Alinemen Horizontal Part#1 Kaidah Desain Tikungan

00:35:25
https://www.youtube.com/watch?v=oGr-97CTNoY

Résumé

TLDRThe video presents an in-depth discussion on the principles of horizontal alignment in road design, focusing on the design of curves and turns. Pak Haji explains the importance of understanding the radius of curves, the types of curves (full circles, spirals), and how these elements affect vehicle speed and driver safety. He emphasizes that a well-designed road should not be monotonous, as this can lead to driver fatigue and accidents. The video also covers the significance of superelevation and transition curves in ensuring a smooth driving experience. Overall, it highlights the need for careful consideration of various factors in road geometry to enhance safety and comfort for drivers.

A retenir

  • 🛣️ Horizontal alignment is crucial for road safety.
  • 🔄 Curves should have a large radius for better speed maintenance.
  • ⚖️ Superelevation helps counteract centrifugal force.
  • 🌀 Transition curves improve vehicle stability during turns.
  • 😴 Monotonous straight roads can lead to driver fatigue.
  • 🔗 Combined curves connect two opposite turns smoothly.
  • 🚧 Broken back curves should be avoided when possible.
  • 📏 Design should consider vehicle speed and road conditions.
  • 🚗 Proper design enhances driver comfort and safety.
  • 📊 Recommendations include using larger radii and avoiding long straight sections.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The video introduces the topic of horizontal alignment in road design, focusing on the principles of curve design. It emphasizes the importance of understanding the geometry of road curves, including types of curves such as full circles and spirals, and the significance of design speed in creating safe and effective roadways.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The discussion continues on how the design of horizontal alignment must consider the speed of vehicles and the perception of drivers regarding road features. It highlights the necessity of incorporating horizontal curves to ensure roads are not straight for extended distances, which can lead to driver fatigue.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Recommendations for designing horizontal alignment are provided, stressing the need for larger curve radii to maintain vehicle speed similar to straight sections. The video explains the relationship between design speed, centrifugal force, and the need for adequate friction between tires and the road surface.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The video elaborates on the types of horizontal curves, including circular curves and spiral curves, and their respective design requirements. It emphasizes the importance of safety and economy in road design, ensuring that users can approach design speeds safely.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Considerations for curve design are discussed, including the relationship between speed, curvature, superelevation, and lateral friction. The video explains how these factors must be balanced to achieve a safe and effective road design.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    The concept of combined curves is introduced, explaining how curves with different radii can be connected. The video warns against the use of combined curves due to potential driver confusion and emphasizes the need for careful design to ensure safety.

  • 00:30:00 - 00:35:25

    Finally, the video discusses the importance of providing transition curves to connect straight sections with circular curves, enhancing driver comfort and safety. It concludes with a summary of the key principles of horizontal alignment design, encouraging viewers to understand these concepts for effective road design.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • What is horizontal alignment in road design?

    Horizontal alignment refers to the series of straight and curved sections of a road that connect through circular arcs or transition curves.

  • Why is the radius of curves important in road design?

    A larger radius allows vehicles to maintain speed similar to straight sections, enhancing safety and comfort.

  • What are the types of curves mentioned in the video?

    The video mentions full circle curves, spiral curves, and combinations of these.

  • What is superelevation?

    Superelevation is the banking of a road at a curve to counteract the effects of centrifugal force on vehicles.

  • How does road design affect driver fatigue?

    Long, straight roads without curves can lead to driver fatigue and decreased alertness, increasing the risk of accidents.

  • What is a broken back curve?

    A broken back curve consists of horizontal curves that bend in the same direction, separated by a short straight section.

  • What is a combined curve?

    A combined curve consists of two simple curves in opposite directions, connected at a tangent point.

  • What factors influence the design of horizontal alignment?

    Factors include vehicle speed, curvature, superelevation, and lateral friction between tires and the road surface.

  • What is the significance of transition curves?

    Transition curves help vehicles smoothly change direction and speed, improving stability and comfort.

  • What are the recommendations for designing horizontal alignment?

    Design should prioritize larger radii for curves, incorporate transition curves, and avoid monotonous straight sections.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:03
    Asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:04
    wabarakatuh. Para pemirsa, pada
  • 00:00:07
    kesempatan ini Pak Haji akan
  • 00:00:08
    menyampaikan materi tentang alinemen
  • 00:00:12
    horizontal part yang pertama yaitu
  • 00:00:15
    tentang kaidah desain titungan. Dari
  • 00:00:18
    kaidah desain tikungan ini para pemirsa
  • 00:00:20
    ini merupakan apa sebenarnya
  • 00:00:23
    prinsip-prinsip ketika kita mau desain
  • 00:00:25
    ee suatu geometrik jalan di tikungan.
  • 00:00:28
    Nah, di dalam materi ini akan dijelaskan
  • 00:00:31
    tentang bagaimana ee bagaimana
  • 00:00:33
    pengertian dari alinum horizontal itu.
  • 00:00:36
    Kemudian prinsip-prinsip yang harus
  • 00:00:38
    dipegang seperti apa, radiusnya seperti
  • 00:00:41
    apa, dan sebagainya. Tentu di dalam
  • 00:00:44
    desain ini tidak terlepas dari kecepatan
  • 00:00:48
    rencana dari beberapa hal materi Pak Aji
  • 00:00:50
    yang sebelumnya sudah membicarakan
  • 00:00:52
    tentang hal itu. Jadi kriteria desain
  • 00:00:55
    utama tentang kecepatan rencana itu
  • 00:00:57
    menjadi ee pokok yang paling penting ya.
  • 00:01:00
    Nah, kemudian tentunya di dalam desain
  • 00:01:03
    ee tikungan ini ada berbagai macam jenis
  • 00:01:07
    kan, ada yang full circle, lengkung
  • 00:01:11
    pelingkaran penuh, kemudian ada yang
  • 00:01:13
    lengkung peralian atau spiral atau
  • 00:01:16
    kombinasi-kombinasi dan seterusnya. Nah,
  • 00:01:18
    kemudian di materi ini juga di jelaskan
  • 00:01:20
    tentang jenis-jenis dari ee bagaimana
  • 00:01:23
    bentuk tikungan itu. Ada yang mungkin
  • 00:01:25
    tikungan sederhana, satu tikungan saja,
  • 00:01:28
    ada yang dua tikungan, ya. Ee belok
  • 00:01:31
    kanan kemudian lanjut belok kanan lagi
  • 00:01:33
    atau tikungan balik ee belok kanan
  • 00:01:35
    kemudian belok kiri dan seterusnya. Nah,
  • 00:01:37
    ini ee dijelaskan oleh Pak Haji beberapa
  • 00:01:40
    hal apa sebenarnya yang perlu
  • 00:01:41
    diperhatikan. Makanya disebut dengan
  • 00:01:43
    kaidah-kaidah desain. Ya, tentu ini
  • 00:01:46
    perlu dipahami para pemirsa ketika kita
  • 00:01:48
    akan desain tentang ee geometri jalan
  • 00:01:51
    untuk alemen horizontal. Karena
  • 00:01:54
    filosofinya ada di sini ada beberapa
  • 00:01:56
    faktor-faktor ya. Misalnya bagaimana
  • 00:01:59
    desain jalan itu tidak boleh lurus terus
  • 00:02:02
    tanpa belok-belok, tanpa naik turun. Itu
  • 00:02:04
    juga kurang bagus. itu bisa menimbulkan
  • 00:02:07
    kelelahan dan ngantuk bagi pengemudi.
  • 00:02:09
    Oleh karena itu, bagaimana sebenarnya
  • 00:02:11
    desain? Untuk itu para pemirsa silakan
  • 00:02:14
    simak penjelasan Pak Haji berikut
  • 00:02:22
    ini. Ya, jumpa lagi dengan Pak Haji di
  • 00:02:26
    kanal YouTube Aji Suraji. Para pemirsa,
  • 00:02:29
    pada kesempatan ini Pak Haji akan
  • 00:02:32
    menyampaikan materi tentang alinemen
  • 00:02:36
    horizontal part yang pertama ini adalah
  • 00:02:40
    topik tentang kaidah desain tikungan.
  • 00:02:44
    Para pemirsa, ini merupakan salah satu
  • 00:02:47
    bagian materi dari desain geometrik
  • 00:02:50
    jalan. di mana materi ini mengacu kepada
  • 00:02:55
    pedoman desain geometrik jalan 2021 PDKJ
  • 00:03:00
    21 ee Binamarga. Nah, ini saya buat
  • 00:03:05
    berseri ee khusus untuk alinemen
  • 00:03:08
    horizontal karena memang membicarakan
  • 00:03:12
    alinemen horizontal itu banyak hal yang
  • 00:03:14
    harus dibicarakan. Salah satunya di
  • 00:03:17
    bagian awal adalah kaidah atau ee
  • 00:03:20
    pokok-pokok pikiran terkait dengan
  • 00:03:22
    desain
  • 00:03:23
    tikungan. Oke. Baik, para pemirsa, apa
  • 00:03:27
    yang dimaksud dengan alinemen
  • 00:03:29
    horizontal?
  • 00:03:31
    Jadi aline horizontal jalan itu adalah
  • 00:03:35
    berupa serangkaian bagian-bagian jalan
  • 00:03:39
    yang lurus dan melengkung berbentuk
  • 00:03:42
    busur lingkaran dan yang dihubungkan
  • 00:03:45
    oleh lengkung peralian atau tanpa
  • 00:03:49
    lengkung peralian. Intinya para pemirsa
  • 00:03:52
    adalah ee alumizal itu adalah bentuknya
  • 00:03:56
    adalah tikungan jalan ya. tikungan jalan
  • 00:03:59
    itu berarti ada bagian yang lurus,
  • 00:04:01
    kemudian ada yang bagian melengkung.
  • 00:04:04
    Nah, melengkung itu ada dua macam. Ada
  • 00:04:07
    yang langsung busur lingkaran saja atau
  • 00:04:10
    ada kombinasi antara lingkaran dan ee
  • 00:04:14
    lengkung peralian atau sering disebut
  • 00:04:17
    dengan istilah ee spiral, lengkung
  • 00:04:19
    spiral ya. Jadi, lengkung spiral itu
  • 00:04:21
    yang dimaksud adalah ee lengkung
  • 00:04:24
    peralian. Di mana lengkung spiral itu
  • 00:04:27
    ada suatu kurva, setiap pergeseran titik
  • 00:04:31
    dalam satu kurva itu mengalami
  • 00:04:34
    perlubahan radius. Ya, tentu berarti
  • 00:04:37
    artinya apa? Bahwa alen horizontal ini
  • 00:04:40
    didesain dari yang ee kombinasi lurus
  • 00:04:43
    dan melengkung, ada lingkaran dan ada
  • 00:04:46
    lengkung peralian.
  • 00:04:48
    Para pemirsa e kaitannya dengan alinemen
  • 00:04:52
    horizontal, maka kecepatan kendaraan
  • 00:04:56
    atau kecepatan desain itu memang pegang
  • 00:04:59
    peranan kunci di sini. Sehingga
  • 00:05:01
    dikatakan bahwa kecepatan kendaraan yang
  • 00:05:04
    digunakan pengemudi untuk berjalan di
  • 00:05:07
    jalan, artinya yang sedang melaju di
  • 00:05:10
    jalan raya itu dipengaruhi terutama oleh
  • 00:05:14
    persepsi pengemudi terhadap fitur
  • 00:05:17
    alinemen horizontal selain fitur
  • 00:05:20
    elemen-elemen jalan yang lain seperti
  • 00:05:22
    rambu batas kecepatan. Jadi ee ada erat
  • 00:05:26
    kaitannya antara bagaimana kecepatan
  • 00:05:29
    yang dipilih oleh pengemudi itu
  • 00:05:31
    kaitannya dengan kondisi alinemen
  • 00:05:34
    horizontal itu sendiri. Oke. Nah,
  • 00:05:38
    berdasarkan kenyataan ini, maka bilamana
  • 00:05:41
    arah lintasan desain alinemen harus
  • 00:05:44
    diubah karena sesuatu hal atau karena
  • 00:05:48
    penyesuaian dengan kondisi topografi,
  • 00:05:51
    maka digunakan adalah lengkung
  • 00:05:53
    horizontal. Ya, tentu intinya begini,
  • 00:05:57
    tidak mungkin membangun jalan itu lurus
  • 00:05:59
    semua. Lah, kalau lurus semua gimana mau
  • 00:06:02
    mengarah kepada asal dan tujuan? pasti
  • 00:06:05
    ada berbelok-beloknya lah. Itulah yang
  • 00:06:08
    disebut dengan pada akhirnya adalah
  • 00:06:11
    lengkung horizontal di mana gabungan
  • 00:06:13
    antara jalan yang lurus atau jalan
  • 00:06:15
    tangan dengan lengkung-lengkungnya baik
  • 00:06:18
    itu lingkaran maupun peralian. Oke.
  • 00:06:22
    Baik. Selanjutnya bagaimana
  • 00:06:24
    sebenarnya seandainya kita ingin desain
  • 00:06:27
    alimeni horizontal itu apa sebenarnya
  • 00:06:30
    rekomendasi-rekomendasinya?
  • 00:06:32
    yaitu arahannya radius lengkungan harus
  • 00:06:36
    cukup besar untuk mengizinkan kecepatan
  • 00:06:39
    tempuh di lengkungan sama dengan pada
  • 00:06:44
    bagian lurus atau di sepanjang ruah
  • 00:06:47
    jalan yang sedang desain. Artinya begini
  • 00:06:51
    sebenarnya ee radius tikungan pada ee
  • 00:06:56
    ini dimaksudnya itu harus
  • 00:06:58
    sebesar-besarnya. Maksudnya jangan
  • 00:07:01
    seminim-minim semampang itu bisa desain
  • 00:07:04
    radius besar, kenapa harus kecil begitu.
  • 00:07:07
    Kenapa? Karena pada disasarnya adalah
  • 00:07:10
    untuk mempertahankan kecepatan ini mirip
  • 00:07:14
    dengan ketika di jalan yang lurus begitu
  • 00:07:17
    maunya. Cuma jujur ya ndak mungkin ya
  • 00:07:21
    selalu saja bahwa kecepatan pada jalan
  • 00:07:24
    yang lurus itu berbeda dengan kecepatan
  • 00:07:27
    pada tikungan secara operasional begitu.
  • 00:07:31
    Walaupun secara desain sudah di ee bikin
  • 00:07:35
    sedemikian rupa, tikungan itu secara
  • 00:07:38
    teoritis woh tidak perlu pengemudi
  • 00:07:41
    mengurangi kecepatan, tetapi ee di
  • 00:07:44
    lapangan tetap harus karena memang
  • 00:07:46
    adanya gaya sentribugal yang harus
  • 00:07:49
    dikendalikan ketika ada di tikungan
  • 00:07:52
    terkait dengan ee kecepatan, terkait
  • 00:07:57
    dengan massa kendaraan itu sendiri,
  • 00:07:59
    terkait dengan Koefisien gesek antara
  • 00:08:02
    ban dengan permukaan jalan itu semua
  • 00:08:05
    akan menjadi satu kesatuan terkait
  • 00:08:08
    dengan bagaimana kesetimbangan kecepatan
  • 00:08:10
    yang diambil oleh pengemudi
  • 00:08:13
    itu. Desain alignment horizontal
  • 00:08:15
    hendaknya dipilih sebisa mungkin lurus
  • 00:08:18
    dengan radius tikungan besar tadi
  • 00:08:20
    seperti yang disampaikan. Kecuali
  • 00:08:22
    panjangnya yang perlu dibatasi untuk
  • 00:08:25
    menetralisir monotonitas.
  • 00:08:28
    monotonitas, bentuk jalan yang
  • 00:08:31
    membosankan pengemudi sehingga
  • 00:08:33
    melalaikan kewaspadaan pengudi. Intinya
  • 00:08:35
    begini, para. Jadi ee membuat jal yang
  • 00:08:38
    lurus dan tidak ada tingkungan, tidak
  • 00:08:40
    ada naik turun itu sebenarnya tidak
  • 00:08:43
    bagus. Itu membosankan. Justru itu akan
  • 00:08:45
    menjadi pemicu terjadinya kecelakaan
  • 00:08:47
    karena pengudian akan terlena ee apa
  • 00:08:51
    jalan yang enak itu. Oleh karena itu,
  • 00:08:53
    kombinasi antara ee lengkung vertikal,
  • 00:08:56
    lengkung horizontal, kemudian dengan
  • 00:08:59
    berbagai macam variasi-variasi di
  • 00:09:02
    lapangan justru akan membikin pengemudi
  • 00:09:04
    itu merasa dinamis, tidak ngantuk, tidak
  • 00:09:07
    membosankan. Ini ee maunya seperti itu
  • 00:09:10
    ya. ee tetapi bukan berarti diperbanyak
  • 00:09:13
    belok-beloknya. Tidak ada yang lurus
  • 00:09:16
    tetapi pada jarak tertentu harus sudah
  • 00:09:19
    ada tikungan. Boleh ee datar terus,
  • 00:09:23
    tetapi harus ada miringnya sedikit untuk
  • 00:09:26
    ee meng apa ya ee mengamankan supaya air
  • 00:09:32
    limpasan ketika hujan itu bisa segera
  • 00:09:34
    mengalir ya. Oke, selanjutnya tikungan
  • 00:09:38
    dengan kurva lingkaran. Nah, tadi saya
  • 00:09:40
    sudah saya sampaikan, jadi ada ee kurva
  • 00:09:45
    ketika lengkung horizontal itu baik itu
  • 00:09:48
    lingkaran, lingkaran penuh maksudnya
  • 00:09:50
    full circle maupun berbentuk ee lengkung
  • 00:09:55
    peralian spiral. Ya, ada dua para pera
  • 00:09:57
    sebenarnya kurva itu kurva lingkaran
  • 00:10:00
    atau lingkaran penuh atau full circle.
  • 00:10:03
    Itu yang pertama. Yang kedua adalah
  • 00:10:05
    kurva spiral atau disebut dengan istilah
  • 00:10:09
    lengkung peralihan. Oke, bagaimana itu
  • 00:10:12
    untuk ee kurva lingkaran? Jenis lengkung
  • 00:10:15
    horizontal yang paling umum digunakan
  • 00:10:18
    memang adalah kurva lingkaran paling
  • 00:10:20
    umum. Enak memang ya, desainnya gampang
  • 00:10:23
    dan seterusnya ya. Ee kemudian
  • 00:10:25
    persyaratan radiusnya juga cukup besar
  • 00:10:27
    ya.
  • 00:10:29
    Ee semua elemen geometrik harus ekonomis
  • 00:10:32
    dan berkeselamatan. Ini ini para pemirsa
  • 00:10:36
    titik tekannya di berkeselamatan ini
  • 00:10:38
    ekonomis jelas ya. Berkeselamatan juga
  • 00:10:41
    perlu dipikan oleh para desain jalan
  • 00:10:44
    bagaimana supaya ee betul-betul jalan
  • 00:10:47
    itu berkeselamatan. Pada saat jalan
  • 00:10:49
    dioperasikan, pengguna jalan dapat
  • 00:10:52
    menggunakan
  • 00:10:53
    kecepatan mendekati kecepatan desain.
  • 00:10:56
    Ingat, mendekati kecepatan desain, bukan
  • 00:10:59
    pada kecepatan desain, ya, terutama pada
  • 00:11:01
    tikungan ya. Heeh. Lurus saja juga
  • 00:11:04
    begitu. Karena begini para pemirsa,
  • 00:11:06
    kenapa dikatakan mendekati? Ketika kita
  • 00:11:09
    desain mungkin bagus, tetapi kondisi
  • 00:11:12
    lapangan itu tidak sepenuhnya ideal
  • 00:11:15
    seperti kita desain ya. misalnya marka,
  • 00:11:19
    rambu, ada saja itu yang mesti mengalami
  • 00:11:22
    ee penurunan fungsi ya. Mark sudah redup
  • 00:11:25
    ya, kemudian koefisien gesek kekasaran
  • 00:11:28
    permukaan itu juga sudah terjadi
  • 00:11:30
    penurunan sehingga tidak mungkin.
  • 00:11:32
    Padahal kecepatan desain itu didesain
  • 00:11:35
    untuk yang ideal.
  • 00:11:37
    pandangannya ee jarak pandangnya cukup,
  • 00:11:41
    kemudian kekesatannya cukup, kemudian
  • 00:11:44
    mobilnya juga prima ya. Nah, itu saya
  • 00:11:49
    yakin di lapangan tidak sepenuhnya bisa
  • 00:11:51
    dipenuhi oleh itu ya.
  • 00:11:53
    Oke, hal ini dapat dicapai dengan
  • 00:11:56
    mendesain seluruh komponen geometrik
  • 00:11:57
    besaran kecepatan desain. Tentu jadi
  • 00:11:59
    acuannya adalah VD atau kecepatan desain
  • 00:12:02
    ini akan diturunkan menjadi suatu
  • 00:12:05
    kriteria-kriteria desain yang lainnya ee
  • 00:12:08
    komponen-komponen jalan baik itu radius,
  • 00:12:11
    kemudian ee bau jalan, kemudian
  • 00:12:15
    pelebaran tikungan dan segala macamnya.
  • 00:12:17
    Oke, selanjutnya pertimbangan desain
  • 00:12:20
    tikungan. Apa yang menjadi pertimbangan?
  • 00:12:23
    Jadi, desain kurva jalan harus
  • 00:12:26
    disasarkan pada hubungan antara
  • 00:12:29
    kecepatan. Jadi, kecepatan desain tadi,
  • 00:12:32
    kelengkungan
  • 00:12:34
    tikungan tadi, kemudian superelevasi
  • 00:12:37
    kemiringannya dan gesekan melintang
  • 00:12:40
    jalan antara ban dan kendaraan dengan
  • 00:12:43
    perkerasan jalan. Jadi saya ulangi, jadi
  • 00:12:46
    ketika desain ada kaitannya dengan
  • 00:12:48
    kecepatan. kemudian
  • 00:12:51
    kelengkungan severelevasi dan gesekan.
  • 00:12:54
    Ya, inilah yang ee perlu dipikirkan
  • 00:12:58
    sehingga ada semacam hukum mekanika ini
  • 00:13:02
    kalau di SMA dikenal dengan ee teori
  • 00:13:05
    fisika itu. Jadi ee yang nilai-nilai
  • 00:13:09
    variabelnya tergantung pada nilai-nilai
  • 00:13:11
    praktis dan faktor-faktor empiris pada
  • 00:13:15
    rentang variabel yang digunakan. tentu
  • 00:13:18
    nanti berlaku hukum-hukum mekanika. Ada
  • 00:13:21
    ee kecepatan, ada massa kendaraan, ada
  • 00:13:24
    gaya sentribugal, kemudian ada
  • 00:13:26
    kemiringan. Itu harus di ee desain
  • 00:13:28
    sedemikian rupa sehingga betul-betul ini
  • 00:13:31
    merupakan kondisi yang
  • 00:13:33
    setimbang. Oke. Nah, kemudian di dalam
  • 00:13:37
    tikungan itu ada berbagai macam kondisi
  • 00:13:39
    tentunya ada yang disebut dengan namanya
  • 00:13:42
    tikungan gabungan. Nah, tikungan
  • 00:13:44
    gabungan. Jadi ada tikungan. Tikungan
  • 00:13:47
    satu saja ribet ya, apalagi gabungan ya.
  • 00:13:50
    Tetapi faktanya ee di dalam desain
  • 00:13:53
    dikenal dengan namanya tikungan
  • 00:13:55
    gabungan. Ya, apa itu tikungan gabungan?
  • 00:13:58
    Yaitu merupakan tikungan-tikungan
  • 00:14:00
    horizontal dengan radius yang berbeda
  • 00:14:02
    dalam arah yang sama dan terhubung pada
  • 00:14:06
    titik sambungnya. Jadi begini, tikungan
  • 00:14:08
    gabungan habis nikung kemudian langsung
  • 00:14:11
    nikung lagi. Yaah, begitu. Nah, itu
  • 00:14:13
    namanya tikungan gabungan dengan radius
  • 00:14:16
    yang berbeda. Nah, itu disebut dengan
  • 00:14:19
    tikungan gabungan. Itu arahnya ee sama
  • 00:14:23
    dalam satu arah. Harus nikung ke dalam,
  • 00:14:25
    kemudian nikung ke dalam lagi. Nah,
  • 00:14:28
    tentunya sebaliknya nanti di halaman
  • 00:14:30
    berikutnya ada tikungan yang ee arus
  • 00:14:33
    yang arah balik atau tikungan S ya. Tapi
  • 00:14:36
    ini adalah yang tikungan gabungan itu
  • 00:14:38
    meningkung ke kanan ke kanan lagi,
  • 00:14:40
    kemudian meningkung ke kiri kemudian ke
  • 00:14:42
    kiri lagi dan seterusnya. Begitu. Nah,
  • 00:14:44
    pada umumnya penggunaan tikungan
  • 00:14:46
    gabungan tidak disarankan karena bisa
  • 00:14:49
    menyebabkan masalah akibat pengemudi,
  • 00:14:52
    tidak melihat perubahan tikungan, dan
  • 00:14:55
    tidak mengantisipasi perubahan kekesatan
  • 00:14:57
    nyamping. Nah, ya namanya pengemudi ya
  • 00:15:00
    tidak langsung terasa memang kalau itu
  • 00:15:02
    tikungan gegabungan. Tapi sebenarnya
  • 00:15:04
    menurut
  • 00:15:05
    saya semampang secara teknis desain itu
  • 00:15:08
    memungkinkan. Monggo disilakan ya
  • 00:15:11
    walaupun di sini tidak disarankan, tapi
  • 00:15:13
    memang sebenarnya ada semacam ee
  • 00:15:16
    rekomendasi sebenarnya tikungan gabungan
  • 00:15:19
    itu kalau mau digabung ee ya cukup satu
  • 00:15:22
    tikungan saja itu nanti tinggal-nya
  • 00:15:24
    berapa. Makanya di sini dinyatakan bila
  • 00:15:27
    mungkin ganti tikungan gabungan dengan
  • 00:15:30
    tikungan kurva tunggal. Ya. Jadi habis
  • 00:15:32
    lingkung meningkung lagi itu kalau kita
  • 00:15:35
    redesain bisa saja cuka satu tikungan
  • 00:15:38
    tapi R-nya ee yang langsung bisa
  • 00:15:40
    meng-cover dua tikungan tadi
  • 00:15:43
    ya. Tetapi jika tikungan gabungan tetap
  • 00:15:47
    diperlukan maka perlu berbagai
  • 00:15:49
    pertimbangan. Di antaranya tentunya ada
  • 00:15:52
    kaitannya dengan radius ya. Diharapkan
  • 00:15:55
    radiusnya ee kurang dari 1.000 m ya.
  • 00:16:00
    Kemudian tidak boleh ada lebih dari dua
  • 00:16:02
    tikungan dengan radius yang mengecil dan
  • 00:16:05
    faktor-faktor yang lain. Ini ee saya
  • 00:16:08
    ambil yang penting saja. Ingin lengkap
  • 00:16:10
    silakan baca di PDG21 ya. Nah, kemudian
  • 00:16:15
    ada tikungan gabungan yang searah atau
  • 00:16:19
    broken back curve ya, tikungan gabungan
  • 00:16:22
    searah. Apa itu tikungan gabungan
  • 00:16:25
    searah?
  • 00:16:27
    Kurva broken bag adalah
  • 00:16:29
    lengkung-lengkung horizontal yang
  • 00:16:32
    berbelok searah disambungkan oleh bagian
  • 00:16:35
    lurus yang pendek atau kecil berbelok
  • 00:16:39
    searah yang dihubungkan oleh lengkung
  • 00:16:41
    dengan radius lebih besar yang juga
  • 00:16:44
    berbelok searah. Sebenarnya ini mirip
  • 00:16:47
    dengan ee tikungan gabungan tadi. Namun
  • 00:16:50
    ada dipisah oleh bagian yang lurus di
  • 00:16:53
    sini. Jadi nikung lurus sedikit kemudian
  • 00:16:57
    nikung lagi. Tapi arahnya sama nikung ke
  • 00:16:59
    kanan kemudian lurus sedikit kemudian
  • 00:17:01
    nikung lagi. itu kira-kira ee broken
  • 00:17:04
    back curve itu lengkung broken bag
  • 00:17:07
    hendaknya dihindari sebisa mungkin
  • 00:17:10
    karena hampir mustahil untuk menyediakan
  • 00:17:12
    besaran surelevasi yang benar sepanjang
  • 00:17:16
    bentangnya dan juga sama sulitnya untuk
  • 00:17:19
    menghasilkan kemiringan kemiringan tepi
  • 00:17:22
    perkerasan yang memadai ya memang ini
  • 00:17:25
    kompleks kompleks ya
  • 00:17:27
    tetapi secara teoritis menurut saya
  • 00:17:30
    masih memungkinkan ya mungkin ada suatu
  • 00:17:32
    medan tertentu yang di mana membutuhkan
  • 00:17:36
    ee tikungan gabungan dan menyesuaikan
  • 00:17:38
    medan. Ya, kalau seandainya Anda di
  • 00:17:40
    daerah pegunungan tahu situasi misalnya
  • 00:17:43
    ee Batu Pujon itu ya memang kadang bisa
  • 00:17:47
    saja tidak bisa dihindari adanya Burcon
  • 00:17:50
    backg. Kemudian kalau itu ke arah Medan
  • 00:17:56
    beras tagi ee daerah pegunungan
  • 00:17:58
    tikungannya banyak ekstrem. Nah, itu
  • 00:18:01
    juga rasanya masih memungkinkan medannya
  • 00:18:04
    itu memaksa kita untuk bisa membikin
  • 00:18:07
    jenis yang broken cap eh broken back
  • 00:18:11
    curve. Kemudian tikungan Sitinju La eh
  • 00:18:15
    Sitinjau Lawi ya di Sumatera ya itu juga
  • 00:18:19
    ee dan sekitarnya sana ekstrem-ekstrem
  • 00:18:22
    sehingga ee barangkali memungkinkan
  • 00:18:24
    untuk dibuka ee jenis tikungan yang ee
  • 00:18:28
    gabungan searah tadi broken back curve
  • 00:18:30
    ya. Jadi, oke itu ya kita lihat di sini
  • 00:18:33
    di contoh gambar ee disampaikan di sini
  • 00:18:37
    para
  • 00:18:38
    pemirsa ini ada dua gambar gambar 51 ini
  • 00:18:43
    jenis tikungan gabungan broken bag
  • 00:18:45
    kemudian gambar yang 516 ini adalah
  • 00:18:48
    pandangan pengemudi pada tingkungan
  • 00:18:50
    gabungan broken bag ini kalau kita lihat
  • 00:18:54
    dari atas kemudian yang bawah ini kalau
  • 00:18:56
    kita lihat perspektifnya seperti apa.
  • 00:18:59
    Nah, di sini gambar yang kiri. Tikungan
  • 00:19:01
    broken bag disambung oleh TRK yang
  • 00:19:04
    lurus. Nah, di sini ada yang lurus ini.
  • 00:19:06
    Nah, ini. Jadi, setelah menikung
  • 00:19:08
    kemudian ada yang lurus kemudian
  • 00:19:10
    menikung lagi. Nah, ini namanya adalah
  • 00:19:13
    ee untuk broken bag tapi disambung oleh
  • 00:19:16
    trek yang lurus. Nah, kemudian yang
  • 00:19:18
    sebelah kanan di sini gambar di sini ee
  • 00:19:21
    tikungan broken bag disambung oleh
  • 00:19:23
    lengkung radius besar. Nah, jadi ini
  • 00:19:26
    menikung. Kemudian di sini itu menikung
  • 00:19:29
    lagi radiusnya besar. Kemudian di sini
  • 00:19:33
    menikung lagi dengan radius yang kecil.
  • 00:19:35
    Ini berarti ini R kecil, R besar,
  • 00:19:38
    kemudian R kecil lagi. Nah, masih
  • 00:19:40
    memungkinkan para pemirsa. Jadi ee
  • 00:19:43
    memang teori-teori ini untuk
  • 00:19:44
    mengakomodasi kondisi lapangan yang
  • 00:19:46
    memang tidak dimungkinkan ya. Terutama
  • 00:19:48
    daerah pegunungan ini kadang memang
  • 00:19:51
    tidak bisa dihindari. Jangankan seperti
  • 00:19:53
    ini, untuk memenuhi standar saja di
  • 00:19:56
    pegunungan itu sulit ya. Kombinasi
  • 00:19:58
    antara lengkung vertikal dan horizontal.
  • 00:20:00
    Tanjakannya harus begini, harus begini.
  • 00:20:02
    Ah, itu ya berat memang ya. Tapi okelah.
  • 00:20:06
    Namanya juga pedoman itu juga memang
  • 00:20:09
    harus bisa mengakomodasi ee resiko yang
  • 00:20:12
    seminimal mungkin. Nah, jadi
  • 00:20:14
    bentuk-bentuk tikungan ini kalau secara
  • 00:20:16
    perspektif di sini. Jadi ini belok,
  • 00:20:19
    kemudian ini ada lurus sedikit kemudian
  • 00:20:21
    belok ya. Nah, ini ya. Kemudian ini ee
  • 00:20:26
    lurus kemudian ini belok kanan. Kemudian
  • 00:20:29
    ini lurus lagi. Nah, ini kelihatan di
  • 00:20:32
    sini para pemirsa di sini itu adalah
  • 00:20:34
    semacam ee disambung oleh trek yang
  • 00:20:36
    lurus di sini sedikit tapi ya sedikit
  • 00:20:39
    ya. boleh disebut trek lurus atau
  • 00:20:41
    mungkin ee ini ee di tengah-tengah ini
  • 00:20:45
    adalah ee lengkung yang lebih besar ya.
  • 00:20:48
    Oke, ini contohnya para pemirsa untuk
  • 00:20:51
    yang tikungan yang broken
  • 00:20:53
    back. Nah, kemudian nah ini tikungan
  • 00:20:57
    gabungan balik ini ee merupakan ee versi
  • 00:21:01
    lain yang ketika tadi kita ngomong
  • 00:21:03
    tentang tikungan gabungan yang searah
  • 00:21:06
    maupun broken bag ya. Nah, ini tikung
  • 00:21:09
    gabungan balik itu disebut dengan kurva
  • 00:21:12
    S. Artinya meningung ke kiri kemudian
  • 00:21:14
    meningung ke kanan. Nah, langsung lanjut
  • 00:21:16
    atau sebaliknya mengikung ke kanan
  • 00:21:19
    kemudian baru ke kiri dan seterusnya.
  • 00:21:21
    Oke. Baik. Tikungan gabungan balik atau
  • 00:21:24
    tadi kurva S adalah alinemen horizontal
  • 00:21:28
    berbentuk huruf S yang dibentuk dari
  • 00:21:31
    gabungan dua tikungan sederhana yang
  • 00:21:35
    berlawanan arah. Ingat ya, berlawanan
  • 00:21:37
    arah dan dihubungkan pada titik singgung
  • 00:21:41
    baik di akhir maupun di awal busur
  • 00:21:43
    lingkaran atau lengkung peralian.
  • 00:21:47
    intinya bisa gabungan tapi pada dasarnya
  • 00:21:50
    adalah ini. Jadi kurva S itu belok ke
  • 00:21:53
    kiri kemudian langsung ke kanan atau
  • 00:21:55
    belok ke kanan langsung ke kiri. Itu
  • 00:21:57
    namanya untuk kurva S ya. Tikungan
  • 00:22:01
    tersebut juga bisa disambung oleh bagian
  • 00:22:04
    lurus yang pendek. boleh. Jadi mirip
  • 00:22:06
    dengan yang model yang ee broken back
  • 00:22:08
    tadi. Jadi di antaranya tikungan itu
  • 00:22:12
    bisa disambung dengan ee suatu lengkung
  • 00:22:14
    paral peralian atau bagian yang lurus.
  • 00:22:18
    Penyediaan bagian lurus di antara dua
  • 00:22:20
    tikungan dikehendaki agar rotasi
  • 00:22:23
    perkerasan bisa terjadi pada bagian
  • 00:22:26
    jalan yang lurus dan lebih dikehendaki
  • 00:22:29
    agar panjangnya mencukupi untuk rotasi
  • 00:22:33
    superelevasi. Ingat ya. rotasi
  • 00:22:35
    superelevasi ee rotasi repasi penuh dan
  • 00:22:39
    bisa diterapkan pada laju rotasi yang
  • 00:22:41
    diizinkan sesuai dengan kecepatan
  • 00:22:43
    desain. Ya, para pemirsa memang titik
  • 00:22:46
    kritisnya di superelevasi ini.
  • 00:22:48
    Superelevasi ini perubahan ee ketika itu
  • 00:22:52
    belok kiri ee seperelevasinya akan
  • 00:22:55
    berarti miring ke kiri ya. Kemudian
  • 00:22:58
    ketika mau balik ke kanan, maka ini
  • 00:23:01
    super elevasinya yang bagian kanan akan
  • 00:23:04
    lebih rendah. Nah, perubahan ini disebut
  • 00:23:06
    dengan namanya rotasi superelevasi.
  • 00:23:09
    Perubahan rotasi ya. Nah, ini memang
  • 00:23:12
    kritis ya. Makanya kalau
  • 00:23:16
    ee apa ya kendaraan tidak stabil ini
  • 00:23:19
    bisa mental ya, habis kiri langsung ee
  • 00:23:22
    banting kanan ini bisa berbahaya.
  • 00:23:25
    Makanya ee sedapat mungkin kalau bisa
  • 00:23:27
    disambung dengan yang lurus untuk
  • 00:23:29
    menetralisir dulu tentang superelevasi
  • 00:23:32
    ini ya. Oke. Ee tentunya untuk desain
  • 00:23:36
    tikungan gabungan balik ini ada juga
  • 00:23:39
    sudah diarahkan di dalam PDG ada
  • 00:23:41
    gizi-gisinya seperti apa, harus begini
  • 00:23:44
    jaraknya dan seterusnya ya. Oke. Nah,
  • 00:23:47
    kemudian panjang bagian elemen yang
  • 00:23:49
    lurus. Nah, jadi ketika kita mendesain
  • 00:23:53
    lengkung horizontal kemudian ada bagian
  • 00:23:56
    yang lurus seperti apa
  • 00:23:58
    kisi-kisinya? Jalan lurus dan panjang.
  • 00:24:01
    Nah, begini ya. Jadi memang kita desain
  • 00:24:05
    jalan itu seni tersendiri ya. Ee
  • 00:24:07
    misalnya jalan tol panjangnya 100 kilo.
  • 00:24:10
    Ahah. Ini gak bisa di rancang lurus
  • 00:24:14
    terus. Itu tidak enak, tidak nyaman. Ya,
  • 00:24:17
    di sini dinyatakan bahwa jalan lurus dan
  • 00:24:20
    panjang dalam waktu berkendaraan yang
  • 00:24:24
    lama dengan kecepatan tinggi dan tingkat
  • 00:24:28
    konsentrasi yang tinggi cenderung
  • 00:24:31
    menyebabkan kelelahan dan ngantuk. Ya,
  • 00:24:35
    jadi inilah yang namanya juga manusia ya
  • 00:24:38
    ee kelelahan dan ngantuk. Nanti di layar
  • 00:24:41
    berikutnya ada skema yang akan
  • 00:24:44
    dijelaskan Pak Haji ya. Berdasarkan hal
  • 00:24:46
    ini dan beberapa faktor lain, desain
  • 00:24:50
    panjang lanemen hara jalan yang lurus
  • 00:24:53
    perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai
  • 00:24:55
    berikut. Nah, lalu bagaimana kalau lurus
  • 00:24:58
    itu ada efek negatifnya? Yang pertama
  • 00:25:00
    adalah silau sorotan lampu. Ya, silau
  • 00:25:04
    sorotan sorotan lampu malam hari dari
  • 00:25:07
    kendaraan yang berlawanan arah menjadi
  • 00:25:09
    mengganggu. Jelas lurus itu lurus
  • 00:25:11
    panjang terus loh maksudnya ya. itu ee
  • 00:25:14
    lurus itu boleh. Tetapi variasi setelah
  • 00:25:17
    sekian kilo harus ee tidak ada lagi biar
  • 00:25:20
    gak bosan tadi itu ya. Pengemudi akan
  • 00:25:23
    sulit memperkirakan kecepatkan kenderaan
  • 00:25:26
    yang datang dari arah belawanan. Ya, ee
  • 00:25:29
    ya karena memang ee ini apa ya kayak
  • 00:25:33
    semacam halusinasi pengemudi ya. Apalagi
  • 00:25:36
    kalau malam itu kan ee sepi, kemudian ee
  • 00:25:40
    jaraknya jauh, jarak seperti apa dan
  • 00:25:42
    seterusnya itu memang kadang orientasi
  • 00:25:45
    pikiran pengemudi bisa ee tidak fokus
  • 00:25:48
    ya. Makanya di sini sampai dinyatakan
  • 00:25:50
    sulit memperkirankan kecepatan. Nah, ini
  • 00:25:53
    yang juga yang penting. Kalau siang hari
  • 00:25:55
    seperti apa? silau sinar matahari pagi
  • 00:25:58
    dan sore ya yang cenderung ee ketinggian
  • 00:26:01
    matahari itu ee berada di ee hadapan
  • 00:26:06
    mata ya pada jalan dengan sumbu alinemen
  • 00:26:09
    arah ee timur darat yang bisa
  • 00:26:12
    menyilaukan mata pengemudi. Ini juga
  • 00:26:15
    sorotan. Makanya sorotan lampu kalau
  • 00:26:17
    terlalu lama panjang itu juga gak enak.
  • 00:26:19
    Makanya harus ada beloknya variatif
  • 00:26:21
    sehingga mata ini juga tidak mudah lelah
  • 00:26:24
    begitu ya. Oke. Baik. Nah, lalu
  • 00:26:27
    bagaimana sebenarnya? Ini dijelaskan
  • 00:26:29
    lebih rinci oleh Pak Haji saya sebut di
  • 00:26:32
    sini adalah skema faktor kelelahan dan
  • 00:26:34
    ngantuk. Jadi, kelelahan dan ngantuk ini
  • 00:26:37
    memang penyakitnya pengemudi ya. Ada
  • 00:26:40
    beberapa faktor yang tadi sudah
  • 00:26:42
    dijelaskan tapi akan saya
  • 00:26:45
    uraikan lagi. Jadi ee ketika jalan yang
  • 00:26:49
    lurus dan panjang ini cornya ada di
  • 00:26:52
    sini. ketika desain ee jalan itu ee
  • 00:26:56
    apakah jalan lurus atau jalan panjang.
  • 00:26:59
    Jadi ee berpuluh-puluh kilo begitu ya.
  • 00:27:02
    Maka ee kalau diimbangi dengan
  • 00:27:05
    pengemudiannya itu lama ya. Jadi berarti
  • 00:27:09
    tadi karena panjang durasinya lama
  • 00:27:13
    mengemudinya kemudian kecepatannya juga
  • 00:27:15
    sangat tinggi sekali.
  • 00:27:17
    Kemudian tentunya butuh konsentrasi
  • 00:27:19
    tinggi. Kalau sebenarnya ee semua
  • 00:27:22
    pengemudi memang harus berkonsentrasi.
  • 00:27:24
    Menurut saya ini ee suatu variabel yang
  • 00:27:27
    tambahan yang ee memang syarat mutlak
  • 00:27:31
    bahwa pengemudi harus kontrasasi. Cuman
  • 00:27:34
    ee hal-hal yang lain ini yang perlu kita
  • 00:27:37
    olah begitu ya. Bagaimana jalan yang ee
  • 00:27:41
    supaya lurusnya itu tidak terlalu
  • 00:27:43
    panjang. ini harus didesain sedemikian
  • 00:27:46
    rupa. Nah, para pemirsa, faktor-faktor
  • 00:27:50
    ini tadi yang disebutkan Pak Haji ini
  • 00:27:52
    akan bisa memicu terjadinya kelelahan
  • 00:27:56
    dan ngantuk pengemudi ya. Pengemudi loh
  • 00:27:58
    ya, bukan penumpang. Penumpang tidak ada
  • 00:28:00
    urusannya dengan ee bagaimana perilaku
  • 00:28:03
    di jalan raya ya. Nah, maka kelelahan
  • 00:28:07
    dan ngantuk yang dipicu oleh berbagai
  • 00:28:09
    faktor tadi ee jalan lurus, jalan
  • 00:28:12
    panjang, durasi lama, konsentrasi
  • 00:28:14
    tinggi, kecepatan tinggi, maka kelelahan
  • 00:28:16
    dan ngantuk ini akan memicu terjadinya
  • 00:28:20
    potensi resiko kecelakaan. Nah, ini ini
  • 00:28:24
    yang menjadnya sudah banyak terjadi
  • 00:28:27
    contoh kasus di Cipali ya, Cikapek
  • 00:28:29
    Palimanan itu ee sering terjadi
  • 00:28:32
    kecelakaan dengan kecepatan tinggi
  • 00:28:34
    dengan kondisi yang ee tidak berbeda
  • 00:28:37
    jauh dari penjelasan Pak Haji ini. Oleh
  • 00:28:38
    karena itu, desain jalan itu harus ada
  • 00:28:41
    dinamikanya, ada belok-beloknya, ada
  • 00:28:44
    naik turunnya sedikit tapi tidak ekstrem
  • 00:28:46
    kalau lahannya cukup ya. Oke,
  • 00:28:49
    selanjutnya bagaimana penyediaan
  • 00:28:52
    lengkung peralian? Sebelumnya tadi kita
  • 00:28:54
    berbicara tentang ada ee suatu lengkung
  • 00:28:58
    yang berupa lingkaran penuh atau full
  • 00:29:01
    circle. Nah, lalu bagaimana kalau itu
  • 00:29:03
    lengkung peralihan? Lengkung peralihan
  • 00:29:05
    itu bahasa lainnya adalah ee kurva
  • 00:29:07
    spiral ya. Kurva spiral di mana suatu
  • 00:29:10
    kurva pada setiap perpindahan ee titik
  • 00:29:14
    pada kurva tersebut mengalami perubahan
  • 00:29:16
    radius ya. makin besar makin besar makin
  • 00:29:19
    besar atau makin kecil makin kecil
  • 00:29:21
    radiusnya itu namanya kurva spiral. Nah,
  • 00:29:25
    lengkung peralian digunakan untuk
  • 00:29:27
    menghubungkan bagian lurus jalan dengan
  • 00:29:30
    busur lingkaran agar lintasan kendaraan
  • 00:29:33
    dapat berubah mulus di dalam jalur lalu
  • 00:29:37
    lintas. Ya, jadi ee lengkung peralihan
  • 00:29:41
    memang dikombinasikan dengan ee busur
  • 00:29:43
    lingkaran. Itu yang lebih bagus. Memang
  • 00:29:46
    ada beberapa desain yang ee lengkung
  • 00:29:49
    peralian tanpa melibatkan busur
  • 00:29:51
    lingkaran. Cuman ee beberapa desain
  • 00:29:53
    pengalaman Pak Haji di lapangan ketika
  • 00:29:56
    ee ada paket pekerjaan desain geometrik
  • 00:30:00
    ini kurang disarankan ya. Murni hanya
  • 00:30:03
    lengkung peralian. E memang gak nyaman
  • 00:30:05
    apalagi untuk tikungan yang tajam.
  • 00:30:08
    Makanya ee sedapat mungkin lengkang
  • 00:30:10
    peralian ini dikombinasi dengan lengkung
  • 00:30:13
    lingkaran supaya apa? ini tadi mulus ee
  • 00:30:16
    di dalam ketika menikung itu kendaraan
  • 00:30:18
    lebih stabil ya ee tidak ada yang keluar
  • 00:30:22
    trek ya, tidak keluar lajur, rodanya
  • 00:30:24
    aman dan seterusnya ya. Oke, lengkung
  • 00:30:27
    peralian akan memberikan jalur belok
  • 00:30:30
    alami kendaraan yang mudah dilalui dan
  • 00:30:33
    menyebabkan gaya lateral meningkat dan
  • 00:30:37
    menurun secara gradual seiring gerakan
  • 00:30:41
    kendaraan memasuki dan keluar tikungan.
  • 00:30:44
    Betul. Akan lebih nyaman lengkung
  • 00:30:46
    peralian itu ya. Kemudian lengkung
  • 00:30:49
    peralian meminimalkan kemungkinan
  • 00:30:52
    kendaraan berpindah lajur ke lajur yang
  • 00:30:55
    berdampingan dan cenderung mendukung
  • 00:30:58
    kecepatan lintasan yang konstan. Ya,
  • 00:31:01
    betul. Jadi ee lebih stabil TRKnya
  • 00:31:04
    cenderung bisa konsisten kalau ada
  • 00:31:06
    lengkung
  • 00:31:08
    peralian. Selanjutnya para pemirsa,
  • 00:31:11
    radius maksimum yang memerlukan lengkung
  • 00:31:14
    peralian. Nah, berbicara tentang
  • 00:31:17
    lengkung peralian, saat mana
  • 00:31:19
    sebenarnya radius yang seperti apa
  • 00:31:22
    sehingga lengkung peralian itu
  • 00:31:24
    diperlukan. Makanya ini di judul radius
  • 00:31:28
    maksimum yang memerlukan lengkung
  • 00:31:31
    peralian. Artinya ada suatu batasan
  • 00:31:33
    radiusnya. Memang agak hati-hati nanti
  • 00:31:36
    ee dengan lihat tabel Pak Haji akan
  • 00:31:38
    jelaskan. Pada busur lingkaran dengan
  • 00:31:40
    radius lebih besar dari nilai-nilai yang
  • 00:31:43
    ditunjukkan nanti di tabel. 57 tidak
  • 00:31:46
    diperlukan lengkung peralian. Jadi, ada
  • 00:31:49
    suatu radius tertentu. Kalau itu sudah
  • 00:31:51
    lebih besar dari yang ditentukan, gak
  • 00:31:53
    perlu lengkung peralian. Tapi kalau di
  • 00:31:55
    bawahnya berarti perlu lengkung
  • 00:31:57
    peralian. Sebenarnya itu maksudnya ini
  • 00:31:59
    judul ini ya. Nilai-nilai dalam tabel
  • 00:32:01
    tersebut disasarkan atas kombinasi
  • 00:32:03
    kecepatan operasi, radius lengkung, dan
  • 00:32:07
    panjang minimal lengkung peralian.
  • 00:32:09
    panjang lengkung peralian yang
  • 00:32:10
    dikehendaki untuk run off superelevasi
  • 00:32:13
    dan kebutuhan akan lengkung peralian
  • 00:32:16
    jika pergeseran lengkung peralian lebih
  • 00:32:18
    besar dari
  • 00:32:20
    0,25 sampai dengan 0,3 m ya. Oke,
  • 00:32:25
    bagaimana bentuk tabelnya para pemirsa?
  • 00:32:27
    Jadi inilah yang saya sebutkan radius
  • 00:32:30
    maksimum yang memerlukan lengkung
  • 00:32:32
    berlian ya. Oke, ini ada kecepatan
  • 00:32:35
    desain tentu VD ya. Kemudian ini ada
  • 00:32:38
    radius maksimumnya seperti apa ya. Nah,
  • 00:32:41
    jadi begini. Radius maksimum yang
  • 00:32:44
    memerlukan lengkung peralian. Nah, ini
  • 00:32:46
    baca betul-betul judul ya. Radius
  • 00:32:49
    maksimum yang memerlukan lengkung
  • 00:32:50
    peralian. Artinya apa? Ini
  • 00:32:53
    maksimum artinya kalau ini kurang dari
  • 00:32:58
    radius ini maka memerlukan lengkung
  • 00:33:01
    peralian. Kalau lebih dari nilai ini
  • 00:33:04
    maka tidak diperlukan lagi lengkung.
  • 00:33:06
    peralian maksudnya begitu. Nah,
  • 00:33:08
    contohnya begini ya. Kalau kita akan
  • 00:33:11
    desain suatu jalan, kecepatan desainnya
  • 00:33:14
    80, maka 80 km/h, maka radiusnya, batas
  • 00:33:20
    kritisnya adalah di
  • 00:33:22
    290. Nah, ee sori sori ini ee lurusnya
  • 00:33:28
    mana ini ya? Oh, 379 ya.
  • 00:33:31
    80 ee kaitannya dengan
  • 00:33:35
    379 ya. Entar 1
  • 00:33:38
    2 ya 379. Nah 309 kalau kita desain
  • 00:33:44
    misalnya 370 ya. Nah berarti kan di
  • 00:33:47
    bawahnya toh. Maka kalau radiusnya 370
  • 00:33:51
    maka harus menggunakan lengkung peralian
  • 00:33:54
    begitu. Tapi kalau kecepatan desain 80
  • 00:33:57
    dan kita desain e radiusnya itu kita
  • 00:34:00
    pasang 400 m, maka tidak diperlukan
  • 00:34:05
    lengkung peralian. Begitu para pemirsa
  • 00:34:07
    memaknainya ya. Makanya di sini
  • 00:34:09
    bahasanya memang rodo agak apa ya perlu
  • 00:34:13
    konsentrasi memahami ya. Radius maksimum
  • 00:34:16
    yang memerlukan lengkung peralian. Kalau
  • 00:34:18
    itu berada di bawahnya dari angka ini
  • 00:34:21
    berarti perlu lengkung peralian. Kalau
  • 00:34:23
    di atasnya ini berarti tidak perlu
  • 00:34:26
    lengkung peralihan ya. Oke. Baiklah para
  • 00:34:28
    pemirsa, itulah kiranya yang bisa
  • 00:34:31
    dijelaskan oleh Pak Haji terkait dengan
  • 00:34:35
    alinemen horizontal. Ee bagaimana kaidah
  • 00:34:38
    untuk desain tikungan ini. Jadi penting
  • 00:34:41
    para pemirsa untuk memahami
  • 00:34:43
    kaidah-kaidah ini. Walaupun secara
  • 00:34:45
    teknis kita tinggal desain saja. Ada
  • 00:34:48
    jenis tikungan full circle, kemudian
  • 00:34:50
    spiralcle spiral, kemudian ada yang
  • 00:34:52
    spiral-spiral. Nah, kemudian tinggal
  • 00:34:54
    kecepatannya berapa, kecepatan
  • 00:34:57
    rencananya, kemudian ditentukan ee ee
  • 00:35:01
    e-nya superelevasinya seperti apa,
  • 00:35:03
    tinggal kita desain. Tapi memahami
  • 00:35:05
    filosofi ini penting para pemirsa
  • 00:35:08
    bagaimana desain ee alimen horizontal
  • 00:35:11
    suatu jalan itu. Oke, para pemirsa
  • 00:35:14
    semoga bermanfaat. Asalamualaikum
  • 00:35:17
    warahmatullahi wabarakatuh.
  • 00:35:24
    [Musik]
Tags
  • horizontal alignment
  • road design
  • curve design
  • superelevation
  • driver safety
  • transition curves
  • vehicle speed
  • road geometry
  • fatigue prevention
  • curve types