00:00:00
Hai greget lo
00:00:10
di Indonesia salamualaikum
00:00:28
warahmatullahi wabarakatuh Selamat
00:00:30
datang kembali di video tutorial
00:00:32
praktikum mata kuliah teknologi pupuk
00:00:35
organik dan Hayati pada video Sebelumnya
00:00:39
kita telah belajar mengenai teknik
00:00:41
isolasi bakteri di berbagai media Oleh
00:00:45
karena itu pada video kali ini kita akan
00:00:47
belajar mengenai teknik Perhitungan
00:00:48
jumlah koloni pada ketiga media tersebut
00:00:53
tua proses inkubasi jumlah koloni yang
00:00:57
tumbuh pada kuning siaran 10 pangkat min
00:00:59
4 sampai 10 pangkat min 7 pada
00:01:02
ketinggian ya tersebut Hitung mundur
00:01:04
pengecualian untuk pengujian 10 banget
00:01:07
yang 1-10 ^ juga tidak
00:01:10
Nung karena biasanya gimana melebihi 300
00:01:14
atau yang kita sebut dengan tidak bisa
00:01:17
untuk dihitung atau diuji cara untuk
00:01:21
menghitung koloni pada ketika melihat
00:01:23
tersebut pada dasarnya sama namun pada
00:01:27
media juga percaya kita tidak hanya akan
00:01:29
menghitung jumlah koloninya Mun
00:01:32
menghitung diameter zona bening yang
00:01:35
terbentuk jika Star koloni tersebut
00:01:39
lengkapnya Mari kita simak video berikut
00:01:42
[Musik]
00:01:48
sesuai dengan tahap isolasi di video
00:01:50
Sebelumnya kita akan mengamati hasil
00:01:53
isolasi dari tiga media yaitu satu media
00:01:57
nutrient agar untuk mengetahui total
00:01:59
populasi bakteri dua media pikovskaya
00:02:03
untuk menyeleksi bakteri pelarut fosfat
00:02:05
yang ada dalam sample 3
00:02:10
qld yang digunakan untuk menyeleksi
00:02:13
bakteri penambat nitrogen yang ada dalam
00:02:16
sample alat dan bahan yang digunakan
00:02:20
adalah hasil penanaman atau koloni
00:02:24
bakteri pada ketiga media spidol
00:02:29
permanen penggaris dan kertas atau kain
00:02:35
hitam langkah kerja Perhitungan jumlah
00:02:40
koloni jumlah koloni pada setiap cawan
00:02:45
petri pada pengenceran 10 pangkat min 4
00:02:48
sampai 10 pangkat min 7 dihitung karena
00:02:52
populasi bakteri dalam lingkungan berada
00:02:54
pada populasi campuran maka koloni yang
00:02:57
tampak akan bermacam-macam baik ukuran
00:03:00
bentuk maupun pigmentasinya semua koloni
00:03:09
ini di
00:03:10
Chung jumlahnya tanpa terkecuali apabila
00:03:13
terdapat dua koloni yang bergabung maka
00:03:16
dihitung menjadi satu koloni jumlah
00:03:21
koloni pada setiap cawan dicatat dalam
00:03:23
tabel teknik isolasi yang kita gunakan
00:03:32
adalah Pour plate dengan menggunakan
00:03:34
teknik ini koloni bakteri tumbuh di
00:03:38
berbagai lapisan agar jika diamati lebih
00:03:42
jernih terdapat koloni yang tumbuh pada
00:03:44
lapisan atas agar bagian tengah maupun
00:03:47
bawah agar
00:03:59
[Musik]
00:04:10
Hai terus untuk pengamatan koloni yang
00:05:01
tumbuh pada media because kaya kita
00:05:04
tidak hanya akan menghitung jumlah
00:05:06
koloninya tetapi juga mengukur
00:05:10
Khan zona bening disekililing koloni
00:05:13
bakteri pelarut fosfat pertama cari
00:05:16
koloni bakteri pelarut fosfat dalam
00:05:18
cawan petri yang membentuk zona bening
00:05:20
kemudian ukur garis tengah koloni dan
00:05:24
garis tengah zona bening nya dengan
00:05:26
menggunakan penggaris Lalu lakukan
00:05:30
pengukuran garis tengah koloni dan zona
00:05:33
bening sebanyak 2-3 kali pada posisi
00:05:36
yang berbeda hasil pengukuran kemudian
00:05:40
dirata-rata slow bakteri yang mampu
00:05:42
tumbuh pada media selektif sikap saya
00:05:45
tergolong bakteri pelarut fosfat karena
00:05:49
memiliki kemampuan melarutkan trikalsium
00:05:51
fosfat dalam media menjadi fosfat yang
00:05:55
tersedia bagi bakteri namun koloni yang
00:05:59
membentuk zona bening adalah koloni yang
00:06:03
memiliki potensi pelarutan fosfat yang
00:06:05
lebih tinggi daripada yang tidak
00:06:07
membentuknya bening dari beberapa
00:06:10
ini yang membentuk zona bening koloni
00:06:12
yang mempunyai nilai rasio tinggi
00:06:14
merupakan isotermi pelarut fosfat yang
00:06:17
mempunyai peluang untuk dapat
00:06:19
dikembangkan atau dimanfaatkan lebih
00:06:22
lanjut setelah kita menghitung jumlah
00:06:26
koloni dari setiap calon pengenceran di
00:06:28
laboratorium selanjutnya kita akan
00:06:31
menghitung populasi bakteri dalam sampel
00:06:34
sebelum menghitung populasi bakteri
00:06:36
dalam sampel kita akan mereview metode
00:06:39
yang kita gunakan dalam isolasi bakteri
00:06:41
ini metode yang kita gunakan dalam
00:06:44
isolasi bakteri dalam praktikum ini
00:06:46
adalah serial dimensi yaitu pencernaan
00:06:50
bertahap dari suatu zat dalam larutan
00:06:53
zat yang dimaksud adalah sampel tanah
00:06:56
sedangkan larutan yang dimaksud adalah
00:06:58
garam fisiologis atau 0,85 persen XL
00:07:02
Sambong tanah akan diencerkan dari mulai
00:07:05
pemikiran 10 pangkat min 1 yang
00:07:07
merupakan campuran antara 5 G
00:07:10
sampel dengan 45 MG fisiologis sampai ke
00:07:14
pengenceran 10 pangkat min 7 setelah
00:07:17
dilakukan pengejaran hasil pengenceran
00:07:19
di plating atau ditanamkan ke cawan
00:07:22
petri Melalui teknik portrait atau cawan
00:07:26
tuang yaitu menuang media yang kita
00:07:28
inginkan setelah memasukkan hasil
00:07:30
pencarian dapat kita lihat bahwa semakin
00:07:35
tinggi penyiaran maka semakin sedikit
00:07:37
jumlah koloni yang didapatkan terdapat
00:07:42
beberapa ketentuan dalam perhitungan
00:07:45
total populasi bakteri pada cawan dalam
00:07:49
menghitungnya digunakan suatu standar
00:07:51
yang disebut standar klip Count atau SPC
00:07:57
slide 4 perhitungan sel mikroba
00:08:02
mengikuti ketentuan di bawah ini satu
00:08:05
koloni tunggal yang tumbuh dalam setiap
00:08:09
cawan Dianggap
00:08:10
diasumsikan sebagai satu sel kedua pilih
00:08:14
cawan yang jumlah koloninya antara
00:08:17
30-300 cawan yang jumlah koloninya
00:08:20
kurang dari 30 atau lebih dari tiga
00:08:22
ratus tidak dapat digunakan karena
00:08:25
secara statistik hitungan tersebut tidak
00:08:27
dapat dipercaya ketiga jika terdapat dua
00:08:31
calon pada tingkat pengenceran yang
00:08:33
berurutan dan jumlah koloni yang
00:08:35
memenuhi syarat maka bila jumlah mikroba
00:08:39
dari pengenceran yang lebih besar dibagi
00:08:42
kelinciran yang lebih kecil hasilnya
00:08:45
kurang dari sama dengan dua maka harus
00:08:48
di rata-rata Tetapi bila perbandingannya
00:08:51
lebih dari dua maka digunakan jumlah
00:08:54
mikrobia pada pengenceran yang lebih
00:08:57
kecil jumlah sel program atau pernis
00:09:02
sampel dapat dihitung dengan mengalikan
00:09:04
jumlah koloni yang terhitung dengan
00:09:06
faktor pengencernya seperti contoh
00:09:09
perhitungan
00:09:10
atas dengan volume yang ditransfer ke
00:09:13
calon Petri dari tabung adalah sebesar 1
00:09:16
minggu jumlah sel terhitung diberi
00:09:20
satuan conforming unit per satuan berat
00:09:24
atau volume yang disingkat dengan CPU
00:09:28
program atau SIUP R25 jumlah koloni yang
00:09:33
terhitung siap pengenceran hanya
00:09:35
menggunakan satu angka dibelakang koma
00:09:39
sesuai dengan ketentuan-ketentuan
00:09:41
tersebut kita lakukan perhitungan sel
00:09:44
dengan rumus total populasi bakteri sama
00:09:49
dengan jumlah koloni jika lycan faktor
00:09:52
pengencer perberat kering tanah berikut
00:09:57
adalah contoh perhitungan total populasi
00:09:59
bakteri dalam sampel KL menggunakan
00:10:01
media Ena dari ulangan pertama kita
00:10:05
dapatkan gua cuman Petri yang memenuhi
00:10:07
syarat yaitu pada pengenceran
00:10:10
sangat singkat dan 10 pangkat min 5
00:10:12
pertama kita hitung populasi pada tiap
00:10:15
pembicaraan dengan rumus jumlah koloni
00:10:17
digali faktor mencret pada pemikiran 10
00:10:20
pangkat min 4 jumlah koloni sebanyak 224
00:10:23
* faktor pencet yaitu 10 ^ 4 dan
00:10:26
hasilnya start 224 kali 10 pangkat 4 y
00:10:30
program sedangkan pada pengenceran
00:10:33
semangat minimal jumlah koloni sebanyak
00:10:35
43 dikali faktor pengecer yang nih 10 ^
00:10:39
5 hasilnya 43 kali 10 ^ 5 Setiaku
00:10:43
program kedua pengenceran ini berurutan
00:10:49
sehingga Menurut ketentuan ketiga Jika
00:10:53
jumlah mikroba dari pengenceran yang
00:10:55
lebih besar dibagi pengenceran yang yang
00:10:57
lebih kecil hasilnya kurang dari sama
00:11:00
dengan dua maka dirata-rata tetapi juga
00:11:02
perbandingannya lebih dari dua maka
00:11:05
digunakan jumlah mikroba pada
00:11:06
pengenceran yang lebih kecil hasil
00:11:09
perbandingannya menu
00:11:10
nilai 1,92 kurang dari dua sehingga
00:11:14
total populasi bakteri diambil dari
00:11:17
hasil rata-rata kedua pemikiran tersebut
00:11:19
yakni 32 koma tujuh kali 10 pangkat 5 Y
00:11:24
Q program terakhir untuk mengetahui
00:11:28
total populasi bakteri per gram berat
00:11:31
kering tanah maka rerata total populasi
00:11:34
bakteri harus dibagi dengan BK hasilnya
00:11:38
4,4 kali 10 pangkat tiwas yesyu program
00:11:43
Begitu juga dengan hasil perhitungan
00:11:45
jumlah koloni pada ulangan kedua
00:11:47
terdapat luar cawan yang memenuhi syarat
00:11:50
jumlah koloni yakni 10 pangkat min 4 dan
00:11:53
10 pangkat min 5 pada pengujian 10
00:11:56
pangkat min 4 jumlah koloni sebanyak 246
00:11:59
digali faktor pengenceran yaitu 10 ^ 4
00:12:02
hasilnya 246 kali 10 pangkat 4 jangan
00:12:07
pada pengenceran 10 pangkat min 5
00:12:10
Hai jumlah koloni sebanyak 56 dikali
00:12:13
faktor pencetus 10 ^ 5 hasilnya adalah
00:12:17
56 * 10 ^ 5 C Q program karena kedua
00:12:23
pengenceran ini belum tan maka sesuai
00:12:26
dengan ketentuan ketiga hasil
00:12:29
pengenceran yang lebih besar dibagi
00:12:32
pengajaran yang lebih kecil didapatkan
00:12:35
hasil sebesar 2,27 lebih dari dua
00:12:40
sehingga diambil total populasi dari
00:12:42
pemikiran yang lebih kecil yaitu 10
00:12:45
pangkat min 4 dengan total populasi
00:12:47
sebesar 246 kali 10 pangkat min 4 C Q
00:12:52
program hasil ini dibagi dengan BK dan
00:12:56
mendapatkan nilai 3,3 kali 10 ^ 5 setiap
00:13:00
itu program pada ulangan ketiga juga
00:13:05
terdapat dua koloni yang memenuhi syarat
00:13:07
yaitu 10 pangkat min 4 dan 10 pangkat
00:13:09
min
00:13:10
Hai ada pemikiran 10 pangkat min 4
00:13:13
jumlah colonies banyak 268 dikali faktor
00:13:16
pencetus yaitu 10 ^ 4 hasilnya 258 kali
00:13:20
10 pangkat 4 C Q per gram sedangkan pada
00:13:24
pengenceran 10 pangkat min 5 jumlah
00:13:27
kronis pada pengenceran 10 pangkat min 5
00:13:31
jumlah koloni sebanyak 48 dikali faktor
00:13:35
pengecer yaitu 10 ^ 5 hasilnya 48 kali
00:13:40
10 ^ 5 CPU bergerak sesuai ketentuan
00:13:46
nomor tiga hasil perbandingan
00:13:50
pengenceran yang lebih besar dibagi
00:13:53
pengenceran yang lebih kecil pada
00:13:55
ulangan ini menunjukkan angka satu koma
00:13:58
79 kurang dari dua sehingga diambil
00:14:01
rata-rata dari kedua pengenceran
00:14:04
tersebut yaitu 37,4 kali 10 ^ 5
00:14:10
Hai Hasil tersebut dibagi dengan BK
00:14:13
menghasilkan nilai-nilai koma nol satu
00:14:16
kali 10 pangkat y program untuk
00:14:22
mengetahui total populasi bakteri pada
00:14:24
sampel KL maka hasil perhitungan total
00:14:27
populasi bakteri dari masing-masing
00:14:30
ulangan dirata-rata hasilnya yaitu
00:14:32
sebesar 4,3 kali 10 ^ 5 KWU program
00:14:37
tanah cara perhitungan ini juga berlaku
00:14:40
pada perhitungan total populasi bakteri
00:14:43
penambat nitrogen maupun bakteri pelarut
00:14:46
fosfat untuk perhitungan pada menjaga
00:14:52
pikovskaya kita tidak hanya akan
00:14:55
menghitung total populasi bakteri dalam
00:14:57
sampel namun menghitung lebar zona
00:14:59
bening serta rasional bening berkoloni
00:15:02
lebar zona bening dihitung dengan rumus
00:15:05
garis tengah zona bening dikurangi garis
00:15:09
tengah kalau
00:15:10
gini sedangkan resmi zona bening
00:15:12
berkoloni hitung dengan rumus garis
00:15:16
tengah janur kuning di baju gadis Tengah
00:15:19
melalui pada gambar dapat dilihat satu
00:15:24
koloni yang membentuk zona bening ada
00:15:26
MediaFire saya agar dengan meningkatkan
00:15:30
kelarutan trikalsium fosfat yang
00:15:33
terkandung dalam media cukup saya
00:15:36
menjadi fosfat yang tersedia bagi
00:15:38
bakteri pelarut fosfat bukan berarti
00:15:46
isolat yang tidak menutup Jono bening
00:15:49
adalah bukan merupakan bakteri pelarut
00:15:51
fosfat semua bakteri yang mampu tumbuh
00:15:54
pada media backup saya adalah bakteri
00:15:56
pelarut fosfat Karena pada dasarnya
00:15:59
media pikovskaya adalah media selektif
00:16:01
untuk bakteri pelarut fosfat hanya saja
00:16:05
pesawat yang membentuk zona bening ah
00:16:07
yang memiliki potensi tinggi dalam
00:16:09
melarutkan
00:16:10
sesuai dengan kata lain semakin lebar
00:16:17
zona bening dan semakin besar rasio zona
00:16:19
bening berkoloni maka semakin tinggi
00:16:22
potensi bakteri dalam larutan fosfat
00:16:25
untuk selanjutnya dikembangkan lebih
00:16:27
lanjut misalnya untuk pupuk Berikut
00:16:36
adalah contoh perhitungan zona bening
00:16:38
pada sampel PS atau Venus muslim pada
00:16:43
penginjilan 10 pangkat min 4 terdapat
00:16:45
tiga koloni yang membentuk zona bening
00:16:47
yang masing-masing berasal dari ulangan
00:16:49
1 2 dan 3 renatha garis tengah Jono
00:16:52
bening adalah sebesar 1,47 sedangkan
00:16:55
rerata garis tengah koloni adalah
00:16:57
sebesar 1,7 lebar zona bening adalah
00:17:02
ternyata garis penghasil bunyi dikurangi
00:17:04
rata garis tengah koloni dan dicatatkan
00:17:08
lebar zona bening sebesar 0
00:17:10
lega mm Sedangkan untuk rasional bening
00:17:15
rata garis tengah zona bening dibagi
00:17:19
rata garis tengah koloni didapatkan
00:17:22
sebesar 1,3 pada mengejar 10 pangkat min
00:17:30
5 6 dan 7 diameter zona bening sama
00:17:33
dengan diameter koloni sehingga lebar
00:17:36
zona bening akan secara otomatis sering
00:17:39
penolong dan rasional bening akan
00:17:41
otomatis terhitung satu isolasi
00:17:46
merupakan langkah awal untuk mendapatkan
00:17:48
isolat murni untuk pembuatan pupuk
00:17:51
hayati perlu dilakukan beberapa uji
00:17:54
lanjutan setelah isolasi diantaranya
00:17:57
adalah uji potensi uji patogenitas uji
00:18:00
sinergisme dan beberapa uji lain
00:18:03
pemilihan bahan pembawa bakteri misalnya
00:18:06
kompos melase dan sebagainya juga
00:18:09
merupakan
00:18:10
Salah satu hal yang penting untuk
00:18:12
diperhatikan dalam pembuatan pupuk
00:18:14
negatif yang tidak sesuai real praktikum
00:18:21
perhitungan koloni pada cawan Semoga
00:18:25
dapat menambah wawasan Anda Terima kasih
00:18:28
dan sampai jumpa
00:18:47
[Musik]