Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

00:13:50
https://www.youtube.com/watch?v=qgsbRba78GE

Résumé

TLDRVideo ini memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia. Dikenal sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, ia berjuang melawan penjajahan Belanda dan mendirikan institusi pendidikan Tamansiswa. Melalui lembaga ini, ia menekankan pentingnya pendidikan dan kebudayaan untuk kemajuan masyarakat. Ki Hajar percaya bahwa pendidikan harus terus berkembang dan tidak boleh statis. Filosofinya menggabungkan pendidikan dan nilai-nilai kemanusiaan, dengan menekankan pentingnya menghormati keunikan anak dan melakukan pendidikan secara holistik. Konsep-konsep tersebut masih relevan dalam konteks transformasi pendidikan masa kini.

A retenir

  • 🎓 Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei.
  • 📚 Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan di Indonesia.
  • 🌱 Pendidikan sebagai persemaian kebudayaan.
  • 🗣️ Semboyan Tamansiswa: contoh, semangat, dorongan.
  • 🌍 Pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman.
  • 🧑‍🏫 Anak sebagai pusat dalam pendidikan.
  • 💡 Pendidikan holistik mengembangkan cipta, rasa, dan karsa.
  • 🌈 Menghargai keragaman dalam pendidikan.
  • 🌀 Perubahan adalah hal yang kekal dalam pendidikan.
  • 🤝 Pendidikan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas tentang Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia yang lahir pada 2 Mei 1889. Dia berjuang melawan penjajahan Belanda dan mendirikan Indische Partij serta lembaga pendidikan Tamansiswa pada tahun 1922. Ki Hajar memperkenalkan semboyan pendidikan yang berorientasi pada kebudayaan dan karakter, mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Setelah Indonesia merdeka, dia diangkat sebagai Menteri Pendidikan pertama dan terus berkontribusi dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.

  • 00:05:00 - 00:13:50

    Pembicara kemudian merefleksikan pemikiran Ki Hajar tentang pendidikan sebagai proses dinamis yang tidak statis, mirip dengan tata surya yang terus bergerak. Dalam pendidikan, penting untuk mengakui keberagaman dan keunikan setiap murid, serta mengedepankan prinsip-prinsip perubahan yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Ki Hajar mendorong agar pendidikan harus bersifat holistik, mengaitkan pikiran, rasa, dan kemauan, sambil berorientasi kepada kebutuhan murid. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat menciptakan individu yang bijaksana dan berkarakter.

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Mengapa kita merayakan Hari Pendidikan Nasional?

    Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia.

  • Siapa Ki Hajar Dewantara?

    Ki Hajar Dewantara adalah seorang pendidik dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang diberi nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

  • Apa kontribusi Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan?

    Ia mendirikan lembaga pendidikan Tamansiswa yang membuka akses pendidikan bagi semua kalangan dan menekankan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan.

  • Apa semboyan mendirikannya Tamansiswa?

    Semboyan Tamansiswa adalah "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani" yang berarti memberi contoh, membangun semangat, dan memberi dorongan.

  • Apa makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?

    Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dan harus bergulir mengikuti perubahan zaman.

  • Apa filosofi perubahan dalam pendidikan menurut Ki Hajar?

    Pendidikan harus mengikuti kodrat alam dan zaman, terus melakukan perubahan tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.

  • Mengapa pendidikan tidak boleh statis?

    Karena perubahan adalah hal yang kekal, pendidikan harus responsif terhadap tuntutan zaman dan masyarakat.

  • Apa yang dimaksud dengan pendidikan yang holistik?

    Pendidikan holistik memperhatikan keseimbangan antara aspek cipta, rasa, dan karsa untuk mencapai kebijaksanaan.

  • Bagaimana pandangan Ki Hajar terhadap anak dalam pendidikan?

    Anak harus dipandang dengan rasa hormat dan sebagai pusat orientasi pendidikan.

  • Apa harapan dari refleksi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara?

    Refleksi ini diharapkan dapat menginspirasi calon guru dalam mendidik anak dan memahami pentingnya orientasi kepada murid.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    hai hidup setiap tanggal 2mei kita
  • 00:00:10
    memperingati Hari Pendidikan Nasional
  • 00:00:12
    yang diambil dari hari kelahiran Ki
  • 00:00:15
    Hajar Dewantara melalui pendidikan Ki
  • 00:00:18
    Hadjar berjuang melawan penjajah Belanda
  • 00:00:21
    seperti apa ceritanya Ayo teman-teman
  • 00:00:24
    kita simak bersama Ki Hajar Dewantara
  • 00:00:27
    terlahir dengan nama Raden Mas soewardi
  • 00:00:30
    soeryaningrat pada tanggal 2mei 1889 ia
  • 00:00:36
    dibesarkan dalam lingkungan Keraton Paku
  • 00:00:38
    Alam di Yogyakarta Kihajar sempat kuliah
  • 00:00:42
    di stovia atau sekolah dokter pribumi
  • 00:00:46
    kemudian ia bekerja sebagai wartawan di
  • 00:00:49
    koran seperti utusan media dan kau Mudah
  • 00:00:54
    sejak muda Kihajar berani menentang
  • 00:00:57
    pemerintah kolonial Belanda di
  • 00:01:00
    Rama Daus Dekker dan Cipto
  • 00:01:01
    mangoenkoesoemo ia mendirikan Indische
  • 00:01:04
    Partij pada tahun 1912 yang bertujuan
  • 00:01:09
    mencapai Indonesia merdeka akibat
  • 00:01:12
    kritiknya pada pemerintah Belanda dalam
  • 00:01:15
    tulisan Seandainya aku seorang Belanda
  • 00:01:18
    Kihajar diasingkan ke pulau Bangka
  • 00:01:21
    Douwes Dekker dan Cipto mangoenkoesoemo
  • 00:01:23
    membela sahabat mereka sehingga akhirnya
  • 00:01:27
    tiga serangkai ini diasingkan
  • 00:01:29
    bersama-sama ke negeri Belanda masa
  • 00:01:32
    pengasingan di Belanda dimanfaatkan
  • 00:01:34
    Kihajar untuk mendalami dunia pendidikan
  • 00:01:37
    dan pengajaran pada tahun 1919 Kihajar
  • 00:01:42
    kembali ke tanah air dan terus
  • 00:01:44
    mengkritik pemerintahan kolonial Belanda
  • 00:01:46
    lewat tulisan-tulisannya akibatnya Ia
  • 00:01:49
    pun sering keluar-masuk penjara tanggal
  • 00:01:53
    3 Juli 1922 Ki Hadjar mendirikan lembaga
  • 00:01:57
    pendidikan Tamansiswa DJ
  • 00:02:00
    atap Sejak saat itu Suwardi Suryaningrat
  • 00:02:03
    memakai nama Ki Hajar Dewantara
  • 00:02:08
    anak-anak dari semua kalangan baik
  • 00:02:10
    meningkat maupun rakyat biasa bisa
  • 00:02:13
    bersekolah di Taman Siswa perguruan ini
  • 00:02:16
    memiliki semboyan Ing Ngarso Sung tulodo
  • 00:02:20
    ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri
  • 00:02:24
    Handayani artinya di depan memberi
  • 00:02:28
    contoh di tengah membangun semangat dan
  • 00:02:31
    di belakang memberi dorongan prinsip ini
  • 00:02:34
    berlaku untuk semua Pamong atau guru dan
  • 00:02:38
    murid di Taman Siswa setelah Indonesia
  • 00:02:41
    merdeka Presiden Soekarno mengangkat Ki
  • 00:02:44
    Hadjar sebagai Menteri Pendidikan
  • 00:02:47
    pertama semboyan Tut Wuri Handayani pun
  • 00:02:50
    hingga kini tetap dipakai dalam dunia
  • 00:02:53
    pendidikan Indonesia Bapak Ibu calon
  • 00:02:58
    guru penggerak telah
  • 00:03:00
    video profil sejarah Bapak pendidikan
  • 00:03:01
    nasional kita Ki Hajar Dewantara Pada
  • 00:03:04
    kesempatan ini Izinkan saya untuk
  • 00:03:06
    memaparkan refleksi saya terkait
  • 00:03:08
    pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk
  • 00:03:10
    membuat kita lebih memahami impian besar
  • 00:03:12
    beliau untuk membawa anak Indonesia
  • 00:03:15
    mencapai kemerdekaan belajar ada dua hal
  • 00:03:20
    yang ingin saya sampaikan disini pertama
  • 00:03:23
    Beliau berkata bahwa pendidikan adalah
  • 00:03:25
    tempat persemaian benih benih kebudayaan
  • 00:03:28
    padahal ini Ki Hadjar membuat sebuah
  • 00:03:31
    koneksi dua hal yang tidak terpisahkan
  • 00:03:33
    antara Pendidikan dan Kebudayaan dua hal
  • 00:03:35
    ini adalah satu kesatuan menurut Ki
  • 00:03:38
    Hajar untuk mencapai kebudayaan yang
  • 00:03:41
    kita mimpikan peradaban bangsa yang kita
  • 00:03:43
    cita-citakan pendidikan adalah
  • 00:03:45
    fondasinya atau dengan bahasanya
  • 00:03:47
    kejarlah tempat persemaian benih benih
  • 00:03:50
    kebudayaan dengan kata lain pekerjaan
  • 00:03:52
    yang kita lakukan di pendidikan bukan
  • 00:03:54
    saja pekerjaan untuk anak bersekolah
  • 00:03:56
    ujian hasilnya baik dan lain sebagainya
  • 00:03:59
    tapi ada
  • 00:04:00
    pekerjaan untuk menjemput kebudayaan
  • 00:04:03
    yang kita cita-citakan dengan kata lain
  • 00:04:05
    ini adalah pekerjaan untuk membentuk
  • 00:04:06
    terhadapan jadi ini setelah yang sangat
  • 00:04:09
    penting antara pendidikan dan kebudayaan
  • 00:04:11
    dua-duanya adalah satu ikatan yang tidak
  • 00:04:13
    bisa dilepaskan yang kedua inti dari
  • 00:04:16
    filsafat Keder Dewantara itu adalah
  • 00:04:19
    perubahan dalam hal ini bagi saya
  • 00:04:22
    analogi yang tepat untuk filsafat Kediri
  • 00:04:25
    Utara itu adalah seperti tata surya
  • 00:04:27
    selalu bergerak selalu tidak pernah
  • 00:04:29
    berhenti dari waktu ke waktu dia tidak
  • 00:04:33
    pernah statis karena itu bagi ke hajar
  • 00:04:35
    kebudayaan tidak boleh statis harus
  • 00:04:38
    terus bergerak dalam mengupayakan
  • 00:04:40
    peliharaan kebudayaan bagi Kihajar itu
  • 00:04:43
    harus terus bergerak sesuai dengan
  • 00:04:45
    kodrat alam dan qadar zamannya jika
  • 00:04:47
    kebudayaan itu terisolasi kebudayaan itu
  • 00:04:50
    akan menuju kehancuran pendidikan pun
  • 00:04:53
    juga sama tidak boleh statis pendidikan
  • 00:04:55
    harus terus berubah menjawab tuntutan
  • 00:04:57
    zamannya karena sepertinya
  • 00:05:00
    dalam tata surya itu kalau bapak ibu
  • 00:05:02
    bayangkan kalau planet itu berhenti
  • 00:05:04
    bergerak statis dia itu akan terjadi
  • 00:05:07
    sebuah keos sebuah kekacauan dan itulah
  • 00:05:10
    yang yang dilihat oleh Ki Hadjar bahwa
  • 00:05:13
    semuanya itu harus terus bergerak dan
  • 00:05:15
    bergerak tidak pernah berhenti artinya
  • 00:05:17
    perubahan adalah hal yang kekal yang
  • 00:05:19
    harus terjadi selanjutnya planet-planet
  • 00:05:22
    itu pun dalam tata surya tidak ada yang
  • 00:05:24
    sama di sini terlihat keberagaman ada
  • 00:05:27
    planet Merkurius ada planet Venus ada
  • 00:05:30
    bumi ada Mars dan seterusnya dalam lihat
  • 00:05:33
    planet-planet ini inilah yang kita juga
  • 00:05:35
    lihat dalam kebudayaan dan pendidikan
  • 00:05:37
    dalam kebudayaan menurut Ki Hajar tidak
  • 00:05:39
    ada yang sama ada kebudayaan yang
  • 00:05:42
    mungkin seperti Marsada seperti bumi
  • 00:05:44
    gitu ya tapi tidak bisa disamakan ketika
  • 00:05:47
    kita melakukan pertukaran kebudayaan itu
  • 00:05:49
    bukan untuk menyamakan semuanya tapi
  • 00:05:51
    untuk menguatkan identitas dari
  • 00:05:54
    masing-masing kebudayaan dan kebudayaan
  • 00:05:56
    itu terus berputar dan terus berputar
  • 00:05:59
    pada sumbu y
  • 00:06:00
    Hai dan dalam filosofi Kihajar sumbunya
  • 00:06:03
    ini atau dimana semua planet itu
  • 00:06:05
    bersumbu itu adalah nilai-nilai
  • 00:06:07
    kemanusiaan dan ini yang menjadi hal
  • 00:06:11
    yang esensi dari semua kebudayaan
  • 00:06:12
    dimanapun kebudayaan itu berada maibox
  • 00:06:15
    baik itu kebudayaan di Indonesia yang
  • 00:06:17
    beragama maupun kebodohan dunia yang
  • 00:06:18
    juga sangat beragam esensinya menurutnya
  • 00:06:21
    adalah nilai-nilai kemanusiaan
  • 00:06:23
    pendidikan pun juga sama anak tidak
  • 00:06:26
    pernah ada yang sama dua anak kembar itu
  • 00:06:28
    tidak pernah sama persis bahkan kembar
  • 00:06:31
    siam sekalipun chip Fitrah dari
  • 00:06:33
    penciptaan dari yang Mahakuasa itu
  • 00:06:35
    adalah keberagaman menurut Ki Hajar
  • 00:06:37
    Biarkanlah anak-anak itu memiliki
  • 00:06:39
    keunikannya sendiri-sendiri ibarat
  • 00:06:41
    planet-planet Tadi mereka bergerak
  • 00:06:43
    dengan kecepatannya sendiri sendiri
  • 00:06:45
    kalau Bapak Ibu Lia di tatasurya
  • 00:06:46
    Merkurius itu berputar sangat cepat
  • 00:06:48
    sementara mungkin planet Jupiter itu ada
  • 00:06:52
    lambat berputarnya dan ini mereka juga
  • 00:06:54
    berputar dengan kecepatan yang
  • 00:06:56
    sendiri-sendiri sesuai dengan kodratnya
  • 00:06:57
    masing-masing masing-masing punya
  • 00:07:00
    dalam planet yang berbeda-beda jadi
  • 00:07:01
    tidak bisa dipaksakan ha bumi itu harus
  • 00:07:04
    menjadi seperti Saturnus atau Neptunus
  • 00:07:06
    itu menjadi Merkurius semua ada orbitnya
  • 00:07:09
    masing-masing semua bergerak pada sumbu
  • 00:07:11
    yang yang yang sudah diatur dan
  • 00:07:14
    menghamba pada nilai yang sama yaitu
  • 00:07:15
    nilai-nilai kemanusiaan nah lalu apa
  • 00:07:19
    yang kemudian menjadi relevansi
  • 00:07:21
    pemikiran pemikiran Ki Hajar Dewantara
  • 00:07:22
    terhadap transformasi pendidikan yang
  • 00:07:24
    sedang kita lakukan sekarang filosofi
  • 00:07:27
    Kihajar adalah filosofi tentang
  • 00:07:28
    perubahan dalam hal ini ada tiga
  • 00:07:30
    kerangka perubahan Ki Hajar Dewantara
  • 00:07:33
    yang pertama adalah kodrat keadaan dalam
  • 00:07:37
    melakukan perubahan kita harus melihat
  • 00:07:39
    kode keadaan yang terbagi dua pertama
  • 00:07:42
    kodrat alam yang kedua kodrat zaman
  • 00:07:45
    kodrat alam itu adalah terkait dengan
  • 00:07:47
    alam tempat dimana masyarakat itu berada
  • 00:07:50
    seperti yang digambarkan oleh Ki Hadjar
  • 00:07:52
    kalau alamnya daerah pertanian itu
  • 00:07:54
    berbeda dengan dengan daerah pegunungan
  • 00:07:57
    atau daerah avantime ya
  • 00:08:00
    dua musim itu berbeda dengan empat musim
  • 00:08:01
    dan seterusnya Kihajar bercerita bahwa
  • 00:08:04
    kalau orang Belanda melihat orang
  • 00:08:05
    Indonesia itu boros karena orang
  • 00:08:08
    Indonesia alamnya sangat ramah sekali
  • 00:08:11
    jadi tidak pernah mungkin berpikir untuk
  • 00:08:13
    masa depan yang terlalu jauh karena
  • 00:08:14
    alami selalu menyediakannya sedangkan
  • 00:08:17
    orang Indonesia melihat Belanda itu
  • 00:08:18
    pelit tapi ini Belanda dibentuk oleh
  • 00:08:20
    alamnya juga karena dia harus hidup
  • 00:08:22
    empat musim dia harus berhemat karena
  • 00:08:24
    nanti ketika datang musim dingin tidak
  • 00:08:26
    bisa lagi tumbuh atau pertanian tidak
  • 00:08:28
    bisa bergerak jadi ini kondet alam yang
  • 00:08:31
    membentuk sebuah kebudayaan kebiasaan
  • 00:08:33
    sebuah masyarakat nah lalu juga Anda
  • 00:08:35
    kodak zaman bagian kedua dari kode
  • 00:08:37
    keadaan cord zaman ini berkat berarti
  • 00:08:40
    bahwa walaupun alamnya sama seperti
  • 00:08:42
    daerah Bandung atau daerah Semarang dan
  • 00:08:45
    lain sebagainya itu tidak pernah sama
  • 00:08:47
    dari waktu ke waktu Jakarta tahun 1950
  • 00:08:51
    berbeda dengan Jakarta tahun 2020 dan
  • 00:08:54
    akan berbeda dengan Jakarta 2050 dan
  • 00:08:56
    seterusnya masing-masing zaman itu
  • 00:08:59
    memiliki Tan
  • 00:09:00
    nya sendiri-sendiri pada saat ini
  • 00:09:02
    tantangan kita adalah bagaimana menjawab
  • 00:09:04
    revolusi industri 4.0 dan sebagainya
  • 00:09:07
    percepatan revolusi teknologi ini sangat
  • 00:09:10
    luar biasa dan ini merupakan tantangan
  • 00:09:12
    yang pada zaman ini sedang kita hadapi
  • 00:09:14
    lalu yang kedua adalah prinsip melakukan
  • 00:09:18
    perubahan kalau tadi kodrat keadaan yang
  • 00:09:21
    kedua yang kedua ini prinsip melakukan
  • 00:09:22
    perubahan di sini ada yang namanya azas
  • 00:09:25
    second kontinuitas konvergensi dan
  • 00:09:29
    konsentris dalam melakukan perubahan
  • 00:09:32
    menurut Ki Hajar Kita harus melakukan
  • 00:09:34
    sebuah dialog kritis dengan sejarah kita
  • 00:09:36
    kita harus menjaga nilai utama dari
  • 00:09:39
    masyarakat kita harus berakar pada
  • 00:09:41
    identitas utama dari sebuah masyarakat
  • 00:09:44
    ini walaupun perubahan itu no menjawab
  • 00:09:46
    konteks zaman tapi nilai esensi budaya
  • 00:09:48
    masyarakat itu harus tetap dipegang tapi
  • 00:09:50
    juga harus ada dialog kritis sehingga
  • 00:09:51
    bisa terus berubah jadi kontinuitas ini
  • 00:09:54
    bisa terjaga dengan baik yang kedua
  • 00:09:56
    harus konvergensi Maksudnya apa ya
  • 00:10:00
    dan perubahan yang kita lakukan itu
  • 00:10:01
    harus menuju pada suatu titik yang
  • 00:10:04
    memperkuat nilai-nilai kemanusiaan jadi
  • 00:10:07
    dalam konteks konvergensi ini pendidikan
  • 00:10:10
    itu harus memanusiakan dan memperkuat
  • 00:10:12
    kemanusiaan kita yang ketiga konsentris
  • 00:10:16
    jadi walaupun menuju pada nilai-nilai
  • 00:10:18
    yang yang sama gitu subuh yang sama tapi
  • 00:10:21
    kita tetap harus menghargai keragaman
  • 00:10:23
    yang ada karena kalau konsentris itu
  • 00:10:25
    ibarat planet tadi dia berputar sesuai
  • 00:10:28
    dengan sumbunya sesuai dengan orbitnya
  • 00:10:30
    tidak bisa dicampur-campur kan Karena
  • 00:10:33
    itu pendidikan itu harus menghargai
  • 00:10:35
    keunikan karena itu juga pendidikan itu
  • 00:10:37
    harus memerdekakan Biarkanlah
  • 00:10:39
    masing-masing berputar pada sumbunya
  • 00:10:41
    beredar sesuai dengan orbitnya menurut
  • 00:10:43
    akad akhir pendidik itu ibarat
  • 00:10:46
    petani-petani itu dia bercocok tanam Dia
  • 00:10:49
    memiliki banyak sekali misalnya bibit
  • 00:10:51
    ada bibit padi ada bibit jagung ada
  • 00:10:54
    bibit kedelai
  • 00:10:55
    Hai yang pagi tumbuhkanlah dia sebagai
  • 00:10:58
    Padi Jangan menumbuhkan padi itu
  • 00:11:00
    berharap menjadi jagung tidak akan
  • 00:11:02
    pernah jadi seperti itu Dan jangan pula
  • 00:11:04
    memelihara jagung dengan ilmu memelihara
  • 00:11:07
    padi enggak jadi tumbuh kembangnya
  • 00:11:08
    jagung itu jadi masing-masing itu sesuai
  • 00:11:11
    dengan kodratnya dan itulah keragaman
  • 00:11:14
    yang dihadapi oleh para pendidik dalam
  • 00:11:16
    konteks kehidupan sehari-hari lalu yang
  • 00:11:19
    ketiga apa yang berubah yang berubah
  • 00:11:22
    disini adalah budi pekerti maksudnya ini
  • 00:11:25
    apa ada dua kata di sini ada Budi ada
  • 00:11:28
    pekerti Bude itu menurut bahagia jadi
  • 00:11:32
    tanda tiga komponen yaitu Cipta Rasa dan
  • 00:11:35
    Karsa Cipta itu artinya pikiran rasa itu
  • 00:11:39
    perasaan karr satu adalah kemauan dan
  • 00:11:42
    pekerti pekerti itu maksudnya tenaga
  • 00:11:44
    atau raga dalam Filosofi pendidikan Ki
  • 00:11:47
    Hadjar ini harus seimbang terjadinya
  • 00:11:49
    perubahan tersebut ada olahcipta
  • 00:11:51
    menajamkan pikiran oleh rasa
  • 00:11:53
    menghaluskan rasa oleh
  • 00:11:55
    memperkuat kemauan dan olahraga
  • 00:11:57
    menyehatkan jasmani sehingga pendidikan
  • 00:12:00
    itu harus holistik harus seimbang tidak
  • 00:12:02
    bisa timpang kalau pendidikan ini bisa
  • 00:12:06
    di kita lakukan dengan seimbang rezeki
  • 00:12:08
    hadiah ini akan terjadi kesempurnaan
  • 00:12:09
    budi pekerti yang membawa kita pada
  • 00:12:11
    kebijaksanaan dengan kata lain jika kita
  • 00:12:16
    melakukan pendidikan yang seimbang
  • 00:12:18
    tumbuh kembang anak secara holistik ini
  • 00:12:20
    akan menghadirkan banyak insan-insan
  • 00:12:22
    yang penuh kebijaksanaan sebaliknya jika
  • 00:12:25
    kita melakukan pendidikan dengan timpang
  • 00:12:28
    maka kita akan menciptakan masyarakat
  • 00:12:29
    yang langka bahkan mungkin hampa dengan
  • 00:12:33
    kebijaksanaan pada akhirnya semua
  • 00:12:35
    disiplin ilmu harus menuju kepada
  • 00:12:37
    kebijaksanaan dan relevansi yang kedua
  • 00:12:41
    dari apa yang kita pelajari dari
  • 00:12:43
    filosofi kiat Dewantara adalah keharusan
  • 00:12:46
    untuk memandang anak dengan rasa hormat
  • 00:12:49
    berorientasi kepada anak Jadi apa tujuan
  • 00:12:53
    pendidikan kita itu adalah murid murid
  • 00:12:55
    murid
  • 00:12:55
    Hai jadi menurut Ki Hajar semua yang
  • 00:12:59
    kita lakukan di bidang di bidang
  • 00:13:01
    pendidikan dan para pendidik itu harus
  • 00:13:03
    berorientasi penuh kepada murid dengan
  • 00:13:06
    bahasa Kihajar salah satu azas dari
  • 00:13:08
    Taman Siswa bebas dari segala ikatan
  • 00:13:10
    dengan sucihati mendekati sang anak
  • 00:13:13
    tidak untuk meminta suatu hak namun
  • 00:13:15
    untuk berhamba pada sang anak kata-kata
  • 00:13:18
    berharap pada sang anak adalah sebuah
  • 00:13:19
    analogi tapi memiliki kedalaman nilai
  • 00:13:21
    yang luar biasa bahwa Ski hanjar seorang
  • 00:13:24
    yang sangat ditokohkan melihat bahwa
  • 00:13:27
    berorientasi kepada anak ini adalah hal
  • 00:13:30
    yang paling utama paling esensial bagi
  • 00:13:32
    kita pada pendidik semoga refleksi
  • 00:13:35
    singkat ini bisa menjadi sebuah
  • 00:13:37
    inspirasi bagi bapak ibu semua
  • 00:13:39
    calon-calon guru penggerak yang saya
  • 00:13:41
    banggakan Terima kasih Bapak Ibu
  • 00:13:43
    penggerak salam bahagia
  • 00:13:46
    [Musik]
Tags
  • Ki Hajar Dewantara
  • Hari Pendidikan Nasional
  • pendidikan
  • kebudayaan
  • Tamansiswa
  • filosofi pendidikan
  • perubahan
  • nilai kemanusiaan
  • orientasi kepada anak
  • holistik