[FULL ] TOP ECONOMY - PERANG DAGANG, KRISIS PUN DATANG

00:37:29
https://www.youtube.com/watch?v=ci9ym4dMGrQ

Résumé

TLDRDalam diskusi ini, dibahas mengenai perang dagang yang dipicu kebijakan tarif tinggi oleh AS, serta dampaknya terhadap Indonesia. Menanggapi kebijakan ini, pemerintah berencana untuk melakukan lobi ke AS agar tarif yang tinggi dapat direvisi. Ekonom menyuarakan keprihatinan atas ketidakpastian yang dibawa oleh kebijakan Trump dan banyak yang tidak setuju dengan penetapan tarif berdasarkan kalkulasi yang dianggap ngawur. Selain itu, terdapat kekhawatiran dampak jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia, mengingat eksposur yang tinggi terhadap pasar AS.

A retenir

  • 💼 Indonesia terpengaruh kebijakan tarif tinggi AS
  • 📉 Tarif barang ke AS melonjak 32%
  • 🤝 Pemerintah berencana melobi AS
  • 📊 Ekonom skeptis terhadap perhitungan tarif
  • ⚠️ Risiko krisis ekonomi mencuat
  • 💰 Sebagian sektor industri terancam
  • 🌍 Reaksi negara lain mengarah ke perang dagang
  • 🤔 Memperkuat strategi ekonomi jangka panjang
  • 📈 Pentingnya diversifikasi pasar ekspor
  • 🌏 Respon Indonesia harus hati-hati dan strategis

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas tentang dampak kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap ekonomi global, khususnya Indonesia. Kebijakan ini menimbulkan ketidakpastian dan goncangan di pasar dunia, dengan banyak negara yang terkena dampak.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Amerika mengenakan tarif resiprokal yang sulit dipahami oleh ekonom, dan ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut tidak didasarkan pada prinsip ekonomi yang jelas. Meskipun ada pandangan pesimis, ada juga optimisme di kalangan beberapa pihak.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Indonesia menghadapi ancaman dari perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Trump. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya melobi Amerika Serikat untuk melindungi kepentingan ekonomi Indonesia.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Kenaikan tarif barang dari Indonesia ke Amerika Serikat menjadi 32% sangat merugikan, mengingat sebelumnya tarif hanya 2,5%. Ini berpotensi mengancam jutaan pekerjaan di sektor ekspor.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Pemerintah Indonesia sedang merumuskan strategi untuk melobi Amerika, dengan harapan dapat menurunkan tarif dan menghindari dampak negatif dari perang dagang.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Diskusi melibatkan beberapa narasumber yang memberikan pandangan tentang bagaimana Indonesia sebaiknya merespons kebijakan Trump, dengan beberapa menyarankan negosiasi daripada retaliasi.

  • 00:30:00 - 00:37:29

    Akhirnya, video menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan perlunya pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang tepat agar Indonesia tidak terjebak dalam krisis akibat perang dagang ini.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa penyebab perang dagang yang dibahas?

    Penyebabnya adalah kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap berbagai negara.

  • Bagaimana dampak tarif baru terhadap Indonesia?

    Indonesia terancam dengan tarif masuk barang ke AS yang melonjak menjadi 32%, berdampak pada industri dan jutaaan pekerja.

  • Apa langkah yang diambil Indonesia dalam menghadapi kebijakan ini?

    Indonesian pemerintah berencana untuk melobi AS agar tarif tinggi tersebut direvisi.

  • Bagaimana respons ekonom terhadap kebijakan Trump?

    Banyak ekonom beranggapan bahwa kebijakan tarif tersebut tidak berdasarkan prinsip ekonomi yang benar.

  • Apakah Indonesia bisa terhindar dari krisis akibat perang dagang?

    Kondisi ekonomi Indonesia masih berpotensi terpengaruh oleh ketidakpastian global, walaupun tidak separah krisis 1998.

  • Siapa yang dijadikan narasumber dalam diskusi ini?

    Narasumber termasuk mantan menteri, pengusaha, dan ekonom yang membahas dampak dan solusi untuk Indonesia.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:04
    didukung oleh Move on to Makaino Double
  • 00:00:07
    Shot double nikmatnya
  • 00:00:13
    apa yang terjadi sekarang goncangan
  • 00:00:15
    dunia akibat negara yang ekonominya
  • 00:00:18
    terkuat membuat
  • 00:00:20
    kebijakan-kebijakan memberi peningkatan
  • 00:00:22
    tarif yang begitu tinggi kepada banyak
  • 00:00:24
    negara ini bisa dikatakan menimbulkan
  • 00:00:28
    ketidakpastian dunia
  • 00:00:30
    [Musik]
  • 00:00:33
    tarif resiproklar yang disampaikan oleh
  • 00:00:36
    Amerika terhadap 60 negara menggambarkan
  • 00:00:39
    cara penghitungan tarif tersebut yang
  • 00:00:42
    saya rasa semua ekonom yang sudah
  • 00:00:43
    belajar ekonomi tidak bisa memahami jadi
  • 00:00:46
    ini juga sudah tidak berlagu lagi ilmu
  • 00:00:48
    ekonomi tidak ada ilmu ekonominya di
  • 00:00:50
    situ
  • 00:00:51
    [Musik]
  • 00:00:55
    saya sih tidak akan melarang orang untuk
  • 00:00:59
    selalu memandang dengan kegelapan kalau
  • 00:01:02
    ada orang yang mau lihat gelap gelap
  • 00:01:04
    gelap gelap monggok tapi kalau saya
  • 00:01:05
    lihat saya optimis
  • 00:01:07
    [Musik]
  • 00:01:16
    selamat malam pemirsa inilah top news
  • 00:01:18
    segmen top ekonomi saat ini Indonesia
  • 00:01:20
    tengah menghadapi situasi genting
  • 00:01:22
    ancaman muncul dari dalam dan juga dari
  • 00:01:25
    luar negeri belum hilang kekhawatiran
  • 00:01:26
    publik atas analisis pesimistis
  • 00:01:28
    perekonomian Indonesia mendadak muncul
  • 00:01:31
    perang dagang global karena kebijakan
  • 00:01:33
    tarif Presiden Amerika Serikat Donald
  • 00:01:34
    Trump yang quote unquote ngawur yang
  • 00:01:37
    berlaku efektif mulai 9 April waktu
  • 00:01:41
    Amerika atau lusa waktu Indonesia tarif
  • 00:01:44
    barang ke Amerika melonjak drastis eh
  • 00:01:46
    Tiongkok dan Eropa menyatakan perang
  • 00:01:49
    bagaimana dengan Indonesia presiden
  • 00:01:51
    Prabowo menegaskan Indonesia akan melobi
  • 00:01:53
    Amerika Serikat pertanyaannya adalah
  • 00:01:55
    benarkah gabungan ancaman dari dalam dan
  • 00:01:57
    luar negeri saat ini adalah sinyal bahwa
  • 00:01:59
    krisis segera datang pemirsa inilah top
  • 00:02:02
    news segmen top Ekonomi bersama saya
  • 00:02:04
    Leonard Samosir
  • 00:02:06
    [Musik]
  • 00:02:10
    apa yang terjadi sekarang goncangan
  • 00:02:11
    dunia akibat negara yang ekonominya
  • 00:02:15
    terkuat membuat
  • 00:02:16
    kebijakan-kebijakan memberi peningkatan
  • 00:02:19
    tarif yang begitu tinggi kepada banyak
  • 00:02:21
    negara ini bisa dikatakan menimbulkan
  • 00:02:25
    ketidakpastian dunia
  • 00:02:27
    [Musik]
  • 00:02:30
    tarif resiproklar yang disampaikan oleh
  • 00:02:32
    Amerika terhadap 60 negara menggambarkan
  • 00:02:35
    cara penghitungan tarif tersebut yang
  • 00:02:38
    saya rasa semua ekonom yang sudah
  • 00:02:40
    belajar ekonomi tidak bisa memahami jadi
  • 00:02:42
    ini juga sudah tidak berlagu lagi ilmu
  • 00:02:44
    ekonomi tidak ada ilmu ekonominya di
  • 00:02:46
    situ
  • 00:02:48
    [Musik]
  • 00:02:52
    saya sih tidak akan melarang orang untuk
  • 00:02:56
    selalu memandang dengan kegelapan kalau
  • 00:02:58
    ada orang yang mau lihat gelap gelap
  • 00:03:00
    gelap gelap monggok tapi kalau saya
  • 00:03:02
    lihat saya
  • 00:03:04
    [Musik]
  • 00:03:08
    optimis ya pemirsa mengapa saya katakan
  • 00:03:11
    perhitungan tarif Presiden Donald Trump
  • 00:03:13
    Presiden Amerika Serikat ngawur dalam
  • 00:03:15
    sarasian ekonomi di istana sore hari ini
  • 00:03:17
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
  • 00:03:19
    menyindir tarif yang diterapkan Trump
  • 00:03:21
    tidak berdasarkan ilmu ekonomi sekarang
  • 00:03:23
    kita akan cek data dari US Department of
  • 00:03:26
    Commerce atau Kementerian Perdagangan
  • 00:03:27
    Amerika Serikat di bawah ini pada getok
  • 00:03:30
    tarif masuk ala Amerika ini akan berlaku
  • 00:03:33
    mulai 9 April atau lusa waktu Indonesia
  • 00:03:36
    indonesia ketiban sial kena getok tarif
  • 00:03:39
    32% untuk bisa masuk ke pasar Amerika
  • 00:03:43
    padahal sebelum 9 April tarif masuk
  • 00:03:45
    bareng ke Amerika Serikat hanya mulai
  • 00:03:48
    dari 2,5% dan sekarang mendadak tarif
  • 00:03:51
    melambung tinggi mulai dari 32% tidak
  • 00:03:55
    salah lagi Indonesia akan menjadi salah
  • 00:03:56
    satu negara yang menjadi korban aksi
  • 00:03:58
    sepihak Donald Trump setelah kita cek
  • 00:04:01
    data di Kementerian Perdagangan ternyata
  • 00:04:03
    Indonesia tidak pernah memasang tarif
  • 00:04:05
    64% untuk barang-barang dari Amerika
  • 00:04:07
    Serikat seperti klaim Presiden Donald
  • 00:04:09
    Trump faktanya tarif masuk barang
  • 00:04:11
    Amerika Serikat ke Indonesia rata-rata
  • 00:04:13
    hanya antara 2,5 hingga 9% lalu dari
  • 00:04:17
    mana asal usul Presiden Trump menuduh
  • 00:04:19
    Indonesia memasang tarif 64% klaim
  • 00:04:22
    Presiden Donald Trump bahwa Indonesia
  • 00:04:23
    memasang tarif 64% berasal dari
  • 00:04:25
    perbandingan antara nilai surplus
  • 00:04:27
    perdagangan Indonesia Amerika dibagi
  • 00:04:30
    dengan impor Amerika dari Indonesia
  • 00:04:32
    berdasarkan data US Department of
  • 00:04:34
    Commerce Indonesia menikmati surplus
  • 00:04:36
    perdagangan dari Amerika Serikat senilai
  • 00:04:38
    16,8 miliar dolar sementara impor
  • 00:04:41
    Amerika dari Indonesia nilainya adalah
  • 00:04:43
    28,3 miliar dolar ini dikalikan 100%
  • 00:04:46
    maka ketemu angka
  • 00:04:49
    63,7% yang kemudian dibulatkan menjadi
  • 00:04:52
    64% presiden Donald Trump menganggap
  • 00:04:54
    angka 64% itu adalah persentase
  • 00:04:56
    keuntungan yang diperoleh Indonesia dari
  • 00:04:58
    perdagangan dengan Amerika trump minta
  • 00:05:01
    keuntungan itu dibagi dua rata maka
  • 00:05:03
    kemudian 64% dibagi 2 ketemulah angka
  • 00:05:06
    32% sebagai tarif yang disebut Trump
  • 00:05:09
    resiprokal yang diberlakukan Amerika
  • 00:05:11
    kepada Indonesia atas perhitungan tarif
  • 00:05:14
    Trump yang semena-mena itu bukan hanya
  • 00:05:15
    kepada Indonesia tapi juga ke seluruh
  • 00:05:17
    dunia maka dunia menyatakan siap untuk
  • 00:05:20
    melakukan perang dagang dengan Amerika
  • 00:05:22
    beberapa negara di Uni Eropa menyatakan
  • 00:05:24
    siap melakukan serangan balik tarif ke
  • 00:05:26
    Amerika Serikat di ASEAN Vietnam melunak
  • 00:05:29
    bersedia untuk menurunkan tarif masuk ke
  • 00:05:32
    Vietnam hingga 0% sementara Indonesia
  • 00:05:35
    sendiri saat ini tengah menggodok
  • 00:05:37
    strategi untuk melobi Amerika Serikat
  • 00:05:39
    tim lobi akan terdiri dari Kementerian
  • 00:05:41
    ee Koordinator Perekonomian Kementerian
  • 00:05:42
    Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan
  • 00:05:45
    indonesia berhati-hati tidak mau
  • 00:05:47
    kehilangan tarif masuk seperti Vietnam
  • 00:05:49
    tapi juga tidak mau tarif Amerika
  • 00:05:51
    melambung tinggi karena nilai ekspor
  • 00:05:53
    Indonesia ke Amerika sangat besar tidak
  • 00:05:55
    main-main tahun 2024 total ekspor
  • 00:05:58
    Indonesia ke Amerika mencapai 26 miliar
  • 00:06:00
    dolar atau sekitar 435 triliun di balik
  • 00:06:04
    angka 435 triliun ekspor Indonesia ke
  • 00:06:06
    Amerika itu bisa berarti ada jutaan
  • 00:06:09
    orang yang bergantung kepada ekspor ke
  • 00:06:11
    Amerika Serikat ini tidak main-main
  • 00:06:13
    kalau tarif antah berantah 32% itu
  • 00:06:15
    berlaku maka yang akan jadi korban
  • 00:06:17
    adalah produsen dan eksportir ke Amerika
  • 00:06:20
    itu ada beberapa industri satu industri
  • 00:06:22
    mesin dua otomotif yang ketiga adalah
  • 00:06:24
    elektronik kemudian industri pakaian ada
  • 00:06:27
    industri sepatu industri minyak goreng
  • 00:06:29
    industri karet industri mebel lampu
  • 00:06:32
    produk ikan dan udang segar dan juga ada
  • 00:06:34
    industri pengolahan daging dan ikan
  • 00:06:37
    untuk menjaga nasib jutaan orang pekerja
  • 00:06:38
    di balik ekspor ke Amerika inilah maka
  • 00:06:40
    pemerintah Indonesia harus berhati-hati
  • 00:06:42
    merespons aksi koboy Presiden Trump
  • 00:06:45
    indonesia tidak mau perang dagang global
  • 00:06:47
    memicu praharap PHK baru di Indonesia
  • 00:06:49
    karena menurut data Kementerian Tenaga
  • 00:06:51
    Kerja sejak Januari hingga Februari
  • 00:06:53
    tahun ini sudah ada PHK 18.000 tenaga
  • 00:06:56
    kerja sementara menurut data Konfederasi
  • 00:06:59
    Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI
  • 00:07:01
    angka PHK sudah mencapai 60.000 orang di
  • 00:07:04
    50 perusahaan di saat pemerintah
  • 00:07:06
    Indonesia sedang menyusun strategi lobi
  • 00:07:08
    Amerika rupiah dan indeks harga gabungan
  • 00:07:11
    Bursa Efek Indonesia terus merosot hari
  • 00:07:13
    ini IHSG dan nilai tukar rupiah terpapar
  • 00:07:16
    sentimen negatif perang dagang global
  • 00:07:18
    pelemahan ini sudah terjadi sejak awal
  • 00:07:20
    tahun dan sejak Januari indeks harga
  • 00:07:22
    saham gabungan sudah kehilangan ratusan
  • 00:07:24
    poin dari
  • 00:07:26
    7.163 di awal tahun dan hari ini sudah
  • 00:07:30
    ada di bawah level psikologis 6.000
  • 00:07:33
    tepatnya di 5.996 nilai tukar rupiah pun
  • 00:07:36
    ee di awal tahun masih di kisaran
  • 00:07:38
    16.000-an per dolar dan hari ini rupiah
  • 00:07:40
    sudah di level
  • 00:07:43
    16.891 bahkan ada yang mengatakan sudah
  • 00:07:45
    menyentuh level 17.000 perang dagang
  • 00:07:48
    sedang terjadi tapi jangan sampai perang
  • 00:07:50
    dagang kemudian mendatangkan krisis ke
  • 00:07:52
    Indonesia jadi apakah sudah tepat
  • 00:07:54
    strategi Indonesia tidak ikut perang
  • 00:07:56
    dagang bersama Tiongkok dan Eropa
  • 00:07:58
    sebaliknya sudah tepatkah strategi
  • 00:07:59
    Indonesia tidak mengikuti Vietnam
  • 00:08:01
    langsung menyerah kepada Amerika
  • 00:08:03
    menurunkan tarif masuk 0%
  • 00:08:10
    pemirsa Top Ekonomi akan kembali bersama
  • 00:08:12
    narasumber terpercaya setelah yang satu
  • 00:08:14
    ini tetaplah bersama
  • 00:08:16
    [Musik]
  • 00:08:32
    kami dan pemirsa pada malam ini telah
  • 00:08:34
    hadir empat orang narasumber yang akan
  • 00:08:36
    mencari tahu apakah memang ee perang
  • 00:08:39
    dagang ini akan membawa krisis ke
  • 00:08:41
    Indonesia atau tidak telah hadir bersama
  • 00:08:43
    saya mantan Menteri Keuangan Fuad
  • 00:08:45
    Bawazir pak Fuad selamat malam selamat
  • 00:08:47
    malam Pak kemudian juga telah hadir e
  • 00:08:49
    pengusaha nasional yang tentunya akan
  • 00:08:51
    melihat seperti apa yang harus dilakukan
  • 00:08:53
    ke depan anton Supit pak Anton selamat
  • 00:08:54
    malam selamat malam Pak Leo kemudian
  • 00:08:57
    juga telah hadir mantan anggota Dewan
  • 00:08:58
    Pakar TKN Prabowo Gibran yang juga
  • 00:09:01
    adalah ekonom feri Luihin bang Feri
  • 00:09:03
    selamat malam selamat malam nih dan juga
  • 00:09:05
    telah hadir bersama kita pengamat
  • 00:09:06
    ekonomi yang pernah menjadi anggota DPR
  • 00:09:09
    Iksanudin Nursi bang Nursi selamat malam
  • 00:09:11
    selamat malam saya ingin ke Pak Fuad
  • 00:09:13
    dulu Pak Fuad tadi eh di dalam Sara
  • 00:09:16
    Sehan ya heeh bu Menteri Keuangan
  • 00:09:19
    mengatakan apa yang dilakukan oleh Trump
  • 00:09:21
    mengenakan tarif itu tidak sesuai dengan
  • 00:09:24
    ilmu ekonomi katanya begitu tidak ada
  • 00:09:26
    ilmunya itu memang benar begitu atau
  • 00:09:28
    seperti apa ya mengoreksi kebijakan
  • 00:09:32
    Trump itu saya rasa kurang bermanfaat ya
  • 00:09:36
    hm karena itu toh sudah kebijakannya
  • 00:09:38
    memang sudah cara ngitungnya dia seperti
  • 00:09:40
    itu dia nganggap itu benar jadi kita
  • 00:09:42
    koreksi buat apa tidak ada gunanya itu
  • 00:09:44
    malah mungkin mempertajam aja lah
  • 00:09:47
    peperangannya gitu kan jadi kalau begitu
  • 00:09:51
    yang dilakukan tadi siang sampai sore
  • 00:09:53
    yang dilakukan oleh Presiden Pak Fuad
  • 00:09:55
    dengan Menteri Keuangan dengan sejumlah
  • 00:09:57
    menteri menurut Anda sudah cukup tidak
  • 00:09:59
    mengadress masalah yang sedang dihadapi
  • 00:10:01
    Indonesia ini
  • 00:10:03
    ya sebagai bagian dari dari cara
  • 00:10:06
    mengadress masalah itu he karena kan
  • 00:10:09
    kita sebetulnya ini kan pergolakan yang
  • 00:10:12
    sudah cukup lama di dunia ini kita dulu
  • 00:10:15
    mengikuti globalisasi free trade free
  • 00:10:18
    investment segala macam itu kan karena
  • 00:10:20
    juga pelopornya Amerika juga kan betul
  • 00:10:22
    betul e kita sudah ngikutin begitu masuk
  • 00:10:25
    WTO masuk WTO segala macam itulah
  • 00:10:27
    digiring semuanya kita bakal dibilang
  • 00:10:30
    Pak Harto bilang mau tidak mau suka
  • 00:10:32
    tidak suka kita harus ngikut globalisasi
  • 00:10:35
    kan begitu ya sudahlah kita ikutin aja
  • 00:10:38
    nah tapi memang
  • 00:10:40
    dalam perjalanannya he perjuangan ini
  • 00:10:43
    kan rupanya tidak dimenangkan oleh
  • 00:10:46
    Amerika H kau yang memulai sekarang kau
  • 00:10:50
    yang harus mengakhiri kalau menurut
  • 00:10:51
    Amerika kan begitu karena apa
  • 00:10:54
    pemenangnya kok ternyata itu Cina H dia
  • 00:10:58
    menjadi eksportir yang tadinya mau
  • 00:11:00
    dijadikan konsumen dalam rangka
  • 00:11:02
    globalisasi itu kan melihatnya ini
  • 00:11:03
    konsumen pasar besar ternyata dia bisa
  • 00:11:06
    mampu menjadi negara produsen yang cukup
  • 00:11:09
    kuat handal gitu segala macam wah ini
  • 00:11:12
    harus diakhiri ini tidak tidak fair lah
  • 00:11:14
    tr ini kan diakhiri ya kita sudah
  • 00:11:17
    apalagi sekarang dibarengi dengan
  • 00:11:20
    keuntungan yang satunya lagi sedang
  • 00:11:22
    tergoncangkan luar biasa juga baik yaitu
  • 00:11:25
    terjadi Jadi dolarisasi mungkin
  • 00:11:28
    dolarisasi sekarang sudah berkurang
  • 00:11:30
    4050% barangkali kan wah ini sebelum
  • 00:11:33
    berakhir semuanya ini dari globalisasi
  • 00:11:36
    maupun dolarisasi itu terjadi habis
  • 00:11:39
    Trump bikin move bikin move jadi bikin
  • 00:11:42
    move itu dulu kan yang dipakai memang
  • 00:11:44
    waktu zamannya kita sekolah misalnya
  • 00:11:46
    lebih banyak proteksionisme kan tarif
  • 00:11:48
    gitu kan sekarang tidak ada tarif oh
  • 00:11:50
    free treat free investment segala macam
  • 00:11:52
    kembali ke situ lagi kan baik di situ ya
  • 00:11:55
    kalau sudah Dari situ makanya ada yang
  • 00:11:58
    mengatakan kita nol-nolkan saja belum
  • 00:12:01
    tentu Amerika itu mau h dinol-nolkan
  • 00:12:04
    tarifnya saya saya nol gitu kan yang
  • 00:12:06
    dikatakan Amerika 64 kita nolkan belum
  • 00:12:08
    tentu itu favored e by Trump begitu iya
  • 00:12:11
    belum tentu terusang aja belum tentu mau
  • 00:12:13
    Amerika itu kalau dinol-nolkan karena
  • 00:12:15
    apa kalau dinol-nolkan itu sebetulnya
  • 00:12:18
    hakikatnya kembali seperti keadaan yang
  • 00:12:21
    sekarang ini baik ya dia akan rugi juga
  • 00:12:23
    amerika enggak mau dia maunya kan oke
  • 00:12:26
    bagaimana caranya saya tidak defisit
  • 00:12:29
    kalau nol defisit juga Amerika pasti ya
  • 00:12:32
    makanya kita harus ee mau jat itu kalau
  • 00:12:36
    kita harus seimbang oke itu yang dimauin
  • 00:12:38
    oleh Trump jadi kalau kita tawarkan
  • 00:12:40
    sesuatu yang seimbang ya dia akan mau
  • 00:12:42
    gitu oke ee Bang Feri ada yang
  • 00:12:44
    mengatakan ee yang dilakukan Donald
  • 00:12:47
    Trump ini mirip dengan orang yang sedang
  • 00:12:49
    bermain poker he jadi ee seberapa kuat
  • 00:12:52
    ee call-nya lalu race-nya berapa dan
  • 00:12:56
    beberapa orang sudah mulai fold katanya
  • 00:12:58
    vietnam salah satu yang sudah mulai
  • 00:13:00
    langsung menyerah katanya he kalau Anda
  • 00:13:01
    melihat apakah memang yang dilakukan
  • 00:13:03
    Trump ini hanya sekedar gertakan atau
  • 00:13:06
    kalau kemudian Indonesia katakanlah
  • 00:13:09
    tidak mau untuk misalnya mengurangi
  • 00:13:12
    tarif yang disangkakan Trump diterapkan
  • 00:13:14
    kepada Amerika akan kena efek yang ee
  • 00:13:16
    sever juga yang yang merusak juga gini
  • 00:13:19
    kalau saya ngelihat gini ya dendam Trump
  • 00:13:21
    yang pertama itu adalah Cina oke yang
  • 00:13:24
    pertama kan pemicunya adalah perang
  • 00:13:25
    dagang US China ya nah negara-negara
  • 00:13:28
    kita yang di periferi gini kayak
  • 00:13:30
    Indonesia Malaysia sebetulnya tidak
  • 00:13:32
    terlalu diperhitungkan
  • 00:13:34
    karena apa produk mereka tidak competing
  • 00:13:37
    dengan produk kita oke sekali lagi saya
  • 00:13:39
    ulangin ya kalau Cina sama Amerika kan
  • 00:13:41
    memang bertarung pada level yang sama ya
  • 00:13:44
    kan bahkan sampai ke AI gitu kan ya
  • 00:13:46
    produk teknologi tinggi juga sama
  • 00:13:47
    teknologi tinggi samalah ya kan mereka
  • 00:13:49
    bikin mobil Cina bikin mobil yang kita
  • 00:13:51
    kan produk-produk kita tuh tadi ya kan
  • 00:13:54
    masuk daging ikan ya kan furniture alas
  • 00:13:57
    kaki baju yang basically ini yang labor
  • 00:14:00
    intensif dan tidak lagi diproduksi di
  • 00:14:02
    Amerika gitu loh ya he jadi memang
  • 00:14:05
    seharusnya kita melakukan apa yang
  • 00:14:07
    namanya bukan retaliasi tapi yang
  • 00:14:09
    namanya negosiasi dan tadi saya sempat
  • 00:14:12
    dapat e adanya quick notes ya kan yang
  • 00:14:15
    akan menjadi satu formula untuk ee
  • 00:14:18
    negosiasi dengan Trump delegasi kita
  • 00:14:21
    atau special invoy kita ke sana gitu loh
  • 00:14:23
    ya saya kira itu langkah yang paling
  • 00:14:25
    tepat ketimbang kita mengambil
  • 00:14:27
    langkah-langkah retaliasi nah yang kedua
  • 00:14:29
    seandainya Sam bilang komplain loh Anda
  • 00:14:32
    itu mengenakan tarif ke kita itu
  • 00:14:34
    setinggi itu loh ya kan 64% ya kan oke
  • 00:14:38
    fine sesuatu yang measurable sifatnya ya
  • 00:14:41
    misalnya tarif tadi ya melalui
  • 00:14:42
    kepabeanan kita bisa show show them
  • 00:14:45
    bahwa kita nolkan itu enggak ada masalah
  • 00:14:48
    sebab kembali lagi barang-barang yang
  • 00:14:50
    masuk dari Amerika kemari tidak
  • 00:14:52
    competing dengan barang-barang kita beda
  • 00:14:54
    sama barang-barang Cina gitu kan ya nah
  • 00:14:56
    yang kedua juga pemerintah untuk hal-hal
  • 00:14:59
    seperti ini sebaiknya tidak terlalu
  • 00:15:01
    banyak ikut campur tangan gitu loh ya
  • 00:15:03
    karena nanti kalau dikenakan tarif
  • 00:15:05
    barang-barang dari Amerika yang tidak
  • 00:15:07
    kompeting dengan barang-barang kita kan
  • 00:15:09
    ini costnya naik dalam negeri ya kannya
  • 00:15:12
    produsen ya untuk barang produksi atau
  • 00:15:14
    konsumen untuk barang konsumen jadi ini
  • 00:15:17
    satu pelajaran yang menarik untuk e
  • 00:15:19
    negeri kita juga ya kan dengan adanya
  • 00:15:22
    trum shock ini kita juga kembali
  • 00:15:24
    berbenah diri ya kan mengenai masalah
  • 00:15:26
    tarif-tarrif yang tadi seharusnya
  • 00:15:27
    diperhatikan kalau menurut e Bung Feri
  • 00:15:29
    apakah memang eh Indonesia sebaiknya
  • 00:15:32
    memilih yang mana apakah cara Tiongkok
  • 00:15:35
    yang keras juga langsung mengenakan
  • 00:15:37
    tarif balasan atau cara Vietnam yang
  • 00:15:40
    lebih memilih barangnya tetap bisa masuk
  • 00:15:42
    Amerika dengan menolf ke Amerika i saya
  • 00:15:45
    kira saya kira posisi kita sama ya sama
  • 00:15:47
    Vietnam ya karena tadi kita enggak
  • 00:15:50
    competing kalau Tiongkok kan competing
  • 00:15:51
    barangnya ya kan ya byd saingan sama
  • 00:15:54
    Ford misalnya ya kan belum AI ya
  • 00:15:59
    kitaak ada barang-barang kita sifatnya
  • 00:16:02
    justru menolong konsumen amerika ya kan
  • 00:16:04
    sebab kalau barang-barang konsumsi
  • 00:16:06
    seperti ini yang boleh bilang tidak ada
  • 00:16:08
    teknologinya ini labor intensif ya ini
  • 00:16:11
    sebaiknya memang buat Trump ngapain lu
  • 00:16:13
    kenain tarif sampai 64% gitu kan ya you
  • 00:16:16
    do not protect your ini industry gitu
  • 00:16:19
    kan kita ingin e tahu dari kacamata
  • 00:16:21
    pengusaha ini Pak Anton kalau ee memang
  • 00:16:24
    kan ee tadi di dalam simposium juga
  • 00:16:26
    dikatakan ee sekian menteri yang
  • 00:16:28
    mengatakan ke Amerika itu hanya less
  • 00:16:31
    than 20% Pak kurang dari 20% katanya
  • 00:16:34
    antara Indonesia dan Amerika jadi masih
  • 00:16:36
    banyak negara-negara yang bisa menjadi
  • 00:16:38
    mitra dagang Indonesia kalau Anda lihat
  • 00:16:41
    ee yang dilakukan Trump ini seberapa
  • 00:16:44
    berbahaya untuk dunia usaha Indonesia
  • 00:16:46
    Pak ee Pak Leo tergantung komoditas apa
  • 00:16:49
    ya hm memang kalau akumulasi kita ini ya
  • 00:16:54
    Amerika dalam arti kata market dunia 20
  • 00:16:56
    atau 20% lebih ya he tetapi ee
  • 00:16:58
    katakanlah kalau sawit kita masih kecil
  • 00:17:00
    dengan mereka tetapi kalau kita bicara
  • 00:17:02
    dikatakan Pak Feri tadi sepatu itu total
  • 00:17:06
    ekspor kita 34% ke Amerika 34% 34% kalau
  • 00:17:11
    garmen katanya mendekati 40% oke
  • 00:17:14
    sehingga kalau terjadi sesuatu ini
  • 00:17:16
    problem nah kalau pertanyaan apa
  • 00:17:18
    retaliasi atau tidak yang sudah dijawab
  • 00:17:20
    oleh Pak Feri ada pepatah bilang kalau
  • 00:17:23
    tidak yakin mau menang jangan ajak
  • 00:17:25
    perang iya kita tidak punya kekuatan
  • 00:17:27
    seperti China kalau dalam permainan
  • 00:17:29
    poker jangan call lagi begitu ya i
  • 00:17:30
    jangan call nanti dia ini kan kita harus
  • 00:17:32
    tahu diri kita berharap kita selalu kan
  • 00:17:36
    menjadi wise lah belajar falsafah Jawa
  • 00:17:38
    Pak Fuat he artinya yang dikatakan Pak
  • 00:17:41
    Sadli yang dibilang Sadli loh he
  • 00:17:44
    indonesia kebiasaannya membuat kebijakan
  • 00:17:47
    buruk pada saat kondisi baik tapi
  • 00:17:49
    membuat kondisi kebijakan baik pada saat
  • 00:17:52
    kondisi buruk oh syalnya jelas tadi Pak
  • 00:17:55
    Prabowo Presiden pidato kan menghapuskan
  • 00:17:58
    hambatan impor iya nah saya harap ini
  • 00:18:01
    kan bisa menjadi bergulir tentu perlu
  • 00:18:03
    pertimbangan lain heeh karena menyimpang
  • 00:18:06
    sedikit Pak Leo saya ingin sharing
  • 00:18:07
    pengalaman saya ke Malaysia Pak Feri
  • 00:18:09
    drive ada ponakan dari Belanda datang
  • 00:18:12
    saya antar surprise bayar tol dari
  • 00:18:15
    Peneng ke Melaka itu hanya
  • 00:18:18
    Rp170.000
  • 00:18:20
    Rp485 km ini tahun ini Pak tahun
  • 00:18:23
    November oh November tahun lalu kalau ke
  • 00:18:25
    sini ke Semarang hampir R500.000 jadi
  • 00:18:27
    artinya tiga kali lipat iya bbm di sana
  • 00:18:31
    RON 95 dan 95 yang benar ya
  • 00:18:34
    itu hanya uang di sini
  • 00:18:36
    Rp7.000 sekian lah RM2 5 sen makanan
  • 00:18:41
    sekolah murah dan artinya kalau kita
  • 00:18:44
    lihat yang menyedihkan kita apa puat
  • 00:18:46
    rakyat kita yang miskin dengan income
  • 00:18:49
    yang jauh lebih rendah dari saudara kita
  • 00:18:51
    di Malaysia membayar biaya hidup double
  • 00:18:54
    oke karena itu dengan kejadian ini ya
  • 00:18:56
    kita ambil hikmahnya aja Pak Nur ya
  • 00:18:58
    artinya supaya dengan leadershipnya Pak
  • 00:19:00
    Prabowo ini betul-betul apa yang
  • 00:19:02
    dikatakan tadi heeh karena itu
  • 00:19:05
    dilaksanakan karena bagaimana mungkin
  • 00:19:07
    kita ini Pak Fuat mantan Menteri
  • 00:19:09
    Keuangan 70% dari HS number masuk lartas
  • 00:19:13
    oke yang yang dikatakan Pak Prabowo itu
  • 00:19:16
    yang namanya
  • 00:19:18
    pertek atau Kepres ini kan sesuatu yang
  • 00:19:21
    padahal ini turunannya Pak dan itu
  • 00:19:24
    costly he dan semua ongkos-ongkos ini
  • 00:19:26
    yang terjadi di masyarakat mungkin Pak
  • 00:19:29
    Norsi bisa survei juga sampai berapa
  • 00:19:30
    jauh ya biaya preman biaya ormas dan
  • 00:19:34
    segala
  • 00:19:35
    rnya yang bayar siapa Pak iya yang bayar
  • 00:19:39
    pertama pengusaha tapi kita bebankan
  • 00:19:41
    konsumen pasti pas on ya jadi itu yang
  • 00:19:43
    membuat lebih sedih lagi nah karena itu
  • 00:19:46
    pertama kita sangat mendukung tindakan
  • 00:19:49
    pemerintah tidak retaliasi tetapi
  • 00:19:51
    negosiasi oke negosiasi bagaimana
  • 00:19:54
    menurunkan ee surplus yang 18 miliar itu
  • 00:19:59
    satu datang dengan ide konkret dan ada
  • 00:20:01
    yang komplimen sebenarnya Pak Feri iya
  • 00:20:04
    diusulkan yang sudah dibacakan tadi juga
  • 00:20:07
    gas dan etanol umpamanya ya menambah
  • 00:20:09
    impor kita nambah impor kapas kita
  • 00:20:12
    tekstil jadi kita bisa cari tapi
  • 00:20:14
    tuntutan mereka juga sebenarnya apa juga
  • 00:20:17
    yang menjadi tuntutan pengusaha lokal
  • 00:20:18
    sebenarnya iya yaitu yang namanya non
  • 00:20:21
    tarif barrier yang segala lartas ini
  • 00:20:24
    benar nah kita lain kali memanfaatkan ya
  • 00:20:26
    sama aja dengan dulu Pak Fuat pengalaman
  • 00:20:28
    lah untuk menghadapi Pak Harto kan lain
  • 00:20:31
    kali mesti ngomong ke IMF untuk ngomong
  • 00:20:32
    ke Pak Harto ini kan jadi kita semacam
  • 00:20:35
    semacam proksi begitu ya semacam itu
  • 00:20:38
    jadi Pak Leo kita berharap ini
  • 00:20:40
    betul-betul menyadarkan kita samsing
  • 00:20:42
    wrong arah pembangunan ekonomi kita oke
  • 00:20:45
    Bang Nursi ee kalau membaca ee media
  • 00:20:48
    massa global ya ee keuangan mereka
  • 00:20:51
    mengatakan bahwa yang dilakukan Trump
  • 00:20:53
    ini dengan perang tarif ini itu bisa
  • 00:20:55
    memicu resesi katanya global lagi kalau
  • 00:20:59
    Anda melihat apakah itu kemungkinannya
  • 00:21:01
    terjadi dan akan kena juga ke Indonesia
  • 00:21:04
    atau seperti apa kalau di Eropa sudah
  • 00:21:06
    terjadi hm
  • 00:21:08
    tampak teram mengenakan tarif saja sudah
  • 00:21:09
    terjadi sebelum ee pengenaan tarif ini
  • 00:21:12
    ya terjadi sudah resesi sudah terjadi
  • 00:21:14
    Jerman Jerman Inggris Perancis sudah
  • 00:21:17
    terjadi jadi kalau kita bilang resesi
  • 00:21:20
    itu sudah terjadi karena problem tadi
  • 00:21:22
    perang Ukraina Rusia yang mengganggu
  • 00:21:24
    pasukan pangan dan pasukan energi tapi
  • 00:21:26
    itu di Eropa di Eropa di Asia di
  • 00:21:28
    Indonesia belum terjadi soal resesi oke
  • 00:21:31
    tetapi ketika kita berhadapan dengan
  • 00:21:32
    situasi kebijakan kayak gitu ancaman
  • 00:21:34
    pada penurunan pertumbuhan pasti terjadi
  • 00:21:37
    he nah persoalannya kalau kita jawab
  • 00:21:39
    apakah antara barang Indonesia dengan
  • 00:21:43
    barang Amerika komit atau tidak
  • 00:21:45
    problemnya menjadi pemikiran tentang
  • 00:21:47
    substitusi impor kan heeh substitusi
  • 00:21:50
    impor kita tidak mungkin melakukan
  • 00:21:52
    substitusi impor atas semua
  • 00:21:53
    barang-barang yang edit value-nya tinggi
  • 00:21:54
    dari Amerika dalam waktu jangu pendek
  • 00:21:56
    enggak bisa he sementara Amerika juga
  • 00:21:58
    tidak mungkin substitusi impor
  • 00:21:59
    barang-barang dari kita karena dia sudah
  • 00:22:01
    kehabisan industri manufakturnya dia
  • 00:22:03
    langsung highend teknologi dia lompat
  • 00:22:06
    langsung ke atas apa poinnya kalau kita
  • 00:22:08
    melakukan sekarang seperti Vietnam saya
  • 00:22:10
    kira dalam beberapa hal Vietnam benar hm
  • 00:22:13
    dalam beberapa hal Vietnam karena
  • 00:22:14
    Vietnam memperhitungkan soal tenaga
  • 00:22:16
    kerja iya dalam beberapa hal kayak di
  • 00:22:18
    situ ujungnya dan dalam jangka menengah
  • 00:22:20
    Vietnam bisa menyelamatkan pertumbuhan
  • 00:22:22
    ekonominya sekaligus menyelamatkan
  • 00:22:24
    produknya selagus menyelamatkan invest
  • 00:22:26
    kan kalau kita berpikir tentang pasar
  • 00:22:27
    barang kita pasti berpikir pasar uang i
  • 00:22:30
    kalau kita berpikir pasar uang pasti
  • 00:22:31
    kita berpikir tentang pasar tenaga kerja
  • 00:22:33
    tiga kalau kita berpikirnya tiga secara
  • 00:22:36
    utuh maka pertanyaan seperti yang tadi
  • 00:22:37
    Pak Anton bilang mestinya kita
  • 00:22:39
    mempertimbangkan nih kebijakan
  • 00:22:40
    perekonomian kita selama satu generasi
  • 00:22:42
    ini benar apa salah saya bilang salah
  • 00:22:45
    oke jadi memang ee tiga pasar tadi yang
  • 00:22:48
    ee Bung Nursi katakan memang terkait ya
  • 00:22:50
    bahwa pasar pasar modal dengan pasar
  • 00:22:53
    makanan pasar ikan begitu itu sangat
  • 00:22:55
    terkait kalimatnya bukan pasar modal
  • 00:22:57
    pasar uang oh pasar uang pasar uang jadi
  • 00:23:00
    dalam pasar uang ada pasar modal
  • 00:23:01
    termasuk IHSG itu sesuatu yang penting
  • 00:23:03
    juga penting harus dihitung jadi kan
  • 00:23:05
    kita bicara tentang perputaran uang oke
  • 00:23:07
    di dalam perputaran uang pada pasar uang
  • 00:23:09
    baik yang namanya pada pasar modal
  • 00:23:11
    maupun pasar uang itu sendiri dia akan
  • 00:23:13
    menentukan dampak pada tingkat nilai
  • 00:23:15
    tukar pada suku bank pada inflasi akan
  • 00:23:17
    menentukan barang ketemu akan menentukan
  • 00:23:19
    yang namanya upah kerja Bapak-bapak
  • 00:23:21
    adalah ee apakah kemudian memang krisis
  • 00:23:24
    itu akan sampai juga ke Indonesia
  • 00:23:27
    pemirsa tetap bersama kami top ekonomi
  • 00:23:29
    segera kembali
  • 00:23:31
    [Musik]
  • 00:23:56
    terima kasih masih bersama kami di Top
  • 00:23:57
    Ekonomi pak Fuat eh kalau saya selalu
  • 00:24:00
    bertanya ke Bank Indonesia mereka tidak
  • 00:24:02
    pernah mematok satu angka pasti untuk
  • 00:24:05
    kurs rupiah terhadap dolar untuk mereka
  • 00:24:07
    yang penting adalah stabilitas katanya
  • 00:24:09
    tapi kalau kita melihat ee dolar hari
  • 00:24:12
    ini ada yang mengatakan sampai 17.000 ee
  • 00:24:16
    1 dolar
  • 00:24:17
    Rp17.000 belum pernah kita lihat lalu
  • 00:24:20
    indeks harga saham gabungan dengan
  • 00:24:22
    sangat mudah dalam waktu beberapa hari
  • 00:24:24
    saja atau beberapa pekan ini itu
  • 00:24:27
    turunnya begitu dalam
  • 00:24:29
    ee beberapa orang mengatakan khawatir
  • 00:24:31
    nih ini tanda-tanda waktu tahun 9798
  • 00:24:34
    terjadi seperti itu saya bilang beda loh
  • 00:24:37
    kondisinya kalau menurut Anda bagaimana
  • 00:24:38
    ya memang 98 lebih lebih parah sih dari
  • 00:24:42
    dari kondisi sekarang ya memang
  • 00:24:43
    17.000-nya sudah sama-sama 17.000 gitu
  • 00:24:45
    nominalnya ya
  • 00:24:47
    iya tapi ee rasio-rasio yang lain
  • 00:24:50
    sekarang memang masih lebih mendingan
  • 00:24:52
    lebih bagus itu nah emang sekarang yang
  • 00:24:55
    jatuh itu harus disadari tidak hanya
  • 00:24:58
    kita aja bursa saham tapi kan bursa
  • 00:25:00
    saham dunia kan jatuh sekarang mata uang
  • 00:25:03
    dunia juga pada jatuh bukan tidak
  • 00:25:05
    mungkin nanti dolar juga akan jatuh
  • 00:25:08
    dolar jatuh tuh maksudnya iya maksudnya
  • 00:25:10
    dolar itu nanti juga akan nilainya akan
  • 00:25:12
    merosan dibanding mata uang lain itu
  • 00:25:14
    soal waktu aja kalau terjadi kayak
  • 00:25:16
    begini makanya akan mencari ekuilibrium
  • 00:25:19
    baru keseimbangan baru pasti akan
  • 00:25:21
    terjadi jangan terlalu paniklah terusang
  • 00:25:23
    aja ya karena seluruh dunia lagi begini
  • 00:25:25
    mau panik buat apa seluruh dunia juga
  • 00:25:27
    lagi begini uangnya jatuh ter jatuh gitu
  • 00:25:30
    kan semuanya ya artinya kita harus
  • 00:25:32
    berhati-hati terang aja ya tapi tidak
  • 00:25:34
    usah heboh yang macam-macamlah bikin
  • 00:25:36
    geger aja gitu karena semuanya akan jadi
  • 00:25:38
    begitu nanti kalau tidak ada ekuilibrium
  • 00:25:40
    baru berarti memang sudah terjadi
  • 00:25:42
    deglobalisasi kan ini kan benderanya
  • 00:25:45
    globalis deg globalisasi nih jadi yang
  • 00:25:48
    saya bilang kau yang memulai kau yang
  • 00:25:50
    mengakhiri kan sekarang the globalisasi
  • 00:25:51
    itu nah kalau sudah terjadi nanti
  • 00:25:53
    ekilibrium baru nanti akan lebih stabil
  • 00:25:55
    nah sekarang masing-masing ini kan
  • 00:25:56
    sekarang sedang
  • 00:25:57
    masa menuju kepada ekuilibrium baru itu
  • 00:26:01
    ya kan satu-satu akan mendapatkan
  • 00:26:03
    keseimbangan saya kira soal waktu aja
  • 00:26:05
    enggak begitu terlalu lama saya percaya
  • 00:26:07
    ini akan terjadi stabilisasi lagi oke
  • 00:26:10
    Bung Feri kalau ee ada yang mengatakan
  • 00:26:13
    bahwa yang tadi ya bahwa ini sedang
  • 00:26:15
    Trump sedang bermain poker ee dan ada
  • 00:26:18
    yang mengatakan juga bahwa Trump ini ee
  • 00:26:20
    pada dasarnya adalah pengusaha ketika
  • 00:26:22
    kemudian dia melihat apa yang dilakukan
  • 00:26:24
    ee dengan perang tarif ini ternyata ee
  • 00:26:27
    berbalik arahnya kepada Amerika dia juga
  • 00:26:29
    dengan mudah nanti bisa mengubahnya anda
  • 00:26:32
    punya kepercayaan itu tidak
  • 00:26:33
    gini sekarang gini ee sulit sekali ya
  • 00:26:36
    membaca karena kan dia menghadapi
  • 00:26:38
    berbagai negara ya kan bukan kita aja
  • 00:26:40
    yang bisa kita kapitalisasi sekarang
  • 00:26:42
    adalah adanya room adanya suatu space
  • 00:26:45
    untuk bernegosiasi dengan Trump agar dia
  • 00:26:48
    mengurangi tarif yang dikenakan kepada
  • 00:26:50
    barang-barang ekspor dari kita dan itu
  • 00:26:52
    masih sangat possible he sebab kalau
  • 00:26:54
    hitung-hitungan sebelum sebelum 34% ini
  • 00:26:56
    setahu saya kalau kita hitung
  • 00:26:58
    average-nya itu cuma 5% kan berarti kan
  • 00:27:01
    jauh sekali itu dari 34% ke 5% and kalau
  • 00:27:04
    kita convincing mereka bahwa kita juga
  • 00:27:06
    akan menzerokan ya barang-barang impor
  • 00:27:08
    yang masuk ke Indonesia dari Amerika
  • 00:27:11
    saya yakin dia akan bahkan istilahnya
  • 00:27:13
    begini segila-gilanya dia bilang toh
  • 00:27:15
    Indonesia juga enggak penting-penting
  • 00:27:16
    banget gitu loh ya dibandingkan dengan
  • 00:27:19
    Cina ya kan ya ini kan dendam dia nih
  • 00:27:21
    sekarang nih ee dengan Cina yang mana
  • 00:27:24
    sebetulnya juga ini dendam ini juga
  • 00:27:26
    sedikit banyak ada juga e ininya ada
  • 00:27:29
    masuk akalnya karena apa 20078 tidak
  • 00:27:32
    terlepas dari yang namanya global
  • 00:27:34
    imbalances ketidakseimbangan
  • 00:27:37
    global sampai akhirnya
  • 00:27:40
    terjadi nah sekarang ini bisa kita ambil
  • 00:27:42
    sedikit manfaatnya seandainya memang
  • 00:27:44
    turmoil ini bisa mengurangi global
  • 00:27:46
    imbalances dengan ulahnya yang gila Cram
  • 00:27:48
    ini saya rasa masih ada positifnya tapi
  • 00:27:51
    kalau kita ingat lagi posisi kita tidak
  • 00:27:53
    dalam pertarungan di dalam arena gitu
  • 00:27:55
    loh ya itu Cina sama Amerika itu
  • 00:27:58
    gajah-gajahnya Amerika dan Tiongkok kita
  • 00:28:00
    nih pelanduk kita ini cuman ya
  • 00:28:02
    istilahnya iya ece-ecean iya iya kan ece
  • 00:28:06
    seharusnya ini possible untuk melobi
  • 00:28:08
    Trump Trump come on Trump apa yang kami
  • 00:28:10
    produce at you do do not produce jadi
  • 00:28:12
    Bung Feri tidak khawatir bahwa Indonesia
  • 00:28:14
    sekarang akan juga akhirnya ketularan
  • 00:28:17
    krisis yang tadi resesi sudah terjadi di
  • 00:28:20
    Eropa kata Bu Nur
  • 00:28:21
    bahwa ada impak negatifnya terhadap
  • 00:28:24
    pertumbuhan ekonomi kita iya h tapi
  • 00:28:26
    kalau yang namanya krisis gila-gilaan
  • 00:28:28
    seperti 98 saya kira jauh tapi ada
  • 00:28:31
    problem memang oke silakan ee ada
  • 00:28:33
    problem kalau indikator-indikator yang
  • 00:28:35
    dipakai Pak Fuat sama Feri tentang
  • 00:28:36
    krisis itu sekarang itu perbankannya
  • 00:28:40
    masih dalam kondisi cukup mapan he npl
  • 00:28:44
    2,19 heeh karnya 24 karnya 26,78 26,78
  • 00:28:49
    kredit 26,78 modal masih kredit masih
  • 00:28:52
    bisa nambah 10 sampai dengan 11% jadi
  • 00:28:56
    indikator perbankan seperti dana pihak
  • 00:28:58
    ketiga juga terus naik walaupun sedikit
  • 00:29:00
    melanda artinya kalau dibandingin sama
  • 00:29:02
    97 98 ada perbedaan perbedaannya kondisi
  • 00:29:06
    perbankan sekarang relatif sehat gitu
  • 00:29:09
    itu yang mestinya dilihat memang jalur
  • 00:29:12
    krisis kan ada dua jalur perdagangan
  • 00:29:14
    sama jalur keuangan jalur keuangan
  • 00:29:16
    sekarang sedang terkena dari kebijakan
  • 00:29:18
    Trump he nah sekarang dampak keuangan
  • 00:29:21
    ini nembak ke keuangannya kayak apa
  • 00:29:23
    nembak ke pasar tenaga kerjanya kayak
  • 00:29:25
    apa itu yang mestinya pemerintah
  • 00:29:26
    menjelaskan bagaimana menarik pas tiga
  • 00:29:29
    pasar tadi sehingga kita bisa dibilang
  • 00:29:32
    tadi oke kita terjadi kalau kalau
  • 00:29:34
    istilah saya jelas ini akan tersendat
  • 00:29:36
    melambat istilah saya iya jadi istilah
  • 00:29:38
    saya sejak sejak katakan tengah tahun
  • 00:29:41
    lalu sampai dengan makalah yang saya
  • 00:29:43
    tampilkan judulnya tersendat melambat
  • 00:29:45
    melambat itu apanya pertumbuhan
  • 00:29:47
    Indonesia indonesia atau global juga loh
  • 00:29:50
    anda bisa lihat global sudah terkena
  • 00:29:52
    sekarang nah kalau kita masuk dalam
  • 00:29:53
    kajian prairi misalnya tentang ee
  • 00:29:56
    Amerika terhadap Cina itu sebenarnya
  • 00:29:58
    problemnya itu bukan cuma sekedar pada
  • 00:30:00
    problem AI oke tapi juga problem pada
  • 00:30:02
    yang namanya semikonduktor bahkan sampai
  • 00:30:05
    pada bahan bakunya mineral earthnya iya
  • 00:30:07
    makanya persaingan memperebutkan Taiwan
  • 00:30:08
    itu kan itu makanya sampai 100 miliar
  • 00:30:11
    dia beli itu yang namanya Taiwan
  • 00:30:12
    semikonducttor tapi bukan cuma sekedar
  • 00:30:14
    semikonduktor itu bahan bakunya mineral
  • 00:30:17
    R earth-nya Cina itu menentukan Amerika
  • 00:30:20
    82% termasuk fentanilnya terkait dengan
  • 00:30:23
    itu ada yang mengatakan bahwa efek
  • 00:30:25
    langsung IndonesiaAmerika tidakas
  • 00:30:27
    terlalu terasa tapi indirect effect yang
  • 00:30:30
    tadi Bung Feri sudah katakan dari
  • 00:30:32
    Tiongkoknya ini loh Indonesia nanti bisa
  • 00:30:34
    kebanjiran barang-barang Tiongkok yang
  • 00:30:36
    enggak masuk ke Amerika lalu kemudian
  • 00:30:39
    yang tadi Bung Nursi sudah katakan
  • 00:30:40
    pertumbuhan melambat artinya kan nanti
  • 00:30:43
    jangan-jangan ada industri yang di
  • 00:30:45
    Indonesia harus tutup lagi e sudah
  • 00:30:48
    kejadian sebenarnya maksudnya setelah
  • 00:30:49
    ini setelah setelah efek terjadi akan
  • 00:30:51
    lebih kuat karena bagaimanapun
  • 00:30:53
    diversifikasi pasar Cina yang sementara
  • 00:30:56
    ini tertunda ke ke Amerika tertunda ke
  • 00:30:58
    tempat lain akan nembak salah satu
  • 00:31:00
    ketika kita dial sebagai sedemikian
  • 00:31:02
    enaknya sebagai konsumen maka Indonesia
  • 00:31:04
    akan menjadi target audiens menjadi
  • 00:31:05
    target market singkat saja Anda yakin
  • 00:31:07
    tidak bahwa Indonesia untuk kali ini
  • 00:31:09
    kebal krisis enggak tidak kebal krisis
  • 00:31:13
    kalau gitu tahan dulu bukan kebal krisis
  • 00:31:14
    kebal resesi tepatnya baik kalau gitu
  • 00:31:16
    tahan dulu dan pemirsa tetap bersama
  • 00:31:17
    kami Top Ekonomi segera kembali
  • 00:31:20
    [Musik]
  • 00:31:44
    terima kasih Anda masih bersama kami
  • 00:31:45
    kita di bagian akhir diskusi kita malam
  • 00:31:46
    ini pak Anton ee apa yang pengusaha
  • 00:31:49
    minta Pak untuk kemudian ee pemerintah
  • 00:31:51
    lakukan dengan cepat tapi juga
  • 00:31:53
    berhati-hati tentunya tepat agar
  • 00:31:55
    kemudian walaupun ada perang dagang
  • 00:31:57
    krisis tidak sampai ke Indonesia saya
  • 00:32:00
    kira gini saya nambah sedikit ya jadi
  • 00:32:02
    ada pepat bilang gajah dengan gajah
  • 00:32:04
    berkelahi yang mati pelanduk di tengah
  • 00:32:06
    jadi bukan berarti kita tidak ada
  • 00:32:08
    ancaman
  • 00:32:09
    nah kasus Trump ini ada dua sisi sisi
  • 00:32:12
    pertama perdagangan kalau kita negosiasi
  • 00:32:15
    dan berhasil kita bisa berdagang lagi
  • 00:32:17
    kan tapi dari segi makroekonomi kalau
  • 00:32:20
    terjadi apa namanya inflasi yang tinggi
  • 00:32:23
    di Amerika dan uangnya juga balik ke
  • 00:32:25
    Amerika ini seluruh dunia dan mungkin
  • 00:32:27
    domain Pak Feri ini yang bisa
  • 00:32:28
    menjelaskan ini akan efek nah oleh
  • 00:32:31
    karena itu yang kita minta kepada
  • 00:32:33
    pemerintah perlu ada tim yang
  • 00:32:35
    berkonsentrasi di dalam negosiasi
  • 00:32:37
    perdagangan tetapi ada juga yang
  • 00:32:39
    berusaha memperbaiki iklim investasi
  • 00:32:42
    termasuk yang kita minta adalah
  • 00:32:44
    mempercepat
  • 00:32:46
    penandatangan Indonesia IUPA hm sudah 10
  • 00:32:50
    tahun tidak selesai nah kenapa ini
  • 00:32:52
    penting kita ini begini pasar Eropa juga
  • 00:32:55
    penting kalau terjadi sesuatu dengan
  • 00:32:56
    pasar Amerika ini kan kita gak bisa
  • 00:32:58
    tinggalkan he kita tidak bisa bersaing
  • 00:33:02
    dengan yang namanya Vietnam dan
  • 00:33:03
    lain-lain yang punya Sepa baik ada yang
  • 00:33:06
    tidak punya Sepa Bangladesh tapi
  • 00:33:08
    exception-nya adalah si buyers ini kan
  • 00:33:10
    melihat landed cost di sana dia punya
  • 00:33:13
    kapas sendiri untuk tekstil ya baik dan
  • 00:33:15
    labor costnya murah sehingga dia bisa
  • 00:33:17
    bersaing iya i oleh
  • 00:33:20
    itersber di sini kita minta dan itu
  • 00:33:22
    sudah diakomodir oleh pemerintah
  • 00:33:24
    sebenarnya ketemu dengan buyers karena
  • 00:33:26
    perlu meyakinkan memberikan signal yang
  • 00:33:28
    jelas kepada buyers-bayers besar karena
  • 00:33:31
    mereka kan tidak hanya untuk Amerika
  • 00:33:33
    international branded kan mendunia
  • 00:33:35
    global global jadi kalau dia sudah
  • 00:33:37
    merasa kita bukan sebagai tempat
  • 00:33:39
    produksi dia yang cocok dia ke Vietnam
  • 00:33:42
    seandainya kita tidak berbuat apa-apa
  • 00:33:44
    dengan India aja kita kalah sekarang 6%
  • 00:33:46
    iya india kan 26 iya dan ada Filipina
  • 00:33:50
    17% dan jangan lupa sourcing-sourcing
  • 00:33:52
    consumer goods ini Amerika Selatan juga
  • 00:33:55
    Argentina Brazil juga sudah muncul
  • 00:33:57
    langkah yang tepat dilakukan jadi kita
  • 00:33:59
    ingin supaya pemerintah memanfaatkan
  • 00:34:01
    situasi ini kita bersatu untuk
  • 00:34:04
    menyelesaikan PR kita yang begitu banyak
  • 00:34:06
    yang sudah sekian puluh tahun tidak
  • 00:34:08
    pernah terselesaikan terima kasih Pak
  • 00:34:10
    Anton pak Fad singkat saja Pak iya kita
  • 00:34:12
    pertama tidak tidak usah terlalu heboh
  • 00:34:14
    ataupun panik
  • 00:34:16
    karena perdagangan internasional kita
  • 00:34:19
    itu masih relatif kecil dibanding banyak
  • 00:34:21
    negara yang lain
  • 00:34:23
    keduanya pasar saham kita itu bukannya
  • 00:34:26
    tidak penting tapi belum meng-cover dari
  • 00:34:30
    ekonomi kita juga size-nya belum sama
  • 00:34:32
    besar dengan ekonomi di luar pas belum
  • 00:34:34
    belum mengcover semuanya jadi masih
  • 00:34:36
    belum begitu menentukan banget gitu ya
  • 00:34:39
    sekali lagi bukan tidak penting tapi
  • 00:34:40
    tidak begitu ini makanya ee kita enggak
  • 00:34:43
    usah panik tergantung nanti timnya yang
  • 00:34:46
    bernegosiasi ke Amerika mudah-mudahan
  • 00:34:49
    bisa selesai dengan baik oke terima
  • 00:34:50
    kasih Pak Fuad pak Feri apa Pak ya saya
  • 00:34:52
    kira yang paling krusial saat ini untuk
  • 00:34:55
    menjaga dolar itu kembali lagi seberapa
  • 00:34:58
    suksesful pemerintah nanti melobi
  • 00:35:01
    Amerika ya kan jangan mengandalkan BI
  • 00:35:05
    orang seringkiali mengandalkan BI untuk
  • 00:35:06
    intervensi-intervensi bukan BI itu cuma
  • 00:35:09
    sekedar menjaga doang ya kan tapi
  • 00:35:11
    intinya adalah keberhasilan pemerintah
  • 00:35:14
    menego ee Trump untuk kembali lagi
  • 00:35:17
    mengatakan oke kita cingcai segala macam
  • 00:35:19
    like Vietnam saya rasa itu yang akan
  • 00:35:22
    membuat dolar turun bi hanya menurunkan
  • 00:35:24
    panas sementara begitu ya exactly cuma
  • 00:35:26
    sekedar nyeram-nyiramin air aja sedikit
  • 00:35:29
    gitu loh tapi bara apinya ini ada di
  • 00:35:31
    tangan pemerintah B i kan jadi makanya
  • 00:35:34
    saya berharap pemerintah mengirim
  • 00:35:36
    special invoy yang memang punya
  • 00:35:38
    kapasitas melobi Trump dengan
  • 00:35:40
    narasi-narasinya yang dapat dicernakan
  • 00:35:42
    oleh Trump dan angka-angkanya sehingga
  • 00:35:44
    kita terbebas dari penaltinya si Trump
  • 00:35:47
    32% git baik terima kasih Bung Feri bung
  • 00:35:49
    Nursi singkat ada dua yang pertama soal
  • 00:35:52
    price stability yang dikeluhkan oleh
  • 00:35:53
    Panton heeh itu eh Soekarno lebih hebat
  • 00:35:58
    tahun 6061 sudah berpikir price
  • 00:36:00
    stability he dan ternyata sejak kena
  • 00:36:03
    reformasi per hari ini kita tidak pernah
  • 00:36:05
    sampai pada disability yang pertama yang
  • 00:36:08
    kedua kita sangat ditentukan oleh
  • 00:36:10
    Amerika pada persoalan bahan baku
  • 00:36:11
    tekstil hm baik untuk footwear maupun
  • 00:36:14
    untuk tekstilnya sendiri kita punya
  • 00:36:16
    peluang untuk menggantinya setara kapas
  • 00:36:19
    tapi pemerintah tidak pernah serius
  • 00:36:21
    menggantinya hm ulang pemerintah tidak
  • 00:36:24
    pernah serius menggantinya padahal itu
  • 00:36:27
    sudah di depan mata baik jadi kalau
  • 00:36:29
    pemerintah memang sekarang mau
  • 00:36:30
    menampilkan bagaimana situasi itu
  • 00:36:32
    hal-hal yang seperti ini diberesin nih
  • 00:36:34
    tadi yang soal sepak soal termasuk dalam
  • 00:36:36
    itu yang terakhir yang mesti dihitung
  • 00:36:37
    adalah ini kalau presiden menyatakan ini
  • 00:36:40
    era kemandirian maka jangan bic bukan
  • 00:36:43
    keran keran impor habis-habisan dong h
  • 00:36:47
    itu tadi agak euforia saja mungkin jadi
  • 00:36:49
    ada situasi situasi di satu sisi bicara
  • 00:36:52
    tentang kemandirian sisi lain bicara
  • 00:36:54
    impor besar-besaran logikanya gimana
  • 00:36:56
    gitu baik terima kasih Bu Nursi kita
  • 00:36:58
    harap apa yang kita sampaikan malam ini
  • 00:36:59
    benar-benar juga menyumbangkan bagi
  • 00:37:02
    penangkalan krisis ke Indonesia saya L S
  • 00:37:04
    berterima kasih selamat malam sampai
  • 00:37:06
    jumpa
  • 00:37:08
    [Musik]
  • 00:37:14
    metro TV
  • 00:37:18
    jelajahi cara baru mendapatkan informasi
  • 00:37:21
    download Metro TV Extend sekarang
Tags
  • Perang Dagang
  • Tarif Tinggi
  • Ekonomi Indonesia
  • Lobby
  • Dampak Ekonomi
  • Trump
  • Pengusaha
  • Kebijakan Tarif
  • Krisis
  • Investasi