00:00:00
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:03
wabarakatuh
00:00:04
Kami dari kelompok 2 manajemen A4 akan
00:00:08
menampilkan sebuah drama budaya Melayu
00:00:11
Riau yang berjudul
00:00:13
hangtumat menyaksikan dari
00:00:30
[Musik]
00:00:46
[Musik]
00:00:51
suatu pagi hang Mahmud menceritakan
00:00:54
bahwa ia bermimpi bulan turun dari
00:00:56
langit cahayanya penuh di atas kepala
00:00:59
Hangtuah Kang Mahmud pun terbangun dan
00:01:01
mengangkat anaknya serta menciumnya
00:01:04
seluruh tubuh Hangtuah berbau seperti
00:01:06
wangi-wangian siang harinya hang Mahmud
00:01:09
pun menceritakan mimpinya kepada istri
00:01:12
dan anaknya karena kenapa tanda bermora
00:01:16
Tampaknya ada masalah Ceritakanlah
00:01:19
kepada
00:01:22
tadi malam anda bermimpi bahwa bulan
00:01:24
turun dari
00:01:26
Apakah itu benar tanda tanda Janganlah
00:01:29
bingung dengan kejadian itu mungkin anak
00:01:32
kita akan mendapatkan berkah dari yang
00:01:34
maha kuasa setelah mendengar kata
00:01:36
suaminya dan merdu pun langsung
00:01:38
memandikan dan melulurkan anaknya
00:01:40
[Musik]
00:01:43
beberapa tahun kemudian Hangtuah tumbuh
00:01:46
menjadi anak yang cerdas tangkas dan
00:01:49
lihai berbeda diri suatu saat saya pikir
00:01:53
kita akan bisa menjadi dua orang
00:01:54
Panglima yang bisa menguasai seluruh
00:01:56
lautan ini ia memiliki kerabat yang
00:01:58
bernama
00:02:03
kita dewasa Gejolak lautan kita yang
00:02:06
atur
00:02:08
jika sungguh di Kuala Lumpur belilah gak
00:02:12
ada yang gerekat lain gemuruh alam pun
00:02:14
hancur tidak kita tua dan juga kau harus
00:02:18
setia bersamaku jangan kau tinggalkan
00:02:20
aku karena kita Sahabat Sejati karena
00:02:24
takkan Melayu hilang di bumi
00:02:27
baik setelah mereka bercakap-cakap di
00:02:30
dermaga mereka punya akun untuk
00:02:33
melihat-lihat
00:02:40
Indah Apapun akan kuberikan untukmu apa
00:02:43
yang kamu akan kuberi Apa Yang Kau Minta
00:02:46
akan ku penuhi Silahkan pilih sesuka
00:02:48
hatimu
00:03:12
Hangtuah dan hang Jembar pun menghampiri
00:03:14
tetapi didahului oleh Taming Sari dan
00:03:18
perompak yang termasuk ingin melukai
00:03:21
Sultan
00:03:31
[Musik]
00:03:40
setelah kejadian itu Hang Tuah dan Hang
00:03:43
Jebat pun dipanggil ke istana untuk
00:03:46
diberi penghargaan
00:03:49
[Musik]
00:03:54
Maafkan istriku tidak apa-apa yang dia
00:03:58
Baiklah kau telah menyelamatkan nyawaku
00:04:01
apapun yang kau inginkan akan kuberi
00:04:03
Pergilah kau ke pasar Pilihlah
00:04:05
barang-barang yang kau inginkan kau akan
00:04:07
ditemani Datuk bendahara baik yang mulia
00:04:10
kami membantumu dengan ikhlas tidak
00:04:12
mengharapkan apa-apa dari yang mulia
00:04:16
dan tiba-tiba dua orang jahat itu
00:04:19
kembali datang mengacau
00:04:22
istana perompak datang lagi
00:04:44
maka terjadilah perkelahian di dalam
00:04:47
istana banyak orang yang mati tetapi
00:04:49
Sultan kembali selamat tambingsari yang
00:04:52
kebal oleh keris itu pun berhasil
00:04:54
dibunuh oleh Hang Tuah dan dan Hang Tuah
00:04:59
mendapatkan keris kebal itu tetapi
00:05:02
Malang bagi Hang Jebat dia tidak
00:05:04
berhasil membunuh Prof
00:05:11
adalah pelindung jiwaku aku akan kalian
00:05:14
menjadi panglima
00:05:18
Terima kasih yang mulia saya akan
00:05:20
Memegang teguh jabatan ini maaf Yang
00:05:22
Mulia aku tidak bisa menerima
00:05:28
kalau
00:05:30
begitu tugas pertama Aku perintahkan kau
00:05:32
pergi ke paham untuk mencari tuntun
00:05:34
Baiklah yang mulia tapi ada apa denganmu
00:05:40
maka Pergilah Hangtuah ke Pahang dan
00:05:42
bertemu melor yang merupakan selir
00:05:45
Sultan Hang Tuah menceritakan niatnya
00:05:48
kepada melor bahwa dia ingin mencari
00:05:51
tuntutnya yang diperintahkan oleh Sultan
00:05:56
Baiklah tua dulu saya sering berjumpa
00:05:59
dengannya tetapi sekarang saya sudah
00:06:01
tidak pernah bekerja lagi mungkin dia
00:06:03
sekarang berada di kampung grandung
00:06:05
tetapi Sultan melihatnya dan salah
00:06:08
memahami Sultan menuduh Hangtuah berzina
00:06:11
dengan nelor di perjalanan hantuah
00:06:15
ditangkap dan kau akan hukum pancung
00:06:27
aku sudah tidak percaya kalian berdua
00:06:30
Datuk tangkap orang tua dan Hangtuah pun
00:06:34
dibawa Datuk bendahara kembali ke Bintan
00:06:36
Datu bendahara menyebutkan kepada Sultan
00:06:40
bahwa Hang Tuah telah Ia bunuh padahal
00:06:43
Datuk bendahara menyembunyikannya di
00:06:45
suatu tempat Datuk menunduk Sultan
00:06:48
menunduk Datuk menarik Sultan Di tengah
00:06:51
perjalanan batu bercerita
00:07:18
[Musik]
00:07:22
nya di suatu tempat Karena aku tahu dia
00:07:24
tidak bersalah ketika itu benar cepat
00:07:27
antarkan aku kepadanya
00:07:33
Buka pintu ini ini aku bersama Sultan
00:07:41
Maafkan aku telah menuduhmu sekarang di
00:07:44
istana sahabat mujabat sedang mengamuk
00:07:46
mengenai aku telah membunuhmu aku harap
00:07:49
kau bisa menenangkannya hantunya pun
00:07:52
pergi ke istana dan berbicara kepada
00:07:55
hang jebar tetapi Hang Jebat sudah kalah
00:07:58
mata ia sudah seperti dimasuki iblis
00:08:01
yang sudah seperti dirasat Inggris
00:08:11
sahabatnya sendiri
00:08:16
[Musik]
00:08:29
Tuah menumpuk pundak hebat mengalihkan
00:08:32
keris
00:08:43
Mereka pun berpisah Hang Jebat mati dan
00:08:46
Hang Tuah kembali diangkat sebagai
00:08:48
panglima sang tua kembali diberi tugas
00:08:51
untuk mengelola raja dan pada saat
00:08:53
mengawal Hangtuah diserang perompak yang
00:08:56
pernah dijumpainya
00:09:02
hahaha tidak ada bagi orang tua karena
00:09:05
kau tinggal pindahkan sahabatmu kau
00:09:07
tinggal menjaga Yang separuh juara kamu
00:09:08
cara mengatasi kembali ke Jepang
00:09:18
Wah terbunuh dan perompak mengangkat
00:09:21
leher tua
00:09:30
[Musik]