PENGAWASAN_OTORITAS JASA KEUANGAN

00:21:01
https://www.youtube.com/watch?v=ACXgJSPUsok

Resumen

TLDRVideo ini membahas pentingnya pengawasan operasional perbankan oleh OJK di Indonesia. OJK dibentuk untuk mengatasi kelemahan pengawasan sektor keuangan yang terpecah-pecah sebelum adanya OJK. Krisis keuangan global 2008 menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang terintegrasi. OJK memiliki tugas untuk mengawasi sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan nonbank, serta melindungi konsumen dari investasi bodong. Tantangan yang dihadapi OJK termasuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mengatasi pinjaman online ilegal. OJK juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.

Para llevar

  • 📊 OJK dibentuk untuk mengawasi sektor keuangan secara terpadu.
  • 💡 Tujuan OJK adalah melindungi konsumen dan memastikan transparansi.
  • ⚠️ Tantangan OJK termasuk pinjaman online ilegal dan literasi keuangan.
  • 🔍 OJK melakukan pengawasan mikroprudensial pada bank.
  • 🌐 Risiko contagion dapat menyebar antar sektor keuangan.
  • 📉 Tanpa OJK, bank dapat beroperasi tanpa pengawasan.
  • 📈 OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
  • 🛡️ OJK mengawasi fintech untuk melindungi masyarakat.
  • 📅 OJK harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
  • 🔗 Pengawasan OJK penting untuk stabilitas sistem keuangan.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pengenalan tentang OJK dan pentingnya pengawasan operasional perbankan. OJK dibentuk untuk mengatasi kelemahan pengawasan sektor keuangan yang terpecah-pecah sebelum ini, dengan tujuan menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi masyarakat dari penyimpangan.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    OJK dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 untuk mengawasi sektor jasa keuangan secara terpadu. Tujuannya adalah untuk memastikan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sektor keuangan, serta melindungi kepentingan konsumen dari produk investasi yang merugikan.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Tugas OJK meliputi pengawasan terhadap perbankan, pasar modal, dan industri keuangan nonbank. OJK berfokus pada kesehatan masing-masing bank dan dapat mengambil tindakan jika ada indikasi risiko yang tinggi, termasuk memanggil manajemen bank untuk memperbaiki situasi.

  • 00:15:00 - 00:21:01

    OJK menghadapi tantangan baru seperti cyber security dan pengawasan fintech. Dengan semakin banyaknya platform fintech, OJK harus beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan.

Ver más

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa tujuan OJK?

    Tujuan OJK adalah untuk mengawasi sektor jasa keuangan agar berjalan secara adil, transparan, dan akuntabel serta melindungi kepentingan konsumen.

  • Mengapa OJK dibentuk?

    OJK dibentuk untuk mengatasi kelemahan pengawasan sektor keuangan yang terpecah-pecah dan untuk mengawasi seluruh sektor jasa keuangan secara terpadu.

  • Apa tantangan yang dihadapi OJK saat ini?

    Tantangan OJK termasuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, mengatasi pinjaman online ilegal, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

  • Apa yang dilakukan OJK terhadap bank yang tidak sehat?

    OJK dapat memanggil manajemen bank untuk menjelaskan situasi dan memberikan waktu untuk memperbaiki struktur modal, serta menjatuhkan sanksi jika perlu.

  • Bagaimana OJK mengawasi sektor keuangan?

    OJK melakukan pengawasan mikroprudensial, fokus pada kesehatan masing-masing bank dan produk keuangan.

  • Apa yang dimaksud dengan risiko contagion?

    Risiko contagion adalah risiko yang menyebar dari satu sektor ke sektor lain dalam sistem keuangan.

  • Apa yang dimaksud dengan pinjaman online ilegal?

    Pinjaman online ilegal adalah pinjaman yang diberikan tanpa izin dan sering kali dengan bunga yang sangat tinggi.

  • Apa peran OJK dalam pengawasan fintech?

    OJK memastikan bahwa fintech yang beroperasi terdaftar, transparan, dan tidak merugikan masyarakat.

  • Apa yang terjadi jika OJK tidak ada?

    Tanpa OJK, bank dapat beroperasi tanpa pengawasan, yang dapat menyebabkan kerugian bagi nasabah dan sistem keuangan.

  • Apa yang dilakukan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat?

    OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat dari semua lapisan usia agar lebih memahami produk keuangan.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:01
    Asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:02
    wabarakatuh. Apa kabar teman-teman? Hari
  • 00:00:04
    ini saya dengan Ibu Nuril Aulia dan pada
  • 00:00:07
    hari ini kita akan bahas salah satu
  • 00:00:10
    topik penting yaitu tentang pengawasan
  • 00:00:12
    operasional perbankan yang dilakukan
  • 00:00:15
    salah satu lembaga keuangan nonbank
  • 00:00:17
    terkemuka yaitu adalah otoritas jasa
  • 00:00:20
    keuangan atau yang kalian kenal dengan
  • 00:00:22
    OJK. Topik ini teman-teman bukan cuma
  • 00:00:25
    penting dalam teori tapi juga sangat
  • 00:00:27
    relevan dalam praktik kita sehari-hari
  • 00:00:29
    juga karena menyangkut bagaimana lembaga
  • 00:00:32
    keuangan khususnya bank diawasi agar
  • 00:00:36
    tidak terjadi penyimpangan yang bisa
  • 00:00:38
    berdampak pada masyarakat
  • 00:00:40
    luas. Di sesi ini kita akan bahas tujuh
  • 00:00:44
    poin utama. mulai dari alasan kenapa OJK
  • 00:00:47
    dibentuk, apa tujuan dan tugasnya,
  • 00:00:49
    wewenangnya, hingga bagaimana
  • 00:00:52
    pelaksanaan pengawasannya di sektor
  • 00:00:54
    perbankan dan tantangan ke depan yang
  • 00:00:56
    akan dihadapi oleh OJK itu seperti apa.
  • 00:00:58
    Jadi, Teman-teman mohon dicatat dan
  • 00:01:01
    dipahami dengan baik karena ini akan
  • 00:01:03
    jadi pondasi untuk memahami bagaimana
  • 00:01:06
    sistem keuangan kita dijaga selama ini
  • 00:01:08
    stabilitasnya.
  • 00:01:11
    OJK dibentuk karena ee kebutuhan yang
  • 00:01:14
    sangat mendesak akan lembaga pengawasan
  • 00:01:18
    sektor keuangan yang independen dan
  • 00:01:20
    terintegrasi saat itu. Jadi sebelum OJK
  • 00:01:24
    ada, pengawasan sektor keuangan itu di
  • 00:01:27
    Indonesia bersifat terpecah-pecah gitu
  • 00:01:30
    ya. Jadi pengawasan bank dilakukan oleh
  • 00:01:34
    Bank Indonesia pada saat itu ya sebelum
  • 00:01:36
    OJK. Jadi pengawasan bank itu dilakukan
  • 00:01:39
    oleh Bank Indonesia. Kemudian yang
  • 00:01:42
    berkaitan dengan pasar modal itu diawasi
  • 00:01:45
    oleh BPEPAM LK. Waktu itu ada namanya
  • 00:01:49
    satu badan namanya Badan BAPAMLK yaitu
  • 00:01:53
    Badan Pengawasan Pasar Model dan Lembaga
  • 00:01:56
    Keuangan di bawah Kementerian Keuangan
  • 00:01:59
    dan kemudian asuransi dan asuransi itu
  • 00:02:02
    juga diawasi oleh Kementerian Keuangan
  • 00:02:04
    saat itu. Jadi ee pengawasan yang
  • 00:02:08
    terpecah-pecah seperti ini itu
  • 00:02:09
    sebenarnya menimbulkan banyak kelemahan
  • 00:02:12
    yang sifatnya struktural antara lain
  • 00:02:15
    adanya tumpang tindih kewenangan ya
  • 00:02:18
    kemudian ee adanya loophole pengawasan.
  • 00:02:22
    Jadi ada celah ee pengawasan di situ di
  • 00:02:25
    mana ee lembaga atau produk keuangan itu
  • 00:02:29
    bisa lolos dari pantauan. Jadi
  • 00:02:33
    koordinasi yang sifatnya lambat dan
  • 00:02:35
    terbatas antar lembaga ee keuangan itu
  • 00:02:38
    ee bisa terjadi saat itu gitu. Nah,
  • 00:02:42
    kemudian krisis keuangan pada tahun ee
  • 00:02:47
    krisis keuangan global ya tahun 2008
  • 00:02:49
    kemarin itu kayak semacam ee reminder
  • 00:02:54
    buat Indonesia untuk kita bisa melihat
  • 00:02:58
    ee di Amerika itu terjadi kegagalan
  • 00:03:01
    pengawasan terhadap sektor ee perumahan
  • 00:03:04
    waktu itu. Supprime morttage namanya.
  • 00:03:07
    Jadi em karena pada saat itu
  • 00:03:11
    akhirnya bisa menyebabkan yang namanya
  • 00:03:14
    efek domino ke lembaga keuangan yang
  • 00:03:16
    lain seperti Lehman Brothers. Terus
  • 00:03:19
    kemudian ada asuransi namanya AIG dan
  • 00:03:22
    akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Dan
  • 00:03:25
    hal itu tuh menunjukkan bahwa ketika
  • 00:03:28
    satu sektor gagal itu bisa menyebabkan
  • 00:03:30
    keruntuhan sistem. Nah, gimana kasus di
  • 00:03:33
    Indonesia? Ada yang namanya kasus kalau
  • 00:03:36
    kalian dengar jiwa seraya dan asabri ya.
  • 00:03:40
    Di Indonesia itu dua contoh nyata itu
  • 00:03:42
    adalah ee kasus ee Jiwas Raya dan
  • 00:03:45
    Asabri. Coba deh kalian cek-cek lagi tuh
  • 00:03:48
    harus buka ee Google-nya gimana sih
  • 00:03:51
    Jiwas Raya dan Asrabri gitu ya. Cuma ini
  • 00:03:54
    saya jelaskan sedikit. Jadi, Jiwas Raya
  • 00:03:57
    adalah perusahaan asuransi plat merah
  • 00:04:00
    yang menawarkan produk saving plan atau
  • 00:04:02
    investasi berbungkus asuransi dengan ee
  • 00:04:06
    imbal hasil tinggi yang hasil yang ee
  • 00:04:10
    tinggi gitu ya. Jadi, tapi uang nasabah
  • 00:04:13
    justru diinvestasikan ke saham-saham ee
  • 00:04:16
    yang sebenarnya secara portofolio itu
  • 00:04:18
    enggak sehat. Akibatnya perusahaan
  • 00:04:21
    mengalami gagal bayar dan negara harus
  • 00:04:23
    menanggung kerugian hingga lebih dari 16
  • 00:04:26
    triliun. Gimana yang Asabri? Ya, Asabri
  • 00:04:29
    itu adalah lembaga yang mengelola dana
  • 00:04:31
    pensiun TNI dan Polri itu juga mengalami
  • 00:04:34
    kerugian besar karena pola investasi
  • 00:04:37
    yang sifatnya mirip. Jadi, uang ee
  • 00:04:40
    peserta diinvestasikan ke saham-saham
  • 00:04:42
    yang sifatnya itu lagi portofolionya itu
  • 00:04:46
    enggak bagus dan saham-saham yang
  • 00:04:48
    spekulatif atau resikonya tinggi gitu
  • 00:04:51
    ya. Nah, akhirnya nilainya ajlok. Total
  • 00:04:55
    kerugian Asabri waktu itu ditaksis
  • 00:04:57
    sekitar 22 triliun. Nah, kedua kasus ini
  • 00:05:01
    itu sebenarnya bisa memberikan kita ee
  • 00:05:04
    gambaran bahwa telah terjadi yang
  • 00:05:07
    namanya lemahnya pengawasan lintas
  • 00:05:09
    sektor. Jadi, tidak ada satu lembaga
  • 00:05:12
    yang benar-benar mengawasi secara
  • 00:05:14
    menyeluruh dan bertanggung jawab penuh.
  • 00:05:16
    Maka dari itu dibentuklah OJK melalui
  • 00:05:19
    Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 dengan
  • 00:05:22
    misi untuk mengawasi seluruh sektor jasa
  • 00:05:25
    keuangan secara terpadu dan independen
  • 00:05:28
    baik itu perbankan, pasar modal, maupun
  • 00:05:30
    industri keuangan
  • 00:05:33
    lombang. Tujuan OJK adalah agar sektor
  • 00:05:36
    jasa keuangan kita baik pasar ee modal,
  • 00:05:41
    bank, maupun asuransi itu berjalan
  • 00:05:43
    secara adil, transparan, dan akuntable.
  • 00:05:46
    Selain itu, OJK juga bertujuan
  • 00:05:49
    melindungi kepentingan konsumen.
  • 00:05:52
    Contohnya ketika ada bank atau lembaga
  • 00:05:55
    keuangan yang menawarkan produk
  • 00:05:56
    investasi bodong ya, OJK bisa bertindak
  • 00:06:02
    untuk ee menghentikan kegiatan itu dan
  • 00:06:05
    dan membantu konsumen untuk
  • 00:06:07
    menyelesaikan ee permasalahannya. Tetapi
  • 00:06:11
    kenyataannya memang kondisinya itu em
  • 00:06:15
    masyarakat kita itu masih belum bisa me
  • 00:06:21
    apa ya
  • 00:06:23
    memastikan ee apakah investasi yang
  • 00:06:26
    digunaikannya itu bodong atau enggak
  • 00:06:29
    gitu. Jadi literasinya itu di Indonesia
  • 00:06:33
    ee tingkat literasi masyarakat kita
  • 00:06:35
    terkait produk
  • 00:06:37
    investasi, kemudian produk keuangan,
  • 00:06:40
    perbankan, dan yang lain-lain itu memang
  • 00:06:42
    masih ada sekali dan ini diakui oleh
  • 00:06:45
    OJK. Oleh karena itu memang ketika mm
  • 00:06:49
    saya beberapa saat lalu itu ngobrol
  • 00:06:51
    dengan ee seorang seseorang yang saya
  • 00:06:54
    kenal di OJK itu mereka mengatakan bahwa
  • 00:06:58
    salah satu ee tujuan utama OJK saat ini
  • 00:07:02
    adalah meningkatkan literasi masyarakat
  • 00:07:05
    kita itu dari semua lapisan ya. Baik
  • 00:07:08
    lapisan yang ee di usia baby boomers,
  • 00:07:11
    milenial, gen sekalipun sekarang itu
  • 00:07:15
    mereka ee punya tujuan untuk
  • 00:07:17
    meningkatkan literasi mereka terkait
  • 00:07:19
    dengan produk perbankan, investasi dan
  • 00:07:22
    keuangan. Karena banyak kasus-kasus yang
  • 00:07:25
    ee akhirnya menjerat masyarakat kita
  • 00:07:27
    sendiri.
  • 00:07:29
    Teman-teman ini ee slide berikutnya ini
  • 00:07:33
    adalah ee tugas OJK ya yang ada dalam
  • 00:07:37
    Pasal 6 Undang-Undang Nomor 21 tahun
  • 00:07:41
    2011. Jadi tugas OJK itu terbagi ke
  • 00:07:44
    dalam tiga sektor yaitu perbankan, pasar
  • 00:07:48
    modal, dan industri keuangan nonbank.
  • 00:07:52
    Nah, pengawasan itu sebenarnya dilakukan
  • 00:07:55
    tidak hanya pada institusinya, tetapi
  • 00:07:57
    juga pada produknya. Dan kemudian
  • 00:08:01
    bagaimana lembaga keuangan itu
  • 00:08:03
    memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  • 00:08:06
    Nah, contohnya kalau misalnya ada ee
  • 00:08:11
    sebuah fintech ya yang menyalurkan
  • 00:08:14
    pinjaman tanpa izin atau dengan bunga
  • 00:08:18
    mencekik ya artinya ee apa namanya
  • 00:08:23
    pinjaman online sekarang yang lagi marat
  • 00:08:25
    ya yang tidak berizin terutama OJK bisa
  • 00:08:29
    menghentikan dan memblokir
  • 00:08:32
    aplikasinya ya. kasus pinjaman online
  • 00:08:35
    ilegal yang beberapa tahun terakhir itu
  • 00:08:38
    yang banyak menjerat itu adalah
  • 00:08:40
    mahasiswa dan masyarakat menengah ke
  • 00:08:42
    bawah. Seperti yang tadi saya infokan
  • 00:08:44
    bahwa sebenarnya karena memang salah
  • 00:08:46
    satu penyebabnya adalah tingkat literasi
  • 00:08:49
    masyarakat kita akan produk keuangan tuh
  • 00:08:52
    masih rendah ya. Dan ee kalian mungkin
  • 00:08:56
    beberapa tahun terakhir tuh sering
  • 00:08:58
    dengar bahwa ee masyarakat kita atau
  • 00:09:01
    bahkan mahasiswa itu terjerat dalam
  • 00:09:04
    pinjaman ilegal. Nah, ini penting sekali
  • 00:09:08
    kenapa em OJK itu ketat sekali untuk
  • 00:09:12
    melakukan pengawasan dan itu sangat
  • 00:09:14
    diperlukan sekali dan ee memang sulit
  • 00:09:18
    untuk memberantas pinjaman ilegal ini
  • 00:09:20
    ya. Karena ketika ee 500 ditutup
  • 00:09:24
    diblokir 1.000 muncul. 1.000 ditutup
  • 00:09:26
    diblokir 5.000 muncul gitu ya. Karena
  • 00:09:29
    sekarang itu orang-orang yang memang mau
  • 00:09:31
    berniat berbuat jahat itu pintar sekali
  • 00:09:34
    akalnya ya. Entah kenapa kan memang
  • 00:09:36
    membuat aplikasi itu kan semudah itu
  • 00:09:38
    sekarang begitu. Apalagi pinjaman ilegal
  • 00:09:41
    itu judul ya, judi online itu kan memang
  • 00:09:44
    sifatnya itu ee kalau kalian sering
  • 00:09:47
    dengar kan ee ada mafia di belakangnya.
  • 00:09:57
    Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang
  • 00:09:59
    lebih teknisnya. Gimana sih OJK
  • 00:10:01
    menjalankan perannya dalam pengawasan
  • 00:10:03
    perbankan? Jadi, OJK itu ee melakukan
  • 00:10:07
    yang namanya pengawasan itu sifatnya
  • 00:10:10
    mikroprudensial. Artinya mereka itu
  • 00:10:13
    fokus mengawasi kesehatan masing-masing
  • 00:10:16
    bank secara individual.
  • 00:10:18
    Apakah banknya sehat, modalnya cukup,
  • 00:10:21
    resikonya terkelola, dan operasionalnya
  • 00:10:24
    sesuai dengan aturan yang sudah di ee
  • 00:10:27
    yang berlaku. Jadi, salah satu indikator
  • 00:10:30
    penting yang diawasi oleh OJK adalah
  • 00:10:32
    yang namanya CAD ya, capital equation
  • 00:10:35
    ratio atau dalam bahasa mudahnya rasio
  • 00:10:39
    kecukupan modal. Contoh simpelnya gini,
  • 00:10:42
    Teman-teman. Misalnya nih, sebuah bank
  • 00:10:44
    tuh punya modal ee 1 triliun dan total
  • 00:10:47
    resiko dari pinjaman atau investasinya
  • 00:10:49
    itu sekitar 10 triliun, maka karnya
  • 00:10:53
    harus tetap berada di atas batas minimum
  • 00:10:56
    yang ditetapkan. Biasanya itu adalah
  • 00:10:58
    minimal 8%. Kalau ternyata karnya jeblok
  • 00:11:02
    misalnya cuma 5%, itu berarti modal bank
  • 00:11:04
    tidak cukup untuk menutupin resiko yang
  • 00:11:07
    harus mereka tanggung. Nah, ini bisa
  • 00:11:10
    sebenarnya bahaya banget. Kenapa? Karena
  • 00:11:12
    kalau ada nasabah yang ee mau tarik dana
  • 00:11:16
    dalam jumlah besar, tapi bank enggak
  • 00:11:18
    punya cadangan modal yang cukup, itu
  • 00:11:20
    bisa bikin bank collapse. Nah, apa yang
  • 00:11:22
    sebenarnya bisa dilakukan OJK? OJK
  • 00:11:25
    enggak akan tinggal diam sebenarnya.
  • 00:11:26
    Mereka bisa memanggil manajemen bank
  • 00:11:29
    untuk menjelaskan situasinya apa yang
  • 00:11:31
    sedang terjadi, kenapa sampai bank itu
  • 00:11:34
    tidak cukup rasio modalnya, kemudian
  • 00:11:37
    memberi ee waktu tertentu untuk
  • 00:11:39
    memperbaiki struktur modalnya. misalnya
  • 00:11:42
    dengan suntikan modal dari pemilik atau
  • 00:11:43
    yang lain-lain atau bahkan menjatuhkan
  • 00:11:46
    sanksi administratif kalau banknya
  • 00:11:48
    ngeyel ya dan enggak patuh. Jadi
  • 00:11:51
    pengawasan ini tuh sebenarnya dilakukan
  • 00:11:53
    terus-menerus bukan cuma sekali setahun
  • 00:11:55
    tapi lewat laporan berkala kunjungan
  • 00:11:58
    langsung dan juga pemantauan lewat
  • 00:12:01
    sistem pelaporan digital. Jadi bisa
  • 00:12:03
    dibayangin ya, Teman-teman, kalau enggak
  • 00:12:05
    ada OJK yang ngawasin, bank itu bisa
  • 00:12:08
    bebas sampai resiko tanpa
  • 00:12:10
    pertanggungjawaban. Dan ujung-ujungnya
  • 00:12:12
    yang rugi bukan hanya ee jajaran direksi
  • 00:12:15
    bank, pemilik bank, tapi kita juga semua
  • 00:12:18
    sebagai nasabah. Teman-teman, di slide
  • 00:12:21
    berikutnya kita akan bahas tentang ee
  • 00:12:24
    interaksi antar sektor keuangan. Jadi,
  • 00:12:27
    kalau kita ngomongin sektor keuangan
  • 00:12:29
    sebenarnya mereka itu enggak berdiri
  • 00:12:31
    sendiri-sendiri ya. perbankan, asuransi,
  • 00:12:34
    pasar modal, fintech, semuanya itu
  • 00:12:37
    saling terhubung ya, kayak jaring
  • 00:12:38
    laba-laba aja. Nah, karena mereka saling
  • 00:12:41
    terhubung kalau ada masalah di satu
  • 00:12:43
    titik itu bisa merambet ke titik-titik
  • 00:12:47
    atau sektor yang lain. Ini yang disebut
  • 00:12:49
    dengan risiko contagion atau resiko yang
  • 00:12:53
    sifatnya nular gitu ya. Contoh kasusnya
  • 00:12:55
    kayak gini. dibayangin ya kalau ada
  • 00:12:58
    perusahaan asuransi besar yang ternyata
  • 00:13:01
    ee mereka itu melakukan investasi
  • 00:13:02
    besar-besaran di saham-saham yang saat
  • 00:13:05
    itu lagi naik daun di pasar modal. Tapi
  • 00:13:08
    ternyata saham itu gorengan. Saham
  • 00:13:10
    gorengan itu artinya teman-teman
  • 00:13:12
    nilainya naik bukan karena hal yang
  • 00:13:14
    fundamental tapi karena adanya
  • 00:13:17
    spekulasi. Nah, karena sifatnya ee
  • 00:13:20
    sahamnya gorengan jadi naik turun
  • 00:13:22
    anjloknya itu juga bisa tiba-tiba gitu.
  • 00:13:25
    Nah, perusahaan asuransi ini yang
  • 00:13:28
    tadinya ee apa
  • 00:13:31
    namanya? Ee berisiko untuk mengambil
  • 00:13:34
    resiko untuk naruh ee atau invest
  • 00:13:37
    sahamnya di saham gorengan itu mau
  • 00:13:39
    enggak mau ketika anjlok dia akan rugi
  • 00:13:41
    besar enggak bisa bayar klaim nasabahnya
  • 00:13:44
    misalnya. Akibatnya apa gitu kan.
  • 00:13:47
    Kebercayaan masyarakat otomatis turun.
  • 00:13:49
    Ya, ingat teman-teman ya, di pembahasan
  • 00:13:51
    pertama saya pernah jelaskan bahwa yang
  • 00:13:54
    namanya
  • 00:13:55
    ee apa dunia yang di sektor lembaga
  • 00:13:59
    keuangan dan perbankan itu intinya
  • 00:14:01
    adalah trust ya. Ketika kepercayaan dan
  • 00:14:04
    masyarakat ee kepercayaan masyarakat
  • 00:14:06
    turun, mereka mau enggak mau tuh mulai
  • 00:14:09
    ragu gitu ya. Dan kalau berkaitan dengan
  • 00:14:12
    ee kasus asuransi yang tadi saya
  • 00:14:14
    jelaskan bahwa gimana nih kalau
  • 00:14:16
    asuransinya bisa gagal bayar, gimana
  • 00:14:19
    dengan bank gitu. Bank juga kena
  • 00:14:21
    imbasnya karena bisa jadi bank pernah
  • 00:14:24
    memberikan pinjaman ke perusahaan
  • 00:14:26
    asuransi itu
  • 00:14:28
    gitu. Jadi kalau perusahaannya collaps,
  • 00:14:32
    pinjamannya juga macet gitu kan. Nah,
  • 00:14:35
    apakah OJK harus perlu turun tangan?
  • 00:14:38
    Perlu banget. Di sini pentingnya
  • 00:14:39
    pengawasan yang terintegrasi oleh OJK.
  • 00:14:42
    mereka tuh bukan cuma ngawasin bank aja,
  • 00:14:44
    tapi ee tapi mereka juga melihat gimana
  • 00:14:47
    sih satu sektor itu bisa mempengaruhi
  • 00:14:49
    sektor yang lain. Contoh lainnya gini,
  • 00:14:51
    kalau misalnya OJK tahu perusahaan
  • 00:14:53
    asuransi A investasinya terlalu agresif
  • 00:14:56
    gitu ya, mereka bisa ngasih peringatan
  • 00:14:59
    awal gitu ya, reminder di awal atau
  • 00:15:02
    intervensi sebelumnya sebelum efeknya
  • 00:15:05
    itu nyebar ke mana-mana atau ke sektor
  • 00:15:07
    lain. Jadi intinya OJK itu kayak
  • 00:15:10
    ibaratnya itu Spider-Man ya punya jaring
  • 00:15:13
    laba-laba di sistem keuangan. Kalau ada
  • 00:15:16
    satu benang yang mulai putus, mereka
  • 00:15:18
    harus cepat tanggap nih sebelum jaringan
  • 00:15:20
    rusaknya total habis gitu ya. Kalau
  • 00:15:23
    enggak diawasi secara terintegrasi kita
  • 00:15:25
    bisa kecolongan dan kemudian krisisnya
  • 00:15:29
    itu bisa menyebar ke sektor-sektor lain
  • 00:15:32
    yang lebih luas.
  • 00:15:39
    Teman-teman di slide berikutnya ini kita
  • 00:15:42
    akan bahas ee tahapan pengendalian tugas
  • 00:15:46
    dari Bank Indonesia waktu itu ke OJK ya.
  • 00:15:51
    Jadi sebelum tahun 2013 pengawasan bank
  • 00:15:53
    itu dilakukan oleh Bank Indonesia. Tapi
  • 00:15:55
    setelah OJK berdiri pengawasan
  • 00:15:58
    dipindahkan tapi transisinya enggak
  • 00:16:00
    langsung ya, melainkan bertahap dengan
  • 00:16:03
    membentuk tim transisi, menyiapkan
  • 00:16:06
    infrastruktur, sistem IT, dan SDM.
  • 00:16:09
    Tujuannya apa? Supaya saat pengawasan
  • 00:16:12
    pindah ya tidak ada gangguan yang
  • 00:16:15
    sifatnya operasional. prosesnya bisa
  • 00:16:19
    termasuk namanya mirror system. Artinya
  • 00:16:22
    sistem pengawasan yang Bank Indonesia
  • 00:16:25
    lakukan dulu ditiru dulu sama OJK lalu
  • 00:16:29
    dikembangkan. Nah, sistem informasi ini
  • 00:16:32
    kemudian disesuaikan dan kemudian
  • 00:16:35
    diintegrasikan ee data-data dari
  • 00:16:38
    berbagai sektor itu bisa dilakukan
  • 00:16:41
    dengan efisien ee dan efektif gitu ya.
  • 00:16:45
    Nah, Teman-teman penting juga dicatat
  • 00:16:48
    bahwa OJK itu tidak boleh menambah beban
  • 00:16:51
    pelaporan kepada bank. Jadi, mereka
  • 00:16:53
    harus cerdas
  • 00:16:56
    memanfaatkan data yang sudah ada.
  • 00:17:10
    Nah, Teman-teman di slide ini kita akan
  • 00:17:12
    bahas ya hal yang penting. Apakah
  • 00:17:15
    tantangan ee OJK akan menghadapi
  • 00:17:17
    tantangan di masa depan? Ya, pasti ya.
  • 00:17:20
    Kalau dulu OJK itu cukup fokus mengawasi
  • 00:17:24
    masing-masing lembaga keuangan secara
  • 00:17:26
    individu ya. misalnya apakah satu bank
  • 00:17:30
    sehat atau satu perusahaan asuransi patu
  • 00:17:33
    aturan sekarang tantangannya jauh lebih
  • 00:17:36
    besar dan kompleks. Tantangan ke depan
  • 00:17:39
    enggak cuma soal
  • 00:17:42
    mikroprudensial atau kondisi internal
  • 00:17:44
    lembaganya aja, tetapi juga soal
  • 00:17:48
    mikroprudensial yaitu gimana caranya
  • 00:17:51
    menjaga stabilitas sistem keuangan
  • 00:17:54
    secara keseluruhan. Apa artinya? Artinya
  • 00:17:57
    OJK itu harus mampu melihat gambaran
  • 00:18:00
    besar apakah seluruh sistem keuangan
  • 00:18:02
    kita masih aman atau sudah mulai ada
  • 00:18:05
    sinyal-sinyal krisis dan yang lain-lain.
  • 00:18:08
    Jadi intinya OJK itu harus peka terhadap
  • 00:18:11
    ee segala sesuatu yang bisa mengancam
  • 00:18:14
    satu sistem keuangan. Nah, isu-isu baru
  • 00:18:17
    yang jadi tantangan ini salah satunya
  • 00:18:20
    adalah misalnya cyber security ya
  • 00:18:22
    teman-teman. sektor keuangan makin
  • 00:18:24
    digital, tapi itu berarti resikonya juga
  • 00:18:26
    makin besar. Contoh konkretnya tahun
  • 00:18:29
    lalu deh Bank Syariah Indonesia BS itu
  • 00:18:32
    mengalami cyber besar-besaran ya sampai
  • 00:18:35
    1 bulan kalau enggak salah. Akibatnya
  • 00:18:37
    layanan ATM Mobile Banking layanan
  • 00:18:40
    cabang lumpuh selama lebih dari 5 hari
  • 00:18:43
    bukan 5 hari ini lebih dari 1 bulan.
  • 00:18:47
    Nasabah juga enggak bisa ngambil uang.
  • 00:18:49
    transaksi terganggu dan mau enggak mau
  • 00:18:51
    kepercayaan langsung dr. Bayangkan kalau
  • 00:18:53
    ini bisa terjadi lebih banyak, Bang.
  • 00:18:55
    Bisa menyebabkan yang namanya
  • 00:18:58
    kepanikan
  • 00:19:00
    kepanikan. Kemudian ee fintech dan
  • 00:19:03
    pinjaman online banyak fintech legal
  • 00:19:06
    yang
  • 00:19:07
    ee membantu sebenarnya kita tapi enggak
  • 00:19:11
    juga sedikit yang ternyata bermasalah
  • 00:19:13
    juga. banyak pinjual ilegal yang
  • 00:19:16
    memberikan bunga yang sangat tinggi tapi
  • 00:19:18
    akhirnya mencekik termasuk mahasiswa dan
  • 00:19:21
    ee mau enggak mau OJK itu harus
  • 00:19:23
    memastikan apakah fintech yang
  • 00:19:24
    beropperasi itu terdaftar transparan,
  • 00:19:27
    dan enggak merugikan masyarakat.
  • 00:19:29
    Tantangannya adalah jumlah platform
  • 00:19:31
    Fintech itu sangat banyak dan berkembang
  • 00:19:34
    sangat cepat ya. mau enggak mau OJK
  • 00:19:36
    harus ee bisa beradaptasi dan bekerja
  • 00:19:40
    sama dengan ee Kemen Kominfu ya,
  • 00:19:43
    kepolisian dan yang lain-lainnya. Jadi
  • 00:19:46
    ee di masa depan sangat mungkin OJK itu
  • 00:19:49
    ikut ambil peran dalam pengawasan ini
  • 00:19:51
    ya, Teman-teman. Tapi regulasinya memang
  • 00:19:53
    belum matang dan ini emang ee jadi PR
  • 00:19:58
    besar ke depannya buat OJK gitu ya.
  • 00:20:03
    Nah, ee selain itu teman-teman, OJK itu
  • 00:20:07
    juga harus memastikan bahwa semua
  • 00:20:09
    inovasi yang terkait dengan digital bank
  • 00:20:12
    itu tetap dalam koridor perlindungan
  • 00:20:14
    konsumen dan ee algoritme algoritma
  • 00:20:18
    kreditnya itu enggak diskriminatif dan
  • 00:20:21
    ee sistemnya itu juga stabil gitu ya,
  • 00:20:24
    Teman-teman. Jadi memang ee pekerjaannya
  • 00:20:27
    OJK itu banyak sekali dan ee ya kita
  • 00:20:31
    berharap OJK itu tetap ee transparan dan
  • 00:20:34
    tetap menjadi salah satu lembaga
  • 00:20:36
    pengawasan keuangan yang accountable
  • 00:20:39
    gitu ya teman-teman. Ee sekian dari saya
  • 00:20:42
    ee penjelasan sedikit tentang OJK. Nanti
  • 00:20:45
    akan ada tugas. Silakan cek LLS-nya dan
  • 00:20:48
    seperti biasa tugasnya harus segera
  • 00:20:52
    kalian kumpulkan sesuai dengan tingkat
  • 00:20:54
    waktu yang saya berikan. Terima kasih
  • 00:20:56
    teman-teman. Wasalamualaikum
  • 00:20:58
    warahmatullahi wabarakatuh.
  • 00:21:01
    Yeah.
Etiquetas
  • OJK
  • pengawasan perbankan
  • sektor keuangan
  • literasi keuangan
  • pinjaman online
  • risiko contagion
  • investasi bodong
  • tugas OJK
  • tantangan OJK
  • stabilitas keuangan