00:00:00
[Musik]
00:00:02
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:05
wabarakatuh
00:00:08
Bismillahirrahmanirrahim
00:00:10
alhamdulillah
00:00:14
alhamdulillah
00:00:16
[Musik]
00:00:20
islamamidina
00:00:28
Muhammadin kesatan
00:00:31
ini kita akan berbincang tentang
00:00:34
moderasi beragama di perguruan
00:00:39
tinggi agama dihadirkan dalam kehidupan
00:00:43
manusia untuk mewujudkan perdamaian di
00:00:47
antara sesama bahkan untuk seluruh alam
00:00:51
sebagaimana Allah berfirman dalam surat
00:00:53
al-aniya ayat 107 W arsalnaka illa
00:00:58
rahmatanil alamin
00:01:00
dan kami tidak mengutus engkau Muhammad
00:01:04
melainkan untuk menjadi rahmat bagi
00:01:08
seluruh
00:01:09
alam moderasi beragama merupakan salah
00:01:14
satu implementasi nilai-nilai Pancasila
00:01:19
menjadi salah satu pilar penting
00:01:21
membangun bangsa hubul
00:01:25
watal cinta tanah air atau nasionalisme
00:01:30
bagian dari iman ini merupakan salah
00:01:33
satu jargon nasionalisme yang difatwakan
00:01:37
oleh hadratus Syekh k. H Hasyim Asyari
00:01:40
pahlawan kemerdekaan
00:01:43
nasional moderasi beragama merupakan
00:01:47
kunci terciptanya toleransi dan
00:01:51
kerukunan sebagai cerminan pemuluk agama
00:01:54
yang baik dan juga sebagai warga negara
00:01:58
yang baik
00:02:00
kebebasan beragama dijamin oleh
00:02:04
konstitusi dalam pasal 29 ayat 2
00:02:08
undang-undang Dasar Negara Republik
00:02:10
Indonesia tahun
00:02:13
1945 menyatakan bahwa negara menjamin
00:02:18
kemerdekaan setiap orang memeluk
00:02:21
agamanya masing-masing dan untuk
00:02:24
beribadat menurut agamanya dan
00:02:26
kepercayaannya itu Namun demikian
00:02:30
muncul
00:02:31
kesalahpahaman bahwa keberpihakan pada
00:02:35
nilai-nilai moderasi dan toleransi dalam
00:02:38
beragama dianggap sebagai sikap
00:02:42
liberal dan mengabaikan norma-norma
00:02:46
dasar yang sudah jelas tertulis dalam
00:02:48
tektek keagamaan dan mereka yang
00:02:51
beragama secara moderat dianggap
00:02:56
mengkompromikan prinsip-prinsip Dasar
00:02:58
atau ritual pkok disalahpahami sebagai
00:03:02
kompromi keyakinan teologis beragama
00:03:05
dengan pemeluk agama yang
00:03:09
lain dianggap tidak Teguh
00:03:12
pendiriannya tidak
00:03:14
serius tidak sungguh-sungguh dalam
00:03:16
mengamalkan ajaran
00:03:18
agamanya tidak Paripurna dalam beragama
00:03:22
karena dianggap tidak menjadikan
00:03:25
Keseluruhan ajaran agama sebagai jalan
00:03:28
hidupnya
00:03:30
Benarkah demikian jawabnya tentu tidak
00:03:34
benar Mari kita
00:03:36
lanjutkan Negara Indonesia adalah negara
00:03:41
kepulauan terbesar di dunia
00:03:46
17.4
00:03:47
Pulau bangsa Indonesia adalah bangsa
00:03:51
yang majmuk berakam
00:03:53
etnik lebih dari
00:03:56
1340 etnik atau Suku dengan en agama
00:04:01
besar dan lebih kurang
00:04:04
187 aliran
00:04:07
kepercayaan ada
00:04:09
829 bahasa
00:04:12
daerah dan juga Indonesia memiliki
00:04:16
penduduk terbesar keempat di
00:04:20
dunia dengan jumlah
00:04:24
275
00:04:28
361.6267 jiwa
00:04:31
ini data dukcapil
00:04:35
2022 keberagaman
00:04:37
etnik adat
00:04:40
istiadat
00:04:41
bahasa
00:04:43
budaya agama dan golongan tentu dengan
00:04:48
karakteristik dan kepentingan yang
00:04:52
berbeda-beda Indonesia memang bukan
00:04:55
negara agama tetapi negara yang beragama
00:05:01
dengan kata lain negara Indonesia tidak
00:05:05
menetapkan satu agama yang harus
00:05:08
diyakini oleh warganya namun warga
00:05:12
negara
00:05:13
Indonesia harus mempunyai agama sesuai
00:05:16
dengan keyakinannya
00:05:19
masing-masing dalam kehidupan keseharian
00:05:22
kehidupan bangsa Indonesia tidak lepas
00:05:26
dari nilai-nilai agama
00:05:29
keberadaan agama sangat vital di
00:05:32
Indonesia sehingga tidak bisa lepas juga
00:05:35
dari kehidupan berbangsa dan
00:05:38
bernegara Oleh karena itu moderasi
00:05:42
beragama perlu digaungkan di mana agama
00:05:46
menjadi bagian penting dalam perwujudan
00:05:50
peradaban dunia yang
00:05:54
bermartabat Indonesia merupakan lokus
00:05:58
klasik tempat terbaik atau rujukan bagi
00:06:02
konsep masyarakat
00:06:03
majemu hal ini terlihat dari
00:06:07
keberagaman yang dimiliki Indonesia
00:06:10
sebagai bangsa yang unik di mana hanya
00:06:14
berada di wilayah saja di dunia ini yang
00:06:18
dianugerahi keistimewaan ini menurut
00:06:21
hener
00:06:25
1999 Baiklah sekalian apa itu moderasi
00:06:32
agama kata moderasi berasal dari bahasa
00:06:37
latin moder
00:06:40
rasio yang berarti
00:06:44
kesedangan atau tidak berlebihan dan
00:06:47
tidak
00:06:49
kekurangan kata itu juga
00:06:52
berarti penguasaan diri dari sikap yang
00:06:56
sangat berlebihan dan juga
00:07:00
kekurangan Kamus Besar Bahasa Indonesia
00:07:03
menyediakan dua pengertian kata
00:07:06
moderasi yang pertama pengurangan
00:07:10
kekerasan dan yang kedua
00:07:13
penghindaran
00:07:17
keekstran jika dikatakan orang itu
00:07:20
bersikap moderat berarti bahwa orang itu
00:07:25
bersikap
00:07:26
Wajar biasa-biasa saja dan tidak
00:07:31
ekstrem sedangkan kalau dalam bahasa
00:07:34
Arab moderasi dikenal dengan kata wasat
00:07:38
atau
00:07:39
wasatiah yang memiliki padanan makna
00:07:42
dengan kata tawasut atau tengah-tengah
00:07:46
i'tidal adil dan tawazun
00:07:50
berimbang orang yang menerapkan prinsip
00:07:54
wasatiah bisa disebut
00:07:57
wasit dalam bahasa Arab pula kata
00:08:00
wasatiah diartikan sebagai pilihan
00:08:05
terbaik Apapun kata yang dipakai
00:08:08
semuanya menyiratkan satu makna yang
00:08:10
sama yakni Adil yang dalam konteks ini
00:08:14
berarti memilih posisi Jalan Tengah di
00:08:17
antara berbagai pilihan
00:08:22
ekstrem moderasi beragama kemudian dapat
00:08:26
dipahami sebagai cara pandang
00:08:30
Sikap
00:08:32
perilaku selalu mengambil posisi di
00:08:35
tengah-tengah selalu bertindak adil dan
00:08:38
tidak ekstrem dalam
00:08:41
beragama perlu diketahui bahwa moderasi
00:08:45
beragama adalah mengembangkan pemikiran
00:08:49
sikap dan perilaku moderat dalam
00:08:53
beragama Bukan moderasi agama ya
00:08:56
moderasi beragama sehingga moderat
00:09:00
dalam
00:09:02
beragama tujuan moderasi
00:09:05
beragama moderasi beragama ini merupakan
00:09:10
kunci terciptanya toleransi dan
00:09:13
kerukunan baik HID di tingkat lokal
00:09:16
nasional maupun
00:09:19
Global pilihan pada moderasi dengan
00:09:22
menolak
00:09:23
ekstremisme dan
00:09:25
liberalisme dalam beragama adalah kunci
00:09:31
keseimbangan demi terpeliharanya
00:09:34
peradaban dan terciptanya
00:09:38
perdamaian masing-masing umat
00:09:40
beragama dapat memperlakukan orang lain
00:09:45
secara
00:09:46
terhormat menerima
00:09:49
perbedaan serta hidup bersama dalam
00:09:52
damai dan
00:09:54
harmoni dalam masyarakat yang
00:09:57
multikultural ini seperti Indonesia
00:09:59
moderasi beragama menjadi suatu
00:10:04
keharusan keseimbangan atau jalan tengah
00:10:06
dalam praktik beragama ini akan
00:10:09
menghindarkan dari sikap ekstrm yang
00:10:12
berlebihan fanatik sikap revolusioner
00:10:16
dalam
00:10:17
beragama harus dipahami bahwa moderasi
00:10:21
beragama sebagai sikap beragama yang
00:10:25
seimbang antara pengalaman agama send
00:10:29
yang us dan penghormatan kepada praktik
00:10:33
agama orang lain yang berbeda keyakinan
00:10:38
yakni
00:10:41
inklusif Adapun
00:10:44
landasan moderasi
00:10:47
beragama adalah ideologi Pancasila dan
00:10:53
nkriasa
00:10:58
nriah sem kelompok agama
00:11:01
etnis bahasa dan juga
00:11:05
budaya kesepakatan bersama semuanya
00:11:09
bergerak ke tengah mencari titik temu
00:11:13
untuk bersama-sama menerima bentuk
00:11:18
NKRI jaminan negara atas kemajuukan
00:11:22
menjadi medium yang baik bagi tumbuhnya
00:11:26
moderasi
00:11:28
beragama tiap pemeluk agama dapat
00:11:31
mengekspresikan
00:11:33
keberagamaannya tanpa harus khawatir
00:11:35
mendapat tekanan dari pemeluk agama yang
00:11:38
lain dan memberikan penghargaan atas
00:11:41
ekspresi keberagamaan dari pemeluk yang
00:11:45
lainnya inilah ekspresi moderasi
00:11:48
beragama yang konkret yang terjadi di
00:11:50
tengah-tengah
00:11:52
masyarakat indikator moderasi
00:11:57
beragama indikator untuk menentukan
00:11:59
apakah sebuah cara pandang sikap dan
00:12:02
perilaku beragama tertentu itu tergolong
00:12:04
moderat atau
00:12:06
sebaliknya maka digunakan indikator
00:12:10
sat komitmen
00:12:13
kebangsaan melihat dan menilai sejauh
00:12:16
mana cara pandang sikap dan praktik
00:12:18
beragama seseorang berdampak pada
00:12:21
kesetiaan terhadap konsensus dasar
00:12:24
kebangsaan yang terutama terkait dengan
00:12:26
penerimaan Pancasila sebagai dasar
00:12:29
negara sebagai ideologi
00:12:32
negara yang
00:12:35
kedua
00:12:38
toleransi melihat dan menilai sejauh
00:12:42
mana cara pandang sikap dan praktik
00:12:44
beragama seseorang ini mampu hidup rukun
00:12:48
dan harmonis dengan mereka yang
00:12:51
berbeda toleransi merupakan sikap untuk
00:12:54
memberi ruang dan tidak mengganggu hak
00:12:57
orang lain untuk berkeyakinan
00:12:59
dan mengekspresikan keyakinannya
00:13:02
menyampaikan pendapat meskipun hal
00:13:05
tersebut berbeda dengan apa yang
00:13:09
diimani
00:13:11
ketiga Anti
00:13:14
Kekerasan melihat dan menilai sejauh
00:13:17
mana cara pandang sikap dan prakk
00:13:19
beragama seseorang yang tidak memaksakan
00:13:23
keyakinannya mka yang
00:13:25
ber Anan ber laawan arogansi agama dan
00:13:32
radikalisme
00:13:34
empat
00:13:36
akomodatif terhadap kebudayaan lokal
00:13:40
melihat sejauh
00:13:42
mana kesetiaan seseorang untuk menerima
00:13:46
praktik keagamaan yang mengakomodasi
00:13:50
kebudayaan lokal dan
00:13:53
tradisi yang kelima
00:13:56
inklusivitas sikap inklusif yang
00:13:59
dimaksud adalah kondisi bahwa setiap
00:14:04
pemeluk agama memandang pemeluk agama
00:14:07
yang lain sebagai sesama makhluk ciptaan
00:14:11
Tuhan dan saudara sebangsa dan setanah
00:14:14
air dengan demikian dapat memperlakukan
00:14:18
pemeluk agama lain dengan dan sikap baik
00:14:24
empati penuh kasih sayang dan Sikap
00:14:27
saling menghormat
00:14:31
mati pengarus utamaan moderasi
00:14:35
beragama
00:14:37
pertama memajukan kehidupan umat manusia
00:14:42
diwujudkan dalam sikap hidup yang
00:14:45
amanah adil
00:14:48
Ihsan
00:14:50
toleran kasih sayang terhadap umat
00:14:52
manusia tanpa
00:14:55
diskriminasi dan menghormati kemajemukan
00:15:00
kedua
00:15:02
wasatiah mengembangkan cara pandang
00:15:05
sikap dan praktik keagamaan Jalan
00:15:09
Tengah yang ketiga menjunjung tinggi
00:15:13
keadapan mulia yang keempat membangun
00:15:18
perdamaian yang kelima menghormati
00:15:21
harkat martabat kemanusiaan laki-laki
00:15:25
maupun
00:15:26
perempuan yang keenam menghargai
00:15:32
kemahemukan Mengapa moderasi beragama
00:15:36
harus
00:15:37
didukung mainstream moderasi beragama
00:15:41
harus didukung adalah sebagai tindakan
00:15:45
preventif maupun
00:15:47
kuratif untuk mengenali ideologi
00:15:51
keagamaan
00:15:52
radikal sehingga dapat mencegah diri
00:15:56
sendiri maupun menolong orang lain agar
00:15:59
tidak
00:16:00
terpapar baik melalui pendidikan formal
00:16:04
dengan memasukkan materi moderasi
00:16:06
beragama ke dalam kurikulum maupun mata
00:16:09
kuliah atau materi pembelajaran yang
00:16:12
relevan dari tingkat pendidikan dasar
00:16:15
sampai perguruan
00:16:18
tinggi Bagaimana moderasi beragama dalam
00:16:22
perspektif
00:16:23
Islam Islam adalah agama yang moderat
00:16:29
dalam pengertian tidak mengajarkan sikap
00:16:33
ekstrem dalam berbagai
00:16:36
aspeknya umat Islam dijadikan sebagai
00:16:40
umat yang
00:16:41
adil
00:16:43
wasat model Islam yang adil tengahan
00:16:47
moderat wasat yang sesuai dengan
00:16:51
al-qur'an yang diajarkan oleh Allah
00:16:54
kepada kita melalui Nabi Muhammad
00:16:56
Sallallahu Alaihi Wasallam tertera dalam
00:16:59
surat Albaqarah ayat
00:17:03
143
00:17:04
wum Uman
00:17:13
[Musik]
00:17:14
wasunikumahida dan demikian pula kami
00:17:17
telah menjadikan kamu umat
00:17:20
Islam umat pertengahan agar kamu menjadi
00:17:24
saksi atas perbuatan manusia dan agar
00:17:27
Rasul Muhammad menjadi saksi atas
00:17:30
perbuatan
00:17:33
kamu saudara sekalian Sangat
00:17:38
disayangkan karakter Dasar Islam yang
00:17:42
moderat ini tertutup oleh perilaku dan
00:17:46
sikap sebagian umat Islam yang
00:17:48
berlebih-lebihan atau guluf baik yang
00:17:52
radikal yang fundamental ataupun yang
00:17:56
liberal
00:17:59
kata wasad dengan berbagai perubahannya
00:18:03
terulang dalam al-qur'an sebanyak 5
00:18:06
kali Semuanya menunjuk ke arti
00:18:11
pertengahan baik dalam surat Albaqarah
00:18:13
ayat
00:18:15
143 surah al-adiyat ayat 5 surah
00:18:18
Almaidah ayat 89 surah alqalam ayat 28
00:18:24
dan surat Albaqarah ayat 238
00:18:29
dari ayat-ayat tersebut dapat dipahami
00:18:33
bahwa umatan wasaton adalah masyarakat
00:18:37
yang berada di pertengahan dalam arti
00:18:40
moderat posisi pertengahan mengantar
00:18:43
manusia berlaku
00:18:46
adil menjadikan anggota masyarakat
00:18:48
tersebut sehingga tidak memihak ke kiri
00:18:53
maupun ke kanan juga tidak menjadikannya
00:18:56
dapat
00:18:57
menaksikan siapapun dan di manapun Allah
00:19:01
menjadikan umat Islam pada posisi
00:19:04
pertengahan agar menjadi saksi atas
00:19:08
perbuatan manusia yakni umat yang lain
00:19:11
KUA Tiah
00:19:14
moderasi atau posisi Tengah mengundang
00:19:17
umat Islam untuk
00:19:20
berinteraksi
00:19:21
berdialog dan terbuka dengan semua pihak
00:19:25
baik agama budaya maupun
00:19:29
peradaban karena mereka tidak dapat
00:19:32
menjadi saksi atau berlaku adil jika
00:19:35
mereka
00:19:38
tertutup
00:19:40
mereka tidak dapat menjadi
00:19:43
saksi kalau mereka tertutup dan menutup
00:19:46
diri dari lingkungan dan perkembangan
00:19:52
Global sekarang Seperti apa sebenarnya
00:19:57
karakteristik
00:19:59
sikap moderat dalam
00:20:01
berislam yang pertama adalah memahami
00:20:07
realitas Islam
00:20:09
berisikan
00:20:11
ketentuan-ketentuan yang sawabit tetap
00:20:14
dan hal-hal yang dimungkinkan untuk
00:20:17
berubah sesuai dengan perkembangan ruang
00:20:19
dan waktu
00:20:22
atau
00:20:25
yangyaik yaituipip
00:20:29
Muamalah dan
00:20:31
akhlak dan tidak boleh dirubah sedangkan
00:20:35
selebihnya adalah magir yang bersifat
00:20:40
elastis
00:20:41
fleksibel atau murunah dan dimungkinkan
00:20:45
untuk dipahami Sesuai dengan
00:20:46
perkembangan
00:20:49
zaman realitas kaum muslim Indonesia
00:20:52
dalam menerima ajaran Islam untuk
00:20:55
pertama kalinya adalah diajarkan oleh
00:20:58
para wali
00:20:59
yang menggunakan pendekatan kultural
00:21:03
untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam
00:21:06
dengan pendekatan itulah akhirnya Islam
00:21:09
ini diterima secara
00:21:12
masal pendekatan ini adalah pendekatan
00:21:16
yang moderat karena sesuai dengan
00:21:19
realitas masyarakat saat
00:21:23
itu ada contoh lain adanya para pekerja
00:21:27
orban ini juga realitas di mana di zaman
00:21:32
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
00:21:34
maupun pada masa awal perkembangan Islam
00:21:37
itu belum ada
00:21:41
ban yang mana masyarakat Urban ini dalam
00:21:46
mengekspresikan keagamaan mereka di
00:21:49
akhir Ramadan itu mereka
00:21:51
berbondong-bondong mudik di kampung
00:21:54
halaman melihat realitas ini ada
00:21:59
yang menilainya sebagaimana itu adalah
00:22:01
bidah Kenapa karena tidak ditemukan
00:22:03
zaman Rasulullah zaman Nabi engak ada
00:22:06
mudmud itu
00:22:09
nah pandangan seperti ini sebenarnya
00:22:12
adalah menodai ciri moderasi Islam yang
00:22:16
sangat memperhatikan realitas kehidupan
00:22:20
masyarakat yang
00:22:22
kedua memahami fikih
00:22:27
prioritas kita menetapkan prioritas
00:22:30
dalam
00:22:30
beramal seorang muslim akan dapat
00:22:33
memilih mana amal yang paling penting
00:22:36
diantara yang penting dan yang lebih
00:22:39
utama di anara yang biasa dan mana yang
00:22:43
wajib diantara yang sunah seringki
00:22:46
seseorang ini bersikap ekstrm dalam
00:22:49
berpegang kepada salah satu mazab fikih
00:22:52
untuk amalan yang hukumnya Sun dan
00:22:55
menyalahkan pihin yang
00:22:57
ber Munculkan pertentangan dan
00:23:01
permusuhan Dengan memahami fikih
00:23:03
prioritas dengan baik akan menjaga
00:23:05
persaudaraan dengan sesama muslim dalam
00:23:08
ibadah yang wajib hukumnya sedangkan
00:23:12
amalan yang diperselisihkan adalah
00:23:14
hukumnya sunah dalam hal yang wajib kita
00:23:18
bisa menjaga persaudaraan tapi yang
00:23:20
dipertentangkan adalah hal-hal yang
00:23:22
hukumnya sunah Oleh karena itu sikap
00:23:26
moderat ajaran Islam tidak akan muncul
00:23:29
Apabila seseorang
00:23:31
ini tidak memahami fikih
00:23:34
prioritas Dengan memahami fikih
00:23:38
prioritas maka akan muncullah sikap
00:23:42
moderat yang ketiga
00:23:45
mengedepankan prinsip kemudahan dalam
00:23:49
beragama Islam ini adalah merupakan
00:23:52
agama yang mudah serta mencintai dan
00:23:56
menganjurkan kemudahan
00:23:58
dalam surat Albaqarah
00:24:05
dijelaskanah Allah menghendaki kemudahan
00:24:08
bagimu dan tidak menghendaki kesukaran
00:24:14
bagimu Rasulullah menjelaskan dalam satu
00:24:17
hadis riwayat Imam Bukhari dan Abu
00:24:20
Hurairah
00:24:22
in bahwa sesungguhnya agama ini adalah
00:24:27
mudah
00:24:29
secara umum para ulama itu membagi
00:24:33
kemudahan ini dalam ajaran islam ini
00:24:36
menjadi dua kategori yang pertama
00:24:39
kemudahan yang asli ini kemudahan yang
00:24:42
memang ciri khas dari ajaran Islam yang
00:24:44
memang moderat dan sudah dengan naluri
00:24:46
manusia sesuai dengan naluri manusia
00:24:49
yang kedua kemudahan yang di dikarenakan
00:24:53
ada sebab yang memudahkannya misalnya
00:24:56
kita sedang dalam perjalanan atau Safar
00:24:59
kita boleh menjadikan salat ini jadi
00:25:03
satu istilahnya jamak zuhur sama asar
00:25:07
misalnya dan boleh meringkas jumlah
00:25:09
rakaatnya Yakni dengan qasar atau Jamak
00:25:12
dan qasar demikian
00:25:15
juga
00:25:17
diperbolehkan kita dalam kondisi Safar
00:25:20
untuk tidak berpuasa atau kondisi sakit
00:25:23
boleh tidak berpuasa di bulan
00:25:26
Ramadan yang keempat
00:25:29
menghindari fanatisme
00:25:32
berlebihan sifat
00:25:34
ini jika menghiasi diri seorang yang
00:25:37
dalam agama dan keyakinannya dapat
00:25:39
dibenarkan itu adalah terpuji akan
00:25:43
tetapi akan menjadi tercela jika sikap
00:25:46
itu untuk melecehkan orang
00:25:53
lain dan merebut hak mereka dalam
00:25:57
menganut
00:25:58
ajaran agama maupun kepercayaan yang
00:26:04
dipilihnya walaupun
00:26:06
kita dituntut untuk meyakini ajaran
00:26:10
Islam yang
00:26:13
konsisten dan berpegang teguh dengannya
00:26:17
atau harus fanatik terhadap ajaran agama
00:26:20
kita namun umat Islam dalam saat yang
00:26:23
sama diajarkan sikap yang toleran
00:26:27
menghari tisme yang
00:26:31
berlebihan maka kerugunan hidup antar
00:26:34
pemeluk agama yang berbeda dalam
00:26:36
masyarakat yang plurer ini akan tetap
00:26:39
diperjuangkan dengan tidak mengorbankan
00:26:42
akidah kaum muslimin ya ini telah
00:26:47
mendapat anugerah berupa ajaran agama
00:26:50
yang begitu sangat sempurna yakni Islam
00:26:53
dan bersifat moderat sehingga terhindar
00:26:56
dari fanatik yang
00:26:59
berlebihan yang
00:27:01
kelima memahami teks keagamaan secara
00:27:05
komprehensif perlu dipahami bahwa satu
00:27:08
tek dengan tek yang lainnya itu
00:27:10
sebenarnya saling terkait terutama
00:27:12
tek-tek tentang masalah jihad Misalnya
00:27:16
ini biasanya kalau dipahami
00:27:17
separuh-separuh tidak utuh sehingga
00:27:19
jihad itu hanya diartikan sebagai perang
00:27:22
saja padahal makna jihat itu sangat
00:27:25
beragam sesuai dengan konteksnya seperti
00:27:28
jihadul Akbar jihadun Nafsi jihad yang
00:27:31
paling besar adalah memerangi hawa nafsu
00:27:34
itu di Jelaskan oleh Baginda Rasulullah
00:27:37
Sallallahu Alaihi Wasallam yang keenam
00:27:41
keterbukaan dalam menyikapi
00:27:44
perbedaan Sangat terbuka dalam menyikapi
00:27:47
perbedaan baik dalam intern umat Islam
00:27:51
maupun dengan antar umat beragama yang
00:27:54
berbeda prinsip ini didasari
00:27:58
pada satu realitas bahwa perbedaan
00:28:01
pandangan dalam kehidupan manusia adalah
00:28:03
satu keniscayaan Allah menjelaskan dalam
00:28:06
surat hud ayat
00:28:08
118 ya maupun 100 dan 119 bahwa jika
00:28:14
Tuhanmu menghendaki tentu dia akan
00:28:17
jadikan manusia ini umat yang satu
00:28:20
tetapi mereka senantiasa juga berselisih
00:28:22
pendapat kecuali orang yang diberi
00:28:25
Rahmat oleh Tuhanmu dan Untuk itulah
00:28:28
Allah menciptakan mereka kalimat
00:28:30
keputusan Tuhanmu itu telah tetap aku
00:28:33
pasti akan memenuhinya kata Allah dengan
00:28:35
neraka jahanam dengan jin dan manusia
00:28:38
yang durhaka
00:28:40
[Musik]
00:28:42
semuanya dengan demikian dapat kita pahi
00:28:45
meng jenis pemaksaan
00:28:48
kehendadapin yang tidakendapat harus
00:28:50
kitai Allah mengingatkanqat56
00:28:58
apa tidak ada paksaan dalam menganut
00:29:00
ajaran agama kenapa karena memang sudah
00:29:02
sangat jelas yang benar jelas yang salah
00:29:05
jelas ini sa sekalian ya
00:29:08
Nah yang ketujuh komitmen terhadap
00:29:12
kebenaran dan
00:29:14
keadilan komitmen untuk menegakkan
00:29:17
kebenaran dan keadilan
00:29:20
ya yang dimaksud Ini bukan saja
00:29:24
eksklusif bagi umat Islam melainkan juga
00:29:30
ar perintah untuk menegakkan keadilan
00:29:33
dan menghilangkan kezaliman adalah sebu
00:29:37
keniscayaan hidup bermasyarakat
00:29:40
berbangsa maupun bernara terlebih bagi
00:29:43
orangorang yang beriman karena sik adil
00:29:46
ini dekat denganwa Allah menjelaskan di
00:29:50
dalam Sur Almaidah
00:29:59
ketika menjadi saksi jadi saksi dengan
00:30:02
adil dan janganlah kebencianmu ini
00:30:05
terhadap satu kaum mendorong kamu untuk
00:30:08
Berlaku tidak adil k berlaku Adillah
00:30:12
karena adil itu dekat dengan takwa dan
00:30:15
bertakwah kepada Allah sungguh Allah
00:30:18
mahaeliti terhadap apa yang kamu
00:30:23
[Musik]
00:30:26
kjakaniklah sebagai akhir dari paparan
00:30:30
ini Mari kita protek diri dengan
00:30:34
moderasi agar kita tidak teracuni
00:30:37
gerakan radikal yang berakar dari
00:30:41
ideologi
00:30:43
moderatisme ini adalah wajah agama yang
00:30:46
sejati ini ajaran Allah yang disampaikan
00:30:50
melalui pada
00:30:52
rasulnya makin moderat kita semakin kita
00:30:56
menebar kasih sayang terhadap sesama dan
00:30:59
semakin cinta kita dan menjaga keutuhan
00:31:04
NKRI keragaman merupakan rahmat yang
00:31:07
diberikan Allah sebagai sarana untuk
00:31:10
meningkatkan kualitas hidup yang lebih
00:31:13
bermakna baik Semoga paparan
00:31:16
ini bawa barokah dan bermanfaat
00:31:20
amininatal
00:31:23
mustaqim wasalamualaikum warahmatullah
00:31:26
wabarakatuh