00:00:00
visual penampilan kita yang bisa dilihat
00:00:02
oleh audiens ini adalah faktor terbesar
00:00:05
dalam kesuksesan public speaking enggak
00:00:08
percaya Yuk dengerin penjelasan
00:00:09
selengkapnya Hai selamat datang kembali
00:00:12
dalam video series kursus public
00:00:14
speaking bersama saya may Rahma dan
00:00:16
dalam video kali ini kita akan kupas
00:00:19
tuntas tentang teknik visual dalam
00:00:21
public speaking visual di sini kita
00:00:24
bukan berbicara slide atau mungkin alat
00:00:26
bantu lainnya ya tapi visual adalah
00:00:29
penampilan kita apa yang bisa audiens
00:00:32
lihat dengan matanya mulai dari
00:00:34
appearance posture tubuh ekspresi wajah
00:00:37
ey contact sampai gestur tubuh atau body
00:00:40
language Kenapa penting untuk dipelajari
00:00:43
teknik visual atau nonverbal ini karena
00:00:46
Ingatkan penjelasan saya di video
00:00:48
sebelumnya tentang teori Fitri dari
00:00:51
Albert mehrabian di mana lawan bicara
00:00:54
atau audiens ini ketika sedang berusaha
00:00:56
memahami pesan yang kita sampaikan
00:00:58
mereka itu memperhatikan tiga hal Masih
00:01:01
ingat enggak ada vokal verbal dan visual
00:01:05
nilai presentasi perhatiannya juga ini
00:01:07
beda-beda dan kalau kita lihat di sini
00:01:09
visual adalah hal yang paling
00:01:11
diperhatikan oleh audiens di mana
00:01:14
presentasenya mencapai
00:01:16
55% Kenapa karena Manusia adalah makhluk
00:01:19
visual mereka percaya dengan apa yang
00:01:21
mereka lihat daripada apa yang mereka
00:01:23
dengar Karena itulah penting untuk
00:01:26
memperhatikan cara bicara kita secara
00:01:29
visual atau non verbal supaya
00:01:31
penyampaian pesan kita ini lebih efektif
00:01:33
dalam visual ada beberapa hal yang harus
00:01:35
kita perhatikan dimulai dari appearance
00:01:38
atau penampilan kita kemudian ekspresi
00:01:41
wajah eye contact hingga ke gestur tubuh
00:01:44
atau body language Mari kita bahas satu
00:01:46
persatu pertama penampilan seperti yang
00:01:49
disampaikan di depan tadi Manusia adalah
00:01:51
makhluk visual people they trust their
00:01:55
ear less than their eyes orang akan
00:01:58
lihat kamu dulu bar baru memutuskan mau
00:02:00
dengerin kamu atau enggak sebaik apapun
00:02:03
orang secara natural ketika melihat
00:02:06
orang lain dia pasti akan menilai atau
00:02:09
nge-judge ya bahasa sekarang ya Misalnya
00:02:12
ada orang penampilannya necis rapi ini
00:02:15
dinilai Pasti orang yang profesional
00:02:17
Terus kalau ada orang yang penampilannya
00:02:19
urakan pasti dinilai enggak benar so
00:02:22
untuk memberikan kesan pertama yang baik
00:02:25
berpenampilanlah yang baik sesuaikan
00:02:27
penampilan kamu dengan acara nya kalau
00:02:30
acaranya formal Nih misalnya kamu bisa
00:02:32
menggunakan setelan Jazz atau blazer di
00:02:35
mana warna atas sama warna bawah harus
00:02:38
sama nih Atau kamu juga bisa pakai batik
00:02:41
dan sepatu pantofel ya kalau acara
00:02:43
formal sementara untuk acara semiformal
00:02:45
kamu bisa menggunakan Blues atau kemeja
00:02:47
dengan celana bahan atau kalau mau lebih
00:02:50
kreatif bisa dipaduadankan look business
00:02:53
casual ya Jadi mungkin bisa pakai jeans
00:02:55
dan kaos e dan Sneakers Tapi tetap pakai
00:02:59
blazer nih biar terlihat serius dan
00:03:01
profesional kalau acaranya informal kamu
00:03:04
bisa pakai Polo shirt atau mungkin kaos
00:03:06
yang sudah disediakan oleh panitia
00:03:09
pokoknya sesuaikan baju dengan acaranya
00:03:11
cek juga make up tatanan rambut dan
00:03:14
aksesoris lainnya agar tidak berlebihan
00:03:16
dan juga tidak pucat bahkan nih sebagai
00:03:19
pembicara karena kamu akan menjadi
00:03:21
center of attention Enggak apa-apa loh
00:03:24
kita tuh berpakaian slightly Better Than
00:03:26
The audience ya Bahkan banyak tokoh Pak
00:03:29
publik yang punya konsultan fashion
00:03:31
sendiri jadi dia yang m-planning
00:03:34
outfitnya kalau mau tampil di
00:03:35
acara-acara tapi kalau kita nih enggak
00:03:37
punya budget ya kita siapkan aja
00:03:39
semampunya sesuaikan dengan acaranya
00:03:42
jangan sampai berlebihan atau mungkin
00:03:44
kekurangan ya jangan sampai pucat juga
00:03:46
ketika kita ngomongin tentang penampilan
00:03:48
ini kita harus mengabaikan dulu nih
00:03:49
tokoh-tokoh publik seperti Mark
00:03:51
Zuckerberg atau mungkin tokoh lainnya
00:03:54
yang bajunya tuh sederhana dan biasa aja
00:03:57
di mana pun mereka berada Kenapa karena
00:03:59
mereka sudah punya personal branding
00:04:00
yang kuat orang sudah tahu mereka siapa
00:04:02
dan apa pencapaiannya tapi untuk
00:04:05
profesional mungkin ya seperti kita yang
00:04:08
ingin membangun personal branding dan
00:04:11
ingin memberikan impresi yang baik tentu
00:04:13
kita harus memperhatikan penampilan kita
00:04:16
agar orang bisa memperlakukan atau
00:04:17
menilai kita dengan baik juga sejak awal
00:04:20
setelah penampilan kita udah oke apakah
00:04:23
sudah itu saja kita langsung cetar
00:04:25
secara visual tentu tidak masih banyak
00:04:28
hal lain yang harus kita perhatikan hal
00:04:31
berikutnya yang bisa kita perhatikan
00:04:33
adalah postur tubuh ketika kita
00:04:35
berbicara ini harus kita perhatikan
00:04:37
posturnya harus tegap agar terlihat
00:04:40
percaya diri dengan postur yang tegap
00:04:42
ini aliran udara ketika kita berbicara
00:04:45
pun akan lebih lancar jadi Kamu
00:04:48
bicaranya nanti bisa lebih enak kalau
00:04:50
posisi kita bungkuk kita terlihat tidak
00:04:53
percaya diri dan kurang meyakinkan ya
00:04:55
jadi pastikan postur tubuhnya tegak
00:04:58
seperti ini dad ya Busung ke depan dan
00:05:00
dagunya tidak turun tidak begini tapi
00:05:03
Chin Up kadang nih secara postur tuh
00:05:07
memang mungkin karena kebiasaan kita
00:05:09
suka kerja ya lihat komputer
00:05:11
nunduk-nunduk terus ini postur kita
00:05:14
secara natural itu jadi bungkuk ya jadi
00:05:17
walaupun udah ditegak-tegakin tetap aja
00:05:19
bungkuk Nah kalau masalah yang seperti
00:05:21
itu kita bisa perbaiki dengan olahraga
00:05:23
seperti renang atau angkat beban
00:05:25
misalnya agar posturnya bisa lebih baik
00:05:28
lagi nanti posisinya dan berikutnya
00:05:30
untuk posisi kaki ini bisa dibuka dikit
00:05:32
ya setengah lebar bahu supaya kita punya
00:05:36
kuda-kuda yang enak untuk berdiri dan
00:05:38
untuk yang perempuan kalau mau lebih
00:05:40
Anggun bisa salah satu kakinya dimajukan
00:05:42
ke depan ya biasanya kalau MC seperti
00:05:45
ini nih biar lebih Anggun nanti kan
00:05:46
pakai heills ya jadi posturnya akan
00:05:48
lebih elegan tapi kalau capek karena
00:05:51
biasanya kalau bicara public speaking
00:05:52
kan Ini agak lama durasinya boleh di
00:05:55
samping aja ya dan yang harus diingat
00:05:58
juga adalah pastikan kamu berdiri dengan
00:06:00
menopang Tubuh kamu ke kedua kaki kadang
00:06:03
tanpa kita sadari Kita menopang ke satu
00:06:06
kaki aja seperti ini nah ini terlihat
00:06:08
kurang sopan jadi pastikan berat tubuh
00:06:11
kita ditopang dengan kedua
00:06:13
kaki kalau kamu duduk juga Sama ya
00:06:16
usahakan tegak ketika sedang berbicara
00:06:20
jadi duduknya jangan sampai ujung jangan
00:06:22
nyender Sisakan ruang agar postur kita
00:06:24
bisa tegak saat duduk selanjutnya
00:06:27
setelah postur tubuh perhatikan juga
00:06:29
ekspresi wajah saat berbicara ingat
00:06:32
audiens akan melihat ekspresi wajah kamu
00:06:34
untuk mencoba mengerti atau
00:06:36
mengkonfirmasi pesan apa yang kamu
00:06:38
sampaikan jadi misalnya kamu mau bilang
00:06:41
Makanan ini enak Jangan cuman bibirnya
00:06:43
aja yang berbicara tapi mata kamu wajah
00:06:47
kamu juga harus berbicara atau
00:06:49
menunjukkan Kalau benar makanannya ini
00:06:52
enak menurut kamu jadi jangan datar
00:06:54
ekspresinya kalau mau ngomong Makanan
00:06:56
ini enak ya jangan ya makanan ini ini
00:06:59
enak tapi
00:07:01
hmm makanannya enak banget seperti itu
00:07:05
kurang lebih semua hal yang ada di wajah
00:07:07
kita mulai dari mata alis hidung bibir
00:07:11
ini bisa loh membentuk beragam ekspresi
00:07:14
untuk kita gunakan untuk mengefektifkan
00:07:16
penyampaian pesan kita dalam public
00:07:18
speaking dan ekspresi ini ini sebenarnya
00:07:21
memang challenging ya susah makanya
00:07:23
artis bayarannya mahal Karena untuk
00:07:25
menghadirkan ekspresi di wajah ini butuh
00:07:28
latihan dan dan kerja keras apalagi
00:07:31
mungkin semakin kita beranjak dewasa nih
00:07:33
kita terbiasa untuk menyembunyikan
00:07:36
perasaan kita jadi wajahnya tetap datar
00:07:39
meskipun hatinya lagi senang ataupun
00:07:41
sedih nah tapi untuk public speaking ini
00:07:44
Mari kita harus kembali lagi ke taman
00:07:46
kanak-kanak ya rekan-rekan kita harus
00:07:47
belajar berekspresi kalau ada handphone
00:07:50
atau cermin di dekat kamu bisa kamu
00:07:52
pakai kamu bisa lihat nih wajah kamu
00:07:54
dicermin lalu kita sama-sama latihan ya
00:07:57
kita berekspresi kalau ekspresi senang
00:08:00
kamu seperti apa wajahnya seperti apa
00:08:01
misalnya baru dapat uang 10 miliar nih
00:08:04
gimana Happy gimana Happy Nah sekarang
00:08:08
kalau misalnya baru diputusin pacar atau
00:08:10
uang yang tadi dikasih ke kamu 10 m itu
00:08:12
diambil lagi gimana ekspresinya
00:08:16
sedih nah berikutnya Kalau marah nih
00:08:19
gimana ekspresinya misalnya mergokin
00:08:21
pacar kamu atau pasangan kamu selingkuh
00:08:24
atau barang yang kamu suka ini dirusak
00:08:26
sama orang lain gimana ekspresinya
00:08:29
marahnya
00:08:31
gimana nah coba kamu perhatikan tadi
00:08:34
ekspresi-ekspresi kamu di depan cermin
00:08:36
atau di handphone ya kira-kira antara
00:08:39
senang sedih dan marah Ini udah beda
00:08:42
belum ekspresinya kalau sama aja
00:08:45
marahnya begini senangnya begini
00:08:47
sedihnya Begini Nah ini artinya kita
00:08:49
harus kerja keras ya karena kita harus
00:08:51
berhasil untuk memberikan ekspresi yang
00:08:54
berbeda-beda nanti di percakapan atau
00:08:56
pembicaraan kita lalu untuk untuk
00:08:59
praktikalnya latihan ekspresi public
00:09:01
speaking ini kamu bisa berlatih di depan
00:09:04
cermin jadi latihlah skrip atau materi
00:09:07
yang sudah kamu buat di depan cermin
00:09:09
Lalu lakukan self correction Pas ngomong
00:09:12
bagian A ekspresinya udah pas belum nih
00:09:15
ya senyumnya udah pas belum atau masih
00:09:17
kurang kalau kurang ya tambahin lagi
00:09:20
kenapa harus latihan di depan cermin
00:09:22
karena kadang kalau kita dikoreksi nih
00:09:24
sama orang lain Ah kamu kayaknya
00:09:27
senyumnya kurang deh Biasanya kita
00:09:28
enggak Gak percaya ah masa sih kayaknya
00:09:31
tadi udah mesem-mesem banget jadi
00:09:33
mendingan untuk effectively correct
00:09:36
ourself kita lakukan aja di depan cermin
00:09:38
sendiri Kita tambahin apa yang kira-kira
00:09:40
masih kurang nah lalu pertanyaan
00:09:42
berikutnya nih kalau kita ngomongin
00:09:44
tentang ekspresi ini sebenarnya harus
00:09:46
Berapa jauh sih ekspresi ini apa kita
00:09:48
harus ekspresif banget atau biasa aja
00:09:51
nah ini sebenarnya tergantung sama role
00:09:54
model kamu siapa atau kamu pengin
00:09:57
membangun karakter diri kamu tuh seperti
00:09:58
apa apa apakah seperti Michelle Obama
00:10:02
Emma Watson atau seperti Barack Obama
00:10:05
mau seperti apa nih karakternya Nah
00:10:07
kalau kamu sudah bisa picturing karakter
00:10:09
yang pengin kamu ikutin ya E kamu bisa
00:10:12
sesuaikan tuh sama karakternya mau
00:10:14
sejauh apa ekspresinya tapi yang perlu
00:10:17
kamu tahu atau kamu ingat adalah semua
00:10:20
public speaker yang baik ya tokoh publik
00:10:23
yang bisa ngomong dengan baik ini mereka
00:10:25
bisa berekspresi bisa menambahkan
00:10:27
ekspresi di dalam pembicaraannya jadi
00:10:29
itu dulu yang harus kamu latih
00:10:30
berekspresinya terlebih dahulu next
00:10:33
setelah ekspresi wajah lakukan juga eye
00:10:36
contact atau kontak mata untuk membangun
00:10:38
koneksi dengan audiens jadi Tataplah
00:10:41
audiens dengan hangat tepat di matanya
00:10:44
dengan demikian audiens akan merasa
00:10:47
dekat dan betah untuk mendengarkan kamu
00:10:50
tapi memang sebenarnya ee contact ini
00:10:52
juga again adalah hal yang tidak mudah
00:10:55
untuk dilakukan karena berdasarkan
00:10:57
penelitian nih itu menyebutkan bahwa
00:10:59
manusia itu sangat sensitif sama
00:11:01
pandangan atau sorot mata orang lain
00:11:03
terhadap dirinya kalau pandangan orang
00:11:06
lain kepada dia tuh berubah sedikit
00:11:08
misalnya mengerutkan tanda tidak setuju
00:11:10
gitu ya mengerutkan dahi atau melotot ya
00:11:13
Biasanya orang tuh langsung overthinking
00:11:15
kenapa ya apa yang salah dengan omongan
00:11:17
saya atau mungkin ada yang salah sama
00:11:19
baju saya nah udah deh kalau udah kayak
00:11:21
gitu kita jadi enggak fokus ngomong dan
00:11:23
berantakan ngomongnya karena terlalu
00:11:25
overthinking tadi makanya Kebanyakan
00:11:28
orang ketika lagi ngomong di depan lebih
00:11:30
memilih untuk menghindari ee contact ini
00:11:32
dan hanya melihat ke atas atau ke bawah
00:11:35
aja nih mereka merasa nyaman seperti itu
00:11:38
padahal menghindari I contact ini akan
00:11:41
menimbulkan kesan tidak jujur bahkan
00:11:44
tidak menghormati audiensnya so lebih
00:11:47
baik kita belajar beranikan diri untuk
00:11:50
melihat audiens tepat di matanya
00:11:53
tatapannya ingat yang hangat kuncinya
00:11:56
satu sih kendalikan kepala kita kita ya
00:11:59
Jangan overthinking Kalau ada pandangan
00:12:01
Aneh ke kamu misalnya yang tadi melotot
00:12:04
bisa jadi memang matanya memang belok ya
00:12:07
Dari sananya jadi kelihatannya melotot
00:12:09
jadi kita tidak perlu overthinking
00:12:11
pandanglah mereka tepat di matanya
00:12:13
dengan tujuan yang baik Banyak yang
00:12:15
bilang kalau kamu belum kuat nih kamu
00:12:19
bisa lihat mereka di keningnya atau
00:12:21
mungkin di titik antara dua Alis ya
00:12:24
kalau memang itu works buat kamu silakan
00:12:26
dilakukan tapi saya sendiri tidak setuju
00:12:28
dengan pendapat tersebut karena ee
00:12:29
contact adalah mata ketemu Mata Jadi
00:12:32
kalau kamu mau expert di ee contact ya
00:12:34
harus diberanikan untuk melihat mata
00:12:36
audiens dengan hangat Nah selanjutnya
00:12:39
kalau audiensnya besar nih kamu
00:12:41
berbicara di audiens yang ada tribun
00:12:44
atas Tribun bawah jadi enggak kelihatan
00:12:46
matanya ya tidak perlu sampai memaksakan
00:12:48
melihat mata audiens tapi cukup kamu
00:12:50
menggunakan teknik blocking blocking itu
00:12:53
kamu berbicara pandangan kamu lurus ke
00:12:56
depan kadang-kadang lalu kamu ke kan
00:12:58
kanan ke kiri biar semua audiens
00:13:01
mendapatkan perhatian kamu merasakan
00:13:04
mendapatkan perhatian kamu kalau ada
00:13:06
kamera tentu lebih gampang kamu tinggal
00:13:08
berbicara aja straight to the camera
00:13:11
Karena lensa kamera itu adalah pengganti
00:13:13
mata audiens jadi dengan kamu berbicara
00:13:15
ke lensa kamera ketika audiens melihat
00:13:18
tayangannya dia akan merasa kamu sedang
00:13:21
melihat tepat di matanya seperti itu
00:13:24
kira-kira untuk I contact selanjutnya
00:13:27
satu lagi yang cukup krusial juga nih
00:13:29
dari teknik visual yaitu gestur tubuh
00:13:33
atau body language gestur ini dalam
00:13:36
public speaking adalah pergerakan tubuh
00:13:39
kita terutama kepala dan tangan kita
00:13:42
ketika kita sedang berbicara gestur
00:13:45
penting untuk dilakukan untuk apa coba
00:13:47
untuk meningkatkan presence kita atau
00:13:49
kehadiran kita jadi kehadiran kita di
00:13:52
sebuah ruangan akan semakin terasa
00:13:55
ketika kita melakukan gestur karena dari
00:13:57
pergerakan tubuh ini ada efek kinestetik
00:14:00
yang akan tersampaikan kepada audiens
00:14:02
Jadi pesan kita tentu jadi lebih bisa
00:14:04
tersampaikan asal kita menggunakan
00:14:07
gestur ini dengan tepat Kenapa sih kita
00:14:10
harus menambahkan gestur ke dalam
00:14:12
pembicaraan kita
00:14:13
emang enggak bisa ya kita diam aja Mari
00:14:16
kita
00:14:17
coba dalam membangun kerja sama yang
00:14:20
baik Ada satu hal yang harus kita
00:14:23
Satukan yaitu visi kesamaan tujuan yang
00:14:27
ingin dicapai
00:14:29
jika visinya tidak sama Ya tidak berguna
00:14:32
kerja sama ini Mari kita bandingkan
00:14:35
dengan versi ini dalam membangun kerja
00:14:38
sama yang baik Ada satu hal yang harus
00:14:41
kita Satukan
00:14:43
yaitu visi kesamaan tujuan yang ingin
00:14:48
dicapai jika visinya tidak sama Ya tidak
00:14:51
berguna kerja sama ini enak mana versi
00:14:55
yang kedua kan yang pertama tadi mungkin
00:14:57
udah bagus ngomongnya pakai dinamika
00:15:00
tapi ketika tidak ada sentuhan gesturnya
00:15:03
jadi seperti rendang tanpa garam nah
00:15:06
gimana tuh kurang banget kan untuk itu
00:15:09
tambahkanlah gestur tubuh ke dalam
00:15:11
pembicaraan kamu Nah kunci untuk
00:15:14
melakukan gestur ini sebenarnya sama
00:15:16
seperti teknik lainnya yaitu tenang
00:15:20
karena kadang kalau kita nervous nih
00:15:21
kita suka melakukan pergerakan tubuh
00:15:23
yang tidak terkendali ya secara tidak
00:15:26
sadar misalnya kita suka Goyang Kanan k
00:15:28
i ya kan atau maju mundur atau tangannya
00:15:32
gerak cepat banget nah itu mengganggu
00:15:34
konsentrasi penonton gerakan-gerakan itu
00:15:37
yang kita lakukan tidak sadar mungkin
00:15:39
membuat kita nyaman sebagai pembicara
00:15:41
jadi Carry Le nervous tapi buat
00:15:44
audiens-nya malah ng-distract dan ingat
00:15:47
dalam public speaking kita harus
00:15:48
audience cented Ya kita harus membuat
00:15:52
audiens nyaman jadi gerakan-gerakan yang
00:15:54
tidak perlu itu harus kita hilangkan
00:15:56
Gimana caranya tadi tenang dulu kalau
00:15:59
kamu tenang Kamu pasti bisa
00:16:01
mengendalikan gerak tubuh kamu ya Coba
00:16:04
seperti sekarang ketika kita lagi santai
00:16:06
tenang kita bisa kan mengendalikan tubuh
00:16:09
kita dengan baik selanjutnya kalau kamu
00:16:12
sudah bisa tenang dan bisa mengendalikan
00:16:15
gerakan kamu saya akan Tunjukkan
00:16:17
beberapa gerakan yang bisa kamu lakukan
00:16:20
atau juga Yang jangan sampai kamu
00:16:22
lakukan untuk menjadi pembicara yang
00:16:24
baik tapi sebelumnya Mari kita bikin
00:16:26
batas dulu di mana sih sebaiknya tangan
00:16:29
kita bergerak kita bisa gambar kotak ya
00:16:32
atau a box dari perut atas sampai ke
00:16:35
pundak atau lebih luas lagi sampai ke
00:16:37
dagu ya di situlah kurang lebih kalau
00:16:41
bisa tangan kita bergerak di sekitar
00:16:43
situ karena area inilah yang terlihat
00:16:46
oleh audiens saat Mereka mencoba
00:16:49
mendengarkan kita mendengarkan pesan
00:16:51
kita jadi saat mendengarkan audiens tu
00:16:54
biasanya pandangannya Ke mana ke wajah
00:16:56
dan
00:16:57
sekitarnya ketika kita mau menggerakkan
00:16:59
tangan pastikan kita gerakkan di area
00:17:01
itu jangan di area yang tidak terlihat
00:17:03
misalnya di belakang ya mau kita
00:17:05
tangannya jungkir balik mau kita
00:17:07
tangannya gimana-gimana ya gak akan
00:17:10
terlihat ya jadi gerakanlah di boks yang
00:17:13
tadi sudah kita gambar oke sekarang
00:17:16
gerakan tangannya harus seperti apa
00:17:18
pertama jangan melipat tangan seperti
00:17:22
ini karena ini adalah gerakan yang
00:17:23
defensif ya ini gerakan yang menimbulkan
00:17:27
kesan kalau kita itu tidak setuju
00:17:29
tertutup tidak ramah tidak terbuka jadi
00:17:32
hindari gerakan seperti
00:17:34
ini lalu selanjutnya hindari juga
00:17:36
gerakan menunjuk-nunjuk nah
00:17:38
menunjuk-nunjuk ini offensif gak ada
00:17:40
orang yang suka ditunjuk-tunjuk jadi
00:17:42
jangan dilakukan lalu gerakan Seperti
00:17:44
apa dong yang bisa kita lakukan pertama
00:17:47
kita bisa membentuk segitiga nih
00:17:49
tangannya seperti ini nah sesekali ya
00:17:51
kita bisa membentuk seperti ini karena
00:17:52
ini memberikan kesan kalau kita tuh
00:17:54
Smart
00:17:56
pintarable Kalau bosan kita bisa
00:17:58
pisahkan lalu dirapatkan kembali ya
00:18:01
seperti ini segitiga terbalik lalu
00:18:04
kemudian untuk menunjukkan sebuah proses
00:18:06
atau tahapan Kita juga bisa menggunakan
00:18:08
gerakan hentakan baik ke samping ataupun
00:18:11
ke atas Misalnya tahap 1 tahap du tahap
00:18:14
3 atau level 1 level kedua level paling
00:18:18
atas seperti itu kurang lebih
00:18:20
selanjutnya gerakan-gerakan lainnya kamu
00:18:23
bisa lakukan gerakan yang terbuka
00:18:25
terbuka ini artinya tangan ini mengadah
00:18:27
ke atas ya nah ini memberikan kesan yang
00:18:30
terbuka dan juga ramah kita coba ya
00:18:34
seperti ini
00:18:35
misalnya Baiklah seperti itu kurang
00:18:38
lebih materi kita hari ini bapak dan ibu
00:18:40
ada yang ingin ditanyakan silakan Saya
00:18:43
senang sekali bisa berinteraksi langsung
00:18:45
dengan bapak dan ibu bedakan dengan
00:18:49
ini Baiklah seperti itu materi kita hari
00:18:53
ini bapak dan ibu ada yang ingin
00:18:54
ditanyakan silakan Saya senang sekali
00:18:57
bisa berinteraksi langsung dengan Bapak
00:18:58
dan Ibu hari
00:18:59
ini bisa dilihat bedanya ketika tangan
00:19:03
menghadap ke bawah kesannya kita justru
00:19:06
menyudahi semuanya udah ya jangan ada
00:19:08
yang nanya lagi Ini menimbulkan kesan
00:19:11
tidak terbuka dan tidak ramah tapi
00:19:13
dengan tangan yang terbuka mengarah ke
00:19:15
atas kita terlihat lebih ramah lebih
00:19:19
terbuka dan siap menerima pertanyaan
00:19:21
dari
00:19:22
audiens Baiklah seperti itu penjelasan
00:19:25
lengkap tentang teknik visual dalam
00:19:27
public speaking kita sudah bahas dengan
00:19:29
lengkap dari awal Ya kita harus
00:19:32
memperhatikan penampilan postur tubuh
00:19:34
ekspresi wajah eye contek sampai ke
00:19:37
gestur tubuh kalau dipikirin satu-satu
00:19:39
memang kayaknya susah ya banyak banget
00:19:41
nih yang harus diperhatikan dari mulai
00:19:43
omongan kita gerakan tangan ekspresi
00:19:46
jadi yang mana dulu nih yang harus kita
00:19:47
fokuskan atau kita lakukan enggak usah
00:19:50
pusing sini saya kasih tahu shortcut-nya
00:19:54
tenang aja jangan bingung sebenarnya
00:19:57
tanpa kita pikir kan pusing-pusing tubuh
00:19:59
kita ini akan melakukan ekspresi dan
00:20:02
gestur dengan natural jika kita
00:20:04
melakukan yang namanya
00:20:07
penghayatan jadi pahami betul pesan yang
00:20:10
mau kamu sampaikan lalu sampaikan dengan
00:20:13
penuh penghayatan nanti automatically
00:20:16
Tubuh kamu akan melakukan intonasi
00:20:18
ekspresi dan gestur yang sesuai misalnya
00:20:21
tadi Ketika saya ngomong penghayatan itu
00:20:24
enggak direncanakan seperti itu tapi
00:20:25
saya resapi pesannya maka ekspresi dan
00:20:28
gerakannya terjadi dengan sendirinya so
00:20:31
untuk mendapatkan public speaking yang
00:20:33
berkualitas yang menghadirkan vokal
00:20:36
variety ekspresi dan gestur yang spontan
00:20:39
dan Natural tidak dibuat-buat hayatilah
00:20:42
apa yang kamu sampaikan Baiklah sampai
00:20:45
di sini dulu pembahasan kita tentang
00:20:48
teknik visual dalam public speaking
00:20:50
Jangan lupa untuk dipraktikkan dan
00:20:52
dilatih terus ya agar kemampuan public
00:20:54
speaking kamu semakin lebih baik lagi
00:20:56
dan lebih baik lagi
00:20:58
a sudah men videoali ini
00:21:01
danai
00:21:04
byee