00:00:02
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:07
wabarakatuh jumpa kembali saudara para
00:00:11
mahasiswa dalam mata kuliah filsafat
00:00:17
pendidikan pada video kali ini kita akan
00:00:21
ee
00:00:23
bahas aliran filsafat idealisme
00:00:28
pendidikan saudara
00:00:31
seperti disampaikan sebelumnya
00:00:35
bahwa aliran dalam
00:00:38
psapat itu tidak
00:00:40
dimakudkan agar Saudara
00:00:44
ee
00:00:49
sepaham melainkan
00:00:54
Ee kita belajar bagaimana
00:00:58
para Bil
00:01:00
fosok
00:01:03
berpikir tentang satu
00:01:07
realitas nah kali ini dari aliran
00:01:12
filsafat ee
00:01:20
idealisme
00:01:23
baik tujuan yang hendak
00:01:27
dicapai segera setelah saudara
00:01:30
menyimak mempelajari ee isi video ini
00:01:34
ada lima Yang pertama
00:01:38
adalah Anda bisa
00:01:41
menjelaskan prinsip idealisme dalam
00:01:46
pendidikan yang
00:01:48
kedua
00:01:49
mengkaji kontribusi para pendukung utama
00:01:53
idealisme dalam
00:01:55
pendidikan kemudian yang ketiga
00:01:58
implikasi praktis
00:02:01
idealisme dalam
00:02:04
pendidikan keempat mengatasi kritik dan
00:02:07
tantangan idealisme dalam
00:02:10
pendidikan dan yang kelima adal
00:02:13
merefleksikan relevansi idealisme dalam
00:02:16
pendidikan
00:02:20
kontemporer khususnya tentu di e
00:02:25
pendidikan di
00:02:26
[Musik]
00:02:27
Indonesia baik anyaan utamanya dulu
00:02:31
adalah Apa itu filsafat idealisme
00:02:36
idealisme adalah satu sistem filsafat
00:02:41
tertua yang percaya bahwa Ide adalah
00:02:49
kenyataan atau realitas yang
00:02:54
sebenarnya Jadi anda harus
00:02:58
e cermati kata
00:03:02
ini bahwa realitas itu adalah
00:03:09
ide kemudian dalam penjelasan ee tentang
00:03:14
ini bahwa jiwa manusia itu merupakan
00:03:18
unsur terpenting dalam
00:03:23
kehidupan ya jiwa adalah unsur
00:03:26
terpenting dalam kehidupan makna kata
00:03:29
jiwa di
00:03:30
sini itu juga bisa diartikan sebagai ide
00:03:34
atau
00:03:35
gagasan sehingga dengan demikian maka
00:03:38
seluruh
00:03:42
realitas seluruh kenyataan itu dapat
00:03:46
direduksi menjadi satu substansi
00:03:50
spirit yang
00:03:52
fundamental ya akan diuraikan lebih
00:03:56
jauh kemudian alam semesta
00:04:00
jakart
00:04:01
ra itu dapat dipandang sebagai non
00:04:07
materi sekal ini perlu
00:04:10
dipahami ya maksud dari kata non
00:04:18
materi bahwa materi itu tidak
00:04:23
nyata jadi berarti Apun yang saudara
00:04:27
lihat dengan mata sekarang
00:04:30
ini itu tidak nyata itu menurut
00:04:34
idealisme hanya sebuah
00:04:37
gagasan sebuah abstraksi
00:04:42
pikiran ini nanti akan saya
00:04:46
perjelas kemudian hanya pikiranlah yang
00:04:49
nyata Jadi kalau
00:04:52
materi Ya materi itu tidak nyata yang
00:04:56
nyata adalah
00:04:58
pikiran
00:05:01
karena pikiran yang nyata maka di situ
00:05:04
tadi dinyatakan bahwa alam semesta ini
00:05:07
adalah secara hakikat dipandang sebagai
00:05:11
non
00:05:12
materi Oleh karena itu semua materi yang
00:05:16
tampak
00:05:18
nyata itu dapat diproduksi menjadi
00:05:21
pikiran atau jiwa atau
00:05:28
ide
00:05:30
Oke
00:05:31
baik bagi kaum
00:05:35
ijalis semua
00:05:37
pengetahuan tidak bergantung pada
00:05:40
pengalaman
00:05:43
Indra
00:05:45
Ya semua pengetahuan tidak bergantung
00:05:49
pada pengalaman
00:05:51
Indra tentu anda bisa
00:05:55
ee menanggapi hal seperti
00:05:58
ini akan mengetahui itu terjadi dalam
00:06:05
pikiran pikiran aktif dan mengandung
00:06:09
kemampuan
00:06:11
bawaan untuk mengatur intensitas data
00:06:14
yang diperoleh melalui
00:06:18
sensasi jadi apapun yang Kemudian
00:06:21
dilihat dipandang di
00:06:25
Indra itu semuanya dapat di
00:06:29
eh atau ada dalam
00:06:33
pikiran
00:06:35
kaumidalis
00:06:36
menganjurkan penggunaan
00:06:40
intuisi untuk mengetahui yang
00:06:46
tertinggi yang mana yang tertinggi itu
00:06:50
itu ada dalam alam
00:06:54
spiritual manusia dapat mengatur secara
00:06:57
intuitif artinya ia dapat menangkap
00:07:00
suatu
00:07:02
kebenaran tanpa menggunakan
00:07:08
inderanya
00:07:11
baik masih tentang filsafat
00:07:15
idealisme manusia juga dapat mengetahui
00:07:19
kebenaran melalui tindakan
00:07:23
Nalar tadi tentang
00:07:27
pengetahuan yang digunakan S orang untuk
00:07:30
menguji konsistensi logik dari
00:07:34
ide-idenya nah ini mohon dipahami dengan
00:07:37
baik saya kasih contoh mengetahui
00:07:41
kebenaran melalui tindakan Nalar yang
00:07:45
digunakan untuk menguji konsistensi
00:07:48
logis sebagai
00:07:52
contoh misalnya ee semua laki-laki
00:07:58
berambut
00:08:02
hitam saya
00:08:07
laki-laki rambut saya putih
00:08:11
Nah ada tiga
00:08:15
pernyataan ya Ada tiga
00:08:18
pernyataan semua laki-laki rambut hitam
00:08:22
saya
00:08:23
laki-laki saya berambut
00:08:26
hitam Apa artinya
00:08:30
bahwa tiga pernyataan itu tadi tidak
00:08:36
konsisten Nah untuk mengetahui bahwa
00:08:39
tidak konsistennya tadi maka kita
00:08:43
diminta melakukan
00:08:47
tindakan
00:08:49
penelaran sama ketika kita
00:08:52
mengatakan kalau hujan Saya tidak ke
00:08:56
kampus hari ini hujan
00:09:01
berarti saya tidak ke kampus nah tiga
00:09:05
pernyataan ini adalah
00:09:08
konsisten bagaimana kita mengetahui
00:09:10
bahwa itu konsisten maka dibutuhkan
00:09:14
penalaran
00:09:15
Oke kaum idealis seperti Plato percaya
00:09:20
bahwa roh manusia itu
00:09:24
abadi apapun yang diketahuinya sudah
00:09:27
terkandung dalam rohnya
00:09:30
karena itu nanti dalam uraian
00:09:33
selanjutnya kita akan menemukan betapa
00:09:36
Agungnya alam pikiran spiritual itu bagi
00:09:39
para
00:09:42
idealis dalam aksiologi idealis
00:09:46
ya
00:09:48
aksiologi ini tentang keuntuk
00:09:52
apaan satu
00:09:56
filsafat teori nilai
00:09:59
ya itu nilai lebih dari sekedar pilihan
00:10:06
manusia mereka perbenar ada dan secara
00:10:09
inheren melekat dalam struktur alam
00:10:14
semesta
00:10:16
Jadi nilai itu abadi nah ini dibawa
00:10:21
menurut padalis bahwa nilai itu bersifat
00:10:26
abadi sudah ada inheren menjadi satu
00:10:30
kesatuan
00:10:32
integratif dalam alam
00:10:36
semesta mereka percaya pada tiga nilai
00:10:39
spiritual ini sekali lagi ini filsafat
00:10:44
idealisme itu percaya pada tiga nilai
00:10:47
spiritual satu
00:10:50
kebenaran dua keindahan dan yang ketiga
00:10:54
adalah
00:10:57
kebaikan kebenaran
00:11:00
merupakan nilai
00:11:02
intelektual yang memerlukan ee penalaran
00:11:07
tadi keindahan merupakan nilai
00:11:11
[Musik]
00:11:12
estetis dan kebaikan merupakan nilai
00:11:19
moral jadi kiranya ini juga dimengerti
00:11:25
dengan
00:11:27
baik
00:11:30
Bagaimana idealisme lihat pendidikan ya
00:11:33
atau Apa tujuan pendidikan idealisme
00:11:37
itu ya tujuan pendidikan
00:11:40
idealisme yakni mengembangkan
00:11:44
pikiran dan diri peserta
00:11:49
didik mengembangkan pikiran dan diri
00:11:52
peserta diri Oleh karena itu ada dua
00:11:57
alasan mengapa anak itu harus
00:12:02
dididik yang pertama pendidikan
00:12:05
merupakan kebutuhan
00:12:09
spiritual ya lagi
00:12:12
pendidikan merupakan kebutuhan
00:12:17
spiritual dan yang kedua pendidikan
00:12:21
merupakan kebutuhan
00:12:27
sosial baik jadi untuk
00:12:32
mencapainya maka sekolah harus
00:12:36
menekankan aktivitas
00:12:39
intelektual
00:12:41
moral penilaian
00:12:46
estetika realisasi diri atau aktualisasi
00:12:50
diri kebebasan individu tanggungjawab
00:12:54
individu dan pengandilan diri untuk
00:12:57
mencapai pengembang
00:12:59
tersebut nah ingat tadi sudah
00:13:03
disampaikan bahwa
00:13:05
[Musik]
00:13:07
ee para kaum
00:13:11
idealis melihat bahwa pendidikan itu
00:13:14
diselenggarakan dengan tiga tujuan ya
00:13:20
ini
00:13:21
kebenaran keindahan dan
00:13:26
kebaikan
00:13:27
baik
00:13:29
masih tentang tujuan pendidikan bagi
00:13:33
idealisme pendidikan adalah proses
00:13:35
membuka dan mengembangkan apa yang
00:13:39
menjadi potensi dalam diri
00:13:46
manusia pernyataan-pernyataan beberapa
00:13:48
pernyataan yang sudah sampaikan tadi
00:13:52
Kalau Anda hubungkan
00:13:54
dengan Indonesia hari
00:13:57
ini maka beberapa ungkapan yang
00:14:01
EE mungkin saudara sepaham kalau itu
00:14:05
memiliki
00:14:08
relevansi ya jadi mengembangkan apa yang
00:14:11
menjadi potensi kedua belajar adalah
00:14:15
proses
00:14:18
penemuan di mana pembelajar itu
00:14:23
difasilitasi untuk
00:14:27
meeroleh kebenaran yang ada dalam
00:14:30
pikirannya lalu Guru bagaimana menurut
00:14:33
idealisme menjadi teladan atau teladan
00:14:38
moral dan
00:14:40
budaya sungguh sangat
00:14:46
ideal
00:14:48
baik Itulah tadi gambaran ee apa itu
00:14:53
aliran
00:14:54
ee filsafat
00:14:57
idealisme Nah selanjutnya Mari kita
00:15:00
lihat beberapa prinsip
00:15:04
idealisme dalam
00:15:07
pendidikan prinsip idealisme
00:15:11
ini dalam
00:15:15
pendidikan
00:15:17
baik pikiran universal ya tentang
00:15:21
pikiran
00:15:23
universal bahwa selain alam semesta
00:15:26
fisik atau materi
00:15:29
ada juga alam semesta
00:15:32
spiritual
00:15:34
ya jadi prinsip bagi
00:15:39
idealis bahwa ada
00:15:42
dunia materi dan ada dunia
00:15:47
spiritual dunia spiritual itu yang
00:15:50
meresap dalam pikiran
00:15:53
universal Siapa Tuhan dialah sang
00:15:57
pencipta yang lainnya adalah
00:16:02
ciptaan pikiran manusia itu juga adalah
00:16:05
bagian dari pikiran
00:16:08
universal Anda pahami bahwa apa yang
00:16:12
dimikiliki khususnya
00:16:15
pikiran manusia termasuk saya termasuk
00:16:18
kalian itu adalah bagian dari pikiran
00:16:23
universal dalam hal ini yang diberikan
00:16:27
oleh
00:16:29
Tuhan jadi dan bergantung padanya Tuhan
00:16:33
atau pikiran universal adalah sumber
00:16:36
dari semua nilai-nilai
00:16:43
kemanusiaan semoga
00:16:45
dipahami lalu Prinsip kedua adalah
00:16:48
idealisme menganggap manusia sebagai
00:16:51
makhluk
00:16:53
spiritual Bagaimana
00:16:57
menjelaskannya bahwa idealisme meyakini
00:17:00
manusia pada dasarnya adalah makhluk
00:17:05
spiritual yang tujuan utamanya adalah
00:17:09
mengembangkan sifat
00:17:13
spiritualnya dengan pengembangan itulah
00:17:17
kemudian manusia berbeda dengan
00:17:20
makhluk-makhluk
00:17:26
lainnya prinsip yang i filsafat idealis
00:17:29
tersebut adalah pikiran atau roh adalah
00:17:33
benda dunia yang Hakiki dan pikiran itu
00:17:36
bukan sekedar
00:17:39
otak tetapi diri sendiri merupakan
00:17:42
sesuatu yang
00:17:44
nyata jadi realitas ditemukan dalam
00:17:48
pikiran manusia dan bukan di dunia
00:17:54
luar dalam pertemuan awal saudara sudah
00:17:58
pernah nah saya sampaikan bahkan saya
00:18:01
minta pikirkan orang-orang terkasih
00:18:06
anda pikirkan itu adalah
00:18:10
berarti proses
00:18:14
menghadirkan suatu realitas dalam
00:18:20
pikiran ketiga dunia ide dan nilai lebih
00:18:25
penting daripada dunia materi
00:18:30
dunia
00:18:31
ide dan nilai lebih penting dari dunia
00:18:37
materi penjelasan berikut ini gak bisa
00:18:43
melihat dalam
00:18:45
kehidupan di mana orang-orang yang
00:18:48
kemudian
00:18:50
ee
00:18:51
menyelami dengan baik ini ee sering anda
00:18:56
melihat ee berbeda dengan kebanyakan
00:19:00
orang
00:19:03
Is mempunyai keyakinan penuh pada nilai
00:19:05
Abadi yang tadi sudah
00:19:07
dinyatakan juga oleh platus sebagai
00:19:11
pencetus dari aliran ini yakni kebenaran
00:19:14
kebaikan dan
00:19:16
keindahan di mana sifat-sifat itu persis
00:19:21
sama dengan sifat-sifat
00:19:25
Tuhan seperti
00:19:27
yanganyak umkan oleh Parang idealis
00:19:30
itu dia hanya dapat menemukannya Jika
00:19:34
dia
00:19:35
mencobanya menurut idealis segala
00:19:38
sesuatu yang benar-benar kita nilai baik
00:19:41
atau indah adalah karena ia termasuk
00:19:45
dalam sifat kebaikan keindahan itu
00:19:48
keindahan itulah mutlak yang dijadikan
00:19:51
sebagai
00:19:53
sesuatu yang indah
00:19:57
oke
00:19:59
selanjutnya pengetahuan sejati dirasakan
00:20:03
dalam
00:20:04
pikiran pengetahuan sejati dirasakan
00:20:08
dalam
00:20:09
pikiran pengetahuan diperoleh melalui
00:20:11
aktivitas pikiran lebih penting daripada
00:20:14
pengetahuan yang diperoleh melalui Indra
00:20:21
Oke ini Anda diharapkan punya tanggapan
00:20:26
tentang
00:20:27
ini penekanan pada prinsip kesatuan dan
00:20:33
keanekaragaman ini istilah yang familiar
00:20:37
di kita adalah bineka tunggal
00:20:39
A tapi punya makna yang bergeser sedikit
00:20:43
dari apa yang kita
00:20:45
ee selama ini
00:20:48
ketahui bahwa mereka
00:20:51
meyakini yang tersilat yang tersirat
00:20:54
dalam segala keberagaman itu adalah satu
00:20:58
kesatuan yang
00:21:01
Hakiki bukan kesatuan dalam
00:21:05
ee
00:21:07
materi jadi
00:21:10
seperti kita berbeda beragam suku
00:21:14
beragam bahasa budaya tetapi kemudian
00:21:18
kita satu kesatuan yakni bangsa
00:21:22
Indonesia dalam konteks yudalisme ini
00:21:25
nyatakan
00:21:27
bahwa manusia memiliki
00:21:30
eh ragam keyakinan ragam
00:21:33
pikiran
00:21:35
gu Tapi semua keberagam itu adalah satu
00:21:40
kesatuan yang
00:21:45
Hakiki selanjutnya pentingnya
00:21:47
pengembangan kepribadian ini prinsip
00:21:50
dasar ya masih prinsip dasar idealisme
00:21:53
pentingnya pengembangan
00:21:56
kepribadian kaum idealis
00:21:58
sangat mementingkan diri
00:22:01
individu Oleh karena itu mereka menuntut
00:22:05
pengembangan sepenuhnya kepribadian
00:22:10
seseorang karena dengan perkembangan
00:22:13
keppribadian itu berarti pencapaian
00:22:16
kesempurnaan
00:22:22
manusia baik Itulah tadi beberapa
00:22:25
prinsip
00:22:26
dasar dari aliran filsafat dalam
00:22:30
memandang
00:22:33
pendidikan sekarang siapa yang kemudian
00:22:37
berada di balik dari aliran ee
00:22:43
idealisme itu dalam pendidikan ini
00:22:46
dia pertama adalah
00:22:49
Plato
00:22:52
Plato mungkin sulit membayangkan
00:22:55
ya 427 sebelum masehi hingga 347 sebelum
00:23:03
masehi
00:23:05
berarti 2000
00:23:08
eh Wih sudah sangat lama
00:23:12
347 sebelum
00:23:16
masih apa pikiran utama dari
00:23:21
Plato tentu ada banyak ya
00:23:23
pikiran-pikiran Plato dan itu cerita
00:23:26
begitu banyak bahwa Anda bisa
00:23:28
menemukannya dalam e berbagai
00:23:32
tulisan gagasan tentang alam
00:23:35
ide merupakan salah satu sumbangi plato
00:23:40
yang terpenting dalam dunia filsafat
00:23:43
gagasan tentang
00:23:45
ide ya atau ya ee apa yang ada dalam
00:23:51
pikiran dalam pandangan
00:23:53
plat bahwa bentuk dunia materi itu
00:23:57
benar-benar
00:23:58
[Musik]
00:23:59
ee
00:24:01
nyata sebagaimana bentuk-bentuk Abadi
00:24:05
absolut dan tidak berubah dari alam
00:24:11
ide Ada hal menarik kalau
00:24:15
danjukkan di bawah bahwa alam Ide adalah
00:24:19
citra pokok dan purba dari segala
00:24:26
realitas yang merupakan kan
00:24:28
er apa bentuk-bentuk yang tidak
00:24:31
bergantung pada pemikiran
00:24:34
manusia
00:24:36
melainkan pikiran manusia yang
00:24:39
bergantung padanya
00:24:44
Oke jadi bentuk dunia material itu tidak
00:24:47
benar-benar nyata sebagaimana
00:24:52
bentuk
00:24:54
Absolut Abadi dari spiritual
00:25:00
lalu Imanuel kan
00:25:03
idealisme transendental
00:25:05
idealisme
00:25:09
transendental sistem filosofi kan
00:25:11
Immanuel KH yang dikenal sebagai
00:25:14
idealisme
00:25:16
transendental yang menyatakan bahwa
00:25:19
pikiran membentuk struktur pengalaman
00:25:23
dan pengetahuan
00:25:26
manusia Jadi kalau anda misalnya
00:25:30
memahami tentang alam semesta ekosistem
00:25:34
ee Kemudian Anda melihat segala komponen
00:25:37
dan interaksi yang di dalamnya yang
00:25:41
kemudian kita pahami sebagai struktur eh
00:25:44
salah satu ee struktur
00:25:49
pengetahuana
00:25:50
ee menurut
00:25:52
Imanuel kan Itu semuanya dibentuk oleh
00:25:58
pikiran
00:26:00
kita kontribusinya mempengaruhi
00:26:02
pemahaman tentang peran pikiran dalam
00:26:05
proses belajar dan
00:26:08
memperoleh
00:26:11
pengetahuan kalau saya
00:26:14
mau berikan secara
00:26:17
praktis bahwa pengetahuan kita tentang
00:26:20
alam
00:26:22
sekitar ya tentang alam
00:26:25
sekitar itu
00:26:28
adalah
00:26:30
hasil dari
00:26:33
pikiran itu kalau menurut emuel
00:26:37
KH hasil dari
00:26:40
pikiran Oleh karena itu
00:26:43
penting bagi saudara
00:26:47
E atau sebagai calon pendidik untuk
00:26:52
memahami pikiran ini bahwa ee pemahaman
00:26:56
itu tentang pikiran itu perlu di dalam
00:27:01
proses belajar dan memperoleh
00:27:04
pengetahuan nanti dalam kajian
00:27:08
Berikutnya ini
00:27:09
ee akan diberikan
00:27:12
ee contoh lebih
00:27:15
jelas Kemudian yang kedua adalah
00:27:18
pendidikan
00:27:20
moral kan menekankan pentingnya
00:27:23
pengembangan moral dalam
00:27:26
pendidikan
00:27:28
lagi-lagi kembali kita bahwa kan yang
00:27:35
e hidup
00:27:38
dari tahun
00:27:41
1724
00:27:43
jadi sekian ratus tahun setelah Plato ya
00:27:47
sampai
00:27:51
1804 itu sudah menyatakan bahwa moral
00:27:56
dan pikiran manusia itu adalah dua hal
00:27:59
yang sangat
00:28:01
ee penting khususnya dalam dunia
00:28:07
pendidikan Lalu gimana dengan
00:28:09
Hegel
00:28:11
Hegel yang juga kurang lebih seumuran
00:28:15
sesesaman dengan Immanuel Khan
00:28:19
tadi menurut Hegel
00:28:24
idealisme dialektis ya tentang
00:28:27
idealisme ne Hegel menyatakan bahwa
00:28:29
gagasan berkembang melalui proses
00:28:33
kontradiksi konflik dan
00:28:38
sintesis Apa artinya
00:28:42
ini ya jadi gagasan atau
00:28:46
ide itu berkembang melalui proses
00:28:50
diskusi melalui proses
00:28:56
perdebatan kalau dihubungkan dengan
00:28:58
dunia pendidikan dari sini kita melihat
00:29:01
pentingnya melibatkan siswa dalam
00:29:05
berpikir
00:29:07
kritis sebagaimana
00:29:11
yang sekarang lagi
00:29:14
dituntut agar anak-anak memiliki
00:29:17
kemampuan berpikir kritis nah menurutkan
00:29:22
Untuk itu
00:29:26
perlu
00:29:29
dalam sebuah proses pembelajaran
00:29:33
Oke kemudian kan juga memberikan e
00:29:38
catatan tentang peran sejarah dan
00:29:40
[Musik]
00:29:42
kebudayaan bahwa pendidikan Harus
00:29:45
menumbuhkan apresiasi terhadap warisan
00:29:49
budaya dan konteks sejarah untuk
00:29:52
memperkaya
00:29:54
pemahaman siswa tentang dunia nya secara
00:30:01
keseluruhan Ya sudah dipikirkan
00:30:04
jauh-jauh sebelumnya oleh Manuel
00:30:08
KH dalam dua hal
00:30:10
ini kemudian ada Chun the way ini
00:30:14
relatif baru
00:30:15
sudah abad
00:30:18
ke apa 20 ya
00:30:21
idealisme pragmatis
00:30:26
nah
00:30:27
yang orang
00:30:30
Amerika itu adalah e seorang yang
00:30:34
idealisme
00:30:36
pragmatis jadi tidak idealisme penuh
00:30:40
melainkan dia juga adalah seorang yang
00:30:44
menganut aliran
00:30:47
pragmatisme aliran ini nanti akan kita
00:30:50
bicarakan pada pertemuan
00:30:55
selanjutnya apa kontribusi pikiran dari
00:31:00
jwi bahwa menyuruti pentingnya
00:31:04
menghubungkan pengalaman pendidikan
00:31:08
dengan situasi kehidupan nyata dan
00:31:12
kebutuhan
00:31:14
artinya
00:31:15
pembelajaran harus
00:31:20
kontekstual Lalu ada experental
00:31:24
learning pembelajaran berdasar kan
00:31:29
pengalaman jadi bahwa menurut
00:31:32
cendui anak-anak dalam
00:31:36
belajar itu harus diberikan pengalaman
00:31:40
untuk mengalaminya
00:31:42
mengolahnya
00:31:47
sendiri jadi ini yang kemudian sangat eh
00:31:53
relevan sekali dengan apa yang kemudian
00:31:56
kita sekarang ee lakukan dalam
00:31:59
pendidikan di
00:32:01
Indonesia Nah dari ee pemikiran-
00:32:05
pemikiran baik konsep idealisme
00:32:08
pendidikan maupun
00:32:10
ee pikiran-pikiran di balik dari
00:32:13
tokoh-tokoh dari
00:32:16
ee kaum idealis tadi Mari kita lihat
00:32:21
Bagaimana
00:32:23
implikasinya dalam pendidikan di
00:32:26
Indonesia ya
00:32:28
Oke
00:32:30
Baik penekanan impasi ya praktis
00:32:33
idealisme menekankan pada perkembangan
00:32:40
intelektual bahwa idealisme mengutamakan
00:32:43
penanaman kemampuan intelektual dan
00:32:45
kemampuan berpikir kritis
00:32:49
siswa sebagaimana tadi yang sudah
00:32:53
dinyatakan oleh eh
00:32:56
J kedua adalah pembelajaran berpusat
00:32:59
pada
00:33:01
siswa karena siswa
00:33:04
harus diberikan kesempatan untuk
00:33:07
mengalaminya
00:33:09
sendiri bukan di cara
00:33:12
main integrasi seni liberal dan
00:33:16
humanoren ini pendidik
00:33:19
harus memasukkan
00:33:22
ee pengetahuan-pengetahuan terkait
00:33:24
dengan sastra filsaf sejarah dan
00:33:29
seni secara
00:33:32
integratif kemudian membina pengembangan
00:33:36
ee moral dan
00:33:40
etika
00:33:43
ini juga dalam implementasinya sekarang
00:33:48
dalam apa dalam
00:33:50
ee implikasi dari pemikiran tadi itu
00:33:53
yang
00:33:54
kemudian meminta kepada para
00:33:58
guru untuk melakukan pembelajaran secara
00:34:03
integratif dalam artian kalau kalian
00:34:06
adalah guru
00:34:09
biologi
00:34:11
maka ketika melakukan kegiatan
00:34:14
pembelajaran maka sebisa mungkin
00:34:17
memasukkan pesan-pesan
00:34:20
moral etika maupun
00:34:25
estetika
00:34:27
Anda membantu para siswa untuk
00:34:30
mengembangkan rasa tanggung jawab
00:34:34
empati dan sejenisnya
00:34:42
Oke mempromosikan estetika dan apresiasi
00:34:47
kehidupan
00:34:49
karaidealisme mengakui pentingnya
00:34:51
estetika sebagai salah satu nilai tadi
00:34:55
dan apresiasi keindahan dalam
00:34:59
pendidikan maka
00:35:03
ee para guru harus bisa mengembangkan
00:35:07
kemampuan
00:35:09
emosional dan kreativitas
00:35:12
siswa di dalam ee kegiatan
00:35:19
belajarnya lalu kemudian dialog dan
00:35:23
wacana di kelas ini implikasi ya
00:35:27
bahwa paridealis itu mendorong dialog
00:35:31
dan wacana terbuka di kelas apa artinya
00:35:35
n melakukan sebuah kegiatan metode
00:35:39
pembelajaran dialog
00:35:42
diskusi
00:35:43
debat curah
00:35:46
pendapat dan sejenisnya
00:35:49
E ini tentu tujuannya juga antara lain
00:35:52
adalah untuk mengembangkan
00:35:55
kreativitas
00:35:58
pikir dan mengasah gagasan atau ide yang
00:36:04
ada dalam pikiran peserta
00:36:09
didik pendidikan untuk realisasi diri
00:36:14
atau untuk aktualisasi
00:36:16
diri bahwa
00:36:20
pendidikan yang terselenggara itu pada
00:36:24
dasarnya adalah menumbuh realisasi diri
00:36:28
dan pertumbuhan pribadi siswa ini sudah
00:36:32
diuraikan tadi
00:36:34
sebelumnya lalu selanjutnya adalah
00:36:38
koneksi ke aplikasi dunia nyata Apa
00:36:41
artinya ini yang kemudian meminta pada
00:36:46
para guru agar
00:36:49
pembelajaran diesain secara
00:36:54
kontekstual apa yang diketahui oleh
00:36:58
siswa tidak memberi kesan lepas dari
00:37:02
dunia sekitarnya dari alam
00:37:08
sekitarnya jadi kita tidak hanya
00:37:11
dituntut sebatas
00:37:14
penanaman
00:37:15
konsep
00:37:17
tanpa
00:37:20
implementasi tanpa bisa menghubungkan
00:37:24
antara apa yang dipelajari dalam
00:37:27
dengan apa yang
00:37:30
terbaca di
00:37:34
masyarakat lingkungan kelas yang etis
00:37:37
dan peduli
00:37:40
nah Apa maksudnya bahwa lingkungan kelas
00:37:44
yang peduli dan mendukung itu arti
00:37:48
pupu
00:37:50
keragaman yang ada di dalam
00:37:53
kelas
00:37:55
ee ee distorsi
00:37:59
sosial di antara
00:38:02
siswa itu semua harus
00:38:05
dibenahi untuk mengembangkan kebersamaan
00:38:10
dalam suasana belajar yang
00:38:15
kondusif dan saling
00:38:23
menghargai Kemudian dari sisi tujuan
00:38:27
pendidikan melihat
00:38:30
idealisya sepakat bahwa pendidikan Tidak
00:38:33
hanya menekankan pengembangan pikiran
00:38:37
tapi juga mendorong untuk mengembangkan
00:38:40
ee nilai-nilai
00:38:44
Abadi
00:38:45
moral karena mereka
00:38:49
ee ada berinteraksi dengan
00:38:53
sesamanya nah oleh karena itu
00:38:57
idealis
00:38:59
juga memberikan perhatian pada
00:39:03
pengembangan
00:39:06
karakter jujur adil peduli
00:39:11
ee dan lain sebagainya
00:39:14
adalah nilai-nilai karakter yang harus
00:39:18
dikembangkan dalam diri
00:39:21
e para peserta
00:39:25
didik ini adalah implikasi dari
00:39:30
idealisme baik Mari kita coba
00:39:33
untuk ee melihat bagaimana
00:39:38
idealisme dalam hubungannya dengan
00:39:42
pendidikan yang pertama tentu
00:39:45
Ee Kita lihat pagai
00:39:48
idealisme dan tujuan pendidikan
00:39:52
ee dalam
00:39:55
ee
00:39:57
pengembangan pendidikan di
00:39:59
Indonesia mari kita lihat
00:40:03
realisme diri dan apa peninggian
00:40:06
kepribadian realisasi diri atau
00:40:09
peninggian
00:40:12
kepribadian itu
00:40:15
harus menjadi upaya untuk bisa
00:40:20
dicapai melalui
00:40:22
pendidikan ya realisasi diri dan
00:40:26
peninggian
00:40:27
kepribadian aktualisasi diri
00:40:30
maksudnya yakni mengembangkan potensi
00:40:34
yang dimiliki oleh e siswa
00:40:37
ee dalam e rangka pembentukan diri
00:40:42
sebagai e
00:40:45
seutuhnya
00:40:48
baik lalu masih tentang tujuan
00:40:52
pendidikan bahwa tujuan pendidikan kedua
00:40:55
adalah pengembangan mental karena tadi
00:40:58
itu adalah pengembangan ee kemampuan
00:41:03
penalaran ini peng mental moral dan
00:41:07
terutama spiritual yang EE harus
00:41:12
berjalan berbarengan dengan pengembangan
00:41:14
yang pertama
00:41:16
tadi bahwa pendidikan Harus
00:41:19
memungkinkan
00:41:22
siapun dengan melalui budaya
00:41:25
masing-masing untuk
00:41:28
ee masuk dalam dunia spiritual
00:41:34
ee memperdalamnya dan EE kemudian
00:41:39
ee
00:41:44
meimplementasikannya kemudian yang
00:41:46
ketiga adalah bahwa ee tujuan pendidikan
00:41:50
itu menumbuhkan kebenaran keindahan dan
00:41:55
kebaikan tiga nilai yang sudah
00:41:57
dijelaskan di awal
00:42:00
tadi
00:42:02
kemudian konservasi promosi dan
00:42:05
transmisi warisan
00:42:09
budaya satu
00:42:12
ee kata yang cukup familiar eh di kita
00:42:18
e tentu sebelum mempelajari aliran ini
00:42:23
yakni konservasi promosi dan Trans i
00:42:26
warisan budaya konservasi budaya promosi
00:42:30
budaya dan transmisi warisan jadi
00:42:34
penerusan
00:42:35
e warisan dari generasi dulu ke generasi
00:42:41
ke depan itu
00:42:44
pendidikan harus e dilakukan sedemikian
00:42:48
itu menurut
00:42:50
idealisme kemudian eh pendidikan menurut
00:42:55
idealisme ini juga dilakukan dengan
00:42:57
tujuan untuk menyublingkan
00:43:00
naluri mental bawaan maaf ini mental
00:43:04
bawaan anak menjadi kualitas
00:43:09
spiritual jadi para kaelis berpandangan
00:43:13
bahwa naluri bawaan anak harus
00:43:15
disublimasikan menjadi kualitas dan
00:43:17
nilai
00:43:20
spiritual
00:43:24
kemudian tujuan
00:43:27
ik ini mempersiapkan anak untuk hidup
00:43:32
Suci ya hidup yang memegang teguh pada
00:43:38
nilai-nilai
00:43:42
moral mengembangkan kecerdan kecerdasan
00:43:46
dan
00:43:49
rasionalitas pendidikan Harus
00:43:53
memfasilitasi agar kemampuan
00:43:58
intelektualitas dan penalaran siswa itu
00:44:01
bisa berkembang
00:44:07
Oke permasalahan kurikulum harus Diati
00:44:10
dari sudut pandang ide dan cita-cita ini
00:44:13
adalah satu apa namanya tulisan yang
00:44:16
nanti akan diskusikan baik Mari kita
00:44:19
lihat idealisme dan
00:44:22
kurikulum Nah kalau melihat
00:44:24
memperhatikan bagaimana para kaum
00:44:27
idealis memandang yang namanya
00:44:30
kurikulum bahwa
00:44:33
ee dimulai dari pengembangan
00:44:36
diri lalu kemudian promosi emosi dan
00:44:41
sosial
00:44:44
kreativitas dari sana lalu kemudian itu
00:44:47
harus secara integratif masuk sebagai
00:44:50
bagian dari pengembangan kurikulum
00:44:53
termasuk sains dan Human
00:44:56
Nah kalau dilihat sebagai sebuah
00:44:59
bangunan ini maka di bagian pondasi bawa
00:45:03
itu jadi kurikulum sebagai sebuah
00:45:07
bangunan maka ada agama ada budi pekerti
00:45:12
ada aspek kesehatan sosial Lalu ada pula
00:45:17
mengenai sains seni budaya dan itu
00:45:21
menjadi satu bagian dalam bangunan
00:45:24
kulum yang harus di
00:45:27
ee laksanakan di
00:45:31
sekolah kalau melihat pikiran idealisme
00:45:35
dan kurikulum atau dengan kata lain
00:45:38
bagaimana idealisme memandang kurikulum
00:45:47
oke lalu bagaimana
00:45:51
idealisme melihat memandang
00:45:54
guru
00:45:56
satu guru dipandang sebagai pembimbing
00:45:59
dan mentor
00:46:01
n yang memfasilitasi pengembangan
00:46:05
pengetahuan
00:46:06
siswa Guru bukan sekedar penyampai
00:46:11
informasi artinya guru
00:46:15
Ee
00:46:16
tidak hanya sebatas
00:46:19
berceramah tetapi memfasilitasi proses
00:46:24
pembelajaran guru bertanggung jawab
00:46:27
untuk menciptakan lingkungan
00:46:30
belajar dalam konteks searang ini sangat
00:46:35
eh tinggi at sangat kuat relevansinya
00:46:38
inilah Bagaimana idealisme atau ee para
00:46:41
kaum idealis ee memandang Eh guru ya
00:46:45
jadi guru ee sebagai pembimbing mentor
00:46:49
tidak
00:46:50
sekedar penyampaian informasi berceramah
00:46:54
dan ketika adalah menciptakan lingkungan
00:46:57
belajar yang
00:46:58
kondusif masih tentang ini guru Delis
00:47:01
dapat membantu murid-mnya dengan tiga
00:47:04
cara yang
00:47:05
EE berbeda nah di antara tiga ini ada
00:47:10
satu yang ingin saya garis bawahi di
00:47:12
sini yakni metode
00:47:16
socrates ya ini metode socrates yang Ee
00:47:22
tidak hanya sebatas menceritakan
00:47:25
melainkan mengajukan pertanyaan dan
00:47:27
mengarahkan siswa untuk menemukan
00:47:30
kebenaran bagi diri mereka
00:47:33
sendiri satu metode yang
00:47:36
eh sangat familiar Bagi kalangan eh
00:47:41
guru lalu Bagaimana praktik idealisme
00:47:44
dalam pendidikan ya Ini tadi satu metode
00:47:47
sikrates Anda bisa mencari lebih jauh
00:47:50
seperti apa dalam praktik eh
00:47:54
pembelajaran
00:47:56
intinya adalah
00:47:58
metode socrates itu melibatkan siswa
00:48:01
dalam
00:48:02
dialog yang mendorong eksplorasi dan
00:48:06
penemuan ini t dari awal kita sebutkan
00:48:11
ee bahwa e penliibatan siswa dalam
00:48:16
rangka pengembangan gagasan pikiran ide
00:48:20
itu harus
00:48:22
didesain dengan ee yang mfasilitasi
00:48:26
siswa untuk saling sharing gagasan
00:48:29
saling
00:48:30
ee berdiskusi tentang ee
00:48:34
sesuatu lalu yang kedua adalah humaneora
00:48:38
humeora menekankan apa eh idealisme
00:48:42
menekangkan pada aspek
00:48:44
kanora ini hal yang juga sangat urgen
00:48:48
dan sangat prinsip dalam konteks
00:48:51
kekinian kemudian pembelajaran
00:48:54
individual nah
00:48:56
ini Jadi silakan dipikir secara kritis
00:49:01
bahwa
00:49:02
eh praktik idealisme itu Kalau
00:49:05
diteruskan adalah instruksi
00:49:07
individual jadi Han menekangkan
00:49:11
pentingnya pengajaraan
00:49:13
individual guru harus menyadari bahwa
00:49:16
setiap individu itu adalah unik dan
00:49:19
memiliki gaya dan kecepatan belajarnya
00:49:24
sendiri anda mungkin familiar lagi ini
00:49:26
dengan kurikulum
00:49:30
Merdeka kemudian pengembangan karakter
00:49:33
yang tadi sudah
00:49:35
diulas Nah saudara demikianlah tadi
00:49:38
pokok-pokok pikiran dan sekaligus
00:49:40
bagaimana kita melihat ee
00:49:43
idealisme para idealis Memandang dunia
00:49:46
pendidikan kemudian Bagaimana
00:49:50
implikasi dari pemahaman atau pandangan
00:49:54
idealis tadi
00:49:56
sekali lagi seperti di awal ini ee
00:50:00
aliran ini tentu kita belajar tentang
00:50:03
bagaimana para eh filsuf memandang
00:50:08
eh filsuf
00:50:11
idealisme
00:50:12
untuk Memandang dunia pendidikan Nah
00:50:17
untuk memperdalam ee pemahaman saudara
00:50:20
tentang aliran ini ini ada tiga ee hal
00:50:24
yang harus a diskusikan
00:50:27
e lebih
00:50:30
jauh baik saudara sekira e
00:50:35
demikian video kita kali
00:50:37
ini semoga bisa dipahami dicermati
00:50:42
dikaji dengan catatan tentu anda tidak
00:50:45
hanya belajar dari sajian video ini tapi
00:50:49
sajian video ini jadikan sebagai titik
00:50:52
loncat Kuar sana dalam mencari
00:50:57
informasi-informasi yang terkait
00:51:00
demikian saudara sampai jumpa pada video
00:51:04
selanjutnya asalamualaikum
00:51:06
warahmatullahi
00:51:12
wabarakatuh