Satu Indonesia - Tri Mumpuni - Pemberdaya Masyarakat Desa

00:22:11
https://www.youtube.com/watch?v=441FH-2lg_U

Résumé

TLDRTri Mumpuni adalah seorang wanita yang dikenal sebagai 'wanita listrik', yang berjuang dalam pengembangan ekonomi desa melalui pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Indonesia. Bersama suaminya, mereka telah mendirikan lebih dari 80 pembangkit yang tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga meningkatkan pendapatan desa. Tri melihat pengembangan desa sebagai alternatif untuk mengurangi urbanisasi dan berharap agar desa bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi. Selain itu, ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap proyek yang dilaksanakan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan.

A retenir

  • 💪 Tri Mumpuni diakui sebagai salah satu wanita terkuat di Asia.
  • ⚡ Dijuluki 'wanita listrik' karena dedikasinya terhadap listrik di desa.
  • 🌊 Mendirikan lebih dari 80 PLTMH untuk memberdayakan desa.
  • 🌱 Melihat listrik sebagai pendorong pembangunan ekonomi.
  • 🤝 Komitmen untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
  • 🚫 Menolak terjun ke dunia politik, lebih memilih fokus pada masyarakat.
  • 🌳 Pengelolaan sumber daya alam perlu melibatkan masyarakat.
  • 🏡 Mendorong desa untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Tri Mumpuni, wanita terkuat dari Asia Globe Magazine, dikenal sebagai 'wanita listrik' karena usaha gigihnya dalam pembangunan ekonomi desa melalui tenaga mikrohidro. Ia bersama suaminya melihat sumber air melimpah dan berinisiatif menghidupkan potensi desa, menjadikan listrik sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat yang dapat dimanfaatkan dan dijual.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Sebagai Direktur Institusi Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, Tri Mumpuni berupaya menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Ia percaya pembangunan yang baik di desa akan mengurangi urbanisasi ke kota. Listrik mikrohidro bukan tujuan utama, tetapi pintu masuk untuk pengembangan masyarakat.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Setelah membangun 82 pembangkit listrik mikrohidro, Tri dan suaminya menghadapi berbagai tantangan. Meskipun terdapat kendala, seperti penolakan dari aparat setempat, mereka fokus pada pemberdayaan masyarakat dan mengajak mereka terlibat dalam pembangunan. Tri mengandalkan dukungan dari donor serta perusahaan untuk pendanaan proyeknya.

  • 00:15:00 - 00:22:11

    Tri Mumpuni memiliki harapan bagi masyarakat untuk terhubung kembali dengan sumber daya alam mereka. Ia percaya kemiskinan adalah simptom dari pemisahan rakyat dengan sumber daya. Melalui inisiatifnya, ia bertekad untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Siapa Tri Mumpuni?

    Tri Mumpuni adalah seorang social entrepreneur dan direktur institusi bisnis dan ekonomi kerakyatan yang fokus pada pembangunan dan pemberdayaan ekonomi desa.

  • Apa tujuan dari pembangunan PLTMH oleh Tri Mumpuni?

    Tujuan Tri Mumpuni membuat PLTMH adalah untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat mandiri secara ekonomi.

  • Berapa banyak PLTMH yang sudah dibangun Tri Mumpuni?

    Lebih dari 80 PLTMH telah dibangun oleh Tri Mumpuni di seluruh Indonesia dan juga di luar negeri.

  • Apa tantangan yang dihadapi dalam proyek ini?

    Tantangan utama datang dari aparat setempat yang sering salah paham tentang proyek tersebut.

  • Mengapa pelibatan masyarakat penting dalam proyek ini?

    Pelibatan masyarakat penting agar pembangunan berasal dari kebutuhan dan keinginan masyarakat itu sendiri.

  • Apa harapan Tri Mumpuni untuk masyarakat Indonesia?

    Tri Mumpuni berharap untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan.

  • Mengapa Tri Mumpuni menolak untuk terjun ke dunia politik?

    Tri Mumpuni merasa bahwa dunia politik bukanlah tempat yang ingin ia masuki dan lebih memilih berfokus pada pengabdian masyarakat.

  • Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam?

    Masyarakat perlu dilibatkan dalam pengelolaan sumber daya alam agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    atkan menjadi salah satu wanita terkuat
  • 00:00:01
    di dunia versi Asia globe magazine
  • 00:00:04
    berkat kegigihannya Ia juga dijuluki
  • 00:00:06
    wanita listrik namun membangun
  • 00:00:09
    pembangkit-pembangkit listrik di daerah
  • 00:00:10
    terpencil bukan tujuan utamanya
  • 00:00:12
    melainkan ia ingin membangun
  • 00:00:13
    perekonomian warga agar mereka bisa
  • 00:00:16
    mandiri simak perbincangan saya bersama
  • 00:00:18
    Tri mumpuni dalam satu
  • 00:00:23
    [Musik]
  • 00:00:28
    Indonesia
  • 00:00:30
    [Musik]
  • 00:00:41
    and We've got social entrepreneurs like
  • 00:00:43
    Tree uh mpuni Who has helped rural
  • 00:00:47
    communities in Indonesia harness the
  • 00:00:49
    electricity and
  • 00:00:52
    revenues of hydropower
  • 00:00:55
    [Musik]
  • 00:00:58
    and
  • 00:01:03
    Tri mumpuni
  • 00:01:05
    wiatno direktur institusi bisnis dan
  • 00:01:08
    ekonomi kerakyatan ibk ini mengabdikan
  • 00:01:10
    dirinya bagi masyarakat desa Bersama
  • 00:01:12
    sang suami Iskandar budisaroso
  • 00:01:16
    [Musik]
  • 00:01:21
    kuntoaji berawal dari seringnya mereka
  • 00:01:23
    berkeliling ke pelosok kemudian melihat
  • 00:01:25
    sumber air yang melimpah keduanya
  • 00:01:27
    berinisiatif menghidupkan potensi desa
  • 00:01:29
    lewat pengadaan listrik bertenaga
  • 00:01:31
    mikrohidro atau pembangkit listrik
  • 00:01:33
    tenaga air berskala
  • 00:01:35
    [Musik]
  • 00:01:41
    kecil trimumpuni melihat listrik sebagai
  • 00:01:44
    tulang punggung pembangunan
  • 00:01:47
    ekonomi listrik yang diproduksi bisa
  • 00:01:49
    dimanfaatkan untuk masyarakat setempat
  • 00:01:52
    atau dijual ke
  • 00:01:54
    PLN alhasil desa jadi punya
  • 00:01:58
    pemasukan
  • 00:02:01
    Kini lebih dari 80 pemaket listrik
  • 00:02:03
    tenaga mikrohidro berdiri di pelosok
  • 00:02:05
    nusantara bahkan
  • 00:02:10
    mancanegara dari Subang Jawa Barat ini
  • 00:02:13
    adalah salah satu pembangkit listrik
  • 00:02:14
    tenaga mikrohidro di mana Di sini saya
  • 00:02:16
    juga sudah bersama dengan sang wanita
  • 00:02:18
    listrik Siapa lagi kalau bukan ibu Tri
  • 00:02:19
    mumpuni Halo BUP Puni Apa kabar
  • 00:02:22
    Alhamdulillah sehat sehat bu Terima
  • 00:02:24
    kasih sudah mau datang ke daerah
  • 00:02:25
    terpelosok kita juga senang banget
  • 00:02:27
    diajak mampir ke sini Bu dan ibu Ini kan
  • 00:02:28
    ternyata sudah lama ya Bu ya 25 tahun
  • 00:02:30
    keluar masuk desa melihat potensi
  • 00:02:32
    masyarakat juga yang ada di sana gitu ya
  • 00:02:34
    awal mulanya mendasari ibu melakukan hal
  • 00:02:36
    tersebut apa sih Jadi sebetulnya begini
  • 00:02:39
    ya kalau kita mau lihat e dari
  • 00:02:41
    perspektif pembangunan di Indonesia ini
  • 00:02:43
    kan kita harus menaruh Desa itu sebagai
  • 00:02:46
    pusat pertumbuhan atau pusat pembangunan
  • 00:02:48
    Oke kalau Desa itu dibangun dengan baik
  • 00:02:51
    Desa itu aman kota pun juga aman jadi
  • 00:02:54
    tidak akan banyak orang yang
  • 00:02:55
    berurbanisasi EE ke e ke kota-kota
  • 00:02:59
    sehingga membuat kota itu jadi seperti
  • 00:03:01
    sekarang ya deadendend banyak penduduk
  • 00:03:03
    dan ya padat infrastrukturnya juga belum
  • 00:03:06
    tentu mampu menyediakan semua fasilitas
  • 00:03:08
    yang diperlukan oleh para pendatang di
  • 00:03:10
    sisi lain desa di mana Banyak resources
  • 00:03:12
    ini yang mampu menjadi tumpuan ekonomi
  • 00:03:14
    yang luar biasa ini terus lama-lama
  • 00:03:17
    kehabisan orang oke Oleh karena itu kita
  • 00:03:21
    ingin sekali bagaimana Desa itu menjadi
  • 00:03:23
    pusat-pusat kegiatan ekonomi pusat-pusat
  • 00:03:25
    pertumbuhan ekonomi sehingga orang tidak
  • 00:03:27
    perlu harus meninggalkan kampung halaman
  • 00:03:29
    nya untuk menderita di kota berarti
  • 00:03:32
    emang Ibu selama ini keluar masuk desa
  • 00:03:33
    tujuannya bukan sekedar untuk membangun
  • 00:03:34
    PLTMH ya Bu ya no no no PLTMH itu tenaga
  • 00:03:37
    listrik ya Ee skala kecil ini hanya
  • 00:03:41
    merupakan pintu masuk kalau kita
  • 00:03:42
    bilangnya entry point pintu masuk di
  • 00:03:45
    mana Nanti Desa itu bisa dibangun dengan
  • 00:03:47
    lebih baik target yang ibu sasar tu desa
  • 00:03:49
    yang seperti apa sih Bu kita selalu
  • 00:03:51
    awalnya ini karena dengan suami saya
  • 00:03:53
    suka jalan-jalan terus melihat desa-desa
  • 00:03:56
    yang terus terang yang banyak gunungnya
  • 00:03:58
    karena biasanya dia ada hutan terus
  • 00:04:01
    kemudian ada sungai nah Sungai inilah
  • 00:04:03
    yang menjadi pertama kali menjadi sumber
  • 00:04:06
    atau primary energi untuk terbangkitnya
  • 00:04:10
    tenaga listrik yang menggunakan sumber
  • 00:04:13
    daya air kalau ingin airnya tetap
  • 00:04:15
    konstan mengalir setiap tahun dan
  • 00:04:16
    menghasilkan ee listrik buat anda tolong
  • 00:04:20
    dong dijaga hutannya di mana sumber air
  • 00:04:22
    itu akan secara kontinu mengalir berarti
  • 00:04:24
    membangun kesadaran dari si
  • 00:04:25
    masyarakatnya itu sendiri tapi dalam
  • 00:04:27
    perjalanannya Bu ketika ibu masuk gitu
  • 00:04:28
    ya satu desa melakukan pendekatan untuk
  • 00:04:32
    ibu tawarkan misalnya membangun PLTMH
  • 00:04:34
    ada kendala-kendala yang dihadapi gak si
  • 00:04:36
    misal penolakan dari orang lokal gitu
  • 00:04:37
    kalau kendala banyak tapi justru
  • 00:04:39
    biasanya tidak pernah datang dari orang
  • 00:04:41
    lokal biasanya dari siapa aparat
  • 00:04:44
    setempat kita tidak pernah datang
  • 00:04:45
    langsung membangun gitu tidak karena kan
  • 00:04:47
    pembangunan itu harus muncul dari
  • 00:04:48
    passion rakyatat itu harus muncul Dul
  • 00:04:51
    gregetnya itu harus tumbuh bahwa mereka
  • 00:04:53
    merasa Oh memang pembangunan untuk saya
  • 00:04:56
    gitu bukan untuk buuk i bukan untuk
  • 00:05:00
    pemerintah no pembangunan ini hanya
  • 00:05:01
    betul-betul untuk rakyat jadi kita
  • 00:05:03
    tunggu dan kita ajak diskusi bicara
  • 00:05:06
    segala macam sih rakyat ini sehingga
  • 00:05:08
    muncul keinginan dari dalam untuk
  • 00:05:11
    betul-betul membangun he mereka sendiri
  • 00:05:14
    tapi aparat melihatnya lain atau oknum
  • 00:05:16
    lah jangan bilang aparat nanti enggak
  • 00:05:18
    semuanya aparat tapi oknum melihat bahwa
  • 00:05:20
    Oh pembangunan itu proyek proyek itu
  • 00:05:22
    berarti ada rupiahnya kok ada rupiahnya
  • 00:05:24
    saya harus kebagian dong ini yang
  • 00:05:26
    sebetulnya pelan-pelan kita ingin
  • 00:05:28
    meniadakan itu berat tapi that is
  • 00:05:31
    develop PLTMH itu sendiri pembangkit
  • 00:05:33
    listrik tenaga mikrohdro bisa dibilang
  • 00:05:35
    kan memang enggak murah ya Bu ya untuk
  • 00:05:37
    pembangunannya gitu itu dana tuh dari
  • 00:05:38
    ibu sendiri semuaah atau ada dari
  • 00:05:42
    pemerintah juga sih Bu sebenarnya saya
  • 00:05:43
    biasanya cari mencari uang adalah
  • 00:05:45
    bertemu orang-orang yang baik yang punya
  • 00:05:47
    hati He nah orang-orang yang baik yang
  • 00:05:49
    punya hati ini bisa secara pribadi bisa
  • 00:05:52
    berupa sebuah perusahaan yang memang
  • 00:05:54
    sudah punya keuntungan yang luar biasa
  • 00:05:56
    atau biasanya donor ya internal agensi
  • 00:06:00
    yang mereka memang pengin uangnya
  • 00:06:02
    termanfaatkan dengan baik membawa dampak
  • 00:06:05
    sosial sehingga rakyat bisa mendapatkan
  • 00:06:08
    kesejahteraan itu mereka akan mendukung
  • 00:06:11
    kalau mau ke bawah boleh Oh silakan
  • 00:06:13
    dengan sang hatiat boleh Ayo silakan ya
  • 00:06:17
    ya ya tapi kalau misalnya dihitung nih
  • 00:06:18
    Bu Total semuanya PLTMH yang pernah Ibu
  • 00:06:21
    bangun gitu ya itu ada berapa sih Bu
  • 00:06:22
    jumlahnya Eh kalau enggak salah sekitar
  • 00:06:25
    82
  • 00:06:26
    lokasi 82 lokasi dan dan memang saya
  • 00:06:29
    enggak pernah menghitung tapi seingat
  • 00:06:31
    saya sekitar itu ya sekitar itu dengan
  • 00:06:34
    satu di Filipin ya satu di Filipin ya
  • 00:06:36
    tapi sebanyak itu kalau kita ngomong
  • 00:06:38
    yang di Indonesia sendiri pemerintah
  • 00:06:39
    enggak ada yang ikut mendanai juga gitu
  • 00:06:41
    Bu karena memang kita beda beda beda
  • 00:06:44
    sistem gitu loh saya itu kan orang yang
  • 00:06:48
    mengutamakan masyarakat
  • 00:06:50
    itu menjadi subjek ya harus menjadi
  • 00:06:54
    subjek bukan objek pembangunan jadi
  • 00:06:56
    masyarakat sendiri yang harus di-empower
  • 00:06:58
    diperkuat sehingga ya mereka muncul
  • 00:07:00
    greget untuk membangunnya dari mereka
  • 00:07:02
    ini perlu waktu nah sistem ini Sampai
  • 00:07:05
    detik ini masih susah untuk diakomodir
  • 00:07:07
    oleh sistem APBN he Jadi biasanya dana
  • 00:07:10
    yang saya dapatkan ya dana dari dari
  • 00:07:12
    banyak teman-teman dari negara-negara
  • 00:07:14
    luar yang nanti kita bisa mengadjust
  • 00:07:17
    sesuai dengan Seberapa jauh masyarakat
  • 00:07:20
    itu betul-betul sudah siap untuk
  • 00:07:22
    dibangun kalau ini mau kita apbn-kan ini
  • 00:07:25
    akan menyulitkan si apa namanya
  • 00:07:27
    penyelenggara atau pemerintah sendiri
  • 00:07:29
    karena tidak ada sistem itu belum ada
  • 00:07:31
    yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi
  • 00:07:33
    untuk membangun pembangkit pembangkit
  • 00:07:35
    listrik 35.000 megw itu tuh menurut Ibu
  • 00:07:37
    gimana kalau saya melihat sebetulnya
  • 00:07:40
    kalau semua ya punya niat yang baik
  • 00:07:44
    tekad untuk merealisasikan 35.000 MW ini
  • 00:07:48
    sangat mungkin iya artinya apa kita
  • 00:07:50
    banyak kok orang yang berminat dengan
  • 00:07:52
    Indonesia gitu cuma tetap harus
  • 00:07:54
    kepentingan rakyat itu dilindungi jangan
  • 00:07:56
    sampai negara kita nanti semua asing
  • 00:07:58
    gitu ya saya sih Oke tapi kita kasih
  • 00:08:00
    time frame Setelah sekian waktu kamu
  • 00:08:02
    mundur dong Kamu profitnya sudah dapat
  • 00:08:04
    ya kamu inilah memberi kesempatan pada
  • 00:08:06
    bangsaku untuk tumbuh dan berkembang
  • 00:08:08
    tapi suami saya sempat dipukul Oh sempat
  • 00:08:10
    dipukul Bapak ya Dipukul dan jatuh dan
  • 00:08:11
    saya agak syok juga waktu ditanya ee apa
  • 00:08:14
    namanya kamu mau dikubur satu kubur satu
  • 00:08:18
    kuburan satu lubang berdua atau mau
  • 00:08:20
    dikubur masing-masing
  • 00:08:22
    [Musik]
  • 00:08:26
    gitu
  • 00:08:28
    dinet
  • 00:08:34
    [Musik]
  • 00:09:04
    Kenapa sih sebenarnya Ibu tertarik untuk
  • 00:09:05
    e bikin Si rumah kupu-kupu ini apa
  • 00:09:08
    memang karena dari awal suka kupu-kupu
  • 00:09:10
    atau ibu melihat ada potensi sebenarnya
  • 00:09:12
    di sini ada dua hal yang penting yang
  • 00:09:14
    satu secara filosofi saya itu senang
  • 00:09:16
    dengan kupuk-kupuk karena dia mampu ee
  • 00:09:18
    memberikan keindahan yang luar biasa
  • 00:09:20
    walaupun hidupnya pendek warna-warni
  • 00:09:22
    cantik warnawni cantik dan Kalau anda
  • 00:09:24
    tahu kupu-kupu itu dari mulai jadi telur
  • 00:09:28
    he terus kemudian jadi ulet he ya waktu
  • 00:09:32
    jadi dari ulet mau jadi kupu-kupu itu
  • 00:09:34
    perlu sebuah proses yang berat sekali
  • 00:09:36
    dari potensinya secara ekonomi ini belum
  • 00:09:38
    digarap he tahun 92 saya ke Kosta Rika
  • 00:09:42
    he melihat ada 400 hektar konsesi hutan
  • 00:09:46
    yang diberikan kepada rakyatnya oleh
  • 00:09:47
    pemerintah saya tanya kenapa gitu ya Kok
  • 00:09:49
    banyak kupu-kupu terus saya baru tahu
  • 00:09:52
    bahwa ternyata kepongpong kupu-kupu
  • 00:09:54
    itu dihasilkan dari backk hutan lindung
  • 00:09:58
    yang 400 hektar itu rakyatnya punya
  • 00:10:01
    income semua karena itu kepomponya itu
  • 00:10:02
    dijual kita punya 1000 lebih dari 1500
  • 00:10:05
    spesies ya itu masing-masing punya
  • 00:10:07
    karakteristik yang berbeda sesuai dengan
  • 00:10:09
    daerah masing-masing Papua tu
  • 00:10:11
    keren-keren terus e Makassar kita tahu
  • 00:10:13
    Bantimurung itu juga belum dioptimalkan
  • 00:10:15
    menurut saya terus di Lampung ada juga
  • 00:10:18
    terus ee di Bali segala macam tapi yang
  • 00:10:20
    membuat kita agak prihatin justru mah
  • 00:10:22
    orang asing yang meneliti yang kemudian
  • 00:10:25
    membuka ee apa namanya ya orang untuk
  • 00:10:28
    melihat kupu-kupu lah Oke bosum kita
  • 00:10:30
    lanjut ngobrol-ngobrol lagi Kita pindah
  • 00:10:31
    duduk ke situ boleh Oh boleh
  • 00:10:37
    yuk itu tadi kita ah ngobrol soal ibu
  • 00:10:40
    juga Ee gimana Sumbang sihnya atau
  • 00:10:43
    kontribusinya selama ini gitu kan ada
  • 00:10:44
    total 82 PLTMH yang sudah dibangun
  • 00:10:47
    keluar masuk desa dan lain sebagainya
  • 00:10:49
    pasti kan kalau kita bicara suka dan
  • 00:10:51
    duka kan pasti banyak tuh ya Bu ya Ada
  • 00:10:53
    suka ada dukanya gitu yang paling
  • 00:10:56
    berkesan buat ibu kalau sukanya tuh apa
  • 00:10:58
    suka nya waktu bertemu masyarakat yang
  • 00:11:02
    dulunya desanya gelap gulita kemudian
  • 00:11:05
    dapat listrik dan dia waktu comioning
  • 00:11:09
    nih dia akan
  • 00:11:11
    teriak apa namanya kencang sekali
  • 00:11:14
    sebagai ungkapan rasa syukurnya gitu
  • 00:11:15
    kadang-kadang kita suka kaget juga ya
  • 00:11:17
    Allahu akbar Pokoknya dia gak menyangka
  • 00:11:19
    bahwa desanya gelap gulita tiba-tiba
  • 00:11:20
    bisadi terang saya juga pernah dengar
  • 00:11:22
    satu ceritanya katanya dulu pernah ada
  • 00:11:24
    dukanya juga nih Bu waktu di Aceh ya
  • 00:11:26
    sempat diculik itu gimana ceritanya Bu
  • 00:11:28
    saya cum nanti kaki saya tangan saya
  • 00:11:31
    segala macam gitu ya jalan-jalan ke
  • 00:11:32
    mana-mana gitu terus Bahkan mereka baik
  • 00:11:34
    tuh Ee waktu saya nyeberang Sungai takut
  • 00:11:36
    masuk angin mungkin ee celana saya
  • 00:11:38
    digulung ke atas gitu ya biar bisa lewat
  • 00:11:40
    tapi suami saya sempat dipukul Oh sempat
  • 00:11:42
    dipukul Bapak ya Dipukul dan jatuh dan
  • 00:11:44
    saya agak syok juga waktu ditanya ee apa
  • 00:11:47
    namanya kamu mau dikubur satu kubur satu
  • 00:11:50
    kuburan satu lubang berdua atau mau
  • 00:11:52
    dikubur masing-masing gitu Saya enggak
  • 00:11:55
    jawab saya saya saya hanya istigfar aja
  • 00:11:57
    ini ini cobaan dari Allah saya
  • 00:11:59
    dibebaskan dulu jam . malam oke
  • 00:12:02
    dibebaskan jam 5 pagi saya sudah mulai
  • 00:12:05
    bisa telepon ke sana kemari pinjam teman
  • 00:12:06
    dan sebagainya terkumpul hanya setengah
  • 00:12:08
    setengahnya dari itu setengah m Oh
  • 00:12:10
    setengah m m r00 juta ya sudah kita
  • 00:12:13
    antar mereka Paham kali ya kita juga
  • 00:12:16
    bukan orang yang punya duit banyak itu
  • 00:12:17
    pun juga uang hasil hutangan pasti
  • 00:12:19
    mereka tahu gitu kan Terus akhirnya uang
  • 00:12:21
    itu kita hantar dari jam
  • 00:12:24
    saya dari Banda Aceh sampai ke lokasi
  • 00:12:26
    itu sekitar hampir mau magrib he he dan
  • 00:12:28
    saya juga waktu ingat suami saya turun
  • 00:12:30
    dari bukit di mana dia dilepaskan Bukit
  • 00:12:33
    terus mereka ambil uangnya semua dan
  • 00:12:34
    saya bilang ee kalau sampai apa ada
  • 00:12:38
    kurang speser pun dari jumlah yang
  • 00:12:40
    mereka minta mereka tahu di mana saya
  • 00:12:42
    tinggal karena orang-orang itu pernah
  • 00:12:43
    kita latih selama 1 bulan bahkan datang
  • 00:12:45
    ke sini juga Oh gitu Iya udah kayak anak
  • 00:12:47
    sendiri hubungan kita jadi waktu itu
  • 00:12:50
    mereka ngapain ke sini Bu Kami diminta
  • 00:12:51
    untuk melatih mereka agar paham dan tahu
  • 00:12:53
    bagaimana caranya melakukan pembangunan
  • 00:12:55
    masyarakat melalui mikrohidro Jadi
  • 00:12:57
    mereka tuh orang-orang yang jago-jago
  • 00:12:59
    gitu l mungkin karena saya pikir sih
  • 00:13:01
    Semua orang pasti punya alasan walaupun
  • 00:13:03
    alasannya enggak benar ya soal cerita
  • 00:13:05
    ibu tu pasti enggak terlepaskan juga
  • 00:13:06
    dengan cerita Bapak gitu Bu Puni Pak
  • 00:13:08
    Iskandar itu kan selalu kayak ya satu
  • 00:13:11
    kesatuan gitu of Nah kan e Kalau enggak
  • 00:13:15
    salah Pak Iskandar ini kan memang
  • 00:13:17
    dulunya belajarnya tentang mikrohidro
  • 00:13:19
    kan ya Bu ya Ibu apakah belajarnya dari
  • 00:13:21
    dia Apakah ibu juga mendalami eh suami
  • 00:13:23
    saya tu senang di belakang layar ya Dari
  • 00:13:26
    dulu tuh dia bikin konsep gitu Kalau
  • 00:13:30
    misalnya saya harus ngajar di luar
  • 00:13:31
    negeri ke mana-mana gitu engak usah
  • 00:13:33
    pusing pokoknya dia yang bikinin
  • 00:13:35
    presentasi deh maunya yang begini dia
  • 00:13:38
    dia selalu nanya kira-kira kamu harus
  • 00:13:39
    ngomong apa sih saya harus ngomong
  • 00:13:41
    begini nih e ngomong soal social
  • 00:13:43
    entrepreneur gitu udah diskusi sebentar
  • 00:13:46
    nanti dia bisa bikin presentasi
  • 00:13:48
    PowerPoint yang somehow menurut saya
  • 00:13:50
    amazing gitu loh dan saya juga gak mampu
  • 00:13:52
    bikin presentasi yang sebagus
  • 00:13:58
    itu
  • 00:14:00
    teman
  • 00:14:01
    diskusi
  • 00:14:02
    Teman Hidup
  • 00:14:05
    E Ya jelas bahwa yang kita lakukan
  • 00:14:09
    itu
  • 00:14:11
    bersama-sama menjadi partner untuk
  • 00:14:16
    eh mensejahterakan masyarakat sekeliling
  • 00:14:19
    kira-kira begitu eh ditanamin e yang
  • 00:14:23
    paling berasa banget sih Mandiri ya jadi
  • 00:14:25
    dari kecil Memang kita e di engak pernah
  • 00:14:28
    di terlalu di aja terus enggak pernah e
  • 00:14:30
    cara didiknya juga dari kecil tuh yang
  • 00:14:32
    benar-benar e It's You it's your problem
  • 00:14:36
    deal with it kayak benar-benar
  • 00:14:37
    dicemplungin ke dunia nyata gitu jadi
  • 00:14:39
    ibu saya tuh pekerja keras ya maksudnya
  • 00:14:42
    eh dia punya
  • 00:14:46
    e mimpi sama bapak saya juga pastinya
  • 00:14:50
    dan dia tuh
  • 00:14:52
    eh mau bersusah payah buat nyampai ke
  • 00:14:55
    situ gitu itu Ibu saya tuh kayak gitu
  • 00:14:57
    dan dari kecil dia tuh udah su bilang
  • 00:15:00
    bahwa ee perempuan itu harus punya mimpi
  • 00:15:05
    dan berkarya dulu baru nikah gitu Kalau
  • 00:15:08
    misalnya ada tawaran untuk terjun ke
  • 00:15:09
    politik gimana tuh Bu politi is not my
  • 00:15:13
    cup of coffee saya saya saya saya kurang
  • 00:15:16
    berminat karena saya sering berinteraksi
  • 00:15:18
    dengan politisi gitu
  • 00:15:20
    ya Masyaallah itu bukan hidup saya loh
  • 00:15:22
    benar Coba tunjukkan ke saya Ada enggak
  • 00:15:25
    sih anggota parlemen yang dipuji-puji
  • 00:15:27
    rakyat yang didoakan terus Terima kasih
  • 00:15:29
    gitu isinya kan cuma dicela terus masok
  • 00:15:32
    hidup hidup kok harus begitu prihatin
  • 00:15:35
    juga dulu beberapa partai politika yang
  • 00:15:37
    datang minta saya gabung agar ngisi apa
  • 00:15:39
    namanya kuota perempuan dan sebagainya
  • 00:15:42
    saya bilang cari orang lain dulu deh
  • 00:15:43
    kecuali sudah banyak orang-orang yang
  • 00:15:45
    melakukan hal yang sama dengan yang saya
  • 00:15:47
    lakukan kemiskinan itu adalah simptom
  • 00:15:50
    bukan Akar masalah akar masalahnya
  • 00:15:53
    sendiri adalah karena rakyat dipisahkan
  • 00:15:54
    dengan sumber daya alam yang ada di desa
  • 00:15:56
    contohnya sekarang ada kebekalan hutan
  • 00:15:59
    yang
  • 00:16:00
    [Musik]
  • 00:16:09
    gila-gila dengan kesibukan ibu yang
  • 00:16:12
    banyak banget itu sebenarnya Membagi
  • 00:16:14
    waktu sama keluarganya itu gimana sih
  • 00:16:16
    caranya kalau sekarang ini sudah agak
  • 00:16:20
    mending karena dua anak saya sudah nikah
  • 00:16:21
    yang perempuan dua terus yang paling
  • 00:16:24
    kecil yang 12 tahun ini yang sedikit
  • 00:16:27
    suka protes kalau sering ditingal pergi
  • 00:16:30
    Kalau dulu kakak-kakaknya kan selalu
  • 00:16:31
    saya bawa I Kalau saya ke desa-desa gitu
  • 00:16:34
    Saya hanya ingin anak-anak paham bahwa
  • 00:16:36
    selama ini kita ninggalin mereka Ee kita
  • 00:16:39
    punya kegiatan apapun mereka harus tahu
  • 00:16:41
    dan pada saat mereka kosong Enggak ada
  • 00:16:43
    kegiatan sekolah ya mereka kita ajak ini
  • 00:16:46
    sebetulnya yang membuat ee saling
  • 00:16:49
    pengertian ya di antara kita dan itu
  • 00:16:51
    perlahan juga itu mungkin cara ibu untuk
  • 00:16:53
    menularkan jiwa sosial yang bupi miliki
  • 00:16:55
    Ya tapi kalau bicara soal jiwa sosial
  • 00:16:57
    juga ee katanya Ibu ini dari dulu memang
  • 00:17:00
    sudah punya jiwa sosial yang tinggi
  • 00:17:01
    didikan orang tua gitu kan bayangkan ya
  • 00:17:04
    saya itu lahir di mana ibu saya itu
  • 00:17:07
    sebenarnya Pekerja Sosial kenapa maksud
  • 00:17:09
    saya Ibu dulu apa du Kalau boleh tahu ee
  • 00:17:11
    ibu saya ibu rumah tangga tidak punya
  • 00:17:14
    apa namanya karir apapun betul-betul
  • 00:17:16
    melahirkan delan anak gitu ya tapi saya
  • 00:17:19
    ingat banget Yang namanya posiandu itu
  • 00:17:22
    heeh dulu tanggal 14 sampai kita itu
  • 00:17:25
    sudah kuliah tuh berusaha kalau pulang
  • 00:17:27
    jangan tanggal 14 ya pasti di rumah
  • 00:17:29
    Banyak orang ada dokter ada Suster juga
  • 00:17:31
    yang membantu terus orang-orang itu pada
  • 00:17:33
    ngumpul semua untuk ditimbang terus
  • 00:17:35
    untuk di apa namanya diperiksa kesehatan
  • 00:17:38
    bayinya dan sebagainya gitu ya terus
  • 00:17:40
    dulu juga saya masih saya kelas 4 SD
  • 00:17:42
    saya diajak apa namanya
  • 00:17:44
    membersihkan zaman dulu masih ada ya
  • 00:17:47
    penyakit koreng Apa janganjangan
  • 00:17:48
    gara-gara itu dulu Ibu sempat punya
  • 00:17:50
    cita-cita jadi dokter kan ya dulu ya
  • 00:17:51
    orang sakit tuh kan perlu banget
  • 00:17:53
    ditolong gitu terus saya pikir ee kalau
  • 00:17:55
    dia sakit dia dia perlu dokter dokter
  • 00:17:58
    datang tanpa syarat apapun dia datang
  • 00:18:00
    menolong pasiennya Oh itu pekerjaan yang
  • 00:18:02
    mulia banget gitu loh saya pikir ah itu
  • 00:18:04
    t really something yang i w do di Terus
  • 00:18:07
    kenapa jadi Bu saya waktu itu ee
  • 00:18:09
    berusaha masuk ke perguruan tinggi
  • 00:18:11
    negeri ya mendaftar lewat biasa gitu
  • 00:18:14
    Saya enggak berhasil tapi saya diterima
  • 00:18:16
    tanpa tes di IPB ya akhirnya saya masuk
  • 00:18:19
    saja di IPB tapi ternyata akhirnyaambil
  • 00:18:21
    yang IPB ya tapi akhirnya memang jalan
  • 00:18:23
    itu sudah ditunjukkan sama Allah
  • 00:18:24
    ternyata di IPB juga ngurusi orang-orang
  • 00:18:26
    Desa juga he dengan cara yang berbeda ya
  • 00:18:29
    dan sekarang kalau kita membuat listrik
  • 00:18:31
    listriknya bisa dipakai untuk apa coba
  • 00:18:34
    mengawetkan vaksin di Puskesmas
  • 00:18:37
    Puskesmas yang saya ingat tuh selalu
  • 00:18:39
    kata-kata ya he Ibu saya bilang udahlah
  • 00:18:42
    hidup itu kalau
  • 00:18:44
    bisa berusaha menolong orang he ya
  • 00:18:47
    dibilangnya begitu Jadi menolong orang
  • 00:18:50
    atau memberi kalau kamu enggak punya
  • 00:18:52
    duit ya kamu berikan tenagamu kamu
  • 00:18:54
    berikan pikiranmu ada orang sedih kamu
  • 00:18:56
    tolong dengan kata-kata yang kamu
  • 00:18:57
    ucapkan menghibur dia itu kamu sudah
  • 00:18:59
    memberi dia memberi kebahagiaan pokoknya
  • 00:19:01
    memberi memberi memberi enggak ada
  • 00:19:02
    ruginya orang memberi kemudi Tapi satu
  • 00:19:04
    hal yang saya lihat nih dari perjuangan
  • 00:19:05
    ibu tuh sebenarnya adalah Eh ibu seorang
  • 00:19:08
    wanita gitu tapi dengan semangat yang
  • 00:19:11
    membara Ibu tuh kayak ingin menyampaikan
  • 00:19:13
    bahwa perempuan Indonesia itu bisa
  • 00:19:16
    mandiri loh kalau ibu sendiri pesannya
  • 00:19:18
    untuk wanita Indonesia apa Jangan
  • 00:19:20
    memanjangkan hidup kita he ya saya yakin
  • 00:19:24
    perempuan itu punya kemampuan dan
  • 00:19:26
    kekuatan serta nilai tambah yang lebih
  • 00:19:28
    dari seorang PR karena apa kita tu punya
  • 00:19:30
    endurance itu terjadi pada saat saya
  • 00:19:33
    ingin sekali agar pembangkit punya
  • 00:19:34
    rakyat itu dibeli oleh negara oleh PLN
  • 00:19:37
    dari tahun 4 ditolak terus pokoknya
  • 00:19:41
    datangin terus direktur utama PLN
  • 00:19:43
    datangi lagi menteri energi dat
  • 00:19:46
    berganti-ganti Terus akhirnya tahun 9
  • 00:19:49
    kejadian Anda bisa bayangkan Berapa
  • 00:19:52
    besar keuntungan yang didapat dari
  • 00:19:53
    masyarakat yangadinya tidak bisaemaatkan
  • 00:19:57
    di bisa dijadikan listrik dijual kepn
  • 00:20:01
    Desa itu Mandiri karena Desa itu punya
  • 00:20:02
    penghasilan ya namanya Pendapatan asli
  • 00:20:05
    Desa ini yang saya katakan membangun
  • 00:20:07
    dari pinggiran itu diterjemahkan dengan
  • 00:20:09
    membuat Desa itu punya aset kalau Desa
  • 00:20:11
    punya aset ada income rakyat punya cash
  • 00:20:14
    basis cita-cita terbesar Ibu harapan
  • 00:20:16
    terbesar ibu untuk negara ini bangsa ini
  • 00:20:19
    yang belum tercapai eh Saya ingin
  • 00:20:22
    masyarakat itu dikoneksikan kembali
  • 00:20:24
    dengan sumber daya alam yang tersedia di
  • 00:20:26
    situ karena buat kita
  • 00:20:29
    ya kemiskinan itu adalah simptom bukan
  • 00:20:33
    Akar masalah akar masalahnya sendiri
  • 00:20:36
    adalah karena rakyat dipisahkan dengan
  • 00:20:37
    sumber daya alam yang ada di desa he
  • 00:20:40
    contohnya sekarang ada kebekaran hutan
  • 00:20:42
    yang gila-gila itu karena apa Karena
  • 00:20:44
    bukan rakyat yang melolah hutan karena
  • 00:20:47
    sudah mendatangkan orang-orang yang
  • 00:20:50
    orientasinya profit keuntungankeuntungan
  • 00:20:52
    dia lupa yang namanya daya dukung alam
  • 00:20:55
    caring capacity tapi kalau masyarakat
  • 00:20:57
    bisa Dion sekarang kan didisconnect tuh
  • 00:21:00
    dengan resourcesnya kalau dia bisa
  • 00:21:01
    dironnect kembali disambungkan kembali
  • 00:21:03
    orang akan menjaga karena dia tahu saya
  • 00:21:06
    hidup di situ saya tergantung sama
  • 00:21:07
    sumber daya alam di sekitar saya dan
  • 00:21:09
    pasti akan saya jaga he dengan apa yang
  • 00:21:11
    sudah ibu lakukan sekarang ya
  • 00:21:13
    mudah-mudahan berseni ar juga dengan
  • 00:21:14
    pemerintah harapan-harapan ini saya bisa
  • 00:21:16
    jadi kenyataan ya Bu ya Baik terima
  • 00:21:18
    kasih sekali Ibu trimumpuni atas
  • 00:21:19
    waktunya untuk bincang-bincang di satu
  • 00:21:20
    Indonesia yang pasti satu Indonesia akan
  • 00:21:23
    kembali terus setiap minggunya dengan
  • 00:21:24
    perbincangan bersama tokoh-tokoh
  • 00:21:25
    inspiratif dan menarik lainnya saya
  • 00:21:27
    Taufik eendi Terima kasih dan sampai
  • 00:21:38
    [Musik]
  • 00:21:57
    jumpa
  • 00:22:01
    [Musik]
  • 00:22:02
    [Tepuk tangan]
  • 00:22:07
    [Musik]
Tags
  • Tri Mumpuni
  • women empowerment
  • microhydro power
  • rural development
  • social entrepreneur
  • economic independence
  • Indonesia
  • community building
  • sustainable energy
  • local resources