00:00:00
Hai guys Assalamualaikum wabarakatuh
00:00:11
kita masuk di episode ke-2 yaitu
00:00:15
ngomongin soal metode penelitian kau di
00:00:18
minggu lalu kita udah ngomongin basic
00:00:19
basic nya sekarang minggu ini kita
00:00:21
ngomongin soal hal yang juga penting
00:00:25
Jadi kemarin udah mulai saya kenalkan
00:00:28
pendekatannya Nah sekarang dari
00:00:30
pendekatan itu kita akan mulai masuk ke
00:00:33
problem ya problem itu penting problem
00:00:37
Coba kita tulis di sini ya
00:00:41
a problem ya jadi di pertemuan ini kita
00:00:50
akan bahas tentang formulating research
00:00:53
problem atau bagaimana caranya
00:00:55
memformulasikan masalah penelitiannya
00:00:57
jadi penelitian itu memang harus ada
00:00:59
masalahnya atau dengan kata lain kita
00:01:03
berusaha untuk mencari ada masalah apa
00:01:06
yang kita coba selesaikan dengan
00:01:08
penelitian itu jadi jangan sampai kita
00:01:10
meneliti tanpa sebetulnya penelitian ini
00:01:13
enggak jadi solusi dan penelitian ini
00:01:16
juga tidak berdampak apa-apa enggak
00:01:18
punya kegunaan apa-apa jadi kita harus
00:01:20
tahu masalahnya emang apa Kenapa
00:01:22
penelitian ini harus dilakukan kan kalau
00:01:24
nggak dilakukan juga nggak apa-apa
00:01:26
jangan sampai ke dilakukannya enggak
00:01:28
apa-apa nah ini yang paling menyedihkan
00:01:30
adalah kalau saya memuji pengalaman
00:01:32
sayang Uje beberapa tahun ini ketika
00:01:34
ditanya Kenapa sih harus meneliti itu
00:01:36
Nyai alasan paling nggak masuk akal dan
00:01:39
menemukan enggak disebutkan Samad
00:01:41
teman adalah karena saya penasaran dan
00:01:43
tertarik itu yang alasan yang menurut
00:01:46
saya paling tidak ilmiah dan membuat
00:01:50
para penguji ini mulutnya itu ingin
00:01:51
enggak ngelurusin temen-temen yang lagi
00:01:53
neliti ya Enggak soalnya Kenapa Apakah
00:01:56
apakah penting emang kita harus membaca
00:01:59
dan memahami apa yang teman-teman
00:02:01
penasaran tertarik jadi ketertarikan
00:02:03
teman-teman akan sesuatu rasa penasaran
00:02:06
teman-teman akan sesuatu tidak membuat
00:02:08
teman-teman merasa berhak menjadikan itu
00:02:10
sebuah penelitian ya jadi in kita perlu
00:02:13
ngasih tahu ngasih liat dengan detail
00:02:16
masalahnya apa sehingga kita bisa
00:02:18
nunjukin kalo masalah ini tidak segera
00:02:22
segera dicari solusinya lewat penelitian
00:02:25
ini maka akan menjadi sesuatu yang
00:02:27
seperti apane diketahui Tunjukkan bahwa
00:02:29
problem ini harus cepet-cepet kita
00:02:31
teliti sel sini paham ya jadi
00:02:34
formulating riset problem adalah cara
00:02:36
kita untuk meyakinkan orang lain bahwa
00:02:39
penelitian ini memang
00:02:41
penting untuk segera dilakukan
00:02:43
penelitian atau penelitian ini memang
00:02:46
penting karena penelitian ini menjadi
00:02:48
solusi atas problem yang kita coba
00:02:49
ajukan so teman-teman di episode kali
00:02:53
ini saya akan mengajak teman-teman untuk
00:02:54
tidak lagi bilang karena saya penasaran
00:02:57
atau karena saya tertarik sehingga saya
00:03:00
neliti iya penasaran dan tertarik itu
00:03:02
satu hal yang bagus tapi itu terlalu
00:03:05
personal terlalu individual terlalu
00:03:07
banget gitu Jadi kalau alasannya itu
00:03:10
ketika meneliti itu terlalu egois
00:03:12
walaupun Iya itu jadi dorongan awal kita
00:03:15
meneliti Betul tapi ketika itu ketika
00:03:17
kita mulai dan ingin menunjukkan ke
00:03:19
orang lain kita perlu ngasih tahu diset
00:03:21
problemnya apa ya ini pertemuan ini kita
00:03:24
bahas itu ya Oke sampai sini paham ya ke
00:03:28
bayang Ya sok Kenapa penting untuk
00:03:30
menjeda susu problem supaya orang lain
00:03:32
tahu Bapa urgensi atau pentingnya dari
00:03:35
penelitian ini Jadi kenapa harus ada
00:03:37
rumusan masalah identifikasi masalah yg
00:03:41
ada orang lain atau semua orang memahami
00:03:43
bahwa memang penelitian ini penting
00:03:46
untuk segera dilakukan atau penelitian
00:03:50
ini akan punya konsekuensi sebagai
00:03:52
solusi atas permasalahan yang lagi kita
00:03:55
ajukan selesai akan ajak teman-teman
00:03:57
untuk Bagaimana caranya mengajukan
00:03:58
masalah yang tepat ya berdasarkan
00:04:01
pendekatan yang deduktif maupun yang
00:04:03
induktif Oke let's go Oke Guys Sekarang
00:04:16
kita mulai dengan formulating Rises
00:04:18
problem kalau teman-teman menggunakan
00:04:20
pendekatannya deduktif ya Jadi kita akan
00:04:23
coba untuk melakukan finding pada
00:04:26
formulating rezeki problem kalau
00:04:28
pendekatan atau offroad yang kita
00:04:30
gunakan deduktif yake saya produktif di
00:04:33
sini nah kau deduktif berarti
00:04:37
teman-teman harus cari fakta-fakta
00:04:39
terdahulu ini cek
00:04:41
yo kemarin gimana caranya saya udah
00:04:43
share ya Mulai dari search on Wikipedia
00:04:46
ya dan lain-lainnya caranya adalah
00:04:48
gampang sebetulnya teman-teman itu
00:04:50
tinggal cari metaanalisa caranya ada di
00:04:55
video Minggu lalu cari metan bisa atau
00:04:57
kalau nggak ada metaanalisa cari yang
00:04:59
namanya systematic review Nah dari
00:05:05
metaanalisa dan systematic review ini
00:05:07
otomatis temen-temen akan dapetin
00:05:10
rincian banyak banget penelitian
00:05:12
terdahulu dan enak banget ya disitu
00:05:15
teman-teman akan dapat sebuah
00:05:16
tabel-tabel nya itu nanti dia akan
00:05:19
ngasih tahu banyak informasi nanti
00:05:21
temen-temen tinggal mengkategorisasi
00:05:23
mana yang positif mana yang negatif atau
00:05:27
mana yang tinggi hasilnya mana yang
00:05:29
rendah hasilnya gitu dan tugas
00:05:33
formulating riset problem deduktif itu
00:05:36
pada akhirnya kita mencari Oke tugas di
00:05:39
ini sambil ngasuh soalnya ya
00:05:41
tugas di formulating riset itu pada
00:05:43
akhirnya untuk mencari celah apa yang
00:05:47
masih belum diteliti di zaman dahulu ya
00:05:49
apa yang belum diteliti diantara
00:05:52
posisi-posisi ini nih dari sini ini ini
00:05:55
itu apa yang masih belum diteliti
00:05:57
contohnya gini kalau Kemarin saya baca
00:05:59
diminta analisanya pemetaan Desa
00:06:02
konformitas ternyata konformitas itu
00:06:04
positif mempengaruhi atau korelasi
00:06:07
positif nya sama apa aja korelasi
00:06:10
negatif nya sama apa aja korelasi
00:06:11
Positif itu apa semakin tinggi
00:06:13
konformitas maka semakin tinggi juga apa
00:06:15
bisanya tabel itu ada semakin tinggi
00:06:18
konformitas semakin negatif satu semakin
00:06:21
rendah Apa itu harus dicari nanti cari
00:06:23
nanti saya akan nemu ternyata oh
00:06:24
ternyata konformitas itu mempengaruhi
00:06:27
sikap percaya diri seseorang di orang
00:06:30
tadinya percaya diri kalau consumer to
00:06:31
ikut-ikutan orang lain dia makin percaya
00:06:33
diri tapi ternyata khasnya negatif itu
00:06:36
sama hal-hal yang kaitannya sama potensi
00:06:39
diri keinginan harapan duitnya
00:06:41
Hai makin tinggi konformitas Makin
00:06:43
sering ikut orang lain dia malah semakin
00:06:45
tidak menjadi dirinya sendiri Kamu gua
00:06:48
Jono kamera gitu Wow ternyata semakin
00:06:52
tinggi konformitas makin rendah dia
00:06:55
menjadi dirinya sendiri loh gimana dong
00:06:58
caranya kalau kayak gitulah batik cerdas
00:07:01
itu dari temuan-temuan yang pertama ini
00:07:04
di kedua baru ternyata cek lagi Anda
00:07:07
enggak yang peneliti soal itu ya ada
00:07:10
nggak yang pernah ngelitik Nah jadi
00:07:22
teman-teman dari metaanalisa konformitas
00:07:24
itu saya menemukan bahwa semakin tinggi
00:07:26
konformitas semakin tinggi konformitas
00:07:29
itu ternyata dari takbirnya semakin
00:07:32
tinggi konformitas tapi semakin rendah
00:07:34
juga kecenderungan orang untuk tidak
00:07:37
jadi dirinya sendiri ya untuk tidak jadi
00:07:40
sendiri terletak
00:07:41
media sulit untuk mengungkapkan dirinya
00:07:43
saya cari istilah itu apa ternyata sulit
00:07:46
mengungkapkan itu namanya
00:07:47
self-disclosure Ternyata saya menemukan
00:07:50
hal ini tuh Belum ada kata
00:07:53
self-disclosure studi penelitian
00:07:54
terdahulu Nah makanya saya jadi
00:07:57
bertanya-tanya pernah gajah ada orang
00:07:59
yang ngecek ke conformity dengan
00:08:04
self-disclosure nah saya cari ini
00:08:07
conformity dengan servis konsonan tugas
00:08:10
teman-teman tugas Alfredo kemudian
00:08:12
adalah kalau ternyata ini belum ada saya
00:08:14
cari dulu nih ada nggak orang yang
00:08:17
betul-betul pernah menghubungkan antara
00:08:19
konformitas dengan self-disclosure kalau
00:08:22
ternyata belum ada dan waktu itu Waktu
00:08:24
saya S1 ini belum ada Memangnya neliti
00:08:26
ini langsung jadi belum pernah ada yang
00:08:28
mencoba mengkaitkan langsung antara
00:08:30
konformitas dengan servis closure
00:08:32
padahal sudah terbukti bahwa semakin
00:08:34
tinggi konformitas nya semakin
00:08:38
ikut-ikutan sama orang lain semakin
00:08:40
rendah
00:08:41
Hai kemampuannya untuk melengkapi diri
00:08:43
Kenapa karena yang diungkapin tuh
00:08:44
kepengen orang lain juga nah ini tuh
00:08:47
Belum ada yang Little dan ini kan
00:08:49
ternyata pentingnya oh ternyata ada
00:08:50
celah Dimana saya bisa meneliti ini
00:08:53
karena orang lain mendengar sebelumnya
00:08:55
belum pernah jadi ketika ditanya
00:08:58
problemnya apa problemnya belum pernah
00:09:00
ada yang Little sebelumnya Hubungan
00:09:03
langsung antara konformitas dengan
00:09:05
self-disclosure saya mau nunjukin bahwa
00:09:07
semakin konformitas orang semakin rendah
00:09:10
kecenderungannya untuk servis closure
00:09:12
dan itu bahaya bagi pengembangan diri
00:09:15
dan bahaya bagi pengembangan diri tapi
00:09:18
belum pernah ada orang ngetik Maka
00:09:19
menurut saya penting bagi saya untuk
00:09:21
meneliti sampai sini beneran ke jelas
00:09:23
kebayang ya bahwa dengan berargumen nya
00:09:26
seperti ini kita sudah nemu namanya
00:09:28
formulating rezeki problem dan argumen
00:09:31
ini membuat kita semakin yakin orang
00:09:33
juga makin yakin dan percaya bahwa
00:09:34
argumen ini memang pas atau cocok
00:09:36
membuat kita untuk meneliti ini sampai
00:09:38
sini paham ya Jadi kalau deduktif itu
00:09:41
Ajak kita untuk menelusuri penelitian
00:09:43
sebelumnya sudah nemu apa meneliti apa
00:09:46
kita cari gamenya Apa itu gap apa yang
00:09:50
belum sempat diteliti atau belum
00:09:52
spesifik diteliti atau terkait
00:09:54
konformitas yang belum spesifik diteliti
00:09:56
adalah terkait pengungkapan dirinya ia
00:10:00
penelitian sebelumnya sudah ada yang
00:10:02
bilang bahwa konformitas tinggi maka
00:10:04
makin rendah kecenderungan untuk dia
00:10:07
bisa mengungkap apa yang ada dalam
00:10:08
dirinya konsep dirinya makin rendah ada
00:10:11
tapi belum spesifik ke cara orang
00:10:14
mengungkapkan diri jadi orang yang
00:10:16
sering konvoi itu jarang banget untuk
00:10:18
mengeksplor dirinya seperti apa enggak
00:10:20
mau untuk disclose mengungkapkan dirinya
00:10:23
seperti apa iya ada pasti apa kata
00:10:26
kelompok nah berdasarkan argumen itu
00:10:29
maka penting bagi saya untuk meneliti
00:10:31
ini loh Apa pentingnya nanti kita bisa
00:10:34
Tuliskan di kegunaan penelitian atau
00:10:36
manfaat penelitian yang pertama secara
00:10:38
teoritis kegunaan penelitian ini
00:10:41
kita mampu melengkapi literatur terkait
00:10:45
pengungkapan diri yang belum pernah ada
00:10:47
di penelitian sebelumnya jadi sebelum
00:10:50
itu belum pernah ada bahwa ternyata
00:10:51
secara spesifik konformitas itu dapat
00:10:55
berkontribusi atau punya hubungan dengan
00:10:58
pengungkapan diri diberikan sebelum ada
00:11:00
jadi penonton Ini tujusih justru ngasih
00:11:03
kontribusi teoritis jadi jangan pernah
00:11:06
nanti nulis dan manfaat penelitian
00:11:08
ngasih tambahan pengetahuan apa
00:11:10
pengetahuan apa harus spesifik Haulin
00:11:13
spesifik dari literatur sebelumnya
00:11:15
penelitian ini nanti keluaran yaitu
00:11:17
hasilnya itu akan ngasih kontribusi baru
00:11:20
ya ini ada temuan yang membuat bahwa
00:11:23
konformitas ini memang punya andil
00:11:25
terhadap pengungkapan diri terus
00:11:27
seseorang disclose her atau himself dan
00:11:30
itu penting nah secara praktis adalah
00:11:32
kita supaya bisa membuat kepada I setiap
00:11:35
kita ikut-ikutan orang lain tanpa dasar
00:11:37
maka kita akan kehilangan kesempatan
00:11:40
untuk
00:11:41
Ekspresikan mengungkapkan diri kita itu
00:11:43
serat Praktis Jadi jangan pernah di
00:11:45
manfaat penelitian teman-teman itu nulis
00:11:48
Sebagai tambahan pengetahuan Sebagai
00:11:50
tambahan wawasan itu rupanya ngomong
00:11:52
kasarnya itu bohong itu omong kosong ya
00:11:55
jadi yang penting itu adalah kita ngasih
00:11:57
tahu ngasih argumen bahwa Seberapa
00:12:00
penting penelitian ini lewat research
00:12:02
problem you find the gap and ten tell us
00:12:06
What will you get with your research
00:12:09
jadi kasih tahu kita apa yang bisa
00:12:11
didapatkan dari penelitian akan
00:12:12
dilakukan ya melalui formulating rezeki
00:12:15
problem saya bisa nih jelas ya ini kalau
00:12:18
pendekatannya deduktif so kalau
00:12:21
teman-teman menggunakan pendekatan
00:12:22
deduktif maka kuatkan di literatur
00:12:25
review Jadi jurnal-jurnal sebelum itu
00:12:27
harus ada enggak 5 enggak 10 tapi 30 ke
00:12:31
atas jadi ini tuh 30 literatur ke admin
00:12:35
kita sebutkan di masing-masing paragraf
00:12:36
cianum menemukan ini selalu membuktikan
00:12:39
ini tapi belum ada yang membuktikan ini
00:12:41
ini jelas ya Nah ini contohnya kalau
00:12:44
yang induktif seperti apa yang induktif
00:12:47
Nah kita mulai coba yang induktif oke
00:12:58
sekarang kalau pendekatan induktif
00:13:00
Gimana Masih dengan tema penelitian yang
00:13:02
sama yaitu conformity dengan selfie syur
00:13:06
ya Bisa Pengen nunjukin bahwa conformity
00:13:09
Nusa habis khususnya penting untuk
00:13:10
diteliti tapi kalau tadi pakai
00:13:12
pendekatan deduktif sekarang kalau mau
00:13:14
berargumen dengan pendekatan yang
00:13:16
induktif ya A kalau pendekatan induktif
00:13:19
itu selalu yang pertama kali itu wajib
00:13:22
dilakukan namanya survei-survei yang
00:13:26
isinya itu minimal dua pertanyaan ya dua
00:13:29
pertanyaannya itu cukup banget ya Dua
00:13:31
pertanyaan itu apa aja Dua pertanyaan
00:13:34
itu yang pertama harus Open harus salah
00:13:37
satunya adalah open-ended ya jadi nama
00:13:40
Hai Pernahkah punya pengalaman
00:13:47
konformitas dua ceritakan pengalaman Oke
00:13:57
yee survei itu cuma dua pertanyaan ya
00:14:00
yang pertama Pernahkah punya pengalaman
00:14:03
konformitas tapi jangan ditulis
00:14:04
konformitas ya tapi definisi dari
00:14:06
definisi operasionalnya dari konformitas
00:14:09
di channel ini pernah enggak pernah
00:14:10
pernah enggak punya pengalaman dimana
00:14:13
kamu sebetulnya ingin apa tapi karena
00:14:16
adanya orang lain yang menekan sehingga
00:14:20
kamu berubah pikiran dan ikut keputusan
00:14:22
orang lain itu Ho jawabannya cuma ia dan
00:14:26
tidak ya ya dan tidak Nah kalau Iya
00:14:29
Tolong dong ceritakan pengalamannya Nah
00:14:31
dari cerita pengalaman ini kita analisa
00:14:34
gitu ya sampai sini kebayang deh jadi
00:14:37
pesuruh V1 pernah panggaotane tak pernah
00:14:40
jadi nanti dari
00:14:40
itu seorang kita dapat 80% jadi dari
00:14:44
satu seorang terdapat 80 orang yang
00:14:45
pernah ok88 itu kita analisa cerita
00:14:49
pengalamannya mereka seperti apa Nah
00:14:51
kita punya data jadi induktif itu enggak
00:14:54
temen-temen kelapangan tiba-tiba
00:14:56
nanya-nanya nanya-nanya apa nanya-nanya
00:14:59
dalam bentuk informal pake ngobrol
00:15:01
ngobrol ngobrol bukan Ini tuh cara
00:15:04
induktif itu salah banget jadi yang
00:15:06
induktif mendekatlah teman-teman dimulai
00:15:08
dengan survey maka teman-teman akan
00:15:10
dapat ini nih data yang pertama ia dan
00:15:13
tidak frekuensi jumlah dalam bentuk
00:15:15
persen yang kedua cerita atau kisah
00:15:18
pengalaman dari cerita ini teman-teman
00:15:20
analisa dari jawaban-jawaban cerita
00:15:22
mereka Analisa apa yang membuat dia X
00:15:26
Diah jadi Conform Jadi apa yang membuat
00:15:29
dia Conform apa yang Apa sebabnya atau
00:15:32
Apa akibatnya ketika dia Conform jadi
00:15:34
dari data yang nomor dua ini teman-teman
00:15:36
akan dapat dua hal Dedes nomornya
00:15:39
temen-temen dapet 2018
00:15:40
Hai apa yang terjadi Apa akibatnya gitu
00:15:47
Nah dari Apa akibatnya inilah
00:15:48
teman-teman teman-teman dapat data
00:15:51
teman-teman dapat argumen dari data ini
00:15:54
baru teman-teman wawancara wawancaranya
00:15:56
kemana ke siapa pas kapan jadinya
00:15:59
pertama survei yang kedua wawancara
00:16:05
sangat yang diwawancara itu apa temuan
00:16:08
soal ini nih soal Apa akibatnya
00:16:12
Hai Apa akibatnya kalau kita konformitas
00:16:14
Oh ya jadi saya jadinya ya ngikut ikutan
00:16:18
urusan orang lain Nah jadi dari
00:16:20
akibatnya ini bakal positif atau negatif
00:16:22
akibatnya konformitas itu dia bakal
00:16:24
positif atau negatif cari tahu nah dari
00:16:28
positif negatif ini baru kita nanti
00:16:30
diwawancara kita tanyakan lagi apa
00:16:32
akibatnya net yang diwawancara Apa
00:16:34
seharusnya gimana kenyataannya hanya
00:16:41
gimana Jadi yang diwawancarai itu adalah
00:16:45
orang-orang yang dia punya pengalaman
00:16:47
dan masuk di sini ya udah jawab di sini
00:16:49
nih misalkan datanya pernah punya
00:16:52
pengalaman enggak dimana kamu punya ide
00:16:55
atau pendapat tapi malah nya malah
00:16:57
ngikutin ide dan pendapat orang lain
00:16:59
Hanya Kamu ngikut apapun keputusan orang
00:17:01
lain ia pernah Nah apa yang terjadi Kok
00:17:04
bisa gitu Iyo soalnya aku lagi bingung
00:17:06
dan galau terus jadinya akibatnya Pak ya
00:17:08
akibatnya aku jadi nggak ngikutin apa
00:17:10
kata hati aku aku jadi bete
00:17:12
oke nah yang orang-orang kayak gitu
00:17:13
diwawancara lebih dalam Emang menurut
00:17:15
kamu seharusnya pada saat itu gimana
00:17:18
seharusnya to gini-gini kenyataannya ya
00:17:21
kenyataannya saya malah gini-gini buat
00:17:23
kamu itu gimana ya buat aku jadi negatif
00:17:25
nah gap antara get antara apa yang
00:17:29
seharusnya dengan yang kenyataannya
00:17:31
inilah yang jadi masalah penelitian ini
00:17:34
yang ceritain Oh ternyata orang-orang
00:17:36
itu inginnya tuh seperti itu tapi
00:17:39
seperti ini apa ya yang membuat gap ini
00:17:42
terjadi tanda tanya ini yang jadi
00:17:44
masalah penelitian nan ini akan membuat
00:17:47
penelitian kita penting untuk dilakukan
00:17:49
episode kebayanya itu cara induktif
00:17:52
berargumen Jadi bukan ngobrol-ngobrol
00:17:54
informal 5 dari 10 orang yang saya
00:17:57
wawancara bukan kayak gitu yang menutup
00:18:00
kayak gini survei dulu dari hasil survei
00:18:03
wawancara mendalam seharusnya gimana
00:18:05
kenyataannya seperti apa ada gap antara
00:18:08
seharusnya dan semester seharusnya dan
00:18:11
kenyataannya
00:18:12
anggap itu penting untuk diteliti karena
00:18:14
keluarga akan punya akses atau punya
00:18:16
akibat yang negatif itu yang bikin
00:18:19
penelitiannya punya argumen bagus gitu
00:18:22
itu yang namanya formulating research
00:18:25
problem ketika kita bisa memformulasikan
00:18:28
bahwa penelitian ini punya masalah yang
00:18:31
memang penting untuk diteliti bahwa
00:18:33
penelitian ini punya masalah yang memang
00:18:36
membuat kita sebagai peneliti ngerasa
00:18:39
bisa ngasih solusi lewat penelitian ini
00:18:41
SAW dengan gombal-gombal lagi bahwa
00:18:44
penelitian ini diawali dengan rasa
00:18:45
penasaran lah ketertarikan lah bukan
00:18:49
tapi diawali dari memang adanya problem
00:18:52
yang membuat kita perlu dan butuh untuk
00:18:55
jadi solusi atas problem itu lewat
00:18:58
penelitian ini saya sini paham ya
00:19:01
bedanya antara pendekatan
00:19:03
induktif-deduktif terkait formulating
00:19:06
rusuj problem OK kalo ada yang mau
00:19:09
ditanyakan silahkan tanyakan di kolom
00:19:10
komentar jangan lupa
00:19:12
Lex dan subscribe video ini juga share
00:19:14
ke temen-temen yang lagi ngerjain
00:19:15
skripsi atau teman-teman di kelas lain
00:19:17
supaya nggak ngacok ketika ngomongin
00:19:20
formulating research problem yah Terima
00:19:23
kasih ya atas perhatiannya sampai jumpa
00:19:25
di video selanjutnya jangan lupa like
00:19:28
dan subscribe dan share salamualaikum
00:19:30
warahmatullahi wabarakatuh
00:19:32
[Musik]