Eksistensialisme dalam Pendidikan ‖ Filsafat Pendidikan

00:32:18
https://www.youtube.com/watch?v=u8gTzjbdPZQ

Ringkasan

TLDRVideo ini mengulas filsafat eksistensialisme dalam konteks pendidikan. Filsafat ini menekankan pentingnya kebebasan individu, subyektivitas, dan tanggung jawab dalam memberikan makna pada kehidupan. Sebagai calon guru, seseorang harus menentukan apakah mereka betul-betul menjadi guru atau hanya sekadar memenuhi kewajiban. Eksistensialisme mengajukan lima prinsip dasar: realitas bersifat subyektif, dunia fisik tidak memiliki makna inheren, pilihan individual lebih penting, tanggung jawab individu terhadap diri sendiri, dan kebebasan dalam pengembangan individu. Tokoh terkemuka seperti Soren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul Sartre memberikan pelbagai pandangan yang memperkaya diskusi eksistensialisme. Dalam pendidikan, eksistensialisme mendorong pembelajaran yang lebih berfokus pada individualisasi dan evaluasi diri, serta menolak mekanisasi yang dianggap membahayakan pertumbuhan individu. Akhirnya, eksistensialisme memandang guru sebagai fasilitator yang membantu pelajar untuk menemui serta mengembangkan diri mereka sendiri.

Takeaways

  • 📚 Eksistensialisme menyoroti pentingnya kebebasan individu dalam pendidikan.
  • 🔍 Menjadi guru lebih dari sekadar menjalankan perintah; ini tentang identitas diri.
  • 🏫 Kurikulum harus dirancang berdasarkan pilihan dan pengalaman individu.
  • 🧠 Evaluasi diri lebih diutamakan daripada tes massal.
  • 👥 Pengajaran harus memungkinkan individu menemukan dan menjadi diri sendiri.
  • 🎓 Makna hidup dan tujuan ditentukan oleh setiap individu.
  • 🆓 Eksistensialisme menghargai kebebasan dan tanggung jawab sebagai esensi pendidikan.
  • ❌ Meniadakan mekanisasi dalam proses pembelajaran untuk merangsang pertumbuhan individu.
  • 💡 Filsafat ini mendukung penyelesaian kontekstual dan bukan dari luaran yang dipaksakan.
  • ⚖️ Dengan eksistensialisme, siswa belajar dengan menilai diri sendiri bukan berdasarkan kepatuhan sosial.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Kuliah membincangkan tentang eksistensialisme dalam pendidikan. Eksistensialisme menekankan kehadiran diri dan menjadi diri sendiri, bukan sekadar melaksanakan perintah atau mengikuti kehendak orang lain. Pertanyaan mendasar termasuk apa itu eksistensialisme dan bagaimana ia diterapkan dalam pendidikan, dengan perhatian pada bagaimana seseorang menjadi guru yang sebenarnya, bukan hanya melaksanakan tugas.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Eksistensialisme mendasarkan pandangannya pada beberapa prinsip subjektiviti, ketiadaan makna inherent dalam dunia fizikal, dan pentingnya tanggung jawab individu dalam menentukan diri sendiri. Kebebasan individu adalah unsur utama, mengundang refleksi terhadap makna bereksistensi dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pandangan beberapa tokoh turut dibincangkan dengan Soren Kierkegaard dilihat sebagai bapa eksistensialisme yang menekankan subjektivitas. Nietzsche pula bercakap tentang manusia yang melampaui dirinya sendiri, manakala Jean-Paul Sartre menegaskan eksistensi mendahului esensi dengan manusia menyedari dirinya sendiri penting dalam menentukan identitas diri. Kepentingan tanggung jawab dan pilihan dalam menentukan siapa kita juga dibincangkan.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Eksistensialisme dalam pendidikan menekankan pembelajaran melalui pengalaman dan pengukuran subjektifiti. Pendidikan harus mengakui individualiti dan membangun karakter sementara memaksimalkan potensi individu. Meskipun demikian, orientasi individualis mungkin menggusarkan dalam konteks budaya yang menekankan kerjasama seperti di Indonesia.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Pandangan eksistensialisme terhadap kurikulum dan pengajaran memperlihatkan penekanan terhadap kebebasan memilih materi pembelajaran, di mana siswa menentukan mata pelajaran berdasarkan minat mereka. Ini sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka yang mendorong diferensiasi individu dan penilaian diri, menyoroti pentingnya memahami kebutuhan dan gaya belajar setiap pelajar.

  • 00:25:00 - 00:32:18

    Dalam evaluasi dan peranan guru, eksistensialisme mendorong evaluasi diri dan kehadiran guru sebagai fasilitator bukan pendorong. Pendidikan moral dan pengembangan diri dilihat penting dalam menghasilkan individu yang bertanggungjawab. Kurikulum mengedapkan perbedaan individu dan menghapus pemberian label negatif, menggambarkan eksistensialisme sebagai pendekatan yang mendorong kebebasan dan penemuan diri.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa itu eksistensialisme?

    Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan tanggung jawab dalam menentukan makna hidup.

  • Bagaimana eksistensialisme diterapkan dalam pendidikan?

    Eksistensialisme dalam pendidikan menekankan pentingnya individualisasi, di mana kurikulum dan pengajaran harus disesuaikan dengan individu.

  • Siapakah tokoh terkenal dalam aliran eksistensialisme?

    Soren Kierkegaard, dianggap sebagai bapak eksistensialisme moden.

  • Apakah subyektivitas menurut eksistensialisme?

    Subyektivitas adalah kriteria kebenaran, di mana benar itu boleh berbeda bagi setiap individu.

  • Bagaimana eksistensialisme melihat realitas dunia fisik?

    Eksistensialisme berpendapat dunia fisik tidak memiliki makna inheren di luar keberadaan manusia.

  • Apa fokus utama dari aliran eksistensialisme?

    Fokus utama adalah kebebasan pengembangan individu dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.

  • Apa peranan guru menurut filsafat eksistensialisme?

    Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menjadi dirinya sendiri, bukan menentukan pilihan siswa.

  • Apakah eksistensialisme menentang tes massal?

    Ya, eksistensialisme lebih menekankan evaluasi diri dan kurang mendukung tes massal.

  • Bagaimana eksistensialisme memandang moral dalam pendidikan?

    Pendidikan moral harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral dalam pandangan eksistensialisme.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:01
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:03
    wabarakatuh Apa kabar
  • 00:00:07
    saudara kembali kita
  • 00:00:09
    bersua dalam perkuliahan terakhir untuk
  • 00:00:13
    semester ini mata kuliah filsafat
  • 00:00:19
    pendidikan kali ini kita akan bicarakan
  • 00:00:22
    mengenai filsafat eksistensialisme dalam
  • 00:00:25
    pendidikan
  • 00:00:31
    baik
  • 00:00:32
    saudara setelah mengikuti dengan saksama
  • 00:00:37
    pembicaraan dalam video
  • 00:00:39
    ini Anda diharapkan dapat menjelaskan
  • 00:00:43
    konsep
  • 00:00:45
    eksistensialisme
  • 00:00:47
    pandangan para pendukung
  • 00:00:51
    eksistensialisme kemudian membahas
  • 00:00:53
    beberapa ta dalam filsafat pendidikan
  • 00:00:58
    istalis kemudian mendeskripsikan masalah
  • 00:01:02
    dan kontribusi
  • 00:01:06
    eksistensialisme terhadap
  • 00:01:10
    pendidikan baik
  • 00:01:13
    saudara pertanyaan dasar apa itu
  • 00:01:17
    filsafat
  • 00:01:20
    eksistensialisme untuk memperoleh
  • 00:01:22
    gambaran ini maka
  • 00:01:25
    ilustrasi bisa
  • 00:01:27
    disimak berikut ini
  • 00:01:30
    [Musik]
  • 00:01:32
    ini adalah pecahan batu
  • 00:01:36
    Gunung ada satu pertanyaan
  • 00:01:40
    mengelitik aku tak memiliki daya menjadi
  • 00:01:45
    titik-titik aku hanya
  • 00:01:48
    dijadikan jadi batu Gunung
  • 00:01:51
    ini sesungguhnya dia tidak pernah
  • 00:01:55
    berpikir tentang mau jadi apa
  • 00:02:01
    Apakah dia ingin menjadi
  • 00:02:04
    pondasi atau yang
  • 00:02:07
    lain ia tidak memiliki kemampuan untuk
  • 00:02:12
    menjadi
  • 00:02:14
    melainkan hanya bisa
  • 00:02:18
    dijadikan
  • 00:02:23
    sesuatu menurut
  • 00:02:25
    kehendak yang menginginkannya
  • 00:02:33
    Kemudian yang
  • 00:02:34
    kedua Mengapa saya ada di
  • 00:02:37
    sini Apakah saya
  • 00:02:41
    hadir atau saya
  • 00:02:48
    dihadirkan lalu yang
  • 00:02:50
    ketiga ini
  • 00:02:53
    seorang yang tua yang kemudian mencoba
  • 00:02:56
    untuk menggelindingkan batu
  • 00:03:00
    lalu seorang anak bertanya menyampaikan
  • 00:03:03
    Bukankah akan lebih mudah jika anda
  • 00:03:10
    meninggalkannya jadi dari tiga ilustrasi
  • 00:03:13
    ini kapat kita pahami bahwa
  • 00:03:19
    eksistensialisme sesungguhnya
  • 00:03:23
    adalah menghadirkan
  • 00:03:27
    diri menjadikan diri
  • 00:03:31
    menjadi itu sama dengan
  • 00:03:36
    berekssistensi jadi batu Gunung ini
  • 00:03:39
    tidak pernah
  • 00:03:41
    bereksistensi demikian pula pada
  • 00:03:43
    gambaran ini Ketika anda dihadirkan pada
  • 00:03:46
    sebuah
  • 00:03:50
    tempat maka sesungguhnya anda tidak
  • 00:03:53
    menjadi melainkan dijadikan
  • 00:04:00
    itulah makna dasar dari
  • 00:04:06
    eksistensialisme
  • 00:04:08
    jadi bereksistensi berarti menjadi
  • 00:04:13
    menjadi diri
  • 00:04:15
    sendiri baik
  • 00:04:18
    Saudara anda seorang calon guru biologi
  • 00:04:21
    dan pada saatnya anda menjadi guru
  • 00:04:23
    biologi pertanyaan dasarnya adalah
  • 00:04:27
    Apakah anda menjadi guru
  • 00:04:30
    atau anda hanya di melaksanakan perintah
  • 00:04:34
    untuk mengajar
  • 00:04:39
    mendidik jika anda hanya melaksanakan
  • 00:04:43
    tugas karena
  • 00:04:45
    kewajiban yang Anda harus lakukan maka
  • 00:04:49
    suesungguhnya anda tidak
  • 00:04:51
    menjadi anda hanya
  • 00:04:53
    melaksanakan
  • 00:04:56
    tugasleh karena itu agar kitais ya maka
  • 00:05:01
    ada beberapa prinsip dasar
  • 00:05:03
    eksistensialisme yang perlu dicermati
  • 00:05:06
    perlu dikaji perlu
  • 00:05:09
    dihayati yang
  • 00:05:12
    pertama bahwa
  • 00:05:15
    realitas itu bersifat
  • 00:05:20
    subjektif bersifat subjektif itu berarti
  • 00:05:22
    bahwa terletak pada
  • 00:05:26
    individu jadi satu objek barang ini
  • 00:05:30
    misalnya satu
  • 00:05:33
    objek satu kelompok orang bisa
  • 00:05:36
    menyatakan ketika melihat itu adalah
  • 00:05:38
    seorang
  • 00:05:41
    nenek-nenek lalu kemudian yang lain bisa
  • 00:05:45
    mengatakan itu adalah gadis
  • 00:05:48
    belia itulah subjektivitas atau sifat
  • 00:05:52
    subjektivitas dari sebuah
  • 00:05:56
    objek Jadi kalau menurut pandangan orang
  • 00:05:58
    itu berarti bahwa sesungguhnya dia bisa
  • 00:06:02
    tampil dengan ragam
  • 00:06:08
    perspektif lalu yang selanjutnya adalah
  • 00:06:11
    Prinsip kedua bahwa dunia fisik ini
  • 00:06:14
    tidak memiliki makna
  • 00:06:17
    inheren di luar keberadaan
  • 00:06:21
    manusia jadi tidak memiliki makna
  • 00:06:23
    inheren tidak menyatu sesungguhnya
  • 00:06:30
    lalu yang ketiga adalah bahwa pilihan
  • 00:06:33
    standar individu adalah yang
  • 00:06:35
    utama bukan standar eksternal bukan
  • 00:06:39
    standar yang diinginkan oleh pihak lain
  • 00:06:43
    itu prinsip dasar
  • 00:06:48
    eksistensialisme jadi itu adalah standar
  • 00:06:51
    individu apa yang anda inginkan Apa yang
  • 00:06:56
    Anda apa tanamkan begitu Maka itulah
  • 00:07:02
    Anda
  • 00:07:04
    kemudian
  • 00:07:06
    bahwa mengambil tanggung
  • 00:07:10
    jawab itu dalam menentukan siapa diri
  • 00:07:13
    kita karena kita yang menginginkan diri
  • 00:07:16
    kita menjadi
  • 00:07:18
    apa bukan dengan orang lain maka itu
  • 00:07:22
    berarti bahwa kita harus bertanggung
  • 00:07:24
    jawab pada apa yang sudah menjadi
  • 00:07:26
    keputusan kita
  • 00:07:30
    dan yang terakhir
  • 00:07:33
    prinsip dari eksistensialisme adalah
  • 00:07:36
    bahwa
  • 00:07:40
    fokus adalah
  • 00:07:43
    kebebasan pengembangan
  • 00:07:46
    individu memberikan ruang kepada
  • 00:07:49
    seseorang untuk menjadi dirinya sendiri
  • 00:07:52
    bukan
  • 00:07:56
    dijadikan itulah antara lain lima
  • 00:07:58
    prinsip dasar dari
  • 00:08:02
    eksistisme
  • 00:08:04
    itu nah baik
  • 00:08:07
    saudara berikut adalah beberapa
  • 00:08:10
    pandangan para tokoh para
  • 00:08:12
    pendukung dari aliran
  • 00:08:16
    ini yang pertama adalah
  • 00:08:20
    soren ini dikenal sebagai bapak
  • 00:08:23
    eksistensialisme
  • 00:08:25
    modern apa yang dikatakan pandangan dari
  • 00:08:31
    bahwa subjektivitas adalah kriteria
  • 00:08:33
    kebenaran dan
  • 00:08:37
    keaslian jadi
  • 00:08:41
    subjektivitas adalah kriteria kebenaran
  • 00:08:44
    Apa
  • 00:08:44
    artinya bahwa benar itu bisa berbeda
  • 00:08:48
    satu dengan yang lainnya ingat ini
  • 00:08:52
    aliran pandangan aliran filsafat ini
  • 00:09:00
    jadi ketika kita menyentuh
  • 00:09:01
    misalnyaberapa hal kita bersentuhan
  • 00:09:03
    dengan sal-sal atau ketika kita
  • 00:09:05
    mengambil
  • 00:09:06
    keputusan maka sesungguhnya
  • 00:09:09
    itu harus menjadi cermin dari
  • 00:09:14
    pribadi setiap
  • 00:09:18
    individu Lalu ada
  • 00:09:21
    predik ini dianggap sebagai toko kunci
  • 00:09:24
    kebangkitan
  • 00:09:27
    eksistensialisme ini
  • 00:09:31
    karena fokus pada satu
  • 00:09:35
    kelompok pernyataannya bahwa kekristenan
  • 00:09:38
    harus diatasi dengan menempatkan doktrin
  • 00:09:42
    Superman yaitu manusia yang melampaui
  • 00:09:45
    dirinya
  • 00:09:48
    sendiri Saya kira Anda yang
  • 00:09:52
    eh kebetulan seperti ini sangat paham
  • 00:09:56
    dan juga pada agama Apun
  • 00:10:03
    bahwa di dalam e pandangan kita ada
  • 00:10:07
    sesuatu yang memang melampaui dari apa
  • 00:10:10
    yang kita
  • 00:10:11
    miliki itulah yang menghadirkan kita
  • 00:10:18
    suesungguhnya baik saudara lalu kemudian
  • 00:10:21
    Martin menekangkan pentingnya
  • 00:10:25
    tema-a penting seperti
  • 00:10:28
    kepedulian ke cemasan rasa bersalah dan
  • 00:10:33
    bahkan kematian dalam ber
  • 00:10:40
    eksistensi jadi ketika anda menghadirkan
  • 00:10:42
    diri Anda dalam sebuah
  • 00:10:47
    posisi bukan berarti bahwa anda tidak
  • 00:10:49
    harus peduli dengan
  • 00:10:53
    objek di luar diri Anda
  • 00:11:00
    lalu oleh J satre ini yang kemudian
  • 00:11:03
    terkenal biasanya sederhana disebut
  • 00:11:06
    namanya itu
  • 00:11:08
    sartre menekankan bahwa keberadaan
  • 00:11:11
    manusia itu mendahului
  • 00:11:15
    esensinya jadi artinya apa
  • 00:11:18
    esensi yang ditampilkan ditunjukkan oleh
  • 00:11:21
    seseorang itu setelah dia
  • 00:11:24
    berada Setelah dia berada
  • 00:11:30
    manusia ada hanya sejauh ia menyadari
  • 00:11:34
    dirinya sendiri nah ini sangat penting
  • 00:11:39
    dalam komunikasi Saya kira relevan untuk
  • 00:11:42
    kita bisa pegang ini bahwa manusia ada
  • 00:11:45
    hanya sejauh ia menyedari dirinya
  • 00:11:49
    sendiri Karena manusia yang tidak
  • 00:11:52
    menyedari P sendiri itu berarti manusia
  • 00:11:55
    yang kemudian
  • 00:11:57
    bisa Diang ambingkan oleh pihak yang
  • 00:12:04
    menginginkannya jadi kata kuncinya
  • 00:12:06
    adalah keberadaan kita mendahului esensi
  • 00:12:11
    identitas
  • 00:12:13
    diri manusia ada lebih dahulu dan
  • 00:12:16
    kemudian menentukan sifatnya melalui
  • 00:12:21
    pilihan jadi ketika anda misalnya
  • 00:12:24
    mungkin ketika masih remaja
  • 00:12:30
    anda
  • 00:12:32
    punya harapan untuk
  • 00:12:35
    menjadi pilihan mungkin menjadi guru
  • 00:12:39
    menjadi
  • 00:12:40
    dokter atau menjadi petani-petani yang
  • 00:12:44
    berdasi
  • 00:12:46
    misal itu adalah
  • 00:12:50
    pilihan-pilihan
  • 00:12:52
    yang bisa mengarahkan anda untuk menjadi
  • 00:12:56
    diri sendiri
  • 00:12:59
    jadi
  • 00:13:01
    seharusnya ketika kita sudah berkomitmen
  • 00:13:04
    ada pada jalur calon
  • 00:13:10
    guru terlepas dari apa yang menjadi
  • 00:13:13
    faktor
  • 00:13:15
    pendorong Sekarang Anda harus
  • 00:13:17
    bertanggung jawab bahwa anda
  • 00:13:20
    akan menjadi
  • 00:13:22
    guru tapi anda tidak berarti dijadikan
  • 00:13:26
    guru
  • 00:13:29
    dua hal yang berbeda secara
  • 00:13:33
    filosofis lalu Bagaimana
  • 00:13:36
    pandangan aliran
  • 00:13:38
    ini dalam dunia
  • 00:13:40
    [Musik]
  • 00:13:43
    pendidikan ada berapa hal yang perlu
  • 00:13:46
    poin yang perlu anda
  • 00:13:48
    catat bahwa para
  • 00:13:53
    eksistensialis jadi
  • 00:13:55
    pengikut berpendapat bahwa pengetahuan
  • 00:13:58
    hanya dapat dicapai melalui
  • 00:14:01
    pengalaman Ok saya
  • 00:14:03
    kira dan bersifat subjektif karena
  • 00:14:07
    merupakan bagian dari dunia
  • 00:14:10
    nah kata bersifat subjek ini menurut
  • 00:14:15
    pandangan para
  • 00:14:17
    eksistensialis yang boleh jadi berbeda
  • 00:14:20
    dengan pandangan sebagian orang atau
  • 00:14:22
    anda
  • 00:14:24
    sendiri yang kedua pendidikan Harus
  • 00:14:27
    menjadikan manus
  • 00:14:30
    Saya ulangi pendidikan Harus menjadikan
  • 00:14:33
    manusia subjektif dan
  • 00:14:36
    menyadarkan
  • 00:14:39
    individualitasnya menyadarkan
  • 00:14:42
    individualitasnya penting untuk
  • 00:14:44
    mengenali diri untuk memahami
  • 00:14:50
    keberadaannya statement
  • 00:14:53
    ini kalau anda kaji lebih jauh
  • 00:14:57
    sesungguhnya ini menggiring
  • 00:14:59
    pikiran seseorang untuk hidup secara
  • 00:15:04
    individual Apakah itu relevan dengan
  • 00:15:06
    kehidupan Anda atau prinsip
  • 00:15:10
    Anda bisa ya Bisa tidak yang jelas ini
  • 00:15:13
    pandangan para
  • 00:15:16
    ekistensialisme lalu para kaum
  • 00:15:19
    eksistensialis mengusulkan gegasan
  • 00:15:22
    pendidikan yang lebih
  • 00:15:26
    individualistis kalau dihubungkan dalam
  • 00:15:30
    konteks negara
  • 00:15:33
    kita yang berdasarkan pada kehidupan
  • 00:15:39
    berpancasila anda tentu punya pandangan
  • 00:15:43
    yang bisa
  • 00:15:44
    berbeda bahwa pendidikan Harus
  • 00:15:47
    menjadikan manusia subjektif lagi-lagi
  • 00:15:50
    menjadikan manusia subjektif dan
  • 00:15:53
    menyedarkan dia akan
  • 00:15:55
    individualitasnya atau
  • 00:15:57
    dirinya kelihat sudah
  • 00:16:01
    berulang Lalu tujuan pendidikan adalah
  • 00:16:04
    membangun karakter sampai di sini itu
  • 00:16:09
    sangat relevan
  • 00:16:11
    dengan dunia pendidikan kita
  • 00:16:16
    Indonesia Tetapi ada satu hal yang harus
  • 00:16:19
    kita simak B bahwa ini dalam rangka
  • 00:16:23
    mengoptimalkan potensi dan
  • 00:16:25
    kreativitas sampai di sini juga beda
  • 00:16:28
    tetapi orientasinya adalah
  • 00:16:33
    individualis Adakah ruang untuk
  • 00:16:37
    hidup bersama
  • 00:16:39
    bergotonroyong
  • 00:16:41
    berkolaborasi untuk mengambil
  • 00:16:44
    bagian silakan
  • 00:16:49
    dipikirkan Lalu bagaimana implikasi dari
  • 00:16:54
    pandangan
  • 00:16:57
    eksistensialisme tadi tentang tujuan
  • 00:17:03
    pendidik bahwa terbentuknya pribadi
  • 00:17:06
    manusia sebagai orang yang hidup dalam
  • 00:17:08
    mengambil keputusan tentang apa yang
  • 00:17:11
    akan
  • 00:17:13
    dilakukannya dan akan menjadi
  • 00:17:17
    apa pengarahan diri dan aktualisasi
  • 00:17:22
    diri Jadi intinya
  • 00:17:26
    adalah bahwa an hidup adalah
  • 00:17:32
    mengupayakan agar anda tampil dengan
  • 00:17:36
    diri
  • 00:17:41
    sendiri sampai di sini Saya
  • 00:17:45
    kira Anda bisa mengkaji lebih jauh
  • 00:17:48
    sejauh mana relevansi dan tanda kutip
  • 00:17:54
    keuntungannya di dalam hidup
  • 00:17:57
    bermasyarakat
  • 00:18:00
    Lalu bagaimana dengan
  • 00:18:04
    kurikulum bahwa materi pelajaran adalah
  • 00:18:07
    pilihan
  • 00:18:09
    pribadi dimulai dari
  • 00:18:12
    siswa jadi acuannya adalah
  • 00:18:16
    siswa daripada isi
  • 00:18:19
    kurikulum nah hubungkan dengan apa yang
  • 00:18:22
    ada sekarang di kita di Indonesia
  • 00:18:25
    kita mengembangkan kebebasan bukan rasa
  • 00:18:30
    takut Saya ingin memberikan penekanan
  • 00:18:33
    untuk di kaji bersama bahwa materi
  • 00:18:36
    pelajaran adalah pilihan
  • 00:18:39
    pribadi Apa
  • 00:18:42
    artinya bahwa sesungguhnya kurikulum itu
  • 00:18:45
    mencerminkan
  • 00:18:47
    [Musik]
  • 00:18:48
    struktur mata kuliah Kalau dalam
  • 00:18:51
    perguruan tinggi atau mata
  • 00:18:55
    pelajaran Katakanlah ada Sekian banyak
  • 00:18:59
    tersedia lalu hanya dibatasi bahwa
  • 00:19:02
    seorang mengambil minimal sekian
  • 00:19:05
    Katakanlah kalau kita adalah SKS tapi
  • 00:19:09
    apa topik-topik atau mata kuliah atau
  • 00:19:12
    mata pelajaran itu diserahkan sepenuhnya
  • 00:19:15
    kepada para siswa para mahasiswa
  • 00:19:21
    anda jadi kita tidak harus jalan dalam
  • 00:19:24
    satu paket itu kalau
  • 00:19:27
    menurut Pak paham
  • 00:19:30
    eksistensialisme
  • 00:19:35
    itu Jadi ibarat sebuah
  • 00:19:40
    [Musik]
  • 00:19:41
    warung tukang warung menyediakan oneeka
  • 00:19:45
    ragam jenis menu lalu menu mana yang
  • 00:19:49
    kemudian dibutuhkan oleh seseorang
  • 00:19:52
    sangat tergantung kepada apa yang dia
  • 00:19:55
    inginkan
  • 00:20:00
    baik masih tentang metode pengajaran
  • 00:20:03
    masih tentang dunia
  • 00:20:05
    pendidikan bahwa di dalam rangka
  • 00:20:08
    penyelenggaraan pembelajaran maka
  • 00:20:10
    evaluasi diri S
  • 00:20:15
    evaluation penggunaan literatur dan
  • 00:20:19
    seni serta guru yang tampil sebagai
  • 00:20:22
    sebuah
  • 00:20:23
    model itu yang ada dalam pikiran para
  • 00:20:27
    eksistensialis
  • 00:20:30
    jadi evaluasi diri Mengapa evaluasi diri
  • 00:20:33
    karena dengan evaluasi diri itu akan
  • 00:20:36
    memberikan ruang dan kesempatan kepada
  • 00:20:39
    anak didik untuk mengetahui
  • 00:20:45
    dirinya mengetahui kemampuan mengetahui
  • 00:20:49
    kekurangan atau
  • 00:20:56
    kelemahannya lalu terkait dengan
  • 00:20:59
    karakter tadi sudah dijelaskan
  • 00:21:04
    bahwa karakter satu sisi kita bisa paham
  • 00:21:07
    bahwa itu siswa harus diberikan harus
  • 00:21:11
    dididik untuk menjadi manusia individu
  • 00:21:14
    yang bertanggung
  • 00:21:16
    jawab tapi apakah semua karakter itu
  • 00:21:19
    bersesuaian dengan paham ini
  • 00:21:22
    dengan
  • 00:21:25
    karakter yang mengindonesia
  • 00:21:29
    ini anda harus bisa bedakan karena
  • 00:21:33
    aliran ini menggiring kepada upaya
  • 00:21:35
    menjadi hidup secara
  • 00:21:38
    individual sementara dalam konteks
  • 00:21:41
    Indonesia di mana satu sisi mengharapkan
  • 00:21:44
    orang mengembangkan jati
  • 00:21:46
    dirinya tetapi mereka harus tetap
  • 00:21:49
    dibungkus oleh satu
  • 00:21:52
    budaya satu
  • 00:21:55
    tradisi di mana kerja sama gotonroyong
  • 00:22:00
    adalah hal yang
  • 00:22:03
    sangat esensial bagi bangsa
  • 00:22:08
    Indonesia Lalu bagaimana hubungannya
  • 00:22:11
    dengan kurikulum tadi sudahjelaskan
  • 00:22:14
    bahwa kurikulum dirancang untuk
  • 00:22:17
    memberikan ruang perbedaan
  • 00:22:20
    individu kurikulum harus
  • 00:22:25
    berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan
  • 00:22:27
    sesuai dengan kemampuan bakat individu
  • 00:22:31
    termasuk gaya
  • 00:22:34
    belajar pada titik ini ini sangat
  • 00:22:38
    relevan dengan kurikulum Merdeka yang
  • 00:22:40
    saat ini sedang kita jalankan sampai
  • 00:22:44
    pada
  • 00:22:46
    titiin bahwa di dalam kurikulum
  • 00:22:51
    Merdeka memang di sangat dituntut
  • 00:22:55
    seorang guru untuk mengadapangkan
  • 00:22:59
    pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan
  • 00:23:02
    kepada
  • 00:23:03
    karakteristik peserta
  • 00:23:07
    didik penilaian diri dan bukan kepatuhan
  • 00:23:16
    sosial penilaian diri adalah bagian dari
  • 00:23:21
    kurikulum jadi ketika misalnya selesai
  • 00:23:24
    kegiatan pembelajaran memang harus
  • 00:23:27
    diberiu kesempatan kepada siswa untuk
  • 00:23:30
    menilai dirinya Apa
  • 00:23:33
    artinya implikasi dari poin du
  • 00:23:37
    ini menjadi bahan diskusi pemikiran
  • 00:23:41
    saudara apakah ujian secara
  • 00:23:45
    kolektif satu
  • 00:23:47
    soal satu alat ukur satu instrumen untuk
  • 00:23:54
    semua silakan didiskusikan
  • 00:23:59
    siswa mem sendiri Kurikulum mata
  • 00:24:01
    pelajaran tadi sudah
  • 00:24:03
    dijelaskan dan sangat penting dalam
  • 00:24:05
    pembelajaran
  • 00:24:07
    humanura
  • 00:24:10
    mengadapangkan sifat dasar
  • 00:24:13
    kemanusiaan Oleh karena
  • 00:24:16
    itu nanti dari bagian
  • 00:24:19
    selanjutnya pemberian
  • 00:24:21
    atribut-atribut
  • 00:24:23
    [Musik]
  • 00:24:25
    tertentu itu penting untuk ditinjau
  • 00:24:29
    bodoh nakal itu atribut Apakah
  • 00:24:34
    itu
  • 00:24:38
    Humanis Nah bagi para
  • 00:24:45
    istensialis ini juga susah
  • 00:24:51
    nyebutnya itu harus dihilangkan
  • 00:25:00
    pendidikan moral harus didasarkan pada
  • 00:25:03
    prinsip-prinsip moral untuk bagian ini
  • 00:25:06
    saya kira juga tidak apa sangat relevan
  • 00:25:09
    dengan apa yang
  • 00:25:10
    Ee kita laksanakan selama
  • 00:25:14
    ini tapi dengan pendidikan agama adalah
  • 00:25:17
    urusan akademik
  • 00:25:20
    nahentu para Penganut aliran
  • 00:25:25
    ini dan tentu saja hemat saya Bahwa ini
  • 00:25:32
    tidak tidak relevan dengan kondisi
  • 00:25:35
    dan keharusan bagi pendidikan di
  • 00:25:40
    Indonesia kita tidak hanya berbicara
  • 00:25:43
    tentang urusan
  • 00:25:45
    tahu paham dan bersikap tetapi harus
  • 00:25:52
    menjalankannya sudah tadi mengenai
  • 00:25:53
    pengajaranode pengajaran sudah bahwa ada
  • 00:25:56
    perbedaan individu harus mendapatkan
  • 00:25:59
    Tempat khusus Ini juga baru saja saya
  • 00:26:03
    sampaikan bahwa penghargaan dan hukuman
  • 00:26:06
    tidak mendorong pertumbuhan sesungguhnya
  • 00:26:09
    padahal beberapa hal di dalam praktik
  • 00:26:14
    pembelajaran kita selama ini Terutama
  • 00:26:17
    ketika kita menghubungkannya dengan
  • 00:26:20
    paham
  • 00:26:24
    behavorism
  • 00:26:26
    tesmassal tidak dianjurkan
  • 00:26:29
    H jadal harus fleksibel
  • 00:26:35
    terbuka jadi betul-betul mengendapangkan
  • 00:26:38
    sebuah
  • 00:26:40
    kebebasan mekanisasi merupakan bahaya
  • 00:26:43
    bagi pertumbuhan dan perkembangan
  • 00:26:45
    individu Jadi mungkin kata mekanisasi
  • 00:26:49
    ini kita bisa sakan dengan modernisasi
  • 00:26:59
    bahwa teknik pengajaran yang
  • 00:27:02
    menarik perasaan emosi kreas dan makna
  • 00:27:06
    hidup yang lebih dalam itu sangat
  • 00:27:10
    penting
  • 00:27:11
    ditanamkan nah baik
  • 00:27:15
    saudara bahwa di dalam kehubungannya
  • 00:27:18
    dengan guru maka guru harus bisa
  • 00:27:20
    membantu siswa
  • 00:27:22
    menjadi dirinya sendiri jadi bukan
  • 00:27:26
    keinginan guru
  • 00:27:30
    kepada setiap murid untuk menjadi
  • 00:27:35
    ini guru adalah
  • 00:27:38
    fasilitator bukan
  • 00:27:42
    mentukan ini menurut aliran
  • 00:27:46
    eksistensialisme
  • 00:27:48
    ini jadi guru harus bisa mengembangkan
  • 00:27:51
    kebebasan dan tanggung jawab dalam diri
  • 00:27:55
    siswa ini tadi yang saya kan menghindari
  • 00:27:59
    pemberian label pada
  • 00:28:03
    siswa ya label
  • 00:28:09
    nakal kemudian bersemangat saat
  • 00:28:12
    membimbing siswa dalam merealisasikan
  • 00:28:14
    dirinya Saya kira ini sangat
  • 00:28:16
    general lalu mendorong siswa untuk
  • 00:28:19
    bekerja keras memampfakkan hidup
  • 00:28:22
    sebaik-baiknya untuk menerima termatuk
  • 00:28:25
    kematian sebagai sesuatu yang pasti
  • 00:28:29
    pada satu
  • 00:28:32
    sisi tentang nilai-nilai
  • 00:28:36
    agama mereka
  • 00:28:39
    menempatkan pada posisi
  • 00:28:43
    tertentu mendorong kreativitas penemuan
  • 00:28:46
    dan daya cipta siswa
  • 00:28:49
    Oke saya kira untuk urusan ini tidak
  • 00:28:54
    hanya aliran ini yang kemudian
  • 00:28:56
    mengadapangkan
  • 00:28:59
    baik
  • 00:29:00
    saudara sebagai
  • 00:29:03
    ringkasan bahwa aliran eksistensialisme
  • 00:29:07
    itu sebagai sebuah
  • 00:29:10
    gagasan memang bersifat
  • 00:29:13
    revolusioner
  • 00:29:16
    dinamis dan mengubah cara berpikir dan
  • 00:29:20
    mengedapangkan penyebab
  • 00:29:23
    individualisasi jadi
  • 00:29:28
    dalam dunia pendidikan kita harus
  • 00:29:31
    memiliki pengetahuan dalam tentang
  • 00:29:33
    karakteristik setiap PTA Didik yang dari
  • 00:29:37
    situ kemudian kita fasilitasi
  • 00:29:43
    pengembangannya aliran ini juga
  • 00:29:46
    mengedapangkan
  • 00:29:48
    manusia
  • 00:29:50
    keberdaannya
  • 00:29:54
    subjektivitasnya di dalam rangka
  • 00:29:56
    menghadirkan dirinya nya sebagaimana
  • 00:30:04
    adanya pandangan berbagai eksponen
  • 00:30:08
    pengikut aliran
  • 00:30:13
    ini
  • 00:30:15
    itu memberikan
  • 00:30:17
    ee ragam tema terutama terkait dengan
  • 00:30:22
    ee dunia
  • 00:30:25
    pendidikan sebagian dari pandangan itu
  • 00:30:30
    relevan dengan
  • 00:30:32
    ee Katakanlah kurikulum yang saat ini
  • 00:30:35
    sementara kita jalankan tapi ada
  • 00:30:38
    sejumlah hal harus digaris bawahi untuk
  • 00:30:42
    menjadi bagian dari diskusi
  • 00:30:46
    saudara Apa
  • 00:30:48
    itu silakan disimak penjelasan dari
  • 00:30:54
    awal sebagaimana
  • 00:30:56
    dengan ee aliran-aliran filsafat dalam
  • 00:31:01
    memandang dunia
  • 00:31:03
    pendidikan filsafat ini juga punya
  • 00:31:06
    pandangan tentang tujuan kurikulum
  • 00:31:08
    perang guru metode
  • 00:31:10
    mengajar hanya saja bahwa aliran
  • 00:31:14
    ini fokus pada pengembangan
  • 00:31:21
    identitas kedirian
  • 00:31:24
    siswa yang kemudian itu mengarah
  • 00:31:28
    kepada hidup
  • 00:31:32
    individualis nah baik saudara itulah
  • 00:31:35
    beberapa hal yang kiranya hanya menjadi
  • 00:31:38
    titik pangkal saudara untuk bisa
  • 00:31:41
    menjalani
  • 00:31:43
    mengeksplore lebih jauh ada banyak
  • 00:31:47
    catatan dan sumber yang kemudian belum
  • 00:31:50
    tersaji di dalam video
  • 00:31:54
    ini karena memang ini hanya dirancang
  • 00:31:57
    menjadi titik tolak untuk menjadi bahan
  • 00:32:02
    diskusi kita di
  • 00:32:05
    kelas semoga berguna
  • 00:32:09
    ee dalam sajian ini Terima kasih atas
  • 00:32:13
    perhatiannya asalamualaikum
  • 00:32:15
    warahmatullahi wabarakatuh
Tags
  • Eksistensialisme
  • Pendidikan
  • Filosofi
  • Individu
  • Kebebasan
  • Tanggung jawab
  • Subyektivitas
  • Kurikulum
  • Pengajaran
  • Evaluasi diri