DI MANAKAH KEADILAN TUHAN?

00:17:35
https://www.youtube.com/watch?v=RqZv2WJTidc

Ringkasan

TLDRVideo ini mengeksplorasi tema kejahatan dan penderitaan di dunia, serta pertanyaan mendalam tentang keadilan Tuhan. Melalui berbagai perspektif filosofis dan teologis, video ini mengajak penonton untuk mempertanyakan mengapa penderitaan ada jika Tuhan itu baik dan berkuasa. Dengan mengangkat kisah nyata dan argumen dari filsuf terkenal, video ini menyoroti dilema moral dan spiritual yang dihadapi umat manusia. Penonton diajak untuk merenungkan makna di balik penderitaan dan bagaimana keadilan dapat diwujudkan di dunia ini.

Takeaways

  • 🌍 Di suatu sudut dunia, seorang anak lahir di tengah reruntuhan perang.
  • 😢 Penderitaan anak-anak menjadi simbol dari kejahatan yang ada di dunia.
  • 🤔 Pertanyaan tentang keadilan Tuhan menjadi inti dari diskusi ini.
  • 📜 Filsuf seperti Epikurus dan Nietzsche mengajukan argumen tentang kejahatan.
  • 🕊️ Agama menjanjikan keadilan di akhirat, tetapi bagaimana dengan keadilan di dunia ini?
  • 💔 Penderitaan bukan hanya debat akademis, tetapi jeritan hati yang terluka.
  • 🧠 Filsafat dan teologi berusaha menjawab pertanyaan mendalam ini.
  • ✊ Kita diajak untuk tidak hanya menunggu keadilan, tetapi menciptakannya.
  • 🌱 Mungkin keadilan Tuhan lahir dari tindakan manusia.
  • 💬 Diskusikan dan terus bertanya tentang keadilan dan penderitaan.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas tentang kelahiran seorang anak di tengah reruntuhan perang dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang, sementara para koruptor bebas menikmati kekuasaan. Pertanyaan tentang keadilan Tuhan muncul, mengapa penderitaan tidak memilih korban dan mengapa yang jahat berkuasa. Filsafat dan teologi mencoba menjawab pertanyaan ini, tetapi sering kali jawaban tersebut tidak memuaskan bagi mereka yang menderita. Ini adalah refleksi mendalam tentang keadilan, penderitaan, dan eksistensi Tuhan.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Dalam bagian kedua, video ini mengangkat masalah 'problem of evil' yang telah ada sejak zaman Epikurus. Penderitaan anak-anak dan kejahatan moral menjadi sorotan utama, dengan berbagai pandangan filsuf tentang kejahatan dan penderitaan. Meskipun ada argumen yang mencoba menjelaskan kehadiran kejahatan, banyak yang merasa bahwa jawaban tersebut tidak memadai untuk mengatasi penderitaan nyata yang dialami oleh manusia. Ini menyoroti batasan filsafat dalam memberikan jawaban yang memuaskan bagi mereka yang mengalami penderitaan.

  • 00:10:00 - 00:17:35

    Bagian terakhir video ini menekankan bahwa keadilan Tuhan tidak akan datang dari langit, tetapi harus diciptakan oleh manusia melalui tindakan nyata. Dalam menghadapi penderitaan dan ketidakadilan, manusia diharapkan untuk menjadi agen perubahan, berjuang untuk keadilan dan membantu sesama. Ini adalah panggilan untuk tidak hanya bertanya tentang keadilan Tuhan, tetapi juga untuk berperan aktif dalam menciptakan keadilan di dunia ini.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa tema utama video ini?

    Tema utama video ini adalah tentang kejahatan, penderitaan, dan keadilan Tuhan.

  • Siapa saja filsuf yang disebutkan dalam video?

    Filsuf yang disebutkan termasuk Epikurus, Nietzsche, Agustinus, dan John Hick.

  • Apa yang dimaksud dengan 'problem of evil'?

    'Problem of evil' adalah paradoks yang mempertanyakan bagaimana Tuhan yang baik dan berkuasa bisa membiarkan kejahatan dan penderitaan ada.

  • Apa yang dikatakan tentang penderitaan anak-anak?

    Video ini menyoroti penderitaan anak-anak sebagai contoh ekstrem dari kejahatan dan pertanyaan tentang keadilan Tuhan.

  • Apa yang diharapkan dari penonton setelah menonton video ini?

    Penonton diharapkan untuk merenungkan pertanyaan tentang keadilan Tuhan dan tidak hanya menerima jawaban dogmatis.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:03
    di suatu sudut dunia seorang anak lahir
  • 00:00:05
    di tengah reruntuhan perang di sudut
  • 00:00:07
    lain seorang koruptor tertawa bebas
  • 00:00:09
    sambil menghisap darah rakyat di mana
  • 00:00:11
    keadilan Tuhan kita berteriak dalam diam
  • 00:00:13
    mengapa penderitaan tak memilih korban
  • 00:00:15
    mengapa yang jahat berkuasa sementara
  • 00:00:17
    yang suci tersalib agama menjanjikan
  • 00:00:20
    harmoni tapi realita mempertontonkan
  • 00:00:22
    kekacauan apakah ini ujian kekejian
  • 00:00:25
    ataukah Tuhan hanya mitos seperti bisik
  • 00:00:27
    fireb proyeksi jiwa manusia yang rapuh
  • 00:00:30
    sejak trilema Epikirus menggugat langit
  • 00:00:32
    jika Tuhan maha baik mengapa kejahatan
  • 00:00:34
    ada jika maha tahu mengapa dia diam jika
  • 00:00:37
    maha kuasa mengapa tak menghapus
  • 00:00:39
    penderitaan ini bukan sekadar pertanyaan
  • 00:00:42
    ini pemberontakan akal yang membakar
  • 00:00:43
    kitab-kitab suci sebuah perlawanan jiwa
  • 00:00:46
    yang menolak menerima takdir sebagai
  • 00:00:48
    jawaban final tapi di balik kemarahan
  • 00:00:50
    ini tersembunyi kerinduan akan makna
  • 00:00:52
    bisakah kegelapan dunia berdamai dengan
  • 00:00:54
    bayangan Tuhan yang sempurna filsafat
  • 00:00:57
    menyodorkan Teodisi augustinus berkata
  • 00:00:59
    "Kejahatan lahir dari kebebasan
  • 00:01:01
    manusia." John Hick berseru "Penderitaan
  • 00:01:03
    adalah pahat untuk menyempurnakan jiwa."
  • 00:01:06
    Tapi Nietzsche mengejek "Tuhan yang
  • 00:01:07
    membiarkan penderitaan tak berdosa
  • 00:01:09
    pantas diadili." Agama pun menjawab
  • 00:01:11
    "Ayub yang diuji sampai ke tulang
  • 00:01:13
    sumsum." Quran yang menjanjikan ujian
  • 00:01:15
    bagi orang beriman hukum karma dalam
  • 00:01:17
    tradisi timur yang menghukum tanpa ampun
  • 00:01:20
    tapi bisakah jawaban ini menyembuhkan
  • 00:01:22
    luka seorang ayah yang anaknya dibantai
  • 00:01:25
    ataukah ini hanya dalih untuk menutup
  • 00:01:27
    mata dari kebisuan langit malam ini kita
  • 00:01:29
    tak akan lari ke dogma atau sembunyi di
  • 00:01:32
    balik kutipan kitab suci kita akan
  • 00:01:34
    berjalan di tepi jurang mempertanyakan
  • 00:01:36
    keadilan Tuhan dengan kepala dingin dan
  • 00:01:38
    hati terbuka menyisir argumen kamu
  • 00:01:40
    tentang pemberontakan absurd menggali
  • 00:01:42
    tafsir plantinga yang membela kebebasan
  • 00:01:44
    manusia dan mungkin menemukan bahwa
  • 00:01:47
    pertanyaan ini bukan tentang Tuhan tapi
  • 00:01:49
    tentang kita manusia yang terjepit
  • 00:01:51
    antara langit bisu dan bumi berdarah
  • 00:01:54
    siapkan diri Anda karena kita akan
  • 00:01:56
    memasuki labirin paling gelap dari iman
  • 00:01:58
    dan logika tempat di mana setiap jawaban
  • 00:02:00
    melahirkan 1000 tanya dan setiap
  • 00:02:02
    kepastian hanyalah bayangan dari
  • 00:02:04
    keraguan yang lebih dalam jika keadilan
  • 00:02:06
    Tuhan ada di manakah ia bersembunyi
  • 00:02:09
    [Musik]
  • 00:02:12
    bayangkan seorang anak berusia 5 tahun
  • 00:02:15
    terbaring di rumah sakit tubuhnya hancur
  • 00:02:17
    oleh kanker ia belum sempat mengenal
  • 00:02:19
    dunia tapi sudah disambut derita di
  • 00:02:21
    sudut lain seorang diktator menikmati
  • 00:02:23
    kekuasaan sementara ribuan mayat
  • 00:02:25
    rakyatnya membusuk di bawah reruntuhan
  • 00:02:27
    perang di sini di puncak peradaban
  • 00:02:30
    manusia kita dihadapkan pada pertanyaan
  • 00:02:32
    yang mengguncang langit jika Tuhan maha
  • 00:02:34
    baik dan maha kuasa mengapa penderitaan
  • 00:02:36
    seperti ini dibiarkan inilah problem of
  • 00:02:39
    evil paradoks tertua yang mengoyak
  • 00:02:41
    keyakinan manusia sejak Epikurus
  • 00:02:43
    melontarkan pertanyaan ini 2300 tahun
  • 00:02:46
    lalu filsuf seperti Hum mengubahnya
  • 00:02:48
    menjadi trilema mematikan tuhan yang
  • 00:02:50
    sempurna dan dunia yang penuh kejahatan
  • 00:02:53
    adalah dua hal yang tak mungkin bersatu
  • 00:02:55
    tapi mengapa keduanya tetap ada filsafat
  • 00:02:58
    membedakan kejahatan menjadi dua moral
  • 00:03:00
    dan natural moral adalah kejahatan
  • 00:03:02
    buatan manusia pembunuhan perang
  • 00:03:05
    pengkhianatan natural adalah derita yang
  • 00:03:07
    datang dari alam sendiri gempa bumi
  • 00:03:09
    wabah penyakit tsunami theodisi
  • 00:03:12
    Agustinus mengatakan "Kejahatan moral
  • 00:03:14
    lahir dari kebebasan manusia tuhan
  • 00:03:17
    memberi kita kebebasan dan kitalah yang
  • 00:03:19
    menyalahgunakannya." Tapi untuk kanker
  • 00:03:21
    pada anak kecil Agustinus menyalahkan
  • 00:03:24
    dosa asal yang merusak alam john Hick
  • 00:03:26
    mencoba menjawab "Penderitaan adalah
  • 00:03:28
    soulming pahat Tuhan untuk
  • 00:03:30
    menyempurnakan jiwa kita tapi bisakah
  • 00:03:32
    kita menerima argumen ini saat
  • 00:03:34
    menyaksikan bayi yang mati kelaparan di
  • 00:03:36
    Somalia di sini problem of evil tak lagi
  • 00:03:39
    sekadar debat akademis ia menjadi
  • 00:03:41
    jeritan hati yang terluka nietzsche si
  • 00:03:43
    pembunuh Tuhan mencemooh jika Tuhan ada
  • 00:03:46
    dia tak layak disembah jika Dia maha
  • 00:03:48
    tahu Dia sadar akan penderitaan tak
  • 00:03:50
    berdosa jika maha kuasa dia bisa
  • 00:03:52
    menghentikannya jika maha baik dia pasti
  • 00:03:55
    ingin menghentikannya tapi penderitaan
  • 00:03:57
    itu tetap ada maka Tuhan tak ada atau
  • 00:03:59
    dia adalah monster argumen Nietzsche
  • 00:04:02
    seperti palu godam yang meremukkan
  • 00:04:03
    fondasi iman tapi para filsuf tak
  • 00:04:06
    tinggal diam alvin Plantinga membalas
  • 00:04:08
    "Tuhan mungkin punya alasan transenden
  • 00:04:10
    yang tak terpahami." David Bentleyhard
  • 00:04:12
    menuduh "Kita terlalu cepat menyimpulkan
  • 00:04:14
    kejahatan sebagai tak bermakna tapi
  • 00:04:16
    inilah masalahnya semua jawaban ini
  • 00:04:19
    terasa seperti lubang hitam metafisika
  • 00:04:21
    terdengar dalam tapi tak menjawab
  • 00:04:23
    jeritan korban kita bisa terus berdebat
  • 00:04:26
    tentang freewel soulming atau
  • 00:04:28
    keterbatasan perspektif manusia tapi di
  • 00:04:31
    ujung semua teori ini ada satu
  • 00:04:32
    pertanyaan yang menggigit bisakah
  • 00:04:34
    jawaban filosofis mengeringkan air mata
  • 00:04:36
    seorang ibu yang anaknya diperkosa dan
  • 00:04:38
    dibunuh di sini filsafat mencapai
  • 00:04:41
    batasnya di sini kita berdiri di tepi
  • 00:04:43
    jurang memandang kegelapan yang tak
  • 00:04:45
    terjawab tapi mungkin seperti kata
  • 00:04:47
    filsuf William Re Tuhan mungkin ada tapi
  • 00:04:50
    keadilannya bukan keadilan kita atau
  • 00:04:53
    jangan-jangan kegelapan itu sendiri
  • 00:04:55
    adalah jawaban terakhir bagian
  • 00:04:56
    selanjutnya akan lebih gelap
  • 00:04:58
    [Musik]
  • 00:05:01
    bertahanlah di padang pasir yang tandus
  • 00:05:03
    seorang pria bernama Ayub duduk di atas
  • 00:05:05
    abu tubuhnya berlubang borok
  • 00:05:07
    anak-anaknya mati hartanya musnah ia
  • 00:05:10
    berteriak pada langit "Mengapa aku Tuhan
  • 00:05:12
    aku tak bersalah." Tuhan tak menjawab
  • 00:05:14
    dengan penjelasan sebaliknya ia
  • 00:05:16
    mengguncang Ayub dengan pertanyaan "Di
  • 00:05:18
    manakah engkau ketika aku meletakkan
  • 00:05:20
    dasar bumi?" atau siapa yang membendung
  • 00:05:22
    laut dengan pintu ayub pasal 38 ayat 4
  • 00:05:26
    hingga 8 ini bukan jawaban ini adalah
  • 00:05:29
    tamparan sebuah pernyataan bahwa
  • 00:05:30
    keadilan Tuhan melampaui logika manusia
  • 00:05:33
    yudaisme dan Kristen bersepakat Tuhan
  • 00:05:35
    tak berhutang penjelasan pada ciptaannya
  • 00:05:37
    tapi dalam Islam Al-Ghazali menegaskan
  • 00:05:40
    Tuhan punya hikmah yaitu kebijaksanaan
  • 00:05:42
    transenden yang tak terjangkau akal
  • 00:05:44
    bisakah ini diterima ketika seorang ibu
  • 00:05:46
    menyaksikan anaknya dihancurkan peluru
  • 00:05:48
    perang ketika seorang gadis 12 tahun
  • 00:05:50
    dikubur hidup-hidup demi kehormatan
  • 00:05:52
    keluarga di manakah suara Tuhan saat
  • 00:05:54
    keadilan manusia lebih bisu dari angin
  • 00:05:56
    gurun al-qur'an menjawab dengan tegas
  • 00:05:59
    "Apakah manusia mengira mereka akan
  • 00:06:01
    dibiarkan mengatakan "Kami beriman tanpa
  • 00:06:03
    diuji?" Quran surah Al-Ankabut ayat 2
  • 00:06:06
    setiap derita kata para ulama adalah
  • 00:06:08
    ujian kesabaran jalan menuju surga imam
  • 00:06:11
    Ibnu Qayyim menulis "Ujian adalah bukti
  • 00:06:14
    cinta Tuhan seperti api yang memisahkan
  • 00:06:16
    emas dari kotoran." Tapi di sini letak
  • 00:06:19
    paradoksnya jika Tuhan Maha Tahu
  • 00:06:21
    bukankah dia sudah tahu siapa yang lulus
  • 00:06:23
    ujian tanpa perlu menyiksa mereka filsuf
  • 00:06:25
    Islam Syid Muhammad Naqib Al-Attas
  • 00:06:27
    mengkritik ujian bukan untuk Tuhan tapi
  • 00:06:30
    untuk manusia menyadari ketergantungan
  • 00:06:32
    mutlak padanya di Gaza seorang anak
  • 00:06:34
    kehilangan kedua kakinya akibat bom ia
  • 00:06:37
    bertanya pada ayahnya "Apa dosaku ya
  • 00:06:39
    sang ayah dengan air mata yang membeku
  • 00:06:41
    hanya bisa membisikkan "Ini ibtilah
  • 00:06:44
    yaitu cobaan nak tapi bisakah jawaban
  • 00:06:46
    ini mengisi perut yang kelaparan atau
  • 00:06:48
    menyambung kaki yang terpisah dari tubuh
  • 00:06:51
    di kuil Hindu seorang ibu menangis di
  • 00:06:53
    depan patung Dewi Kali bayinya lahir
  • 00:06:55
    buta seorang pendeta berbisik "Ini
  • 00:06:57
    prarabda karma hutang kehidupan lampau
  • 00:06:59
    yang harus dibayar karma hukum kosmis
  • 00:07:01
    yang kejam." Tapi dalam Bagawat Gita
  • 00:07:04
    Krishna mengingatkan karma adalah hukum
  • 00:07:06
    sebab akibat bukan hukuman buddha
  • 00:07:08
    menolak fatalisme karma penderitaan bisa
  • 00:07:10
    dihentikan lewat jalan mulia berunsur
  • 00:07:12
    delapan bukan dengan pasrah pada takdir
  • 00:07:15
    lalu bagaimana dengan bayi yang
  • 00:07:17
    diperkosa lalu dibunuh dosa apa yang
  • 00:07:19
    bisa dilakukan janin dalam rahim di sini
  • 00:07:22
    agama-agama timur terjepit keadilan
  • 00:07:24
    kosmis ternyata lebih kejam dari
  • 00:07:25
    kejahatan manusia katedral-katedral
  • 00:07:28
    Eropa bergema dengan kisah dosa warisan
  • 00:07:30
    Adam agustinus berkata "Dalam diri Adam
  • 00:07:33
    semua manusia telah berdosa tapi teolog
  • 00:07:36
    modern seperti Carl Bart menolak dosa
  • 00:07:38
    asal adalah metafora keterputusan
  • 00:07:41
    manusia dari Tuhan bukan kutukan
  • 00:07:43
    biologis." Fodor Dostoyevski menggugat
  • 00:07:45
    dalam The Brothers Karamazov jika
  • 00:07:47
    penderitaan anak-anak diperlukan untuk
  • 00:07:50
    membayar kebenaran abadi maka kebenaran
  • 00:07:52
    itu tak layak dibeli di sini teologi
  • 00:07:54
    Kristen terjepit jika Tuhan mengorbankan
  • 00:07:57
    yang tak bersalah demi rencana kosmis
  • 00:07:59
    apakah ia berbeda dari tiran yang kejam
  • 00:08:01
    agama-agama menjanjikan keadilan di
  • 00:08:03
    akhirat tapi di bumi mayat-mayat korban
  • 00:08:05
    pemerkosaan tetap membusuk koruptor
  • 00:08:07
    tetap tertawa di istana emas langit
  • 00:08:09
    tetap diam mungkin pertanyaan kita salah
  • 00:08:12
    bukan di mana keadilan Tuhan tapi
  • 00:08:14
    mengapa kita masih berharap pada
  • 00:08:16
    keadilan yang tak kunjung datang di
  • 00:08:18
    bagian selanjutnya kita akan
  • 00:08:19
    meninggalkan langit menyelam ke dalam
  • 00:08:21
    jurang keraguan manusia seperti kata
  • 00:08:23
    Albert kamu jika Tuhan ada mengapa kita
  • 00:08:26
    harus menjadi pahlawan bagi diri sendiri
  • 00:08:28
    siapkah kau menghadapi kemungkinan bahwa
  • 00:08:30
    jawaban terakhir ada dalam diri kita
  • 00:08:33
    sendiri
  • 00:08:34
    [Musik]
  • 00:08:36
    seorang perempuan duduk di kamar gelap
  • 00:08:38
    memeluk foto anaknya yang tewas
  • 00:08:40
    tertembak polisi bibirnya bergetar tuhan
  • 00:08:43
    jika kau ada mengapa kau diam ini bukan
  • 00:08:46
    lagi pertanyaan filosofis ini jeritan
  • 00:08:48
    jiwa yang terpanggang rasa kehilangan
  • 00:08:50
    agama menawarkan surga tapi ia ingin
  • 00:08:52
    anaknya kembali sekarang filsafat
  • 00:08:54
    menjajakan teori tapi yang ia butuhkan
  • 00:08:57
    adalah pelukan di sini di titik nadir
  • 00:08:59
    kemanusiaan semua jawaban terasa kosong
  • 00:09:02
    theodisi Agustinus seperti kata penyair
  • 00:09:04
    Yahudi Levi Yizzak penjelasan untuk
  • 00:09:06
    penderitaan adalah penghinaan bagi
  • 00:09:08
    penderita karma bualan keji tuhan yang
  • 00:09:10
    maha kuasa nama agung yang tak menjawab
  • 00:09:13
    panggilan duka alfred North Whitehead
  • 00:09:15
    menggugat Tuhan bukan dalang yang kejam
  • 00:09:17
    ia adalah pihak yang ikut menderita
  • 00:09:19
    dalam teologi proses Tuhan tak maha
  • 00:09:21
    kuasa secara absolut ia berjuang bersama
  • 00:09:24
    kita mengarahkan semesta dengan persuasi
  • 00:09:26
    bukan paksaan tapi bisakah ini diterima
  • 00:09:29
    jika Tuhan tak sanggup menghentikan
  • 00:09:30
    genosida Rwanda lalu apa bedanya dengan
  • 00:09:33
    ketiadaannya eli Whel korban selamat
  • 00:09:35
    Auswit menulis Tuhan di mana dia di sana
  • 00:09:38
    digantung di tiang gantungan inilah
  • 00:09:40
    paradoks tuhan yang rapuh justru lebih
  • 00:09:43
    manusiawi tapi manusia butuh lebih dari
  • 00:09:45
    sekadar teman penderitaan mereka butuh
  • 00:09:47
    jawaban mereka butuh keadilan soren
  • 00:09:50
    Kirkegard menulis "Iman dimulai ketika
  • 00:09:52
    logika berakhir baginya Abraham yang
  • 00:09:55
    rela mengorbankan Ishak bukanlah contoh
  • 00:09:57
    ketaatan buta melainkan lompatan ke
  • 00:10:00
    absurditas." "Iman sejati," kata
  • 00:10:02
    Kirkegard adalah menerima paradoks bahwa
  • 00:10:04
    Tuhan bisa meminta yang tak masuk akal
  • 00:10:07
    tapi di abad ke-21 bisakah kita menerima
  • 00:10:10
    absurditas ketika bom menghancurkan
  • 00:10:12
    rumah sakit albert kamu membantah
  • 00:10:14
    absurditas bukan alasan untuk beriman
  • 00:10:16
    itu alasan untuk memberontak lompatan
  • 00:10:19
    iman kirar terdengar seperti dalih bagi
  • 00:10:21
    Tuhan yang lalai atau jangan-jangan
  • 00:10:23
    justru di jurang absurditas ini kita
  • 00:10:26
    menemukan kebebasan tertinggi kebebasan
  • 00:10:28
    untuk memilih percaya meski semua bukti
  • 00:10:31
    berkata sebaliknya Stephen Hawking
  • 00:10:33
    pernah berkata tidak perlu mengundang
  • 00:10:35
    Tuhan untuk menyalakan kertas biru alam
  • 00:10:37
    semesta hukum fisika entropi seleksi
  • 00:10:40
    alam teori kaos cukup menjelaskan
  • 00:10:42
    penderitaan tsunami bukanlah murka Tuhan
  • 00:10:45
    melainkan lempeng tektonik yang bergeser
  • 00:10:47
    tapi di sini muncul pertanyaan baru jika
  • 00:10:50
    alam semesta netral lalu di manakah
  • 00:10:52
    ruang untuk keadilan seekor singa
  • 00:10:54
    menerkam rusa itu hukum alam seorang
  • 00:10:57
    psikopat membantai keluarga itu evolusi
  • 00:10:59
    neural yang gagal sains menjawab
  • 00:11:01
    keadilan hanyalah konsep manusia alam
  • 00:11:04
    tak peduli tapi jika demikian bukankah
  • 00:11:06
    seluruh peradaban kita hukum moral agama
  • 00:11:09
    hanyalah sandiwara untuk menutupi
  • 00:11:11
    kekosongan yang mengerikan di kam
  • 00:11:13
    konsentrasi Teresin Stat Victor Frankel
  • 00:11:15
    menemukan makna di tengah neraka segala
  • 00:11:18
    sesuatu bisa diambil dari manusia
  • 00:11:20
    kecuali kebebasan terakhir kebebasan
  • 00:11:22
    memilih sikap mungkin inilah jawaban
  • 00:11:24
    sementara tuhan jika Ia ada tidak akan
  • 00:11:27
    datang menyelamatkan kita tapi ia
  • 00:11:29
    memberi kita tangan untuk menyelamatkan
  • 00:11:31
    sesama memberi kita mulut untuk
  • 00:11:33
    berteriak tidak pada ketidakadilan di
  • 00:11:35
    bagian terakhir kita akan bertanya jika
  • 00:11:38
    Tuhan diam apakah kita berhak diam juga
  • 00:11:40
    seperti kata Ditrick Bonover sebelum
  • 00:11:42
    dihukum mati Tuhan yang kita sembah
  • 00:11:44
    adalah Tuhan yang lemah Tuhan yang hadir
  • 00:11:46
    dalam penderitaan manusia atau justru di
  • 00:11:49
    sinilah panggilan sejati manusia menjadi
  • 00:11:51
    Tuhan kecil yang memberontak terhadap
  • 00:11:53
    kekosongan kosmis
  • 00:11:58
    langit diam tuhan jika ia ada tak turun
  • 00:12:01
    tangan menghentikan peluru yang
  • 00:12:02
    merenggut nyawa anak-anak di Sudan tidak
  • 00:12:04
    juga menghancurkan gudang senjata para
  • 00:12:06
    diktator tapi di tengah keheningan ini
  • 00:12:09
    ada suara lain yang bergema dentang palu
  • 00:12:11
    hakim yang menghukum pemerkosa riuh
  • 00:12:13
    massa yang menuntut reformasi desisan
  • 00:12:15
    kompor ibu-ibu yang memberi makan
  • 00:12:17
    tetangga kelaparan di sini di
  • 00:12:19
    puing-puing Theodisi kita menemukan
  • 00:12:21
    jawaban paling radikal keadilan Tuhan
  • 00:12:23
    tidak jatuh dari langit ia lahir dari
  • 00:12:25
    tangan manusia yang memilih untuk tidak
  • 00:12:28
    diam martin Luther King Jr berteriak
  • 00:12:30
    "Keadilan yang tertunda adalah keadilan
  • 00:12:33
    yang ditolak ia tak menunggu mukjizat ia
  • 00:12:35
    bergerak meski tahu peluru bisa
  • 00:12:37
    mengakhiri nyawanya dan memang demikian
  • 00:12:40
    Paulo Freere bapak pendidikan kaum
  • 00:12:42
    tertindas tidak berdoa untuk kesadaran
  • 00:12:45
    ia mengajar petani buta huruf membaca
  • 00:12:47
    sambil mengangkat senjata melawan rezim
  • 00:12:49
    di Gaza tahun 2021 dr izeldin Abu Elais
  • 00:12:54
    dr palestina dan Yehuda Koperman dokter
  • 00:12:56
    Israel berbagi obat-obatan melintasi
  • 00:12:59
    blokade di tengah perang mereka menjadi
  • 00:13:01
    Tuhan kecil tuhan yang memilih untuk
  • 00:13:03
    menyembuhkan bukan menghancurkan inilah
  • 00:13:06
    Theodisi Liberation Theology tuhan
  • 00:13:08
    memihak kaum tertindas bukan dengan
  • 00:13:10
    mukjizat tapi dengan menginspirasi
  • 00:13:12
    manusia memberontak victor Frankel
  • 00:13:14
    selamatkan konsentrasi menulis "Jika
  • 00:13:16
    hidup punya tujuan penderitaan pun punya
  • 00:13:19
    makna ia tak bicara tentang makna ilahi
  • 00:13:21
    ini adalah makna manusiawi keberanian
  • 00:13:24
    untuk tetap mencintai di tengah
  • 00:13:25
    kebencian untuk membangun di atas
  • 00:13:28
    reruntuhan lihatlah Hibakusha korban
  • 00:13:30
    selamat Hiroshima yang mengkampanyekan
  • 00:13:32
    perdamaian global lihatlah Paul
  • 00:13:34
    Rusesabagina yang menyelamatkan
  • 00:13:37
    1268 nyawa selama genosida Rwanda
  • 00:13:40
    lihatlah Mothers of Plaza de Mayo yang
  • 00:13:43
    menari dengan foto anak hilang di dada
  • 00:13:45
    mereka tak menunggu keadilan Tuhan
  • 00:13:47
    mereka menciptakannya dengan air mata
  • 00:13:49
    yang menjadi semen darah yang menjadi
  • 00:13:51
    cat dan tulang yang menjadi fondasi ini
  • 00:13:53
    bukan iman ini pemberontakan Allah
  • 00:13:55
    Albert kamu pemberontakan yang
  • 00:13:57
    melahirkan makna dari kekosongan kita
  • 00:14:00
    telah menggugat langit mengutuk teologi
  • 00:14:02
    dan meragukan kitab suci kini tinggal
  • 00:14:04
    satu pertanyaan maukah kita memakai
  • 00:14:07
    mahkota Tuhan yang telah jatuh setiap
  • 00:14:09
    kali kau membela korban bullying kau
  • 00:14:11
    adalah keadilan Tuhan setiap kali kau
  • 00:14:14
    menolak suap kau adalah kebenaran Tuhan
  • 00:14:16
    setiap kali kau memeluk orang yang
  • 00:14:18
    berbeda keyakinan kau adalah kasih Tuhan
  • 00:14:21
    tuhan mungkin ada di surga tapi
  • 00:14:22
    keadilannya jika ada harus dirajut di
  • 00:14:25
    bumi dengan tangan kita dengan keringat
  • 00:14:28
    kita dengan risiko kita di pengungsian
  • 00:14:30
    Surya seorang anak perempuan menggambar
  • 00:14:32
    matahari di dinding yang berlubang
  • 00:14:34
    peluru ia berkata "Aku tak tahu di mana
  • 00:14:37
    Tuhan tapi aku tahu di mana cahaya."
  • 00:14:39
    Mungkin keadilan Tuhan bukanlah tempat
  • 00:14:41
    tapi arah bukan jawaban tapi pertanyaan
  • 00:14:44
    yang memaksa kita bergerak seperti api
  • 00:14:46
    Prometeus yang dicuri dari langit kita
  • 00:14:48
    kini harus memilih tetap meratapi
  • 00:14:50
    kegelapan atau menyalakan lilin dengan
  • 00:14:52
    tangan kita
  • 00:14:56
    sendiri di sebuah ruang kosong seorang
  • 00:14:58
    anak kecil menatap langit dan bertanya
  • 00:15:01
    "Apakah Tuhan sedang tidur kita telah
  • 00:15:03
    menyisir gurun filsafat mendaki gunung
  • 00:15:05
    teologi dan menyelam ke jurang keraguan
  • 00:15:08
    tapi pertanyaan itu tetap menggantung di
  • 00:15:10
    manakah keadilan Tuhan mungkin kita
  • 00:15:13
    seperti semut yang menuntut penjelasan
  • 00:15:15
    tentang hujan sementara jawabannya ada
  • 00:15:17
    di luar dimensi pikiran kita atau
  • 00:15:19
    mungkin seperti kata Einstein Tuhan
  • 00:15:21
    tidak bermain dadu tapi dalam
  • 00:15:23
    ketidakpastian kuantum ini adilkah ia
  • 00:15:26
    membiarkan dadu nasib menentukan
  • 00:15:27
    penderitaan anak-anak agama menjanjikan
  • 00:15:30
    surga filsafat menjanjikan kebijaksanaan
  • 00:15:32
    sains menjanjikan hukum alam tapi di
  • 00:15:34
    lorong-lorong rumah sakit di tenda
  • 00:15:36
    pengungsi di sel penjara yang gelap
  • 00:15:38
    semua jawaban ini menguap meninggalkan
  • 00:15:40
    kita dengan keheningan tapi di
  • 00:15:42
    keheningan itu Martin Luther King Jr
  • 00:15:44
    berbisik "Kegelapan tak bisa mengusir
  • 00:15:46
    kegelapan hanya cahaya yang bisa jalan
  • 00:15:48
    keadilan kita ukir dengan memilih untuk
  • 00:15:51
    tidak acuh dengan menolak tirani dengan
  • 00:15:53
    menjadi suara bagi yang bisu tuhan
  • 00:15:55
    mungkin tidak datang dengan pedang
  • 00:15:57
    menyala tapi seperti kata Rabranatagore
  • 00:16:00
    ia menitipkan bintang di mata kita dan
  • 00:16:02
    api di hati kita victor Frankel menulis
  • 00:16:05
    "Di antara stimulus dan responsah di
  • 00:16:08
    celah itulah kebebasan kita berada di
  • 00:16:10
    celah yang sama itu kita memutuskan
  • 00:16:13
    meratapi langit yang bisu atau menjadi
  • 00:16:15
    Prometeus yang mencuri api keadilan
  • 00:16:18
    menunggu mukjizat atau seperti Ibu
  • 00:16:19
    Pertiwi dalam mitologi Jawa merawat bumi
  • 00:16:22
    yang terluka kita adalah teka-teki yang
  • 00:16:24
    menuntut jawaban sekaligus jawaban yang
  • 00:16:26
    menuntut pertanyaan seperti kata Hanah
  • 00:16:29
    Aren di tengah kehancuran masih ada
  • 00:16:31
    ruang untuk tindakan baru malam ini kita
  • 00:16:34
    tutup dengan pertanyaan yang sama
  • 00:16:36
    seperti pembuka di manakah keadilan
  • 00:16:38
    Tuhan mungkin di sini di udara yang kita
  • 00:16:40
    hirup di air mata yang kita keringkan
  • 00:16:42
    untuk sesama di tangan yang engkau
  • 00:16:44
    ulurkan ke orang asing "Jangan-jangan ia
  • 00:16:47
    ada di setiap keputusan untuk tetap
  • 00:16:49
    percaya meski langit tak pernah menjawab
  • 00:16:52
    karena akhirnya seperti kata Soren Kir
  • 00:16:54
    Kegaar kehidupan harus dipahami mundur
  • 00:16:56
    tapi dijalani maju kita merangkul
  • 00:16:58
    paradoks menanam benih keadilan di tanah
  • 00:17:00
    gersang dan menunggu bukan jawaban Tuhan
  • 00:17:03
    tapi tunas yang suatu hari akan pecah
  • 00:17:05
    dari tanah jika video ini mengusik jiwa
  • 00:17:08
    Anda jangan diamkan bagikan diskusikan
  • 00:17:11
    dan tetaplah bertanya bertanyalah
  • 00:17:13
    seperti Ayub yang memberontak bukan
  • 00:17:15
    seperti Faus yang menjual jiwa dan ingat
  • 00:17:17
    dunia ini gelap tapi selama masih ada
  • 00:17:19
    yang berani menjadi fajar seperti kata
  • 00:17:21
    penyair Palestina Mahmud Darwish
  • 00:17:23
    kegelapan takkan pernah menang
  • 00:17:27
    [Musik]
Tags
  • kejahatan
  • penderitaan
  • keadilan Tuhan
  • filsafat
  • teologi
  • problem of evil
  • Agustinus
  • Nietzsche
  • John Hick
  • spiritualitas