DOE I Ekspor Pohon

00:13:24
https://www.youtube.com/watch?v=h6Q8WglWjfs

Ringkasan

TLDRThe video features a discussion on tree export, held at Nature Campus, School of Export in Rumpin Bogor. The speakers delve into the potential for exporting both ornamental and wood-producing trees like sengon, teak, durian, and mango. They highlight Indonesia's advantage due to its fast-growing trees in the tropical climate. Key points include proper sourcing and certification like SVLK for export legality; challenges and strategies in exporting live trees; and the need to innovate and offer solutions to expand Indonesia's tree export market while ensuring environmental sustainability. Attendees raise questions about export challenges and prospects over the next 5-10 years, emphasizing the importance of government regulations and sustainable practices.

Takeaways

  • 🌳 Trees can be exported both as ornamental plants and for wood.
  • 🏞 Discussion is set in Nature Campus, School of Export, Rumpin Bogor.
  • 🏡 Trees like mango and durian are also mentioned for their fruit.
  • 🌱 Indonesia's tropical climate aids in fast tree growth, boosting export potential.
  • ✅ SVLK certification is important for verifying legal sourcing of trees.
  • 🌿 Sustainable practices are crucial to avoid environmental degradation.
  • 🇮🇩 Indonesia was a major wood exporter historically, indicating potential for revival.
  • 📈 Tree export has potential growth over the next 5-10 years.
  • 🌍 Global demand exists for various forms of trees and wood products.
  • 💡 Innovative solutions and strategies are needed to overcome export challenges.
  • 📜 Specific regulations must be adhered to, especially for live tree export.
  • 🗣 Engagement and discussions can drive better strategies for tree export growth.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    In this segment, the speakers discuss the potential for exporting trees and tree-derived products from Indonesia, particularly during a gathering at Nature Campus in Rumpin Bogor. They emphasize the diversity of trees planted in the area and their potential economic value, including wood such as sengon and teak and fruits like durian and avocado. The dialogue debates the feasibility of exporting trees as decorative items and highlights Indonesia's rich flora due to its tropical climate, which allows trees to grow rapidly. Ideas include optimizing the use of land for tree cultivation, either for local use or export. The challenges and opportunities of exporting trees, including processed wood and paper products, are also discussed.

  • 00:05:00 - 00:13:24

    The conversation continues around the specific regulations and certifications required for exporting trees, focusing on the importance of traceability and legality, such as the SVLK (Timber Legality Verification System) certification. There's also a mention of historical export practices and the need to avoid illegal logging. The dialogue touches on sustainable forestry practices, encouraging managed tree harvesting and replanting to ensure ecological balance. They explore exporting live trees, akin to ornamental fish, as a viable option, though it necessitates adhering to various international regulations. The conversation ends with a call to action for addressing challenges and strategizing solutions for increasing tree exports from Indonesia, encouraging active participation and feedback from the audience.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • What is the main topic of the discussion?

    The main topic is about the export of trees and wood products.

  • Where is the discussion held?

    The discussion is held at Nature Campus, School of Export in Rumpin Bogor.

  • Can trees be exported for ornamental purposes?

    Yes, trees can be exported as ornamental plants.

  • What types of trees are mentioned for export?

    Trees like sengon and teak for their wood, and fruit trees like mango and durian for their fruits are mentioned.

  • What should be verified before exporting trees?

    It should be verified that the trees are sourced, planted, and processed according to proper guidelines, like SVLK certification.

  • What is SVLK?

    SVLK is a verification system ensuring that exported wood is traceable and obtained legally.

  • Are there challenges in exporting live trees?

    Yes, there are specific regulations and guidelines needed to export live trees.

  • How can challenges in tree export be addressed?

    By studying the challenges and developing solutions to improve tree export business.

  • What opportunities exist for tree export in the future?

    There's potential for growth in tree exports with proper management and certification.

  • What is the role of Indonesia's tropical climate in tree export?

    Indonesia's tropical climate allows trees to grow faster, creating an advantage in tree farming and export.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:17
    Halo sobat or kembali lagi di acara
  • 00:00:20
    dashboard of expor nah kali ini
  • 00:00:22
    suasananya agak berbeda ya pakito ya
  • 00:00:24
    jadi Eh ini kita benar-benar di alam
  • 00:00:27
    banget nih pakito nih untuk ee do pada
  • 00:00:30
    kali ini nih Nah ee membahas Sedikit nih
  • 00:00:33
    pak dengan suasana pada malam hari ini
  • 00:00:35
    nih ini kan ee banyak pepohonan ya Pak
  • 00:00:38
    sekitar sini nih Pak kira-kira nih e
  • 00:00:41
    bisa enggak nih kita ekspor pohon nih
  • 00:00:43
    Pak Iya baik ini malam-malam gini ini ya
  • 00:00:47
    Put ya ini ada teman-teman yang dari
  • 00:00:50
    berbagai perguruan tinggi ya Ini kita
  • 00:00:52
    lagi kumpul di kampus alam ya di Nature
  • 00:00:55
    kampus sekolah ekspor di Rumpin Bogor
  • 00:00:58
    jadi ee teman-teman sekalian itu lihat
  • 00:01:00
    tuh banyak pohon tapi karena gelap
  • 00:01:03
    kelihatan ya tapi sebenarnya ini ee kita
  • 00:01:07
    dikelilingi pohon di komplek ini 1
  • 00:01:09
    hektar ini ada hampir 1000 pohon Ya
  • 00:01:12
    sudah ditanam dan ada banyak pohon yang
  • 00:01:15
    juga tadi Putri sampaikan bisa menjadi
  • 00:01:19
    sesuatu yang diekspor ekspor pohon kan
  • 00:01:21
    gitu ya ekspor pohon itu bisa bisa jadi
  • 00:01:25
    pohonnya benar-benar kayak ini nih ada
  • 00:01:27
    pohon randu nih ya Ada beberapa pohon
  • 00:01:28
    randu di sini bisa diksp or beneran
  • 00:01:30
    begitu sebagai e pohon yang dijadikan
  • 00:01:33
    hiasan gitu ya bisa dan enggak hanya
  • 00:01:36
    ekspor pernah juga di salah satu tempat
  • 00:01:38
    di mana ya di Indonesia yang impor pohon
  • 00:01:41
    gede banget itu pakai kontainer gitu eh
  • 00:01:43
    apa kontainer 40 fet gitu dia impor
  • 00:01:47
    pohon
  • 00:01:48
    ekspor juga pasti bisa kan gitu artinya
  • 00:01:50
    memang kalau kita bicara tentang ekspor
  • 00:01:52
    pohon bisa dalam bentuk pohon yang
  • 00:01:54
    hiasan tapi juga di sini di komplek ini
  • 00:01:56
    ada pohon sengon ya Sengon itu bisa ee
  • 00:02:00
    dimanfaatkan kayunya untuk diekspor ada
  • 00:02:03
    juga jati di sini eh sayaasa lebih dari
  • 00:02:05
    100 e pohon jati di komplek e Nature
  • 00:02:10
    kampus e sekolah or ini dan nanti kalau
  • 00:02:13
    sudah gede bisa juga D tebang diekspor
  • 00:02:17
    ya kan jadi e ada juga pohon-pohon yang
  • 00:02:20
    sifatnya bukan untuk diambil kayunya
  • 00:02:22
    tapi e di e ambil buahnya kan di sini
  • 00:02:26
    ada
  • 00:02:27
    pohon durian banyak sekali pohon durian
  • 00:02:30
    ada di sini ada juga pohon alpukat ada
  • 00:02:32
    di sini pohon macam-macam mangga ada ya
  • 00:02:35
    tadi ada yang sudah sempat metik di situ
  • 00:02:37
    dan jadi pohon ya bisa nah jadi eh
  • 00:02:41
    ekspor pohon maksudnya Memang harusnya
  • 00:02:43
    pohon dalam bentuk pohon gitu ya tetapi
  • 00:02:45
    bisa juga hasil dari pohon dan saya rasa
  • 00:02:48
    e kalau kita lihat Indonesia kita ini
  • 00:02:51
    kaya kan pohon memang ada yang bilang
  • 00:02:53
    nanti kalau pohonnya ditebangin ekspor
  • 00:02:54
    gundul nantinya kan begitu ya Nah ya
  • 00:02:57
    jangan ditebang semua kan di di yang di
  • 00:03:00
    contoh ya di komplek ini Ketika saya
  • 00:03:02
    pertama kali ditawari untuk 1000 pohon
  • 00:03:05
    di sini oleh EE pusat persemaian eh
  • 00:03:08
    punyanya Kementerian ee kehutanan di
  • 00:03:11
    Rumpin ini eh yang ahlinya di situ
  • 00:03:14
    mengatakan Pak 1 hektar tanamin 1000
  • 00:03:16
    pohon tanamnya di mana nanti saya bilang
  • 00:03:18
    kan gitu kan Nanti Penuh semua Enggak
  • 00:03:20
    ada kontainernya enggak ada tempat untuk
  • 00:03:21
    meeting kita ya Oh enggak enggak apa-apa
  • 00:03:24
    pohon itu tanam aja agak rapat-rapat
  • 00:03:27
    gitu nanti pada titik tertentu ee pasti
  • 00:03:30
    kan ada yang tumbuh ada yang enggak gitu
  • 00:03:32
    ya yang enggak tumbuh itu nah ditebang
  • 00:03:34
    lebih dini gitu dijadikan sebagai ee
  • 00:03:37
    kayu kan gitu ya jadi artinya memang
  • 00:03:40
    kita bisa mengoptimalkan e tanah kita
  • 00:03:42
    itu e dengan sebaik-baiknya termasuk
  • 00:03:45
    juga kalau kita punya tanah di rumah ya
  • 00:03:48
    kebun dikit gitu Nah Enggak ada salahnya
  • 00:03:50
    kan kita nanam pohon yang bisa diekspor
  • 00:03:53
    bisa juga dipakai di dalam negeri gitu
  • 00:03:55
    dan EE kalau kita bicara pohon juga bisa
  • 00:03:57
    diekspor dalam bentuk sudah diol l gitu
  • 00:04:00
    ya kan sekarang ini kita salah satu
  • 00:04:02
    eksportir dari kayu yang kemudian sudah
  • 00:04:05
    di sudah dihancurin gitu jadi bahan
  • 00:04:08
    kertas gitu kan atau nanti akhirnya ada
  • 00:04:11
    juga ekspor kertas juga gitu Jadi
  • 00:04:12
    sebenarnya Ee kita ini bersyukur eh
  • 00:04:15
    negara Indonesia ini kan kita ini ada di
  • 00:04:18
    daerah tropis yang tumbuhnya pohon itu
  • 00:04:21
    lebih cepat daripada di daerah-daerah
  • 00:04:22
    yang bukan tropis gitu di sini lebih
  • 00:04:24
    jauh lebih cepat kalau di tempat lain
  • 00:04:26
    bisa nunggu berpuluh-puluh tahun di sini
  • 00:04:28
    hanya tahun ee hitungan tahun sudah bisa
  • 00:04:30
    panen gitu ya Bahkan pohon-pohon yang di
  • 00:04:32
    sini ini bisa dalam waktu 34 tahun ada
  • 00:04:35
    yang sudah bisa dipanen gitu jadi ekspor
  • 00:04:37
    pohon merupakan salah satu pilihan juga
  • 00:04:39
    ini oke terus gimana nih pak caranya
  • 00:04:42
    kita ekspornya itu Pak I tentu saja Cara
  • 00:04:47
    ekspornya yang pertama cari pembelinya
  • 00:04:48
    dulu ya sudah dapat pembelinya E dan
  • 00:04:51
    sebenarnya banyak di dunia ini
  • 00:04:54
    yang ini ya membutuhkan kayu ya E pohon
  • 00:04:59
    dalam bentuk entah dalam bentuk kayu
  • 00:05:00
    atau dalam bentuk pohonnya gitu ya Dan
  • 00:05:02
    setelah dapat pembelinya e memang jangan
  • 00:05:05
    lupa ada aturan-aturan yang terkait
  • 00:05:08
    dengan ekspor kayu atau ekspor pohon ya
  • 00:05:11
    ya salah satu di antaranya e ada svlk
  • 00:05:14
    kita memang harus ee membuktikan bahwa
  • 00:05:16
    kayu yang kita ekspor tuh tertelusur
  • 00:05:18
    gitu kayunya berasal dari benih yang
  • 00:05:21
    benar ditanam dengan benar dan diproses
  • 00:05:24
    dengan baik sesuai dengan aturan-aturan
  • 00:05:27
    dibuktikan gitu ya Nah contoh
  • 00:05:29
    pohon-pohon di sini ini ada ini juga ada
  • 00:05:32
    ada ada kode gps-nya gitu jadi e setiap
  • 00:05:35
    pohon bisa diidentifikasi ee e ini pohon
  • 00:05:39
    ditanam Kapan pohonnya dari mana gitu
  • 00:05:41
    Nah svlk itu membuat eh e kayu yang
  • 00:05:44
    diekspor itu tertelusur gitu nah ini
  • 00:05:47
    penting buat negara-negara eh utama
  • 00:05:50
    dunia karena mereka pengin eh kayunya
  • 00:05:53
    memang diproses dengan baik gitu dan Em
  • 00:05:56
    tidak hanya kemudian ditanam dengan baik
  • 00:05:58
    juga diproses dengan baik karena ada ada
  • 00:06:01
    istilahnya ada kayu curian gitu ya E
  • 00:06:03
    istilahnya zaman dulu kalau saya zaman
  • 00:06:05
    kuliah tu Spanyol katanya separuh
  • 00:06:07
    nyolong
  • 00:06:08
    katanya iya ada yang begitah itu enggak
  • 00:06:11
    boleh kalau
  • 00:06:12
    or enggak boleh yang begituan itu Nah
  • 00:06:14
    halhal begini ya saya rasa perlu kita
  • 00:06:16
    pelajari sehingga Ekspor kita jalan
  • 00:06:19
    dengan baik bisnisnya jalan dengan baik
  • 00:06:21
    dan saya yakin kalau kita optimalkan e
  • 00:06:24
    tanah-tanah di Indonesia dengan baik
  • 00:06:26
    kita bisa menjadi eksportir e terbesar
  • 00:06:30
    yang bisa tumbuh berkelanjutan Oke dari
  • 00:06:32
    teman-teman di sini ada yang mau nanya
  • 00:06:34
    enggak nih e mungkin saya ingin bertanya
  • 00:06:36
    Selamat malam pakito Nama saya Muhammad
  • 00:06:38
    Ken Fasya dari Universitas jaajaran
  • 00:06:41
    namun saat ini saya beromisi di
  • 00:06:42
    Palembang tadi Bapak menjelaskan
  • 00:06:44
    mengenai ekspor pohon ya Pak Nah ini
  • 00:06:46
    Terdengar sangat berbeda Pak karena kan
  • 00:06:48
    biasanya ekspor itu tekstil dan pangan
  • 00:06:50
    menurut Bapak seberapa besar peluang
  • 00:06:52
    ekspor pohon ini untuk 5 sampai 10 tahun
  • 00:06:54
    ke depan dan apakah regulasi-regulasi
  • 00:06:57
    yang ada khususnya dari Kementerian
  • 00:06:58
    kehutanan akan terasa sulit atau akan
  • 00:07:00
    terasa mudah mengingat ekspor pohon ini
  • 00:07:03
    sangat berbeda dari komunitas-komunitas
  • 00:07:05
    yang saya Sebutkan sebelumnya terima
  • 00:07:06
    kasih Pak selamat malam malam Iya keni
  • 00:07:10
    punya perhatian baik pada e ekspor pohon
  • 00:07:13
    tetapi e kira-kira boleh engak si
  • 00:07:15
    sebenarnya gini dulu eh berapa puluh
  • 00:07:19
    tahun lalu ya tahun 0-an gitu 70 80-an
  • 00:07:22
    sampai 90-an kita itu salah satu
  • 00:07:25
    eksportir pohon yang atau eksportir kayu
  • 00:07:28
    yang terbesar dunia nya gitu salah satu
  • 00:07:30
    di antara Saya rasa kita saingannya
  • 00:07:31
    hanya dengan negara-negara yang punya
  • 00:07:34
    hutan tropis besar lah ya Ee tetapi kita
  • 00:07:36
    waktu itu menjadi ee unggul karena nyari
  • 00:07:41
    semua pohon ditebangin aja yang gedik
  • 00:07:42
    kcil ditebangin gitu sga banyak yang
  • 00:07:44
    gundul banyak yang kemudian jadi jadiadi
  • 00:07:46
    e masalah sosial juga ya masalah
  • 00:07:48
    lingkungan kan gitu nah kemudian
  • 00:07:50
    beberapa puluh tahun terakhir Pemerintah
  • 00:07:53
    menjaga banget tuh eh ya nyaris kut
  • 00:07:56
    unkut nyaris di moratorium ee ekspor ee
  • 00:08:01
    e kayu-kayu tertentu apalagi yang lck
  • 00:08:02
    gitu itu ee sempat di direm gitu Nah
  • 00:08:06
    setelah direm sekian tahun sekian puluh
  • 00:08:08
    tahun ee
  • 00:08:10
    ee hutan-hutan yang tadinya gundul itu
  • 00:08:13
    sudah mulai tumbuh kan gitu tapi
  • 00:08:15
    sebenarnya kan kita inih tidak hanya
  • 00:08:17
    ekspor ee menebangi kayu-kayu yang sudah
  • 00:08:21
    di hutan ya Bahkan yang di hutan kita
  • 00:08:22
    jaga terus tetapi sebenarnya kita bisa
  • 00:08:25
    mengelola
  • 00:08:26
    em hutan itu sebagai hutan produksi tu
  • 00:08:29
    yang di sini ditebang nanti habis itu
  • 00:08:32
    sudah ditebang Pindah nebangnya sini di
  • 00:08:34
    sini ditanamin lagi S habis itu di sana
  • 00:08:36
    ditanamin apa ditebang ditanami lagi
  • 00:08:39
    sehingga akhirnya Kompleks kehutanan
  • 00:08:41
    yang bisa ratusan ribuan hektar itu bisa
  • 00:08:43
    sebenarnya ee bisa bisa berkelanjutan
  • 00:08:46
    gitu setiap tahun ada yang ditebang
  • 00:08:48
    tapitiap tahun ada yang di ditanam kan
  • 00:08:51
    gitu nah tentu saja yang seperti ini ee
  • 00:08:54
    sudah waktunya menurut saya untuk kita
  • 00:08:56
    kembangkan ya memang ee ee beberapa
  • 00:08:59
    puluh tahun tahun yang lalu karena kita
  • 00:09:00
    menghadapi ee penggundulan hutan yang
  • 00:09:03
    serius gitu maka memang engak direm tapi
  • 00:09:06
    saatnya sekarang ini kita kembangkan
  • 00:09:08
    kembali dan Sebenarnya sekarang ini juga
  • 00:09:09
    sebenarnya masih ada hutan-hutan
  • 00:09:11
    Indonesia yang eh kayunya e ditebang dan
  • 00:09:14
    masih lumayan baik contohnya kalau di di
  • 00:09:16
    Papua kita lihat ada kayu-kayu yang gede
  • 00:09:19
    yang yang yang yang besar-besar gitu
  • 00:09:21
    yang memang ee Ini e bisa masih bisa
  • 00:09:24
    dijaga pertumbuhannya dengan baik tapi
  • 00:09:27
    kayak contohnya kayu sengon gitu itu
  • 00:09:28
    ditanam di mana-man ka banyak di Pulau
  • 00:09:30
    Jawa sudahudah banyak sekali e ee
  • 00:09:33
    kebun-kebun atau hutan-hutan yang EE
  • 00:09:36
    ditanami kayu sengon gitu dan itu tumbuh
  • 00:09:39
    dengan baik gitu ya sekarang ada juga
  • 00:09:41
    kayu-kayu yang empuk gitu yang empuk
  • 00:09:44
    kayu-kayu yang empuk yang tumbuhnya
  • 00:09:45
    cepat gitu malah 3 tahun sudah bisa
  • 00:09:48
    dipanen tapi kemudian dipakai sebagai
  • 00:09:52
    ini alat-alat yang dipakai untuk ini e
  • 00:09:55
    apa untuk sebagai bahan baku untuk peral
  • 00:09:59
    alatan masak misalkan yang dari kayu
  • 00:10:01
    gitu itu kan enggak perlu kayu-kayu yang
  • 00:10:04
    keras-keras begitu kayu-kayu yang empuk
  • 00:10:06
    aja yang enteng gitu nah ini Eh sekarang
  • 00:10:09
    sudah mulai jadi tren gitu nah tentu
  • 00:10:11
    saja kita kalau mau ekspor kayu atau
  • 00:10:14
    pohon tadi Nah tentu saja ya harus
  • 00:10:17
    menyiapkan e menanamnya gitu tidak harus
  • 00:10:21
    menanamnya kita sendiri kalau sebagai
  • 00:10:23
    eksportir pedagang tapi kita ingin jamin
  • 00:10:25
    bahwa ekspornya itu tidak membuat e
  • 00:10:28
    masalah di lingkungan gitu kira-kira oke
  • 00:10:31
    dari teman-teman ada yang mau nanya lagi
  • 00:10:32
    satu lagi
  • 00:10:34
    pertanyaan oke silakan eh baik eh
  • 00:10:37
    Selamat malam Pak perkenalkan eh nama
  • 00:10:40
    saya Anand putraia dari Politeknik
  • 00:10:42
    Negeri su Jaya menanggapi tentang ekspor
  • 00:10:45
    eh pohon nah eh seperti yang sudah
  • 00:10:48
    disebutkan Bapak tadi bahwa eh kita bisa
  • 00:10:51
    mengekspor pohon yang sudah dikembang
  • 00:10:53
    agar ee dapat menjadi hiasan ataupun
  • 00:10:56
    olahan kayu lainnya nah ee eh Apakah
  • 00:11:01
    selain dari olahan kayu tersebut Apakah
  • 00:11:04
    kita juga bisa nih mengekspor pohon
  • 00:11:07
    hidupnya mungkin itu sa Oke pohon pohon
  • 00:11:11
    HID ya Ananda menanyakan bisa enggak e
  • 00:11:14
    ekspor pohon hidup ya Sekarang banyak
  • 00:11:17
    juga yang ekspor pohon hidup tadi saya
  • 00:11:20
    ambil contoh Randu gitu ya ada pohon
  • 00:11:22
    yang besar yang jadi hiasan gitu hiasan
  • 00:11:24
    itu maksudnya bisa hiasan di dalam rumah
  • 00:11:26
    tapi bisa juga hiasan di luar rumah kan
  • 00:11:28
    gitu gu itu sangat mungkin ada tanaman
  • 00:11:31
    yang bentuknya pohon gitu yang EE
  • 00:11:33
    sekarang ini juga banyak diminati di
  • 00:11:36
    beberapa negara mirip sama ikan hias ini
  • 00:11:38
    tapi kali ini pohon hias Gilah gitu
  • 00:11:40
    tanaman hias gitu ya tapi tanaman
  • 00:11:42
    hiasnya ee bisa ada yang kecil bisa ada
  • 00:11:44
    yang gede gitu Nah ha-ha begini saya
  • 00:11:46
    rasnya bisa juga di kita ekspor nah
  • 00:11:48
    tentu saja kalau mengekspor yang
  • 00:11:51
    EE benda hidup seperti pohon ada
  • 00:11:54
    aturan-aturan yang perlu kita pelajari
  • 00:11:57
    ya Eh tentu saja ada
  • 00:12:00
    ketentuan-ketentuannya tetapi pada
  • 00:12:02
    dasarnya semua ketentuan itu e bisa kita
  • 00:12:04
    tanyakanlah pada pihak-pihak yang
  • 00:12:05
    mengeluarkan peraturannya Dan saya yakin
  • 00:12:08
    e ekspor e pohon yang hidup itu e bisa
  • 00:12:12
    juga kita gerakkan ya oke sebelum
  • 00:12:15
    closing nih pakito kira-kira nih
  • 00:12:17
    tantangan atau strateginya tuh Seperti
  • 00:12:19
    apa nih Pak untuk ekspor e pohon ini Pak
  • 00:12:22
    Nah ini kan kita juga lagi belajar
  • 00:12:24
    menjadi pengamat e pemberi saran gitu ya
  • 00:12:28
    jadi ya teman-teman sekalian kita coba
  • 00:12:30
    inventarisir permasalahan apa yang ada
  • 00:12:34
    di ekspor pohon dan tantangannya Seperti
  • 00:12:37
    apa tentu saja jangan cuma cari masalah
  • 00:12:40
    atau tantangan kita kasih solusi Ayo
  • 00:12:42
    kita kembangkan gagasan-gagasan kita
  • 00:12:45
    untuk mendorong pengembangan ekspor
  • 00:12:47
    pohon Indonesia Oke terima kasih banyak
  • 00:12:50
    nih pak handito dan teman-teman semua
  • 00:12:52
    yang sudah malam ini ee mau berdiskusi
  • 00:12:54
    nih oke kira-kira Bagaimana nih menurut
  • 00:12:57
    teman-teman semua jangan lupa untuk ee e
  • 00:13:00
    komen di kolom chat dan teman-teman juga
  • 00:13:02
    jangan lupa untuk like dan subscribe dan
  • 00:13:05
    buatlah e review video terkait e ekspor
  • 00:13:08
    pohon ini terima kasih dan salam expor
  • 00:13:13
    [Musik]
Tags
  • tree export
  • wood products
  • ornamental plants
  • SVLK certification
  • sustainable forestry
  • Indonesia
  • tropical climate
  • export challenges
  • regulations
  • market prospects