Strategi UMKM agar Lebih Dikenal Masyarakat - Market Think 85

00:14:10
https://www.youtube.com/watch?v=FIB42_nrQP0

Résumé

TLDRThe video highlights the critical role of SMEs in Indonesia's economy, showcasing their potential and the challenges they face, including limited access to export markets. It emphasizes that despite their large number, only a few SMEs successfully scale up or reach international markets. The speaker advocates for improved branding and marketing strategies, underscoring the need for a strong brand presence, quality product design, and effective consumer engagement. The video explores how branding goes beyond just product quality, connecting emotionally with consumers and establishing a trustworthy reputation that drives sales.

A retenir

  • 💡 SMEs are crucial for Indonesia's economy, making up 25% of the population.
  • 📈 Branding is vital for SMEs to attract consumers effectively.
  • 🎯 Quality product appearance enhances market competitiveness.
  • 🤝 Strong consumer relationships lead to brand loyalty.
  • 💰 Access to financial resources is a common challenge for SMEs.
  • 📊 Effective marketing strategies are essential for growth.
  • 🚀 Personal branding can elevate business products and services.
  • 🛍️ Promotions can encourage consumers to try new products.
  • 🔍 Market understanding is key to product positioning.
  • 📦 Packaging design plays a significant role in consumer perception.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    UMKM is considered the backbone of Indonesia's economy, with around 65 million UMKMs representing nearly 25% of the total population. However, despite their large numbers, the percentage that can reach higher levels is still minimal, facing challenges such as capital and market access. Support through various e-commerce platforms is encouraged, but the issues are multi-faceted and need more foundational assistance. The discussion focuses on enhancing UMKM growth from a marketing perspective, highlighting the importance of branding as a first step before addressing product quality and market strategies.

  • 00:05:00 - 00:14:10

    Brand building is crucial for UMKMs; it's not just about the product but also the perception and emotional connection consumers have with it. A strong brand presence can be a decisive factor in attracting customers, made evident through examples like Apple's stunning design and customer experience. This journey of brand development is pivotal for creating successful marketing campaigns, maintaining visibility, fostering relationships with consumers, and leveraging promotional strategies to encourage trial purchases. Ultimately, without a well-established brand, efforts in marketing and sales may yield less effective results, reiterating the need for clear branding before moving forward.

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • What percentage of Indonesia's population is involved in SMEs?

    Approximately 25% of Indonesia's population, around 65 million people, are involved in SMEs.

  • What is the main challenge faced by many SMEs?

    Many SMEs struggle with access to capital and market opportunities.

  • Why is branding important for SMEs?

    Branding is crucial for attracting customers, creating perceptions, and differentiating products in the market.

  • How can SMEs improve their brand image?

    SMEs can improve their brand image by focusing on product appearance, quality, and effective marketing strategies.

  • What role does consumer relationship play in SMEs?

    Building strong relationships with consumers enhances brand loyalty and market presence for SMEs.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    UMKM dianggap sebagai tulang punggungnya
  • 00:00:02
    ekonomi Indonesia gitu Jadi kalau kita
  • 00:00:04
    Googling jumlah UMKM di Indonesia itu
  • 00:00:06
    ada 65 juta Nah artinya 25% dari total
  • 00:00:10
    hampir 25% dari total penduduk Indonesia
  • 00:00:12
    yang 270 jutaan ya Eh artinya dari 4,5
  • 00:00:15
    orang eh 4,eng penduduk Indonesia
  • 00:00:18
    satunya itu UMKM nah sayangnya walaupun
  • 00:00:20
    jumlahnya banyak secara Absolut number
  • 00:00:22
    tapi kalau dilihat dari persentasen yang
  • 00:00:23
    bisa sampai ke level ke atas tuh enggak
  • 00:00:25
    terlalu banyak gitu ya E kita Lihatlah
  • 00:00:26
    Berapa banyak sih UMKM kita yang sudah
  • 00:00:28
    bisa ekspor UD bisa ee apa namanya E
  • 00:00:31
    diterima di market luar itu kan juga
  • 00:00:33
    belum banyak banyak yang masih berjuang
  • 00:00:34
    tapi belum ketemu jalannya ada yang
  • 00:00:36
    bilang masalah modal ada yang bilang
  • 00:00:37
    akses pasar makanya banyak platform
  • 00:00:39
    e-commerce juga diminta untuk ikutan
  • 00:00:41
    support gitu tapi e permasalahannya
  • 00:00:43
    sebenarnya Enggak cuma itu dan dan
  • 00:00:44
    banyak hal-hal yang yang basic yang
  • 00:00:47
    sebenarnya kita eh butuh bantu di sini
  • 00:00:49
    dan kali ini kita mau bahas Gimana
  • 00:00:51
    baiknya Halo saya Ignasius untung
  • 00:00:53
    Selamat datang di
  • 00:00:55
    [Musik]
  • 00:00:58
    marketing
  • 00:01:03
    [Musik]
  • 00:01:09
    [Musik]
  • 00:01:21
    Oke jadi kalau kita ngomongin soal UMKM
  • 00:01:24
    gitu ya
  • 00:01:25
    Ee Kita harus lihat gimana sih UMKM bisa
  • 00:01:28
    bisa bisa lebih berkembang gitu ya benar
  • 00:01:31
    bahwa Oh banyak yang muji ya oh UMKM
  • 00:01:34
    kita tuh bagus produknya ini itu ini itu
  • 00:01:36
    ya Nah kita enggak bahas soal produk
  • 00:01:37
    karena produk ini spesifik produk per
  • 00:01:39
    produk gitu brand per brand yang
  • 00:01:40
    akhirnya eh sulit untuk dibahas di sini
  • 00:01:42
    eh secara normatif ya produknya harus
  • 00:01:44
    ngerti apa pasar yang eh yang dituju
  • 00:01:47
    gitu terus habis itu kualitasnya bagus
  • 00:01:49
    reliable dan lain sebagainya tapi kita
  • 00:01:51
    bahas dari sisi bisnis terutama
  • 00:01:52
    marketing yang pertama menurut saya
  • 00:01:54
    adalah area brand gitu ya jadi banyak
  • 00:01:56
    yang berpikir bahwa brand ini enggak
  • 00:01:59
    penting gitu loh ah udahlah kita pikirin
  • 00:02:01
    yang lain a dulu transaksinya gimana dan
  • 00:02:03
    sebagainya padahal ini penting banget
  • 00:02:04
    dan ini adalah tentang seperti apa sih
  • 00:02:06
    Gitu Ee Kita mau ngebangun apa yang kita
  • 00:02:09
    jual inibenak konsumen gitu idealnya
  • 00:02:11
    beres dulu ini baru kita ngomongin yang
  • 00:02:13
    lain Jadi analoginya kalau kita mau
  • 00:02:15
    bikin pesta di rumah ee rumahnya menarik
  • 00:02:18
    apa enggak makanannya banyak apa enggak
  • 00:02:19
    rumahnya nyaman apa enggak dan lain
  • 00:02:21
    sebagainya baru habis itu kita ngomongin
  • 00:02:22
    Gimana caranya kita bisa ngundang orang
  • 00:02:24
    ke sini Tapi kalau rumahnya udah enggak
  • 00:02:26
    seru udah enggak menarik ya kita mau
  • 00:02:29
    tarik orang ke Sin ini juga akhirnya
  • 00:02:30
    enggak enggak enggak terlalu menarik ya
  • 00:02:31
    Dan ini juga mirip kayak produk ya dalam
  • 00:02:33
    hal ini ee yang bikin konsumen datang
  • 00:02:35
    bangun daya tarik gitu ya tapi ini lebih
  • 00:02:37
    dari produk ini E apa ya produk Tuh kan
  • 00:02:39
    Soal fungsional gitu ya Eh soal value
  • 00:02:41
    for money gitu brand ini soal emosional
  • 00:02:43
    juga gitu Ini soal bikin orang tertarik
  • 00:02:46
    gitu ya dan brand ini lebih dari produk
  • 00:02:48
    gitu jadi ee produk biasa-biasa aja Itu
  • 00:02:51
    bisa juga tetap punya persepsi yang baik
  • 00:02:52
    dan pada akhirnya ee terus dibeli orang
  • 00:02:55
    dan itu juga karena brand juga ee brand
  • 00:02:58
    itu bisa bentuknya consumer brand ee
  • 00:03:00
    artinya ya kalau dari produk ya brandnya
  • 00:03:03
    Misalnya contoh apa sih ee ee apapun itu
  • 00:03:06
    gitu ya entah e Bank Mandiri BCA itu kan
  • 00:03:08
    brand gitu kalau UMKM ya banyak ya kita
  • 00:03:10
    lihat ee misalnya ee ada apa eh minuman
  • 00:03:15
    si teguk house segala macam itu kan juga
  • 00:03:17
    brand gitu ya Nah itu itu brandnya tapi
  • 00:03:19
    juga bisa personal brand orang di
  • 00:03:21
    belakang brand tersebut Apple itu brand
  • 00:03:24
    Steve Jobs itu personal brand Tesla itu
  • 00:03:26
    consumer brand Elon musk itu personal
  • 00:03:28
    brand Dan dari situ kelihatan bahkan
  • 00:03:30
    personal brand juga punya dampak yang
  • 00:03:32
    luar biasa terhadap consumer band
  • 00:03:34
    kebayang kalau Tesla itu yang punya
  • 00:03:36
    bukan nilon Mas Mungkin Tesla enggak
  • 00:03:38
    akan secepat ini pertumbuhannya jadi
  • 00:03:39
    Tesla itu brandnya itu dikatrol sama si
  • 00:03:42
    Elon mask-nya sebagai personal brandnya
  • 00:03:44
    gitu nah artis banyak juga yang pakai
  • 00:03:46
    jurus ini makanya eh artis banyak yang
  • 00:03:48
    bikin apa ya label-label Kosmetik lah
  • 00:03:51
    restoran lah segala macam supaya
  • 00:03:53
    usahanya cepat naik gitu prinsip
  • 00:03:55
    utamanya people buy you before your
  • 00:03:57
    product gitu Jadi kalau kita bisa jual
  • 00:03:59
    brand diri kita sendiri maka produk
  • 00:04:02
    apapun yang kita jualin akan jadi lebih
  • 00:04:03
    bagus gitu ya jadi e brand itu penting
  • 00:04:06
    nah komponen dari brandnya apa sih
  • 00:04:08
    gimana sih untuk untuk ningkatin brand
  • 00:04:10
    ya walaupun sebenarnya nanti Detailnya
  • 00:04:11
    ada di episode selanjutnya gitu ya tapi
  • 00:04:13
    pertama adalah produk appearience gitu
  • 00:04:15
    ya jadi ada istilah kan Don't judge the
  • 00:04:17
    book by its cover Jangan nilai buku dari
  • 00:04:19
    covernya Walaupun dia agak ironis kalau
  • 00:04:21
    kita ke toko buku Sebagian besar bukunya
  • 00:04:23
    itu disegle enggak bisa dibuka Nah terus
  • 00:04:26
    gimana kita mau nilai buku ini bagus
  • 00:04:27
    dari mana Kalau bukunya dis sehingga
  • 00:04:30
    yang kita bisa lihat cuma cuma covernya
  • 00:04:31
    doang gitu Ya nah tapi itu tadi gitu
  • 00:04:33
    kita berusaha menilai sesuatu dari apa
  • 00:04:34
    yang kita bisa nilai kita nilai Makanan
  • 00:04:36
    ini enak apa enggak lihat dari bentuknya
  • 00:04:38
    kita nilai orang dari penampilannya
  • 00:04:40
    produk dari appeariance-nya
  • 00:04:41
    appeariance-nya termasuk kemasan gitu Ya
  • 00:04:43
    bikin kemasan yang bagus sesuai dengan
  • 00:04:44
    persepsi yang mau dibentuk presentasinya
  • 00:04:46
    gimana gimana produknya divisualisasikan
  • 00:04:49
    bentuk aslinya dan juga fotonya gitu ya
  • 00:04:51
    Nah belajar soal ini eh kita bisa
  • 00:04:53
    ngelihat mobil-mobil Korea misalnya
  • 00:04:54
    Hyundai dan Kia Gitu dulu modelnya
  • 00:04:56
    enggak menarik kalau Tahun berapa ya
  • 00:04:57
    tahun awal 2000-an ya modelnya begitulah
  • 00:05:00
    kita enggak ngelihat ini mobil-mobil
  • 00:05:01
    yang yang keren yang premium yang
  • 00:05:03
    membanggakan gitu ya Nah dan mereka
  • 00:05:05
    sadar akhirnya Setelah itu mereka coba
  • 00:05:08
    upgrade tampilan gitu ya kalau kita
  • 00:05:09
    lihat sekarang Hyundai sama Kia ya
  • 00:05:11
    dua-duanya ini salah satu eh salah dua
  • 00:05:14
    lah ya dari dari dari mobil yang ada di
  • 00:05:16
    Indonesia yang desainnya itu bisa
  • 00:05:18
    disejajarkan dengan desain-desain mobil
  • 00:05:19
    Eropa karena memang mereka sadar banget
  • 00:05:21
    penampilan ini penting banget gitu ya
  • 00:05:23
    kita juga belajar dari Apple gitu salah
  • 00:05:25
    satu yang bikin Apple punya persepsi
  • 00:05:26
    bagus itu desainnya itu bagus kemasannya
  • 00:05:29
    pun bagus fotonya pun bagus Apple itu
  • 00:05:31
    tidak pernah diisplay digambarkan Entah
  • 00:05:34
    di marketing materialnya entah eh produk
  • 00:05:36
    aslinya secara jelek semuanya selalu
  • 00:05:38
    bagus jadi tanpa penampilan ini Apple
  • 00:05:40
    mungkin juga akan akan sulit compit sama
  • 00:05:43
    Microsoft dulu atau sama produk laptop
  • 00:05:45
    lain gitu jadi penting banget buat UMKM
  • 00:05:48
    jangan ngirit-ngirit soal ini cari
  • 00:05:49
    desainer yang bagus fotografer yang
  • 00:05:50
    bagus e cari produk desainer yang Oke
  • 00:05:53
    Supaya Ini jadi pembeda yang signifikan
  • 00:05:55
    gitu ya terus poin Selanjutnya lagi juga
  • 00:05:57
    yang untuk ngedorong brand adalah apa
  • 00:05:59
    people gitu jadi belajar dari Beberapa
  • 00:06:01
    brand gitu Apple sama Starbucks nih ini
  • 00:06:02
    dua brand yang EE yang lumayan bagus ya
  • 00:06:05
    gitu Yang Baguslah ya bukan cuma lumayan
  • 00:06:06
    gitu ya E dua-duanya punya konsistensi
  • 00:06:08
    yang sama Mereka punya pramuniaga yang
  • 00:06:11
    pd-nya bagus tidak over PD tapi tidak
  • 00:06:14
    apa ya Bukan kayak pelayan dalam tanda
  • 00:06:16
    kutip ya gitu gester-nya gitu Starbucks
  • 00:06:18
    bukan Toko bukan tukang bikin kopi gitu
  • 00:06:20
    loh tapi barista gitu penampilan dan
  • 00:06:22
    gesternya tu PD seolah-olah sederajat
  • 00:06:24
    sama konsumen sehingga brandnya ikut
  • 00:06:25
    keangkat gitu jadi people sering kali
  • 00:06:27
    kan jadi frontliner paling depan
  • 00:06:28
    ngadapin konsumen justru Ini yang
  • 00:06:30
    harusnya tidak boleh dikompromi ini
  • 00:06:32
    adalah wajahnya brand kalau orangnya
  • 00:06:33
    enggak PD penampilannya kucel gesternya
  • 00:06:36
    gester mohon maaf pelayan gitu ya
  • 00:06:38
    brandnya pun ikut ketarik turun gitu nah
  • 00:06:40
    terus Selanjutnya lagi experience ini
  • 00:06:42
    bukan sekedar kualitas produk tapi juga
  • 00:06:44
    hal-hal yang dirasakan sejak keputusan
  • 00:06:46
    eh keputusan pembelian tuh diambil gitu
  • 00:06:47
    ya sampel e sampai dikonsumsi gitu ya
  • 00:06:50
    cakupannya besar dari proses belinya
  • 00:06:52
    repot apa enggak Antri apa enggak waktu
  • 00:06:54
    dikonsumsi atau dipakainya gimana
  • 00:06:56
    menarik apa enggak ee bahkan sekarang
  • 00:06:58
    unboxing-nya gimana dan sebagainya Itu
  • 00:07:00
    dia nah ee itu tadi ngomongin soal brand
  • 00:07:03
    itu part pertama yang yang harusnya
  • 00:07:05
    sebagian UMKM spend time banyak di sana
  • 00:07:08
    setelah itu baru kita ngomongin soal
  • 00:07:09
    marketing ini adalah tentang
  • 00:07:10
    mengkomunikasikan brand yang tadi
  • 00:07:11
    sudahudah dirumusin di awal keluar bikin
  • 00:07:14
    orang jadi tahu Oh ini toh brandnya Oh
  • 00:07:16
    ini toh produknya gitu kalau brand soal
  • 00:07:18
    gimana bagusnya nyanyian Kita analoginya
  • 00:07:20
    brand itu soal ee nyanyian Kita bagus
  • 00:07:23
    enggak sih lagunya bagus apa enggak sih
  • 00:07:24
    marketing ini adalah soal gimana
  • 00:07:26
    nyanyiannya itu dan suara bagus kita itu
  • 00:07:29
    ke dengaran sama orang lebih banyak gitu
  • 00:07:30
    jadi kayak kasih mic yang lebih gede
  • 00:07:32
    supaya lebih banyak orang tahu gitu nah
  • 00:07:34
    seringki orang kebalik marketingnya dulu
  • 00:07:37
    dikencengin brandnya belakangan yang
  • 00:07:39
    kejadian orang akhirnya dengerin
  • 00:07:40
    nyanyiannya tapi karena agak-agak Fals
  • 00:07:42
    akhirnya persepsinya jadi rusak ah
  • 00:07:44
    enggak deh produk ini enggak terlalu
  • 00:07:45
    bagus gitu dan ini berlaku juga sama
  • 00:07:47
    personal brand banyak orang salah bangun
  • 00:07:48
    personal brand belum apa-apa yang
  • 00:07:50
    dipikirin gimana orang tahu kita eh
  • 00:07:52
    tanpa punya Clarity yang sebenarnya kita
  • 00:07:53
    tuh mau bangun brand kayak apa sih kita
  • 00:07:55
    mau diingat sebagai apa gitu jadi
  • 00:07:56
    buru-buru bikin podcast padahal enggak
  • 00:07:58
    tahu yang position yang mau disasar tuu
  • 00:08:00
    seperti apa so basically ini adalah
  • 00:08:01
    tentang cari Channel eh marketingnya
  • 00:08:03
    tentang cari channel apa sih channel
  • 00:08:05
    yang penting untuk relevan dan relevan
  • 00:08:07
    buat konsumen sehingga eh habis itu e
  • 00:08:09
    orang jadi tahu Eh brand kita tuh kayak
  • 00:08:11
    apa gitu nah part dari marketing juga
  • 00:08:14
    kita harus maintain exposure gitu ya
  • 00:08:15
    hanya maintain exposure itu termasuk
  • 00:08:17
    reminder kalau kalau orang ingat terus
  • 00:08:20
    tapi habis itu lama-lama kan lupa kalau
  • 00:08:22
    exposure-nya hilang maka kita perlu
  • 00:08:24
    perlu mengingatkan lagi untuk eh udah
  • 00:08:26
    lama nih enggak lihat gitu kan ee di
  • 00:08:29
    ingetin kamu ggak mau beli lagi dan lain
  • 00:08:31
    sebagainya makanya harus catat siapa aja
  • 00:08:32
    yang beli dan kapan dia harus beli ini
  • 00:08:34
    aset berharga ya database konsumen
  • 00:08:36
    perihal eh apa namanya behavior mereka
  • 00:08:38
    kapan dia beli dan lain sebagainya itu
  • 00:08:39
    penting banget gitu ya jadi kita tahu
  • 00:08:42
    siapa dan kapan dan kapan kita harus
  • 00:08:43
    ng-reach out Mereka lagi gitu ya eh dan
  • 00:08:46
    dan harus ingat bahwa eh masalah orang
  • 00:08:49
    balik lagi mau beli lagi itu perlu
  • 00:08:50
    dinercher sebelum jadi loyal atau bahkan
  • 00:08:52
    ketika enggak punya database konsumen
  • 00:08:55
    ini tentang mastiin kita masih ada
  • 00:08:57
    Gimana caranya kita muncul di beberapa
  • 00:08:59
    channel gitu terus kita juga harus jaga
  • 00:09:01
    relationship ini juga soal apa ya Bangun
  • 00:09:02
    relationship sama konsumen gitu kan
  • 00:09:04
    Apple Starbucks itu Bangun relationship
  • 00:09:06
    juga dari interaksi tadi pramuniaga
  • 00:09:08
    mereka kan bukan pramuniaga ya Eh apa ya
  • 00:09:11
    barista atau atau ya pramuniaga di toko
  • 00:09:13
    Apple gitu itu beda sama pramuniaga
  • 00:09:15
    mohon maaf misalnya di departem store
  • 00:09:16
    gitu yang gesternya udah gesternya apa
  • 00:09:19
    ya pelayan gitu bukan bukan orang yang
  • 00:09:21
    tinggi sederajat yang terus habis itu
  • 00:09:23
    mau bangun relationship gitu dan
  • 00:09:24
    bentuknya enggak harus selalu dalam
  • 00:09:26
    bentuk iklan gitu ya kadang-kadang
  • 00:09:27
    konten edukasi kadang-kadang konten yang
  • 00:09:29
    eh fun aja gitu ya Dan apa namanya
  • 00:09:31
    marketing ini juga soal persuasi tentang
  • 00:09:33
    creative messaging gitu gimana iklan dan
  • 00:09:35
    konten kita menarik untuk mereka gitu
  • 00:09:36
    kan bikin jadi diingat karena
  • 00:09:37
    pesan-pesan yang kas sama menarik gitu
  • 00:09:39
    ya Eh dan kita harus ingat prinsip
  • 00:09:41
    besarnya ya ketika kita ngomongin iklan
  • 00:09:42
    Nobody likes to read an Ads enggak ada
  • 00:09:44
    yang suka ngelihat iklan orang suka
  • 00:09:47
    untuk ngelihat sesuatu yang menarik buat
  • 00:09:49
    mereka kadang-kadang itu iklan that's
  • 00:09:51
    why makanya ketika bikin iklan kita
  • 00:09:52
    harus pikirin bukan bukan tentang apa
  • 00:09:54
    yang kita mau omongin tapi gimana ini
  • 00:09:56
    ditangkap sama mereka dan gimana ini
  • 00:09:57
    bisa menarikkan gitu ya dan dan dan yang
  • 00:09:59
    penting juga ketika kita ngedesain
  • 00:10:02
    persuasi Ini influens-nya gimana Ini
  • 00:10:04
    soal gimana orang bisa ngerekomendasiin
  • 00:10:06
    atau gimana rekomendasiin orang bisa
  • 00:10:08
    kelihatan sama orang-orang yang lain
  • 00:10:10
    tentang tentang referal testimoni review
  • 00:10:12
    gitu kan e suka enggak suka orang akan
  • 00:10:14
    lihat ini gitu untuk untuk untuk mutusin
  • 00:10:16
    ya sebelum mutusin gitu nah jadi
  • 00:10:18
    brandnya tadi udah terus habis itu ke
  • 00:10:19
    Marketing next-nya adalah ke promotion
  • 00:10:22
    gitu Ini soal kasih daya tarik tambahan
  • 00:10:24
    yang jangka pendek orang nyobain produk
  • 00:10:26
    itu ee apa ya Ee ketika mereka baru mau
  • 00:10:29
    nyobain produk itu ada dua ada dua
  • 00:10:31
    kekhawatiran ya Yang yang yang paling
  • 00:10:33
    sering terjadi ya mereka pasti mikir
  • 00:10:35
    kayak Aduh nih jangan-jangan begini
  • 00:10:36
    jangan-jangan begitu kalau saya beli
  • 00:10:37
    nanti ini dan lain sebagainya gitu ya
  • 00:10:39
    Nah satu hal yang bisa bantu adalah
  • 00:10:40
    pertama diskon suka enggak suka dengan
  • 00:10:42
    Harganya miring risikonya turun kalau
  • 00:10:44
    enggak bagus ya udahlah uang hangus kan
  • 00:10:45
    enggak gede-gede amat gitu ya Nah
  • 00:10:46
    promotion ini Trigger aja bentuknya
  • 00:10:48
    enggak harus diskon bisa bonus bisa
  • 00:10:49
    voucher bisa yang lain-lain gitu ya Ee
  • 00:10:51
    ini juga soal harga promotion ini juga
  • 00:10:53
    soal harga kalau bisa paling murah bagus
  • 00:10:55
    walaupun hati-hati harga murah ketika
  • 00:10:57
    brandnya enggak dibangun maka
  • 00:10:58
    dianggapnya oh Oh ini memang produk
  • 00:10:59
    murahan begitu besok harganya naik
  • 00:11:01
    selesai gitu ya kalau harganya mahal
  • 00:11:03
    brandnya dibangun persepsinya adalah
  • 00:11:05
    premium gitu Wah ini barang premium gitu
  • 00:11:06
    ya harganya mahal brandnya bagus gitu ya
  • 00:11:08
    contohnya Apple gitu ya ada yang
  • 00:11:10
    harganya murah brandnya dibangun itu
  • 00:11:12
    dianggap sebagai Oh ini offer yang amat
  • 00:11:14
    sang sangat menarik gitu Jadi kalau kita
  • 00:11:15
    bisa ee kejar harganya murah bagus tapi
  • 00:11:18
    kalau enggak enggak apa-apa gitu kalau
  • 00:11:19
    enggak bisa apa yang kita harus dorong
  • 00:11:20
    yang pertama best service bisa enggak
  • 00:11:22
    harganya dikasih lebih karena ada
  • 00:11:24
    service laine jadi bikin apa ya Bikin
  • 00:11:26
    jadi enggak bisa dibandingin langsung
  • 00:11:28
    dengan kompetitor gitu dan bikin
  • 00:11:29
    persepsi Oh pantas harganya lebih karena
  • 00:11:31
    ada ininya jadi persepsinya jadi naik
  • 00:11:33
    atau ambil ee yang tengah harganya
  • 00:11:36
    tengah-tengah jangan kalau enggak bisa
  • 00:11:37
    paling murah sebisa mungkin jangan yang
  • 00:11:39
    paling mahal gitu jadi karena orang
  • 00:11:40
    punya kecenderungan untuk milih yang di
  • 00:11:42
    tengah ketika ada tiga opsi gitu Yang
  • 00:11:43
    tengah Ini kecenderungannya orang milih
  • 00:11:44
    yang tengah Kenapa karena kalau salah
  • 00:11:46
    tuh enggak salahsamat Kalau ambil yang
  • 00:11:47
    paling murah nanti jelek kalau yang
  • 00:11:49
    paling mahal nanti ada kekhawatiran Aduh
  • 00:11:51
    udah beli mahal Ternyata Sama aja sama
  • 00:11:52
    yang lain gitu kalau yang tengah tuh
  • 00:11:54
    enggak ada yang salah-salah banget gitu
  • 00:11:55
    Jadi mungkin bisa salah tapi salahnya
  • 00:11:57
    Enggak banget gitu nah jadi jadi itu
  • 00:11:59
    juga yang harus hati dan ketika
  • 00:12:00
    ngomongin soal promotion hati-hati promo
  • 00:12:02
    ini enggak bisa kepanjangan orang jadi
  • 00:12:04
    menghargai produk kita senilai promo itu
  • 00:12:06
    tadi begitu Promonya dicabut orang jadi
  • 00:12:08
    enggak mau beli karena itu kan produknya
  • 00:12:09
    segitu ya Nah terus habis itu setelah
  • 00:12:11
    promotion apa baru yang diurusin sales
  • 00:12:13
    channel penjualannya dari mana gimana
  • 00:12:15
    orang bisa dapetin seberapa murah eh
  • 00:12:17
    sori seberapa mudah dicari dan dibeli eh
  • 00:12:19
    termasuk kerja sama sama retail channel
  • 00:12:21
    sebanyak-banyaknya available di
  • 00:12:22
    mana-mana gitu ya nah jadi dari sana
  • 00:12:24
    kita bisa lihat kesimpulannya apa sih
  • 00:12:26
    untuk UMKM yang pertama adalah brand ini
  • 00:12:28
    ini PR yang paling besar yang saya
  • 00:12:29
    melihat sedikit sekali dari UMKM yang
  • 00:12:31
    ngebangun ini Jadi gimana caranya kita
  • 00:12:34
    bisa berangkat dari clear dulu brand
  • 00:12:36
    seperti apa sih yang mau kita bangun itu
  • 00:12:38
    dulu setelah brandnya udah beres baru
  • 00:12:40
    akhirnya kita ngurusin yang lain
  • 00:12:42
    ngurusin marketingnya marketingnya
  • 00:12:44
    gimana supaya brand yang bagus ini
  • 00:12:46
    kedengaran sama orang sehingga menarik
  • 00:12:47
    terus kadang-kadang kita butuh kasih
  • 00:12:49
    promosi untuk orang mau coba dulu habis
  • 00:12:51
    itu baru ke sales ketika brandnya belum
  • 00:12:53
    beres akhirnya kita pun bolak-balik
  • 00:12:55
    enggak selesai-selesai ngabisin waktu di
  • 00:12:57
    step-step selanjutnya di marketing balik
  • 00:12:59
    lagi ke brand ke promotion balik lagi
  • 00:13:00
    dan padahal harusnya kalau di depannya
  • 00:13:02
    udah benar selanjutnya Tuh udah tinggal
  • 00:13:04
    jalan aja tinggal ngalir aja gitu ya Nah
  • 00:13:06
    detail soal brand kita bisa lihat di
  • 00:13:07
    episode-episode selanjutnya tapi seperti
  • 00:13:09
    biasa ada pertanyaan ada kuis pertanyaan
  • 00:13:11
    sebagai
  • 00:13:27
    berikut
  • 00:13:31
    [Musik]
  • 00:13:33
    pemenang dari episode kali ini bisa
  • 00:13:35
    dilihat di episode selanjutnya seperti
  • 00:13:36
    biasa selalu saksikan e marketing di
  • 00:13:39
    marketir CV saya Ignasius untung pamit
  • 00:13:41
    undur
  • 00:13:42
    [Musik]
  • 00:13:51
    diri gimana seru-seru kan videonya kalau
  • 00:13:55
    suka jangan lupa komen dan like ya masih
  • 00:13:57
    banyak juga nih video-video yang keren
  • 00:13:59
    lainnya gitu kan dan jangan lupa
  • 00:14:01
    subscribe juga market TV di sini
  • 00:14:08
    nih
Tags
  • SMEs
  • Indonesia
  • branding
  • marketing
  • consumer relationships
  • export
  • economic growth
  • business strategies
  • product quality
  • e-commerce