00:00:00
hai hai
00:00:15
Hai baik Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:17
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:00:19
semua sahabat profesional Indonesia eh
00:00:22
dalam sesi ini saya akan menghantarkan
00:00:26
sebuah proses yang cukup bagus ya
00:00:29
seminar yang pertama adalah tentang
00:00:32
merubah budaya nah berubah budaya ini
00:00:34
sangat penting sekali karena sampai
00:00:36
presiden mengingatkan Kalau mau maju
00:00:39
harus merubah cara kerja kita anak untuk
00:00:42
melengkapi Apa itu yang namanya budaya
00:00:45
kerja saya hadirkan seorang dokter yang
00:00:48
punya pengalaman banyak dan punya hasil
00:00:51
tesis doktornya adalah mengenai
00:00:53
budaya-budaya kerja seperti itu Nah
00:00:55
siapa dia adalah Doktor Ahmad Sofyan
00:00:59
grogi Ah iya adalah seorang sangat
00:01:04
mendalami dunia organisasi dan
00:01:07
pengembangan SDM Mari kita simak
00:01:10
bersama-sama apa penutur dia untuk hal
00:01:13
ini mogok
00:01:15
Hai Dek week bagus Selamat pagi Selamat
00:01:18
pagi Pak Heru Dewi Selamat pagi Bapak
00:01:21
Sunaryo X4 ketemu lagi kita Irhamna itu
00:01:26
lama sekali dulu dengan pria yang masih
00:01:30
karena lagi Ya Nah ini dia sengaja
00:01:34
topiknya soal saya bisa masuk
00:01:38
Hai absolutnya masuknya narkoba suara
00:01:41
ini terus terang aja topiknya ini berat
00:01:44
sekali Hah Tadinya saya Waduh ini nih
00:01:48
bisa ngeblog saya lihat dan sesuatu yang
00:01:52
sangat berat ya ya saya waktu saya
00:01:57
direktur SDM 12 tahun di 30 saat itu ini
00:02:00
jadi sesuatu yang bidang yang saya
00:02:04
rasakan paling berat sekali kemudian
00:02:08
karena apa lagi yang akan disentuh ini
00:02:11
Pemerintah maupun 2007-2010 saya itu
00:02:16
ikut terlibat di proses awal yang
00:02:19
namanya reformasi birokrasi
00:02:21
Hai itu Kementerian Pan dan RB itu
00:02:25
kantong Saya sehari-hari oleh juga
00:02:28
terlibat terbantu apa-apa menyusun
00:02:31
sistem penggajian PNS saya tunjangan
00:02:34
kinerja dan sebagainya lalu juga
00:02:36
membantu Sekneg setneg sekretariat
00:02:39
kepresidenan lalu beberapa Kementerian
00:02:43
lembaga Polri ya oleh 2 tahun sempat
00:02:47
mati kejagung juga di reformasi
00:02:48
birokrasi bisa makan sekalipun dilakukan
00:02:51
Iya jualnya 8000 masih yang
00:02:54
ujung-ujungnya ada perubahan di dalam
00:02:57
budaya nah tetapi saya sejak 2010 Saya
00:03:02
tidak lagi terlibat kanak-kanak saja
00:03:05
sedikit-sedikit ya Nah kalau kita bicara
00:03:08
budaya ini hanya Mengapa justru kalau
00:03:13
ini Mulai populernya 90-an apa Tengah
00:03:16
90-an dan sebagainya tapi mulai tua 2000
00:03:18
banyak jadi topik bahasan
00:03:21
Hanyo sayangnya walaupun kalau kita
00:03:26
jalan lihat ada Mari kita gempa
00:03:29
pertahankan budaya bangsa kita semoga
00:03:32
nya bannernya menggambarkan orang
00:03:34
pakaian ada tari-tarian diberi masih
00:03:37
banyak pemahaman bahwa yang dimaksud
00:03:39
budaya guna kesenian kebudayaan Stefan
00:03:41
Yaelah dalam konteks ini yang kita
00:03:43
maksud adalah lebih banyak kepada pola
00:03:46
pikir dan sistem nilai sikap dan
00:03:50
perilaku yang secara sadar atau tidak
00:03:52
sadar itu diperlihatkan ditunjukkan saat
00:03:57
kita berada dalam lingkungan organisasi
00:03:58
dan bekerja sehari-hari itu yang
00:04:02
sebenarnya Jadi bagaimana kita lihat
00:04:05
orang melaksanakan tugas-tugasnya
00:04:09
kewajibannya sesuai dengan mirip berikan
00:04:11
padanya Lalu bagaimana mereka
00:04:13
berinteraksi antar sesama rekan kerja
00:04:17
dengan atasan dengan bawahan dan
00:04:20
sebagainya bagaimana
00:04:21
Hai perlakuan itu apalagi sikapnya dalam
00:04:24
bekerja dalam berhubungan itu kalau
00:04:26
berlangsung ini juga karakteristik dari
00:04:29
suatu budaya organisasi lalu kemudian
00:04:33
yang paling menolak atau bagaimana
00:04:36
mereka berhadapan dengan konsumen kalau
00:04:39
di perusahaan dengan konsumen dengan
00:04:42
penerima pelayanan
00:04:44
Hai apakah konsumen itu merasa
00:04:46
diperlakukan sebagai raja bekas tumbaske
00:04:49
Nah kalau kita bicara pemerintahan
00:04:52
Apakah rakyat yang wilayah itu merasa
00:04:55
dilayani dengan baik dan sebagainya dari
00:04:58
situ bisa kita lihat dan macam-macam
00:05:01
lagi ciri-ciri khasnya nah ini dari situ
00:05:06
saja kalau kita waspada kita masuk dalam
00:05:08
satu organisasi itu sih begitu kita
00:05:11
dilayani diresepkan sebagai Tetapi kalau
00:05:14
itu kalau kita masuk ke dalam lagi kita
00:05:19
langsung dengan mudah kita bisa bedakan
00:05:22
nah dalam hal ini saya pernah Dulu
00:05:28
sering kalian kalau suatu budaya
00:05:32
organisasi dianggap punya budaya yang
00:05:35
yang sakit Setia lagu Rossa gunakan ya
00:05:44
sama itu ada di beberapa demam
00:05:46
didalamnya
00:05:48
Hai demam pertama tuh dengan pemda kami
00:05:51
bukan masturbstion TTP AJ jadi ya memble
00:05:57
gak ada inisiatif gak ada apa semuanya
00:05:59
bermunajat embel-embel yang kedua itu
00:06:04
adalah EGP EGP emang gue pikirin begitu
00:06:11
terjadi sesuatu masalah dimana-mana ya
00:06:13
bukan gue itu kedua kiri yang kedua yang
00:06:20
ketiga kemudian adalah semua penggemar
00:06:23
lagu itu dangdut terlena Kenapa terlena
00:06:28
gitu itu adalah indikasi dari mereka
00:06:31
berasal dari zona nyaman terakhir dalam
00:06:34
perusahaan terakhir ya jadi pengusaha
00:06:36
utama semuanya berada dalam zona nyaman
00:06:48
susun akibatnya itu terjadi u-17 bebas
00:06:51
karena merasa zona nyaman semua sudah
00:06:54
nikmatin ya gaji tiap tahun harus naik
00:06:58
melebihi UMK UMR dan sebagainya tetapi
00:07:01
sel tubuh terutama sebagai rusak bukan
00:07:05
urusan kami kalau soal perusahaan itu
00:07:08
begitu urusan-urusan direksi yaitu kami
00:07:12
adalah pun up dapatkan jasa melakukan
00:07:15
biasa produksi mendapatkan naik hantu
00:07:18
sebagai ciri khas dari budaya dari
00:07:23
dikatakan sangat ampun kalau aku jadi
00:07:33
banyak sekali apa indikator-indikator
00:07:37
dari sebuah organisasi perusahaan ini
00:07:40
budayanya termasuk didalamnya adalah
00:07:43
yang disebut Nadia birokratik itu ya
00:07:46
kalau birokrasi emang
00:07:48
Hai adalah pengertiannya sebuah
00:07:49
organisasi yang piramida terbanyak label
00:07:52
lisanna banyak-banyak dalam struktur
00:07:55
yang banyak-banyak lapisan-lapisan
00:07:57
seperti pemerintah sekarang bab Presiden
00:08:00
Jokowi gini casual itu dihapuskan untuk
00:08:03
dalam rangka menciptakan yang organisasi
00:08:05
struktur yang listriknya agak disebut
00:08:07
yang menyusun flat merata di dalam
00:08:10
banyak dunia usaha di
00:08:12
perusahaan-perusahaan itu free itu sudah
00:08:13
menjadi umum tapi juga tergantung pada
00:08:15
jenis industrinya dalam Manufacturing
00:08:18
biasnya levelnya banyak karena saya
00:08:20
banyak dimanfaatkan oleh pabrik lagi
00:08:23
sampai topi baja itu ada level tapi
00:08:26
industrial gas alam termasuk berbahan
00:08:29
itu bisa crack nah pak presiden kita ada
00:08:33
saya nggak tahu itu tapi apakah itu juga
00:08:37
didukung oleh sikap mental yang berubah
00:08:40
ini juga tidak tahu faktanya waktu
00:08:43
struktur reformasi birokrasi kita coba
00:08:48
Hai sistem penggajian tentu sudah dengan
00:08:52
evaluasi jabatan dan sebagainya lalu
00:08:54
oleh pijakan kinerja Apakah ada efeknya
00:08:57
kepada sikap dan perilaku ini yang masih
00:08:59
harus diteliti ya sayang Jangan dengan
00:09:02
mengapa webinars begini kita enggak bisa
00:09:03
bicara dengan fakta dan data agak sulit
00:09:06
nah caranya dulu menipunya perubahannya
00:09:10
nah waktu tahun 2008 saya waktu itu saya
00:09:14
sedang membantu Kejaksaan Agung
00:09:16
menerangkan rencana reformasi birokrasi
00:09:18
kepikiran saya diminta oleh kapur yang
00:09:21
baru sedang ngobrol-ngobrol tentang
00:09:31
perubahan budaya beliau Facebook untuk
00:09:38
merubah budaya itu lima tahun
00:09:44
Hai rindu sayur beliau bilang bilang fun
00:09:48
Jadi kita mulai Lah katanya pengen
00:09:50
apalagi pengganti akan meneruskan Oke
00:09:53
kalau begitu kita mulai mereka tuh tidak
00:09:55
selalu saya izin ke tinggal kapsul
00:09:58
sampai juga di macam-macam kita lakukan
00:10:03
di pori2 akunnya termasuk pesulap Nah
00:10:10
apakah hasilnya sekarang sudah berubah
00:10:14
tapi itu sudah mulai sakit jadi tadi
00:10:19
saya katakan bahwa perubahan budaya ini
00:10:23
Hai memerlukan waktu yang lama moyang
00:10:26
ada dua metode yang saya kita lakukan
00:10:28
itu saat pertama itu banyak
00:10:31
perusahaan-perusahaan yang yang memungut
00:10:33
dari kata rekomendasi consultant
00:10:35
konsultan dari barat berlabel hitam yang
00:10:38
mereka lakukan pertama adalah
00:10:40
menyepakati reset atau seperangkat
00:10:42
nilai-nilai rata-rata lima buah ada
00:10:47
singkatan yang bagus-bagus semuanya
00:10:49
singkatannya lima buah nilai-nilai Kami
00:10:52
adalah 12345 baru kemudian
00:10:55
disosialisasikan pakai lesungan pakai
00:10:59
bando pakai macam-macam dan sebagai visi
00:11:02
kami misi kami nilai-nilai kami seperti
00:11:06
itu ritual setiap kali ada acara
00:11:08
dibacakan itu adiknya ngebingkai setelah
00:11:11
lima tahun Pada tahun ya gitu-gitu aja
00:11:13
tidak lebih dari itu tapi
00:11:16
perusahaan-perusahaan kita lihat yang
00:11:18
sangat berhasil itu salah satunya
00:11:20
gejala2 Salatiga dan sebagainya banyak
00:11:22
perusahaan-perusahaan yang
00:11:23
nerapa beres bener Japanese penerjun
00:11:26
style mereka terapkan dari so klo di
00:11:31
lantai lantai dasar diberi penuhnya
00:11:33
pekerja di pabrik dengan tutup politik
00:11:36
dan sebagainya game makan banyak seperti
00:11:50
itu Jadi kita lihat justru yang serius
00:11:53
kali ini saya katakan bahwa kalau saya
00:11:58
diminta bantuan perusahaan termasuk
00:12:01
Waktu direktur Indofood di Semen itu
00:12:07
kalau kita bicara culture Saya pengen
00:12:09
serius enggak sih bukan komat-kamit
00:12:17
tetapi komitmen betul-betul
00:12:23
dan memberi contoh nomor satu yang
00:12:26
memberi contoh dan salah satu yang yang
00:12:28
kita bisa lihat contoh terbaik adalah
00:12:30
endapan oleh vagional tidak nasional di
00:12:33
PT Kereta Api waktu beliau sempat bantu
00:12:35
2010 waktu beliau masih biru tetapi saya
00:12:38
bantu sana dan terlihat sekali perubahan
00:12:41
yang ia sampai sekarang Salah satu
00:12:43
contoh tapi kereta api itu Kelihatan
00:12:53
sekali jadi diperlukan seperti itu
00:13:00
komitmen dari pimpinan Puncak nomor 1
00:13:03
tidak ada bisa semboyan-semboyan bikin
00:13:06
buku ini ini jadi berubah budaya Setelah
00:13:22
kita berangkat
00:13:23
aja lo pea pea Sutan diperiksa apa yang
00:13:28
lebih Rubah dan dikaitkan dengan fashion
00:13:30
dulu bisa Melalui strategi seperti juga
00:13:34
frekuensi bilang ada 7S putih + rate
00:13:37
strategi struktur lalu sentralisasi
00:13:40
sebagainya kita terlalu budaya-budaya
00:13:52
sekarang masih tepat atau tidak kalau
00:13:55
ternyata sudah kita bekerja paling besar
00:14:02
yang paling tidak ini saja dulu yang
00:14:11
saya sampaikan
00:14:14
[Musik]