00:00:00
[Musik]
00:00:04
itu dulu bisa sampai 6 sampai 8 juta per
00:00:08
hari nominal per bulan sekitar e 150 ke
00:00:10
atas lah sekarang cuma 60 70 paling
00:00:13
mentok 90 ya kalau dirata-rata sekitar
00:00:16
100 juta lebih lah per
00:00:21
bulan turunkan gengsimu pakailah malumu
00:00:24
di saat mudamu dan jika nanti ketika
00:00:27
kamu sudah tua kamu sudah tidak
00:00:28
malu-maluin ngapain malu kan kamu enggak
00:00:31
merugikan orang lain kan malah yang malu
00:00:33
itu yang jajan menuruti gengsinya itu
00:00:36
dengan duit orang tuanya kamu enggak
00:00:38
usah malu kamu kan jajan menuruti gengsi
00:00:40
itu dengan uang kamu sendiri enggak usah
00:00:42
malu kamu buktikan dengan hasil kamu
00:00:44
nanti definisi sukses dari saya itu
00:00:47
bukan kita kerja kepada orang tapi
00:00:50
oranglah yang bekerja kepada
00:00:53
[Musik]
00:00:54
kita jangan lupa kepada Allah Karena
00:00:57
yang memberikan hidup yang memberikan
00:00:58
rezeki yang memberikan semua di dunia
00:01:01
ini hanyalah
00:01:02
[Musik]
00:01:28
Allah
00:01:31
[Musik]
00:01:38
asalamualaikum warahmatullahi
00:01:40
wabarakatuh perkenalkan nama saya
00:01:42
Muhammad Alfa priandito dari sekolah
00:01:45
asal sekolah SMK alukrubuh e alamat saya
00:01:48
Banaran 8 Banaran plain Gunung Kidul
00:01:51
yyakarta Sekarang saya berumur 17 tahun
00:01:55
SMK Kelas 12 jurusan RPL rekayasa
00:01:58
perangkat lunak jadi dulu dari SD kelas
00:02:02
4 dulu saya sekolah juga sambil jualan
00:02:05
jajanan pasar seperti martabak seperti
00:02:08
donat ya jajanan-jajanan pasar lainnya
00:02:11
terus dari kecil juga sudah terbawa oleh
00:02:14
senang sukanya berjualan jadi terbawa
00:02:17
sampai sekarang jadi saya dulu kelas 1
00:02:20
SMP saya mondok di pondok pesantren
00:02:23
alhikmah hubuhrubuh e terus saya keluar
00:02:26
dari Pondok itu memasuki kelas 2 SMK ee
00:02:30
sekarang juga kan orang tua jualan sayur
00:02:32
di pasar jualan ecer dulu setelah Corona
00:02:35
itu kan saya melihat ayah saya itu
00:02:37
seperti kekurangan pemasok terus juga
00:02:39
seperti melihat petani-petani itu tidak
00:02:42
bisa menjualkan hasil pertaniannya jadi
00:02:44
saya memintta ide kepada orang tua saya
00:02:47
akhirnya orang tua saya memberikan
00:02:49
solusi Carilah sayuran dari petani lokal
00:02:52
petani daerah sini Di sana ada petani
00:02:55
coba ke sana coba tawarin udah dijual
00:02:59
atau belum hasil sayur hasil
00:03:00
pertaniannya nanti kalau belum terjual
00:03:03
bisa kamu beli nanti dijual lagi ke ayah
00:03:06
saya dulu memang saya membantu ayah saya
00:03:09
mencarikan sayur seperti ini tapi karena
00:03:11
semakin banyak hasil pertaniannya juga
00:03:14
semakin banyak petani-petani jadi
00:03:16
sekarang Ayah saya yang membantu saya
00:03:17
dalam pemasaran Dulu saat saya
00:03:21
memasarkan jamur tiram terutama yang
00:03:24
lainnya pulang sekolah pada main atau
00:03:28
gimana saya dulu ke pasar Wonosari
00:03:31
menggunakan motor belakangnya dikasih
00:03:33
bronjong itu terus bawa jamur dulu
00:03:36
membawa 20 kilo itu ya paling kejual 3
00:03:39
kilo 4 kilo mungkin hanya sampai 5 kilo
00:03:42
dan lambat laun waktu ke waktu semakin
00:03:45
banyak orang mengenal saya jamur tiram
00:03:47
juga sulit dicari jadi banyak yang
00:03:50
meminta kontak saya minta nomor WA saya
00:03:53
jadi pada pesan bisa dulu itu sekitar 1
00:03:57
kintal lebih 1 Seteng kintal lebih saya
00:03:59
bawa pakai motor dalam 1 hari hanya di
00:04:02
pasar Wonosari terus nanti biasanya
00:04:04
orang pada nyamperin nanti sudah didata
00:04:07
ini pesan berapa kilo ini pesan berapa
00:04:09
kilo gitu jadi ke sana cuman nganterin
00:04:12
gitulah itu sekitar ya 3 bulan setelah
00:04:16
itu karena ee hasil jamur menurun juga
00:04:20
karena cuaca juga terus itu tadi
00:04:22
berpikir dan mencari solusi Bagaimana
00:04:25
caranya saya bisa mendapatkan uang jajan
00:04:28
lagi gitu lah Akhirnya saya Saya mencari
00:04:30
petani tersebut terus saya ambil hasil
00:04:33
sayurnya lalu saya jual lagi ke ayah
00:04:38
[Musik]
00:04:46
saya jadi memang dulu saya diberi modal
00:04:50
sekitar r juta untuk ya membeli hasil
00:04:52
pertanian dari para petani dari bapak
00:04:56
saya dikasih nanti kamu beli ini ini ini
00:04:58
ini jelang beberapa waktu beberapa bulan
00:05:01
itu kok hasilnya banyak uang segitu itu
00:05:04
kurang akhirnya ee Saya memutuskan minta
00:05:07
lagi kok semakin banyak Akhirnya saya ee
00:05:10
usaha sendiri gimana caranya saya bisa
00:05:12
membeli hasil pertanian dari para petani
00:05:15
dan juga ada yang dari petani itu ada
00:05:18
yang dibayar dulu ada yang dijualkan
00:05:21
terlebih dahulu gitu itu dulu sekitar 4
00:05:25
sampai 5 bulan yang lalu itu bisa sampai
00:05:27
6 sampai R8 juta per hari Untuk sekarang
00:05:31
mungkin karena cuaca juga tidak
00:05:34
mendukung juga kekurangan air apalagi di
00:05:37
daerah Gunung Kidul ini di daerah yang
00:05:39
sulit air jadi banyak tanaman yang mati
00:05:42
yang biasanya dalam jangka waktu
00:05:44
tertentu itu masih bisa dipanen Tapi
00:05:46
sekarang sudah tidak bisa dipanen jadi
00:05:48
ee Untuk sekarang mungkin menurun
00:05:51
sekitar 2 sampai 3 nominal per bulan
00:05:54
sekitar e 150 ke atas lah sekarang cuma
00:05:56
60 70 paling mentok 9 9 bahkan bisa
00:06:00
lebih tapi ya Tergantung hasil panennya
00:06:03
juga ya kalau dirata-rata sekitar r juta
00:06:06
lebih lah per bulan Jadi saya menjual
00:06:09
ada gambas ceme kalau di Jawa Barat
00:06:12
biasanya Oyong terus juga biasanya ada
00:06:14
Pare ada timun Ada terong ada
00:06:17
cabe-cabaian ada banyak lagiah tapi yang
00:06:20
mencolok dari kami yang biasa kami jual
00:06:23
bisa sampai e luar Kabupaten luar daerah
00:06:26
Gunung Kidul itu jamur tiram sama gambas
00:06:29
ceme itu biasanya kan petani itu hanya
00:06:33
bisa menanam mengolah juga memanen tapi
00:06:36
tidak bisa menjualkan jadi saya membantu
00:06:39
para petani untuk menjualkan hasil
00:06:40
pertaniannya dari awal panen itu
00:06:43
biasanya saya sudah survei melihat Pak
00:06:45
Bu ini sayurannya sudah ada yang beli
00:06:48
atau belum apa udah ada yang punya atau
00:06:50
belum kalau belum boleh saya beli nanti
00:06:53
saya jualkan Nah nanti kalau boleh ya
00:06:56
kami ambil hasil pertaniannya kami jual
00:06:59
lagi terus nanti kalau ditolak atau
00:07:02
sudahah ada yang punya ya sudah ya sudah
00:07:05
seperti itu dan juga dulu memang saya
00:07:08
mencari para petani untuk saya beli
00:07:10
hasil sayurnya tapi untuk sekarang
00:07:13
alhamdulillah banyak petani-petani yang
00:07:15
sudah mengenal saya mengenal orang tua
00:07:17
saya jadi banyak yang menawarkan hasil
00:07:20
pertaniannya itu ke ke Saya biasanya ke
00:07:22
saya ke ayah saya tapi untuk mengengsel
00:07:26
semua urusan yang di petani itu biasa ya
00:07:29
saya yang mengengsel yang menghandle
00:07:31
kalau jualnya Kami biasanya kalau hasil
00:07:34
pertaniannya sedikit mungkin hanya di
00:07:36
satu pasar tapi kalau e hasil
00:07:38
pertaniannya banyak pasar pen khususnya
00:07:42
sudah tidak bisa ee memadai menjualnya
00:07:44
mungkin kami bisa menjualnya ke pasar
00:07:46
Wonosari terus juga bisa ke Pasar
00:07:48
Prambanan pasar Muntilan dan untuk saat
00:07:51
ini mungkin hanya empat pasar itu Iya di
00:07:53
wilayah Jogja ayah saya itu kan jualan
00:07:56
eceran di pasar dan di sebelahnya ayah
00:07:59
saya itu ternyata kosong sekalian saja
00:08:01
disewa untuk ee ya penyimpanan sayur
00:08:04
tersebut jadi ee Setiap saya me-making
00:08:07
atau menerima hasil sayur dari petani
00:08:10
itu biasanya saya menerimanya di pasar
00:08:12
dan di kios itu kalau di pasar-pasar
00:08:14
luar Kami biasanya tidak mengantarkan
00:08:17
tapi biasanya orang dari pasar tersebut
00:08:19
yang datang mengambil barang bisa
00:08:21
dibilang
00:08:26
[Musik]
00:08:28
distributor
00:08:30
[Musik]
00:08:37
Ya sebulan belakangan ini saya pernah
00:08:40
tidak mendapatkan hasil pertanian
00:08:42
mungkin saat-saat sulit pas usaha itu
00:08:45
pas harga pasaran menurun atau cuaca
00:08:48
atau musim yang lagi Tidak baik atau
00:08:51
panas ya ituu sebagai tantanganlah buat
00:08:55
kita untuk bagaimana kita menghadapi
00:08:57
ujian tersebut gitu Untuk sekarang
00:08:59
mungkin sulit barang tapi untuk mulai
00:09:02
Januari besok saya punya proyek sekitar
00:09:05
10 ton gambas per bulan 30 ton gambas
00:09:10
untuk proyek pertama nanti mungkin
00:09:12
seterusnya ee ke sayur-sayur lainnya
00:09:14
kita membantu petani mungkin meminjamkan
00:09:16
e modal atau memberikan modal tertentu
00:09:20
untuk
00:09:21
memberi tolong tanamkan sayur ini gitu
00:09:25
karena saya juga masih Siswa masih
00:09:27
sekolah juga uang banyak itu untuk apa
00:09:29
sebenarnya namanya juga cuman buat jajan
00:09:31
buat mungkin beli kebutuhan sekolah atau
00:09:35
membayar sekolah juga e jadi saya
00:09:37
mengambil keuntungan hanya sedikit juga
00:09:40
saya memikirkan para petani petani itu
00:09:42
contoh petani seperti ini kan ee Maaf
00:09:44
sebelumnya petani kecil yang harus kita
00:09:47
bantu untuk menjadi besar kita mengambil
00:09:50
untungnya sedikit dan kita beli juga
00:09:52
dengan harga yang wajarlah untuk para
00:09:54
petani dan juga ee untuk harga juga kita
00:09:57
untuk gambah sendiri Kemarin sekitar 4
00:10:01
sampai 5 bulan yang lalu Ketika saya
00:10:03
mendapatkan omset sebesar itu tuh kami
00:10:06
meng mengatur harga gambas atau ceme di
00:10:09
daerah istima Yogyakarta di provinsi
00:10:11
Yogyakarta terutamanya karena gambas
00:10:14
atau ceme ini kan biasanya dikirim dari
00:10:17
myolali dari Klaten gitu tapi kita
00:10:19
membuktikan bahwa hasil dari Daerah
00:10:21
Istimewa Yogyakarta juga bisa bersaing
00:10:24
dan kualitasnya juga bagus e untuk
00:10:26
mengatur keuangan saya dibantu oleh
00:10:29
untuk karyawan saya ee Alhamdulillah
00:10:31
karyawan sudah tidak sekolah sudah lulus
00:10:34
sudah berkeluarga jadi untuk keuangan
00:10:36
biasanya diatur e oleh karyawan saya
00:10:38
tersebut atau biasanya dibantu oleh
00:10:40
orang tua saya untuk sekarang ee satu
00:10:44
tapi tiga 4 sampai 5 bulan yang lalu itu
00:10:47
ada empat satu karyawan tetap yang sudah
00:10:51
lulus itu dan tiga teman saya sekolah
00:10:53
Daripada di rumah nganggur main game
00:10:56
atau gimana saya ajak ee bantu saya
00:10:58
barang Saya lagi banyak atau ya kemarin
00:11:01
saya mendapatkan penghargaan
00:11:04
wirausahawan belia momenku siap berkemas
00:11:06
angkatan 2
00:11:08
2023 tingkat provinsi Yogyakarta
00:11:11
tentunya bangga karena tidak hanya saya
00:11:14
juga yang bangga mungkin dari orang tua
00:11:16
pernah mengatakan Saya bangga dengan
00:11:18
anda jadi ini sebagai bentuk bahwa anak
00:11:21
muda itu bisa enggak harus kerja di ee
00:11:25
orang enggak harus kerja di mana lah
00:11:28
gitu jadi peluang usaha itu ada tapi
00:11:31
bagaimana kita mau atau tidak kita
00:11:33
menjalankan usaha tersebut gitu untuk ke
00:11:36
depannya akan saya lebih memberikan
00:11:39
banyak kapasitas para petani seumpama
00:11:42
saya sekarang memiliki sekitar 10 sampai
00:11:45
15 petani dan mungkin untuk ke depannya
00:11:47
e mungkin akan menambah sampai ya
00:11:49
puluhan lah kalau bisa sampai puluhan
00:11:52
dan membantu para petani-petani kecil
00:11:54
terutama untuk menjualkan hasil
00:11:57
pertaniannya
00:12:00
[Musik]
00:12:10
yang membedakan pola berpikir cara
00:12:12
berpikir mungkin cara berpikir saya ee
00:12:15
atau teman-teman yang sudah berwirausaha
00:12:17
itu gimana caranya saya di umur segini
00:12:19
sudah bisa punya penghasilan sudah bisa
00:12:22
jajan sendiri atau beli kebutuhan
00:12:24
sendiri tapi biasanya orang anak-anak
00:12:27
muda sekarang gengsi untuk melakukan
00:12:29
hal-hal yang bisa yang menguntungkan
00:12:31
bagi dia tidak merugikan orang lain
00:12:34
terutama menjadi wirausaha itu biasanya
00:12:37
gengsi malu jadi yang membedakan e kami
00:12:41
dengan siswa-siswa lain itu biasanya
00:12:43
gengsi dengan malunya ya Malu itu hanya
00:12:46
membuat kita ya stuck di sini berhenti
00:12:48
di titik ini tidak ee mau maju ketika
00:12:51
kita mau malu ketika kita mau berusaha
00:12:54
kita jangan sampai malu jadi habiskan
00:12:56
malumu di masa muda-mu an ketika kamu
00:12:59
sudah tua sudah tidak malu-maluin lagi
00:13:02
dulu pernah Ketika saya ya teman-teman
00:13:05
saya juga kan ikut ekstrakurikuler
00:13:07
futsal jadi dulu setelah saya setor
00:13:10
jamur pasar Wonosari saya masih membawa
00:13:13
bronjong itu masih bebabawa karung yang
00:13:15
di belakang itu berangkat ke lapangan
00:13:18
futsal sampai saya wah tukang jamur
00:13:20
tukang sayur tukang jamur tapi dengan
00:13:22
sekarang banyak orang yang Oh gimana sih
00:13:25
caranya Oh gimana Kok bisa begitu Kok
00:13:27
bisa sampai penghasilannya segitu tuh
00:13:30
gimana dan itu dulu juga saya pernah
00:13:33
waktunya Saya berangkat ke e pasar
00:13:36
Wonosari biasanya sekolah-sekolah itu
00:13:38
baru pulang Jadi saya sering e
00:13:40
berpapasan dengan siswa-siswi dari SMK
00:13:43
mungkin Wah dia cuman bakul jamur dia
00:13:46
cuman tukang jamur tukang sayur lah tapi
00:13:49
memang pekerjaan jual sayur atau
00:13:52
membantu petani untuk menjualkan
00:13:53
sayurnya itu memang bukan pekerjaan yang
00:13:55
Wah bisa dibilang pekerjaan yang ee ya
00:13:57
bisa dipandang rendah tapi bila kamu
00:14:00
melakukannya dengan bersungguh-sungguh
00:14:02
atau kamu terjun dulu kamu usaha dulu
00:14:04
nanti kalau tahu hasilnya baru boleh
00:14:06
ngomong seperti itu mindset-mset seperti
00:14:08
itu samp dapat dari mana Mas dari orang
00:14:11
tua saya karena dari kecil dididik untuk
00:14:13
berjualan untuk ngapain malu kan kamu
00:14:15
enggak merugikan orang lain kan malah
00:14:18
yang malu itu yang jajan menuruti
00:14:20
gengsinya itu dengan duit orang tuanya
00:14:22
kamu enggak usah malu kamu kan jajan
00:14:24
menuruti gengsi itu dengan uang kamu
00:14:26
sendiri enggak usah malu jadi orang lain
00:14:29
biarlah ngomong seperti itu tapi kamu
00:14:31
buktikan dengan hasil kamu nanti orang
00:14:33
tua yang selalu memberikan mindset
00:14:35
jiwa-jiwa wirausaha itu orang tua yang
00:14:38
mendidik ayah saya bapak nasihat
00:14:41
turunkan gengsimu pakailah malumu di
00:14:44
saat mudamu di saat remaja dan jika
00:14:47
nanti ketika kamu sudah tua atau sudah
00:14:49
memiliki pangkat derajat kamu sudah
00:14:52
tidak malu maluin dan juga ada jangan
00:14:54
lihat orang dari cara berpakaian tapi
00:14:56
lihatlah orang dari cara B Bara karena
00:14:59
berpakaian belum tentu bisa berbicara
00:15:01
dengan Attitude
00:15:16
gitu dari pagi saya berangkat sekolah
00:15:19
nanti pulang sekitar kadang jam . kadang
00:15:22
jam 3. tergantung jadwal hari tertentu
00:15:25
nanti setelah pulang sekolah langsung ke
00:15:28
sawah ke petani untuk mengambil hasil
00:15:30
pertanian nah Nanti sekitar jam
00:15:34
jam 5 nanti kita membawanya ke pasar Di
00:15:37
pasar Playen nanti kita packing biasanya
00:15:39
e para petani itu memmackingnya itu
00:15:42
dalam bentuk eh sak Bagor Niko ya nanti
00:15:45
di lapak itu kita me-making seperti ya 5
00:15:49
kiloan atau 10 kiloan nanti tergantung
00:15:52
jenis sayurannya ee biasanya aktivitas
00:15:55
saya sampai jam sekitar jam
00:15:58
sampai paling malam juga bisa sampai jam
00:16:01
10.00 jadwal main mungkin nanti saya
00:16:04
menyempatkan waktu karena sekarang juga
00:16:07
kan panen e menurun jadi ya saya gunakan
00:16:10
waktu itu untuk main Gitu Ee sekolah
00:16:13
tentunya selalu support karena di
00:16:16
lingkup sekolah itu ada pembelajaran
00:16:18
pkwu kewirausahaan Jadi kami dilatih
00:16:21
untuk belajar cara berwirausaha kita
00:16:25
diajarkan untuk membuat peluang usaha
00:16:28
dan dari sekolah juga memberikan seperti
00:16:32
waktu atau ya biasanya sekolah-sekolah
00:16:35
itu pulang jam . jam 5 sekolah kami
00:16:37
biasa pulang jam 2 jam 3.00 seperti itu
00:16:40
dan juga dari sekolah biasanya Ketika
00:16:42
saya ada acara seperti e harus pulang
00:16:46
terlebih dahulu untuk e mengambil
00:16:48
sayur-sayuran yang banyak tentunya
00:16:51
mungkin saya bisa pulang terlebih dahulu
00:16:53
dari pkwu saya mempelajari sebuah
00:16:56
peluang usaha e bagaimana mana kita
00:16:58
menyikapi usaha kita ketika kita di
00:17:00
bawah atau ketika kita di atas diajarkan
00:17:03
untuk berinovasi berkreasi ee untuk
00:17:06
usaha yang kita lakukan untuk ke
00:17:09
depannya bagaimana untuk menganalisis
00:17:12
peluang usahanya itu Sebesar apa dan
00:17:15
juga ya membantu kita untuk di sekolah
00:17:19
SMK itu sudah berpikir bagaimana kita
00:17:21
bisa ee mencari uang jajan sendiri
00:17:24
terutamanya ya Bahkan Kalau enggak salah
00:17:26
itu pemasok penganggu terbanyak itu dari
00:17:29
lulusan SMK karena teknologi yang
00:17:32
membuat para lulusan SMK itu tidak bisa
00:17:35
kerja di industri-industri yang biasanya
00:17:38
dikerjakan oleh lulusan SMK Jadi dari
00:17:41
situ saya berpikir daripada saya kerja
00:17:44
di orang atau kerja di di mana mending
00:17:47
saya membuat lapangan pekerjaan tersebut
00:17:49
SMK bisa itu SMK bisa maju bisa berkarya
00:17:53
bisa
00:17:54
berinovasilah yang paling penting
00:17:55
mungkin guru pkwu saya Pak Wahyu
00:17:58
Setiawan skom yang saya pelajari dari
00:18:01
dia itu dari ketekunan dari disiplinnya
00:18:05
dia cara mengajarnya yang banyak yang
00:18:08
suka banyak murid-murid suka dan juga
00:18:11
Pak Wahyu itu adalah sosok guru aslinya
00:18:14
itu guru RPL rekayasa perangkat lunak
00:18:17
guru ya Informatika tapi dengan apa
00:18:20
kepintaran dia kecerdasan beliau itu
00:18:23
bisa mengajar banyak jenis pelajaran
00:18:25
contohnya juga pkwu tersebut SM itu
00:18:29
adalah sekolah yang bagus banyak orang
00:18:32
bilang setelah lulus bisa langsung kerja
00:18:34
atau bisa kuliah sedangkan mungkin SMA
00:18:38
harus kuliah terlebih dahulu baru kerja
00:18:40
jadi ee SMK itu adalah seperti jalan
00:18:45
cepat menuju kita bekerja dari SMK di
00:18:50
Yogyakarta itu ada sekitar tahun kemarin
00:18:53
ada sekitar 91 lebih wirausaha muda yang
00:18:56
omsetnya lebih dari 2 juta bahkan bisa
00:18:59
sampai lebih dari 5 juta per bulan dari
00:19:02
SMK dari pengusaha kecil pengusaha besar
00:19:05
bahkan menengah juga untuk setelah SMK
00:19:08
mungkin saya Terus lanjut untuk
00:19:10
berwirausaha membuka lapangan pekerjaan
00:19:13
dan mungkin saya akan kuliah karena
00:19:15
Jurusan saya juga kan rekayasa perangkat
00:19:17
Luna bisa dibilang tidak nyambung dengan
00:19:19
usaha saya jadi mungkin besok untuk
00:19:22
kuliah Kalau enggak ngambil jurusan
00:19:24
bisnis juga pertanian orang-orang bilang
00:19:26
itu jiwa kamu atau cocoknya itu di
00:19:29
bisnis kamu itu bagusnya itu di
00:19:33
[Musik]
00:19:45
bisnis dulu cita-cita saya itu pilot
00:19:48
tapi karena background keluarga yang
00:19:51
berbisnis jual beli itu jadi saya
00:19:54
mungkin merubahnya menjadi cita-cita
00:19:56
saya itu menjadi ee wirausahawan Untuk
00:19:59
sekarang mungkin distributor dulu tapi
00:20:01
untuk ke depannya mungkin akan usaha
00:20:05
kuliner karena orang tua juga dulu e
00:20:07
seorang penjual mie ayam yamin kalau
00:20:11
saya jangan malu jangan gengsi itu saja
00:20:14
malu sama gengsi itu hanya membuat kita
00:20:16
stop di titik itu tidak ada kemajuan
00:20:18
karena ketika kita mau mengambil langkah
00:20:20
untuk maju kita tidak memikirkan omongan
00:20:23
orang lain ketika kita sudah nanti
00:20:26
sukses atau usaha kita sudah maju
00:20:28
mungkin orang-orang bisa bilang Gimana
00:20:31
toh caranya gimana Kok bisa gini gimana
00:20:33
Kok kamu itu bisa mendapatkan ini di
00:20:36
pondok itu juga diajarkan kemandirian
00:20:38
diima kita terjun di masyarakat berpikir
00:20:43
untuk ke depannya gimana seperti di
00:20:45
pondok saya kan Pondok al-quran jadi
00:20:47
kita punya target dalam sebulan kita
00:20:49
harus hafal apa dalam sebuah apa setahun
00:20:51
kita harus hafal berapa juz dalam kita
00:20:53
harus katan berapa juz dan itu membentuk
00:20:56
para santrinya untuk setahun kita harus
00:20:59
dapat apa Kita harus seperti apa gitu
00:21:01
Jadi kita harus mengaturlah jadi
00:21:04
merencanakan untuk hari esoknya Gitu Ee
00:21:07
selalu bersyukur selalu dalam keadaan
00:21:10
susah atau senang biasanya orang itu
00:21:12
dalam keadaan senang lupa dengan
00:21:14
Tuhannya kita diajarkan kalau kita susah
00:21:17
kita lari ke Allah tapi ketika kita di
00:21:20
atas juga kita jangan lupa kepada Allah
00:21:22
Karena yang memberikan hidup yang
00:21:24
memberikan rezeki yang memberikan semua
00:21:26
di dunia ini hanyalah Allah untuk anak
00:21:29
muda khususnya teman-teman seumuran saya
00:21:32
itu gunakan waktumu sebaik mungkin
00:21:35
karena di waktu-waktu kita ini ee memang
00:21:39
banyak waktu untuk belajar banyak waktu
00:21:41
untuk main tapi sebisa mungkin kita
00:21:43
membagi waktu juga untuk membantu orang
00:21:45
tua kita untuk perekonomian dari
00:21:47
membantu orang tua itu kita bisa
00:21:49
berpikir Oh jadi gini rasanya kerja oh
00:21:52
jadi gini rasanya orang tua itu dari
00:21:55
pagi sampai ee malam nanti dari malam
00:21:58
sampai pagi lagi bahkan pagi sampai pagi
00:22:00
lagi itu bekerja banding tulang itu kita
00:22:03
bisa ngasain dan nanti kita sadar
00:22:05
sendiri Oh gini ya beratnya cari uang
00:22:07
jadi sebisa mungkin saya enggak jajan
00:22:09
banyak-banyak lah ketika kita membantu
00:22:12
orang tua kita sebisa mungkin untuk
00:22:14
mencari jajan sendiri nanti ketika kita
00:22:17
mengeluarkan uang tersebut atau
00:22:19
mengeluarkan untuk beli jajan atau beli
00:22:22
kebutuhan sendiri ya enggak perlu minta
00:22:24
orang tuaah intinya Umur saya sudah
00:22:26
segini juga ya lihat orang tua dari jam
00:22:29
12.00 malam sampai jam 12.00 siang itu
00:22:32
di pasar jualan gimana toh rasanya dan
00:22:34
juga saya dulu pernah merasakan jualan
00:22:37
dari jam 12.00 sampai pagi saja saya
00:22:39
sudah tidak kuat dan akhirnya saya
00:22:41
mencoba seperti ini melihat para petani
00:22:43
Kok mau panas-panasan mau seperti ini
00:22:45
ternyata berat dan Jadi pesan untuk
00:22:47
teman-teman juga pikirkanlah orang tua
00:22:50
kalian ketika Kalian mau ya itu tadi
00:22:52
menuruti gengsi itu untuk meminta apapun
00:22:55
tidak harus sekali minta harus ada
00:22:58
sekali minta harus dituruti jadi sebisa
00:23:00
mungkin Kalian beli barang yang kalian
00:23:03
inginkan dengan usaha kalian sendiri dan
00:23:05
juga definisi sukses dari saya itu bukan
00:23:09
kita kerja kepada orang tapi oranglah
00:23:11
yang bekerja kepada
00:23:14
kita saya Muhammad alfapriandito dari
00:23:18
SMK Al gubukrubuh eh wasalamualaikum
00:23:21
warahmatullahi wabarakatuh
00:23:25
[Musik]
00:23:26
Waalaikumsalam
00:23:29
[Musik]