00:00:00
Indonesia smile Assalamualaikum
00:00:02
warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi
00:00:04
salam sejahtera bagi kita semua baik
00:00:07
ketemu lagi ada sekalian yang kami
00:00:10
banggakan kali ini kita akan membahas
00:00:13
bagian terakhir dari Pancasila sebagai
00:00:15
dasar negara kita mau melihat sumber
00:00:18
yuridis historis sosiologis dan politis
00:00:21
Pancasila sebagai dasar negara lalu
00:00:23
kemudian kita juga akan melihat mengenai
00:00:25
dinamika dan tantangan Pancasila sebagai
00:00:27
dasar negara baik Eh kalau kita bicara
00:00:32
sumber yuridis Pancasila sebagai dasar
00:00:36
negara itu bisa dilihat di pembukaan
00:00:39
undang-undang Dasar 1945 kemudian kita
00:00:42
bisa lihat di pasal-pasal undang-undang
00:00:46
Dasar 1945 kemudian ada ditetapkan MPR
00:00:49
lalu kemudian Dadi undang-undang Nomor
00:00:51
12 Tahun 2011 Nah kalau bicara yuridis
00:00:56
ketatanegaraan Pancasila merupakan dasar
00:00:58
negara sebagaimana
00:01:00
terdapat di dalam Pembukaan
00:01:01
undang-undang Dasar 1945 yang
00:01:05
kelahirannya ditempa dalam proses
00:01:07
kebangsaan Indonesia jadi mulai dari
00:01:09
BPUPKI persidangan pertama Lalu ada
00:01:12
Panitia Sembilan melahirkan piagam
00:01:14
Jakarta dalam kemudian lebih persidangan
00:01:17
kedua BPUPKI Lalu ada Panitia Persiapan
00:01:19
Kemerdekaan Indonesia PPKI lalu kita
00:01:22
merdeka lalu tanggal 18 disahkan lah itu
00:01:25
pembukaan yang sebelumnya disebut Piagam
00:01:27
Jakarta lalu kemudian ada penyesuaian di
00:01:31
sila-sila pancasila khususnya sila
00:01:34
pertama dan akhirnya Kemudian
00:01:37
ditetapkanlah oleh BPUPKI pembukaan
00:01:42
undang-undang dasar kita dan di dalamnya
00:01:43
ada Pancasila sebagai dasar negara
00:01:44
sehingga sumber yuridisnya tentu bahwa
00:01:47
Pancasila yang ada di pembukaan alinea
00:01:49
ke-4 itulah yang menjadi dasar negaranya
00:01:52
Indonesia kemudian eh melalui
00:01:56
pasal-pasal undang-undang Dasar Negara
00:01:58
Republik Indonesia tahun 1945
00:02:00
pay itu menjadi payung hukum Jadi itulah
00:02:03
menjadi hukum tertinggi di Indonesia
00:02:04
sehingga itulah yang kemudian menjadi
00:02:07
alat untuk mengaktualisasi Pancasila
00:02:11
dalam praktek kehidupan berbangsa dan
00:02:14
bernegara kita dengan harapan bahwa
00:02:15
negara ini tidak Kehilangan Arah di
00:02:18
dalam pencapaian tujuannya kemudian
00:02:22
ketetapan MPR nomor 18 tahun 1998 itu
00:02:28
sebenarnya adalah ketetapan MPR yang
00:02:31
mencabut ketetapan MPR nomor 2 tahun
00:02:34
1978 dimana kita tahu bahwa dimasa orde
00:02:38
baru itu ada ekaprasetia Pancakarsa ya
00:02:41
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
00:02:43
Pancasila itu dicabut lewat TAP MPR
00:02:47
Nomor 18 tapi tetap MPR itu juga masih
00:02:50
dipertegas bahwa Pancasila merupakan
00:02:52
dasar negara lalu di undang-undang nomor
00:02:56
12 tahun 2011 tentang pembentukan
00:02:58
peraturan
00:03:00
undangan Nah itu dikatakan bahwa
00:03:02
Pancasila adalah sumber dari segala
00:03:05
sumber hukum dipertegas nah sehingga
00:03:07
tentu penempatan Pancasila sebagai
00:03:10
sumber dari segala sumber hukum yang
00:03:12
sesuai dengan pembukaan itu menunjukkan
00:03:15
bahwa Pancasila ditempatkan sebagai
00:03:17
dasar dan ideologi negara dan juga
00:03:20
sekaligus dasar filosofi bangsa dan
00:03:22
negara sehingga setiap Materi muatan
00:03:25
dari peraturan perundang-undang itu
00:03:26
tidak boleh bertentangan dengan
00:03:28
nilai-nilai yang terkandung di dalam
00:03:29
Pancasila jadi yaitu Lenin disebut
00:03:32
dengan sumber dari segala sumber hukum
00:03:34
jadi kalau kita bicara Pancasila adalah
00:03:37
substansi esensial yang mendapatkan
00:03:41
kedudukan formal yuridis dalam pembukaan
00:03:43
Oleh karena itu rumusan Pancasila
00:03:45
sebagai dasar negara seperti yang
00:03:47
termuat di pembukaan Jadi kalau ada yang
00:03:50
bertentangan dengan eh pandanganya
00:03:53
penulisannya dan seterusnya pemaknaannya
00:03:56
menjadi tiga silam menjadi ekasila
00:03:58
seterusnya itu
00:04:00
penyimpangan dari pembukaan yang
00:04:02
merupakan perubahan tidak sah karena Ya
00:04:05
sudah ditetapkan oleh PPKI ada lima
00:04:07
silanya baik kemudian selanjutnya sumber
00:04:10
historis ini semua sumber historis sudah
00:04:13
dibahas di Pancasila dalam konteks
00:04:14
sejarah perjuangan bangsa ya bahwa Ya
00:04:18
tentu ada persidangan BPUPKI dimana itu
00:04:22
untuk persiapan Indonesia merdeka dan
00:04:25
Pak Radjiman widyodiningrat itu meminta
00:04:28
kepada para anggota persidangan untuk
00:04:31
menentukan dasar negara tentu kita sudah
00:04:34
tahu ada mister Muhammad Yamin ada Prof
00:04:36
Soepomo ada penemuanya abikoesno
00:04:40
tjokrosoejoso kemudian ada Insinyur
00:04:42
Soekarno yang bicara ya Di mana ya tentu
00:04:46
disitu ada usulan-usulan lalu kemudian
00:04:49
ada Panitia Sembilan yang merumuskan dan
00:04:52
kemudian ada persidangan BPUPKI yang
00:04:54
kedua lalu kemudian ada persidangan PPKI
00:04:57
yang mengesahkan nah
00:05:00
Hai kalau kita bicara Pancasila tentu
00:05:03
ini adalah Kausa causa karyanya ya
00:05:06
adalah representasi bangsa Indonesia
00:05:08
karena anggota BPUPKI dan PPKI yang
00:05:11
menjadi Kausa kau zakarya nah kedudukan
00:05:15
Pancasila sebagai dasar negara sebagai
00:05:18
dasar mengatur pemerintahan negara atau
00:05:19
mengatur penyelenggaraan negara kemudian
00:05:23
selanjutnya sumber sosiologis ya kalau
00:05:25
kita bicara sumber sosiologis Pancasila
00:05:26
sebagai dasar negara bahwa nilai-nilai
00:05:29
ketuhanan sebagai sumber etika dan
00:05:32
spiritualitas yang bersifat vertikal
00:05:35
transendental yang the penting sebagai
00:05:38
fundamental etika kehidupan bernegara
00:05:40
dari nilai-nilai ketuhanan menjadi
00:05:43
fundamen sebagai etika kehidupan
00:05:46
bernegara nah tentu negara menurut
00:05:49
Pancasila diharapkan dapat melindungi
00:05:51
dan mengembangkan kehidupan beragama
00:05:53
sementara agama di satu sisi atau disisi
00:05:56
yang lain diharapkan dapat memainkan
00:05:59
peran publik
00:06:00
kaitan dengan penguatan etika sosial
00:06:02
sebagai negara yang dihuni oleh penduduk
00:06:04
dengan multi agama dan multi kayakinan
00:06:06
negara Indonesia diharapkan dapat
00:06:08
mengambil jarak yang sama melindungi
00:06:11
terhadap semua agama dan keyakinan serta
00:06:13
dapat mengembangkan politiknya yang
00:06:15
dipandu oleh di lele agama itulah
00:06:17
hubungan antara negara dengan agama
00:06:19
dalam kontes ketuhanan yang maha esa
00:06:21
bahwa kita bukan negara agama bukan juga
00:06:24
negara sekuler tapi negara yang tentu
00:06:27
dalam pelaksanaan bernegaranya dipandu
00:06:30
oleh nilai-nilai universal eh moral
00:06:33
keagamaan kemudian selanjutnya adalah
00:06:36
nilai-nilai kemanusiaan universal yang
00:06:39
bersumber dari hukum Tuhan hukum alam
00:06:41
dan sifat-sifat sosial bersifat
00:06:43
horizontal dianggap penting sebagai
00:06:45
fundamental ekonomi politik kehidupan
00:06:47
bernegara dalam pergaulan dunia prinsip
00:06:51
kebangsaan yang luas mengarah kepada
00:06:53
persaudaraan dunia yang dikembangkan
00:06:55
melalui jalan eksternalisasi dan
00:06:57
internalisasi
00:07:00
punya selanjutnya adalah nilai-nilai
00:07:02
etis kemanusiaan harus mengakar kuat
00:07:04
dalam lingkungan pergaulan kebangsaan
00:07:06
sebelum menjangkau pergaulan dunia Jadi
00:07:09
ya ini perspektif etnosimbolis ya
00:07:12
memadukan antara perspektif modernisasi
00:07:15
yang menekankan unsur unsur kebaruan
00:07:16
dalam kebangsaan dengan prinsip
00:07:19
perspektif primordialis perenialisme
00:07:21
yang melihat unsur-unsur lama dalam
00:07:24
kebangsaan jadi Indonesia memiliki
00:07:27
prinsip dan visi kebangsaan yang kuat
00:07:29
bukan saja dapat mempertemukan
00:07:30
kemajemukan masyarakat dalam kebaruan
00:07:34
komunitas politik bersama melainkan juga
00:07:38
mampu memberikan kemungkinan bagi
00:07:40
keragaman komunitas untuk tidak
00:07:42
tercerabut dari akar tradisi dan
00:07:44
kesejarahan masing-masing jadi ya itulah
00:07:46
dikatakan berpikir Modern Tapi berlaku
00:07:50
eh apa namanya Arif sesuai dengan
00:07:53
nilai-nilai eh apa namanya nilai-nilai
00:07:56
filosofi kita nilai-nilai
00:08:00
udah ya masyarakat kita kemudian
00:08:02
selanjutnya bahwa nilai-nilai ketuhanan
00:08:06
nilai kemanusiaan dan nilai serta
00:08:08
cita-cita kebangsaan dalam
00:08:10
aktualisasinya itu harus menjunjung
00:08:12
tinggi daulat rakyat yang dipimpin oleh
00:08:15
hikmat kebijaksanaan jadi ya dalam
00:08:19
prinsip musyawarah mufakat keputusan
00:08:21
tidak didikte oleh golongan mayoritas
00:08:23
atau kekuatan minoritas elit politik dan
00:08:25
penguasa atau pengusaha tetapi dipimpin
00:08:28
oleh hikmat kebijaksanaan ia memuliakan
00:08:32
tentu daya-daya rasionalitas deliberatif
00:08:35
dan kearifan Setiap warga tanpa
00:08:38
diskriminasi kemudian selanjutnya bahwa
00:08:42
nilai-nilai ketuhanan nilai kemanusiaan
00:08:43
nilai dan cita kebangsaan serta
00:08:46
demokrasi permusyawaratan itu memperoleh
00:08:49
artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan
00:08:51
sosial makanya di pembukaan kita dilihat
00:08:53
keempat itu di bagian terakhir di
00:08:55
kalimat terakhir mengatakan untuk
00:08:57
mewujudkan suatu keadilan
00:09:00
10 bagi seluruh rakyat Indonesia jadi
00:09:01
endingnya disitu ya jadi dalam fisik
00:09:05
kalian sosial menurut Pancasila yang
00:09:07
dihendaki adalah keseimbangan antara
00:09:09
peran manusia sebagai makhluk individu
00:09:11
dan peran manusia sebagai makhluk sosial
00:09:13
juga antara pemenuhan hak sipil politik
00:09:17
dengan hak ekonomi sosial dan budaya
00:09:19
jadi ada keseimbangan kemudian
00:09:23
selanjutnya adalah politis jadi mengkaji
00:09:27
Pancasila pasal 1 ayat 2 undang-undang
00:09:30
sulap 1945 itu terkandung makna bahwa
00:09:33
Pancasila menjelma menjadi asas dalam
00:09:36
sistem demokrasi konstitusional
00:09:38
konsekuensinya Pancasila menjadi
00:09:41
landasan etik dalam kehidupan politik
00:09:44
bangsa Indonesia tentu di sini ada dua
00:09:47
pihak ada warga negara yang berkiprah di
00:09:50
suprastruktur politik dan ada warga
00:09:52
negara yang berkiprah di infrastruktur
00:09:54
politik tentu yang suprastruktur politik
00:09:57
itu sektor pemerintah yang lembaga
00:10:00
negara lembaga pemerintahan baik di
00:10:02
pusat maupun daerah nah Pancasila itu
00:10:04
merupakan norma hukum dalam memformulasi
00:10:07
dan mengimplementasi kebijakan publik
00:10:09
yang menyangkut hajat hidup orang banyak
00:10:11
sementara bagi setiap warga negara yang
00:10:14
berkiprah di infrastruktur politik
00:10:16
sektor masyarakat seperti ormas parpol
00:10:19
media masa Pancasila jadikan kaidah
00:10:22
penuntun di dalam setiap aktivitas
00:10:24
sosial politiknya nah sehingga tentu
00:10:26
akan melahirkan apa namanya output
00:10:29
berupa kebijakan yang berpihak pada
00:10:31
rakyat yang akhirnya kemudian mewujudkan
00:10:34
clean government kemudian good
00:10:37
governance terwujudnya masyarakat adil
00:10:40
dan makmur juga dari masyarakat tentu
00:10:43
ada tanggungjawab kontrol dari
00:10:45
infrastruktur itu secara konstruktif
00:10:47
Bukan destruktif Kemudian yang kedua
00:10:51
kita akan lihat tentang dinamika dan
00:10:53
tantangan Pancasila sebagai dasar negara
00:10:56
Hai gila nih ini juga seringkali kita
00:10:59
bahas di materi-materi sebelumnya ya
00:11:01
bahwa kalau kita bicara indonesia-kanada
00:11:04
orde lama ada Orde Baru ada masa
00:11:07
reformasi dan disitu ada dinamika
00:11:09
didalam eh apa namanya menjalankan
00:11:12
nilai-nilai Pancasila kalau di orde lama
00:11:15
ada manipol-usdek ya manifestasi politik
00:11:18
undang-undang dasar ekonomi dan
00:11:20
sosial-budaya jadi ya di masa itu tentu
00:11:24
ada hal yang kita sudah bisa lihat
00:11:26
bersama dalam buku sejarah ya bahwa
00:11:29
disana ada demokrasi liberal pernah
00:11:31
berlangsung pada demokrasi terpimpin
00:11:32
pernah terlalu Sung berlangsung ada
00:11:35
paham-paham lain yang kemudian eh
00:11:38
mencoba tumbuh-kembang tapi akhirnya
00:11:40
kemudian juga tidak bisa menggantikan
00:11:43
Pancasila kemudian di masa orde baru
00:11:45
tidak tahu ada B4 ekaprasetia Pancakarsa
00:11:49
tapi akhirnya juga orde baru itu
00:11:52
berakhir dengan apa namanya dengan eh
00:11:56
namanya kolusi korupsi dan nepotisme
00:11:59
menjadi apa namanya populer pada saat
00:12:01
itu sehingga Ya tentu hal-hal yang baik
00:12:06
harus ditingkatkan hal-hal yang tidak
00:12:09
baik harus ditinggalkan di masa
00:12:10
reformasi ini Karena di masa reformasi
00:12:12
ini ada juga ditampilkan sangat tinggi
00:12:15
ya Misalnya di undang-undang pendidikan
00:12:17
nasional sistem penilaian nasional kita
00:12:19
tidak menyebut lagi mata kuliah
00:12:21
Pancasila nanti setelah undang-undang
00:12:23
nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan
00:12:25
tinggi baru kemudian ada walaupun kampus
00:12:27
itu tetap ramai melakukan kongres
00:12:29
Pancasila simposium dan seterusnya
00:12:32
seminar-seminar ya MPR juga melakukan
00:12:35
sosialisasi Nah itu sebenarnya bagian
00:12:36
dari keprihatinan bahwa dimasa reformasi
00:12:39
kelihatan kita kehilangan arah Kenapa
00:12:42
karena nilai-nilai Pancasila tidak
00:12:44
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat
00:12:46
berbangsa dan bernegara sehingga perlu
00:12:48
ada reaktualisasi eh revitalisasi dari
00:12:52
nilai-nilai Pancasila itu kemudian Nah
00:12:55
selanjutnya adalah tentang
00:12:56
jin dan tantangannya luar biasa apalagi
00:12:59
di era globalisasi ini di era teknologi
00:13:02
informasi yang sudah canggih ya Nah
00:13:04
sehingga diharapkan ada ketahanan mental
00:13:07
ideologi dari bangsa ini tapi itu bukan
00:13:09
sesuatu yang mudah ya dan itu tentu
00:13:12
dirasakan oleh seluruh negara untuk
00:13:15
Bagaimana mewariskan nilai-nilai eh
00:13:18
bangsanya kepada generasi-generasi
00:13:19
selanjutnya dan Bagaimana menjaga
00:13:22
eksistensi apa namanya eksistensi dari
00:13:27
negara bangsanya karena ya tentu banyak
00:13:30
hal ya yang kita lihat dalam konteks
00:13:32
pemerintahan dalam konteks masyarakat
00:13:34
ada banyak hal-hal yang kelihatan sudah
00:13:38
tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai
00:13:39
Pancasila bahwa masyarakat kita
00:13:42
pandangannya yang dulunya ramah
00:13:44
bergotong-royong dan seterusnya itu
00:13:46
akhirnya kelihatan berubah bisa menjadi
00:13:50
sangat bengis ya kemudian melahirkan
00:13:53
benih-benih disintegrasi
00:13:56
Hai itu menjadi tanggung jawab bersama
00:13:58
bangsa ini seluruh rakyat Indonesia
00:14:01
bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai
00:14:04
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
00:14:06
berbangsa dan bernegara baik dari
00:14:09
sekalian cukup materi pancasila sebagai
00:14:12
dasar negara alhamdulillahirobbilalamin
00:14:14
Assalamualaikum warahmatullahi
00:14:16
wabarakatuh