Menghadirkan Al-Quran di Masa Kini: Antara Rasa dan Rasional - M. Quraish Shihab

00:06:03
https://www.youtube.com/watch?v=VGTkCp9-U1c

Resumen

TLDRPerbincangan dalam video ini menekankan kepentingan untuk menyelaraskan ajaran Alquran dengan budaya moden yang sangat mengutamakan ilmu pengetahuan dan rasionalisasi. Ia menegaskan bahawa manusia bukan sahaja memerlukan akal tetapi juga hati dalam menjalani kehidupan seimbang. Kesalahan ahli falsafah yang terlalu mengagungkan akal dan mengabaikan hati dibincangkan. Islam, menurut pengisian ini, berusaha untuk mempertemukan antara jiwa dan akal, mengambil pengajaran dari sejarah seperti Alexander meneroka Timur dan Barat. Contoh seperti kisah Nabi Musa diguna untuk menggambarkan konsep keseimbangan spiritual dan material, mengajarkan bahawa akal harus disertai dengan rasa. Ajaran ini juga menyentuh bagaimana mimpi boleh menjadi permulaan penemuan ilmiah, menekankan untuk tidak menolak serta-merta inspirasi yang datang dari rasa. Keseluruhannya, Alquran mengajarkan keseimbangan antara akal dan rasa dalam kehidupan seharian.

Para llevar

  • 🧠 Manusia memerlukan keseimbangan antara akal dan hati.
  • 📜 Alquran berpotensi menyelaraskan dengan budaya moden.
  • ⚖️ Keseimbangan spiritual dan material penting dalam kehidupan.
  • 🤝 Islam berusaha mempertemukan jiwa dan akal.
  • 🌅 Perbezaan Timur dan Barat dalam pendekatan pemikiran.
  • 🚶‍♂️ Simbolik tongkat menggambarkan fungsi akal dan rasa.
  • 🔍 Jangan tolak serta-merta inspirasi dari mimpi.
  • 📖 Tafsir yang menggabungkan pendekatan isyari dan rasional.
  • 💬 Menggabungkan "saya fikir" dan "saya rasa" dalam tindakan.
  • 🧭 Letakkan sedikit akal pada rasa untuk keseimbangan.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:06:03

    Generasi muda hari ini dibesarkan dalam budaya ilmiah dan rasional. Al-Quran perlu diterapkan sesuai dengan hakikat manusia yang bukan hanya bergantung kepada akal tetapi juga hati. Banyak yang terlalu menekankan rasional, melupakan keperluan hati. Al-Quran menekankan keseimbangan antara keduanya seperti ketika Nabi Musa mengalami spiritualitas dan materialitas serentak. Islam menggabungkan jiwa dan akal, seperti yang dilakukan oleh Alexander yang mencoba menyatukan Timur dan Barat dengan pendekatan harmoni antara akal dan rasa.

Mapa mental

Mind Map

Preguntas frecuentes

  • Bagaimana Alquran dapat diperkenalkan kepada generasi moden?

    Dengan menyesuaikan penerangannya berdasarkan sifat semula jadi manusia yang melibatkan akal dan hati.

  • Apakah kesalahan yang dilakukan oleh ahli falsafah menurut video ini?

    Mereka terlalu bergantung kepada akal dan sering mengabaikan hati.

  • Kenapa waktu Nabi Musa disebut dalam konteks ini?

    Untuk menunjukkan keseimbangan antara spiritual dan material dalam kehidupan manusia.

  • Apa yang cuba dicapai Islam menurut perbincangan ini?

    Islam berusaha mempertemukan antara jiwa dan akal.

  • Bagaimana kesedaran Timur dan Barat berbeza menurut diskusi ini?

    Barat mengutamakan pemikiran, manakala Timur memberi tumpuan kepada rasa.

  • Apakah simbolik penggunaan tongkat dalam kehidupan menurut perbincangan ini?

    Tongkat melambangkan fungsi akal dan rasa yang mempunyai peranan masing-masing.

  • Apa yang disarankan kepada seseorang dalam penggunaan akal dan rasa?

    Letakkan sedikit akal pada rasa dan sedikit rasa pada akal untuk keseimbangan.

  • Apa contoh yang diberikan untuk menterjemahkan gabungan rasa dan akal?

    Contoh bagaimana memperlakukan mimpi dengan tidak sepenuhnya menolaknya atau mempercayainya tanpa bukti.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    anak-anak muda sekarang ini itu tumbuh
  • 00:00:04
    dalam dalam kultur atau budaya yang
  • 00:00:06
    seperti ini budaya ilmiah budaya sains
  • 00:00:10
    ya budaya rasional
  • 00:00:12
    nah bagaimana Alquran dihadirkan untuk
  • 00:00:16
    generasi yang seperti ini
  • 00:00:22
    Harus
  • 00:00:24
    ditampilkan dihadirkan dengan
  • 00:00:27
    menyesuaikan
  • 00:00:28
    [Musik]
  • 00:00:30
    uraian-uraiannya dengan jati diri
  • 00:00:32
    manusia
  • 00:00:33
    bagaimana itu maksudnya manusia itu
  • 00:00:36
    bukan hanya akal
  • 00:00:39
    dia punya hati
  • 00:00:44
    kekeliruan
  • 00:00:45
    filosof sangat mengandalkan akal dan
  • 00:00:50
    seringkali mengabaikan hati
  • 00:00:54
    kekeliruan pihak lain sangat
  • 00:00:57
    mengandalkan yang super rasional dan
  • 00:00:59
    mengabaikan akal-akal ya masyarakat
  • 00:01:03
    dunia sekarang sangat mengandalkan akal
  • 00:01:06
    sehingga dia lupa hatinya Alquran
  • 00:01:09
    berusaha menampilkan itu saya itu ada
  • 00:01:12
    ada ini
  • 00:01:15
    gambaran waktu Nabi Musa bertemu dengan
  • 00:01:19
    Tuhan dia tenggelam dalam spiritualitas
  • 00:01:26
    Tuhan hentakkan dia dengan sesuatu yang
  • 00:01:29
    bersifat material matilah dia Mini kayak
  • 00:01:32
    Musa supaya dia kembali kepada dirinya
  • 00:01:35
    sebagai manusia sebagai manusia yang
  • 00:01:37
    punya jasad ya dan karena itu yang
  • 00:01:40
    dipuji itu Nabi Muhammad
  • 00:01:43
    [Musik]
  • 00:01:56
    [Musik]
  • 00:02:00
    dia bilang
  • 00:02:01
    [Musik]
  • 00:02:02
    kita memang harus mempertemukan antara
  • 00:02:07
    jiwa dan akal
  • 00:02:10
    Islam datang mempertemukan itu
  • 00:02:12
    sebagaimana dulu
  • 00:02:14
    Alexander
  • 00:02:17
    ingin mempertemukan antara timur dan
  • 00:02:19
    barat antara timur dan barat
  • 00:02:21
    itu sangat mengandalkan akal
  • 00:02:25
    sampai-sampai Dia berkata icing
  • 00:02:29
    terus saya berpikir
  • 00:02:32
    kita Terjemahkan Saya kira saya kira
  • 00:02:34
    tapi orang timur berkata apa Saya rasa
  • 00:02:37
    saya rasa
  • 00:02:39
    beda sekali ini beda sekali saya pikir
  • 00:02:42
    dan saya rasa bagaimana kita
  • 00:02:44
    mempertemukan fikir dan rasa
  • 00:02:47
    karena itu ada ada apa namanya
  • 00:02:51
    di kalangan pakar-pakar itu dia
  • 00:02:55
    Gambarkan kehidupan ini setiap orang
  • 00:02:58
    harus membawa tongkat
  • 00:03:02
    tongkat itu pegangannya halus
  • 00:03:06
    ujungnya kasar ujungnya kasar ya jangan
  • 00:03:10
    Letakkan yang kasar itu di tanganmu
  • 00:03:13
    Jangan juga Letakkan yang harus di sana
  • 00:03:15
    tapi gunakan kedua-duanya sekaligus
  • 00:03:18
    ketika kamu berjalan masing-masing punya
  • 00:03:20
    fungsinya masing-masing punya fungsi dan
  • 00:03:23
    karena itu
  • 00:03:24
    Letakkan sedikit akal pada Rasamu
  • 00:03:29
    dan Letakkan rasa dalam dan rasa dalam
  • 00:03:32
    akalmu supaya kamu tidak Arogan supaya
  • 00:03:36
    kamu tidak dengan ini supaya kamu tidak
  • 00:03:39
    hanyut dalam perasaan
  • 00:03:42
    kita ingin gabung itu al-quran
  • 00:03:45
    sebenarnya ingin menggabung itu
  • 00:03:48
    Jadi kalau dalam apa namanya tafsir
  • 00:03:52
    mungkin ini gabungan antara tafsir yang
  • 00:03:54
    isyari dengan tafsir yang bisa kita
  • 00:03:56
    katakan begitu bisa kita katakan begitu
  • 00:04:00
    walaupun tidak tidak harus kita
  • 00:04:03
    menggunakan isyari tapi ini ada satu hal
  • 00:04:06
    lagi yang saya ingin Masih Ada Waktu itu
  • 00:04:09
    ada seorang filosof di Mesir jadi dia
  • 00:04:13
    menulis begini
  • 00:04:16
    kalau ada orang berkata bahwa
  • 00:04:19
    [Musik]
  • 00:04:20
    dibawa Tanah ini ada minyak atau ada ini
  • 00:04:26
    jangan percaya
  • 00:04:29
    kecuali setelah anda buktikan bahwa
  • 00:04:32
    memang ada
  • 00:04:33
    itu tuntunan akal
  • 00:04:35
    Kalau ada yang berkata bahwa di sini ada
  • 00:04:40
    minyak tapi dia katakan Dia tidak bisa
  • 00:04:43
    buktikan dan dia berkata ini saya mimpi
  • 00:04:47
    ada minyak Maka jangan percaya itu
  • 00:04:51
    kalau saya berkata tidak
  • 00:04:55
    karena saya percaya ada mimpi yang benar
  • 00:04:57
    ada mimpi yang benar
  • 00:05:00
    Sekian banyak penemuan-penemuan ilmiah
  • 00:05:03
    yang kebetulan
  • 00:05:06
    ya Dan mungkin kadang dimulai dari mimpi
  • 00:05:08
    juga ya balik lagi didahului oleh mimpi
  • 00:05:11
    itu Ibnu sinab berkata begitu kan
  • 00:05:16
    itu hukum-hukum hukum-hukum itu bukan
  • 00:05:20
    melalui pembuktian kebetulan
  • 00:05:23
    kebetulan kebetulan ini jadi saya tidak
  • 00:05:27
    akan berkata bahwa harus percaya
  • 00:05:30
    langsung tapi jangan tolak
  • 00:05:33
    jangan serta-merta jangan serta merta
  • 00:05:35
    karena ini tolong itu boleh jadi benar
  • 00:05:37
    walaupun melalui mimpi nah ini kita
  • 00:05:40
    meletakkan sedikit rasa di akal Ya itu
  • 00:05:45
    contohnya ya
  • 00:05:46
    [Musik]
  • 00:05:47
    jadi jadi kita menggabungkan antara rasa
  • 00:05:50
    dengan kita
  • 00:05:51
    [Musik]
  • 00:05:53
    dalam hal-hal tertentu saya sering
  • 00:05:56
    berkata kalau dalam cinta
  • 00:06:00
    [Tertawa]
Etiquetas
  • Alquran
  • budaya ilmu
  • akal
  • hati
  • spiritual dan material
  • Islam
  • Nabi Musa
  • Alexander
  • mimpi
  • penemuan ilmiah