RUMAH JOGLO KUNO RATUSAN TAHUN di Somoroto Ponorogo BENAR BENAR ISTIMEWA

00:14:18
https://www.youtube.com/watch?v=13jn-AB0XXM

Résumé

TLDRVideo ieu ngagambarkeun rumah joglo nu boga sajarah di desa Sumoroto, Ponorogo, kalayan arsitektur tradisional Jawa. Dipandu ku Pak Marsudi, video ieu nyorot sababaraha elemen desain rumah, sapertos teras, tiang penyangga, sareng dinding kayu jati nu ngagambarkeun keaslian arsitektur. Renovasi anyar dilaksanakeun taun 2021 pikeun nguatkeun struktur, sedengkeun elemen original tetep dijaga. Rumah ieu miboga sajarah nu panjang sarta penting pikeun budaya lokal.

A retenir

  • 🏡 Rumah joglo di Sumoroto istimewa dan bersejarah
  • 🪵 Dinding rumah terbuat dari gebyok kayu jati asli
  • 🛠️ Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2021
  • 🧑‍🌾 Pemilik adalah Pak Marsudi, kepala dinas pertanian
  • 📜 Mungkin telah ada sejak lebih dari 200 tahun
  • 🛌 Amben digunakan untuk istirahat setelah bekerja di sawah
  • 🏗️ Tiang penyangga terdiri dari tiga macam
  • 🎨 Rumah ini memiliki desain polos tanpa ukiran
  • 👪 Rumah ini diwariskan secara turun-temurun
  • 🌳 Pesan untuk mencintai rumah adat Nusantara

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Di vlog kali ini, pembicara memperkenalkan desa Sumoroto di Ponorogo dan menampilkan rumah joglo milik Pak Marsudi. Rumah ini memiliki dinding dari gebyok kayu jati asli dan memasuki arsitektur tradisional Ponorogo. Pembicara menjelaskan tentang bagian-bagian rumah, termasuk teras, tiang penyangga, dan amben. Ada juga penjelasan mengenai sejarah dan fungsi berbagai elemen dalam rumah joglo.

  • 00:05:00 - 00:14:18

    Setelah mengulas bagian depan, pembicara memasuki bagian belakang rumah, yang mengikuti model Sinom Ponoragan. Dikatakan bahwa rumah ini telah ada sejak tahun 1930 dan mengalami restorasi terbaru pada tahun 2021. Hal menarik terjadi saat proses kuasi di mana salah satu tiang rumah bergeser namun berhasil dipasang kembali. Di bagian akhir, pembicara menghimbau untuk mencintai rumah adat Nusantara, khususnya rumah adat Ponorogo.

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa itu rumah joglo?

    Rumah joglo adalah jenis rumah tradisional Jawa yang memiliki bentuk atap yang menjulang dan tiang-tiang penyangga khas.

  • Di mana lokasi rumah joglo yang dibahas dalam video ini?

    Rumah joglo ini terletak di desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

  • Siapa pemilik rumah joglo ini?

    Pemilik rumah joglo ini adalah Pak Marsudi, yang merupakan kepala dinas pertanian di Kabupaten Ngawi.

  • Apa yang membuat rumah joglo ini istimewa?

    Rumah ini istimewa karena dindingnya masih terbuat dari gebyok kayu jati asli dan memiliki sejarah yang panjang.

  • Kapan rumah ini didirikan?

    Rumah ini diperkirakan didirikan sekitar tahun 1930, tetapi mungkin sudah berusia lebih dari 200 tahun.

  • Apa saja bagian dari rumah joglo yang ditampilkan di video?

    Bagian yang ditampilkan termasuk teras, amben, tiang penyangga, dan struktur rumah bagian dalam.

  • Apa yang dilakukan selama renovasi rumah joglo?

    Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2021 untuk memperkuat struktur rumah tanpa mengubah bentuk aslinya.

  • Apa pesan dari video ini?

    Pesan dari video ini adalah untuk mencintai dan melestarikan rumah adat Nusantara, terutama rumah adat Jawa.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:04
    [Musik]
  • 00:00:52
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:53
    wabarakatuh Selamat datangelur channel
  • 00:00:55
    saya purong Welcome back to my channel
  • 00:00:57
    tetap tersenyum karena senyum adalah
  • 00:00:59
    pintu menuju Bag Kita di Ponorogo dan
  • 00:01:01
    ini di desa Sumoroto Kecamatan Kauman
  • 00:01:05
    atau sumorotoah Pennya begitu di ini ada
  • 00:01:08
    rumah joglo yang istimewa nah saya
  • 00:01:12
    pengin liputnya spesial saya
  • 00:01:14
    persembahkan untuk sedulur semuanya
  • 00:01:15
    ikuti seperti biasa Vlog kita like
  • 00:01:17
    comment subscribe dan serkembang salam
  • 00:01:21
    [Musik]
  • 00:01:34
    [Musik]
  • 00:01:42
    sedulur kita di
  • 00:01:45
    Sumoroto sebuah wilayah yang sekian
  • 00:01:47
    ratus tahun lalu adalah sebuah Kabupaten
  • 00:01:50
    terpisah dari
  • 00:01:52
    Ponorogo baru menjelang tahun
  • 00:01:55
    1900-an
  • 00:01:57
    kabupatenmoroto kemudian ditutup dan
  • 00:01:59
    dijadikan satu dengan Kabupaten Ponorogo
  • 00:02:03
    nah orang menengal Sumoroto juga sebagai
  • 00:02:07
    kutha Kulon di kawasan ini banyak sekali
  • 00:02:11
    dijumpai rumah-rumah kuno berarsitektur
  • 00:02:14
    lama atau berarsitektur adat ponoragan
  • 00:02:18
    atau
  • 00:02:20
    majapahitan salah satunya adalah rumah
  • 00:02:23
    joglo pak Marsudi
  • 00:02:25
    ini rumah Ini benar-benar
  • 00:02:28
    Istimewa karena dindingnya semuanya
  • 00:02:31
    masih terbuat dari gebyok kayu jati
  • 00:02:34
    tidak semuanya memang karena sebagian
  • 00:02:37
    memang sudah rusak dan diganti dengan
  • 00:02:38
    tembok akan tetapi yang ada ini adalah
  • 00:02:42
    gebyok lawas atau gebyok asli dari rumah
  • 00:02:45
    ini Nah untuk bagian emperan atau teras
  • 00:02:51
    sebagian untuk kayu besarnya sudah
  • 00:02:53
    diganti kepolo dan juga kenditnya
  • 00:02:57
    sementara untuk belandar sokok
  • 00:03:00
    dan sebagian usuk masih asli yang total
  • 00:03:03
    diganti adalah R dari rumah yang ada di
  • 00:03:07
    Sumoroto Ini ukuran rumah ini 12* 11 me
  • 00:03:11
    untuk bagian delan nah sekilas tadi di
  • 00:03:14
    teras kita juga melihat amben resban di
  • 00:03:17
    sisi kanan dan Sisi kiri biasanya amben
  • 00:03:20
    resban itu e atau dipan itu kalau dulu
  • 00:03:24
    digunakan untuk istirahat Ketika pulang
  • 00:03:26
    dari sawah minum
  • 00:03:28
    kopian singkong rebus ataupun juga
  • 00:03:31
    kadang singkong goreng Kita masuk karya
  • 00:03:34
    utama dari rumah joglo ini nah rumah
  • 00:03:38
    joglo Ini Tiang utamanya
  • 00:03:41
    ee terdiri dari empat buah dengan ukuran
  • 00:03:44
    kurang lebih 20 C Nah kita coba di sisi
  • 00:03:48
    kanan atau sisi barat mepet pada dinding
  • 00:03:51
    gebiok ini ada sebuah amben Kantil ini
  • 00:03:54
    dulu tempat tidur kuno yang digunakan
  • 00:03:57
    yang punya rumah atau eh Eyang canggah
  • 00:04:00
    atau barangkali Eyang buyut dari pak
  • 00:04:03
    Marsudi pak Marsudi adalah kepala dinas
  • 00:04:06
    pertanian di Kabupaten Ngawi beliau baru
  • 00:04:09
    saja purna atau pensiun dan ini adalah
  • 00:04:13
    rumah yang secara turun-temurun
  • 00:04:15
    ditinggali oleh keluarga pak Marsudi
  • 00:04:18
    tiang-tiang penyangga dari rumah joglo
  • 00:04:21
    ini ada tiga macam mulai dari soko guru
  • 00:04:24
    Soko pengarak kemudian juga Soko penitik
  • 00:04:28
    atau Soko pinggir
  • 00:04:30
    orang-orang menyebut rumah seperti ini
  • 00:04:32
    adalah Joglo turun atau Rumah turun ada
  • 00:04:35
    juga gerobok rasaksa ini dulu kadang
  • 00:04:39
    digunakan untuk menyimpan kedelai e
  • 00:04:41
    kemudian Polo wijau atau hasil yang
  • 00:04:43
    lainnya sementara untuk bagian atas
  • 00:04:45
    digunakan untuk tidur ini untuk
  • 00:04:48
    memperkecil resiko pencurian karena pada
  • 00:04:52
    era penjajahan Belanda masih banyak
  • 00:04:54
    sekali ya kegiatan-kegiatan tidak
  • 00:04:57
    positif seperti itu kita menuju k
  • 00:04:59
    gurunya ini kurang lebih 4 M tingginya
  • 00:05:03
    sementara saat ini sudah ditambah kurang
  • 00:05:04
    lebih 30 cm agar nampak lebih tinggi 20
  • 00:05:09
    cm adalah ukuran dari Soko ini Kemudian
  • 00:05:12
    untuk bagian luar atau sisi luar ada
  • 00:05:15
    tumpang dua tumpangnya khas Ponorogo ya
  • 00:05:19
    Jadi untuk ukuran tumpang sama dengan
  • 00:05:21
    meretnya Nah untuk bagian dalam
  • 00:05:24
    tumpangnya adalah lima bagian atas
  • 00:05:27
    ditutup dengan papan kayu Jat
  • 00:05:31
    rumah ini memang model Joglo polos
  • 00:05:34
    artinya tidak ada ukiran yang menghias
  • 00:05:37
    di beberapa Sisi dari rumah joglo ini
  • 00:05:40
    seperti rumah-rumah Joglo ukir yang
  • 00:05:42
    lainnya tapi justru dengan kepolosannya
  • 00:05:45
    rumah ini nampak terlihat
  • 00:05:48
    elegan bahkan untuk Dodo peksi pun juga
  • 00:05:51
    terlihat polos-polos saja tidak ada
  • 00:05:54
    ukiran yang
  • 00:05:56
    menghiasinya apabila ada sedikit ornamen
  • 00:05:59
    tambahan adalah adanya Kantil di
  • 00:06:02
    pojok-pojok ee empat sudut dari ulengan
  • 00:06:05
    rumah joklo istimewa ini di bagian
  • 00:06:09
    tengah penerangan dimaksimalkan dengan
  • 00:06:11
    adanya Dimar kurung atau lampu kurung
  • 00:06:14
    yang
  • 00:06:15
    menghiasinya Nah untuk ampok bagian
  • 00:06:18
    belakang diberi sekat berupa patangaring
  • 00:06:21
    atau Bomo atau boman pada boman-boman
  • 00:06:25
    tersebut ada hiasan berupah
  • 00:06:27
    keramik-keramik ee bagus yang ditempel
  • 00:06:30
    begitu saja menghiasi beberapa titik
  • 00:06:33
    dari gebyok yang menjadi sekat ampok
  • 00:06:37
    belakang rumah ini pada Soko pengarak
  • 00:06:41
    ada sunduk bandang atau sunduk laut
  • 00:06:44
    untuk memperkuat atau memperkokoh
  • 00:06:46
    tiang-tiang penyangga bagian tengah dari
  • 00:06:49
    rumah joklo turun di desa Sumoroto ini
  • 00:06:53
    dan tak berbeda dengan bagian teras pada
  • 00:06:57
    bagian dalam dari rumah ini beberapa
  • 00:07:00
    juga tersentuh perbaikan dengan
  • 00:07:01
    kayu-kayu baru terutama yang nampak
  • 00:07:04
    mencolok mata adalah kepolo Dan gedit
  • 00:07:07
    Hampir semua kepolo kenditnya diganti
  • 00:07:10
    dengan kayu baru menurut keterangan
  • 00:07:13
    keluarga dari pemilik Rumah ini karena
  • 00:07:15
    sebagian dari kepolo dan juga kendit
  • 00:07:18
    rumah ini sudah Lapuk ada bahkan yang
  • 00:07:21
    dimakan serangga atau dimakan rayap Nah
  • 00:07:25
    setelah kita puas mengulik bagian depan
  • 00:07:28
    kita akan mencoba memasuki Sisi belakang
  • 00:07:31
    ada rono atau sketsel di bagian tengah
  • 00:07:34
    bagian tengah yang menghubungkan ruang
  • 00:07:37
    depan dan belakang ini sebenarnya adalah
  • 00:07:39
    ampok belakang yang diberi sekat
  • 00:07:41
    patangaring kemudian diberi sekat lagi
  • 00:07:43
    untuk musala di sisi yang sebelah barat
  • 00:07:46
    nah seperti ini sama dengan yang depan
  • 00:07:50
    kepolo kenditnya juga sudah diganti kita
  • 00:07:53
    akan menuju eh ruang belakang atau rumah
  • 00:07:57
    bagian belakang atau Umah Jero
  • 00:08:00
    untuk rumah bagian belakang ini modelnya
  • 00:08:02
    adalah Sinom ponoragan
  • 00:08:05
    ukirannya pun lugas ya atau ala
  • 00:08:07
    ponoragan yang sama dengan yang di depan
  • 00:08:10
    namun yang unik pada rumah Sinom bagian
  • 00:08:13
    belakang ini ada under yang menyangga EE
  • 00:08:17
    Sisi atas berbeda dengan ponoragan yang
  • 00:08:20
    biasanya menggunakan gunting namun
  • 00:08:23
    uniknya juga Ander yang menyangga bagian
  • 00:08:26
    atap rumah ini pun juga hanya separuh
  • 00:08:30
    nah ini bedanya dengan yang depan untuk
  • 00:08:34
    dodop peksi rumah shom yang menjadi
  • 00:08:37
    bagian belakang dari rumah joglo
  • 00:08:39
    istimewa ini Dod peksinya sudah
  • 00:08:42
    diukir itu yang kita sebut sebagai under
  • 00:08:46
    kalau Ponorogo biasanya ini menggunakan
  • 00:08:48
    gunting yang menyangga kedua Sisi dari
  • 00:08:52
    kuda-kuda rumah limasan atau rumah Sinom
  • 00:08:56
    ini nah di sisi kanan dan kiri dari
  • 00:08:59
    rumah Sinom bagian belakang ini kemudian
  • 00:09:01
    diberi sekat Patang Har lagi yang mana
  • 00:09:04
    digunakan untuk
  • 00:09:06
    kamar-kamar bagian tengah ada kursi
  • 00:09:08
    sedan dari penjalin sementara e rak-rak
  • 00:09:12
    berisi buku bacaan ada di bagian sisi
  • 00:09:16
    kanan rumah ini didirikan di Sumoroto
  • 00:09:20
    oleh Pak padorejo pada tanggal 21 April
  • 00:09:25
    1930 menurut keterangan Pak Wudi rumah
  • 00:09:28
    ini di sini tahun 1930 akan tetapi
  • 00:09:32
    dibeli dari wilayah Desa sandil pada
  • 00:09:35
    tahun sebelumnya Sara menurut informasi
  • 00:09:39
    ketika di desa sandil pun usianya sudah
  • 00:09:41
    lebih dari 100 tahun maka Joglo milik
  • 00:09:45
    Pak marsudti dan keluarga ini usianya
  • 00:09:48
    menurut taksiran kurang lebih 200an
  • 00:09:51
    tahun Nah ada kisah menarik ketika rumah
  • 00:09:55
    joglo ini direnovasi atau tatnya
  • 00:09:59
    restorasi pada tahun
  • 00:10:02
    2021 yakni bagian ulengan tengah ini
  • 00:10:06
    para tukang tidak berani menurunkan oleh
  • 00:10:09
    karenanya kemudian diambil kebijakan
  • 00:10:12
    diangkat dengan alat berat kemudian
  • 00:10:14
    ditambah pengganjal atau dop pada bagian
  • 00:10:17
    bawah keempat Soko gurunya namun saat
  • 00:10:22
    dipasang kembali atau disetel kembali
  • 00:10:24
    pulengan rumah joglo dengan model kebo
  • 00:10:27
    berek ini tidak bisa
  • 00:10:30
    utamanya so bagian yang ini atau yang
  • 00:10:34
    sudut bagian
  • 00:10:37
    Tenggara menurut keterangan soko guru
  • 00:10:40
    bagian Tenggara ini bergeser kurang
  • 00:10:42
    lebih
  • 00:10:43
    14 Ini yang menjadikan para tukang
  • 00:10:47
    menjadi pusing tu keliling Namun
  • 00:10:50
    ternyata ada sebuah isyarah bahwa iniisa
  • 00:10:55
    dip
  • 00:10:58
    denganisi en berupa parm di kandang
  • 00:11:01
    sebelah utara dari rumah joglo istimewa
  • 00:11:05
    ini dan benar saja ketika parm sudah
  • 00:11:09
    disiapkan maka seketika itu juga soko
  • 00:11:13
    guru bagian Tenggara bisa dipasang
  • 00:11:15
    dengan benar dan selanjutnya restorasi
  • 00:11:18
    pun bisa
  • 00:11:19
    dilanjutkan dan ini adalah beberapa
  • 00:11:22
    bagian kandang yang sudah
  • 00:11:24
    diperbaiki kandang kebo demikian
  • 00:11:27
    sekarang masyarakat menyebutnya
  • 00:11:29
    tiang-tiangnya terlihat kokoh terbuat
  • 00:11:33
    dari kayu-kayu Jati kuno yang nampak
  • 00:11:35
    sudah korosi nah ini untuk bagian
  • 00:11:39
    kandang yang lama yang tadi kita
  • 00:11:42
    sebutkan minta dikasih
  • 00:11:44
    parem ukuran Soko dari kandang kebo ini
  • 00:11:48
    pun Bukan main bahkan tidak main-main
  • 00:11:52
    saya lihat kurang lebih 40 CTI besarnya
  • 00:11:57
    luar biasa istimewa pertanda pemilik
  • 00:12:00
    Rumah ini dulu atau leluhur Pak marsudti
  • 00:12:03
    Memang benar-benar tuan tanah atau orang
  • 00:12:06
    kaya di desa Sumoroto Kauman
  • 00:12:12
    Ponorogo Asalamualaikum
  • 00:12:14
    makikumsalamih izin nso ini e tadi kan
  • 00:12:18
    kita sudah kontak dengan pak Marsudi
  • 00:12:20
    ngih untuk izin liput dalam beliau
  • 00:12:22
    benjeran kan keluarga dari pak Marsudi
  • 00:12:24
    keponanun keponakan ngih ini untuk dalam
  • 00:12:27
    ini dulu yasane awalnya punyanya Mbah
  • 00:12:32
    Buyut Mbah canggah Oh mbah canggah mbah
  • 00:12:35
    surot mbah mbah padi Oh Mbah padi Mbah
  • 00:12:37
    padi Oh ngih Nggih Nggih dulu dari rumah
  • 00:12:41
    di ee sandil katanya Oh terus di kan mau
  • 00:12:47
    Rencananya mau dijual yang belakang saja
  • 00:12:50
    iya akhirnya dijual semuanya terus
  • 00:12:52
    dibeli sama mbah itu Mbah itu ngih
  • 00:12:55
    berarti 1930 itu didirikan di sini kalau
  • 00:12:59
    di sananya berarti sudah lebih lama lagi
  • 00:13:01
    lebih lama lagi kalau lihat kayunya tadi
  • 00:13:03
    memang kayaknya sih 200 tahun lebih lah
  • 00:13:06
    mungkin Kayaknya begitu terus ini kan
  • 00:13:08
    sudah direnovasi seperti ini ya Pak
  • 00:13:11
    pakudi tapi masih masih ini ya
  • 00:13:14
    istilahnya restorasi seperti bentuk
  • 00:13:16
    aslinya G masih seperti bentuk aslinya
  • 00:13:17
    cuma ditinggikan Sedikit terus oh ini ya
  • 00:13:20
    sekitar 30 cent ini betul kalau
  • 00:13:23
    dindingnya gebyok tetap Nggih tet tetap
  • 00:13:26
    tetap malah mungkin sebagian sudah gak
  • 00:13:29
    kayunya gak bisa dipakai malahak gak
  • 00:13:31
    dipakai Oh gitu tapi intinya keasliannya
  • 00:13:34
    masih tetap terjaga engh matur nuhun
  • 00:13:37
    sanget pakti Asalamualaikum
  • 00:13:39
    Waalaikumsalam
  • 00:13:41
    Oke Lur luar biasa sekali yang sudah
  • 00:13:43
    kita dokumentasikan kali ini bahwa rumah
  • 00:13:46
    ini memang masih tipikal Ponorogo ya
  • 00:13:48
    Kandangan Tengah ngebu berik kemudian ee
  • 00:13:51
    pernik-pernik yang ada di dalamnya juga
  • 00:13:54
    kemudian juga ukiran-ukiran lamanya
  • 00:13:55
    meskipun sudah berpadu antara Ponorogo
  • 00:13:57
    kudusan tapi
  • 00:13:59
    tetap begini Terima kasih sudah
  • 00:14:01
    mengikuti Vlog kita kali ini semoga
  • 00:14:03
    bermanfaat menambah wawasan dan
  • 00:14:05
    pengetahuan kita semuanya satu hal pesan
  • 00:14:07
    saya tetap cintai rumah adat Nusantara
  • 00:14:10
    utamanya rumah adat Jawa dan rumah adat
  • 00:14:12
    Ponorogo asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:14:14
    wabarakatuh salam
  • 00:14:16
    [Musik]
Tags
  • Rumah Joglo
  • Sumoroto
  • Ponorogo
  • Arsitektur Tradisional
  • Rumah Adat
  • Renovasi
  • Sejarah
  • Cinta Budaya
  • Jawa
  • Warisan Budaya