00:00:00
eh perpustakaan Mangku negaran tetapi
00:00:03
juga nanti akan kita saksikan ee hasil
00:00:07
disiminisasi riset dari peneliti kita
00:00:11
pak Dr Zainul Abbas kemudian juga Dr Nur
00:00:15
Huda berdiri dong ini peneliti kita
00:00:20
ini sama calon Doktor Pak Latif
00:00:24
kusi Nah coba diperlihatkan naskah
00:00:28
bukunya Nah itu ke belakang ke belakang
00:00:32
[Musik]
00:00:34
Nah jadi salah satu keseriusan kita
00:00:37
salah satunya adalah melalui riset yang
00:00:41
terus akan kita publikasikan dan
00:00:42
seterusnya sosialisasikan dan seterusnya
00:00:44
Siapa itu sosok Radin Mas Said apa sih
00:00:47
kontribusinya Nah ini salah satunya baru
00:00:49
satu aspek saja jadi bicara satu
00:00:53
referensi bicara tentang literasi Islam
00:00:55
praktik-praktik Islam termasuk juga
00:00:58
peminggiran Islam di Mas Raden Mas Said
00:01:02
sumbernya dari bapak Titi ya Ah ini ini
00:01:05
penelitiannya yang tahu nanti kita
00:01:06
dengarkan hasil hasil risetnya
00:01:09
berikutnya Bapak Ibu eh Saya sedikit
00:01:12
saja tidak menyampaikan banyak-banyak
00:01:13
next
00:01:15
Mas bahwa kalau kita baca
00:01:19
referensi ini Kebetulan
00:01:23
di nah ini ada
00:01:26
video tetangga saya itu
00:01:30
kolektor barang antik barang klasik dia
00:01:34
ngirim ke saya
00:01:36
video ini fotonya
00:01:41
tentangid Pangeran
00:01:45
sbernyowo istimewa
00:01:48
igura super
00:01:50
tebal
00:01:52
Monggo Raden Mas
00:01:54
Said Pangeran sambarowo
00:01:59
Oke ter kasih nah ini penting Bapak Ibu
00:02:02
ingin membuktikan Apakah ini bagi
00:02:05
seorang kolektor penting ya Bagi
00:02:07
peneliti ini ini membuktikan Apakah
00:02:10
betul itu gambarnya valid enggak fotonya
00:02:14
karena kemarin waktu saya Dis natatalis
00:02:18
ziarah
00:02:19
ke ke mana itu ke mangadeg saya ketemu
00:02:23
sama kuncennya Ngobrol memang tidak ada
00:02:27
fotonya nah ini kan ini kan perlu riset
00:02:31
karena di media sosial yang muncul ini
00:02:34
fotonya nah ini yang mau kolektor bisa
00:02:39
menghubungi
00:02:42
saya baik eh next Mas jadi radien Mas
00:02:46
saidid itu adalah kita kenal sebagai
00:02:48
Sosok Pahlawan Nasional Ya itu
00:02:51
bukti-buktiya sudah ada dan yang lebih
00:02:53
penting lagi next
00:02:54
Mas itu lahirnya di kartasuro
00:03:00
lahirnya beliau itu di kartas Suro
00:03:03
nextmas nah ini referensinya Bapak Ibu
00:03:06
Is ajak kelewatan si
00:03:09
mas jadi lahirnya di Kart kartasra itu
00:03:13
kampusnya
00:03:14
Win jadi kita sangat dekat sekali dengan
00:03:16
beliau ini ya kalau dulu belum belum ada
00:03:20
istilah Kiai Haji mungkin ya Sekarang
00:03:22
itu Kiai Haji jadi gelarnya ya ini dekat
00:03:24
sekali dengan beliau ini bisa dilihat
00:03:26
referensinya kemudian juga bagaimana
00:03:28
beliau nextm sangat gigih melawan
00:03:32
penjajah POC bahkan memerangi
00:03:36
kelompok-kelompok bangsa yang ketika itu
00:03:38
masih Pro
00:03:39
penjajah ya bisa dibaca bukunya
00:03:42
RS juga yang menarik dia punya pasukan
00:03:47
Estri ini dibaca dari bukuya atau dari
00:03:51
Peter Carry ya Nah kemudian
00:03:56
beberapa yang sudah ada ya saat itu
00:04:01
adalah terkait dengan e bukunya masih
00:04:05
mengandalkanaps Ya next
00:04:13
mas Nah ini dari ini yang masih kita
00:04:17
pegangi Sebagai karya akademik
00:04:20
mudah-mudahan nanti bukunya para
00:04:23
peneliti kita bisa
00:04:26
menyandingi menah
00:04:28
waeng tentang sosok Raden Masaid
00:04:31
Surakarta tapi kata penelitian tadi
00:04:34
jangan dulu diterbitkan Oh iya
00:04:38
siap Kalau kami sih sudah enggak sabar
00:04:41
pengin diterbitkan pengin baca tapi
00:04:44
masih draf gitu ya Mas
00:04:46
ya masih draf mau dijurnalkan dulu
00:04:49
katanya ya boleh dijurnalkan dulu next
00:04:52
Mas
00:04:53
kemudian yang terpenting lagi adalah
00:04:57
next beliau ini
00:05:00
membangun tempat ibadah
00:05:02
masjid next
00:05:06
mas Nah ini ini masjid almusta ini
00:05:09
adalah Masjid eh dirian beliau kemudian
00:05:12
dipindah oleh mangkuengaran 4 ke
00:05:14
tempatnya yang sekarang Nah ini kan yang
00:05:16
luar biasa makanya saya ketika pertama
00:05:19
kali dilantik ide saya adalah membangun
00:05:23
peradaban Masjid tapi dung Lampung
00:05:26
masjidnya mudah-mudahan tahun 2025 sudah
00:05:28
selesai masjidnya nah ini penting Bapak
00:05:31
Ibu ya peradaban itu dimulai dari masjid
00:05:34
next Mas Beliau
00:05:37
juga menulis salinan al-qur'an bahasa
00:05:40
Jawa ini Peter carie mengutip apa yang
00:05:45
disampaikan oleh Rick KS ya saya enggak
00:05:49
saya enggak ini cuma referensinya ini
00:05:53
jadi Japanese Quran and Arabic bahkan
00:05:59
katanya nya ini
00:06:01
eh meaningful Perhaps meaningful copies
00:06:05
of the Quran with a Japanese
00:06:08
translation ya jadi enam jilid sampai
00:06:11
tahun
00:06:13
1788 en kopian Ini kata rleaps yang
00:06:18
dikutip oleh Peter carie saya
00:06:22
ngutip-ngutip aja Bapak Ibu karena di
00:06:24
sini penelitiannya ini naskahnya seperti
00:06:27
apa Nanti kita jalan-jalan ke Mangku
00:06:29
negara
00:06:31
ke mana ada di perpustakaan mana
00:06:34
Bu di Rekso ada bu ya enam enam salinan
00:06:39
musab
00:06:41
ini yang bahasa Jawa Iya berb namanya
00:06:46
bahasa Jawa saya enggak ngerti juga ini
00:06:49
jadi with Japanese translation ada Bu
00:06:56
yaih simpan Oh masih dalam simpanan
00:07:00
nah ke depan saya juga mohon nanti
00:07:03
Kanjeng
00:07:04
Gusti Kami punya proyek digitalisasi
00:07:09
eh di pakis itu mudah-mudahan e bisa
00:07:13
dilengkapi sehingga penggunaannya bisa
00:07:16
difungsikan maksimal karya-karya nanti
00:07:19
atau yang terkait dengan Raden Mas Said
00:07:21
itu bisa kami digitalkan kemudian bisa
00:07:24
kami serahkan ke para akademisi
00:07:26
mahasiswa maupun dosen untuk menelitinya
00:07:28
opo sih isin nih karena kalau enggak
00:07:31
dikeluarkan Ning Jero terus gak ada yang
00:07:36
mensosialisasikan jadi dalam bentuk
00:07:38
penelitian itu lebih
00:07:40
bermanfaat
00:07:42
Kemudian dari sisi
00:07:44
religiusitas next Mas beliau ini ya
00:07:49
mungkin konteksnya berbeda ya Ini juga
00:07:51
saya ngutip dari relapse jadi a strong
00:07:55
sense of Islamic identity Islam banget
00:07:58
gitu loh
00:08:00
l jadi Miki identitas Islam yang kuat ya
00:08:05
tapi mungkin konteksnya ketika itu
00:08:07
seperti apa Nah ini yang harus kita
00:08:09
pelajari lagi jadi ini adalah pernyataan
00:08:12
rlaps
00:08:13
Saleh taat rukun ini ketika itu
00:08:18
bagaimana bahkan melaksanakan rukun
00:08:22
Islam yang lima ya ini dengan luar biasa
00:08:27
sekali ini ee tetapi dia yang terakhir
00:08:31
acceptance of the local spirit Forces of
00:08:34
Java jadi Islam e islamislam tetapi
00:08:38
lokalnya masih ada inilah yang kemudian
00:08:41
kita usung dengan konsep glokalisasi
00:08:44
winraadin Mas saidid itu mengusung
00:08:47
proyek program
00:08:49
glokalisasi lokal tapi Global makanya
00:08:52
nanti riset seterusnya bisa kita
00:08:55
publikasikan dan segala macam ini dalam
00:08:58
rangka akses
00:08:59
of the local spirit force of Java Raden
00:09:04
masain itu orang Jawa dia islam tetapi
00:09:08
tetap dengan Jawanya nah ini yang
00:09:10
penting kita ee teladani dari dari
00:09:13
beliau ya teladan Jawa itu gimana ya
00:09:18
kalau mau ke masjid ya pakai baju kokok
00:09:22
kalau menghadiri undangan dari Kanjeng
00:09:24
Gusti ya pakai batik gitu tidak seluru
00:09:28
pakai baju putih-putih ke mana-mana
00:09:31
putih ke sawah putih juga wah ribet
00:09:34
nanti nah ini salah satu gambaran saja
00:09:36
bagaimana Islam Jawa itu sesuai dengan
00:09:39
konteks dari sisi pakaian saja ini bisa
00:09:42
menjadi teladan untuk kita semua
00:09:45
Kemudian pengamal tarekat Bapak Ibu next
00:09:49
ini jadi di Prof azumadi Azra itu
00:09:52
menyebut eh beliau adalah pengamal
00:09:53
tarekat satariah dan yang lebih penting
00:09:56
lagi bapak ibu ada warisan Tridarma yang
00:10:00
disampaikan ada Mulat sarira hang
00:10:04
rasawani rumangsa Melu handar Beni wajib
00:10:08
Melu hang rukebi saya artine opo
00:10:13
ak karena saya orang Sunda
00:10:18
jadi tetapi semboan perjuangan ini yang
00:10:21
penting ini tij tib mati siji mati kabeh
00:10:25
Mukti siji Mukti kabeh itu yang kemudian
00:10:28
digunakan kan oleh Laskar
00:10:31
sambernyowo jadi Surakarta itu punya
00:10:33
sepak bola namanya PS persis Nah itu
00:10:39
tadi tiji tiji tib jadi itu diambil dari
00:10:44
dari semboyan perjuangannya Raden dan
00:10:47
Mas Said next
00:10:49
Mas ini artinya Mukti mati mati satu
00:10:53
mati semua Makmur satu Makmur semua
00:10:59
Nah Bapak Ibu terakhir tentang sanad
00:11:02
keilmuan Jadi Bapak Ibu nanti bisa
00:11:04
ngelihat ini ada internetnya enggak Mas
00:11:07
apa namanya
00:11:08
ini next
00:11:12
Mas next nah ini es jangan kelewat nah
00:11:17
ini ini nanti bisa dilihat coba di klik
00:11:20
bisa muncul internetnya
00:11:24
Enggak saya sudah menulis Tiga episode
00:11:27
tentang Radin Mas Said
00:11:29
jadi ini kan
00:11:32
Nah bisa dilihat tahun
00:11:36
2021 jadi saya tadi ngomong bukan
00:11:38
berdasarkan omon-omon ya Jadi ada
00:11:41
buktinya ke bawah
00:11:43
Mas ke bawah terus keser enggak iso oh
00:11:50
enggak
00:11:52
iso nah ini Jadi sampai episode saya
00:11:55
ngomong Maksud saya ini memancing para
00:11:58
peneliti di situ terakhirnya sayaah
00:12:00
memancing akademisi untuk meneliti Siapa
00:12:03
itu sosok Raden Mas Said mungkin
00:12:06
sejarahnya politiknya perjuangannya
00:12:09
karyanya
00:12:11
profilnya kalau ke cuutcutnya kayak
00:12:14
mangk negaran 10 belum ya
00:12:19
Belumlah ini dulu ini sampai 10 nah
00:12:24
mudah-mudahan hari ini kegiatan haul
00:12:27
Raden Mas Said
00:12:29
yang pertama secara besar-besaran yang
00:12:33
sesungguhnya
00:12:36
ke-263 Oh 236
00:12:40
k
00:12:41
236 tapi yang pertama di launching di
00:12:46
diperingati secara bukan hanya secara
00:12:49
lokal ya Ee melibatkan banyak aspek ya
00:12:53
nanti masjid juga dengan Syekh zid
00:12:55
dengan masjid mbz termasuk juga dengan
00:12:57
UIN sisi akademisnya kita akan adakan
00:12:59
Talk Show dan diseminasi hasil
00:13:01
penelitian itu saja Bapak Ibu Sekali
00:13:04
lagi saya mengucapkan terima kasih
00:13:05
kepada Mangku negaran wabil khusus
00:13:08
kepada kgpa Mangku negaran ke-10 enggak
00:13:13
salah ngomong
00:13:16
ya sudah melibatkan jadi jangan
00:13:19
bosan-bosan jangan segan-segan untuk
00:13:21
melibatkan kami karena kami punya
00:13:24
mahasiswa mana mahasiswa
00:13:26
ah itu
00:13:30
yang Bapak dosen sama DWP enggak
00:13:33
usah karena ini anak-anak muda generasi
00:13:36
akan datang yang akan meneruskan sosok
00:13:38
Raden Masaid ke depannya itu saja
00:13:41
sambutan yang saya berikan mudah-mudahan
00:13:43
Bapak Ibu sehat semua dan kegiatan kita
00:13:45
bisa berjalan lancar terutama lagi
00:13:47
maslahat dalam rangka haul Raden Mas
00:13:51
Said Raden Mas Said itu saja Terima
00:13:54
kasih Billahi taufik wal hidayah wallah
00:13:57
TH wasalamualaikum warahmatullahi
00:14:00
wabarakatuh
00:14:20
Waalaikumsalam disampaikan terima kasih
00:14:23
kepada bapak Rektor UIN Raden Said
00:14:26
Surakarta bapak ibu yang berbahagia
00:14:30
selanjutnya Mari kita ikuti bersama-sama
00:14:33
sambutan serta pembukaan acara Talk Show
00:14:37
dan diseminasi hasil penelitian dalam
00:14:40
rangka haul Raden saidid yang akan
00:14:44
disampaikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran
00:14:47
Adipati Aro mangkuoro kapingedo Kepada
00:14:51
beliau disilakan
00:14:54
[Tepuk tangan]
00:15:08
Sudah
00:15:11
sudah
00:15:14
Ya baik asalamualaikum warahmatullahi
00:15:16
wabarakatuh Waalaikumsalam
00:15:18
warahmatullahi
00:15:20
wabarakatuh Shalom Om Swastiastu namo
00:15:23
budayha salam kebajikan Rahayu salam
00:15:25
sejahtera bagi kita semua yang saya
00:15:27
hormati Bapak Rektor Win R Mas saidid
00:15:30
Surakarta para Wakil Rektor Bapak Ibu
00:15:33
dosen dan e Bapak Ibu dekan dan tentunya
00:15:38
para mahasiswa dan mahasiswi yang saya
00:15:40
banggakan Terima kasih saya senang
00:15:42
sekali ke UAD Mas Said karena tentu kita
00:15:46
mempunyai suatu kedekatan kebatinan yang
00:15:49
ini dalam waktu beberapa bulan saja pak
00:15:53
rektor saya sudah tiga kali pak ke UIN
00:15:55
karena atas undangan dari beliau
00:15:59
terutama untuk saya kebahagiaan
00:16:02
terbesarnya adalah bisa bertemu dengan
00:16:03
adik-adik mahasiswa mahasiswi
00:16:07
semuanya
00:16:09
jadi Tentu pertama-tama saya sangat
00:16:12
mengapresiasi e penelitian yang sudah
00:16:15
berjalan sudah hampir selesai bahkan
00:16:18
oleh Bapak dan Mas e yang sudah meneliti
00:16:22
dengan kerja keras dengan waktu yang
00:16:24
panjang dengan sangat teliti juga
00:16:27
tentunya nah ini bahwa Raden Masaid
00:16:30
untuk keluarga UN bukan hanya suatu
00:16:34
semboyan tapi juga merupakan suatu
00:16:40
teladan jadi semboyan itu tentunya ya
00:16:45
kita menjadi bagian dari identitas kita
00:16:49
tapi ketika sesuatu itu menjadi teladan
00:16:52
maka juga menjadi inspirasi motivasi dan
00:16:56
junjungan kita dalam menjalani kehidupan
00:16:58
hari-hari kita dalam menjalankan gaya
00:17:01
hidup kita Nah mungkin saya ingin
00:17:03
sedikit cerita adik-adik tentang Eyang
00:17:05
saya mangkuegoro pertama beliau ini
00:17:09
seorang pejuang seorang pejuang beliau
00:17:12
memulai perjuangan beliau dari umur 16
00:17:16
tahun jadi masih sangat muda di era itu
00:17:21
1742 43 Kalau tidak salah sekitar itu
00:17:24
beliau sudah mulai bergerilia bergerilia
00:17:27
kembali lagi tadi Pak rektor sudah
00:17:29
cerita untuk
00:17:32
mempertahankan apa yang beliau percaya
00:17:34
sebagai sesuatu yang
00:17:36
benar hari ini beliau ee tentu setelah
00:17:40
menjalani perjuangan kurang lebih selama
00:17:43
15 tahun lamanya dari situ mangkuegaran
00:17:46
pun juga berdiri tahun
00:17:49
1757 beliau bergerilia dari Kartosuro
00:17:52
lahir di Kartosuro karena dulu Keraton
00:17:54
itu di Kartosuro pak rektor sebelum
00:17:56
kemudian pindah ke Solo
00:17:59
jadi beliau memulai perjuangan di sana
00:18:01
menuju Karanganyar Wonogiri sampai ke
00:18:05
daerah ee Boyolali Pacitan eh eh
00:18:09
Pracimantoro Pacitan beliau
00:18:13
perjalanannya sangat panjang 15 tahun
00:18:15
dari usia 16 tahun adik-adik jadi untuk
00:18:19
kita generasi muda Saya rasa satu hal
00:18:22
yang kita bisa petik dari perjuangan Itu
00:18:24
Ini bukan masalah Umur Ini bukan masalah
00:18:28
pengalaman itu semua bisa kita lakukan
00:18:31
asal kita punya suatu kepercayaan atas
00:18:35
tujuan yang kita miliki dalam kehidupan
00:18:37
ini jika kita percaya bahwa itu tepat
00:18:40
itu adalah untuk kebaikan maka terlepas
00:18:43
dari usia terlepas dari pengalaman
00:18:46
terlepas dari Apun itu kita bisa
00:18:49
perjuangkan dan beliau ini juga mungkin
00:18:53
salah satu nilai beliau tadi Pak rektor
00:18:55
sudah mencoba juga untuk dibacakan
00:18:58
sangat diapresiasi pak rektor apalagi
00:19:00
pak rektor bukan dari Solo jadi ada
00:19:04
tridarmonya tadi Pak rektor sudah
00:19:05
membacakan ya adik-adik ya Ada rumongso
00:19:08
Melu handar Beni wajib Melu hangrungkepi
00:19:11
Mulat sarira hang rosowani Artinya
00:19:15
sederhananya adik-adik kita sebagai
00:19:18
seorang pribadi kita wajib
00:19:22
memiliki rasa
00:19:24
memiliki wajib juga menjaga dan ketiga
00:19:28
Kita juga harus berani untuk refleksi
00:19:32
diri ini Saya rasa bisa berlaku ketika
00:19:35
adik-adik hari ini jadi
00:19:37
mahasiswa-mahasiswi hari ini berkuliah
00:19:39
di UIN menjaga UIN wajib memiliki rasa
00:19:44
memiliki terhadap UIN juga dan adik-adik
00:19:46
juga Selama perjalanan perkuliahan juga
00:19:49
refleksi diri apa yang kurang apa yang
00:19:51
bisa diperbaiki apa yang sudah baik dan
00:19:54
apa yang bisa ditingkatkan banyak yang
00:19:56
bisa kita pelajari dari ajaran-ajaran
00:19:58
ini dan tentunya adik-adik kegiatan
00:20:01
diskusi hari ini adalah awal dari haul
00:20:05
dari kol mangkuegoro pertama yang akan
00:20:08
diselenggarakan nanti tanggal 17
00:20:10
Desember di purau Mangkunegaran Nanti
00:20:13
juga ada beberapa rangkaian acara juga
00:20:14
di masjid zayat besok ada wayangan
00:20:18
kemudian hari Minggu ada bedah buku hari
00:20:22
Senin di di purau ada kataman Quran hari
00:20:25
Selasa ada callnya ada haulnya jadi
00:20:28
adik-adik sekalian pak rektor sekalian
00:20:30
mengundang nanti jika ingin hadir ingin
00:20:32
melihat langsung adik-adik Monggo Kami
00:20:35
sangat senang sekali untuk bisa menerima
00:20:37
di mangkugaran juga dan tentunya ini
00:20:40
menjadi sangat penting karena ya kalau
00:20:43
kita mengingat kembali jejak perjalanan
00:20:45
panjang Mangku negaran semuanya ini
00:20:48
dibangun atas fondasi spirit yang
00:20:50
diletakkan oleh Raden Ma Raden Mas
00:20:53
saidid sendiri dan perjalanan ini
00:20:55
Tentunya saya rasa Eh pak rektor saya
00:20:58
juga percaya ini menjadi suatu yang
00:21:00
penting juga bagi pendidikan dan
00:21:01
pengetahuan untuk melacak jejak masa
00:21:05
lalu bahwa ini bukan hanya bagian dari
00:21:06
masa lalu tapi justru menjadi
00:21:09
nilai-nilai kita untuk bisa bersama-sama
00:21:11
bergandeng tangan memajukan Kebudayaan
00:21:14
sebagai agenda di masa depan menjadi
00:21:17
pegangan hidup kita dan fondasi untuk
00:21:19
kita berkembang dan ini bukan hanya
00:21:22
Untuk Dikenang namun juga menjadi
00:21:24
panduankah yang nyata untuk bertekad
00:21:27
kuat dan indikasi pada pendidikan dan
00:21:30
juga kebudayaan sekaligus kebudayaan
00:21:33
pendidikan ini pasti menjadi suatu
00:21:35
kesatuan untuk membentuk manusia yang
00:21:40
lebih berkembang manusia yang punya
00:21:43
landasan manusia yang punya fondasi yang
00:21:46
kuat dan menjadi cerminan dari akar
00:21:50
identitas bangsanya dan ini saya rasa
00:21:53
sebagai pondasi perubahan dan
00:21:55
kerja-kerja pendidikan adalah upaya
00:21:57
membangun masa depan dan mari
00:22:00
bersama-sama mangkugaran bersama unrad
00:22:02
dan Masaid kita mendorong kerja
00:22:05
kolaborasi untuk pendidikan dan
00:22:06
kebudayaan karena upaya untuk merawat
00:22:08
melestarikan dan mengembangkan
00:22:10
kebudayaan tidak akan mungkin juga tanpa
00:22:12
pendidikan dan ke depan Pendidikan dan
00:22:15
Kebudayaan harus berdampak lebih luas
00:22:17
lagi mampu menginspirasi perubahan dan
00:22:19
menjadi bagian dari upaya menjaga
00:22:22
keberlanjutan kemanusiaan jadi adik-adik
00:22:25
sedikit pesan hal-hal yang saya pelajari
00:22:27
mungkin dari dari Eyang mangkunegoro
00:22:30
pertama sebagai seorang anak muda suatu
00:22:33
hari kelak juga menjadi pemimpin
00:22:35
pemimpin di organisasi pemimpin keluarga
00:22:39
pemimpin suatu perusahaan suatu
00:22:42
perguruan tinggi apapun itu adik-adik
00:22:45
pasti nanti akan menjadi seorang
00:22:46
pemimpin satu hal yang saya pelajari
00:22:48
mungkin menjadi seorang pemimpin itu
00:22:50
adalah tentang keikhlasan keikhlasan
00:22:54
untuk apapun itu yang kita Pimpin karena
00:22:57
ketika kita sudah mimpin sesuatu itu
00:22:59
bukan tentang diri kita lagi tapi ini
00:23:01
tentang institusi atau apapun yang kita
00:23:03
Pimpin itu jadi harus bisa
00:23:05
dikesampingkan kepentingan pribadi
00:23:07
diesampingkan juga mungkin
00:23:11
keinginan-keinginan dan harus selalu
00:23:13
melakukan yang terbaik untuk segala
00:23:15
sesuatu yang kita Pimpin ini pelajaran
00:23:17
yang saya pelajari selama 3 tahun di
00:23:19
Mangkunegaran semoga sedikit sambutan
00:23:22
ini juga bisa menjadi menambah sedikit
00:23:25
ee wawasan dan pengetahuan dari
00:23:27
adik-adik sekalian dan tentunya semoga
00:23:29
bermanfaat Terima kasih sekali lagi
00:23:31
wabillah Taufik walhidayah
00:23:33
wasalamualaikum warahmatullahi
00:23:35
wabarakatuh Terima
00:23:37
[Tepuk tangan]
00:23:41
kasih Oh iya pak rektor sama-sama Pak
00:23:48
ya dan di atas saja Pak ini tingginya
00:23:51
tingginya
00:23:53
agak agak jauh Pak
00:23:58
Boleh Pak boleh boleh I baik jadi
00:24:02
adik-adik dengan ini Bapak Ibu sekalian
00:24:04
Bapak Rektor Bapak Ibu Wakil Rektor
00:24:07
Bapak Ibu dekan hadirin sekalian
00:24:09
tentunya para Abdi dalamkegaran dengan
00:24:12
ini kita sama-sama membuka kegiatan
00:24:14
siang hari ini untuk e sebagai awal
00:24:17
dari kajian penelitian yang sudah
00:24:20
dilakukan oleh Masaid Semoga menjadi
00:24:23
kegiatan yang bermanfaat dan
00:24:24
menyenangkan untuk adik-adik semua
00:24:26
Terima kasih dan semoga l acaranya
00:24:29
sukses selalu Terima kasih untuk Said
00:24:31
Terima
00:24:32
[Tepuk tangan]
00:24:45
kasih disampaikan terima kasih kepada
00:24:49
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aro
00:24:52
mangkuegoro kaping sedoso atas sambutan
00:24:55
serta telah berkenan membuka acara ini
00:25:00
bapak ibu hadirin sekalian selanjutnya
00:25:03
Marilah sejenak kita menundukkan kepala
00:25:06
melantunkan doa kepada Allah subhanahu
00:25:09
wa taala Tuhan Yang Maha Esa yang akan
00:25:12
dipimpin oleh Bapak Haj sulhani Hermawan
00:25:16
mag Kepada beliau disilakan
00:25:32
asalamualaikum warahmatullahi
00:25:34
wabarakatuh
00:25:38
waillaha rasulillahahu Alaihi
00:25:42
wasamih
00:25:45
alfatihahubillahinasyairim
00:25:47
Bismillahirrahmanirrahim
00:25:57
alhamdulillahbilaminahmanirahimiki
00:26:01
ubillahinasyaanirim
00:26:03
Bismillahirrahmanirrahim Allah Shi ala
00:26:05
sayidina Muhammadin waa Ali sayidina
00:26:07
Muhammad wabik wasallim
00:26:10
ajmhamdulillahibbil alamin Hamdan naimin
00:26:13
Hamdan syakirin Hamdani
00:26:17
wuki ya rabbana wakal hamdu kamaagalali
00:26:20
wajal
00:26:22
Karim
00:26:24
subhanakaanaika Anta nafsik fakal hamdu
00:26:29
hattaard Allahumma sholli ala sayidina
00:26:32
Muhammadin shatan tajaluna biha Min
00:26:35
ahlil Ilmi doiran wa batinan watahsuruna
00:26:39
Bi ibadika shihin Fid Dun wa ukhr waa
00:26:44
alihi wasohbihi wasallim Allahumma
00:26:47
sholli ala sayidina Muhammadin shatan
00:26:50
tukrijuna Min dulumatil
00:26:53
fahmiulumatil
00:26:56
wahmiuril Fahmi
00:26:59
wihuana Ma askala Hatta yufham innaka
00:27:02
Anta talam wa Aam innaka
00:27:05
antaamulyub rbanagfirlana waliwialidina
00:27:09
warhamhum
00:27:10
kamabaunigh walamiil muslimin wal
00:27:13
muslimat Wal mukminin Wal mukminat Al
00:27:16
Ahya minhum Wal amwat Allahumma Ya Allah
00:27:20
ya rabbana Tuhan semesta alam yang maha
00:27:25
Asih maha sayang
00:27:28
kami berkumpul di sini untuk
00:27:30
menghaturkan syukur kami kehadirat-mu ya
00:27:33
Allah Dan izinkanlah kami untuk bisa
00:27:36
bersama-sama melaksanakan kalammu
00:27:39
melaksanakan
00:27:40
perintah-mu untuk terus belajar untuk
00:27:44
melaksanakan perintahmu mempelajari masa
00:27:46
lalu dan sejarah kami wur nafsu
00:27:50
maqamat bahwa kemudian dipakai untuk
00:27:54
kehidupan kami ke depan yang lebih baik
00:27:56
yang lebih bahagia yang lebih
00:27:58
berkeadilan yang lebih sejahtera untuk
00:28:00
semuanya ya Allah ya Allah ya Rahman ya
00:28:03
Rahim kami mohon petunjukmu sepanjang
00:28:07
masa dan selamanya Izinkanlah kami untuk
00:28:10
bisa mempelajari semua hal baik yang
00:28:13
pernah terjadi kepada bangsa kami kepada
00:28:17
tokoh-tokoh kami kepada diri kami
00:28:19
semuanya Dan ini menjadi sesuatu yang
00:28:22
kita jadikan bekal Ya Allah untuk
00:28:24
menghadapi kehidupan yang akan datang
00:28:26
sampai kami menghadap keadirat
00:28:29
Ya Allah ya Rahman ya Rahim maka
00:28:32
teruslah bimbing kami untuk bisa
00:28:34
mendapatkan ilmu yang sebenarnya ilmu
00:28:37
yang membawa manfaat bagi kehidupan
00:28:39
manusia keseluruhan Amin ya Allah ya
00:28:42
Rabbal Alamin Ya Allah ya Rahman ya
00:28:44
Rahim kami mohon
00:28:47
kepada-mu selalu curahkanlah rahmat dan
00:28:50
kasih sayangmu kepada para pemimpin kami
00:28:53
kepada para tokoh-tokoh kami kepada para
00:28:57
yang telah jari kami kehidupan yang
00:28:59
sebenarnya perjuangan untuk kehidupan
00:29:02
semua orang rbifana bibarkatihim wahinal
00:29:06
Husna biurmatihim waitna Fi
00:29:10
thqotihim ya Allah ya Rahman ya Rahim
00:29:13
Allahumma aslih ulata umurina Allahumma
00:29:17
waihum lima fihi shahuhum wasahul Islami
00:29:21
Wal muslimin allahhum alalqiami
00:29:24
bahamihim Kama amartahum yabalamin l
00:29:43
[Musik]
00:30:10
in
00:30:26
anahanaun
00:30:29
amahua sayidina Muhammad Nail Ummi waa
00:30:32
alihbihi waaka wasallam subhanakabikabil
00:30:36
izzati amma yasifun wasalamun alal
00:30:39
mursalin walhamdulillahiabbil alamin
00:30:42
asalamualaikum warahmatullahi
00:30:44
wabarakatuh
00:31:00
Bapak Ibu dan hadirin yang kami hormati
00:31:03
sebelum kita menutup acara pembukaan ini
00:31:07
Mari kita abadikan momen ini dalam sesi
00:31:10
foto bersama mohon berkenan Kanjeng
00:31:13
Gusti Pangeran Adipati Aro mangkuegoro
00:31:16
kaping soso Bapak Rektor UIN Raden Mas
00:31:20
Said Surakarta Prof Toto Suharto SAG mag
00:31:23
beserta seluruh undangan untuk mengambil
00:31:26
gambar bersama
00:31:28
anya gimana
00:31:43
Mas nanti berikutnyaap ke
00:31:51
sana kita manaparat D iya i berdiri aja
00:31:57
berdiri
00:32:31
t
00:32:51
2angan
00:32:55
gorik Buu
00:33:22
kabor Bapak Ibu para undangan Dimohon
00:33:25
untuk berdiri dan mengambil tempat
00:33:48
teman-tan
00:33:50
eh t
00:33:53
dua
00:33:56
satu
00:34:16
[Musik]
00:34:19
ti siap t du S
00:34:44
bapak ibu hadirin yang berbahagia dengan
00:34:47
demikian tadi telah kita ikuti pembukaan
00:34:50
Talk Show dan diseminasi hasil
00:34:52
penelitian dalam
00:34:56
rangka selaku pembawa acara menyampaikan
00:34:59
Terima kasih serta permohonan maaf
00:35:02
apabila ada hal yang kurang berkenan di
00:35:04
hati Bapak Ibu sekalian akhirul kalam
00:35:09
wasalamualaikum warahmatullahi
00:35:18
wabarakatuh acara akan disambung dengan
00:35:21
acara inti hadirin Dimohon untuk berada
00:35:24
di tempat
00:35:41
Bapak Ibu acara akan kita lanjutkan
00:35:44
dengan acara inti kita pada pagi hari
00:35:46
ini untuk itu izinkan kami mengundang ke
00:35:49
panggung yang pertama Bapak H Dr Zainul
00:35:53
Abbas SAG mag
00:36:02
Ibu Raden nganten Tumenggung darweni
00:36:05
kepala wakil kepala perpustakaan Rekso
00:36:08
pustoko mangkuegaran dan moderator kita
00:36:12
pada siang hari ini bapak Dr Nurhuda SAG
00:36:16
mag Mari kita berikan Applause paling
00:36:19
meriah
00:36:22
[Tepuk tangan]
00:36:39
Bapak Latif kusairi kami undang Dengan
00:36:42
hormat ke
00:36:46
panggung baik disampaikan terima kasih
00:37:15
langsung kulong mbak Niki
00:37:17
mbak langsung kulong Oh Berti cerahcerah
00:37:20
asalamualaikum warahmatullahi
00:37:22
wabarakatuh
00:37:23
Waalaikumsalam Eh Alhamdulillah pada
00:37:26
sore hari ini saya di dapuk nggih ya
00:37:27
untuk menjadi moderator adalah Talk Show
00:37:29
dalam rangka haul Raden Mas Said atau
00:37:33
ee kgpaa Mangku neegaran ingkang kaping
00:37:38
setunggal ini termasuk nanti disiminasi
00:37:41
hasil ptian kami bersama Pak WR 1 yang
00:37:45
mungkin ini lebih men pada sisi
00:37:49
religiositas Raden Mas Said ya yang
00:37:51
selama ini kali masih kita masih agak
00:37:56
samar-samar gitu
00:37:57
karena selama ini kerajaan-kerajaan Jawa
00:38:00
Islam itu yang paling men adalah Jawa
00:38:05
Jawanya Islam kejawnya tapi sudah
00:38:08
disebut Pak rektor tadi bahwa Raden Mas
00:38:11
adalah seorang yang sangat islamis
00:38:15
eh di sini Saya ingin E menekankan
00:38:18
sampaan pak rektor tadi bahwa Begitu
00:38:20
pentingnya sebelumnya sejara bagi
00:38:21
kehidupan kita sebetulnya e tetapi pada
00:38:24
kenyataannya secara akademis
00:38:27
ilmu sejarah kurang diminati ya Meskipun
00:38:30
dalam kehidupan itu sangat eh sangat
00:38:33
penting bahkan menurut ibnuun ini
00:38:36
sujarwan muslim yang sangat dikagumi Pak
00:38:39
rektor yang tesisnya tentang Ibnu
00:38:41
Khaldun ini mengatakan
00:38:43
bahwa sejarah itu sangat penting bagi
00:38:46
kehidupan yang selalu ditulis oleh
00:38:48
generasi-generasi baik dari kalangan
00:38:50
masyarakat awam sampai ke elit penguasa
00:38:53
itu sendiri ya Meskipun demikian ini ini
00:38:57
ini menunjukkan bahwa Begitu pentingnya
00:38:59
sejarah ini sudah menunjukkan Begitu
00:39:02
pentingnya sejarah bagi kehidupan itu
00:39:04
sendiri Meskipun demikian e dalam majar
00:39:07
sejarah kita tidak terlena dengan masa
00:39:10
lalu sendiri karena belajar sejarah itu
00:39:13
bukan untuk kepentingan masa lalu karena
00:39:15
masa lalu Itu sudah berlalu oleh Karu
00:39:18
belajar sejarah bukan untuk masa lalu
00:39:21
itu sendiri tetapi untuk kepentingan
00:39:23
sekarang dan masa yang akan datang itu
00:39:26
penting seperti itu cukuplah sejarah
00:39:29
mengenali Masa lalu itu hanya untuk
00:39:31
misalnya mengambil pelajaran hikmah dan
00:39:33
sebagainya tetapi untuk masa depan kita
00:39:36
belajar bagaimana menatap masa depan itu
00:39:38
lah di sinilah kita penting untuk
00:39:41
memahami untuk memahami ketokohan radan
00:39:44
Mas saidid bagaimana kita menetapkan ke
00:39:47
ke depan itu sendiri karena dengan kita
00:39:50
hanya mengagung-agungkan Masa lalu itu
00:39:54
menimbulkan sifat romantisisme historis
00:39:57
yang itu bisa terbak pada ini kalau
00:40:00
akademis itu antiar antikarian hanya
00:40:03
mengagung-agungan Mas lampo tapi kita
00:40:06
tidak tahu bisa berbuat apa Untuk mataan
00:40:09
itu Nah di sini Kita sudah
00:40:12
hadir Pak Zain Abas Dr Abas sebagai
00:40:17
ketua ya ketua peneliti tim peneliti
00:40:20
tentang Raden Mas saidid yang nanti
00:40:22
didamping oleh Pak Ma dan nanti
00:40:27
selanjutnya nanti Bu darw ini barangkali
00:40:29
bisa melengkapi tentang kisah atau sipak
00:40:31
terjangen Mas Said beliau adalah
00:40:34
eh Abdi dalam Rekso pustoko yaitu yang
00:40:38
mengelola arsif-arsif dan kepustakaan EE
00:40:42
milik
00:40:43
eh Pur
00:40:46
mangkuegaran selanjutnya waktu saya
00:40:48
serahkan kepada Pak janal Abbas untuk
00:40:51
menyampaikan diseminasi atau hasil hasil
00:40:54
kajiannya ini barangkali Sampai jam
00:40:56
berapa pak Wengi
00:41:01
ini disepakati sampai pukul pinten ngih
00:41:05
jam
00:41:07
pukul
00:41:09
nanti mungkin acara kita sampai pukul
00:41:11
saya persilakan Pak Abas untuk meemarkan
00:41:14
eh apa
00:41:16
namanya hasil penelitiannya barangkali
00:41:19
15 menit lah Pak ngih mekaten m
00:41:22
dipunjeng Bu buih Nggih Monggo Pak
00:41:39
asalamualaikum warahmatullahi
00:41:43
wabarakatuh Bismillahi Alhamdulillah
00:41:45
wasalatu wasalamu ala
00:41:47
rasulillah wala haula wala quwwata illa
00:41:52
Billah yang kami hormati pimpinan UIN
00:41:56
dari Mas surak a
00:41:58
ee dan seluruh
00:42:00
jajarannya kami hormati narasumber kita
00:42:03
Ibu darweni ee dan juga eh panitia
00:42:08
semuanya para mahasiswa mahasiswi yang
00:42:12
kami cintai kami banggakan yang masih
00:42:15
bertahan di ruangan ini
00:42:17
ee dalam rangka untuk ya kita memahami
00:42:22
ya Ee terkait dengan radan mas Surakarta
00:42:25
Pada kesempatan kali ini eh Bapak Ibu
00:42:28
yang kami hormati pertama terima kasih
00:42:30
kepada
00:42:31
moderator perlu kami sampaikan kepada
00:42:33
Bapak Ibu sekalian bahwa pada tahun
00:42:36
2020 4 ini kami saya bersama Pak Nurhuda
00:42:42
dan
00:42:43
juga Pak latifb kusairi ini e lakukan
00:42:49
penelitian ya melakukan penelitian
00:42:52
terkait dengan kalau judul kami itu
00:42:55
adalah perjuangan danad Masaid Surakarta
00:42:57
dalam melestarikan tradisi Islam
00:43:00
Jawa Analisis terhadap serat babat ngtik
00:43:03
Manggu negaran jadi ini eh judul awal
00:43:07
kami e dalam
00:43:11
penelitian kami Mengambil sumber
00:43:14
utamanya adalah serat babat nitik Mangku
00:43:18
negaran yang kami melihat bahwa ada
00:43:21
hal-hal penting yang perlu kita ungkap
00:43:24
dan perlu kita pahami e apa
00:43:27
ajaran-ajaran atau informasi dan juga
00:43:30
catatan-catatan
00:43:32
ee Harian dari ee mangkugoro 1
00:43:37
ee di dalam buku nanti rencananya kita
00:43:40
tidak sesuai persis seperti apa namanya
00:43:44
seperti judul itu tapi nanti judulnya
00:43:48
adalah
00:43:48
ee ada yang di ah judulnya adalah ee
00:43:53
relasi Islam dan budaya Jawa Potret
00:43:57
perjuangan Tad masa Surakarta dalam
00:43:59
melestarikan
00:44:00
ee tradisi Islam Jawa jadi nanti ini
00:44:04
judul buku tapi ini penelitiannya
00:44:06
berasal dari eh syarat babat nitik
00:44:09
mangkuegaran
00:44:11
eh dalam perjalanannya memang Ternyata
00:44:14
kita
00:44:16
ee melihat bahwa sumber informasi atau
00:44:21
Sumber data itu ee tidak bisa melepaskan
00:44:24
dari informasi yang sudah ditulis oleh
00:44:27
gitu Ibu jadi ee perlu kami sampaikan
00:44:30
bahwa penelitian tentang ee Mangku
00:44:33
negara ee itu sudah dilakukan oleh eh
00:44:37
merley Calvin rleev atau biasa disebut
00:44:40
dengan m rleev m ini buku besarnya
00:44:45
eh jadi terkait dengan semua perjalanan
00:44:49
R Mas a termasuk nanti perjalanan Mangku
00:44:51
negaran itu
00:44:54
eh Sudah ditulis oleh Eh
00:44:58
riklef mulai dari seluruh perjalanan
00:45:02
mulai kecil ya Bu ya Mulai di Kartosuro
00:45:04
mulai eh kemudian besar eh kemudian
00:45:09
berkembang dan seterusnya sampai tadi
00:45:11
disampaikan oleh eh Gusti bre eh terkait
00:45:15
dengan perjuangan eh mangkuegoro 1 yang
00:45:18
luar biasa sejak usia ke-16 tahun itu
00:45:21
Jadi kami juga menggunakan banyak bahan
00:45:25
sumber dari buku ini Ibu sebagai bahan
00:45:27
dasar Karena bagaimanapun penelitian
00:45:30
hari ini kalau bicara tentang radan
00:45:31
masai tidak bisa lepas dari ee buku
00:45:35
ini meskipun kalau kita lacak lebih jauh
00:45:38
buku ini eh bahan dasarnya yang paling
00:45:41
banyak adalah serat babat pakunegaran ng
00:45:45
Ibu Nggih karena priklf ini ada dua
00:45:48
penelitian besar yang dilakukan yang
00:45:51
luar biasa yang pertama terkait dengan
00:45:52
Mangku Bumi eh Sultan hamungkuuwono 1
00:45:56
dan juga terkait dengan ee Mangku ee
00:45:59
Sultan hamangku buwana 1 ngih yang
00:46:01
Mangku bumi Jogja itu dan kemudian eh
00:46:06
Mangku negoro ini setelah selesai beliau
00:46:09
menyelesaikan penelitian terkait dengan
00:46:10
Mangku bumi itu kemudian menyelesaikan
00:46:13
penelitian terkait dengan eh eh
00:46:16
mangkugoro ini karena bicara tentang
00:46:19
mangkugoro enggak bisa lepas dari Mangku
00:46:22
bumi dan juga tidak bisa lepas dari
00:46:24
pangu buono 2 ini yang eh dalam
00:46:28
perjanjian eh Gianti eh itu itu kan ada
00:46:34
eh apa namanya pembagian
00:46:38
eh kerajaan Mataram ini yang di
00:46:41
Kartosuro kerajaan Kartosuro ini
00:46:42
kemudian dibagi menjadi dua yaitu
00:46:45
Yogyakarta dan Surakarta dengan
00:46:48
perjanjian Gianti Nah di sini inih eh
00:46:51
ada peran-peran tokoh-tokoh itu semua
00:46:53
yang eh ditulis oleh l k termasuk nanti
00:46:58
adalah perkembangan
00:47:00
eh berdirinya
00:47:03
ee Mangku negara atau berdirinya
00:47:05
Kadipaten Mangku negaran dengan
00:47:08
perjanjian salata tahun 15 tahun
00:47:14
eh57 ng bu ya
00:47:16
1757 ya tahun 1757 itu ee perjanjian
00:47:21
Salatiga di desa kalacing Kalau tidak
00:47:24
salah itu namanya di kalicacing itu yang
00:47:27
kemudian
00:47:28
ee apa namanya ee hasil dari seluruh
00:47:33
perjuangan atau ee situasi politik saat
00:47:37
itu antara mangkuegoro dengan Mangku
00:47:40
bumi bahkan e dengan Jogja dan juga
00:47:43
dengan Surakarta terutama dengan
00:47:45
pakuuono 2 itu kemudian menghasilkan
00:47:49
kesepakatan bahwa Raden Mas saidid itu
00:47:52
diberi ee satu wilayah kekuasaan yang
00:47:56
nanti menjadi yang disebut dengan
00:47:58
Kadipaten e
00:48:00
mangkuegaran yang hari ini ee kita kenal
00:48:04
dengan istilah kalau eh keratonnya itu
00:48:07
adalah pura Mangku negara tapi pura
00:48:11
mangkugaraeda dengan keraton ya Keraton
00:48:14
ini ternyata ada silsila ya antara
00:48:17
sebutan Keraton dengan pura dengan
00:48:18
Astana dan seterusnya Nah untuk konteks
00:48:20
Kadipaten ini kemudian disebut dengan
00:48:23
pura nanti bu darweni yang lebih eh apa
00:48:26
ee Eh bisa clear menjelaskan itu Nah
00:48:30
karena itu maka eh dalam penelitian kami
00:48:33
itu informasi terkait dengan
00:48:35
mangkunegoro 1 termasuk bagaimana
00:48:39
melestarikan tradisi Islam Jawa juga
00:48:41
kita ambilkan dari eh referensi ini
00:48:45
disebutkan memang oleh rleev beberapa
00:48:48
hal tetapi nanti lebih detailnya itu
00:48:51
adalah di dalam eh serat babad nitik
00:48:54
mangguegara karena di rleev itu itu
00:48:57
ketika menyebut misalnya
00:48:59
ee menyalin al-qur'an kemudian salat
00:49:03
Jumat kemudian
00:49:06
ee zikir berjamaah dan seterusnya ini
00:49:09
nanti ada penjelasan e panjang lebar di
00:49:13
ee di Babat serat nitip babat Mangku
00:49:17
negaran karena serat nitip babat Mangku
00:49:21
negaraan ini adalah
00:49:23
catatan harian kehidupan dari
00:49:27
mangunegoro 1 jadi catatan-catatan
00:49:30
harian yang
00:49:31
ee apa namanya yang ditulis beliau yang
00:49:34
ini dalam dalam eh perjalanannya ini ada
00:49:38
peran burudarwa Ini yang luar biasa
00:49:40
Untuk konteks ee pengalih bahasaan eh
00:49:44
serat bapattik mengu negaranya ke dalam
00:49:46
bahasa Indonesia ibu ya kami baca ee
00:49:49
bahwa naskah Jawa itu kemudian
00:49:52
diingggriskan Inggris kemudian di Jawa
00:49:54
dan kira-kira gambarannya mudah-mudah
00:49:56
benar dan kemudian bisa diterjemahkan
00:49:59
menjadi bahasa ee bahasa Indonesia atau
00:50:02
dari Jawa puno dari Jawa honocoroko
00:50:06
menjadi Jawa kemudian menjadi Indonesia
00:50:09
nanti yang akan bercerita ini nanti Ibu
00:50:12
darwene karena ibulah yang memegang ini
00:50:15
kuncinya adalah ibu karena itu maka
00:50:17
nanti kami juga masih Butuh tambahan
00:50:19
informasi Ibu terkait dengan kelengkapan
00:50:22
penelitian kami Bapak Ibu yang kami
00:50:24
hormati terkait dengan konten
00:50:27
jadi apa bedanya penelitian kami dengan
00:50:29
punyanya rileev itu ini yang punyanya
00:50:33
rikleev terus bicara terkait dengan
00:50:35
sbernyowo itu panjang lebar terkait
00:50:37
dengan sejarah kekuasaan sejarah politik
00:50:39
sejarah hidup biografi itu
00:50:43
eh
00:50:45
yang ya menyebutkan banyak hal memang
00:50:48
terutama adalah terkait dengan
00:50:50
perjalanan beliau dalam berjuangjalanan
00:50:53
beliau di dalam ee Ini berhadapan dengan
00:50:56
ee ee Surakarta berhadapan dengan
00:50:59
Yogyakarta berhadapan dengan
00:51:01
VOC dengan Belanda yang ini perjalanan
00:51:05
yang tidak mudah dan rlef luar biasa
00:51:07
detail untuk menjelaskan terkait dengan
00:51:10
ini Nah
00:51:13
ee kami tidak mengulangi itu ee Meskipun
00:51:17
tidak mungkin ada bagian yang Ee tidak
00:51:19
mungkin kita melepas itu pastii akan
00:51:21
menyebut ulang beberapanya tetapi kami
00:51:24
akan membblow up kami membow up atau
00:51:27
fokus penelitan Kami adalah terkait
00:51:29
dengan ajaran-ajaran Islam yang ada di e
00:51:31
Mangku negara Kami menyebutnya adalah
00:51:35
tradisi Islam Jawa yang dikembangkan di
00:51:38
Pura Mangku negara terutama oleh Mangku
00:51:41
negara
00:51:41
satu yang
00:51:43
ternyata kalau perspektif kami bahwa
00:51:46
radir Mas saidid itu adalah
00:51:49
ee sosok yang EE Islam banget gitu
00:51:53
kira-kira begitu Islam banget itu kalau
00:51:56
bahasanya Pak Apa tadi pak Ud tadi
00:51:58
islamis Islam banget gitu ya Islam
00:52:01
banget itu karena ee dalam kehidupan
00:52:04
beliau ini
00:52:05
eh kesehariannya memang
00:52:08
menggunakan mempraktikkan eh
00:52:11
ajaran-ajaran Islam meskipun menurut
00:52:13
rriklev itu ada istila kunci yang
00:52:16
dipakai adalah eh muslim atau Islam
00:52:20
eh sintetis mistis ada dua istilah itu
00:52:25
jadi ee eh perlu kami sampaikan bahwa
00:52:28
menurut pikleev itu eh Raden Mas saidid
00:52:31
itu karakter
00:52:32
keberagamaannya relasi hubungan antara
00:52:35
Islam dan Jawa itu adalah Islam sintetis
00:52:40
mistis bahasanya begitu nah yang
00:52:43
dimaksud dengan sintetis mistis itu ada
00:52:45
tiga ada tiga hal kategori yang pertama
00:52:48
itu adalah me jaga identitas Islam dan
00:52:53
Jawa menjaga lam dan Jawa itu
00:52:57
itu itu sebagai pegangan pertamanya jadi
00:53:01
ee makanya kemudian awal-awal kemarin
00:53:04
kita diskusi di tim peneliti itu menjadi
00:53:06
muslim Jawa e kita hampir menggunakan
00:53:09
judul itu Ibu menjadi muslim Jawa gitu
00:53:12
karena menggunakan satu yang pertama
00:53:15
ini menjaga identitas Islam dan Jawa
00:53:18
bahasannya bahwa menjadi Jawa itu adalah
00:53:20
muslim gitu P menjadi Jawa itu adalah
00:53:23
muslim gitu sampai ee mengidentikan Jawa
00:53:27
itu dengan muslim itu seperti itu ini
00:53:30
yang pertama yang kedua
00:53:31
ee
00:53:35
melaksanakan ini Kita istirahat sebentar
00:53:37
ya Oke kita istirahat dulu ya Sebentar
00:53:41
ya kita
00:54:26
asah