00:00:00
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:04
wabarakatuh Selamat datang di podcast
00:00:07
mansari voice bersama dengan saya
00:00:09
Sabrina Amalia Wibowo dan narasumber
00:00:12
kita hari ini yaitu bapak Slamat Arifin
00:00:15
spdi Nah kita akan membahas mengenai
00:00:18
bimbingan remaja usia sekolah sebelum
00:00:20
itu ada sambutan dari bapak kepala
00:00:23
sekolah bapak Dres sosilo jokoroharjo
00:00:26
M.Pd Mari kita simak
00:00:28
bersama-sama Assalamualaikum
00:00:30
warahmatullahi
00:00:33
wabarakatuh di kesempatan pagi hari ini
00:00:37
perkenankanlah saya mengajak kita
00:00:39
sekalian untuk senantiasa menaikkan
00:00:42
ucapan syukur atas
00:00:44
pemeliharaan atas berkat-berkat yang
00:00:47
diberikan Tuhan yang maha kuasa di dalam
00:00:49
sepanjang kehidupan kita terlebih di
00:00:52
saat ini kita dapat melaksanakan
00:00:55
kegiatan dalam rangka pesantren kilat di
00:00:58
bulan Ramadan yang dilaksanakan oleh SMA
00:01:02
Negeri 1 Wonogiri adapun kegiatan
00:01:06
Pesantren Ramadan ini ada dua tema besar
00:01:10
yang akan dibawakan oleh juga dua
00:01:13
narasumber secara podcast yang pertama
00:01:17
narasumber kita adalah Bapak Wisnu Adi
00:01:20
Nugraha yang beliau akan bercerita
00:01:24
banyak tentang emotional question IQ dan
00:01:29
gen Z atau generasi Z yang menjadi
00:01:32
bagian dari proses yang berkembang di
00:01:36
masyarakat tentang bagaimana mengelola
00:01:39
emoional question yang menjadi bagian
00:01:42
tak terpisahkan dari
00:01:44
sebuah
00:01:46
inteligensi atau kemampuan yang perlu
00:01:49
dikembangkan oleh generasi-generasi Z
00:01:53
anak-anakku sekalian siswa-siswi SMA
00:01:56
Negeri 1 Wonogiri bagian yang kedua akan
00:02:00
disampaikan oleh Ustaz Slamet Arifin
00:02:03
spdi adalah mengenai menjadi remaja yang
00:02:07
sehat dan islami Ini adalah sebuah
00:02:10
proses penguatan secara
00:02:13
kompetensi ibadah supaya anak-anakku
00:02:16
sekalian baik di masa-masa bulan Ramadan
00:02:20
ini ataupun selanjutnya nanti dapat
00:02:23
selalu menjaga keimanan dan ketakwaan
00:02:26
kepada Tuhan Yang Maha Esa Kenapa ini
00:02:29
penting karena bagian ini saat ini
00:02:32
menjadi sebuah tren yang sangat-sangat
00:02:36
sentral di kementerian pendidikan
00:02:38
menengah dan pendidikan dasar yaitu
00:02:42
adanya tujuh kebiasaan baik yang harus
00:02:45
kita kembangkan mulai dari bangun pagi
00:02:48
tepat waktu kemudian beribadah sesuai
00:02:52
dengan agama dan keyakinannya tentu bagi
00:02:55
anak-anakku muslim maka tuntutan untuk
00:02:58
melaksanakan salat subuh tepat waktu itu
00:03:01
menjadi bagian yang sangat krusial
00:03:03
Bagaimana menjadi generasi remaja Islam
00:03:07
yang sehat Itu juga menjadi tuntutan
00:03:09
karena bagian ketiga dari kebiasaan yang
00:03:12
dikembangkan adalah
00:03:15
berolahraga Bagaimana berolahraga
00:03:17
menjaga kesehatan jasmani dan pasti
00:03:20
dengan beribadah menjaga kesehatan
00:03:23
rohani lalu poin yang keempat adalah
00:03:25
bagaimana mengembangkan kehidupan yang
00:03:28
sehat dengan asupan konsumsi makanan
00:03:32
yang bergizi dan seimbang bergizi tentu
00:03:35
tidak harus mahal tetapi itu sehat untuk
00:03:39
dikonsumsi Lalu bagaimana anak-anakku
00:03:42
mengembangkan tentang gemar belajar di
00:03:44
poin kelima tentang kebiasaan anak
00:03:47
Indonesia Hebat Lalu bagaimana
00:03:49
anak-anakku mengembangkan kehidupan
00:03:52
bermasyarakat apalagi di masa-masa bulan
00:03:55
Ramadan ini tentu anak-anakku Diharapkan
00:03:58
dengan berbagai kemudahan keleluasaan
00:04:01
waktu maka anak-anakku bisa
00:04:03
menggunakannya untuk di tengah-tengah
00:04:06
masyarakat di tengah-tengah sekitar
00:04:08
tempat ibadah anak-anakku melaksanakan
00:04:11
ibadah dengan sebaik-baiknya dan
00:04:14
akhirnya di bagian yang keetujuh adalah
00:04:16
bagaimana anak-anakku bisa beristirahat
00:04:19
tidur tepat waktu tujuh kebiasaan baik
00:04:22
ini kita kembangkan anak-anakku sekalian
00:04:25
untuk menjadi bagian dari proses
00:04:28
pembelajaran secara
00:04:30
peningkatan karakter karakter dibangun
00:04:33
melalui habituasi yang terusmenerus
00:04:37
untuk itu para peserta sekalian kiranya
00:04:41
dapat menyimak apa yang menjadi paparan
00:04:44
dari Pak Wisnu adinugraha mengenai
00:04:47
emotional question di kalangan genset
00:04:51
dan Ustaz selamat Arifin spdi mengenai
00:04:55
menjadi remaja sehat dan islami kami
00:04:59
atas nama institusi SMA Negeri 1
00:05:02
Wonogiri mengucapkan terima kasih kepada
00:05:06
guru-guru Pembina anak-anakku panitia
00:05:09
yang sudah mengupayakan kegiatan ini
00:05:11
untuk kemudian nanti dapat ditindak
00:05:13
lanjuti dalam bentuk
00:05:16
penugasan-penugasan berbentuk rangkuman
00:05:18
dan bagian-bagian itu menjadikan proses
00:05:21
pembelajaran kita menjadi lengkap baik
00:05:24
pembelajaran dari sisi akademis maupun
00:05:27
juga dari sisi spiritual Kiranya Tuhan
00:05:30
yang maha kuasa memberkahi usaha-usaha
00:05:33
kita termasuk bagaimana kita
00:05:35
melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan
00:05:38
ini menjadi bermanfaat mendatangkan
00:05:42
keberkahan bagi kita sekalian Selamat
00:05:46
mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan
00:05:49
Kiranya Tuhan yang maha kuasa senantiasa
00:05:52
memimpin dan merid setiap hal yang kita
00:05:55
lakukan untuk mengembangkan emosional
00:05:58
question spiritual question dan berbagai
00:06:02
inteligensia yang kita kembangkan secara
00:06:05
holistik demikian apabila ada hal-hal
00:06:08
yang kurang berkenan saya mohon maaf
00:06:11
akhirul khwam dari kami wasalamualaikum
00:06:15
warahmatullahi
00:06:17
wabarakatuh Terima
00:06:24
kasih demikian tadi adalah sambutan dari
00:06:27
bapak Dr
00:06:30
jadi kita di sini akan langsung saja
00:06:33
masuk ke pembicaraan bersama narasumber
00:06:35
kita nah bapak apa cara untuk membimbing
00:06:40
remaja muslim menjadi remaja yang sehat
00:06:43
dan Islami Pak eh jadi Kebetulan kami
00:06:47
kan di Kementerian Agama
00:06:50
kabataniri di kementerian agama itu ada
00:06:53
sebuah program namanya bimbingan remaja
00:06:57
usia
00:06:58
sekolah dengan remaja usia sekolah itu
00:07:00
diperuntukkan bagi adik-adik yang saat
00:07:03
ini ada di bangku SMP SMA SMK intinya di
00:07:08
usia remaja jadi masih berada di bangku
00:07:11
sekolah Nah program bimbingan remaja
00:07:15
usia sekolah atau yang biasanya disebut
00:07:18
brus gitu ya itu mengajak para remaja di
00:07:22
yang duduk di bangku SMP SMA SMK itu
00:07:26
untuk mengenali dirinya sendiri terlebih
00:07:29
dahulu jadi sebagai remaja muslim
00:07:32
penting sangat penting bagi para remaja
00:07:35
untuk
00:07:36
mengenali potensi dirinya dimulai dari
00:07:39
hobinya apa kemudian
00:07:41
ee kekurangannya Apa kelebihannya apa
00:07:45
yang sudah-sudah itu kalau disuruh
00:07:49
untuk apa memeriksa dirinya sendiri itu
00:07:52
kesulitan apalagi kalau sudah sampai
00:07:55
pada kelebihan dirinya sendiri Oleh
00:07:59
karena itu biasanya tanya sama teman
00:08:01
kelebihan saya apa kekurangan saya apa
00:08:04
Maka sangat penting bagi kam remaja
00:08:07
untuk memahami potensi dirinya sendiri
00:08:10
mulai dari kekurangannya kemudian
00:08:13
kelebihannya setelah itu tentunya
00:08:17
kelebihan dan kekurangan ini bisa
00:08:19
menjadi sebuah kekuatan karena ada juga
00:08:23
yang menyampaikan bahwa jadikan
00:08:25
kekuranganmu itu sebagai kelebihan
00:08:28
misalnya ketika
00:08:30
kita kurang pandai tetapi kita punya
00:08:34
keterampilan maka di situ biasanya para
00:08:37
remaja akan lebih memaksimalkan
00:08:40
keterampilannya itu untuk
00:08:42
menutupi kekurangannya dalam berpikir
00:08:46
atau pandannya kurang tapi ada juga
00:08:49
remaja itu yang acuh tak acuh yang
00:08:52
penting hidup
00:08:54
ajair akan lebih baik Kalau remaja itu
00:08:57
memiliki ku untuk mengenali potensi
00:09:01
dirinya inilah yang kemudian membuat
00:09:04
kementerian agama itu
00:09:07
eeunching sebuah program ya bimbingan
00:09:10
remaja usia sekolah diawali dengan
00:09:12
mengenali potensi dirinya Nah untuk
00:09:15
remaja yang nguh tak acuh itu bagaimana
00:09:17
Pak kira-kira cara menanganinya itu I
00:09:21
kalau remaja yang acuh tak acuh itu
00:09:24
kalau di bahasa Jawa itu ada yang
00:09:25
namanya apa ya Ada seperti kata-kata
00:09:28
Mutia itu
00:09:30
ee nek watuk kuwi kenek diobati Tapi nek
00:09:34
watak kui ginowo mati artinya ketika
00:09:38
remaja itu sudah membawa watak yang
00:09:40
keras watak yang acuh itu memang sulit
00:09:44
untuk merubahnya butuh iport untuk
00:09:47
merubah watak tersebut dan biasanya
00:09:50
merubah watak itu sangat sangatlah sulit
00:09:54
keberhasilannya itu Jadi selama ini yang
00:09:57
kita lakukan Ya hanya pendekatan dengan
00:10:00
dunia Mereka kemudian berbicara dari
00:10:03
hati ke hati berusaha untuk memberikan
00:10:06
masukan-masukan itu tadi memang agak
00:10:11
sulit terus untuk proses yang
00:10:13
selanjutnya itu apa aja Pak E setelah
00:10:16
mengenali diri kemudian kita ajak para
00:10:20
remaja muslim itu untuk menggantungkan
00:10:24
cita-cita membuat sebuah cita-cita yang
00:10:28
tent nya berdasarkan potensi yang ia
00:10:31
miliki baik kekurangan maupun kelebihan
00:10:34
kita namakan dengan membuat jembatan
00:10:36
Harapan di situ membuat cita-cita 5 atau
00:10:39
10 tahun yang akan datang dari Usia
00:10:42
sekarang misalnya Dek Sabrina Sekarang
00:10:44
usianya berapa eh 16 16 nah 5 atau 10
00:10:48
tahun yang akan datang cita-cita Dik
00:10:51
Sabrina itu mau jadi apaalnya jadi
00:10:53
mahasiswa julusan apa atau mungkin malah
00:10:56
sudah bekerja atau malah sudah
00:10:58
berpikiran mau menikah ya J ee 5 sampai
00:11:02
10 tahun yang akan datang para remaja
00:11:05
itu mau jadi apa Nah setelah itu nah ini
00:11:09
seperti seperti ilustrasi seperti ini
00:11:12
misalnya saya
00:11:15
mau
00:11:17
mengambil hp di sebuah meja itu yang
00:11:20
jaraknya agak jauh
00:11:22
apakah hp itu bisa saya ambil tanpa saya
00:11:25
berjalan menuju ke HP itu kan enggak
00:11:28
mungkin makanya nya saya harus
00:11:30
merencanakan untuk bisa sampai ke HP itu
00:11:32
Apa yang harus saya lakukan Nah itulah
00:11:34
jembatan harapan jembatan Harapan itu ee
00:11:38
mematok sebuah cita-cita dalam jangka
00:11:41
waktu tertentu kemudian berjalan menuju
00:11:44
ke arah cita-cita itu dengan
00:11:46
tahapan-tahapan yang sudah direncanakan
00:11:49
karena setinggi apapun cita-cita itu
00:11:51
kalau kita tidak
00:11:53
mendekatinya ya tidak akan tercapai
00:11:55
Mungkin ada yang mencapai cita-cita itu
00:11:57
tanpa berusaha tapi itu
00:11:59
keajaiban mungkin ya tapi ee Biasanya
00:12:03
kalau orang-orang yang sukses menggapai
00:12:06
cita-citanya itu disertai dengan
00:12:08
perjuangan-perjuangan dan pengorbanan
00:12:11
nah sama seperti yang ilustrasi tadi
00:12:13
kalau ingin mengambil hp di meja
00:12:15
tertentu atau di tempat tertentu
00:12:17
Mestinya Kita harus berjalan menuju ke
00:12:19
arah itu nah di dalam mencapai cita-cita
00:12:22
itu atau ya ilustrasi tadi di dalam
00:12:25
usaha untuk mengambil HP itu di tengah
00:12:29
Jalan pasti
00:12:30
ada kendala ya ada yang menghalangi
00:12:34
contohnya misalnya saya mau berjalan
00:12:36
menuju ke HP itu kok tiba-tiba di depan
00:12:39
saya ada ular kobra gitu yang siap
00:12:41
mematuk itu apa yang harus saya lakukan
00:12:44
Nah itulah kemudian saya harus punya
00:12:47
keterampilan untuk memutuskan untuk
00:12:50
memilih Apa yang harus saya lakukan
00:12:53
untuk mempertahankan cita-cita saya itu
00:12:56
biar saya sampai menuju ke HP itu MTI
00:12:59
nya kan ada
00:13:00
pilihan-pilihan bisa saya membunuh ular
00:13:02
itu kalau saya berani dan bisa juga saya
00:13:05
mencari jalan yang lain yang lebih aman
00:13:09
Bisa saya mengusir ular itu atau malah
00:13:12
Ya Sudahlah enggak usah ambil HP itu aja
00:13:15
jadi saya balik kanan Nah itu sebuah
00:13:17
pilihan nah di situlah remaja harus
00:13:20
menentukan pilihan
00:13:22
ketika
00:13:24
terjadi sesuatu yang bisa menghalangi
00:13:27
perjalanannya menuju cita-cita itu
00:13:29
tentunya harus punya pilihan-pilihan
00:13:32
yang lain yang itu nanti akan
00:13:34
menimbulkan rencana lain juga H Nah
00:13:38
untuk melewati tantangan-tantangan
00:13:40
tersebut pasti remaja kan butuh ee jiwa
00:13:44
yang tangguh ya Pak Nah itu kira-kira
00:13:46
bagaimana cara menumbuhkan jiwa yang
00:13:48
tangguh pada diri remaja-remaja tersebut
00:13:50
Nah itulah jiwa yang tangguh itu ya
00:13:54
harus terlatih baik terlatih oleh
00:13:56
keadaan secara secara langsung ataupun
00:14:00
bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang
00:14:02
positif di ccelnya atau di lingkungannya
00:14:06
kalau ccelnya itu memang membuat dia
00:14:09
sebagai remaja yang tangguh tentunya dia
00:14:11
juga akan terlatih dan dia akan bisa
00:14:14
melewati tantangan itu Tapi kalau
00:14:16
ckelnya itu teman-teman yang wislah nek
00:14:21
iki ora iso yo genti jalan lain pasti
00:14:24
dia akan
00:14:25
mengikuti yang paling penting adalah dia
00:14:28
punya prinsip yang kuat dulu jadi remaja
00:14:31
yang tangguh itu diawali dengan prinsip
00:14:33
yang kuat dan prinsip itu biasanya
00:14:35
terbentuk
00:14:37
dari keluarga yang memberikan apa ya
00:14:41
bimbingan selalu dari bapak ibu kemudian
00:14:45
dari lingkungan keluarganya itu pasti
00:14:47
akan setiap hari setiap saat memberikan
00:14:51
nasihat kepadanya dan bagi remaja yang
00:14:53
mendengarkan nasihat orang tua mestinya
00:14:55
Ya akan terus tertanam tapi kalau remaja
00:14:59
yang cuek guu ya dikandani yo luweh ora
00:15:03
dikandani yo luweh itu ya mungkin ya
00:15:05
akan dia akan cenderung untuk mudah
00:15:09
patah ketika ada kondisi yang dia tidak
00:15:12
ee inginkan berarti lingkungan
00:15:15
pertemanan dan keluarga itu sangat
00:15:17
mempengaruhi ya Pak Lalu Selanjutnya apa
00:15:21
kemudian setelah jembatan Harapan itu
00:15:25
maka remaja itu diajak
00:15:29
untuk melatih atau ya apa ya
00:15:32
mengendalikan mengendalikan emosinya
00:15:35
mengendalikan emosi diri Min Dik Sabrina
00:15:39
yang ngalami sendiri ketika usia 15 16
00:15:43
bahkan sampai nanti usia 20 tahun
00:15:46
mungkin itu emosi itu labil ya adalah
00:15:51
remaja itu yang punya emosi yang sudah
00:15:53
stabil tapi itu hanya sebagian kecil dan
00:15:57
bagi yang yang terlatih mungkin bisa
00:16:01
mengendalikan emosi tapi kalau remaja
00:16:04
pada umumnya itu emosinya pasti labil
00:16:08
karena itu Kementerian Agama
00:16:11
kan
00:16:13
mengkampanyekan Jangan nikah di usia
00:16:16
dini itu salah satu di antaranya
00:16:18
alasannya adalah emosinya masih labu
00:16:22
ngerti orang yang disukai boncengan sama
00:16:26
cewek lain atau cowok lain aja sudah
00:16:29
nanti yang diamuk yang di rumah j e
00:16:33
emosi yang labil itu menjadi ciri khas
00:16:36
dari masa-masa remaja itulah yang nanti
00:16:40
akan kita coba
00:16:42
untuk melatih para remaja mengendalikan
00:16:45
Emi itu kira-kira latihannya itu
00:16:49
bagaimana ya kalau di brus sendiri itu
00:16:54
kan harusnya selama 2 hari ya selama 2
00:16:57
hari dan ketika melatih emosi itu mulai
00:16:59
dari ekspresi saja dulu
00:17:01
dari melatih ekspresi mereka dari sedih
00:17:04
kemudian menjadi gembira menjadi itu itu
00:17:08
hanya mengenalkan saja kemudian kita
00:17:11
ajak para remaja yang mengikuti brus itu
00:17:13
untuk
00:17:15
eh memecahkan sebuah permasalahan
00:17:18
bersama teman-temannya bahkan bermain
00:17:22
peran jadi ada yang menjadi peran
00:17:24
antagonis kemudian ada yang menjadi
00:17:26
solusi dan sebagainya
00:17:30
dilatih dengan praktik kalau dius
00:17:34
itu karena ya kalau ekspres itu
00:17:37
mencerminkan emosi banget ya Iya betul
00:17:40
lalu tindakan Selanjutnya apa Pak
00:17:43
setelah mengendalikan emosi setelah
00:17:45
mengendalikan emosi itu tentunya ada
00:17:50
tahapan untuk Bagaimana caranya remaja
00:17:54
itu pintar atau mampu untuk menentukan
00:17:59
menentukan pilihan ketika dia
00:18:03
menghadapi situasi dalam hidup contohnya
00:18:06
begini ada remaja itu yang memilih
00:18:10
untuk tidak berpikir
00:18:12
tentang apa ya asmara di dunia remaja
00:18:16
itu ada tapi kemudian ada remaja itu
00:18:19
yang memilih kalau dia itu tidak punya
00:18:23
teman spesial maka dia tidak akan
00:18:27
semangat dalam belajar dan sebagainya
00:18:29
dan itu pilihan itu pilihan kita tidak
00:18:32
bisa memaksa remaja itu tidak boleh
00:18:38
punya teman spesial dan kita juga tidak
00:18:41
bisa memaksakan remaja itu harus punya
00:18:43
teman spesial untuk memberi semangat dan
00:18:46
sebagainya itu pilihan kemudian ketika
00:18:49
pilihannya
00:18:50
pada punya teman spesial di situ akan
00:18:54
muncul pilihan Lagi apakah
00:18:59
ya tanda kutip pacaran itu ya teman
00:19:01
spesial tadi Apakah pacaran itu pacaran
00:19:04
yang yang bagaimana yang sehat atau yang
00:19:07
tidak sehat Nah itu pilihan lagi dan
00:19:10
pilihan itu yang akan menentukan
00:19:12
ee
00:19:14
jalannya proses kehidupan remaja itu
00:19:18
apakah bisa sampai pada cita-citanya
00:19:20
yang tadi atau tidak karena itu sebagai
00:19:22
sebuah hambatan
00:19:24
I nah pacaran yang menurut Bapak itu
00:19:29
ka-kira yang Bim enggak ada pacaran
00:19:31
sehat itu ya kalau dalam agama Islam
00:19:33
memang tidak ada ee pacaran Islami
00:19:37
pacaran sehat kadang-kadang ada yang
00:19:39
punya jok itu saya kan pacaran Islami
00:19:42
apa buktinya saya pacarannya di
00:19:45
masjid jadi saya pacarannya berangkat
00:19:48
tarweh S pulang tarw itu kan Islami Ya
00:19:51
enggaklah jadi memang berteman itu di
00:19:54
dalam agama Islam diperbolehkan tapi
00:19:57
antara laki-laki dan perempuan atau yang
00:20:00
lawan jenis itu memang dibatasi kalau
00:20:03
hanya sekedar ya berbincang kemudian itu
00:20:07
satu kelompok itu mungkin masih
00:20:10
diperbolehkan tapi kalau sudah menjurus
00:20:13
pada pacaran itu tadi itu memang dalam
00:20:16
agama Islam di dihindari atau dilarang
00:20:20
Kenapa karena memang madaratnya atau
00:20:22
ketidak manfaatannya lebih
00:20:24
besar wong mendekati zina saja sudah
00:20:28
dilarang karena itu mendekati perbuatan
00:20:31
setan apalagi sampai berzina kan itu dan
00:20:35
pacaran itu sebagai pintu terbukanya
00:20:38
perbuatan
00:20:40
zina kita memang berusaha agar remaja
00:20:44
mempunyai perspektif mempunyai apa ya
00:20:48
pandangan bahwa tidak selamanya remaja
00:20:51
yang tidak pacaran itu tidak Gaul kan
00:20:56
ada yang berpendapat bahwa remaja yang
00:20:59
gaul itu yang punya teman spesial yang
00:21:02
pacaran yang kalau malam minggu ngapel
00:21:05
dan sebagainya padahal tidaklah di
00:21:09
remaja yang gaul remaja yang baik remaja
00:21:12
yang umum bature itu tidak selamanya
00:21:15
harus seperti
00:21:16
itu Nah untuk menciptakan pertemanan
00:21:20
yang sehat itu kira-kira bagaimana Pak
00:21:22
karena kan banyak ya ini kayak
00:21:25
pertemanan yang toksik saling apa ya
00:21:29
bukan mendukung tapi malah saingan
00:21:32
gitu ya pertama kuatkan prinsip diri
00:21:36
sendiri dulu jadi punya prinsip kuat
00:21:40
dalam hidup sehingga nanti ketika punya
00:21:43
ccle pertemanan punya teman-teman itu
00:21:48
dia tidak akan Mudah
00:21:50
terpengaruh kalau saya pengalaman
00:21:52
pribadi saya dulu Memang
00:21:56
ee SMA Negeri sat itu idola gitu ya dulu
00:22:00
dari parangito itu kalau melihat ada
00:22:03
anak yang bisa sekolah SMA 1 itu sudah
00:22:07
Kelihatannya sudah Wow kemudian Eh pada
00:22:11
waktu SMA saya mencoba masuk karena dulu
00:22:15
ada name itu nilai epori itu saya
00:22:20
bisanya menjangkau di SMA 2 itu pun saya
00:22:24
di urutan nilai terbawah hampir
00:22:27
terpental J kalau ke SMA 1 sudah enggak
00:22:30
ada harapanlah tapi kalau di SMA 2 masih
00:22:34
bisa bersaing nilainya dan alhamdulillah
00:22:36
di masa-masa terakhir
00:22:39
PPDB itu saya bisa masuk di SMA 2 nah di
00:22:44
SMA 2 pada waktu itu saya kos dan
00:22:48
lingkungan saya
00:22:49
itu tidak seperti yang diharapkan orang
00:22:54
tua saya kebetulan Alhamdulillah orang
00:22:57
tua saya religius kemudian mencoba
00:23:01
membuat anaknya itu
00:23:04
selalu apa selalu melaksanakan ibadah
00:23:08
gitu ya Nah ketika berada di kos-kosan
00:23:11
saya berada di tadi yang disampaikan Sa
00:23:15
di lingkungan yang banyak toksik ya
00:23:18
waktu itu kita mengenal
00:23:23
adapam ya seperti itu dan ketika saya di
00:23:28
k karena saya sudah punya prinsip kuat
00:23:31
sudah terlatih di rumah itu
00:23:34
Alhamdulillah bisa membentengi diri
00:23:35
walaupun pada waktu itu saya posnya itu
00:23:38
di rumah tersendiri sama teman yang juga
00:23:42
waktu itu ya saya
00:23:44
frustasi pertama kuatkan prinsip dulu
00:23:48
harus punya prinsip yang kuat dan itu
00:23:50
bisa terbentuk dari keluarga dan
00:23:53
lingkungan di rumah kemudian yang
00:23:56
berikutnya itu
00:23:59
memilih dan memilah teman teman mana
00:24:02
yang harus dekat teman mana yang harus
00:24:04
sekedar say hello ya terus teman mana
00:24:08
Yang berusaha untuk jaga jarak jaga
00:24:11
jarak dalam artian bukan dibenci tapi
00:24:14
tidak terlalu
00:24:16
dekat itu mungkin trik-triknya yang
00:24:19
penting kuatkan dulu prinsip dalam diri
00:24:22
diri kita sendiri untuk tidak Mudah
00:24:25
terpengaruh pada orang lain Nah itu kan
00:24:28
tadi bapak bilang ee peran keluarga
00:24:30
pasti sangat penting ya Pak mungkin
00:24:32
kalau misalkan Ee Kita sebagai teman
00:24:35
kita mau mengingatkan teman lain yang
00:24:38
keluarganya itu kurang baik itu
00:24:41
kira-kira caranya bagaimana ya kalau itu
00:24:43
dari hati ke hati ya kemudian ee
00:24:47
si misalnya kita sebagai ini kita
00:24:51
berperan sebagai apa sebagai yang mau
00:24:53
mencoba merubah temannya itu iya ya itu
00:24:56
Harus
00:24:57
Memiliki memiliki apa ya kemampuan untuk
00:25:01
ee saling memahami ya kita pahami aja
00:25:05
dulu kondisi teman kita kemudian setelah
00:25:09
itu coba untuk membuka membuka diri
00:25:13
untuk
00:25:14
menerima ya curahan hati curahan hati
00:25:18
kemudian kita sarankan untuk mendekat
00:25:22
kepada Allah subhanahu wa taala tentunya
00:25:24
itu bukan hal yang mudah kemudian kita
00:25:27
mencoba mendengar kemudian memberikan
00:25:30
memberikan masukan-masukan memberikan
00:25:33
solusi semampu kita yang jelas kita
00:25:36
tidak boleh memaksakan kamu harus
00:25:39
mengikuti Saran saya engak tapi hanya
00:25:41
mencoba untuk memberikan saran saja nek
00:25:44
menurut aku
00:25:46
ginian menyalahkan apabila memang teman
00:25:49
kita salah dengan bahasa yang baik tidak
00:25:52
menyinggung itu sangat penting jangan
00:25:56
sampai ketika orang lain E ketika teman
00:25:59
kita itu melakukan kesalahan biar
00:26:01
disebut kita itu
00:26:03
Besti kita mendukung jangan ya kalau
00:26:07
memang salah ditegur Kalau benar
00:26:11
dimotivasi didukung itu Apa Bapak pernah
00:26:16
ada e pengalaman
00:26:18
buat merubah teman yang seperti itu
00:26:22
kalau waktu dulu waktu remaja ya
00:26:25
sekarang sudah tidak lagi remaja dulu
00:26:28
waktu remaja ya Ada ada ada apa ya Ada
00:26:33
pengalaman itu tadi sudah saya sampaikan
00:26:35
jadi lingkungan kos saya itu dulu
00:26:39
tempatnya teman-teman saya Nongkrong dan
00:26:43
teman-teman tanda kutip itu yang tadi
00:26:46
ngedrug ya Ada pil koplo ada miras
00:26:49
kemudian nah cara saya mendekati
00:26:53
mereka Saya tidak tidak kemudian
00:26:58
melarang engak melarang kemudian
00:27:01
menyampaikan seperti nasihat itu enggak
00:27:03
ya kita diamkan dulu kita ikuti dulu
00:27:06
Setelah itu kita perhatikan mereka itu
00:27:09
sukanya ngapa Kalau enggak pas mabuk
00:27:11
gitu kalau enggak pas ngedrak itu
00:27:13
sukanya ngapain Ini nah itu yang
00:27:15
kemudian kita masuk kalau kita mampu
00:27:18
membuat dia itu nyaman mereka nyaman itu
00:27:22
nanti mereka akan terbuka apa apa yang
00:27:26
menyebabkan dia itu pilih jalan itu dan
00:27:29
alhamdulillah ee ada satu teman itu
00:27:33
yang ternyata dia
00:27:35
itu kecewa sama orang tuanya nah orang
00:27:39
tuanya itu menikah lagi kemudian dia
00:27:42
tidak ingin sebenarnya orang tuanya
00:27:43
menikah tapi orang tuanya menikah itu di
00:27:47
ditumpahkan dalam dalam cara yang salah
00:27:52
ya ngedrug gitu ya pada waktu itu cuma
00:27:55
saya ingatkan saja kalau
00:27:59
kalau pilihan kamu ng untuk membuat
00:28:06
masalah pilihan orang tua kamu menikah
00:28:09
itu bukan
00:28:11
solusii dan alhamdulillah itu bisanya
00:28:14
Berubah itu justru ketika sudah
00:28:16
lulus tapi bukan karena dari saya ya
00:28:20
bukan dari nasat Saya mungkin hanya
00:28:23
sebag yang jel
00:28:25
diaah
00:28:27
jawang kebiasaan dia ngedrug dia diajak
00:28:30
ngedrug sama teman-temannya di sebuah
00:28:33
wilayah di Solo sampai dia lepar
00:28:39
terus milik-miliknya yang berharga itu
00:28:42
dilucuti ditinggal di tempat itu cuma
00:28:45
diberi uang ditinggali uang r.000 untuk
00:28:49
pulang saja Nah setelah itu
00:28:51
Alhamdulillah dia sadar kemudian dia
00:28:55
sekarang sekarang ini dia sudah kerja
00:28:58
dan menjadi seorang yang religius
00:29:00
Padahal kalau dulu luar biasa dulu
00:29:03
anaknya bengal sekali terus dia punya
00:29:07
watak yang sangat keras Alhamdulillah
00:29:09
sekarang sudah mungkin karena pengalaman
00:29:12
hidupnya juga Iya Nah apakah yang
00:29:16
em mengelola emosi tadi itu sudah eh
00:29:20
terakhir eh belum jadi yang proses
00:29:25
bimbingan remaja usia sekolah yang
00:29:26
terakhir itu
00:29:29
G jadi remaja itu secara umum
00:29:33
permasalahannya adalah karena dia
00:29:36
mengalami masa di mana dia itu pengin
00:29:40
berkomunikasi dengan orang-orang
00:29:42
terdekatnya tapi dia tidak
00:29:46
bisa kalau kita sebut sebagai racun
00:29:48
racun komunikasi salah satu diantaranya
00:29:51
adal ego pradinya diaeng cat tapiu dia
00:29:57
p pendapatnya tapi dia tidak mau
00:30:00
ditentang jadi dia pengin pendapatnya
00:30:03
itu harus selalu benar itu racun
00:30:06
komunikasi begitu juga orang lain orang
00:30:09
lain mau masuk ke dalam dirinya itu juga
00:30:14
dia tidak bisa karena memang sudah
00:30:17
tertutup oleh oleh wataknya tadi Nah
00:30:21
itulah kemudian kalau di dalam brus itu
00:30:24
kita coba untuk mempraktikkan
00:30:28
ketika ego ketika ego itu dipelihara
00:30:32
gitu ya itu yang terjadi apa pasti yang
00:30:35
terjadi adalah berkentang Dan itu
00:30:37
membutuhkan penawar penawar itu membuka
00:30:41
diri kemudian tidak menganggap dirinya
00:30:44
selalu benar terus usaha untuk memilih
00:30:49
memilah masukan dari teman atau masukan
00:30:52
dari orang lain kemudian mencoba untuk
00:30:56
mengikutinya Meskipun tidak
00:30:58
serta-merta untuk melaksanakan nasihat
00:31:02
itu tapi kemudian kalau itu dia merasa
00:31:05
dia bisa melakukannya dilakukan itu
00:31:07
tahapan terakhirnya jadi kita
00:31:09
mengenalkan ada racun komunikasi dan ada
00:31:12
solusinya atau ada penawarnya sehingga
00:31:15
kita berharap bahwa remaja-remaja itu
00:31:18
tidak memilih
00:31:20
eh tidak memilih cara yang salah untuk
00:31:23
menyelesaikan
00:31:25
masalahnyabr mungkin tahu di media Med
00:31:28
sosial banyak sekali ada berita atau ada
00:31:33
ya apa berita-berita yang negatif ada
00:31:37
remaja itu
00:31:39
yang
00:31:40
memilih mengakhiri hidupnya hanya untuk
00:31:44
apa ya hanya untuk biar tidak bermasalah
00:31:47
padahal itu bukan bukan sebuah solusi
00:31:51
untuk masalah
00:31:53
hidup kalau yang terbaik itu adalah yang
00:31:57
mengenal AG
00:31:58
kemudian mendekatkan diri kepada
00:32:01
Allah kemudian mengambil solusi yang
00:32:08
berdasarkan
00:32:11
keagamaannya Oh iya lah
00:32:15
em apa program bimbingan remaja usia
00:32:18
sekolah ini biasanya diterapkan oleh
00:32:21
kemnak ya Iya dengan cara apa kira-kira
00:32:25
jadi kemnak itu menggandeng
00:32:28
sekolah-sekolah baik SMP maupun SMA SMK
00:32:32
Eh gini sebelumnya gini jadi kemenak itu
00:32:36
memiliki tujuan
00:32:39
tujuannya itu adalah untuk menekan angka
00:32:44
Pernikahan Dini Jadi bagaimana caranya
00:32:48
agar kemaja itu tidak
00:32:51
berpikirentang menikah gu ya nah salah
00:32:53
satu diantaranya itu ada BR ada BR
00:32:57
bimbingan remaja usia sekolah ada
00:32:59
bimbingan remaja usia nikah kalau brus
00:33:02
itu SMP SMA SMK kemudian kalau brun itu
00:33:07
biasanya di perguruan tinggi atau di
00:33:10
yang sudah lulus dari Sekolah Menengah
00:33:13
lanjutan atas itu nah di brus
00:33:19
itu kita menawarkan kepada sekolah kita
00:33:22
menawarkan pada sekolah
00:33:25
dengan apa ya dengan rinci
00:33:29
kegiatan kalau kita sih sebenarnya
00:33:31
idealnya selama 2
00:33:34
hari setengah hari di hari pertama
00:33:37
kemudian setengah hari di hari kedua
00:33:40
Kemudian untuk yang ikut pesertanya itu
00:33:44
idealnya adalah
00:33:46
40 40 sampai 70 siswa kemudian kita
00:33:51
harus
00:33:53
melahap modul dua modul yaitu modul
00:33:57
pengenalan
00:33:58
diri tadi mengenali diri kemudian modul
00:34:01
yang kedua itu tentang
00:34:03
ee
00:34:04
mengelola
00:34:07
emosi terus ada juga yang yang di modul
00:34:10
sat itu yang mengajak remaja itu mencari
00:34:15
contoh Bagaimana menjadi remaja yang
00:34:17
baik itu adalah kembali kepada al-quran
00:34:20
karena di Alquran itu kan
00:34:23
Eh ada
00:34:25
contoh-conto masa remaja dari nabi-ab
00:34:27
DII
00:34:29
kita seperti itu ya jadi nanti kalau
00:34:33
mungkin kalau mau di lanjutkan untuk
00:34:37
bimbingan remaja usia sekolah di SMA
00:34:39
Negeri 1 nanti bisa dikemenak untuk
00:34:43
minta apa ya fasilitatornya bukan tutor
00:34:47
tapi fasilitatornya untuk mengajak
00:34:49
adik-adik untuk diajak bindingan remaja
00:34:54
Aak sekolahkan
00:34:58
Iya betul ya itu intinya ya tujuan dari
00:35:02
program ini Tapi nanti kalau di
00:35:05
pelaksanaannya brus sendiri itu yang
00:35:07
aktif siswanya bukan saya jadi tidak
00:35:11
seperti Penataran tapi malah justru
00:35:13
siswanya itu nanti yang akan praktik
00:35:16
terus jadi Bagaimana praktik melola
00:35:19
emosi Bagaimana cara mengenali diri itu
00:35:21
semuanya
00:35:24
dipraktikkan Terima kasih buak
00:35:28
mengenai Han paj I dan itu tadi
00:35:32
pembicaraan kita mengenai Han paj
00:35:36
seolahah saya Pak Oh terima kasih atas
00:35:39
perhatiannya wasalamualaikum
00:35:41
warahmatullahi wabarakatuh
00:35:42
Waalaikumsalam