102 Pendidikan Agama Islam Pertemuan 6

00:12:49
https://www.youtube.com/watch?v=oBd7-Egnmg8

Ringkasan

TLDRKuliah membahas penguatan posisi Islam di Indonesia melalui pendekatan kultural dan struktural. Dalam konteks ini, penting untuk memahami toleransi antar berbagai interpretasi Islam, serta mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan kehidupan sosial. Membumikan Islam melibatkan kolaborasi institusi dan masyarakat secara luas. Selain itu, refleksi tentang sejarah dan dinamika sosio-kultural untuk memahami pribumisasi Islam sebagai langkah mendamaikan nilai keagamaan dengan keragaman budaya di Indonesia.

Takeaways

  • 📚 Tema kuliah: Membumikan Islam di Indonesia
  • 🤝 Pentingnya solidaritas dalam umat Islam
  • 🌏 Keberagaman di Indonesia mencakup berbagai agama dan budaya
  • 🕌 Pembumian Islam perlu pendekatan kultural dan struktural
  • 🔍 Pribumisasi Islam reconciliate antara budaya dan agama
  • ⚖️ Perlu memahami nilai Pancasila dalam konteks Islam
  • 🌱 Modernitas harus mendorong kemajuan Islam
  • 🌈 Toleransi terhadap perbedaan dalam praktik beragama
  • ⏳ Sejarah dan sosio-kultural berpengaruh pada pemahaman Islam
  • ✍️ Diskusi dan tanya jawab sebagai metode pembelajaran

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam pertemuan keenam Pendidikan Agama Islam, dosen Elia Verawati membahas tema 'Membumikan Islam di Indonesia'. Topik yang dibahas meliputi hubungan antara Islam dan negara, sikap muslim terhadap nasionalisme, serta modernisasi Islam. Ditekankan pentingnya pendekatan kultural dan struktural dalam membumikan Islam, di mana praktik keagamaan harus terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari dan melibatkan institusi. Selain itu, sejarah kerajaan Islam di Indonesia menunjukkan pengaruh Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara.

  • 00:05:00 - 00:12:49

    Pembahasan berlanjut dengan tantangan yang dihadapi umat Islam di Indonesia, termasuk eksklusivisme, fundamentalisme, dan politisasi Islam. Ditekankan bahwa penerimaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara adalah kunci untuk harmonisasi antara Islam dan negara. Identitas sebagai muslim dan nasionalis harus dipadukan untuk membangun persatuan. Gagasan pribumisasi Islam yang diperkenalkan oleh Abdurrahman Wahid juga dibahas, menekankan pentingnya rekonsiliasi antara budaya dan agama, serta pengakuan terhadap keberagaman di Indonesia.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa tema kuliah ini?

    Tema kuliah adalah 'Membumikan Islam di Indonesia'.

  • Siapa dosen pengampu kuliah ini?

    Dosen pengampu adalah Elia Verawati.

  • Apa saja topik yang dibahas dalam perkuliahan ini?

    Topik yang dibahas mencakup Islam dan negara, muslim dan nasionalis, modernisasi Islam, serta landasan historis dan filosofis tentang pribumisasi Islam.

  • Apa pentingnya pembumian Islam?

    Pembumian Islam penting untuk menerapkan nilai-nilai keislaman dalam praktik keseharian dan menciptakan solidaritas di kalangan umat Islam.

  • Apa yang dimaksud dengan pribumisasi Islam?

    Pribumisasi Islam adalah rekonsiliasi antara budaya dan agama, yang diusulkan oleh Abdurrahman Wahid.

  • Apa pandangan tentang keberagaman di Indonesia?

    Keberagaman di Indonesia mencakup macam agama, suku, ras, dan budaya yang saling berinteraksi tanpa saling menyalahkan.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    The Silent Oma nirohim Assalamualaikum
  • 00:00:24
    warahmatullahi wabarakatuh semoga kalian
  • 00:00:27
    dalam keadaan sehat dan bahagia dan
  • 00:00:31
    selalu dalam lindungan Allah Subhanahu
  • 00:00:33
    Wa Ta'ala
  • 00:00:34
    Hai Hari ini kita akan mengadakan
  • 00:00:37
    perkuliahan Pendidikan Agama Islam saya
  • 00:00:41
    sebagai dosen pengampu Elia Verawati
  • 00:00:47
    pada pertemuan keenam ini kita akan
  • 00:00:50
    membahas temanya membumikan Islam di
  • 00:00:53
    Indonesia yang jadi pembahasan
  • 00:00:58
    diantaranya adalah yang pertama Islam
  • 00:01:02
    dan negara yang kedua muslim dan
  • 00:01:04
    nasionalis yang ketiga modernisasi Islam
  • 00:01:07
    yang keempat menyongsong kejayaan yang
  • 00:01:11
    kelima landasan historis sosiologis
  • 00:01:13
    teologis dan filosofis tentang figuritas
  • 00:01:16
    Islam yang keenam membangun argumen
  • 00:01:19
    tentang urgensi pribumisasi Islam yang
  • 00:01:23
    ketujuh corak keberagamaan umat Islam di
  • 00:01:26
    Indonesia manajemen Bagaimana membumikan
  • 00:01:31
    Islam di Indonesia membumikan Islam
  • 00:01:34
    kau muslim harus ditempuh dengan jarak
  • 00:01:37
    kultural dan struktural pembumian secara
  • 00:01:42
    kultural berkaitan dengan upaya
  • 00:01:44
    penyadaran keislaman kaum muslim melalui
  • 00:01:47
    pendekatan budaya kebiasaan dan tradisi
  • 00:01:51
    pendekatan ini harus dengan
  • 00:01:53
    memperhatikan particular masyarakat
  • 00:01:55
    karena setiap wilayah mempunyai kekhasan
  • 00:01:59
    sendiri ibadah yang dilakukan tidak
  • 00:02:04
    hanya tidak saja menjanjikan pahala yang
  • 00:02:06
    berlipat ganda tapi harus pula
  • 00:02:09
    difermentasikan dalam membangun
  • 00:02:11
    masyarakat Contohnya pelaksanaan salat
  • 00:02:13
    berjamaah nah perbedaan dalam wilayah
  • 00:02:16
    ijtihad di telah berlangsung sejak awal
  • 00:02:19
    sejarah Islam yang perlu ditonjolkan
  • 00:02:21
    sekarang adalah sikap toleran terhadap
  • 00:02:24
    perbedaan itu sebagaimana ditunjukkan
  • 00:02:26
    oleh para terdahulu teman-teman lanjut
  • 00:02:33
    ke slide berikutnya
  • 00:02:34
    Hai tentang membumikan Islam secara
  • 00:02:37
    struktural sebenarnya tidak jauh berbeda
  • 00:02:39
    dengan membumikan Islam secara kultural
  • 00:02:43
    pada dasarnya keduanya tujuannya sama
  • 00:02:46
    yaitu merefleksikan ritual-ritual agama
  • 00:02:48
    dalam praktik keseharian sehingga tujuan
  • 00:02:51
    Syariah di atas tercipta
  • 00:02:54
    Hai bagaimana membumikan Islam secara
  • 00:02:56
    struktural hubungan dengan pelaksanaan
  • 00:02:59
    ritual agama yang prakteknya tidak
  • 00:03:02
    mungkin kita lakukan sendiri-sendiri
  • 00:03:04
    namun membutuhkan peran suatu institusi
  • 00:03:08
    sini ingin ditegaskan bahwa tidak
  • 00:03:11
    mungkin berislam dengan komprehensif
  • 00:03:13
    jika pengamalannya hanya berkisar di
  • 00:03:16
    wilayah privat saja padahal lingkungan
  • 00:03:21
    Islam menjangkau baik wilayah privat
  • 00:03:23
    maupun wilayah publik Mari kita ke tema
  • 00:03:28
    Islam di Indonesia kita ketahui banyak
  • 00:03:31
    sekali kerajaan-kerajaan Islam di
  • 00:03:33
    Indonesia yang bercorak
  • 00:03:35
    hai eh berdasarkan Islam ya bagaimana
  • 00:03:42
    kerajaan-kerajaan Islam tumbuh di
  • 00:03:44
    Indonesia dengan sangat besar dan mereka
  • 00:03:48
    mempunyai wilayah kekuasaannya juga
  • 00:03:50
    sangat Wars dan ajaran-ajaran Islam ini
  • 00:03:54
    menjiwai para pahlawan Dimana mereka
  • 00:03:57
    memiliki sifat anti diskriminasi dan
  • 00:04:03
    jarang sekali mereka menjolimi kemudian
  • 00:04:08
    kemerdekaan Indonesia dilakukan pada
  • 00:04:10
    bulan Romadhon dengan dukungan beberapa
  • 00:04:15
    ulama
  • 00:04:17
    Hai penyusunan dasar negara juga tidak
  • 00:04:20
    terlepas dari pendiri pendiri bangsa
  • 00:04:22
    yang berkeyakinan dan berpandangan Islam
  • 00:04:26
    Ayo kita ketahui Menurut data terbaru
  • 00:04:30
    dari worth populations review Indonesia
  • 00:04:33
    masih di peringkat pertama sebagai
  • 00:04:35
    negara dengan penduduk muslim terbesar
  • 00:04:38
    di dunia
  • 00:04:42
    Hai tapi ketika pasca-kemerdekaan spirit
  • 00:04:46
    Islam An merdu hal-hal yang
  • 00:04:49
    melatarbelakangi melatarbelakanginya
  • 00:04:52
    adalah disini solidaritas keagamaan
  • 00:04:55
    Islam yang hilang sehingga tidak
  • 00:04:57
    berfungsinya nilai-nilai Islam padahal
  • 00:05:01
    sifat solidaritas ini adalah yang
  • 00:05:04
    pertama ketika mereka ingin membangun
  • 00:05:07
    suatu
  • 00:05:10
    Rp
  • 00:05:11
    Hai wilayah yang lebih besar lagi mereka
  • 00:05:14
    butuh dukungan satu sama lain tapi
  • 00:05:16
    mereka hanya individual mereka tidak
  • 00:05:20
    solidaritas mereka hanya terpaku dengan
  • 00:05:22
    ritual-ritual agama pribadi bangsa
  • 00:05:26
    Indonesia masih mengikuti bangsa lain
  • 00:05:29
    dalam hal pendidikan ekonomi hingga
  • 00:05:31
    sosial dan budaya mereka lebih mengambil
  • 00:05:35
    contoh ke berarti namun masih ada lima
  • 00:05:42
    cara keberagaman yang masih mewarnai
  • 00:05:44
    masyarakat Islam kontemporer di
  • 00:05:46
    Indonesia yaitu Indonesia masih terjebak
  • 00:05:49
    dalam eksklusivisme dan fundamentalisme
  • 00:05:52
    lebih mengutamakan ritualitas dan
  • 00:05:55
    kesalehan individu ketimbang bakti
  • 00:05:57
    sosial kemudian penafsiran teks al-quran
  • 00:06:01
    yang dogmatis dan tak mampu menjawab
  • 00:06:03
    realitas kehidupan sosial kekinian yang
  • 00:06:07
    keempat politisasi Islam mereka
  • 00:06:11
    lukis lam hanya untuk kepentingan
  • 00:06:14
    politik dijadikan kendaraan politik Tapi
  • 00:06:19
    dibalik semua itu ada kepentingannya
  • 00:06:23
    kemudian yang terakhir adanya sikap
  • 00:06:25
    Fobia terhadap modernisasi dan peradaban
  • 00:06:29
    lainnya padahal ketika kita mampu
  • 00:06:31
    menyaring menggunakan sebaik-baiknya
  • 00:06:35
    modernisasi dan peradaban lain itu akan
  • 00:06:38
    menjadi kemajuan Islam yang sangat baik
  • 00:06:41
    tapi karena kemampuan untuk
  • 00:06:43
    mengembangkan modernisasi itu terbatas
  • 00:06:47
    jadi Mereka seakan-akan takut bahwa
  • 00:06:51
    modern ini tes itu akan membawa dampak
  • 00:06:54
    negatif kemudian kita akan membahas
  • 00:06:58
    tentang Islam dan negara prasyarat utama
  • 00:07:02
    dalam mewujudkan harmonisasi antara
  • 00:07:05
    Islam dan negara Indonesia adalah
  • 00:07:07
    penerimaan terhadap Pancasila kita
  • 00:07:10
    ketahui nilai
  • 00:07:11
    Hai dipancasila itu
  • 00:07:15
    Hai sangat universal
  • 00:07:18
    Hai banget musyawarah yang akan
  • 00:07:22
    menjembatani ragam kepentingan
  • 00:07:28
    Hai agama dan negara pada posisi yang
  • 00:07:30
    saling menguatkan merupakan jalan
  • 00:07:33
    terbaik sejarah banyak mencatat bahwa
  • 00:07:36
    agama dan negara adalah dua entitas yang
  • 00:07:38
    saling memberi legitimasi utamanya pada
  • 00:07:42
    pemerintahan kerajaan di nusantara
  • 00:07:43
    dahulu bahkan menjadi
  • 00:07:47
    Hai pascakemerdekaan sikap akomodatif
  • 00:07:52
    Hai semacam itu ditunjukkan oleh
  • 00:07:54
    Nahdlatul Ulama dimana Lembaga ini
  • 00:07:57
    menggunakan Pancasila sebagai asas dan
  • 00:08:00
    Islam sebagai aqidah organisasi dan kita
  • 00:08:06
    perlu ketahui dalam Alquran surat
  • 00:08:09
    an-nisa ayat 59 yang berbunyi Wahai
  • 00:08:13
    orang-orang yang beriman taatilah Allah
  • 00:08:15
    dan taatilah Rasul dan ulil amri di
  • 00:08:19
    antara kamu ayat ini mengisyaratkan
  • 00:08:21
    bahwa kita harus menghormati pemimpin
  • 00:08:24
    dimana ketika kekuasaannya tidak
  • 00:08:27
    bertentangan dengan Islam kita wajib
  • 00:08:30
    mengikuti pemimpin kemudian muslim dan
  • 00:08:36
    nasionalis dua identitas personal berupa
  • 00:08:40
    Penganut Agama Islam dan bangsa
  • 00:08:41
    Indonesia ini harus dipadupadankan agar
  • 00:08:47
    Hai umat Islam Indonesia ini lebih nilai
  • 00:08:51
    persatuan yang lebih tinggi dengan dalam
  • 00:08:54
    Islam pengertian ibadah tidak hanya
  • 00:08:57
    dalam bentuk lahiriyah tetapi mencakup
  • 00:09:00
    semua aktivitas kehidupan manusia yang
  • 00:09:03
    memuat motivasi untuk selalu mendekatkan
  • 00:09:05
    diri kita kepada Tuhan ini berarti
  • 00:09:08
    perilaku manusia tidak bertentangan
  • 00:09:11
    dengan syariat Islam dan bertujuan untuk
  • 00:09:14
    mendapat ridho Allah dari persatuan umat
  • 00:09:19
    Islam itu tekan membangun negara
  • 00:09:21
    memasyarakat pola pikir yang monolitik
  • 00:09:24
    yang menganggap Bakti kepada negara juga
  • 00:09:27
    merupakan perintah keislaman modernitas
  • 00:09:34
    Islam keterpurukan bangsa Indonesia di
  • 00:09:38
    berbagai sektor kehidupan tentu menjadi
  • 00:09:40
    sebuah Ironi Islam sebagai agama yang
  • 00:09:44
    membuka diri terhadap modern Itas harus
  • 00:09:47
    mau
  • 00:09:47
    mendorong bangsa Indonesia untuk lebih
  • 00:09:49
    maju nilai Islam yang abadi sepanjang
  • 00:09:52
    zaman mesinnya jadi mulut modal besar
  • 00:09:55
    dalam membangun negara agenda utama yang
  • 00:10:01
    harus dilakukan adalah mengubah
  • 00:10:03
    paradigma anak bangsa dalam memandang
  • 00:10:07
    hubungan Islam nasionalisme dan modern
  • 00:10:10
    Itas agenda tersebut apa yaitu
  • 00:10:13
    memahamkan memahamkan Bahwa perdebatan
  • 00:10:16
    soal dasar bernegara buka Pancasila dan
  • 00:10:19
    UUD 45 telah usai kemudian memahamkan
  • 00:10:24
    bahwa cinta tanah air segala dengan
  • 00:10:26
    nilai-nilai Islam ketiga memahamkan
  • 00:10:30
    bahwa dengan spirit Islam dan
  • 00:10:33
    nasionalisme Harus proaktif dalam
  • 00:10:35
    membangun bangsa dan negara pembahasan
  • 00:10:43
    yang selanjutnya adalah tentang landasan
  • 00:10:46
    historis
  • 00:10:47
    teknologi serologis dan filosofis
  • 00:10:50
    tentang pribumisasi Islam
  • 00:10:55
    Hai gagasan pribumisasi Islam secara
  • 00:10:58
    geneologis dilontarkan pertama kali oleh
  • 00:11:00
    Abdurrahman Wahid pada tahun 80-an
  • 00:11:03
    menurut Gus Dur pribumisasi Islam adalah
  • 00:11:06
    rekonsiliasi antara budaya dan agama
  • 00:11:10
    rekonsiliasi ini menuntut umat Islam
  • 00:11:12
    memahami Wahyu dengan mempertimbangkan
  • 00:11:15
    faktor-faktor kontekstual termasuk sadar
  • 00:11:18
    hukum dan rasa keadilan nya
  • 00:11:21
    Hai pribumisasi Islam telah menjadikan
  • 00:11:24
    agama dan budaya tidak saling
  • 00:11:26
    menyalahkan mainkan berwujud dalam pola
  • 00:11:29
    Nalar keagamaan yang tidak lagi
  • 00:11:32
    mengambil bentuknya yang otentik dari
  • 00:11:35
    agama serta berusaha mempertemukan
  • 00:11:38
    jembatan yang selama ini memisahkan
  • 00:11:40
    antara agama dan budaya corak
  • 00:11:45
    keberagaman di Indonesia kita ketahui
  • 00:11:47
    Indonesia itu terdiri dari berbagai
  • 00:11:49
    macam agama suku ras dan bahasa
  • 00:11:53
    pribumisasi Islam telah menjadikan agama
  • 00:11:56
    dan budaya tidak saling menyalahkan
  • 00:11:58
    melainkan berwujud dalam pola Nalar
  • 00:12:01
    keagamaan yang tidak lagi mengambil
  • 00:12:03
    bentuknya yang otentik dari agama serta
  • 00:12:07
    berusaha mempertemukan jembatan yang
  • 00:12:10
    selama ini memisahkan antara agama dan
  • 00:12:13
    budayanya
  • 00:12:14
    Hai keberagaman itu pun diartikan
  • 00:12:19
    keanekaragaman atau banyak macamnya
  • 00:12:22
    contohnya keberagaman dalam suku bangsa
  • 00:12:25
    keberagaman dalam beragama keberagaman
  • 00:12:28
    dalam adat-istiadat
  • 00:12:33
    hai hai teman-teman sampai disini dulu
  • 00:12:36
    pembahasan kitab lebihnya kalian bisa
  • 00:12:40
    melakukan diskusi dan tanya jawab terima
  • 00:12:43
    kasih wassalamualaikum warahmatullahi
  • 00:12:47
    wabarakatuh
Tags
  • Islam
  • Pendidikan Agama
  • Nasionalisme
  • Modernisasi
  • Keberagaman
  • Pribumisasi
  • Budaya
  • Sejarah
  • Sosial
  • Toleransi