
Kecenderungan yang kedua adalah kecenderungan untuk mengedepankan kepentingan diri sendiri
00:02:37
Dimensi ini ditandai dengan perilaku asertif,
00:02:40
yaitu: untuk secara terbuka menyampaikan aspirasi atau memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri
00:02:48
Berdasarkan dua kategori ini Thomas
dan Kilmann kemudian menyebutkan
00:02:52
Secara umum ada lima gaya dan pendekatan seseorang
dalam menangani konflik,
00:02:58
Yaitu: Menghindari konflik, Mengakomodasi, Melawan atau Berkompetisi, berkolaborasi atau bersinergi
00:03:08
Dan yang terakhir adalah berkompromi
00:03:11
Kelima strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
00:03:16
Setiap situasi yang berbeda membutuhkan
strategi yang berbeda pula
00:03:20
Sehingga kita perlu menganalisa
situasi yang kita hadapi terlebih dahulu
00:03:25
Sebelum kita menentukan strategi
penanganan konflik yang tepat
00:03:29
Karena mereka-mereka yang akan menjadi pemenang adalah mereka yang paham
00:03:34
Kapan saatnya untuk berperang dan kapan saatnya
untuk menghindari peperangan.
00:03:45
[Musik]
00:03:52
Seorang teman saya mengeluhkan
akhir-akhir ini dia merasa tidak nyaman
00:03:56
untuk berbelanja di Alfamart ataupun Indomaret
00:03:59
Dia merasa tidak nyaman dengan
keberadaan tukang parkir yang ada di sana
00:04:03
Sehingga akhirnya dia memilih untuk lebih sering berbelanja di warung Madura
00:04:09
Ini adalah contoh dari gaya pendekatan
menghindari konflik
00:04:14
Ketika kepentingan kita dan orang lain
sama-sama tidak tercapai
00:04:19
Teman saya mengabaikan kepentingannya
untuk berbelanja di toko kelontong tersebut
00:04:25
Sekaligus juga tidak mempedulikan kepentingan
dari toko kelontong tersebut
00:04:29
yang mengalami kerugian karena
kehilangan salah satu pelanggannya
00:04:35
Pendekatan ini cocok untuk digunakan jika konflik menyangkut masalah yang tidak penting dan sepele
00:04:41
Selain itu pendekatan ini juga cocok dilakukan
00:04:44
ketika manfaat untuk menyelesaikan konflik tidak lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi
00:04:52
Sehingga daripada capek-capek menyampaikan aspirasi ke karyawan toko tersebut
00:04:57
dan kemudian berhadapan dengan juru Parkir
00:05:00
Teman saya memilih untuk menghindari konflik
00:05:03
Lagipula tidak ada kebutuhan yang mengharuskan untuk bekerja sama dalam jangka panjang.
00:05:09
Karena tidak semua konflik perlu diselesaikan
00:05:12
seperti yang pernah dikatakan oleh Einstein
00:05:15
Orang yang cerdas akan menyelesaikan masalah tetapi orang yang bijak akan menghindari masalah
00:05:23
[Musik]
00:05:32
Teman saya yang lain juga pernah bercerita
00:05:36
Di awal karirnya, dia memiliki atasan
yang sangat micro-managing dan otoriter
00:05:41
Dia sering mendapatkan tugas-tugas yang ajaib
00:05:44
Demi menjaga keberlangsungan
karirnya di perusahaan tersebut,
00:05:48
dia menuruti semua perintah atau
instruksi dari atasannya tersebut
00:05:52
Inilah yang disebut dengan pendekatan akomodatif
00:05:55
Ketika kita mengedepankan kepentingan orang lain
dan mengesampingkan kepentingan diri kita sendiri
00:06:02
Spirit dari pendekatan ini adalah untuk memberi
00:06:06
Karena sebuah hubungan yang baik biasanya
dimulai dengan perilaku memberi
00:06:10
Sehingga hati orang lain menjadi lebih terbuka
dan lebih mau untuk diajak bekerja sama
00:06:16
Ini adalah pendekatan yang pas, bila
kita ingin menjaga hubungan yang baik
00:06:22
Pendekatan ini juga cocok untuk digunakan ketika kita menghadapi orang dengan power yang lebih besar
00:06:29
Pendekatan ini bisa membuat kita terhindar dari komplain ataupun kemarahan orang lain
00:06:34
Sekaligus juga membuat kita
lebih mudah disukai orang lain
00:06:38
Karena kita mengakomodasi kebutuhan
ataupun kepentingan mereka
00:06:43
Sayangnya, menggunakan pendekatan ini dalam jangka
waktu yang panjang bisa sangat melelahkan
00:06:49
Kita bisa lelah jika harus terus-menerus mengakomodasi kepentingan orang lain
00:06:55
dan mengabaikan kepentingan diri kita sendiri
00:06:58
Sama seperti teman saya, yang
akhirnya memutuskan untuk resign
00:07:02
Karena lelah menghadapi atasannya, yang
sangat micro-managing dan otoriter
00:07:09
[Musik]
00:07:19
Di dalam film John Wick diceritakan tentang seorang mantan pembunuh bayaran yang legendaris
00:07:25
Yang telah memutuskan untuk meninggalkan
dunia hitam dan mencari kedamaian hidup
00:07:30
Setelah kehilangan istrinya yang tercinta,
John berusaha menemukankedamaian
00:07:35
dengan merawat anjing pemberian mendiang istri
yang sangat dia sayangi tersebut.
00:07:40
Sayangnya kedamaiannya terganggu
00:07:43
Ketika sekelompok penjahat membunuh anjing kesayangannya dan mencuri mobilnya
00:07:50
Tindakan brutal dan tidak berperasaan ini menghancurkan sisa harapan John
00:07:55
untuk hidup dengan damai.
00:07:57
Lelah mengalami perlakuan yang sewenang-wenang,
00:08:00
Membuat John Wick memutuskan untuk melawan,
00:08:03
Mengumpulkan kembali kekuatannya untuk memperjuangkan kepentingannya yang terusik.
00:08:09
Pendekatan resolusi konflik yang dipilih John Wick ini adalah contoh strategi konflik yang kompetitif/agresif
00:08:17
Dalam pendekatan konflik ini seseorang memperjuangkan kepentingan diri mereka sendiri
00:08:23
dan mengabaikan kepentingan orang lain
00:08:26
Ada sebuah ungkapan yang sangat terkenal dari bangsa Romawi, "SI VIS PACEM PARA BELLUM."
00:08:33
Mereka-mereka yang mendambakan kedamaian perlu membangun kekuatan untuk siap berperang.
00:08:39
Terkadang kita akan menjumpai orang yang
sewenang-wenang dan melampaui batas
00:08:45
Di saat-saat seperti inilah pendekatan
agresif atau kompetitif tepat dilakukan.
00:08:51
Di saat hal-hal yang prinsipil terusik
00:08:54
Di saat kita perlu mempertahankan diri kita
00:08:57
Atau di saat situasi sangat krisis dan darurat
00:09:01
Namun strategi ini tidak tepat untuk
sebuah bentuk hubungan jangka panjang.
00:09:06
Karena bisa jadi pihak lain merasa diabaikan
aspirasi ataupun kepentingannya.
00:09:12
Dan begitu strategi ini digunakan
biasanya hubungan akan memburuk
00:09:16
Sehingga sulit untuk memulihkan
kembali kepercayaan
00:09:20
Selain itu untuk menjalankan strategi ini
diperlukan energi dan kekuatan yang besar
00:09:27
Entah itu kekuatan fisik, mental, pikiran,
network, ataupun biaya.
00:09:33
Sehingga strategi agresif atau kompetitif ini biasanya menjadi alternatif pilihan terakhir untuk dijalankan
00:09:40
Bila kita terpaksa menggunakan cara ini pastikan kita
menggunakannya dengan bijaksana
00:09:51
[Musik]
00:10:00
Ini adalah strategi yang paling disarankan
00:10:03
Dalam strategi ini, kita memikirkan kepentingan diri kita sendiri sambil juga memikirkan kepentingan orang lain.
00:10:10
Sudah sejak lama Bluebird menjadi sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi yang kredibel.
00:10:16
Pendapatan dan laba mereka terus meningkat
00:10:19
Namun di tahun 2016, singgasana Bluebird terdisrupsi oleh kedatangan pemain baru yang berbasis on-line
00:10:27
Jumlah pelanggan mereka pun turun drastis
00:10:30
Sehingga berdampak pada penurunan pendapatan
dan laba mereka di tahun tersebut
00:10:35
Situasi persaingan antara perusahaan taksi konvensional dan online pun memanas.
00:10:40
Puncaknya di tanggal 22 Maret 2016,
terjadi demo yang berlangsung anarkis
00:10:47
yang dilakukan oleh driver-driver
taksi konvensional dengan driver taksi online
00:10:53
Benar adanya yang disampaikan oleh Fritjof Capra
00:10:57
Pada akhirnya perilaku agresif hanya akan menghancurkan diri sendiri
00:11:02
Sehingga kesempatan yang lebih baik hanya akan datang pada orang-orang yang paham cara bersama dan bekerja sama
00:11:10
Karena hidup bukanlah semata-mata
pertarungan untuk bertahan hidup
00:11:14
melainkan keberhasilan untuk bekerja sama
dan bertindak kreatif.
00:11:20
Pemimpin-pemimpin di bluebird sangat paham tentang kekuatan bekerja sama dan bertindak kreatif
00:11:26
Mereka paham reputasi dan kredibilitas perusahaan
dipertaruhkan saat itu
00:11:31
Sehingga mereka bertindak cepat, mengumumkan akan
memberlakukan layanan gratis selama 24 jam
00:11:38
untuk penggunaan taksi Bluebird
keesokan harinya setelah demo terjadi
00:11:44
Tidak hanya itu, upaya komunikasi pun dibangun sehingga kemudian Bluebird berkolaborasi dengan Gojek
00:11:51
meluncurkan layanan Go-Bluebird
00:11:55
Sebuah layanan yang memberikan kemudahan untuk pemesanan online dengan harga yang kompetitif
00:12:00
Melalui aplikasi Gojek sekaligus juga
dengan standar pelayanan yang baik
00:12:05
Karena Bluebird terkenal sangat bagus dalam melatih, mengembangkan, dan membina driver-driver mereka.
00:12:13
Sehingga banyak penumpang wanita yang merasa lebih aman untuk berkendara bersama Bluebird
00:12:19
Inilah contoh penggunaan strategi kolaboratif
00:12:23
yang sangat tepat untuk digunakan
ketika masalah sangat kompleks
00:12:28
Masing-masing pihak punya kekuatan
dan kepentingan yang besar,
00:12:32
dan ada resiko yang tinggi
bila terjadi kompetisi
00:12:36
Serta adanya itikad baik dari kedua pihak untuk membangun hubungan jangka panjang
00:12:45
[Musik]
00:12:52
Terkadang kolaborasi tidak mudah
untuk dilakukan.
00:12:56
Apalagi jika waktu yang ada sangat terbatas sementara situasi menuntut penyelesaian yang cepat
00:13:03
Sehingga dibutuhkan solusi sementara
00:13:06
Di saat seperti inilah strategi kompromi
bisa menjadi pilihan
00:13:10
Kompromi adalah keadaan
dimana kita ataupun pihak lain,
00:13:15
hanya bisa mencapai sebagian dari tujuan ataupun kepentingan yang kita perjuangkan
00:13:21
Oleh karena itulah, strategi ini
hanya bisa bertahan sementara
00:13:25
Seperti situasi gencatan senjata,
00:13:28
Masing-masing pihak menyimpan
perasaan yang tidak puas
00:13:32
yang dalam jangka panjang,
bisa meletus sewaktu-waktu
00:13:36
Perlu diingat bahwa aplikasi Go-Bluebird
tidak serta-merta hadir.
00:13:41
Ada rentang waktu hampir satu tahun dari eskalasi konflik sehingga akhirnya kolaborasi ini tercipta.
00:13:48
Di periode inilah kepercayaan perlu untuk terus dijaga
00:13:52
Komunikasi perlu untuk ditingkatkan
00:13:54
Sehingga situasi kompromi ini bisa berkembang
menjadi sebuah bentuk kolaborasi
00:14:01
Karena kalau tidak, resiko dan
biayanya akan sangat mahal.
00:14:06
Seperti yang pernah dikatakan
oleh Robert Louis Stevenson,
00:14:09
Kompromi adalah solusi termurah dan terbaik
00:14:13
jika kita tidak ingin kehilangan energi
dan sumber daya yang lebih banyak
00:14:20
[Musik]
00:14:26
Itulah lima strategi dalam menangani konflik.
00:14:30
1. Menghindari konflik jika tidak penting-penting banget
00:14:34
2. Mengakomodasi pihak lain, bila kita ingin
menjaga hubungan jangka panjang
00:14:39
3. Berkompetisi, bila itu menyangkut
hal-hal yang prinsipil
00:14:43
4. Berkolaborasi agar kita bisa mencapai
kepentingan dan kemenangan bersama
00:14:49
5. Berkompromi untuk sementara waktu
sambil tetap mengupayakan kolaborasi
00:14:55
Membangun kerja sama memang tidak mudah.
00:14:58
Potensi-potensi konflik akan selalu ada
dan tidak bisa kita hindari
00:15:03
Tetapi, kita bisa memilih pendekatan-pendekatan yang lebih tepat dan membawa kebaikan bersama
00:15:10
Selamat bekerja sama!
00:15:12
Selamat mengelola perbedaan!
00:15:17
[Musik]