10 Kritik atas Kurikulum Merdeka (TPDS#14)

00:15:44
https://www.youtube.com/watch?v=0cTvA7lVu5c

Résumé

TLDRVideo ini membahas transformasi pendidikan nasional di Indonesia, khususnya tentang perdebatan seputar implementasi Kurikulum Merdeka. Doni menyampaikan 10 catatan penting terkait kurikulum tersebut, termasuk kurangnya evaluasi menyeluruh, pembelajaran berbasis proyek yang menuntut pelatihan bagi guru, dan tidak adanya bukti ilmiah yang meyakinkan untuk efektivitas Kurikulum Merdeka. Video ini juga membahas tantangan logistik serta biaya besar yang sudah dikeluarkan dalam pelaksanaan kurikulum ini, di mana dikatakan lebih besar dibandingkan kurikulum sebelumnya. Tambahan, penggunaan nomenklatur 'Merdeka' dikritik sebagai simbol motivasi jangka pendek yang mungkin tidak sesuai untuk reformasi jangka panjang.

A retenir

  • 📘 Kurikulum Merdeka perlu dievaluasi lebih mendalam untuk efektivitas.
  • 💡 Pembelajaran berbasis proyek memerlukan pelatihan guru yang intensif.
  • 📊 Bukti ilmiah efektivitas Kurikulum Merdeka belum solid.
  • 🏫 Uji coba dilakukan di sekolah penggerak namun belum konsisten dievaluasi.
  • 💰 Biaya pelaksanaan Kurikulum Merdeka jauh lebih tinggi dari kurikulum sebelumnya.
  • 📚 Materi Kurikulum 2013 terlalu luas, perlunya penyederhanaan bukan perubahan total.
  • 🧑‍🏫 Tantangan besar dalam penyesuaian guru dan administrasi sekolah.
  • 📈 Perlu peningkatan kualitas sosialisasi kurikulum baru.
  • 🛡️ Mitigasi perlu disiapkan untuk masalah sertifikasi guru dengan jam mengajar rendah.
  • 🔄 Masalah nomenklatur Kurikulum Merdeka yang tidak netral.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pendidikan nasional memerlukan transformasi, termasuk perubahan kurikulum. Namun, terdapat kebimbangan jika transformasi melalui kurikulum ini cukup memadai dalam situasi pemulihan belajar pasca-pandemi. Kajian mendapati Kurikulum 2013 terlalu padat dan administrasinya berat, manakala Kurikulum Darurat berkesan menekan 'learning loss'. Dengan demikian, mengapa tidak teruskan Kurikulum Darurat? Sosialisasi dan latihan Kurikulum 2013 juga buruk, memerlukan intensifikasi bukan sekadar ubah kurikulum. Kurikulum Merdeka yang awalnya sebagai prototipe diuji cuba dalam Sekolah Penggerak tetapi tiada evaluasi menyeluruh tentang keampuhannya. Kurikulum ini diperlukan untuk kompetensi melalui pendekatan projek, tetapi tanpa panduan lengkap, menjadikan proses sukar.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Kurikulum Merdeka, meskipun diklaim efektif, kekurangan bukti ilmiah yang menyokong keberkesanannya. Sekolah yang menyertai adalah yang sudah berakreditasi baik, meninggalkan tanda tanya tentang keberkesanannya pada sekolah biasa. Proses pembelajaran yang berasaskan projek memerlukan latihan tambahan dan persiapan yang rapi. Ada isu mengenai tunjangan sertifikasi apabila guru gagal memenuhkan jam mengajar kerana perubahan kurikulum menyebabkan kekosongan kelas. Meskipun disebutkan tentang penyederhanaan administrasi, pembelajaran berasaskan projek memakan waktu dan tenaga tambahan. Masalah ini hanya diselesaikan secara ad-hoc, bukan sistemik. Fokus kurikulum seharusnya pada penguatan guru dan pembelajaran, namun kini nomenklatur 'Merdeka' diragui keberkesanannya jangka panjang.

  • 00:10:00 - 00:15:44

    Konsep fasa dalam Kurikulum Merdeka menimbulkan kekeliruan, dengan penghapusan sistem kenaikan kelas memberi kesan tidak jelas pada peranan guru dan ibu bapa. Manakala penyederhanaan muatan pembelajaran dikatakan tidak menurunkan beban administratif secara signifikan. Pelatihan dan pengembangan guru terpusat pada Sekolah Penggerak sahaja, memerlukan mekanisme yang efektif jika diperluas. Nomenklatur 'Merdeka' sepatutnya tidak menjadi kebiasaan latar dan menunjukkan motivasi transformasi yang tidak lestari. Anggaran pelaksanaan Kurikulum Merdeka jauh lebih besar berbanding Kurikulum 2013, menimbulkan persoalan apakah keberhasilan sebenar terletak pada kurikulumnya atau kerana pendampingan intensif. Penting untuk menilai implikasi biaya dalam skala besar dan jika perubahan ini berperan memperkaya pendidikan.

Carte mentale

Mind Map

Questions fréquemment posées

  • Apa yang menjadi fokus kritik terhadap Kurikulum Merdeka?

    Kritiknya antara lain karena evaluasi tidak menyeluruh, bukti ilmiah kurang untuk efektivitasnya, dan pembelajaran berbasis proyek yang memerlukan pelatihan intensif bagi guru.

  • Mengapa Kurikulum Merdeka dianggap kurang tepat untuk kondisi saat ini?

    Kurikulum Merdeka dianggap tidak menjawab masalah utama dari evaluasi kurikulum sebelumnya yang materinya terlalu luas.

  • Apa rekomendasi mengenai kurikulum darurat selama pandemi?

    Dikarenakan kurikulum darurat berhasil mengurangi learning loss selama pandemi, ada yang merekomendasikan agar kurikulum darurat dilanjutkan daripada membuat kurikulum baru.

  • Apa tantangan terbesar dalam pelaksanaan kurikulum berbasis proyek?

    Tantangan terbesar adalah kesiapan guru dan sekolah, serta perlunya pelatihan dan pendampingan yang intensif.

  • Bagaimana Kurikulum Merdeka diuji cobakan?

    Diuji cobakan sebagai kurikulum prototipe di sekolah penggerak secara terbatas tanpa evaluasi menyeluruh hasilnya.

  • Mengapa pendampingan intensif diperlukan dalam Kurikulum Merdeka?

    Pendampingan diperlukan untuk memastikan efektivitas kurikulum, terutama karena sistem pembelajaran berbasis proyek membutuhkan dukungan penuh.

  • Apa masalah sertifikasi guru dalam Kurikulum Merdeka?

    Beberapa guru tidak mendapatkan jam mengajar yang cukup, sehingga berpotensi kehilangan tunjangan sertifikasi.

  • Kenapa Kurikulum Merdeka dikritik tentang nomenklatur kurikulum?

    Dikritik karena pemilihan nama yang dianggap tidak netral dan lebih didorong motivasi jangka pendek.

  • Berapa biaya yang dikeluarkan untuk uji coba Kurikulum Merdeka?

    Biaya uji coba Kurikulum Merdeka pada 2021 mencapai 2,86 triliun rupiah, lebih besar dibanding kurikulum 2013.

  • Apa saran untuk mengatasi masalah administrasi dalam Kurikulum Merdeka?

    Disarankan untuk menyederhanakan administrasi agar tidak membebani guru lebih dari kurikulum sebelumnya.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    kita sepakat bahwa pendidikan nasional
  • 00:00:02
    kita perlu
  • 00:00:04
    ditransformasi transformasi ini bisa
  • 00:00:07
    terjadi dalam banyak hal termasuk
  • 00:00:09
    perubahan kurikulum namun apakah
  • 00:00:12
    perubahan kurikulum di tengah situasi
  • 00:00:15
    pemulihan belajar di masa pandemi covid
  • 00:00:17
    ini sudah cukup
  • 00:00:19
    [Musik]
  • 00:00:28
    tepat
  • 00:00:32
    [Musik]
  • 00:00:36
    tanya Pak Doni saja sahabat pendidikan
  • 00:00:39
    karakter beberapa waktu yang lalu saya
  • 00:00:41
    diminta untuk memberikan masukan kepada
  • 00:00:44
    anggota Komisi 10 DPR RI tentang
  • 00:00:47
    implementasi kurikulum Merdeka saya
  • 00:00:51
    memberikan masukan paling tidak ada 13
  • 00:00:53
    catatan saya untuk implementasi
  • 00:00:55
    kurikulum Merdeka tetapi kali ini saya
  • 00:00:57
    hanya memberikan 10 saja catatan catatan
  • 00:01:00
    saya ini juga menjadi masukan bagi
  • 00:01:02
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 00:01:03
    untuk mendesain kurikulum menjadi lebih
  • 00:01:05
    baik dan transformatif dan bisa
  • 00:01:08
    diterapkan di seluruh Indonesia secara
  • 00:01:10
    adil dan merata ada 13 catatan mungkin
  • 00:01:15
    nanti akan memperjelas dan bisa
  • 00:01:17
    memberikan masukan dan pandangan kepada
  • 00:01:20
    anggota Komisi 10 untuk mempertimbangkan
  • 00:01:23
    kebijakan tentang kurikulum Merdeka yang
  • 00:01:26
    pertama evaluasi kurikulum dan kurikulum
  • 00:01:30
    darurat kalau kita perhatikan dari hasil
  • 00:01:33
    kajian di Kemen putristek mereka
  • 00:01:36
    menyimpulkan bahwa kurikulum 2013
  • 00:01:38
    sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya
  • 00:01:40
    itu terlalu luas materinya terlalu
  • 00:01:42
    banyak lalu muatannya berat bahkan
  • 00:01:45
    buku-buku teksnya banyak dan
  • 00:01:47
    administrasinya berat sedangkan
  • 00:01:49
    kurikulum darurat dari hasil kajian
  • 00:01:51
    Kemendik putrek itu dikatakan kurikulum
  • 00:01:54
    itu hasilnya baik karena dapat
  • 00:01:56
    mengurangi learning Los selama masa
  • 00:01:58
    pandemi karena itu pertanyaan kita
  • 00:02:01
    adalah seandainya kurikulum darurat itu
  • 00:02:03
    baik kenapa bukan kurikulum darurat itu
  • 00:02:06
    yang dilanjutkan kalau kurikulum 2013
  • 00:02:10
    itu sangat banyak isi materi muatan dan
  • 00:02:13
    beban administrasinya Kenapa solusinya
  • 00:02:16
    harus menawarkan kurikulum alternatif
  • 00:02:18
    bukan menata kembali isi kurikulum ee
  • 00:02:23
    menata muatan materi dan kemudian
  • 00:02:26
    menyederhanakan administrasi yang harus
  • 00:02:28
    dilakukan oleh bapak ibu guru nah ini
  • 00:02:31
    tentu menjadi pemikiran karena bagi kami
  • 00:02:34
    penawaran kurikulum Merdeka ini kurang
  • 00:02:37
    tepat di dalam situasi sekarang karena
  • 00:02:39
    justru tidak menjawab pertanyaannya
  • 00:02:41
    karena dari hasil evaluasi Kementerian
  • 00:02:43
    kan isi materi muatannya terlalu luas
  • 00:02:46
    juga dalam proses pelaksanaan K13 itu
  • 00:02:49
    ada masalah sosialisasi sehingga
  • 00:02:52
    sosialisasi dan pelatihan seharusnya
  • 00:02:53
    yang diintensifkan bukan merubah
  • 00:02:55
    kurikulum poin yang kedua uji coba
  • 00:02:58
    kurikulum merdeka
  • 00:03:00
    kurikulum Merdeka awalnya adalah
  • 00:03:02
    kurikulum protottipe yang diuji cobakan
  • 00:03:04
    secara terbatas di sekolah-sekolah
  • 00:03:06
    penggerak sampai sekarang belum ada
  • 00:03:09
    evaluasi menyeluruh tentang keampuhan
  • 00:03:11
    kurikulum merdeka untuk mengatasi
  • 00:03:13
    learning loss kurikulum merdeka
  • 00:03:15
    merupakan kurikulum yang diterapkan
  • 00:03:17
    terbatas di sekolah penggerak yang
  • 00:03:19
    sebelumnya disebut kurikulum Prototype
  • 00:03:21
    tetapi kemudian saat ini diresmikan
  • 00:03:23
    sebagai kurikulum Merdeka tahapan uji
  • 00:03:27
    coba secara terbatas
  • 00:03:28
    ini eh di dalam naskah kajiannya belum
  • 00:03:31
    menyeluruh Pak karena kami melihat e
  • 00:03:34
    pembelajaran berbasis proyek dokumennya
  • 00:03:36
    baru muncul setelah semester awal
  • 00:03:38
    sehingga di sekolah-sekolah penggerak
  • 00:03:39
    itu mereka belum memiliki panduan yang
  • 00:03:42
    utuh dan lengkap untuk melaksanakan
  • 00:03:44
    kurikulum Merdeka bahkan hasil dari
  • 00:03:47
    kurikulum Merdeka ini tidak ada kecuali
  • 00:03:50
    ee bahwa ada hasil dari survei persepsi
  • 00:03:54
    yang dilakukan terhadap bapak ibu guru
  • 00:03:57
    jadi terkait hasil implementasi
  • 00:03:59
    kurikulum Merdeka itu kita belum melihat
  • 00:04:01
    sebenarnya kekurangannya di mana
  • 00:04:03
    kelebihannya di mana dan seandainya
  • 00:04:05
    sudah ada dalam proses pengembangan
  • 00:04:07
    kurikulum semestinya ketika ada catatan
  • 00:04:11
    terhadap implementasi yang sebelumnya
  • 00:04:13
    maka harus diperbaiki dan diuji cobakan
  • 00:04:15
    lagi secara terbatas 1 tahun untuk
  • 00:04:17
    kemudian diuji Apakah sudah efektif baru
  • 00:04:20
    kemudian diterapkan di dalam skala besar
  • 00:04:22
    sehingga kami melihat kurikulum ini
  • 00:04:24
    diuji cobakan secara terbatas hasilnya
  • 00:04:27
    belum begitu meyakinkan tetapi kemudian
  • 00:04:29
    sudah diterapkan secara
  • 00:04:31
    ee dalam skala besar poin yang ketiga
  • 00:04:35
    tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan
  • 00:04:37
    kurikulum Merdeka itu efektif klaim
  • 00:04:40
    bahwa kurikulum Merdeka efektif tidak
  • 00:04:42
    meyakinkan dan tidak ada bukti-bukti
  • 00:04:44
    ilmiah argumentatif yang diperoleh
  • 00:04:46
    melalui metode penelitian yang
  • 00:04:48
    meyakinkan ada tiga alasan pertama
  • 00:04:51
    metode untuk membuktikan bahwa kurikulum
  • 00:04:53
    Merdeka itu efektif masih dipertanyakan
  • 00:04:55
    karena dilakukan melalui survei persepsi
  • 00:04:57
    dan studi etnografis kalau efektivitas
  • 00:05:00
    Dinilai dari hasil belajar maka asesmen
  • 00:05:02
    tentang hasil belajar yang berkelanjutan
  • 00:05:04
    dari proses kurikulum Merdeka ini belum
  • 00:05:07
    dilakukan sehingga Kita sebenarnya belum
  • 00:05:09
    tahu maka Kenapa tiba-tiba kemudian
  • 00:05:13
    ditawarkan kurikulum merdeka secara
  • 00:05:14
    nasional ini tentu saja eh
  • 00:05:17
    mengkhawatirkan dan patut pertanyakan
  • 00:05:20
    yang kedua kami meneliti bahwa
  • 00:05:22
    sasaran-sasaran sebagian besar sekolah
  • 00:05:24
    sebagaimana tadi disampaikan oleh
  • 00:05:25
    romoarmin itu adalah sekolah-sekolah
  • 00:05:28
    yang sudah bagus sekolah ber akreditasi
  • 00:05:30
    A dan B ada satu sekolah berakreditasi C
  • 00:05:32
    di Papua yang juga menjadi sekolah
  • 00:05:34
    penggerak tetapi itu sekolah baru
  • 00:05:36
    sementara sarana perasarannya guru
  • 00:05:38
    kualifikasinya semuanya bagus beberapa
  • 00:05:40
    sekolah yang dikutip di dalam naskah
  • 00:05:42
    kajian akademik di Nusa Tenggara Timur
  • 00:05:44
    Di Lampung di Kalimantan itu adalah
  • 00:05:46
    sekolah-sekolah yang bagus bahkan Kami
  • 00:05:48
    lihat muridnya itu di atas 1000 artinya
  • 00:05:51
    ini memang sekolah-sekolah unggulan lalu
  • 00:05:54
    kemudian yang ketiga alasannya adalah
  • 00:05:56
    bahwa kurikulum Merdeka ini proses
  • 00:05:59
    pendampingannya yang bagus menurut saya
  • 00:06:01
    Karena Kementerian memilih instruktur
  • 00:06:03
    dan instruktur ini dipilih dari
  • 00:06:05
    orang-orang yang non kementerian bukan
  • 00:06:06
    Widya Iswara seperti biasanya tetapi
  • 00:06:09
    membuka kepada semua orang yang biasa
  • 00:06:11
    melatih lalu kemudian diberi materi
  • 00:06:14
    kemudian ada pendampingan intensif
  • 00:06:15
    selama 9 bulan in on di hotel maupun di
  • 00:06:18
    ee sekolah lalu kemudian ada ee
  • 00:06:22
    panduan-panduan yang didampingi secara
  • 00:06:24
    intensif ada pendampingnya selama 9
  • 00:06:26
    bulan dan itu disebut dalam total waktu
  • 00:06:29
    50 tu atau jam pelatihan maka
  • 00:06:31
    pertanyaannya adalah apakah yang membuat
  • 00:06:34
    kurikulum Merdeka itu bagus itu adalah
  • 00:06:36
    inheren di dalam struktur kurikulumnya
  • 00:06:39
    itu sendiri atau proses pelatihannya
  • 00:06:42
    maka memaksakan kurikulum ini kepada
  • 00:06:44
    semua sekolah tanpa pendampingan dan
  • 00:06:46
    proses pelatihan yang sama itu akan
  • 00:06:48
    menjadi bencana bagi sekolah-sekolah itu
  • 00:06:51
    yang poin yang ketiga yang keempat
  • 00:06:54
    masalah pembelajaran berbasis proyek
  • 00:06:57
    pembelajaran berbasis proyek yang
  • 00:06:59
    integrasikan di dalam keseluruhan
  • 00:07:00
    kurikulum Ini mengandaikan adanya
  • 00:07:03
    pelatihan-pelatihan dan
  • 00:07:05
    penguatan-penguatan karena itu tidak
  • 00:07:07
    akan mudah ya tidak akan mudah bagi guru
  • 00:07:10
    Seandainya dia tidak pernah melakukan
  • 00:07:12
    apa yang disebut pembelajaran berbasis
  • 00:07:14
    proyek jadi masalah pembelajaran
  • 00:07:16
    berbasis proyek ini terkait dengan
  • 00:07:19
    kesiapan guru kesiapan sekolah lalu
  • 00:07:22
    kemudian uji coba pembelajaran berbasis
  • 00:07:24
    proyek di sekolah penggerak kalau kita
  • 00:07:26
    melihat laporan-laporan yang di dalam
  • 00:07:28
    naskah kajian yang diterbitkan dan
  • 00:07:29
    kementerian itu sebagian besar sekolah
  • 00:07:31
    penggerak yang pada tahap pertama baru
  • 00:07:34
    pada tahap merancang tim jadi untuk
  • 00:07:37
    membas membuat proyek itu harus ada
  • 00:07:39
    perencanaan membentuk tim lalu kemudian
  • 00:07:41
    mereka sudah membuat tim nah dalam
  • 00:07:43
    laporan itu hampir sebagian besar baru
  • 00:07:45
    merancang tim di beberapa sekolah sudah
  • 00:07:48
    melaksanakannya tetapi yang lain
  • 00:07:49
    sebagian besar belum belum sehingga ee
  • 00:07:52
    kami belum tahu apakah pembelajaran
  • 00:07:54
    berbasis proyek ini akan efektif dan
  • 00:07:56
    efisien tanpa pelatihan yang kelima tadi
  • 00:07:59
    sudah disampaikan ada persoalan
  • 00:08:01
    tunjangan sertifikasi guru ada beberapa
  • 00:08:03
    ee sekolah seperti di Sala 3 Misalkan
  • 00:08:06
    yang menjadi sekolah penggerak ternyata
  • 00:08:08
    ketika mereka menerapkan model
  • 00:08:10
    pembelajaran sekolah penggerak dengan
  • 00:08:12
    adanya kurikulum lalu mata pelajaran
  • 00:08:14
    peminatan ada beberapa guru itu yang
  • 00:08:16
    tidak mendapatkan siswa tidak
  • 00:08:18
    mendapatkan kelas sehingga jam
  • 00:08:20
    mengajarnya itu di bawah 24 jam maka
  • 00:08:22
    kemudian mereka bertanya Bagaimana
  • 00:08:24
    dengan tunjangan sertifikasi kami lalu
  • 00:08:26
    kemudian di sekolah penggerak itu
  • 00:08:28
    langsung menghubungi ee Pusat di
  • 00:08:30
    kementerian dan kemudian dibereskan
  • 00:08:32
    secara internal nah Menurut
  • 00:08:34
    kami pemerintah sebaiknya mempersiapkan
  • 00:08:38
    mitigasi seperti ini jangan karena dia
  • 00:08:40
    sekolah penggerak ada laporan gurunya
  • 00:08:42
    tidak dapat sertifikasi lalu kemudian
  • 00:08:44
    dibereskan jadi ini bukan sebuah sistem
  • 00:08:47
    tetapi intervensi satu persatu dan itu
  • 00:08:49
    bukan sebuah sistem ee pendidikan dan
  • 00:08:51
    bukan sebuah sistem kurikulum lalu
  • 00:08:54
    kemudian konsep tentang capaian
  • 00:08:55
    pembelajaran di dalam kurikulum merdeka
  • 00:08:59
    ini Kalau kami lihat di dalam e
  • 00:09:02
    dokumen-dokumennya ternyata tidak
  • 00:09:03
    seragam jadi ada yang memiliki isi
  • 00:09:08
    elemen subelemen dan capaian
  • 00:09:10
    pembelajaran tetapi yang lain itu hanya
  • 00:09:12
    elemen saja lalu langsung capaian
  • 00:09:13
    pembelajaran dan proses penjelasannya
  • 00:09:16
    masih sangat rumit muatannya sangat
  • 00:09:18
    banyak sehingga kami mempertanyakan
  • 00:09:21
    sebenarnya capaian pembelajaran ini yang
  • 00:09:23
    disederhanakan apanya kalau misalkan di
  • 00:09:26
    dalam kurikulum Merdeka itu mereka
  • 00:09:27
    mengatakan ada
  • 00:09:29
    pyederhanaan kemudian bila dikatakan
  • 00:09:32
    bahwa dalam K13 itu materinya terlalu
  • 00:09:34
    berat ternyata setelah kami analisis di
  • 00:09:37
    dalam struktur isi kompetensi yang ada
  • 00:09:40
    sekarang ini tema-temanya dijadikan satu
  • 00:09:43
    jadi kalau sebelumnya Ki 1 ki2 ki3 ki4
  • 00:09:46
    itu dibeda-bedakan dibentuk di dalam
  • 00:09:49
    kolom tabel sehingga kelihatannya banyak
  • 00:09:51
    dan panjang tetapi di dalam format
  • 00:09:53
    kurikulum Merdeka ini mereka di dibuat
  • 00:09:56
    koma menyamping perbedaannya hanya pada
  • 00:09:59
    P penulisannya dan kemudian pada
  • 00:10:02
    ee yang satu tabel yang satu dibuat
  • 00:10:05
    menyamping tetapi isinya sebenarnya sama
  • 00:10:08
    beratnya jadi penyederhanaannya itu ee
  • 00:10:11
    tidak begitu banyak lalu konsep tentang
  • 00:10:13
    fase pembelajaran ini yang menarik Pak
  • 00:10:15
    karena di DKI Jakarta ada ketika
  • 00:10:19
    sekarang ini di DKI Jakarta diterap ee
  • 00:10:21
    ada pelatihan-pelatihan untuk kurikulum
  • 00:10:22
    Merdeka Karena tampaknya Mereka ingin
  • 00:10:24
    semua sekolah melaksanakan kurikulum
  • 00:10:26
    Merdeka ada kebingungan di lapangan
  • 00:10:28
    terkait dengan fase pembelajaran yang
  • 00:10:30
    ada di dalam kurikulum Merdeka Jadi
  • 00:10:32
    mereka mengatakan nanti sudah tidak ada
  • 00:10:34
    naik kelas lagi tetapi naik Fase ini kan
  • 00:10:37
    membingungkan Jadi apa yang harus
  • 00:10:39
    dilakukan guru Apa yang dilakukan oleh
  • 00:10:41
    orang tua jadi fase-fase pembelajaran
  • 00:10:43
    ini sungguh-sungguh harus hati-hati
  • 00:10:45
    karena ini bisa membingungkan orang tua
  • 00:10:48
    yang kedel penyederhana isi muatan
  • 00:10:50
    pembelajaran Dalam standar isi dan
  • 00:10:52
    capaian pembelajaran tadi saya katakan
  • 00:10:54
    Saya beri contoh di dalam format biologi
  • 00:10:57
    untuk SMA misalkan itu Ternyata isinya
  • 00:11:00
    hampir sama dengan kurikulum 2013
  • 00:11:02
    sehingga
  • 00:11:03
    eh proses pembelajarannya pasti akan
  • 00:11:05
    tetap berat yang kesembil administrasi
  • 00:11:07
    yang disederhanakan memang sejak awal
  • 00:11:10
    Mas nadi mengatakan istilah RPP
  • 00:11:12
    disederhanakan RPP satu lembar tetapi di
  • 00:11:15
    satu sisi kurikulum Merdeka ini malah
  • 00:11:17
    memberikan banyak pekerjaan baru bagi
  • 00:11:19
    guru yang menyita waktu dan energi
  • 00:11:21
    terutama dalam membuat pembelajaran
  • 00:11:23
    berbasis proyek karena mereka harus
  • 00:11:24
    membuat tim membuat modul pembelajaran
  • 00:11:27
    mereka bertemu dan lain-lain saya
  • 00:11:29
    andainya mereka ini tidak diberi
  • 00:11:30
    pelatihan-pelatihan yang bagus mereka
  • 00:11:32
    tidak akan juga bisa mendesain kurikulum
  • 00:11:34
    operasional sekolah karena itu ini tentu
  • 00:11:38
    saja mengatakan administrasi
  • 00:11:39
    Sederhanakan tetapi di satu sisi
  • 00:11:42
    administrasinya menjadi semakin
  • 00:11:44
    banyak lebih lagi Menurut kami
  • 00:11:47
    administrasi yang disederhanakan itu
  • 00:11:49
    tidak berkorelasi langsung secara
  • 00:11:50
    langsung dengan peningkatan mutu
  • 00:11:52
    pembelajaran lalu apa yang meningkatkan
  • 00:11:54
    mutu pembelajaran poin ke-10 kurikulum
  • 00:11:57
    harusnya fokus pada pembelajar
  • 00:11:59
    kalau pada pembelajaran maka ada di
  • 00:12:01
    dalam penguatan guru melalui pelatihan
  • 00:12:03
    dan pengembangan faktanya pelatihan dan
  • 00:12:06
    pengembangan guru ini hanya dilakukan
  • 00:12:07
    pada sekolah-sekolah penggerak dengan
  • 00:12:09
    mekanisme dan pembiayaan yang tinggi
  • 00:12:11
    karena ada proses seleksi tadi di
  • 00:12:13
    sekolah-sekolah penggerak dan
  • 00:12:14
    pelatihan-pelatihan secara intensif
  • 00:12:16
    terkait pemilihan nomenklatur Merdeka
  • 00:12:18
    kurikulum Merdeka jadi pemilihan
  • 00:12:21
    nomenklatur kurikulum Merdeka ini
  • 00:12:23
    menurut kami menunjukkan motivasi jangka
  • 00:12:25
    pendek dalam transformasi pendidikan
  • 00:12:27
    Kementerian ini kan berusaha
  • 00:12:28
    menghilangkan nomenklatur-nomenklatur
  • 00:12:30
    tetapi mereka sendiri melestarikan
  • 00:12:32
    nomenklatur di dalam program-programnya
  • 00:12:34
    ini ironis jadi nomenklatur kurikulum
  • 00:12:37
    Merdeka ini tidak Netral Kendal dengan
  • 00:12:39
    program kementerian dan saya yakin itu
  • 00:12:42
    tidak akan panjang umurnya kalau merdeka
  • 00:12:45
    adalah spirit sebaiknya spirit itu
  • 00:12:47
    ditata di dalam filosofinya bukan di
  • 00:12:49
    dalam nomenklatur maka penamaan ini
  • 00:12:51
    janganlah Mengulangi kesalahan kurikulum
  • 00:12:53
    2013 Saya pernah mengusulkan sebaiknya
  • 00:12:57
    pemerintah ini membuat kurikulum ini
  • 00:12:58
    kurikulum Indonesia bukan kurikulum
  • 00:13:01
    Merdeka sehingga nanti proses perubahan
  • 00:13:04
    kurikulum itu tidak gaduh karena
  • 00:13:08
    kurikulum itu kan selalu berkembang
  • 00:13:09
    terus-menerus sehingga tinggal ditata
  • 00:13:11
    substansinya sehingga tidak akan lagi
  • 00:13:13
    terjadi kurikulum sebelumnya itu jelek
  • 00:13:16
    semuanya nanti yang ini juga jelek
  • 00:13:17
    semuanya Artinya kita kurang menghayati
  • 00:13:20
    pendapat atau pandangan gajar Dewantoro
  • 00:13:22
    tentang trikons kontinuitas karena di
  • 00:13:24
    dalam pengembangan kurikulum itu harus
  • 00:13:26
    ada kontinuitas kadang saya bertanya
  • 00:13:28
    begini Berapa sih biaya yang dikeluarkan
  • 00:13:30
    untuk implementasi kurikulum Merdeka ini
  • 00:13:33
    ternyata beberapa anggota dewan juga
  • 00:13:35
    mengatakan bahwa biaya kurikulum Merdeka
  • 00:13:39
    ini sangat besar Yuk kita dengarkan
  • 00:13:41
    Bagaimana pendapat anggota dewan tentang
  • 00:13:44
    pembiayaan kurikulum Merdeka ini saya
  • 00:13:47
    Dewi koriati eh dari Fraksi Partai
  • 00:13:51
    amanat nasional daerah pemilihan
  • 00:13:53
    Bengkulu pemerintah berdari kurikulum
  • 00:13:56
    Merdeka ini telah berhasil saat diuji
  • 00:13:58
    cobakan diimplementasikannya di apa
  • 00:14:01
    sekolah-sekolah penggerak yang
  • 00:14:03
    mendapatkan pendampingan intensif dari
  • 00:14:06
    kemendikbristek Nah sekarang Saya ingin
  • 00:14:09
    melihat angka yang dikeluarkan biayanya
  • 00:14:13
    untuk pendampingan ini ternyata uji coba
  • 00:14:16
    kurikulum merdeka pada
  • 00:14:19
    2021 oleh 2.500 sekolah penggerak dan
  • 00:14:24
    18.800 guru penggerak telah menghabiskan
  • 00:14:28
    dana
  • 00:14:31
    2,86t jumlah tersebut jauh lebih besar
  • 00:14:34
    dibandingkan anggaran uji coba kurikulum
  • 00:14:37
    2013 yaitu
  • 00:14:41
    1,46t jadi dari angka yang hanya 2.500
  • 00:14:45
    sekolah kemudian ini
  • 00:14:48
    6.326 angkanya jomplang begitu Apakah
  • 00:14:51
    kemudian tadi disampaikan oleh salah
  • 00:14:53
    satu narasumber kita keberhasilan dari
  • 00:14:56
    uji coba pada guru penggerak ini apakah
  • 00:14:59
    karena pendampingan apa emang
  • 00:15:00
    kurikulumnya
  • 00:15:02
    oke banget atau enggak gitu ya Terima
  • 00:15:04
    Kasih Sahabat pendidikan karakter Anda
  • 00:15:08
    menyaksikan program tanya Pak Don saja
  • 00:15:11
    tanya Pak Don saja analisis kebijakan
  • 00:15:13
    pendidikan terkini kritis objektif dan
  • 00:15:17
    [Musik]
  • 00:15:27
    transformatif
  • 00:15:30
    [Musik]
  • 00:15:35
    tanya Pak Doni
  • 00:15:37
    saja untuk
  • 00:15:39
    6.326 sekolah dan pelatihan guru secara
  • 00:15:43
    besar-besaran
Tags
  • Pendidikan
  • Kurikulum Merdeka
  • Transformasi
  • Indonesia
  • Pembelajaran Berbasis Proyek
  • Evaluasi Kurikulum
  • Pandemi COVID
  • Pemulihan Belajar
  • Biaya Pendidikan
  • Sertifikasi Guru