00:00:00
[Musik]
00:00:08
wilayah perbatasan Indonesia Malaysia di
00:00:11
Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan
00:00:13
Barat memiliki luas 1200 KM lebih pada
00:00:17
dua Kecamatan
00:00:19
yakni Kecamatan jagoy Babang sekitar
00:00:22
655 km2 dan Kecamatan siding
00:00:27
563,3 km2
00:00:31
Kecamatan ini merupakan wilayah terluas
00:00:34
dari presentase keseluruhan luas
00:00:36
Kabupaten Bengkayang yaitu sekitar
00:00:40
5300 KM lebih
00:00:42
[Musik]
00:00:51
[Tepuk tangan]
00:00:53
dari kondisi tersebut pula terpampang
00:00:56
fasilitas-fasilitas layanan publik yang
00:00:58
masih terbatas tetapi pos lintas batas
00:01:02
negara di jagoi Babang ini sudah berdiri
00:01:05
megah sebagai identitas Indonesia di
00:01:08
beranda negara
00:01:09
[Musik]
00:01:30
[Musik]
00:01:44
megahnya pembangunan di plbn jagoy
00:01:47
Babang ini nantinya akan memberikan
00:01:49
dampak peningkatan-peningkatan pada
00:01:51
sektor pembangunan khususnya di wilayah
00:01:53
ini Namun kami akan mengajak pemirsa
00:01:56
untuk melihat sisi lain yaitu dari
00:01:58
sektor pendidikan di kecamatan siding
00:02:01
sebagaimana yang sudah dijelaskan tadi
00:02:03
bahwa Kecamatan siding ini merupakan
00:02:05
wilayah terluas kedua setelah jagoy
00:02:08
Babang di Bengkayang luasnya wilayah
00:02:11
dengan penduduknya yang sekitar 8 ribuan
00:02:13
jiwa ini Tentunya menjadi tantangan
00:02:16
tersendiri untuk daerah dalam
00:02:18
meningkatkan sumber daya manusia dari
00:02:20
sektor pendidikan untuk itu kita akan
00:02:23
menuju Kecamatan siding untuk melihat
00:02:25
Bagaimana kondisinya infonya nih untuk
00:02:27
menuju lokasi yang akan kita tuju
00:02:29
dibutuhkan pendampingan karena kami
00:02:32
tidak tahu jalannya untungnya di wilayah
00:02:34
perbatasan di negara kita ini selalu ada
00:02:37
aparat TNI yang selalu Sigap untuk
00:02:39
menjaga kedaulatan negara kita nah saat
00:02:42
gas teritorial inilah yang akan bahwa
00:02:44
kami menuju ke lokasi Oke Langsung aja
00:02:46
yuk let's go
00:02:51
[Musik]
00:02:53
[Tepuk tangan]
00:02:57
bersama personil TNI dari jajaran Kodam
00:03:00
12 Tanjungpura kami mulai menelusuri
00:03:02
jalan proyek mendukung konektivitas
00:03:04
antar wilayah dalam program pemerintah
00:03:07
pusat
00:03:09
perjalanan dilanjutkan dengan
00:03:11
masing-masing kendaraan roda dua yang
00:03:13
telah dikoordinasikan penyebutannya dari
00:03:15
masyarakat desa tamong
00:03:28
[Musik]
00:03:42
karena jaraknya cukup jauh dan kondisi
00:03:44
jalan yang lumayan berat kami bergegas
00:03:47
diiringi doa agar tidak turun hujan
00:03:49
sebab jika perjalanan kami disertai
00:03:52
hujan jalan yang kami lalui akan licin
00:03:55
dan bahkan mungkin harus menginap di
00:03:58
Dusun lain sebelum tiba di desa tamong
00:04:09
sesekali tim kami harus berjalan kaki
00:04:12
Karena tanjakan yang mencapai 60 derajat
00:04:15
tidak memungkinkan pengendara sepeda
00:04:17
motor untuk membawa penumpang
00:04:22
Selain itu beresiko tertimpa sepeda
00:04:24
motor jika terjatuh karena jalannya
00:04:27
banyak lubang akibat abrasi air hujan
00:04:29
yang telah menahun setelah pembentukan
00:04:31
badan jalan ini beberapa tahun yang lalu
00:04:34
[Musik]
00:04:39
akhirnya setelah berjuang bersama
00:04:41
melewati tanjakan dan sulitnya akses
00:04:43
jalan menuju Desa kami tiba di desa
00:04:46
tamong pada sore hari
00:04:48
setelah diperhitungkan perjalanan kami
00:04:51
memakan waktu hampir dua jam perjalanan
00:04:53
[Musik]
00:05:09
[Musik]
00:05:17
[Musik]
00:05:24
[Musik]
00:05:33
masyarakat desa tamong yang dominan dari
00:05:36
suku Dayak bidayu memiliki usaha bertani
00:05:39
dan berkebun sedangkan dari sektor
00:05:42
pendidikan Desa ini memiliki sekolah
00:05:44
dasar yang cukup representatif sehingga
00:05:47
anak-anak warga desa tamong pada tingkat
00:05:50
pendidikan dasar dapat menimba ilmu
00:05:52
seperti masyarakat di perkotaan
00:06:00
namun berbeda pandangan ketika melihat
00:06:03
kelengkapan bersekolah anak-anak ini
00:06:05
sangat jauh dibandingkan wilayah ibukota
00:06:08
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
00:06:11
kemampuan orang tua murid baik dari sisi
00:06:14
materi dan pendampingan maupun kondisi
00:06:17
wilayahnya yang berada di pedalaman
00:06:20
[Musik]
00:06:33
[Musik]
00:06:49
Selain itu buruknya infrastruktur jalan
00:06:52
yang menghubungkan dusun-dusun di desa
00:06:54
tamong menyebabkan kurangnya Animo
00:06:56
masyarakatnya untuk bersekolah
00:07:00
ya pada pengaruhnya karena
00:07:03
menuju ke sekolah ke dari tempat mereka
00:07:07
dari tambang besar tambang Tengah
00:07:09
Kecamatan
00:07:11
waktu 15 menit jalan kaki jadi mungkin
00:07:14
pengaruh dari situ anak-anak juga jenuh
00:07:17
karena sebagian berangkat sekolah ada
00:07:20
sebagian nyampe di sekolah dan sebagian
00:07:22
kemungkinan di tengah hutan karena kita
00:07:25
lihat kondisinya di sekolah sini kurang
00:07:27
juga muridnya dan banyak yang berhenti
00:07:29
sampai ke sekolah maksudnya berhenti
00:07:33
sekolah itulah kelas 4 kelas 5
00:07:39
berada di kampung Buluh itu berjarak
00:07:42
sekitar 4 kilo dari kampung tampong atas
00:07:45
sehingga anak-anak harus lebih pagi
00:07:49
untuk datang ke sekolah
00:07:51
dengan kondisi geografis kondisi jalan
00:07:54
yang belum begitu baik ya itu tentunya
00:07:59
menyulitkan perjalanan anak-anak dan
00:08:02
juga guru-guru yang memang guru honorer
00:08:06
tersebut tinggal di masyarakat di
00:08:08
kampung tamu atas Jadi mohon kiranya
00:08:11
kepada
00:08:13
instansi yang berkaitan untuk bisa lebih
00:08:16
memperhatikan
00:08:17
kendala yang kami hadapi
00:08:21
[Musik]
00:08:33
bacanya
00:08:39
desa tamong dan desa-desa lainnya yang
00:08:42
berada di sekitar batas negara Indonesia
00:08:43
Malaysia tidak cukup hanya dibekali
00:08:46
pendidikan formal namun pendidikan
00:08:49
wawasan kebangsaan dan bela negara juga
00:08:52
dinilai cukup penting untuk selalu
00:08:54
digelorakan Oleh karena itu Satgas
00:08:58
teritorial kewilayahan dari jajaran
00:09:00
Kodam 12 Tanjung Pura juga secara
00:09:03
periodik memberikan materi kepada murid
00:09:05
sekolah dasar dan masyarakat pada usia
00:09:08
dewasa
00:09:11
kami juga merupakan satuan tugas
00:09:13
teritorial di perbatasan dimana tugasnya
00:09:17
melaksanakan pembinaan pembinaan wawasan
00:09:21
kebangsaan
00:09:23
menciptakan nasionalisme yang tinggi
00:09:25
dari mulai generasi muda sampai dengan
00:09:29
usia-usia dewasa yang muaranya nanti
00:09:31
akan
00:09:32
timbulnya rasa kecintaan terhadap negara
00:09:35
kesatuan Republik Indonesia di
00:09:37
pelosok-pelosok kami sudah menerjunkan
00:09:39
beberapa
00:09:41
Babinsa untuk memberikan bantuan bantuan
00:09:44
kepada sekolah-sekolah yang memang
00:09:46
membutuhkan tenaga pendidik dengan
00:09:50
kemampuan kami yang ada dan kita akan
00:09:52
tularkan kepada anak-anak yang ada di
00:09:55
pelosok-pelosok sehingga
00:09:58
sumber daya manusia mereka bisa sama
00:10:00
dengan dengan perkotaan
00:10:03
[Tepuk tangan]
00:10:03
[Musik]
00:10:14
kolaborasi antara pihak sekolah dasar
00:10:16
dan Satgas teritorial perbatasan negara
00:10:19
merupakan suatu upaya bahwa generasi
00:10:22
penerus bangsa dari wilayah perbatasan
00:10:25
tetap Memegang teguh loyalitas dan
00:10:27
nasionalisme kepada NKRI
00:10:31
Karena bagaimanapun kemajuan bangsa
00:10:34
Indonesia kedepannya terletak pada
00:10:36
generasi yang cerdas generasi
00:10:38
berkualitas dengan jiwa nasionalisme
00:10:40
yang kokoh
00:10:43
semoga kedepannya sekolah tamong ini
00:10:47
walaupun jauh di pedalaman kami berusaha
00:10:49
semaksimal mungkin untuk
00:10:52
bersaing dengan kawan-kawan di kota jadi
00:10:56
tidak ada perbedaan antara sekolah yang
00:10:58
berada di kampung dan sekolah yang
00:11:01
berada di perkotaan walaupun posisi kami
00:11:04
sekarang ini masih berada di daerah 3t
00:11:06
tapi alhamdulillah dengan berbagai
00:11:09
inovasi yang didukung oleh
00:11:11
Bapak danramil melalui Babinsa kemudian
00:11:15
Dinas Kesehatan
00:11:16
kemudian ada dari desa desa tamong
00:11:21
kami bahwa untuk memajukan pendidikan
00:11:23
supaya
00:11:26
percepatan pembangunan di desa tamengkel
00:11:29
ini bisa lebih masif dilakukan dan itu
00:11:33
akan berimbas kepada peningkatan
00:11:37
sosial ekonomi masyarakat jadi yang
00:11:39
sekarang masih agak terbelakang
00:11:41
mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi
00:11:44
yang baik antara semua pihak semua ini
00:11:47
bisa mempercepat perubahan yang terjadi
00:11:53
[Musik]
00:11:58
kemajuan mutu pendidikan yang
00:12:00
berpengaruh besar terhadap meningkatnya
00:12:02
kualitas sumber daya manusia di wilayah
00:12:04
perbatasan ini Tentunya tidak lepas dari
00:12:08
terpenuhinya infrastruktur pendukung
00:12:10
seperti Jalan jaringan internet dan yang
00:12:13
lainnya karena era digital saat ini
00:12:16
semua sektor sangat ditentukan
00:12:18
ketersediaan teknologi canggih serta
00:12:21
lancarnya akses transportasi
00:12:24
geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat
00:12:26
akan berbanding sejajar dengan majunya
00:12:29
pendidikan pada suatu wilayah
00:12:34
[Musik]
00:12:39
harapan masyarakat terutama di
00:12:43
pemerintahan desa untuk pemerintah
00:12:44
daerah provinsi maupun pusat itu yang
00:12:47
dibangun utama itu adalah
00:12:49
infrastrukturnya terutama jalan karena
00:12:52
mengingat hasil bumi atau
00:12:54
berupa kala di sini rata-rata saya lihat
00:12:58
mereka tanam karet jadi mau jual itu
00:13:01
susah pakai ngambing Butuh berapa 2 jam
00:13:04
jadi
00:13:05
harapannya mereka orang-orang sini
00:13:07
memang hanya satu-satu jalan untuk
00:13:09
pemerintah dari Bupati Gubernur sampai
00:13:14
ke presiden
00:13:15
[Musik]
00:13:21
[Musik]
00:13:26
melalui Pemerintah Kabupaten provinsi
00:13:29
dan pemerintah pusat masyarakat sekitar
00:13:33
perbatasan Indonesia Malaysia Berharap
00:13:35
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
00:13:37
Indonesia dapat terwujud menuju
00:13:40
Indonesia maju
00:13:42
[Musik]
00:13:51
[Musik]
00:13:52
[Tepuk tangan]
00:13:59
nah pemirsa beginilah kondisi Sekolah
00:14:02
Dasar di perbatasan Indonesia Malaysia
00:14:04
ini adalah satu potret tingkat
00:14:07
pendidikan yang masih ada keterbatasan
00:14:09
terutama akses jalan menuju Desa Pamong
00:14:12
nah walaupun jumlah tenaga pendidik dan
00:14:15
ruang kelas yang sudah cukup standar
00:14:17
namun masih pula diperlukan tenaga dari
00:14:20
pihak aparat untuk tetap mengedukasi dan
00:14:24
menanamkan nilai-nilai nasionalisme
00:14:26
generasi bangsa ini karena nantinya
00:14:29
penerus bangsa adalah mereka-mereka ini
00:14:32
nah pemirsa sampai di sini dulu
00:14:34
penyajian kami tentang pendidikan dari
00:14:37
salah satu wilayah di Kalimantan Barat
00:14:39
saya maurida Sari beserta tim tepar I
00:14:41
Kalimantan Barat pamit undur diri dan
00:14:43
sampai jumpa
00:14:46
[Musik]
00:14:47
[Tepuk tangan]
00:14:52
[Musik]
00:15:06
[Musik]
00:15:20
[Musik]
00:15:34
[Musik]