00:00:01
[Musik]
00:00:17
Halo sobat or kembali lagi di acara
00:00:20
dashboard of expor nah kali ini
00:00:22
suasananya agak berbeda ya pakito ya
00:00:24
jadi Eh ini kita benar-benar di alam
00:00:27
banget nih pakito nih untuk ee do pada
00:00:30
kali ini nih Nah ee membahas Sedikit nih
00:00:33
pak dengan suasana pada malam hari ini
00:00:35
nih ini kan ee banyak pepohonan ya Pak
00:00:38
sekitar sini nih Pak kira-kira nih e
00:00:41
bisa enggak nih kita ekspor pohon nih
00:00:43
Pak Iya baik ini malam-malam gini ini ya
00:00:47
Put ya ini ada teman-teman yang dari
00:00:50
berbagai perguruan tinggi ya Ini kita
00:00:52
lagi kumpul di kampus alam ya di Nature
00:00:55
kampus sekolah ekspor di Rumpin Bogor
00:00:58
jadi ee teman-teman sekalian itu lihat
00:01:00
tuh banyak pohon tapi karena gelap
00:01:03
kelihatan ya tapi sebenarnya ini ee kita
00:01:07
dikelilingi pohon di komplek ini 1
00:01:09
hektar ini ada hampir 1000 pohon Ya
00:01:12
sudah ditanam dan ada banyak pohon yang
00:01:15
juga tadi Putri sampaikan bisa menjadi
00:01:19
sesuatu yang diekspor ekspor pohon kan
00:01:21
gitu ya ekspor pohon itu bisa bisa jadi
00:01:25
pohonnya benar-benar kayak ini nih ada
00:01:27
pohon randu nih ya Ada beberapa pohon
00:01:28
randu di sini bisa diksp or beneran
00:01:30
begitu sebagai e pohon yang dijadikan
00:01:33
hiasan gitu ya bisa dan enggak hanya
00:01:36
ekspor pernah juga di salah satu tempat
00:01:38
di mana ya di Indonesia yang impor pohon
00:01:41
gede banget itu pakai kontainer gitu eh
00:01:43
apa kontainer 40 fet gitu dia impor
00:01:47
pohon
00:01:48
ekspor juga pasti bisa kan gitu artinya
00:01:50
memang kalau kita bicara tentang ekspor
00:01:52
pohon bisa dalam bentuk pohon yang
00:01:54
hiasan tapi juga di sini di komplek ini
00:01:56
ada pohon sengon ya Sengon itu bisa ee
00:02:00
dimanfaatkan kayunya untuk diekspor ada
00:02:03
juga jati di sini eh sayaasa lebih dari
00:02:05
100 e pohon jati di komplek e Nature
00:02:10
kampus e sekolah or ini dan nanti kalau
00:02:13
sudah gede bisa juga D tebang diekspor
00:02:17
ya kan jadi e ada juga pohon-pohon yang
00:02:20
sifatnya bukan untuk diambil kayunya
00:02:22
tapi e di e ambil buahnya kan di sini
00:02:26
ada
00:02:27
pohon durian banyak sekali pohon durian
00:02:30
ada di sini ada juga pohon alpukat ada
00:02:32
di sini pohon macam-macam mangga ada ya
00:02:35
tadi ada yang sudah sempat metik di situ
00:02:37
dan jadi pohon ya bisa nah jadi eh
00:02:41
ekspor pohon maksudnya Memang harusnya
00:02:43
pohon dalam bentuk pohon gitu ya tetapi
00:02:45
bisa juga hasil dari pohon dan saya rasa
00:02:48
e kalau kita lihat Indonesia kita ini
00:02:51
kaya kan pohon memang ada yang bilang
00:02:53
nanti kalau pohonnya ditebangin ekspor
00:02:54
gundul nantinya kan begitu ya Nah ya
00:02:57
jangan ditebang semua kan di di yang di
00:03:00
contoh ya di komplek ini Ketika saya
00:03:02
pertama kali ditawari untuk 1000 pohon
00:03:05
di sini oleh EE pusat persemaian eh
00:03:08
punyanya Kementerian ee kehutanan di
00:03:11
Rumpin ini eh yang ahlinya di situ
00:03:14
mengatakan Pak 1 hektar tanamin 1000
00:03:16
pohon tanamnya di mana nanti saya bilang
00:03:18
kan gitu kan Nanti Penuh semua Enggak
00:03:20
ada kontainernya enggak ada tempat untuk
00:03:21
meeting kita ya Oh enggak enggak apa-apa
00:03:24
pohon itu tanam aja agak rapat-rapat
00:03:27
gitu nanti pada titik tertentu ee pasti
00:03:30
kan ada yang tumbuh ada yang enggak gitu
00:03:32
ya yang enggak tumbuh itu nah ditebang
00:03:34
lebih dini gitu dijadikan sebagai ee
00:03:37
kayu kan gitu ya jadi artinya memang
00:03:40
kita bisa mengoptimalkan e tanah kita
00:03:42
itu e dengan sebaik-baiknya termasuk
00:03:45
juga kalau kita punya tanah di rumah ya
00:03:48
kebun dikit gitu Nah Enggak ada salahnya
00:03:50
kan kita nanam pohon yang bisa diekspor
00:03:53
bisa juga dipakai di dalam negeri gitu
00:03:55
dan EE kalau kita bicara pohon juga bisa
00:03:57
diekspor dalam bentuk sudah diol l gitu
00:04:00
ya kan sekarang ini kita salah satu
00:04:02
eksportir dari kayu yang kemudian sudah
00:04:05
di sudah dihancurin gitu jadi bahan
00:04:08
kertas gitu kan atau nanti akhirnya ada
00:04:11
juga ekspor kertas juga gitu Jadi
00:04:12
sebenarnya Ee kita ini bersyukur eh
00:04:15
negara Indonesia ini kan kita ini ada di
00:04:18
daerah tropis yang tumbuhnya pohon itu
00:04:21
lebih cepat daripada di daerah-daerah
00:04:22
yang bukan tropis gitu di sini lebih
00:04:24
jauh lebih cepat kalau di tempat lain
00:04:26
bisa nunggu berpuluh-puluh tahun di sini
00:04:28
hanya tahun ee hitungan tahun sudah bisa
00:04:30
panen gitu ya Bahkan pohon-pohon yang di
00:04:32
sini ini bisa dalam waktu 34 tahun ada
00:04:35
yang sudah bisa dipanen gitu jadi ekspor
00:04:37
pohon merupakan salah satu pilihan juga
00:04:39
ini oke terus gimana nih pak caranya
00:04:42
kita ekspornya itu Pak I tentu saja Cara
00:04:47
ekspornya yang pertama cari pembelinya
00:04:48
dulu ya sudah dapat pembelinya E dan
00:04:51
sebenarnya banyak di dunia ini
00:04:54
yang ini ya membutuhkan kayu ya E pohon
00:04:59
dalam bentuk entah dalam bentuk kayu
00:05:00
atau dalam bentuk pohonnya gitu ya Dan
00:05:02
setelah dapat pembelinya e memang jangan
00:05:05
lupa ada aturan-aturan yang terkait
00:05:08
dengan ekspor kayu atau ekspor pohon ya
00:05:11
ya salah satu di antaranya e ada svlk
00:05:14
kita memang harus ee membuktikan bahwa
00:05:16
kayu yang kita ekspor tuh tertelusur
00:05:18
gitu kayunya berasal dari benih yang
00:05:21
benar ditanam dengan benar dan diproses
00:05:24
dengan baik sesuai dengan aturan-aturan
00:05:27
dibuktikan gitu ya Nah contoh
00:05:29
pohon-pohon di sini ini ada ini juga ada
00:05:32
ada ada kode gps-nya gitu jadi e setiap
00:05:35
pohon bisa diidentifikasi ee e ini pohon
00:05:39
ditanam Kapan pohonnya dari mana gitu
00:05:41
Nah svlk itu membuat eh e kayu yang
00:05:44
diekspor itu tertelusur gitu nah ini
00:05:47
penting buat negara-negara eh utama
00:05:50
dunia karena mereka pengin eh kayunya
00:05:53
memang diproses dengan baik gitu dan Em
00:05:56
tidak hanya kemudian ditanam dengan baik
00:05:58
juga diproses dengan baik karena ada ada
00:06:01
istilahnya ada kayu curian gitu ya E
00:06:03
istilahnya zaman dulu kalau saya zaman
00:06:05
kuliah tu Spanyol katanya separuh
00:06:07
nyolong
00:06:08
katanya iya ada yang begitah itu enggak
00:06:11
boleh kalau
00:06:12
or enggak boleh yang begituan itu Nah
00:06:14
halhal begini ya saya rasa perlu kita
00:06:16
pelajari sehingga Ekspor kita jalan
00:06:19
dengan baik bisnisnya jalan dengan baik
00:06:21
dan saya yakin kalau kita optimalkan e
00:06:24
tanah-tanah di Indonesia dengan baik
00:06:26
kita bisa menjadi eksportir e terbesar
00:06:30
yang bisa tumbuh berkelanjutan Oke dari
00:06:32
teman-teman di sini ada yang mau nanya
00:06:34
enggak nih e mungkin saya ingin bertanya
00:06:36
Selamat malam pakito Nama saya Muhammad
00:06:38
Ken Fasya dari Universitas jaajaran
00:06:41
namun saat ini saya beromisi di
00:06:42
Palembang tadi Bapak menjelaskan
00:06:44
mengenai ekspor pohon ya Pak Nah ini
00:06:46
Terdengar sangat berbeda Pak karena kan
00:06:48
biasanya ekspor itu tekstil dan pangan
00:06:50
menurut Bapak seberapa besar peluang
00:06:52
ekspor pohon ini untuk 5 sampai 10 tahun
00:06:54
ke depan dan apakah regulasi-regulasi
00:06:57
yang ada khususnya dari Kementerian
00:06:58
kehutanan akan terasa sulit atau akan
00:07:00
terasa mudah mengingat ekspor pohon ini
00:07:03
sangat berbeda dari komunitas-komunitas
00:07:05
yang saya Sebutkan sebelumnya terima
00:07:06
kasih Pak selamat malam malam Iya keni
00:07:10
punya perhatian baik pada e ekspor pohon
00:07:13
tetapi e kira-kira boleh engak si
00:07:15
sebenarnya gini dulu eh berapa puluh
00:07:19
tahun lalu ya tahun 0-an gitu 70 80-an
00:07:22
sampai 90-an kita itu salah satu
00:07:25
eksportir pohon yang atau eksportir kayu
00:07:28
yang terbesar dunia nya gitu salah satu
00:07:30
di antara Saya rasa kita saingannya
00:07:31
hanya dengan negara-negara yang punya
00:07:34
hutan tropis besar lah ya Ee tetapi kita
00:07:36
waktu itu menjadi ee unggul karena nyari
00:07:41
semua pohon ditebangin aja yang gedik
00:07:42
kcil ditebangin gitu sga banyak yang
00:07:44
gundul banyak yang kemudian jadi jadiadi
00:07:46
e masalah sosial juga ya masalah
00:07:48
lingkungan kan gitu nah kemudian
00:07:50
beberapa puluh tahun terakhir Pemerintah
00:07:53
menjaga banget tuh eh ya nyaris kut
00:07:56
unkut nyaris di moratorium ee ekspor ee
00:08:01
e kayu-kayu tertentu apalagi yang lck
00:08:02
gitu itu ee sempat di direm gitu Nah
00:08:06
setelah direm sekian tahun sekian puluh
00:08:08
tahun ee
00:08:10
ee hutan-hutan yang tadinya gundul itu
00:08:13
sudah mulai tumbuh kan gitu tapi
00:08:15
sebenarnya kan kita inih tidak hanya
00:08:17
ekspor ee menebangi kayu-kayu yang sudah
00:08:21
di hutan ya Bahkan yang di hutan kita
00:08:22
jaga terus tetapi sebenarnya kita bisa
00:08:25
mengelola
00:08:26
em hutan itu sebagai hutan produksi tu
00:08:29
yang di sini ditebang nanti habis itu
00:08:32
sudah ditebang Pindah nebangnya sini di
00:08:34
sini ditanamin lagi S habis itu di sana
00:08:36
ditanamin apa ditebang ditanami lagi
00:08:39
sehingga akhirnya Kompleks kehutanan
00:08:41
yang bisa ratusan ribuan hektar itu bisa
00:08:43
sebenarnya ee bisa bisa berkelanjutan
00:08:46
gitu setiap tahun ada yang ditebang
00:08:48
tapitiap tahun ada yang di ditanam kan
00:08:51
gitu nah tentu saja yang seperti ini ee
00:08:54
sudah waktunya menurut saya untuk kita
00:08:56
kembangkan ya memang ee ee beberapa
00:08:59
puluh tahun tahun yang lalu karena kita
00:09:00
menghadapi ee penggundulan hutan yang
00:09:03
serius gitu maka memang engak direm tapi
00:09:06
saatnya sekarang ini kita kembangkan
00:09:08
kembali dan Sebenarnya sekarang ini juga
00:09:09
sebenarnya masih ada hutan-hutan
00:09:11
Indonesia yang eh kayunya e ditebang dan
00:09:14
masih lumayan baik contohnya kalau di di
00:09:16
Papua kita lihat ada kayu-kayu yang gede
00:09:19
yang yang yang yang besar-besar gitu
00:09:21
yang memang ee Ini e bisa masih bisa
00:09:24
dijaga pertumbuhannya dengan baik tapi
00:09:27
kayak contohnya kayu sengon gitu itu
00:09:28
ditanam di mana-man ka banyak di Pulau
00:09:30
Jawa sudahudah banyak sekali e ee
00:09:33
kebun-kebun atau hutan-hutan yang EE
00:09:36
ditanami kayu sengon gitu dan itu tumbuh
00:09:39
dengan baik gitu ya sekarang ada juga
00:09:41
kayu-kayu yang empuk gitu yang empuk
00:09:44
kayu-kayu yang empuk yang tumbuhnya
00:09:45
cepat gitu malah 3 tahun sudah bisa
00:09:48
dipanen tapi kemudian dipakai sebagai
00:09:52
ini alat-alat yang dipakai untuk ini e
00:09:55
apa untuk sebagai bahan baku untuk peral
00:09:59
alatan masak misalkan yang dari kayu
00:10:01
gitu itu kan enggak perlu kayu-kayu yang
00:10:04
keras-keras begitu kayu-kayu yang empuk
00:10:06
aja yang enteng gitu nah ini Eh sekarang
00:10:09
sudah mulai jadi tren gitu nah tentu
00:10:11
saja kita kalau mau ekspor kayu atau
00:10:14
pohon tadi Nah tentu saja ya harus
00:10:17
menyiapkan e menanamnya gitu tidak harus
00:10:21
menanamnya kita sendiri kalau sebagai
00:10:23
eksportir pedagang tapi kita ingin jamin
00:10:25
bahwa ekspornya itu tidak membuat e
00:10:28
masalah di lingkungan gitu kira-kira oke
00:10:31
dari teman-teman ada yang mau nanya lagi
00:10:32
satu lagi
00:10:34
pertanyaan oke silakan eh baik eh
00:10:37
Selamat malam Pak perkenalkan eh nama
00:10:40
saya Anand putraia dari Politeknik
00:10:42
Negeri su Jaya menanggapi tentang ekspor
00:10:45
eh pohon nah eh seperti yang sudah
00:10:48
disebutkan Bapak tadi bahwa eh kita bisa
00:10:51
mengekspor pohon yang sudah dikembang
00:10:53
agar ee dapat menjadi hiasan ataupun
00:10:56
olahan kayu lainnya nah ee eh Apakah
00:11:01
selain dari olahan kayu tersebut Apakah
00:11:04
kita juga bisa nih mengekspor pohon
00:11:07
hidupnya mungkin itu sa Oke pohon pohon
00:11:11
HID ya Ananda menanyakan bisa enggak e
00:11:14
ekspor pohon hidup ya Sekarang banyak
00:11:17
juga yang ekspor pohon hidup tadi saya
00:11:20
ambil contoh Randu gitu ya ada pohon
00:11:22
yang besar yang jadi hiasan gitu hiasan
00:11:24
itu maksudnya bisa hiasan di dalam rumah
00:11:26
tapi bisa juga hiasan di luar rumah kan
00:11:28
gitu gu itu sangat mungkin ada tanaman
00:11:31
yang bentuknya pohon gitu yang EE
00:11:33
sekarang ini juga banyak diminati di
00:11:36
beberapa negara mirip sama ikan hias ini
00:11:38
tapi kali ini pohon hias Gilah gitu
00:11:40
tanaman hias gitu ya tapi tanaman
00:11:42
hiasnya ee bisa ada yang kecil bisa ada
00:11:44
yang gede gitu Nah ha-ha begini saya
00:11:46
rasnya bisa juga di kita ekspor nah
00:11:48
tentu saja kalau mengekspor yang
00:11:51
EE benda hidup seperti pohon ada
00:11:54
aturan-aturan yang perlu kita pelajari
00:11:57
ya Eh tentu saja ada
00:12:00
ketentuan-ketentuannya tetapi pada
00:12:02
dasarnya semua ketentuan itu e bisa kita
00:12:04
tanyakanlah pada pihak-pihak yang
00:12:05
mengeluarkan peraturannya Dan saya yakin
00:12:08
e ekspor e pohon yang hidup itu e bisa
00:12:12
juga kita gerakkan ya oke sebelum
00:12:15
closing nih pakito kira-kira nih
00:12:17
tantangan atau strateginya tuh Seperti
00:12:19
apa nih Pak untuk ekspor e pohon ini Pak
00:12:22
Nah ini kan kita juga lagi belajar
00:12:24
menjadi pengamat e pemberi saran gitu ya
00:12:28
jadi ya teman-teman sekalian kita coba
00:12:30
inventarisir permasalahan apa yang ada
00:12:34
di ekspor pohon dan tantangannya Seperti
00:12:37
apa tentu saja jangan cuma cari masalah
00:12:40
atau tantangan kita kasih solusi Ayo
00:12:42
kita kembangkan gagasan-gagasan kita
00:12:45
untuk mendorong pengembangan ekspor
00:12:47
pohon Indonesia Oke terima kasih banyak
00:12:50
nih pak handito dan teman-teman semua
00:12:52
yang sudah malam ini ee mau berdiskusi
00:12:54
nih oke kira-kira Bagaimana nih menurut
00:12:57
teman-teman semua jangan lupa untuk ee e
00:13:00
komen di kolom chat dan teman-teman juga
00:13:02
jangan lupa untuk like dan subscribe dan
00:13:05
buatlah e review video terkait e ekspor
00:13:08
pohon ini terima kasih dan salam expor
00:13:13
[Musik]