00:00:01
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:03
wabarakatuh Apa kabar
00:00:07
saudara kembali kita
00:00:09
bersua dalam perkuliahan terakhir untuk
00:00:13
semester ini mata kuliah filsafat
00:00:19
pendidikan kali ini kita akan bicarakan
00:00:22
mengenai filsafat eksistensialisme dalam
00:00:25
pendidikan
00:00:31
baik
00:00:32
saudara setelah mengikuti dengan saksama
00:00:37
pembicaraan dalam video
00:00:39
ini Anda diharapkan dapat menjelaskan
00:00:43
konsep
00:00:45
eksistensialisme
00:00:47
pandangan para pendukung
00:00:51
eksistensialisme kemudian membahas
00:00:53
beberapa ta dalam filsafat pendidikan
00:00:58
istalis kemudian mendeskripsikan masalah
00:01:02
dan kontribusi
00:01:06
eksistensialisme terhadap
00:01:10
pendidikan baik
00:01:13
saudara pertanyaan dasar apa itu
00:01:17
filsafat
00:01:20
eksistensialisme untuk memperoleh
00:01:22
gambaran ini maka
00:01:25
ilustrasi bisa
00:01:27
disimak berikut ini
00:01:30
[Musik]
00:01:32
ini adalah pecahan batu
00:01:36
Gunung ada satu pertanyaan
00:01:40
mengelitik aku tak memiliki daya menjadi
00:01:45
titik-titik aku hanya
00:01:48
dijadikan jadi batu Gunung
00:01:51
ini sesungguhnya dia tidak pernah
00:01:55
berpikir tentang mau jadi apa
00:02:01
Apakah dia ingin menjadi
00:02:04
pondasi atau yang
00:02:07
lain ia tidak memiliki kemampuan untuk
00:02:12
menjadi
00:02:14
melainkan hanya bisa
00:02:18
dijadikan
00:02:23
sesuatu menurut
00:02:25
kehendak yang menginginkannya
00:02:33
Kemudian yang
00:02:34
kedua Mengapa saya ada di
00:02:37
sini Apakah saya
00:02:41
hadir atau saya
00:02:48
dihadirkan lalu yang
00:02:50
ketiga ini
00:02:53
seorang yang tua yang kemudian mencoba
00:02:56
untuk menggelindingkan batu
00:03:00
lalu seorang anak bertanya menyampaikan
00:03:03
Bukankah akan lebih mudah jika anda
00:03:10
meninggalkannya jadi dari tiga ilustrasi
00:03:13
ini kapat kita pahami bahwa
00:03:19
eksistensialisme sesungguhnya
00:03:23
adalah menghadirkan
00:03:27
diri menjadikan diri
00:03:31
menjadi itu sama dengan
00:03:36
berekssistensi jadi batu Gunung ini
00:03:39
tidak pernah
00:03:41
bereksistensi demikian pula pada
00:03:43
gambaran ini Ketika anda dihadirkan pada
00:03:46
sebuah
00:03:50
tempat maka sesungguhnya anda tidak
00:03:53
menjadi melainkan dijadikan
00:04:00
itulah makna dasar dari
00:04:06
eksistensialisme
00:04:08
jadi bereksistensi berarti menjadi
00:04:13
menjadi diri
00:04:15
sendiri baik
00:04:18
Saudara anda seorang calon guru biologi
00:04:21
dan pada saatnya anda menjadi guru
00:04:23
biologi pertanyaan dasarnya adalah
00:04:27
Apakah anda menjadi guru
00:04:30
atau anda hanya di melaksanakan perintah
00:04:34
untuk mengajar
00:04:39
mendidik jika anda hanya melaksanakan
00:04:43
tugas karena
00:04:45
kewajiban yang Anda harus lakukan maka
00:04:49
suesungguhnya anda tidak
00:04:51
menjadi anda hanya
00:04:53
melaksanakan
00:04:56
tugasleh karena itu agar kitais ya maka
00:05:01
ada beberapa prinsip dasar
00:05:03
eksistensialisme yang perlu dicermati
00:05:06
perlu dikaji perlu
00:05:09
dihayati yang
00:05:12
pertama bahwa
00:05:15
realitas itu bersifat
00:05:20
subjektif bersifat subjektif itu berarti
00:05:22
bahwa terletak pada
00:05:26
individu jadi satu objek barang ini
00:05:30
misalnya satu
00:05:33
objek satu kelompok orang bisa
00:05:36
menyatakan ketika melihat itu adalah
00:05:38
seorang
00:05:41
nenek-nenek lalu kemudian yang lain bisa
00:05:45
mengatakan itu adalah gadis
00:05:48
belia itulah subjektivitas atau sifat
00:05:52
subjektivitas dari sebuah
00:05:56
objek Jadi kalau menurut pandangan orang
00:05:58
itu berarti bahwa sesungguhnya dia bisa
00:06:02
tampil dengan ragam
00:06:08
perspektif lalu yang selanjutnya adalah
00:06:11
Prinsip kedua bahwa dunia fisik ini
00:06:14
tidak memiliki makna
00:06:17
inheren di luar keberadaan
00:06:21
manusia jadi tidak memiliki makna
00:06:23
inheren tidak menyatu sesungguhnya
00:06:30
lalu yang ketiga adalah bahwa pilihan
00:06:33
standar individu adalah yang
00:06:35
utama bukan standar eksternal bukan
00:06:39
standar yang diinginkan oleh pihak lain
00:06:43
itu prinsip dasar
00:06:48
eksistensialisme jadi itu adalah standar
00:06:51
individu apa yang anda inginkan Apa yang
00:06:56
Anda apa tanamkan begitu Maka itulah
00:07:02
Anda
00:07:04
kemudian
00:07:06
bahwa mengambil tanggung
00:07:10
jawab itu dalam menentukan siapa diri
00:07:13
kita karena kita yang menginginkan diri
00:07:16
kita menjadi
00:07:18
apa bukan dengan orang lain maka itu
00:07:22
berarti bahwa kita harus bertanggung
00:07:24
jawab pada apa yang sudah menjadi
00:07:26
keputusan kita
00:07:30
dan yang terakhir
00:07:33
prinsip dari eksistensialisme adalah
00:07:36
bahwa
00:07:40
fokus adalah
00:07:43
kebebasan pengembangan
00:07:46
individu memberikan ruang kepada
00:07:49
seseorang untuk menjadi dirinya sendiri
00:07:52
bukan
00:07:56
dijadikan itulah antara lain lima
00:07:58
prinsip dasar dari
00:08:02
eksistisme
00:08:04
itu nah baik
00:08:07
saudara berikut adalah beberapa
00:08:10
pandangan para tokoh para
00:08:12
pendukung dari aliran
00:08:16
ini yang pertama adalah
00:08:20
soren ini dikenal sebagai bapak
00:08:23
eksistensialisme
00:08:25
modern apa yang dikatakan pandangan dari
00:08:31
bahwa subjektivitas adalah kriteria
00:08:33
kebenaran dan
00:08:37
keaslian jadi
00:08:41
subjektivitas adalah kriteria kebenaran
00:08:44
Apa
00:08:44
artinya bahwa benar itu bisa berbeda
00:08:48
satu dengan yang lainnya ingat ini
00:08:52
aliran pandangan aliran filsafat ini
00:09:00
jadi ketika kita menyentuh
00:09:01
misalnyaberapa hal kita bersentuhan
00:09:03
dengan sal-sal atau ketika kita
00:09:05
mengambil
00:09:06
keputusan maka sesungguhnya
00:09:09
itu harus menjadi cermin dari
00:09:14
pribadi setiap
00:09:18
individu Lalu ada
00:09:21
predik ini dianggap sebagai toko kunci
00:09:24
kebangkitan
00:09:27
eksistensialisme ini
00:09:31
karena fokus pada satu
00:09:35
kelompok pernyataannya bahwa kekristenan
00:09:38
harus diatasi dengan menempatkan doktrin
00:09:42
Superman yaitu manusia yang melampaui
00:09:45
dirinya
00:09:48
sendiri Saya kira Anda yang
00:09:52
eh kebetulan seperti ini sangat paham
00:09:56
dan juga pada agama Apun
00:10:03
bahwa di dalam e pandangan kita ada
00:10:07
sesuatu yang memang melampaui dari apa
00:10:10
yang kita
00:10:11
miliki itulah yang menghadirkan kita
00:10:18
suesungguhnya baik saudara lalu kemudian
00:10:21
Martin menekangkan pentingnya
00:10:25
tema-a penting seperti
00:10:28
kepedulian ke cemasan rasa bersalah dan
00:10:33
bahkan kematian dalam ber
00:10:40
eksistensi jadi ketika anda menghadirkan
00:10:42
diri Anda dalam sebuah
00:10:47
posisi bukan berarti bahwa anda tidak
00:10:49
harus peduli dengan
00:10:53
objek di luar diri Anda
00:11:00
lalu oleh J satre ini yang kemudian
00:11:03
terkenal biasanya sederhana disebut
00:11:06
namanya itu
00:11:08
sartre menekankan bahwa keberadaan
00:11:11
manusia itu mendahului
00:11:15
esensinya jadi artinya apa
00:11:18
esensi yang ditampilkan ditunjukkan oleh
00:11:21
seseorang itu setelah dia
00:11:24
berada Setelah dia berada
00:11:30
manusia ada hanya sejauh ia menyadari
00:11:34
dirinya sendiri nah ini sangat penting
00:11:39
dalam komunikasi Saya kira relevan untuk
00:11:42
kita bisa pegang ini bahwa manusia ada
00:11:45
hanya sejauh ia menyedari dirinya
00:11:49
sendiri Karena manusia yang tidak
00:11:52
menyedari P sendiri itu berarti manusia
00:11:55
yang kemudian
00:11:57
bisa Diang ambingkan oleh pihak yang
00:12:04
menginginkannya jadi kata kuncinya
00:12:06
adalah keberadaan kita mendahului esensi
00:12:11
identitas
00:12:13
diri manusia ada lebih dahulu dan
00:12:16
kemudian menentukan sifatnya melalui
00:12:21
pilihan jadi ketika anda misalnya
00:12:24
mungkin ketika masih remaja
00:12:30
anda
00:12:32
punya harapan untuk
00:12:35
menjadi pilihan mungkin menjadi guru
00:12:39
menjadi
00:12:40
dokter atau menjadi petani-petani yang
00:12:44
berdasi
00:12:46
misal itu adalah
00:12:50
pilihan-pilihan
00:12:52
yang bisa mengarahkan anda untuk menjadi
00:12:56
diri sendiri
00:12:59
jadi
00:13:01
seharusnya ketika kita sudah berkomitmen
00:13:04
ada pada jalur calon
00:13:10
guru terlepas dari apa yang menjadi
00:13:13
faktor
00:13:15
pendorong Sekarang Anda harus
00:13:17
bertanggung jawab bahwa anda
00:13:20
akan menjadi
00:13:22
guru tapi anda tidak berarti dijadikan
00:13:26
guru
00:13:29
dua hal yang berbeda secara
00:13:33
filosofis lalu Bagaimana
00:13:36
pandangan aliran
00:13:38
ini dalam dunia
00:13:40
[Musik]
00:13:43
pendidikan ada berapa hal yang perlu
00:13:46
poin yang perlu anda
00:13:48
catat bahwa para
00:13:53
eksistensialis jadi
00:13:55
pengikut berpendapat bahwa pengetahuan
00:13:58
hanya dapat dicapai melalui
00:14:01
pengalaman Ok saya
00:14:03
kira dan bersifat subjektif karena
00:14:07
merupakan bagian dari dunia
00:14:10
nah kata bersifat subjek ini menurut
00:14:15
pandangan para
00:14:17
eksistensialis yang boleh jadi berbeda
00:14:20
dengan pandangan sebagian orang atau
00:14:22
anda
00:14:24
sendiri yang kedua pendidikan Harus
00:14:27
menjadikan manus
00:14:30
Saya ulangi pendidikan Harus menjadikan
00:14:33
manusia subjektif dan
00:14:36
menyadarkan
00:14:39
individualitasnya menyadarkan
00:14:42
individualitasnya penting untuk
00:14:44
mengenali diri untuk memahami
00:14:50
keberadaannya statement
00:14:53
ini kalau anda kaji lebih jauh
00:14:57
sesungguhnya ini menggiring
00:14:59
pikiran seseorang untuk hidup secara
00:15:04
individual Apakah itu relevan dengan
00:15:06
kehidupan Anda atau prinsip
00:15:10
Anda bisa ya Bisa tidak yang jelas ini
00:15:13
pandangan para
00:15:16
ekistensialisme lalu para kaum
00:15:19
eksistensialis mengusulkan gegasan
00:15:22
pendidikan yang lebih
00:15:26
individualistis kalau dihubungkan dalam
00:15:30
konteks negara
00:15:33
kita yang berdasarkan pada kehidupan
00:15:39
berpancasila anda tentu punya pandangan
00:15:43
yang bisa
00:15:44
berbeda bahwa pendidikan Harus
00:15:47
menjadikan manusia subjektif lagi-lagi
00:15:50
menjadikan manusia subjektif dan
00:15:53
menyedarkan dia akan
00:15:55
individualitasnya atau
00:15:57
dirinya kelihat sudah
00:16:01
berulang Lalu tujuan pendidikan adalah
00:16:04
membangun karakter sampai di sini itu
00:16:09
sangat relevan
00:16:11
dengan dunia pendidikan kita
00:16:16
Indonesia Tetapi ada satu hal yang harus
00:16:19
kita simak B bahwa ini dalam rangka
00:16:23
mengoptimalkan potensi dan
00:16:25
kreativitas sampai di sini juga beda
00:16:28
tetapi orientasinya adalah
00:16:33
individualis Adakah ruang untuk
00:16:37
hidup bersama
00:16:39
bergotonroyong
00:16:41
berkolaborasi untuk mengambil
00:16:44
bagian silakan
00:16:49
dipikirkan Lalu bagaimana implikasi dari
00:16:54
pandangan
00:16:57
eksistensialisme tadi tentang tujuan
00:17:03
pendidik bahwa terbentuknya pribadi
00:17:06
manusia sebagai orang yang hidup dalam
00:17:08
mengambil keputusan tentang apa yang
00:17:11
akan
00:17:13
dilakukannya dan akan menjadi
00:17:17
apa pengarahan diri dan aktualisasi
00:17:22
diri Jadi intinya
00:17:26
adalah bahwa an hidup adalah
00:17:32
mengupayakan agar anda tampil dengan
00:17:36
diri
00:17:41
sendiri sampai di sini Saya
00:17:45
kira Anda bisa mengkaji lebih jauh
00:17:48
sejauh mana relevansi dan tanda kutip
00:17:54
keuntungannya di dalam hidup
00:17:57
bermasyarakat
00:18:00
Lalu bagaimana dengan
00:18:04
kurikulum bahwa materi pelajaran adalah
00:18:07
pilihan
00:18:09
pribadi dimulai dari
00:18:12
siswa jadi acuannya adalah
00:18:16
siswa daripada isi
00:18:19
kurikulum nah hubungkan dengan apa yang
00:18:22
ada sekarang di kita di Indonesia
00:18:25
kita mengembangkan kebebasan bukan rasa
00:18:30
takut Saya ingin memberikan penekanan
00:18:33
untuk di kaji bersama bahwa materi
00:18:36
pelajaran adalah pilihan
00:18:39
pribadi Apa
00:18:42
artinya bahwa sesungguhnya kurikulum itu
00:18:45
mencerminkan
00:18:47
[Musik]
00:18:48
struktur mata kuliah Kalau dalam
00:18:51
perguruan tinggi atau mata
00:18:55
pelajaran Katakanlah ada Sekian banyak
00:18:59
tersedia lalu hanya dibatasi bahwa
00:19:02
seorang mengambil minimal sekian
00:19:05
Katakanlah kalau kita adalah SKS tapi
00:19:09
apa topik-topik atau mata kuliah atau
00:19:12
mata pelajaran itu diserahkan sepenuhnya
00:19:15
kepada para siswa para mahasiswa
00:19:21
anda jadi kita tidak harus jalan dalam
00:19:24
satu paket itu kalau
00:19:27
menurut Pak paham
00:19:30
eksistensialisme
00:19:35
itu Jadi ibarat sebuah
00:19:40
[Musik]
00:19:41
warung tukang warung menyediakan oneeka
00:19:45
ragam jenis menu lalu menu mana yang
00:19:49
kemudian dibutuhkan oleh seseorang
00:19:52
sangat tergantung kepada apa yang dia
00:19:55
inginkan
00:20:00
baik masih tentang metode pengajaran
00:20:03
masih tentang dunia
00:20:05
pendidikan bahwa di dalam rangka
00:20:08
penyelenggaraan pembelajaran maka
00:20:10
evaluasi diri S
00:20:15
evaluation penggunaan literatur dan
00:20:19
seni serta guru yang tampil sebagai
00:20:22
sebuah
00:20:23
model itu yang ada dalam pikiran para
00:20:27
eksistensialis
00:20:30
jadi evaluasi diri Mengapa evaluasi diri
00:20:33
karena dengan evaluasi diri itu akan
00:20:36
memberikan ruang dan kesempatan kepada
00:20:39
anak didik untuk mengetahui
00:20:45
dirinya mengetahui kemampuan mengetahui
00:20:49
kekurangan atau
00:20:56
kelemahannya lalu terkait dengan
00:20:59
karakter tadi sudah dijelaskan
00:21:04
bahwa karakter satu sisi kita bisa paham
00:21:07
bahwa itu siswa harus diberikan harus
00:21:11
dididik untuk menjadi manusia individu
00:21:14
yang bertanggung
00:21:16
jawab tapi apakah semua karakter itu
00:21:19
bersesuaian dengan paham ini
00:21:22
dengan
00:21:25
karakter yang mengindonesia
00:21:29
ini anda harus bisa bedakan karena
00:21:33
aliran ini menggiring kepada upaya
00:21:35
menjadi hidup secara
00:21:38
individual sementara dalam konteks
00:21:41
Indonesia di mana satu sisi mengharapkan
00:21:44
orang mengembangkan jati
00:21:46
dirinya tetapi mereka harus tetap
00:21:49
dibungkus oleh satu
00:21:52
budaya satu
00:21:55
tradisi di mana kerja sama gotonroyong
00:22:00
adalah hal yang
00:22:03
sangat esensial bagi bangsa
00:22:08
Indonesia Lalu bagaimana hubungannya
00:22:11
dengan kurikulum tadi sudahjelaskan
00:22:14
bahwa kurikulum dirancang untuk
00:22:17
memberikan ruang perbedaan
00:22:20
individu kurikulum harus
00:22:25
berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan
00:22:27
sesuai dengan kemampuan bakat individu
00:22:31
termasuk gaya
00:22:34
belajar pada titik ini ini sangat
00:22:38
relevan dengan kurikulum Merdeka yang
00:22:40
saat ini sedang kita jalankan sampai
00:22:44
pada
00:22:46
titiin bahwa di dalam kurikulum
00:22:51
Merdeka memang di sangat dituntut
00:22:55
seorang guru untuk mengadapangkan
00:22:59
pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan
00:23:02
kepada
00:23:03
karakteristik peserta
00:23:07
didik penilaian diri dan bukan kepatuhan
00:23:16
sosial penilaian diri adalah bagian dari
00:23:21
kurikulum jadi ketika misalnya selesai
00:23:24
kegiatan pembelajaran memang harus
00:23:27
diberiu kesempatan kepada siswa untuk
00:23:30
menilai dirinya Apa
00:23:33
artinya implikasi dari poin du
00:23:37
ini menjadi bahan diskusi pemikiran
00:23:41
saudara apakah ujian secara
00:23:45
kolektif satu
00:23:47
soal satu alat ukur satu instrumen untuk
00:23:54
semua silakan didiskusikan
00:23:59
siswa mem sendiri Kurikulum mata
00:24:01
pelajaran tadi sudah
00:24:03
dijelaskan dan sangat penting dalam
00:24:05
pembelajaran
00:24:07
humanura
00:24:10
mengadapangkan sifat dasar
00:24:13
kemanusiaan Oleh karena
00:24:16
itu nanti dari bagian
00:24:19
selanjutnya pemberian
00:24:21
atribut-atribut
00:24:23
[Musik]
00:24:25
tertentu itu penting untuk ditinjau
00:24:29
bodoh nakal itu atribut Apakah
00:24:34
itu
00:24:38
Humanis Nah bagi para
00:24:45
istensialis ini juga susah
00:24:51
nyebutnya itu harus dihilangkan
00:25:00
pendidikan moral harus didasarkan pada
00:25:03
prinsip-prinsip moral untuk bagian ini
00:25:06
saya kira juga tidak apa sangat relevan
00:25:09
dengan apa yang
00:25:10
Ee kita laksanakan selama
00:25:14
ini tapi dengan pendidikan agama adalah
00:25:17
urusan akademik
00:25:20
nahentu para Penganut aliran
00:25:25
ini dan tentu saja hemat saya Bahwa ini
00:25:32
tidak tidak relevan dengan kondisi
00:25:35
dan keharusan bagi pendidikan di
00:25:40
Indonesia kita tidak hanya berbicara
00:25:43
tentang urusan
00:25:45
tahu paham dan bersikap tetapi harus
00:25:52
menjalankannya sudah tadi mengenai
00:25:53
pengajaranode pengajaran sudah bahwa ada
00:25:56
perbedaan individu harus mendapatkan
00:25:59
Tempat khusus Ini juga baru saja saya
00:26:03
sampaikan bahwa penghargaan dan hukuman
00:26:06
tidak mendorong pertumbuhan sesungguhnya
00:26:09
padahal beberapa hal di dalam praktik
00:26:14
pembelajaran kita selama ini Terutama
00:26:17
ketika kita menghubungkannya dengan
00:26:20
paham
00:26:24
behavorism
00:26:26
tesmassal tidak dianjurkan
00:26:29
H jadal harus fleksibel
00:26:35
terbuka jadi betul-betul mengendapangkan
00:26:38
sebuah
00:26:40
kebebasan mekanisasi merupakan bahaya
00:26:43
bagi pertumbuhan dan perkembangan
00:26:45
individu Jadi mungkin kata mekanisasi
00:26:49
ini kita bisa sakan dengan modernisasi
00:26:59
bahwa teknik pengajaran yang
00:27:02
menarik perasaan emosi kreas dan makna
00:27:06
hidup yang lebih dalam itu sangat
00:27:10
penting
00:27:11
ditanamkan nah baik
00:27:15
saudara bahwa di dalam kehubungannya
00:27:18
dengan guru maka guru harus bisa
00:27:20
membantu siswa
00:27:22
menjadi dirinya sendiri jadi bukan
00:27:26
keinginan guru
00:27:30
kepada setiap murid untuk menjadi
00:27:35
ini guru adalah
00:27:38
fasilitator bukan
00:27:42
mentukan ini menurut aliran
00:27:46
eksistensialisme
00:27:48
ini jadi guru harus bisa mengembangkan
00:27:51
kebebasan dan tanggung jawab dalam diri
00:27:55
siswa ini tadi yang saya kan menghindari
00:27:59
pemberian label pada
00:28:03
siswa ya label
00:28:09
nakal kemudian bersemangat saat
00:28:12
membimbing siswa dalam merealisasikan
00:28:14
dirinya Saya kira ini sangat
00:28:16
general lalu mendorong siswa untuk
00:28:19
bekerja keras memampfakkan hidup
00:28:22
sebaik-baiknya untuk menerima termatuk
00:28:25
kematian sebagai sesuatu yang pasti
00:28:29
pada satu
00:28:32
sisi tentang nilai-nilai
00:28:36
agama mereka
00:28:39
menempatkan pada posisi
00:28:43
tertentu mendorong kreativitas penemuan
00:28:46
dan daya cipta siswa
00:28:49
Oke saya kira untuk urusan ini tidak
00:28:54
hanya aliran ini yang kemudian
00:28:56
mengadapangkan
00:28:59
baik
00:29:00
saudara sebagai
00:29:03
ringkasan bahwa aliran eksistensialisme
00:29:07
itu sebagai sebuah
00:29:10
gagasan memang bersifat
00:29:13
revolusioner
00:29:16
dinamis dan mengubah cara berpikir dan
00:29:20
mengedapangkan penyebab
00:29:23
individualisasi jadi
00:29:28
dalam dunia pendidikan kita harus
00:29:31
memiliki pengetahuan dalam tentang
00:29:33
karakteristik setiap PTA Didik yang dari
00:29:37
situ kemudian kita fasilitasi
00:29:43
pengembangannya aliran ini juga
00:29:46
mengedapangkan
00:29:48
manusia
00:29:50
keberdaannya
00:29:54
subjektivitasnya di dalam rangka
00:29:56
menghadirkan dirinya nya sebagaimana
00:30:04
adanya pandangan berbagai eksponen
00:30:08
pengikut aliran
00:30:13
ini
00:30:15
itu memberikan
00:30:17
ee ragam tema terutama terkait dengan
00:30:22
ee dunia
00:30:25
pendidikan sebagian dari pandangan itu
00:30:30
relevan dengan
00:30:32
ee Katakanlah kurikulum yang saat ini
00:30:35
sementara kita jalankan tapi ada
00:30:38
sejumlah hal harus digaris bawahi untuk
00:30:42
menjadi bagian dari diskusi
00:30:46
saudara Apa
00:30:48
itu silakan disimak penjelasan dari
00:30:54
awal sebagaimana
00:30:56
dengan ee aliran-aliran filsafat dalam
00:31:01
memandang dunia
00:31:03
pendidikan filsafat ini juga punya
00:31:06
pandangan tentang tujuan kurikulum
00:31:08
perang guru metode
00:31:10
mengajar hanya saja bahwa aliran
00:31:14
ini fokus pada pengembangan
00:31:21
identitas kedirian
00:31:24
siswa yang kemudian itu mengarah
00:31:28
kepada hidup
00:31:32
individualis nah baik saudara itulah
00:31:35
beberapa hal yang kiranya hanya menjadi
00:31:38
titik pangkal saudara untuk bisa
00:31:41
menjalani
00:31:43
mengeksplore lebih jauh ada banyak
00:31:47
catatan dan sumber yang kemudian belum
00:31:50
tersaji di dalam video
00:31:54
ini karena memang ini hanya dirancang
00:31:57
menjadi titik tolak untuk menjadi bahan
00:32:02
diskusi kita di
00:32:05
kelas semoga berguna
00:32:09
ee dalam sajian ini Terima kasih atas
00:32:13
perhatiannya asalamualaikum
00:32:15
warahmatullahi wabarakatuh