PODCAST RRI KENDARI BERSAMA BANK INDONESIA SULTRA

00:25:42
https://www.youtube.com/watch?v=suabG1bjLO8

Résumé

TLDRPodcast ini membahas inflasi dan dampaknya terhadap rumah tangga serta ekonomi lokal. Narasumber, Bapak Rahadian Triaji dari Bank Indonesia, menjelaskan bahwa inflasi tidak selalu buruk dan dapat memberikan insentif bagi produsen. Ia juga menekankan pentingnya pengendalian inflasi di tingkat rumah tangga dengan berbelanja sesuai kebutuhan dan mendukung UMKM lokal. Selain itu, ada informasi tentang event Sultra Maimo 2025 yang akan diadakan untuk mendukung UMKM dan memberikan edukasi tentang inflasi.

A retenir

  • 📈 Inflasi tidak selalu buruk, bisa jadi insentif bagi produsen.
  • 🛒 Rumah tangga perlu berbelanja sesuai kebutuhan.
  • 🌾 Mendukung UMKM lokal dapat membantu mengendalikan inflasi.
  • 📊 Inflasi di Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 adalah 1,71%.
  • 🎉 Event Sultra Maimo 2025 akan mendukung UMKM dan edukasi tentang inflasi.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Inflasi tidak selalu buruk; meskipun harga barang naik dapat menyebabkan stres, kenaikan harga juga memberikan insentif kepada produsen untuk terus berproduksi. Dalam podcast ini, Dimas dan narasumber, Bapak Rahadian Triaji dari Bank Indonesia, membahas inflasi dan pengendaliannya di tingkat rumah tangga.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Inflasi di Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 tercatat 1,71% year on year, masih dalam rentang yang wajar. Namun, dibandingkan bulan sebelumnya, terjadi deflasi sebesar 0,14%. Faktor-faktor seperti cuaca dan penurunan harga bahan bakar berkontribusi pada penurunan harga barang.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Rumah tangga dapat membantu pengendalian inflasi dengan berbelanja sesuai kebutuhan dan memproduksi sendiri barang kebutuhan. Tiga faktor penyebab inflasi adalah pendorong dari sisi suplai, penarik dari sisi permintaan, dan ekspektasi konsumen yang menyebabkan penimbunan barang.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Penting bagi rumah tangga untuk tidak berbelanja secara impulsif, karena hal ini dapat menyebabkan kelangkaan barang dan inflasi. Pemerintah dan Bank Indonesia berusaha menjaga ketersediaan barang dan mengkomunikasikan informasi untuk mengendalikan ekspektasi masyarakat.

  • 00:20:00 - 00:25:42

    Mendukung UMKM lokal dengan membeli produk mereka dapat membantu mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Event Sultra Maimo 2025 akan diadakan untuk mempromosikan produk UMKM dan memberikan edukasi tentang inflasi kepada masyarakat.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa itu inflasi?

    Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang secara umum dalam suatu periode waktu tertentu.

  • Apakah inflasi selalu buruk?

    Tidak, inflasi dapat memberikan insentif bagi produsen untuk terus berproduksi.

  • Bagaimana kondisi inflasi di Sulawesi Tenggara?

    Inflasi di Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 adalah 1,71% year on year.

  • Apa yang bisa dilakukan rumah tangga untuk mengendalikan inflasi?

    Rumah tangga dapat berbelanja sesuai kebutuhan dan mendukung UMKM lokal.

  • Apa itu event Sultra Maimo 2025?

    Event ini adalah kegiatan yang diadakan oleh Bank Indonesia untuk mendukung UMKM dan memberikan edukasi tentang inflasi.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    Tidak selamanya inflasi itu buruk. Oh ya
  • 00:00:03
    mungkin kalau kita merasa aduh harga
  • 00:00:04
    barang naik kita stres kalau kata
  • 00:00:07
    inflasi ya. Benar juga. Tapi kalau kita
  • 00:00:09
    lihat dari sisi yang lain misalnya dari
  • 00:00:11
    sisi produsen kenaikan harga
  • 00:00:13
    barang-barang itu diperlukan sebagai
  • 00:00:15
    insentif mereka untuk terus berproduksi.
  • 00:00:17
    Betul juga
  • 00:00:31
    sobat podcast RRI Kendari, kalian pernah
  • 00:00:34
    ngerasa enggak sih atau pernah ee
  • 00:00:37
    membayangkan
  • 00:00:39
    kalau harga barang dan jasa di momen
  • 00:00:42
    sekarang ini semakin lama semakin naik?
  • 00:00:45
    Pernah enggak? Pernah. Pernah.
  • 00:00:47
    Nah, itu sebabnya karena apa sih
  • 00:00:50
    kira-kira? Ada yang tahu enggak? Ada
  • 00:00:52
    yang tahu enggak? Ada yang tahu enggak?
  • 00:00:52
    Ada yang tahu? Enggak. Enggak. Itu
  • 00:00:55
    sebabnya karena
  • 00:00:58
    apa? Apa? Apa tuh? Inflasi.
  • 00:01:04
    Oh, ini kencang sekali nih teman-temanku
  • 00:01:07
    nih. Yap, itu karena inflasi. Tapi
  • 00:01:09
    tenang aja, kita akan cari tahu dan kita
  • 00:01:11
    akan kulik lebih dalam tentang isu
  • 00:01:13
    ekonomi yang satu ini. Dimas enggak
  • 00:01:15
    sendirian dan Dimas akan bahas soal isu
  • 00:01:18
    ekonomi yang satu ini, yaitu inflasi
  • 00:01:20
    dengan santai. Karena narasumber kita
  • 00:01:24
    hari ini itu keren banget. Kenapa bisa
  • 00:01:26
    santai dan keren? Karena ini adalah
  • 00:01:27
    podcast RRI Kendari
  • 00:01:32
    sudah hadir bersama kita yaitu Kepala
  • 00:01:36
    Deputi Perwakilan Bank Indonesia
  • 00:01:39
    Sulawesi Tenggara Bapak Rahadian Triaji.
  • 00:01:41
    Boleh tepuk tangan dong.
  • 00:01:44
    Gimana kabarnya Pak? Alhamdulillah
  • 00:01:46
    terima kasih, Mas Dimas di kembali
  • 00:01:48
    kasih. Kami senang banget akhirnya bisa
  • 00:01:51
    kehadiran sosok Bapak. Terus juga nanti
  • 00:01:53
    kita akan bicara tentang inflasi lebih
  • 00:01:55
    banyak ya, Pak. Karena tema hari ini
  • 00:01:56
    adalah pengendalian inflasi di tingkat
  • 00:01:59
    rumah tangga. Ngomong-ngomong soal
  • 00:02:02
    inflasi, Pak Haji, kan banyak
  • 00:02:04
    teman-teman atau bahkan di sendiri nih
  • 00:02:06
    agak bingung nih sebenarnya pengertian
  • 00:02:09
    atau definisi sederhana dari inflasi itu
  • 00:02:12
    seperti apa sih? Baik, inflasi kalau
  • 00:02:15
    kita bicara inflasi itu secara umum ya
  • 00:02:17
    kita akan bicara tentang kenaikan harga.
  • 00:02:20
    Oke. Betul. Jadi kalau definisi inflasi
  • 00:02:22
    secara
  • 00:02:24
    sederhananya itu adalah kenaikan harga
  • 00:02:26
    barang-barang secara umum pada suatu
  • 00:02:29
    periode waktu tertentu gitu. Jadi
  • 00:02:32
    misalnya ee kalau dulu beli permen 1.000
  • 00:02:35
    dapat tiga, betul, sekarang 1.000 cuma
  • 00:02:37
    dapat dua gitu ya. Itu berarti kan
  • 00:02:39
    harganya naik ya. Harga naik. Nah, cuma
  • 00:02:42
    kita perlu tekankan di sini
  • 00:02:45
    inflasi adalah kenaikan harga
  • 00:02:47
    barang-barang secara umum. Oh, berarti
  • 00:02:49
    dalam satu period itu tidak semua barang
  • 00:02:52
    naik ya. Kalau semua barang naik sudah
  • 00:02:54
    pasti inflasi. Tapi ketika ada yang
  • 00:02:57
    naik, ada yang turun itu juga bisa
  • 00:02:59
    terjadi inflasi. Kenapa? Misalnya yang
  • 00:03:02
    bar harga barang yang turun itu andilnya
  • 00:03:04
    lebih kecil daripada harga barang yang
  • 00:03:06
    naik. Jadi ketika dijadikan satu angka
  • 00:03:10
    inflasi terjadi. Inflasi terjadi. Oke.
  • 00:03:13
    Mungkin yang perlu kita tekankan juga
  • 00:03:15
    adalah tidak selamanya inflasi itu
  • 00:03:17
    buruk. Oh. seperti itu. Iya ya. Mungkin
  • 00:03:20
    kalau kita merasa aduh harga barangnya
  • 00:03:22
    kita stres kalau kata inflasi ya. Benar
  • 00:03:25
    juga. He tapi kalau kita lihat dari sisi
  • 00:03:27
    yang lain misalnya dari sisi produsen
  • 00:03:29
    kenaikan harga barang-barang itu
  • 00:03:31
    diperlukan sebagai insentif mereka untuk
  • 00:03:33
    terus berproduksi. Betul jugaul. Kalau
  • 00:03:36
    misalnya tidak ada inflasi sudah tahu
  • 00:03:39
    harga barang pasti akan tetap di tahun
  • 00:03:42
    depan. Kemungkinan tahun ini para
  • 00:03:43
    pengusaha kurang insentifnya untuk
  • 00:03:46
    berproduksi sehingga ekonomi malah turun
  • 00:03:48
    atau melambat gitu. Sehingga inflasi
  • 00:03:50
    tetap diperlukan asal asal dalam suatu
  • 00:03:53
    rentang yang wajar gitu. Dan Indonesia
  • 00:03:56
    kita menargetkan di 2025 ini oleh
  • 00:03:59
    pemerintah dan Bank Indonesia itu
  • 00:04:01
    rentang inflasi ee target kita adalah
  • 00:04:04
    2,5% plus minus 1. Jadi dari 1,5 sampai
  • 00:04:08
    3,5%. Oke. Dan ini sudah sesuai dengan
  • 00:04:11
    teori-teori umum ya yang mengatakan
  • 00:04:13
    inflasi yang wajar untuk mendukung
  • 00:04:15
    pertumbuhan ekonomi itu antara 2 sampai
  • 00:04:17
    3%. Antara 2 sampai 3%. Jadi kita enggak
  • 00:04:20
    perlu khawatir-khawatir banget ya karena
  • 00:04:22
    masih di range atau angkas segitu. Masih
  • 00:04:25
    ngomongin tentang inflasi nih Pak Haji.
  • 00:04:27
    Ini kan berarti ee ada kaitannya sama
  • 00:04:30
    kenaikan dan penurunan harga dan pasti
  • 00:04:33
    sektor yang tertuju ini adalah sektor
  • 00:04:35
    rumah tangga. Kalau misalnya kita bicara
  • 00:04:38
    regional nih, Sulawesi Tenggara, kondisi
  • 00:04:41
    inflasi di Sulawesi Tenggara itu seperti
  • 00:04:43
    apa sih, Pak? Dan apa dampak yang akan
  • 00:04:45
    dirasakan sama sektor rumah tangga itu
  • 00:04:48
    sendiri? Baik, ee merujuk pada data BPS
  • 00:04:53
    ya, Kadan Pusat Statistik ee yang
  • 00:04:56
    terkini, Heeh. inflasi di bulan Mei 2025
  • 00:04:59
    untuk Sulawesi Tenggara itu 1,71%
  • 00:05:03
    year on year. Jadi dibandingkan dengan
  • 00:05:05
    ee periode yang sama tahun sebelumnya
  • 00:05:07
    Mei 2024 berarti ya dibanding Mei 2025
  • 00:05:11
    dan angka 1,71% ini masih di dalam
  • 00:05:14
    rentang masih di dalam rentang yang
  • 00:05:16
    target nasional maupun kewajaran ya
  • 00:05:18
    sehingga ini masih dalam ee rentang
  • 00:05:21
    inflasi yang mendukung pertumbuhan
  • 00:05:23
    ekonomi. Oh oke. Namun kalau kita
  • 00:05:26
    bandingkan dengan bulan sebelumnya Heeh.
  • 00:05:28
    Nah inflasi di bulan Mei ini justru
  • 00:05:30
    bukan inflasi tapi deflasi. Oh, deflasi
  • 00:05:33
    justru kani turun sebesar 0,14%
  • 00:05:36
    dibandingkan bulan sebelumnya. Nah, kita
  • 00:05:38
    ingat mungkin bulan sebelumnya, bulan
  • 00:05:41
    April itu kan April. Iya. Heeh. Itu kan
  • 00:05:43
    setelah ee Idul Adha ya. Eh, maaf Idul
  • 00:05:48
    Fitri ya mungkin ya di awal ya. Di awal
  • 00:05:50
    ada Idul Fitri sehingga harga
  • 00:05:51
    barang-barang cenderung naik dan
  • 00:05:53
    sekarang sudah normal. Normal. Kemudian
  • 00:05:56
    ada juga faktor ee cuaca. Oke. Cuaca
  • 00:05:59
    sepanjang bulan April ini mendukung
  • 00:06:01
    untuk panen raya. Jadi stok beras cukup,
  • 00:06:04
    harga turun. Kemudian ada juga dari sisi
  • 00:06:07
    pemerintah kalau kita ingat menurunkan
  • 00:06:10
    harga pertamax. Oke. Iya, betul.
  • 00:06:12
    Sehingga bulan ini kan bisa turun
  • 00:06:13
    harganya gitu. Oke. Wow. Ternyata ya
  • 00:06:17
    masih bisa terkendaliah ya. Masih bisa
  • 00:06:20
    terkendali untuk di sektor rumah tangga
  • 00:06:23
    itu sendiri. Nah, kalau misalnya kita
  • 00:06:26
    bicara in lagi di sektor rumah tangga
  • 00:06:28
    itu sendiri, Pak Haji, langkah konkret
  • 00:06:31
    apa nih yang bisa dilakukan sama ee
  • 00:06:33
    sektor rumah tangga untuk membantu
  • 00:06:37
    pengendalian inflasi itu sendiri? Baik,
  • 00:06:40
    mungkin saya kembali ke dampak tadi
  • 00:06:41
    kayaknya belum terjawab ya, Mas ya.
  • 00:06:43
    ampak dampak sama sektor rumah tangga.
  • 00:06:45
    Betul. Otomatis ketika harga-harga
  • 00:06:47
    barang naik ya, apalagi harga barang
  • 00:06:49
    kebutuhan pokok. He. Kemudian pendapatan
  • 00:06:52
    mungkin cenderung tetap ya dalam 1 tahun
  • 00:06:53
    kan mungkin naiknya baru tahun depan ya
  • 00:06:55
    dengan ada e kenaikan gaji. Nah, tentu
  • 00:06:58
    kan rumah tangga harus mengatur nih ya
  • 00:07:00
    mengatur ulang ya harga naik tapi
  • 00:07:02
    kebutuhan ee konsumsi tetap gitu.
  • 00:07:05
    Berarti harus ada yang diatur. Nah,
  • 00:07:06
    sekarang bagaimana caranya ee peran
  • 00:07:09
    rumah tangga untuk ee dalam pengendalian
  • 00:07:11
    inflasi gitu ya. Nah, mungkin kita akan
  • 00:07:13
    kembali dulu ke ee teorinya dulu ya.
  • 00:07:16
    Bahwasanya di dalam pengendalian inflasi
  • 00:07:18
    atau faktor ya, faktor yang menyebabkan
  • 00:07:20
    inflaksi itu ada tiga. Apa saja? Tiga.
  • 00:07:23
    Yang pertama itu faktor ee pendorong.
  • 00:07:26
    Pendorong. Oke. Pendorong. Pendorong
  • 00:07:28
    inflasi. Kalau ini dari sisi supply.
  • 00:07:30
    Suplai suly. Jadi seperti ee kenaikan
  • 00:07:34
    harga bahan baku, menaikkan harga barang
  • 00:07:36
    jadinya. Nah, ya. Kenaikan biaya
  • 00:07:39
    distribusi itu juga kemudian menaikkan
  • 00:07:41
    harga ee barang jadinya. Nah, ini
  • 00:07:44
    kebanyakan memang dari sisi produsen ya.
  • 00:07:46
    Dari sisi produsen. Iya. Iya. I. Nah,
  • 00:07:48
    sekarang ada juga yang dari sisi ee
  • 00:07:49
    konsumen. Konsumen apa tuh? Yaitu faktor
  • 00:07:52
    kedua kita menyebarnya faktor ee
  • 00:07:53
    penarik. Faktor penarik deme inflation
  • 00:07:56
    pool. Jadi dari sisi demand contohnya
  • 00:08:01
    pembelanjaan
  • 00:08:03
    yang melebihi kebutuhan. Oke. Iya.
  • 00:08:06
    Sering kan terjadi ya? Sering terjadi.
  • 00:08:08
    Banget itu kayaknya baru kemarin juga ee
  • 00:08:10
    apa momen Idul Fitri, momen Idul banyak
  • 00:08:13
    ya orang berbelanja padahal mungkin ee
  • 00:08:15
    tidak
  • 00:08:17
    perlu-perlu banget gitu kan. Nyetok
  • 00:08:20
    minyak goreng misalnya, nyetok beras,
  • 00:08:22
    nyetok daging. Nah, perilaku itu
  • 00:08:25
    menyebabkan inflasi gitu kan. Jadi,
  • 00:08:28
    salah satu peran rumah tangga bisa kita
  • 00:08:31
    sebutkan di sini adalah ee berbelanja
  • 00:08:33
    sesuai kebutuhannya. Berbelanja sesuai
  • 00:08:36
    kebutuhannya. Oke. Kemudian ada juga
  • 00:08:38
    lagi yang bisa dilakukan nih rumah
  • 00:08:40
    tangga misalnya dengan ee memproduksi
  • 00:08:45
    sendiri, memproduksi sendiri barang ee
  • 00:08:47
    kebutuhannya. Misalnya di depan
  • 00:08:50
    pekarangan rumah tanam cabe gitu ya.
  • 00:08:52
    Nanti kan hasil cabainya bisa dipakai
  • 00:08:54
    sendiri sehingga mengurangi pembelian
  • 00:08:56
    cabai. Oh iya betul. Atau yang punya
  • 00:08:58
    hobi hidroponik misalnya. Benar ya hobi
  • 00:09:01
    sekaligus
  • 00:09:04
    bisa dimakan sendiri.
  • 00:09:06
    Itu yang kedua ya dari sisi rumah
  • 00:09:08
    tangga. Nah ada lagi yang ketiga adalah
  • 00:09:09
    dari sisi ekspektasi. Ekspektasi.
  • 00:09:11
    Ekspektasi. Jadi orang berekspektasi
  • 00:09:15
    harganya nanti akan naik. Heeh. Saya
  • 00:09:17
    akan beli sekarang. Oh bahasa kasarnya
  • 00:09:19
    nimbun gitu. Nimbun nimbun barang. Nah
  • 00:09:22
    itu juga menyebabkan inflasi. Oke.
  • 00:09:25
    Seperti kita misalnya lihat kalau ee
  • 00:09:28
    menjelang hari raya keagamaan misalnya
  • 00:09:31
    ya. Iya. Ee Ramadan di awal-awal Ramadan
  • 00:09:35
    sudah beli, sudah heboh lah ya. Kita
  • 00:09:37
    belanja-belanja heboh belanja semua
  • 00:09:39
    kebutan pokok dibeli. Padahal ternyata
  • 00:09:41
    sampai akhir Ramadan enggak kepakai
  • 00:09:42
    semua masih bersisa gitu kan.
  • 00:09:45
    Ekspektasi-ekspektasi itu juga ee
  • 00:09:47
    termasuk yang mendorong inflasi.Oke.
  • 00:09:50
    Jadi kita perlu kendalikan di ee rumah
  • 00:09:52
    tangga. Nah, sebenarnya pemerintah Heeh.
  • 00:09:55
    termasuk Bank Indonesia kita selalu juga
  • 00:09:57
    mengkomunikasikan Heeh. terkait
  • 00:09:59
    ekspektasi ini. Contoh nyata ketika
  • 00:10:02
    kemarin periode-periode Idul Fitri kan
  • 00:10:05
    ya lebaran ya itu kan pemerintah
  • 00:10:08
    langsung turun ke lapangan ya untuk
  • 00:10:10
    melakukan pengecekan stok barang
  • 00:10:12
    kemudian langsung dikomunikasikan bahwa
  • 00:10:14
    beras aman stok baras memenuhi untuk ee
  • 00:10:16
    seluruh sultra gitu kan ya. He. Bahkan
  • 00:10:18
    kalau ada yang mencoba bermain harga kan
  • 00:10:21
    langsung ditindak ya gitu kan ya. Terus
  • 00:10:24
    kemudian komunikasi lain juga kita
  • 00:10:25
    selalu sampaikan barang aman. Nah,
  • 00:10:28
    sekarang tinggal kembali ke konsumen
  • 00:10:29
    rumah tangga. Ketika kita komunikasi ee
  • 00:10:32
    pemerintah mengkomunikasi seperti itu,
  • 00:10:34
    maka harusnya kita ikuti gitu kan ya.
  • 00:10:36
    Jadi kita sebaiknya berbelanja memang
  • 00:10:38
    sesuai kebutuhan kita karena stoknya ada
  • 00:10:40
    kok aman gitu. Jadi tidak perlu menimbun
  • 00:10:43
    peru menimbun. Nah, itu kira-kira yang
  • 00:10:44
    bisa dilakukan rumah tangga. Oke, jadi
  • 00:10:47
    intinya adalah kita jangan sampai
  • 00:10:48
    berbelanja secara impulsif karena akan
  • 00:10:51
    tetap aman aman ya. Nah, kita kan tadi
  • 00:10:54
    bicara tentang regional ee kondisi
  • 00:10:57
    inflasi di Sulawesi Tenggara dan tadi
  • 00:10:59
    kita juga bicara kira-kira ee apa yang
  • 00:11:02
    dirasakan langsung juga konkret langkah
  • 00:11:05
    konkretnya apa yang bisa dilakukan oleh
  • 00:11:08
    sektor rumah tangga ini. Tapi kalau
  • 00:11:10
    misalnya ee para rumah tangga ini tidak
  • 00:11:16
    ee mengindahkan tidak mengindahkan Bank
  • 00:11:19
    Indonesia atau himbauan dari pemerintah,
  • 00:11:22
    mereka tetap impulsif. Heeh. Bahaya
  • 00:11:25
    enggak sih
  • 00:11:28
    sebenarnya efeknya nanti atau dampaknya?
  • 00:11:30
    Ya, dampaknya akan kembali ke rumah
  • 00:11:31
    tangga sendiri loh. Benar. Iya juga. Iya
  • 00:11:33
    juga sih. Benar juga ya. Contoh satu
  • 00:11:35
    bulan Ramadan. Heeh. Heeh. Sudah beli di
  • 00:11:39
    ee hari-hari pertama ya menimbun ketika
  • 00:11:42
    di tengah-tengah habis ternyata semua
  • 00:11:44
    orang sudah beli di depan barangnya
  • 00:11:45
    sudah enggak ada. Akhirnya naik,
  • 00:11:47
    akhirnya terasa sendiri gitu. Jadi
  • 00:11:48
    memang ee impulsif buyer ini mungkin di
  • 00:11:51
    saat membeli saat pertama-tama mungkin
  • 00:11:54
    belum terasa dampaknya ya. Tapi ketika
  • 00:11:55
    nanti semua orang melakukan hal
  • 00:11:57
    tersebut, nah itu baru terasa dampaknya.
  • 00:11:59
    Nah, sehingga memang ee sebaiknya memang
  • 00:12:02
    kita perlu mematuhi
  • 00:12:04
    anjuran. Benar tuh dengerin teman-teman
  • 00:12:07
    podcast semuanya kita jangan sampai jadi
  • 00:12:09
    impulsive buyer. Benar ya, Pak Haji ya.
  • 00:12:11
    Kalau misalnya kita udah cukup sama
  • 00:12:13
    kebutuhan yang mau kita beli, cukup itu
  • 00:12:16
    aja jangan berlebihan. Setuju? Setuju.
  • 00:12:20
    Setuju setuju.
  • 00:12:22
    Bicara tentang perannya nih. Peran di
  • 00:12:24
    sektor rumah tangga. Seberapa penting
  • 00:12:25
    sih, Pak Haji, ee sektor rumah tangga
  • 00:12:28
    dalam menjaga kestabilan harga dan
  • 00:12:31
    mendukung perekonomian lokal. Hm. Nah,
  • 00:12:34
    ini menarik, Mas. Jadi, iya sebenarnya
  • 00:12:37
    bisa satu kali action dua dua tujuan
  • 00:12:39
    tercapai sebenarnya dari rumah tangga
  • 00:12:41
    ini. Contoh tadi dengan ee jadi
  • 00:12:44
    tujuannya kan satu mengendalikan
  • 00:12:46
    inflasi, dua ee pertumbuhan ekonomi.
  • 00:12:49
    Nah, itu bisa dicapai dengan satu kali
  • 00:12:50
    kegiatan. Contohnya adalah membeli
  • 00:12:54
    produk lokal. Membeli produk lokal.
  • 00:12:57
    Betul. Membeli produk lokal sesuai
  • 00:13:00
    kebutuhan. Sesuai kebutuhan yahan
  • 00:13:03
    juga gitu. Nah, kenapa membeli produk
  • 00:13:05
    lokal ini menjadi sebuah action yang
  • 00:13:07
    juga mendukung pertumbuhan ekonomi gitu
  • 00:13:09
    kan. Kalau kita bicara produk lokal kan
  • 00:13:11
    otomatis produksinya di sultra gitu kan.
  • 00:13:15
    Berarti untuk mendistribusikan
  • 00:13:17
    ke konsumen sultra lebih dekat ya.
  • 00:13:20
    dibandingin sama misalnya ada produsen
  • 00:13:22
    dari Surabaya atau dari luar ya,
  • 00:13:24
    otomatis ketika harga ee biaya
  • 00:13:26
    distribusinya lebih rendah Heeh.
  • 00:13:29
    harganya kan bisa lebih murah. lebih
  • 00:13:31
    murah. Iya. Heeh. Jadi ketika membeli
  • 00:13:33
    produk lokal itu salah satunya juga
  • 00:13:35
    mengendalikan inflasi. Oke. Di satu sisi
  • 00:13:38
    bagi para UMKM kita atau pengusaha lokal
  • 00:13:41
    kita membeli produk mereka berarti
  • 00:13:43
    mendukung usaha mereka gitu kan. I. Jadi
  • 00:13:46
    itu kemudian akan menjadi insentif bagi
  • 00:13:48
    mereka untuk terus berproduksi,
  • 00:13:51
    terus berusaha, kemudian usahanya bisa
  • 00:13:53
    naik dan itu akan mendukung ee
  • 00:13:56
    pertumbuhan ekonomi. Perlu juga kita ee
  • 00:14:00
    garis bawahi di sini yang namanya UMKM
  • 00:14:02
    tuh dahsyat. Oke. Dahsyat. Heeh. Kita
  • 00:14:05
    ingat waktu kemarin periode COVID. Iya.
  • 00:14:09
    Ya. Banyak usaha-usaha korporasi dan
  • 00:14:11
    multinasional yang tutup. Heeh. yang
  • 00:14:14
    masih bisa bertahan ternyata UMKM gitu
  • 00:14:17
    kan dengan segala macam jurusnya gitu
  • 00:14:19
    kan UMKM dan data juga menyebutkan hal
  • 00:14:21
    yang sama. Jadi ee struktur ekonomi kita
  • 00:14:25
    itu lebih dari 95% UMKM. Oh. Lebih dari
  • 00:14:29
    95%. Wow. Dan lebih dari 60% tenaga
  • 00:14:34
    kerja itu diserap di UMKM. Oke, gitu.
  • 00:14:36
    sehingga perlu kita untuk juga
  • 00:14:38
    berbelanja di UMKM agar mereka tetap
  • 00:14:40
    bisa ee survive dan ee terus
  • 00:14:42
    mengembangkan usahanya gitu. Oke. Tapi
  • 00:14:44
    sebenarnya ngomongin UMKM ini kan cukup
  • 00:14:46
    menarik ya, Pak Anji ya, bahwasannya di
  • 00:14:49
    Sulawesi Tenggara ini banyak sekali UMKM
  • 00:14:52
    UMKM yang masih aktif dan terus ee
  • 00:14:55
    berproduksi dan dengan isu inflasi ini
  • 00:15:00
    rasa-rasanya tuh mereka belum terlalu
  • 00:15:01
    khawatir karena ya di satu sisi mereka
  • 00:15:04
    masih menjaga kestabilan harga. Terus
  • 00:15:06
    juga produksinya juga ee aman, buyernya
  • 00:15:10
    juga masih juga terjaga. Tapi kalau
  • 00:15:13
    misalnya kita ngomong inflasi, apa
  • 00:15:15
    kaitannya nih sama pengendalian inflasi
  • 00:15:18
    rumah tangga dengan UMKM itu sendiri?
  • 00:15:21
    Sen UMKM? Heeh. Ya. Jadi ketika tadi
  • 00:15:24
    kita sampaikan ketika ee rumah tangga
  • 00:15:27
    berbelanja di UMKM gitu kan, kita
  • 00:15:30
    mendukung ya. Kita mendukung kan kita
  • 00:15:31
    mendukung mereka tetap bisa berproduksi
  • 00:15:34
    gitu kan dengan mereka bisa berproduksi
  • 00:15:37
    di dalam sultra katakan kita bicara
  • 00:15:38
    lingkup sultra berarti kan barang-barang
  • 00:15:41
    bisa tersuplai di sultra. Betul. Dengan
  • 00:15:43
    barang-barang tersuplai di Sultra
  • 00:15:45
    barang-barang stok aman harga bisa
  • 00:15:47
    terkendali di tingkat yang wajar gitu.
  • 00:15:50
    Oke. Oke. Oke. Oke. Maka itu pentingnya
  • 00:15:51
    UMKM kita ee tumbuh kembangkan. Oke.
  • 00:15:55
    Kalau misalnya banyak yang belum tahu
  • 00:15:58
    bahwasanya siapa sih orang-orang yang
  • 00:16:00
    ada di sektor rumah tangga itu sendiri?
  • 00:16:01
    Apakah pekerja kayak kita nih misalnya
  • 00:16:03
    kayak saya yang kerja tapi ya banyak
  • 00:16:07
    kegiatan-kegiatan di rumah di rumah juga
  • 00:16:09
    nih. Apakah itu termasuk ee sektor rumah
  • 00:16:11
    tangga? Ya betul Mas. Termasuk kita
  • 00:16:15
    ketika kita mengkonsumsi sesuatu itu
  • 00:16:17
    kita sebagai rumah tangga kan sebagai
  • 00:16:19
    konsumen gitu kan. sebagai konsumen.
  • 00:16:21
    Oke. Amin. Mungkin ada ada juga orang
  • 00:16:23
    yang bertindak sebagai pengusaha
  • 00:16:25
    misalnya pengusaha WKM. Nah, itu mereka
  • 00:16:26
    juga bertindak sebagai produsen. Tapi
  • 00:16:28
    ketika mereka mengkonsumsi barang kan
  • 00:16:30
    mereka juga bertindak sebagai konsumen
  • 00:16:32
    dan rumah tangga. Oke. Pernah ada enggak
  • 00:16:35
    sosialisasi atau ee kunjungan atau
  • 00:16:40
    pemberian
  • 00:16:42
    edukasi ekonomi ya, khususnya tentang
  • 00:16:44
    inflasi ini kepada warga masyarakat
  • 00:16:47
    Sulawesi Tenggara lewat satu event. He.
  • 00:16:50
    Atau ke UMKM itu sendiri. Iya. Kalau
  • 00:16:53
    kami di Bank Indonesia, Mas, kita punya
  • 00:16:55
    banyak sekali program-program terkait
  • 00:16:57
    dengan UMKM gitu kan. Jadi kita e memang
  • 00:17:00
    punya UMKM binaan dan UMKM kluster gitu.
  • 00:17:02
    Nah, memang tujuannya memang untuk ee
  • 00:17:06
    apa ya memberikan knowledge tambahan
  • 00:17:08
    maupun terus mendorong usaha mereka
  • 00:17:10
    untuk ee berkembang. Heeh. Dan kita ee
  • 00:17:14
    apa namanya? kita menjaganya itu juga
  • 00:17:17
    tidak yang satu kali
  • 00:17:19
    apa istilahnya ya one hit gitu ya terus
  • 00:17:22
    ditinggal gitu
  • 00:17:24
    kita terus menjaga hubungan ee terus
  • 00:17:26
    mengembangkan sehingga nanti mereka bisa
  • 00:17:28
    mandiri. Nah, salah satu program he yang
  • 00:17:32
    Bank Indonesia akan laksanakan nah ini
  • 00:17:33
    menarik Mas itu ada ee kita memiliki
  • 00:17:36
    serangkaian program nih. Jadi sudah dari
  • 00:17:38
    sejak bulan Maret kemarin sudah kita
  • 00:17:41
    sudah melaksanakan berbagai kegiatan.
  • 00:17:44
    Misalnya kita kalau pernah ke Al-Allem
  • 00:17:46
    zona khas sudah sudah. Nah, itu juga
  • 00:17:47
    termasuk kegiatan yang kita launching
  • 00:17:49
    sebagai wadah UMKM untuk ee showcasing
  • 00:17:53
    atau berjualan di sana ya gitu. Karena
  • 00:17:55
    banyak itu ya stan-stannya ya. Oke. Oke.
  • 00:17:57
    Kemudian juga ada kita melakukan
  • 00:17:59
    pelatihan-pelatihan inkubasi kepada
  • 00:18:02
    pelaku UMKM dan finalnya ini kita mau
  • 00:18:05
    ada acara puncak ya di ee Depart tanggal
  • 00:18:08
    20 sampai 22 Juni 2025. Jadi sebentar
  • 00:18:13
    lagi. Wow. Dan itu kita ee bertajuk
  • 00:18:16
    Sultra Maimo. Sultra Maimo. Sultra Maimo
  • 00:18:19
    2025. Oke. Nah, di kegiatan ini nanti
  • 00:18:22
    kita akan selama 3 hari ya akan ada
  • 00:18:25
    banyak rangkaian kegiatan mulai dari
  • 00:18:28
    talk show, mulai dari ada lagi fashion
  • 00:18:30
    show, ada lagi showcasing UMKM ya, nanti
  • 00:18:34
    ada bootnya. kemudian festival kopi.
  • 00:18:36
    Oke. Kemudian kompetisi-kompetisi gitu
  • 00:18:39
    dan semuanya itu dikemas dengan tujuan
  • 00:18:41
    memang kita mau mengenalkan
  • 00:18:44
    produk-produk UMKM kepada masyarakat.
  • 00:18:47
    Kemudian juga dengan tujuan supaya
  • 00:18:48
    mereka ee masyarakat bisa membeli,
  • 00:18:51
    bertransaksi gitu kan. Oh, oke. Kemudian
  • 00:18:53
    kita juga tentu ingin menumbuh
  • 00:18:55
    kembangkan UMKM Sultra supaya lebih
  • 00:18:58
    tinggi lagi. Oke. Sampai kalau bisa
  • 00:19:00
    nanti go eksport ya. Goort.
  • 00:19:04
    Eventnya adalah Sultra Maimo 2025.
  • 00:19:07
    Betul. Teman, teman-teman podcast
  • 00:19:09
    Kendari nih harus ingat ya bahwasanya
  • 00:19:12
    nanti di tanggal 20 sampai 22 Juni di
  • 00:19:15
    Mall The Park The Park. Oke. Nanti akan
  • 00:19:18
    ada eventnya Bank Indonesia Sulawesi
  • 00:19:20
    Tenggara ya. Oke. Kalau boleh didetailin
  • 00:19:23
    lagi nih selain tadi ada kegiatan talk
  • 00:19:25
    show edukasi keuangan, ada pembahasan
  • 00:19:28
    inflasi secara khusus enggak di dalam
  • 00:19:29
    situ? Nanti pembahasan inflasi secara
  • 00:19:32
    khusus kita akan kemas dalam
  • 00:19:34
    bentuk-bentuk ee talk show yang lebih
  • 00:19:37
    menarik. Asik. Takutnya kalau ngomongin
  • 00:19:39
    inflasi nanti enggak menarik. Karena
  • 00:19:41
    kita akan pusing dan stres duluan ya.
  • 00:19:43
    Iya benar juga. Jadi kita akan kemas
  • 00:19:45
    dengan bentuk yang lebih menarik.
  • 00:19:46
    Misalnya nih nanti kita akan bahas ada
  • 00:19:49
    salah satu talk show tentang eh
  • 00:19:51
    environmental social and governance ISG.
  • 00:19:54
    IG. Jadi kita akan mengenalkan konsep
  • 00:19:56
    ISG dan bagaimana nanti kaitannya dengan
  • 00:19:59
    pengendalian inflasi gitu. Jadi ada talk
  • 00:20:02
    seperti itu. Kemudian juga nanti akan
  • 00:20:04
    ada apagi ya sok ya sing UMKM juga. Nah
  • 00:20:08
    ini kami mengajak nih kepada seluruh
  • 00:20:10
    masyarakat nih terutama masyarakat
  • 00:20:12
    Sultra ya untuk datang ke Depart Mall
  • 00:20:15
    tanggal 20 sampai 22 Juni 2025
  • 00:20:20
    mulai dari jam buka mall sampai jam
  • 00:20:22
    tutup mall. Wow. itu nanti penuh ada
  • 00:20:24
    kegiatannya, ada rangkaian kegiatannya
  • 00:20:26
    gitu. Jadi masyarakat bisa datang untuk
  • 00:20:29
    dapat informasi baik informasi tentang
  • 00:20:32
    perbankan, UMKM,
  • 00:20:35
    kemudian juga bisa dapat berbagai macam
  • 00:20:37
    informasi dari talk show, kemudian yang
  • 00:20:40
    enggak kalah penting bisa dapat hiburan
  • 00:20:43
    karena nanti akan ada hiburannya di
  • 00:20:44
    sana. Wih mantap ya. Jadi kita enggak
  • 00:20:45
    akan disuguhi sama edukasi ya. Juga
  • 00:20:48
    hiburan juga bisa juga dapat kuliner.
  • 00:20:50
    Wih, kuliner kuliner masih dicari orang
  • 00:20:53
    nih kuliner dan bisa berbelanja. Oke.
  • 00:20:56
    Baik. Menariknya nanti akan ada ee
  • 00:20:59
    waktu-waktu khusus untuk sel untuk sel
  • 00:21:03
    gitu.
  • 00:21:05
    Ini rahasia buat para pendengar P ya.
  • 00:21:07
    Nanti ada waktu-waktu tertentu untuk
  • 00:21:08
    sal. Untuk sal kalian tahu harga sel-nya
  • 00:21:11
    berapa? Boleh kasih tahu enggak sih,
  • 00:21:12
    Pak? Rp1. Wow. Rp1
  • 00:21:16
    podcast. Jadi boleh dibilang hampir
  • 00:21:18
    gratis ya? Beneran Pak? Beneran? Ben
  • 00:21:20
    menarik banget. Jadi nanti dengan ada
  • 00:21:22
    waktu-waktu tertentu silakan dilihat,
  • 00:21:25
    diikutin Rp1 bisa mendapatkan produk
  • 00:21:27
    UMKM. Wow, menarik sekali. Mau dong
  • 00:21:30
    tepuk tangannya.
  • 00:21:33
    Ternyata eventnya Bank Indonesia yang
  • 00:21:36
    Sultama 2025 ini ada satu kejutan ya
  • 00:21:40
    yang akan diberikan kepada masyarakat
  • 00:21:41
    Sulawesi Tenggara. Atur. Iya. Saya
  • 00:21:44
    bilang punya kecil banget ya.
  • 00:21:46
    Rah khusus buat para pendengar podcast
  • 00:21:48
    ya. Khusus buat para pendengar podcast
  • 00:21:50
    dan kita juga nanti teman-teman RRI akan
  • 00:21:52
    ikut juga deh ke sana buat meramaikan ya
  • 00:21:55
    pastinya ya. Nah, Pak Rahadian
  • 00:22:00
    terakhir mungkin ya ee tadi yang saya
  • 00:22:03
    bilang di awal bahwasanya inflasi ini
  • 00:22:06
    kadang bikin kita bingung apakah kita
  • 00:22:08
    harus belanja impulsif atau kita harus
  • 00:22:11
    ee stok atau kita harus mengirit
  • 00:22:15
    mengirit untuk tidak ee berbelanja
  • 00:22:17
    berlebihan apalagi kebutuhan pokok ya
  • 00:22:19
    khususnya ya pesan dari ee Bapak sendiri
  • 00:22:23
    nih untuk masyarakat Sulawesi Tenggara
  • 00:22:25
    dalam menghadapi inflasi khususnya untuk
  • 00:22:29
    ee di sektor rumah tangga itu sendiri ya
  • 00:22:31
    boleh disampaikan ya. Nah, mungkin yang
  • 00:22:34
    ingin kami sampaikan yang pertama
  • 00:22:36
    inflasi itu tidak menakutkan gitu ya.
  • 00:22:39
    Tidak menakutul memang secara umum harga
  • 00:22:41
    akan naik tapi itu dibutuhkan untuk
  • 00:22:43
    pertumbuhan ekonomi gitu. Nah, yang bisa
  • 00:22:46
    dilakukan rumah tangga ini tentu
  • 00:22:47
    mengelola keuangannya dengan ee bijak
  • 00:22:50
    ya. Oke. Jadi, berbelanjalah
  • 00:22:53
    yang dibutuhkan sesuai dengan yang
  • 00:22:55
    dibutuhkan. Tidak perlu menimbun. Heeh.
  • 00:22:58
    Karena pemerintah pasti juga akan
  • 00:23:01
    menjaga ketersediaan barang. Jadi, itu
  • 00:23:03
    yang pertama. Yang kedua, kita selalu
  • 00:23:06
    untuk mengendalikan ekspektasi kita.
  • 00:23:08
    Betul. Oke. Jadi, ee tidak perlu kita
  • 00:23:12
    berpikir bahwa barang akan kosong
  • 00:23:13
    kemudian harus menimbun sampai 1 bulan
  • 00:23:15
    gitu ya. Mungkin kalau mau berbelanja
  • 00:23:17
    mingguan bolehlah kalau mingguan ya.
  • 00:23:19
    Iya. Kalau sampai untuk kebutuhan 1 2
  • 00:23:22
    bulan ke depan itu sepertinya kurang
  • 00:23:24
    bijak. Karena buat masyarakat yang lain
  • 00:23:26
    nanti akan terdampak ketika barangnya
  • 00:23:29
    kemudian langka atau bahkan kosong gitu
  • 00:23:30
    kan. Jadi mari kita kendalikan
  • 00:23:33
    ekspektasi kita. Kemudian yang ketiga
  • 00:23:35
    tentunya marilah berbelanja di UMKM
  • 00:23:38
    lokal Sulawesi Tenggara karena selain
  • 00:23:41
    akan mengendalikan inflasi itu juga akan
  • 00:23:43
    mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi
  • 00:23:45
    Tenggara itu sendiri. Wow. Saya suka
  • 00:23:48
    kata-kata itu. I yang terakhir datang ke
  • 00:23:50
    event Mimo kita. Datang ke event Mimoya
  • 00:23:53
    Bank Indonesia. Wuh. Tadi kata-kata yang
  • 00:23:57
    ketiga tuh yang sebelum terakhir saya
  • 00:23:58
    suka banget. Ee kita tetap harus belanja
  • 00:24:03
    di ee
  • 00:24:05
    lokal ya, UMKM ya. Karena dengan kita
  • 00:24:07
    belanja ke mereka itu akan balik ke kita
  • 00:24:09
    sendiri dari kita untuk kita. Tapi juga
  • 00:24:12
    ngebantu perekonomian juga menurunkan
  • 00:24:14
    angka inflasi. Betul ya? Wow.
  • 00:24:16
    Sebenarnya perbincangan kita berdua nih,
  • 00:24:20
    Pak, sebenarnya asik banget. Tapi
  • 00:24:21
    ternyata kita sudah harus di sudah.
  • 00:24:25
    Sekali lagi saya ucapin terima kasih
  • 00:24:26
    karena sudah bersedia hadir di podcast
  • 00:24:29
    hari Kendari. Semoga insight yang
  • 00:24:31
    diberikan ya kepada teman-teman
  • 00:24:33
    pendengar atau penikmat podcast dari
  • 00:24:35
    Kandara ini semua insight-nya kena nih
  • 00:24:37
    di hati, di pikiran, dan juga di
  • 00:24:40
    semuanya bisa diaplikasiin dan bisa
  • 00:24:42
    diimplementasiin. Sekali lagi terima
  • 00:24:43
    kasih. Terima kasih banyak ya, Pak.
  • 00:24:45
    Semoga nanti kita bersua kembali di next
  • 00:24:48
    event atau nanti di event kita ketemu
  • 00:24:49
    lagi ya sama teman-teman podcast
  • 00:24:51
    pastinya ya. Terima kasih sekali lagi.
  • 00:24:53
    Oke, Teman-teman podcast Kendari, itu
  • 00:24:56
    saja perbincangan Bimas dengan Deputi
  • 00:25:00
    Kepala Perwakilan Bank Indonesia
  • 00:25:02
    Sulawesi Tenggara, Bapak Rahadian
  • 00:25:04
    Triaji. Semua insight-nya semoga bisa
  • 00:25:09
    memberikan ee sebuah insight yang wah
  • 00:25:12
    ternyata inflasi itu enggak semenakutkan
  • 00:25:14
    itu ya. Yang penting adalah kita harus
  • 00:25:16
    jaga diri supaya tidak impulsif dan
  • 00:25:18
    tetap mendukung UMKM lokal dengan
  • 00:25:21
    membeli produk lokal. Di Mas Sign out.
  • 00:25:23
    Sampai ketemu di podcast reendary
  • 00:25:25
    selanjutnya. See you.
Tags
  • inflasi
  • ekonomi
  • rumah tangga
  • UMKM
  • Sulawesi Tenggara
  • Bank Indonesia
  • event
  • pengendalian inflasi
  • produk lokal
  • edukasi ekonomi