Gratifikasi, Suap dan Pemerasan
Résumé
TLDRVideo ini menjelaskan tentang tiga konsep penting dalam tindak pidana korupsi: gratifikasi, suap, dan pemerasan. Gratifikasi didefinisikan sebagai pemberian yang tidak hanya berupa uang, melainkan juga barang dan fasilitas, yang diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatan mereka. Berbeda dengan gratifikasi, suap adalah tindakan transaksional yang melibatkan kesepakatan antara pihak pemberi dan penerima untuk melakukan tindakan tertentu. Selain itu, pemerasan adalah praktek di mana pejabat memaksa pihak lain untuk memberikan uang dengan menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki. Pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini diharapkan dapat mencegah praktik korupsi lebih lanjut.
A retenir
- 💡 Gratifikasi adalah pemberian tanpa syarat kepada pegawai negeri.
- ⚖️ Suap melibatkan kesepakatan dan bersifat transaksional.
- 🔍 Pemerasan adalah tindakan memaksa yang dilakukan oleh pejabat dengan menyalahgunakan kekuasaan.
- 🛑 Penting untuk memahami perbedaan antara gratifikasi dan suap agar tidak terjebak dalam praktik korupsi.
- 📝 Gratifikasi dapat dilaporkan dalam waktu 30 hari untuk menghindari risiko pidana.
- 📜 Pemerasan menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat.
- 🎁 Pemberian yang tulus tidak boleh disalahartikan sebagai gratifikasi.
- 🔑 Hubungan jabatan menjadi kunci dalam mendefinisikan gratifikasi.
Chronologie
- 00:00:00 - 00:07:40
Video ini membahas tentang kerugian keuangan negara akibat gratifikasi, suap, dan pemerasan. Gratifikasi didefinisikan sebagai pemberian dalam arti luas, tidak terbatas pada uang, dan hanya dianggap sah jika penerimanya adalah pegawai negeri atau penyelenggara negara. Terdapat dua ranah dalam gratifikasi, yaitu pencegahan dan penindakan, di mana pegawai negeri harus melapor dalam waktu 30 hari kerja setelah menerima gratifikasi. Bedanya dengan suap adalah gratifikasi bersifat tidak transaksional dan tidak memerlukan kesepakatan, sedangkan suap adalah pertemuan kehendak antara pemberi dan penerima, di mana ada imbalan yang dijanjikan untuk mempermudah proses. Selain itu, pemerasan melibatkan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat yang memaksa pemberian uang dari pihak lain. Penjelasan ini menggambarkan perbedaan mendasar antara gratifikasi, suap, dan pemerasan.
Carte mentale
Vidéo Q&R
Apa itu gratifikasi?
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang tidak hanya berupa uang, tetapi juga barang atau fasilitas yang diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara.
Apa perbedaan antara gratifikasi dan suap?
Gratifikasi bersifat non-transaksional dan tidak memerlukan kesepakatan, sedangkan suap melibatkan kesepakatan untuk melakukan suatu tindakan.
Bagaimana cara mencegah gratifikasi?
Pegawai negeri dapat melaporkan penerimaan gratifikasi dalam waktu 30 hari kerja untuk menghindari risiko pidana.
Apakah semua pemberian kepada pegawai negeri disebut gratifikasi?
Tidak, hanya pemberian yang berkaitan dengan jabatan dan berasal dari pihak pemberi yang berhubungan dengan jabatan tersebut.
Apa itu pemerasan?
Pemerasan adalah ketika pejabat yang memiliki kewenangan memaksa seseorang untuk memberikan sejumlah uang dengan menyalahgunakan kekuasaan.
Voir plus de résumés vidéo
LITOSFER : SIKLUS BATUAN DAN JENIS - JENIS BATUAN
PENGENDALIAN HAMA TANAMAN PADI
Biografi Ki Hadjar Dewantara | Memahami & Menganalisis Ide Pokok & Ide Penjelas #kelas10 #sma #smk
Rahasia Kehidupan Rabi’ah al-Adawiyah: Wali Perempuan yang Membakar Surga Demi Cinta Allah. Tasawuf
Rahasia Kehidupan Rabi’ah al-Adawiyah: Wali Perempuan yang Membakar Surga Demi Cinta Allah. Tasawuf
Praktikum Titrasi Asam Basa | Praktikum Kimia Kelas 11
- gratifikasi
- suap
- pemerasan
- korupsi
- pegawai negeri
- pencegahan korupsi
- tindak pidana
- transaksional
- pemberian
- kekuasaan