00:00:05
[Musik]
00:00:26
Gimana bisa jadi perempuan hebat semacam
00:00:28
ini amalnya apa
00:00:30
sekarang kita masuk pada amal
00:00:43
ibadahnya Jadi kalau ibu ingin naikkan
00:00:46
level mendekati sayidah
00:00:48
Aisyah ya kan ada level ingatan tuh
00:00:52
empat ya Bu ya satu cepat ingat lama
00:00:57
lupa
00:00:59
oke
00:01:01
dua lambat ingat lambat lupa
00:01:07
tiga lambat ingat cepat
00:01:12
lupa baik ini yang parah inih Ya ini
00:01:15
yang parah Yuk kita ulangi dulu satu
00:01:17
cepat ingat lambat lupa dua cepat ingat
00:01:21
lambat lupa tiga cepat ingat cepat lupa
00:01:26
ini yang repot ini yang keempat lambat
00:01:29
ingat
00:01:31
cepat Saya sudah nerangin 2 jam paham
00:01:34
Ibu tidak ya begitu mau ditutup paham
00:01:38
keluar lupa baik sayidah Aisyah ini
00:01:41
level nomor
00:01:43
5 cepat ingat sulit
00:01:47
lupa cepat ingat sulit Jadi Bu bukan mau
00:01:51
ingat mau lupa susah mau lupa mau lupa
00:01:56
susah biasanya kan yang begitu hutang
00:01:58
ya Ya kan Ya ini yang kelima cepat ingat
00:02:04
sulit lupa amalannya apa Yuk kita bagi
00:02:07
dua saja
00:02:10
satu
00:02:12
salatnya amalan
00:02:14
salatnya Itulah sebabnya Kenapa tadi
00:02:17
saya Sebutkan di awal tentang saudara
00:02:19
beliau Abdurrahman
00:02:25
ini sepeninggal Nabi Sallallahu Alaihi
00:02:28
Wasallam sayidah Aisyah itu masih
00:02:31
konsisten mengerjakan semua-semua arahan
00:02:35
nabi Saya ulang sayidah Aisyah
00:02:39
radhiallahu taala anha sepeninggal Nabi
00:02:41
Sallallahu Alaihi Wasallam suami beliau
00:02:44
tercinta itu masih konsisten mengerjakan
00:02:47
semua arahan nabi termasuk dalam ibadah
00:02:52
ritualnya saya Gambarkan ya Bu ya
00:02:55
duhanya dalam satu Hadis jadi saya
00:02:58
enggak bicara tentang tahajudnya karena
00:02:59
levelnya terlampau tinggi duhanya dulu
00:03:01
aja artinya sayidah Aisyah bukan hanya
00:03:04
menjaga salat fardu Tapi salat sunah
00:03:08
Jadi kalau level Ibu ingin naik
00:03:09
kecerdasannya meningkat anak juga ingin
00:03:12
meningkat maka tingkatkan
00:03:15
salatnya Saya ulangi ya tingkatkan apa
00:03:18
salatnya nah meningkatkan sifat ibadah
00:03:21
ritual itu itu salah satu bagian dari
00:03:24
amalan takwa
00:03:26
namanya Amalan apa takwa ini saya
00:03:30
Urutkan supaya mudah
00:03:33
dipahami takwa
00:03:35
itu adalah kondisi terdekat dengan Allah
00:03:40
ya kondisi terdekat dengan Allah
00:03:41
jalannya dibangun lewat ibadah untuk
00:03:45
mencapai takwa itu lewatnya ibadah salah
00:03:48
satunya salat salah satunya salat
00:03:51
disebutkan kalimat takwa dan derivasinya
00:03:54
turunannya itu sebanyak 240 kali dalam
00:03:57
Alquran di antara penyebutan itu ada
00:04:00
yang menunjuk jalan-jalan takwa di
00:04:02
antaranya salat Albaqarah ayat 2 sampai
00:04:05
3ikal
00:04:07
kitabu
00:04:08
hudallil siapa Muttaqin orang takwa di
00:04:11
ayat itu ayat tnya alladina yminuna Bil
00:04:14
ghaibi
00:04:16
wqimun baik dan dia konsisten
00:04:19
meningkatkan salatnya poin saya bukan di
00:04:21
kalimat terjemahannya poin saya lihat
00:04:23
sini coba Ibu bedakan tulisan salat di
00:04:26
ayat 3 di Albaqarah dengan ayat 200
00:04:31
38 ketika kita membuka Quran surah ke-2
00:04:34
Albaqarah di ayat
00:04:37
238 saat Allah berfirman hafidu alas
00:04:42
shawati tulisannya begini alif lam Shad
00:04:46
lam wau Alif ta maftuhah gini
00:04:52
shawat silakan cek di
00:04:55
mushaf tapi ketika Allah berfirman di
00:04:57
Albaqarah ayat 3
00:05:03
perhatikan tulisannya begini Lihat
00:05:05
mushafnya terjemahan kalau tidak percaya
00:05:07
alif lam Shad lam wau fathah tegak
00:05:11
begini ta
00:05:13
marbutah silakan
00:05:15
cek Apa
00:05:17
bedanya jika kita mengacu kepada
00:05:20
Albaqarah ayat
00:05:21
238 hafidu
00:05:24
alawatini ini maksudnya salat
00:05:28
fardu salat wajib ada berapa
00:05:31
jumlahnya lima waktu 2 4 4 34 itu
00:05:36
rumusnya 2 subuh 4 zuhur 4 asar 3 magrib
00:05:39
4 Isya 2 4 4 3 4 5
00:05:44
waktu banyak tidak banyak karena itu
00:05:47
jumlahnya lima kan jamak tapi kalau ibu
00:05:50
ingin menambah dari yang fardu itu
00:05:52
dengan tambahan Sunah sebelum subuh ada
00:05:55
dua rakaat sebelum Zuhur ada EMP rakaat
00:05:58
enggak sampai empat bisa dua setelah
00:06:00
zuhur dua rakaat setelah Magrib dua
00:06:03
rakaat setelah isya dua rakaat malam
00:06:05
tahajud Nah kalau itu ditambahkan pada
00:06:08
yang fardu bukan sekedar yang fardu saja
00:06:11
maka rubah kalimatnya dari ciri yang
00:06:14
pertama begini kepada bagian yang kedua
00:06:16
begini alladzina yukminuna Bil ghaibi
00:06:20
wauqimun nah ini bentuk yang kedua asal
00:06:24
alif lam Shad lam wau fathah tegak ta
00:06:27
marbutah nah orang takwa di Quran itu
00:06:30
disifatinya dengan yang ini yang
00:06:32
kedua jadi ketika ibu ingin meningkatkan
00:06:35
diri menjadi pribadi lebih takwa naik
00:06:37
levelnya yang Allah tantang challenge
00:06:40
dari kita adalah naikkan dari yang
00:06:43
fardu kalau salat lima waktu itu wajib
00:06:47
jadi yang tidak ingin naik level pun
00:06:48
tetap 5ma waktu juga Ibu pengin levelnya
00:06:51
naik tapi jumlahnya tetap sama apa
00:06:53
bedanya dengan yang
00:06:55
standar jelas nah ketika disebutkan
00:06:58
naikkan takwanya tingkatkan takwanya
00:07:01
salah satu caranya
00:07:03
salat begitu ini optimal naik naik naik
00:07:06
apa kaitan takwa dengan kehidupan kita
00:07:09
tadi saya contohkan sayidah Aisyah
00:07:11
begitu tinggi ilmunya hubungan takwa
00:07:14
dengan ilmu ditemukan di Quran surah
00:07:16
ke-2
00:07:18
Albaqarah di ayat
00:07:20
282 satu-satunya ayat paling panjang
00:07:22
dalam al-qur'an Lihat langsung ke bagian
00:07:25
bawah paling pojok sebelah kiri lihat
00:07:27
ujung ayatnya Quran surah ke-2 Albaqarah
00:07:31
ayat
00:07:33
282 sebelah kiri lihat ujung paling
00:07:35
bawah
00:07:37
wattaah tingkatkanlah takwamu kepada
00:07:40
Allah
00:07:42
wimumullah semakin meningkat takwamu
00:07:45
Allah tanamkan ajarkan Dan tambahkan
00:07:48
pengetahuan pada
00:07:51
dirimu jadi akselerasi percepatan
00:07:55
pengetahuan itu bukan hanya ditempuh
00:07:57
dengan ikhtiar kita untuk untuk
00:07:59
menghafal dan
00:08:00
belajar kalau pengin cepat dapat
00:08:02
aksesnya dekati pemiliknya yang punya
00:08:05
ilmu siapa Allah yang punya harta
00:08:09
siapa ya alhamdulillah Allah titipkan
00:08:13
pengelolaan sebagai amanah tempat ini
00:08:16
kepada bu Anita punya akses dengan Bu
00:08:19
Anita cepat nih bisa pesan tempat nih
00:08:22
bahkan kita bisa pesan Bu kalau bisa
00:08:24
besok-besok di depan ada domnya ya
00:08:26
supaya yang di luar itu misalnya bisa
00:08:28
lebih nyaman sepakat ah Insyaallah Jadi
00:08:31
Pahala misalnya ya Nah itu bisa lebih
00:08:33
cepat diwujudkan ketimbang saya bilang
00:08:36
sama teh nanet ya atau Bu noovi misalnya
00:08:40
Kenapa karena aksesnya cepat sekarang
00:08:43
anda bayangkan yang punya ilmu siapa
00:08:46
Kalau kita mendekati Allah maka Allah
00:08:48
sendiri yang menyampaikan aku berikan
00:08:50
percepatan tambahan pengetahuan di luar
00:08:52
batas standar manusia Itulah sebabnya
00:08:55
orang dulu tuh tahu betul kalau ingin
00:08:57
cepat pintar yang diajarkan salat dulu
00:09:00
Bu pernah dengar Abdullah bin Mas'ud
00:09:04
Abdullah bin Mas'ud itu belajar bahasa
00:09:06
Persia dan Ibnu Abbas itu belajarnya
00:09:08
Cuma 3 hari langsung menguasai bahasa
00:09:12
asing 3 hari pernah dengar Ibnu Sina
00:09:15
Avisena Ya kan Bapak kedokteran Avisena
00:09:19
itu ibu bapaknya paham betul tentang
00:09:21
fikih ini ini ada nasabnya maka dari
00:09:23
kecil yang diajarkan cuman dua Quran dan
00:09:25
salat Quran dan salat Avisena cek di
00:09:28
sejarahnya Kak kalau lupa sesuatu itu
00:09:30
bukan Buka buku datang ke masjid salat
00:09:33
dua rakaat dan ingat apa yang tadi
00:09:35
Terlupa
00:09:38
semua Makanya kalau Ibu cek Kenapa Nabi
00:09:41
mengajarkan pada orang tua dengan ketat
00:09:43
dari kecil anak itu ajarkan salat pernah
00:09:46
dengar hadis ini usia 7 tahun ajarkan
00:09:49
anakmu apa kalau 10 tahun masih bandel
00:09:52
maka lakukan apa Ah
00:09:55
pukul bukan itu terjemahannya kurang
00:09:58
tepat bukan dipukul ya bukan dipukul
00:10:01
terjemahannya adalah berikan pelajaran
00:10:04
yang membuat dia
00:10:05
mengerti doroba itu bukan hanya memukul
00:10:08
asalnya memberi pelajaran memberi contoh
00:10:10
daballahu matsala Allah ngasih contoh di
00:10:13
Arab itu ngasih contoh kebiasaannya
00:10:15
mukul dengan halus di kita tidak harus
00:10:17
mukul uang jajan tahan
00:10:20
Hah itu bisa begitu nah kenapa dari
00:10:24
kecil itu salat yang ditekankan dua
00:10:25
tujuannya supaya anak jadi baik yang
00:10:28
kedua dekat dengan Allah kepintarannya
00:10:31
meningkat tapi orang tua sekarang saya
00:10:33
perhatikan luar biasa Advance ya anak
00:10:36
tk-nya sudah manasik
00:10:39
gitu ya nabi tekankan salat ini sudah
00:10:42
manasik ya level kelima tuh ini kan
00:10:46
level 2 jelas ya wattaqulah wimukumullah
00:10:50
sekarang lihat cara salatnya sayidah
00:10:51
Aisyah saat duha duha itu salat fardu
00:10:55
atau salat sunah sunah perhatikan
00:10:59
kesaksian dari keponakan
00:11:02
beliau aku ke rumah Bibiku dan
00:11:05
menyaksikan Bibiku sedang salat
00:11:07
duha dalam satu riwayat membaca surah
00:11:10
tur surah
00:11:13
ke-52 ketika sampai pada bacaan tasbih
00:11:17
beliau Bertasbih dan menangis dalam
00:11:20
tasbihnya Perhatikan baik-baik ya semua
00:11:24
biografi cerita tentang orang-orang
00:11:27
hebat di masa lalu selalu memberikan
00:11:30
kita informasi tidak pernah mereka
00:11:32
membaca apapun kecuali paham apa yang
00:11:34
dibaca itu minimal tahu artinya
00:11:38
Bu nih ya saya
00:11:41
Tuliskan saking paham dan mengerti
00:11:44
tentang
00:11:45
ayatnya saya lihat Bibi saya itu bukan
00:11:48
sekedar baca baca diulang baca diulang
00:11:51
sampai menangis sesegukan kalau bahasa
00:11:54
kita itu saking merasakan dalamnya ayat
00:11:56
itu
00:11:57
untuknya karena lama ini baru satu ayat
00:12:00
karena lama baca itu saya putuskan saya
00:12:03
ke pasar dulu untuk beli
00:12:05
sesuatu begitu saya kembali saya lihat
00:12:08
Bibi saya masih Baca ayat itu dan masih
00:12:11
nangis seperti
00:12:14
tadi ibu ke
00:12:17
sini lihat teman ibu sedang salat baca
00:12:21
al-ikhlas saking ikhlasnya nangis
00:12:23
misalnya ya baru nyebut Allahu Somad
00:12:26
ingat semua masalah misal ya nanti ada
00:12:29
sanadnya Bu al-ikhlas itu ada sanadnya
00:12:31
nanti saya cerita di akhir ya tolong
00:12:33
diingatkan misalnya begitu Allahu Somad
00:12:36
diulang-ulang sudah 5 menit belum belum
00:12:39
selesai Ibu putuskan saya ke Kosambi
00:12:41
dulu aja deh entar ke sini lagi begitu
00:12:43
ke sini lagi masih di ayat yang sama
00:12:45
masih nangis dan itu yang dikerjakan
00:12:47
salat sunah itulah sayidah
00:12:54
Aisyah Nah jadi kalau sekarang kita
00:12:57
berpikir ingin menaikkan level dan
00:12:59
meneladani ini cara pertamanya adalah
00:13:01
satu Jangan biarkan semua ibadah kita
00:13:03
itu hampa
00:13:05
makna Jangan biarkan tidak mengerti apa
00:13:07
yang kita kerjakan dan kita lakukan
00:13:09
dalam ibadah kita karena di Islam tuh
00:13:11
unik semua ibadah itu ada artinya Bu ada
00:13:16
petunjuknya ini sindiran yang halus dari
00:13:19
Allah ya bukan dari saya di Quran surah
00:13:21
ke-29 ayat
00:13:23
45 bahasa tafsirnya gini ini enggak
00:13:26
ditemukan di terjemahan bahasa tafsirnya
00:13:28
maaf
00:13:29
akan ditemukan orang salat yang tidak
00:13:32
paham tidak mengerti apa yang dibaca dan
00:13:35
dilakukan dalam
00:13:38
salatnya saya bacakan ayatnya
00:13:42
Ma uhya ilika Minal kitab utlu kalau ibu
00:13:46
buka mushaf di situ terjemahannya
00:13:48
bacalah Coba lihat utlu terjemahannya
00:13:51
apa bacalah ada yang bawa mushaf
00:13:54
terjemahannya apa di
00:13:56
situ bacalah kan
00:13:59
tahan utlu bacalah kan baik sekarang
00:14:02
saya tanya wahyu pertama turun apa Iqra
00:14:06
Apa artinya Iqra kalau sama-sama
00:14:09
terjemahannya Kenapa kalimatnya beda
00:14:11
satu utlu kedua
00:14:14
Iqra Bu kalau iqra iqra tuh Iqra dari
00:14:19
kata qiroah
00:14:21
qiroatun Artinya Baca tanpa menuntut
00:14:25
paham yang penting
00:14:27
baca
00:14:29
jelas kalau utlu dari kata
00:14:33
tilawah
00:14:35
tilawah punya tiga arti sat
00:14:40
baca du pahami yang dibaca itu tig
00:14:45
amalkan sesuai pemahaman dari bacaan
00:14:47
tadi baca pahami amalkan kerjakan itu
00:14:52
tilawah Kenapa Wahyu yang pertama bacaan
00:14:55
IQ
00:14:56
bukanen na pernah belajar baca apalagi
00:15:00
paham enggak pernah sekolah enggak
00:15:02
pernah baca Umi sifatnya Ummi Ya seperti
00:15:06
dilahirkan oleh ibu Ummi itu maksudnya
00:15:08
seperti yang baru dilahirkan oleh ibunya
00:15:10
ada enggak anak yang baru lahir langsung
00:15:12
bisa baca ya begitu lahir Ini Budi ini
00:15:16
Ibu Budi enggak
00:15:18
ada orang lahir itu enggak bisa baca
00:15:20
enggak paham pengetahuan nabi itu
00:15:23
sifatnya Ummi maksudnya Kumi wiladati
00:15:26
Umi seperti hari dilahirkan IB Iya
00:15:28
enggak bisa baca Enggak pernah sekolah
00:15:30
enggak punya guru Jadi bagaimana bisa
00:15:33
paham baca saja enggak bisa maka
00:15:34
turunlah kalimatnya Iqra bukan utlu Iqra
00:15:38
Muhammad baca jawabnya apa maana biqari
00:15:42
saya enggak bisa baca kalau ayatnya
00:15:44
turun utlu salah ayatnya karena
00:15:46
memerintahkan paham baca aja enggak bisa
00:15:48
apalagi paham jelas tapi setelah ayat
00:15:52
turun ayat turun diajarkan salat
00:15:54
dibimbing Malaikat Jibril turun
00:15:56
perintahnya Muhammad jangan sekedar
00:15:58
dengar bacaan Jibril belajar pahami dari
00:16:00
Jibril amalkan dari pemahaman itu baca
00:16:03
Quran dengan artinya sampai paham itu
00:16:06
tilawah namanya makanya saat ada orang
00:16:09
baca Quran tapi tidak ada penerjemah
00:16:12
disebutnya Qori kan Qori karena dia cuma
00:16:15
qiraah tapi ketika di sampingnya ada
00:16:17
yang menerjemahkan bacaan itu siapa
00:16:20
namanya sari tilawah karena yang pertama
00:16:24
menerjemahkan tilawah itu Ibu Sari
00:16:26
karena itu disebut Sari tilawah kalau
00:16:29
yang menerjemahkan Adi maka
00:16:31
adiawah
00:16:33
ya Jadi sebetulnya namanya tilawah saja
00:16:36
tidak ada sarinya ya Sari itu bahasa
00:16:39
kita karena yang pertama Terjemah ibu
00:16:43
Sari sekarang lihat balik ke sayidah
00:16:45
Aisyah Tadi sayidah Aisyah paham tidak
00:16:48
beliau Apa yang dibaca mengerti Tidak
00:16:52
kenapa karena paham ayatnya
00:16:56
perhatikan Muhammad sebelum tunaikan
00:16:58
salat baca dulu pahami dulu ketentuan
00:17:01
dalam salat pahami dulu yang mau engkau
00:17:04
Baca dalam salat waim setelah paham baru
00:17:07
kerjakan
00:17:09
salat itu yang menjadikan Salat kita itu
00:17:12
jarang khusyuk eh kita Maaf itu yang
00:17:15
menjadikan orang-orang yang salat itu
00:17:17
jarang khusyuk karena enggak ngerti yang
00:17:20
dibaca coba jujur ya saya tanya nih Ibu
00:17:23
ribuan kali ruku dan sujud paham engak
00:17:26
yang dibaca dalam
00:17:27
ruku enggak ada yang dibaca dalam sujud
00:17:30
nah itu yang menjadikan ketika salat
00:17:33
setan itu begitu leluasa menggoda ini
00:17:36
dari nabi ya kisi-kisinya Nih ada di Abu
00:17:38
Daud ada setan khusus catat nih setan
00:17:42
khusus yang tugasnya menggoda orang
00:17:45
salat tadi kan kita sepakat kurikulum
00:17:47
fikih kuburan ya tambahan satu lagi
00:17:50
nanti kita belajar Insyaallah fikih
00:17:52
setan belum pernah ada kan Malaikat ada
00:17:56
10 setan jenisnya ada se yang pokok
00:17:59
Perhatikan Kalau tidak tahu setannya
00:18:02
kita tidak tahu di mana
00:18:04
jebakannya karena selama ini ternyata
00:18:06
yang menjebak bukan hanya Batman tapi
00:18:08
setan ya Nah ada setan khusus menggoda
00:18:11
orang salat tahu namanya siapa namanya
00:18:16
khzab tugasnya dimulai kapan saat kita
00:18:19
mulai bertakbir jadi gini kondisinya nih
00:18:22
sebelum takbir nabi yang mengatakan
00:18:26
riwayatnya sebelum takbir kita bisa
00:18:28
siap-siap tapi begitu tangan diangkat
00:18:31
dan lisan mengucapkan Allahu
00:18:34
akbar maka nabi mengatakan setan mulai
00:18:37
bertugas kur k ur k dia akan menampilkan
00:18:42
kepada kita semua apa yang bisa
00:18:47
diingatta sehingga orang salat itu gak
00:18:49
fokus salatnya Bahkan dia bisa mengingat
00:18:52
apa yang tidak ingin dia ingat dan ada
00:18:54
orang salat bahkan yang lupa Berapa
00:18:56
rakaat sedang menunaikan salatnya
00:18:59
pernah
00:19:00
terjadi
00:19:02
Allahu akbar Aduh tadi teh lupa ya
00:19:05
status belum diupdate ya yang Instagram
00:19:07
ya Allah tadi nyimpan sendal di mana Eh
00:19:08
jemuran belum diangkat itu semua baru
00:19:13
takbir apa yang mencegah kita supaya
00:19:16
bisa mengatasi godaan tadi salah satunya
00:19:18
perhatikan lisan berkata pikiran
00:19:22
menerjemahkan hati
00:19:25
meresapi saya ulangi lisan Berk
00:19:30
pikiran menerjemahkan
00:19:33
tarjamatulqli hati meresapi tdi bilqbi
00:19:36
idealnya Begini bu
00:19:39
Allahu akbar tangan diangkat buang
00:19:43
urusan dunia ke belakang dunia jangan
00:19:46
dibawa-bawa lisan mengucapkan Kenapa
00:19:48
dunia jangan dibawa apapun statusnya
00:19:50
punya kedudukan punya harta punya ilmu
00:19:53
sudah sekarang saat salat Kamu hamba
00:19:55
yang mungkin wafat dalam salatmu itu
00:19:57
Buang semua dunia ke belakang katakan
00:20:00
hanya Allah yang paling Agung Perhatikan
00:20:02
baik-baik kalimat ini begitu diucapkan
00:20:05
Allahu akbar Terjemahkan di pikiran kita
00:20:08
supaya setan tidak sibuk mengganggu
00:20:10
pikiran kita ya Allah engkau yang Maha
00:20:14
Agung lalu resapi dengan hati katakan
00:20:17
dalam hati ya Allah aku tobat selama ini
00:20:20
bahkan sebelum salat mungkin merasa yang
00:20:22
paling hebat merasa yang paling Agung
00:20:25
merasa yang paling besar yang paling
00:20:27
hebat dibandingkan dengan suami yang
00:20:29
paling Agung dibandingkan dengan teman
00:20:31
yang paling perkasa dibandingkan dengan
00:20:32
tetangga aku tobat Ya Allah Itulah
00:20:35
sebabnya ketika mengatakan Allahu akbar
00:20:37
selanjutnya Allahumma baidaini W
00:20:45
KH perhatikan Ya Allah aku mengakui
00:20:48
dalam salat pun ini aku masih banyak
00:20:51
dosanya masih banyak salahnya itu baru
00:20:55
takbir digambarkanlah kemudian apa yang
00:20:57
kita bawa itu Dan berharap rahmat Allah
00:21:00
karena panggilan sebelum salat tuh
00:21:01
panggilannya begini wa annahum ilaihi
00:21:04
rojiun Hai orang yang salat al-baqarah
00:21:06
ayat 46 al-baqarah ayat 46 Hai orang
00:21:08
yang salat kalau pengin khusyuk rasakan
00:21:11
mungkin ini panggilan terakhir dalam
00:21:13
salatmu mungkin dalam sujudmu engkau
00:21:15
wafat itu kata
00:21:16
Allah makanya Imam di Kalimantan yang
00:21:19
ngimamin subuh kemarin sungguh beruntung
00:21:20
tu begitu sujud
00:21:24
meninggal kan sebelum salat dipanggil
00:21:26
dulu kan ya
00:21:29
Ibu Siti ada Siti di sini ada Ibu Nia
00:21:34
ada dah Ini pasti Enggak ada Ini pasti
00:21:37
enggak ada ibu Sisuka Pasti enggak ada
00:21:41
Oke ibu Sisuka dipanggil Allah artinya
00:21:45
apa Hah meninggal kita lima kali setiap
00:21:50
hari dipanggil oleh Allah lima
00:21:54
kali pasti meninggal tidak tahu waktunya
00:21:57
kapan
00:21:59
mungkin hari ini kalau sudah tahu
00:22:01
mungkin meninggal hari ini kenapa masih
00:22:03
sibuk dengan
00:22:04
dunia kenapa kita tidak kelola dunia itu
00:22:07
untuk mendapatkan Rida Allah maka
00:22:09
dibalik salatnya Bunda Aisyah sayidah
00:22:12
Aisyah radhiallahu taala anha tidak
00:22:14
pernah mengucap sesuatu kecuali paham
00:22:16
apa yang diucapkannya dan itu yang
00:22:18
mengajarkan Siapa
00:22:21
bapaknya Bu Abu Bakar Itu diminta oleh
00:22:24
Nabi jadi imam selalu menolak jawabannya
00:22:28
jangan saya nabi jangan saya Kenapa
00:22:29
karena beliau itu kalau sudah takbir itu
00:22:32
langsung
00:22:33
nangis nyambungnya itu lama bayangkan
00:22:37
sahabat nabi dekat dengan nabi kecil
00:22:39
gaul dengan nabi dewasa jadi sahabat
00:22:41
nabi mengeluarkan semua hartanya untuk
00:22:44
Nabi berjuang dengan nabi wafatnya
00:22:46
dikubur di samping nabi anaknya jadi
00:22:48
menantunya ya Anaknya nikah dengan nabi
00:22:51
nabi menantunya di surga bersama nabi
00:22:53
itu masih punya pribadi saat takbir baru
00:22:58
baca takbir langsung gemetar tangannya
00:23:00
nangis karena merasa masih ada dosa
00:23:01
dalam dirinya Ya Allah saya masih banyak
00:23:05
dosa Ya Allah makin banyak orang
00:23:06
mengagungkan saya Padahal saya baru
00:23:08
mengatakan engkau yang paling Agung
00:23:10
sementara orang menganggap saya hebat
00:23:12
mengagungkan saya menganggap saya punya
00:23:14
kuasa menganggap saya punya harta saya
00:23:16
tobat Ya Allah saya masih banyak
00:23:17
salahnya itu Abu Bakar dan diwariskan
00:23:20
sifat itu pada
00:23:22
putrinya diwariskan pada siapa putrinya
00:23:26
maka Cara yang pertama katkan takwa
00:23:29
belajar ini coba mulai sekarang perbaiki
00:23:32
salatnya enggak usah dipaksakan semua
00:23:35
dulu
00:23:36
satu-satu satu-satu sekarang Saya pengin
00:23:38
belajar tentang takbir Apa maksudnya Apa
00:23:41
artinya apa hikmahnya praktikkan dalam
00:23:47
hidup