00:00:00
[Musik]
00:00:05
[Tepuk tangan]
00:00:06
[Musik]
00:00:22
It's OK no problem saya
00:00:25
maafkan itu namanya berlatih
00:00:28
empati J Kenapa dia melakukan kesalahan
00:00:31
itu cari akarnya tidak
00:00:35
menghakimi tapi kalau kita menghakimi
00:00:37
kita merasa paling benar seolah-olah
00:00:40
orang lain itu harus seperti yang kita
00:00:43
bayangkan kita sedang berharap
00:00:45
kesempurnaan dari yang tidak sempurna
00:00:47
itu yang membuat kita
00:00:51
marah tidak ada ruang dalam diri kita
00:00:54
kalau yang ketiga ini sudah dilakukan
00:00:57
masih gitu-gitu aja
00:01:00
minta bantuan kepada terapis atau
00:01:03
konselor saya membuka konsultasi khusus
00:01:08
antriannya luar
00:01:10
biasa
00:01:12
ternyata sebetulnya masalah yang saya
00:01:15
rekam dari semua yang datang ke rumah
00:01:18
itu sebetnya bukan masalah dia dengan
00:01:20
orang lain kebanyakan masalah dia dengan
00:01:24
diri dia
00:01:26
sendiri ada yang datang ke saya begitu
00:01:29
datang langsung nangis sudahudah se/4at
00:01:32
jam nangis mau kapan
00:01:37
bicaranya konsultasinya sejam jam
00:01:39
berikutnya sudah ada orang lain ini
00:01:42
nangis Sudah se/4at jam
00:01:45
udah jadi terpaksa saya intervensi
00:01:48
supaya dia bisa mengerem emosinya Karena
00:01:51
kalau saya biarkan bisa nangis sejam
00:01:53
Masa saya lihat orang nangis terus betul
00:01:56
enggak begitu saya telusuri ternyata
00:02:00
masalah dia bukan dengan pasangan dia
00:02:03
menganggap yang bermasalah adalah
00:02:05
pasangannya ternyata yang bermasalah itu
00:02:07
adalah dirinya
00:02:09
sendiri jadi kebanyakan yang datang
00:02:11
kepada saya
00:02:12
99% itu adalah masalah orang itu dengan
00:02:16
dirinya sendiri bukan dengan orang lain
00:02:18
tetapi kita menyangka seolah-olah
00:02:20
masalahnya adalah orang orang lain Jadi
00:02:23
sebetulnya karena apa empati tidak
00:02:26
punya betul enggak jadi terpaksa harus
00:02:30
minta bantuan pada konselor Orang yang
00:02:32
ahli Nah hati-hati ya jangan
00:02:35
membicarakan keburukan pasangan pada
00:02:38
orang yang Sembarangan 10 orang
00:02:40
mendengar cerita keburukan pasangan kita
00:02:43
dia sedang memikirkan keburukan itu
00:02:45
untuk pasangan kita keburukan pasangan
00:02:47
kita akan menguat di pikiran orang-orang
00:02:49
yang kita ajak untuk bicara hati-hati
00:02:53
Jadi kalau mau bicara sekali aja pada
00:02:56
konselor jangan pada orang sembarangan
00:03:00
ya ini pengumuman pengumuman pengumuman
00:03:04
penting ya Nah berikutnya bebaskan diri
00:03:08
dari penjara masa lalu ingat ya Bapak
00:03:10
Ibu apa yang sudah terjadi itu sudah
00:03:14
lewat satu detik yang lalu aja itu
00:03:17
namanya masa lalu buat apa kita hidup di
00:03:19
masa lalu Hidup itu di masa sekarang
00:03:22
Supaya masa yang akan datang lebih bagus
00:03:24
ngambil pelajaran dari masa lalu Tidak
00:03:27
masalah tapi terikat pada masa lalu itu
00:03:33
masalah ulangi saya beritahu Apa tadi
00:03:36
yang
00:03:38
pertama akui kalau perasaan marah itu
00:03:42
ada enggak apa-apa akui rasa sakit itu
00:03:46
ada akui rasa terluka itu ada enggak
00:03:49
apa-apa tetapi amati amati kita Bukan
00:03:53
pikiran kita bukan perasaan kita bukan
00:03:55
tubuh keluar dari situ menjadi pengamat
00:03:58
jangan larut di arus sungai itu Ya
00:04:01
jadilah langit biru jangan jadi awan
00:04:03
putih awan hitam lihat langit awan putih
00:04:06
datang awan hitam datang tidak
00:04:08
mengganggu langit Nah kita tuh harus
00:04:10
seperti itu karena kesadaran murni kita
00:04:12
tuh Abadi tidak ternoda Maha Suci maha
00:04:18
segalanya yang
00:04:20
kedua apa
00:04:24
tadi ingat semua orang pun bisa
00:04:27
melakukan kesalahan termasuk
00:04:30
saya yang
00:04:32
ketiga berlatih
00:04:34
berempati belajar memahami mengapa orang
00:04:38
melakukan itu pahami itu pasti ada latar
00:04:42
belakangnya kalau kita pahami Dengan
00:04:44
pemahaman itu lebih mudah kita memaafkan
00:04:48
tiga kalau tidak sanggup minta bantuan
00:04:52
orang lain yang ahli konselor ya yang
00:04:55
ahli Jangan sembarang bicara karena itu
00:04:59
dari doa bebaskan diri dari penjara masa
00:05:02
lalu jangan tinggal di masa lalu ya
00:05:05
hidup itu di sini saat ini sekarang aduh
00:05:09
ini berulang-ulang saya sampaikan tapi
00:05:11
banyak yang enggak
00:05:13
ngerti Yuk kita lihat ayatnya dulu Kita
00:05:16
lihat Quran surah Annur surat yang ke-24
00:05:19
ayat yang ke-22 ya saya bacakan ya
00:05:24
auzubillahiminasyaitanirrajim
00:05:26
Bismillahirrahmanirrahim wala ya tali
00:05:31
Ulul Fadli minkum janganlah
00:05:34
kamu Janganlah orang-orang yang
00:05:37
mempunyai kelebihan Fadli fadol itu
00:05:41
keutamaan wala Yali Ulul Fadli Ulul itu
00:05:45
pemilik Ya janganlah orang-orang yang
00:05:48
punya kelebihan dari kamu minkum ya
00:05:52
kemudian
00:05:54
wasaati dan orang-orang yang punya
00:05:56
kekurangan di antara kamu ya ya
00:06:04
Masakin
00:06:05
ya bersumpah bahwa mereka tidak akan
00:06:09
memberi bantuan kepada kaum
00:06:11
kerabatnya pernah enggak ada kesombongan
00:06:14
dalam diri
00:06:16
begini kamu hidupmu bergantung pada
00:06:20
saya yang punya kelebihan
00:06:27
ya saya tidak akan pernahasih an sama
00:06:30
kamu betapa pun sulitnya kamu tuh ini
00:06:35
nih ini nih ya yang senyum-senyum
00:06:37
kelihatan ini pernah
00:06:38
begitu ini ada ayatnya ya wala yaali
00:06:43
Ulul Fadli minkum Janganlah orang-orang
00:06:46
yang punya kelebihan dalam segala hal
00:06:49
bersumpah sumpahnya apa Saya tidak akan
00:06:52
memberikan
00:06:53
bantuan ini apalagi pada kaum kerabat
00:06:56
apalagi pada orang yang miskin misalnya
00:06:59
ada orang yang susah mungkin pernah
00:07:02
melakukan tindakan yang salah kepada
00:07:03
kita Pokoknya saya tidak akan pernah
00:07:06
memperhatikan kamu lagi padahal dia
00:07:09
mampu ingat saat itu dia sedang memutus
00:07:13
berkah
00:07:16
dirinya ya sama seperti orang yang punya
00:07:19
kekurangan bersubah juga saya tidak akan
00:07:22
pernah minta bantuan sama saudara saya
00:07:25
yang sombong itu
00:07:27
jangan jangan
00:07:30
ya pokoknya jangan bikin sumpah serapah
00:07:33
lah pokoknya ya gu karena Allah
00:07:35
mengatakan yang punya kelebihan tidak
00:07:38
boleh Sumpah serapah Yang punya
00:07:39
kekurangan tidak boleh sumpah serapah
00:07:42
seolah-olah dia tidak butuh orang lain
00:07:44
Enggak
00:07:46
boleh kenapa Allah bicara begini di
00:07:48
Quran surat Annur ini karena banyak
00:07:53
kejadiannya banyak enggak yang kayak
00:07:55
gitu ibu bapak yang punya kelebihan
00:07:58
harta dengan sembunya mengatakan Kamu
00:08:01
pasti butuh saya
00:08:03
ah itu segala puji milik Allahnya sudah
00:08:06
jelas dirampok sama
00:08:08
dia Jadi kalau salat bilang
00:08:10
Alhamdulillahi rabbil alamin bohong itu
00:08:12
ya Kenyataannya apa kenyataannya dia
00:08:15
masih melakukan seperti itu dia tidak
00:08:18
punya pemahaman terhadap orang lain
00:08:21
hati-hati ya yang kekurangan pun
00:08:27
jangan seolah-olah kamu tidak butuh
00:08:29
orang apalagi amit-amit saya harus
00:08:32
datang ke rumah orang kaya itu misalnya
00:08:35
mengatakan enggak boleh kalau ada orang
00:08:37
lain yang kaya rasakan kekayaannya
00:08:39
seolah-olah kita sudah kaya seperti
00:08:41
mereka pasti kamu kaya gitu aja kok
00:08:45
doanya ya Wah itu mahal
00:08:49
ilmunya ya kemudian Apa selanjutnya ya
00:08:56
walajillah dan tidak boleh juga kamu
00:08:58
tidak mau memberikan bantuan pada
00:09:01
orang-orang yang sedang berjalan menuju
00:09:03
Allah yang sedang berhijrah menuju Allah
00:09:06
nah hadirin orang yang berhijrah menuju
00:09:09
Allah itu di Quran diberi
00:09:13
gelar Bani
00:09:16
Israel Bani Israel Bani itu orang Isra
00:09:20
itu berjalan El itu Tuhan siapapun orang
00:09:22
yang ingin berhijrah kembali ke jalan
00:09:25
Allah siapun itu saya yakin bapak ibu
00:09:28
yang hadir tempat ini saya
00:09:31
yakin mungkin ada perenungan diri saya
00:09:35
sudah beragama selama ini dari kecil kok
00:09:38
saya gini-gini
00:09:39
aja Saya masih punya kemarahan sulit
00:09:43
memaafkan ya rasanya semua ritual ibadah
00:09:46
sudah dilakukan tapi kok saya gini-gini
00:09:48
aja saya yakin pasti itu ada betul lalu
00:09:52
Bapak Ibu ingin hijrah ingin hijrah apa
00:09:55
yang salah dengan saya Oh Ternyata
00:09:59
banyak yang salah dengan saya perbaiki
00:10:02
satu persatu nah orang yang sedang
00:10:05
seperti itu harus diberi
00:10:08
bantuan jadi orang yang punya kelebihan
00:10:10
nih punya kelebihan kelebihan dalam
00:10:13
kesadaran kelebihan dalam kebijaksanaan
00:10:16
Tolong dong orang-orang seperti
00:10:19
itu yang punya kelebihan dalam ilmu
00:10:22
Tolong dong orang-orang seperti itu yang
00:10:24
punya kelebihan dalam harta Tolong dong
00:10:26
orang-orang seperti itu
00:10:29
jangan bersumpah malah tidak akan
00:10:31
membantu orang lain nah sebaliknya yang
00:10:34
kekurangan pun jangan pernah bersumpah
00:10:38
ya karena sakit hati dengan Orang kaya
00:10:40
mulai besok saya bersumpah tidak akan
00:10:42
ketemu dia lagi enggak
00:10:45
boleh sudah aja Maafkan kan dia baru
00:10:50
kaya Kayanya baru jadi masih
00:10:53
belajar makanya sombong-sombong sedikit
00:10:56
enggak apa-apa ya orang kaya sombong itu
00:10:59
enggak apa-apa
00:11:02
H ini sudahudah miskin sombong lagi itu
00:11:05
yang
00:11:07
apa-apa nah lanjutkan enggak boleh ya
00:11:10
Enggak boleh ya orang sombong tidak
00:11:13
orang kaya tidak boleh sombong karena
00:11:16
tidak ada kekayaan tidak ada milikmu
00:11:18
semua miliknya Allah ya ingat ya ingat
00:11:21
ya ingat ya Nah lanjut di ayat ini Allah
00:11:26
mengatakan ya walyafu
00:11:31
Nah ya Dan Allah mengajarkan kepada kita
00:11:35
hendaklah kamu
00:11:38
memaafkan dan berlapang
00:11:42
dada jadi ayat ini cerita yang
00:11:44
berkelebihan dan kekurangan jangan
00:11:46
sampai Sumpah serapah Yang kelebihan
00:11:48
Jangan sombong dengan kelebihannya yang
00:11:51
kekurangan jangan merasa rendah diri
00:11:53
dengan kekurangannya ini yang dimaksud
00:11:55
ayat ini makanya kata Allah walu
00:12:00
[Musik]
00:12:02
Maafkan dan belajar berlapang dada Nah
00:12:07
kalau di Quran itu kan Global aja begini
00:12:09
ya Gimana cara memaafkan sudah saya
00:12:12
kasih tahu caranya tadi keren itu ya dan
00:12:16
itu kalau dilakukan luar biasa pintu
00:12:19
berkah terbuka hubungan jadi semakin
00:12:22
harmonis kita tidak terisolasi lagi
00:12:24
dalam kehidupan ini ke mana pun mau
00:12:27
pergi bebas aduh satu musuh aja sudah
00:12:30
cukup membuat dunia ini sempit ya Oke
00:12:34
Paham ayat ini jadi perintahnya apa
00:12:38
walyafu
00:12:40
walyasfahu Maafkan dan berlapang Dada ya
00:12:45
Ada juga yang dadanya lapang susah
00:12:48
memaafkan ya ya lapang dada yang
00:12:51
dimaksud di sini apa punya kemampuan
00:12:54
memahami punya kemampuan berempati
00:12:58
Kenapa orang lain melakukan kesalahan
00:13:00
itu sehingga dia mudah untuk bisa
00:13:04
menerima kenyataan itu paham ya oke
00:13:07
sudah siap hari ini memaafkan siap Sudah
00:13:10
siap Sudah siap membuka pintu berkah
00:13:13
bagi diri sendiri siap yes yes itu lihat
00:13:17
nanti keajaiban akan datang ya keajaiban
00:13:20
enggak usah nunggu
00:13:23
Lebaran ya pulang dari sini langsung
00:13:26
lakukan ya Iya H enggak usah nunggu
00:13:29
lebaran Lila teing bisi
00:13:34
maut makanya di Quran surat Asyura ini
00:13:37
lihat Asyura surah ke-42 ayat 40 wa
00:13:42
jaazau sayiatin sayiatum
00:13:46
misluha balasan suatu kejahatan adalah
00:13:49
kejahatan yang serupa itu kata Quran
00:13:52
jadi mekanisme alam semesta ini tidak
00:13:56
ada Pengampunan Dosa perhatikan saya di
00:14:00
alam semesta ini tidak ada Pengampunan
00:14:03
Dosa
00:14:04
Oh sori tidak ada penghapusan dosa yang
00:14:08
ada adalah Pengampunan Dosa beda enggak
00:14:12
penghapusan dan pengampunan bed beda
00:14:16
kamu nyubit orang kapan
00:14:22
nyubitnya ya ketika orang masih
00:14:25
hidup dan kamu juga bisa nyubit Kamunya
00:14:28
masih hidup
00:14:29
C Itu orang cek sakit sakit sakit yang
00:14:33
diderita orang
00:14:35
itu nanti akan dikembalikan kepada
00:14:39
kamu ya
00:14:41
misluha sama tidak
00:14:44
berkurang rasa sakit yang ditimbulkan
00:14:47
pada orang dari kamu itu akan dirasakan
00:14:49
oleh kamu lagi
00:14:51
kapan ya tidak mungkin ketika kamu sudah
00:14:54
mati tidak mungkin nanti di akhirat
00:14:57
engak mungkin kamu akan dicubit di
00:15:00
kehidupan lagi kalau tidak selesai di
00:15:03
kehidupan yang sekarang ya pasti kamu
00:15:05
akan datang lagi ke sini bayar Eta tah
00:15:08
Anu nyubit ka Batur
00:15:10
Tea itu nyubit nyubit kamu menyakiti
00:15:14
orang rasa sakit yang diderita oleh
00:15:16
orang itu akan kembali pada kamu
00:15:19
bayangkan kita ya setiap hari hutang
00:15:22
lama belum selesai setiap hari kita buka
00:15:25
buat hutang baru atau tambah numpuk
00:15:28
hutang itu makanya ketika disakiti orang
00:15:31
sudah sadari jangan-jangan Saya pernah
00:15:34
menyakiti dia di kehidupan yang dulu dan
00:15:36
kalau ini adalah cara semesta membayar
00:15:40
utang saya saya terima supaya selesai
00:15:43
saya tidak mau menimbulkan hutang baru
00:15:46
begitu kita disakiti orang malah kita
00:15:49
kembali menyakiti orang itu NU Bah heula
00:15:52
can
00:15:53
punah timbul lagi masalah baru ya itu
00:15:56
yang bikin kita lahir lagi lahir lagi
00:15:57
lahir lagi tidak ada ujung pangkalnya
00:16:01
lihat Bapak Ibu Sekali lagi Tidak ada
00:16:04
penghapusan dosa yang ada Pengampunan
00:16:09
Dosa Bagaimana cara mengampuni
00:16:12
dosa ketika kamu dicubit orang eh
00:16:17
mencubit orang maka kamu akan dicubit
00:16:20
orang itu begitu kamu dicubit orang
00:16:24
langsung menerima tidak nyubit lagi
00:16:27
selesai itu itu nama namanya Pengampunan
00:16:30
Dosa jadi ketika kamu disakiti oleh
00:16:33
orang eh ini Pengampunan
00:16:36
Dosa Yes saya terima dan hari ini saya
00:16:41
tidak ada lagi membuat yang baru
00:16:44
gitu
00:16:47
maaf suami
00:16:53
selingkuh terima
00:16:56
enggak tah eta
00:16:59
baru aja pelajarannya
00:17:01
barusan jangan-jangan di kehidupan yang
00:17:03
dulu saya pernah
00:17:07
selingkuh dan sekarang saya diselungkuhi
00:17:10
kalau ini adalah cara semesta mengampuni
00:17:14
dosa saya saya terima saya
00:17:17
maafkan karena ini bukan urusan saya
00:17:19
dengan suami itu urusan saya dengan diri
00:17:22
saya sendiri beres
00:17:25
tuh bareng lagi ke mana-mana selesai
00:17:29
udah yang lalulu kan tadi sudah dikasih
00:17:31
resepnya yang lalu Lal sudah selesai kan
00:17:36
kenyataan sekarang
00:17:38
tidak hese-hese
00:17:43
teing bener itu bahasa Inggrisnya riwe
00:17:46
sorangan t Eta maneh mah kitu
00:17:56
wae dengarkan ini penting saya sampaikan
00:17:59
banyak yang salah kaprah balasan suatu
00:18:02
kejahatan adalah kejahatan yang serupa
00:18:05
contoh Kok saya ditipu orang ya Oh
00:18:09
jangan-jangan saya pernah menipu orang
00:18:11
lain sebesar ini kalau ini adalah cara
00:18:15
semesta mengampuni dosa saya Yes saya
00:18:19
terima selesai itu pengampunan jadi yang
00:18:22
mengampuni dosa itu adalah kamu sendiri
00:18:34
Kaka ngarti ya ngaji
00:18:39
baheula paham Oke jadi balasan suatu
00:18:44
kejahatan adalah kejahatan yang serupa
00:18:46
clear ya ya Apun kejahatan yang pernah
00:18:50
kita lakukan semua akan dikembalikan
00:18:53
kepada
00:18:54
kita rasa sakit yang kita bulkan pada
00:18:57
siapun masuk pada makhluk yang
00:19:01
lain ada binatang disakiti oleh kita
00:19:05
sakit yang diderita binatang itu akan
00:19:08
dikembalikan kepada kita dengan sakit
00:19:11
yang sama misluha itu Sarua setimpal
00:19:16
tidak ada yang
00:19:17
dikurangi paham Oke jadi semua yang
00:19:21
sedang terjadi dalam kehidupan Bapak Ibu
00:19:23
itu sebetulnya Pengampunan
00:19:26
Dosa tapi kita tidak
00:19:30
mengerti lalu kita menolak seolah-olah
00:19:34
itu bukan hasil kita padahal tidak ada
00:19:37
yang datang dalam kehidupan kita tanpa
00:19:39
undangan kita kita yang telah mengundang
00:19:42
itu
00:19:43
semua kuncinya cuma satu
00:19:47
terima sudah cuk beres hidup kita mulai
00:19:51
keluar tuh mulai berkah wajah mulai
00:19:55
ceria gitu betul S seuri Aduh I Mah
00:20:00
seuri G mani
00:20:03
hesek Ya
00:20:08
Allah
00:20:10
Ya senyum aja susah mau ketawa aja Aduh
00:20:15
susah Duh itu pasti kolesterolnya tinggi
00:20:22
itu lihat saya semuanya belum selesai
00:20:26
kajian tadi balasan suatu kejahatan
00:20:28
adalah kejahatan yang serupa clear ya
00:20:30
ingat ya semua yang kamu lakukan pada
00:20:33
siapun akan kembali pada kamu sendiri
00:20:36
baik itu kebaikan maupun kejatan misluha
00:20:42
sama tidak akan ada yang lepas semesta
00:20:46
itu mencatat begitu rapi dan
00:20:50
jujur
00:20:52
ya maka kata
00:20:56
quranana waslah
00:21:01
Barang siapa memaafkan dan berbuat baik
00:21:04
Nah ini Lihat saya semuanya ada orang
00:21:08
menyakiti
00:21:10
kita ggak usah kita yang membalasnya gak
00:21:13
usah gak usah karena sakit yang kita
00:21:16
derita akan diderita oleh orang itu
00:21:19
begitu kata
00:21:24
quranla tuas kita apa Malah kran kamu
00:21:28
Maafkan dan berbuat
00:21:30
baik
00:21:32
Eh ini mah Quran keren banget ya maka
00:21:37
dijelaskan agak lama ya supaya ngerti
00:21:39
Jadi kalau orang melakukan sesuatu yang
00:21:42
menyakitkan kita pertama sadar
00:21:44
sebetulnya rasa sakit itu karena kita
00:21:46
yang mengizinkannya yang kedua memang
00:21:48
ada unsur dari orang itu tapi orang itu
00:21:51
tidak menyakiti kita dia S menyakiti
00:21:54
dirinya sendiri dan itu akan kembali
00:21:55
pada dirinya jadi buat apa karena enggak
00:21:58
ada urus dengan kita maka urusan kita
00:22:00
cuma satu Maafkan dan berbuat baik Wah
00:22:05
ini praktiknya memang berat Ibu Komo
00:22:09
anu resep Kanu kawonan mah
00:22:12
y ya berat berat makanya puncaknya
00:22:17
belajar agama kata sesepuh saya Guru
00:22:19
saya nyaah Kanu ngewa tah eta luhurna
00:22:23
agama mendidinya Ieu mah
00:22:27
bobah ngew
00:22:29
baturyaah malah
00:22:34
dipikewa
00:22:35
betul nah ada sesuatu yang luar biasa
00:22:39
yang saya mau ungkapkan di ayat ini
00:22:42
yaana wa
00:22:46
aslahaajruah ajru ajrun ajrun itu sering
00:22:50
Terjemahkan pahala ajrun itu Zarah Zarah
00:22:53
itu zat maka orang-orang yang bisa
00:22:58
memaafkan kejahatan orang lain Bahkan
00:23:01
dia bisa berbuat baik pada orang itu
00:23:04
kata Allah
00:23:06
zatku
00:23:08
balasannya Fa aajruhu alallah zatku
00:23:12
balasannya Allah sendiri yang menawarkan
00:23:15
sebagai balasannya bayangkan Allah itu
00:23:20
ya kalian yang bermasalah dengan orang
00:23:23
lain tapi Allah menghadirkan diri Kalau
00:23:25
kamu bisa membuat kebaikan pada orang
00:23:28
yang jahat kepada kamu dan kamu
00:23:30
memaafkannya aku hadiahnya Fa aajruhu
00:23:35
alallah Aduh kadang-kadang mohon maaf ya
00:23:39
dalam kehidupan kita ini belajar
00:23:41
spiritual belajar spiritual ngomongkeun
00:23:44
Batur Jalan betul enggak saya juga
00:23:47
bingung ya
00:23:48
H fitnah Jalan kebohongan jalan yang mau
00:23:52
dicari tuh apa tuh bingung saya juga
00:23:55
Cenah teh cari ilmu terus memang kalau
00:23:58
ilmunya sudah banyak apa kan sebenarnya
00:24:01
puncaknya kehidupan mah akhlak ya toh
00:24:05
orang tidak akan menilai Berapa besar
00:24:07
ilmu kita Berapa banyak ilmu kita Berapa
00:24:09
banyak hafalan kita tetapi yang akan
00:24:13
dinilai itu adalah berapa Mulia
00:24:16
akhlakmu ketika kamu bisa memperlakukan
00:24:18
orang lain seperti kau memperlakukan
00:24:20
diri kamu sendiri itulah
00:24:26
kemuliaan sudah bisa nangkap
00:24:29
oke ya saya tidak ulang
00:24:32
lagi itu tadi baru satu episode
00:24:35
bahayanya tidak memaafkan sekarang
00:24:38
bahayanya
00:24:40
fitnah bayangkan kalau semua yang tadi
00:24:42
dibahas
00:24:43
uh fitnah itu dapat menyebabkan
00:24:46
kerusakan sosial dan psikologis serta
00:24:49
perpecahan di masyarakat
00:24:53
bayangkan fitnah
00:24:55
itu fitnah juga dapat menimbulkan
00:24:58
kesengsaraan bagi yang difitnah maupun
00:25:01
bagi yang
00:25:07
memfitnah Apa bahayanya fitnah satu
00:25:10
merusak reputasi orang
00:25:13
lain merusak harga diri orang
00:25:16
lain merusak Citra orang
00:25:19
lain ingat ya tadi hukumnya apa
00:25:23
kejahatan yang kamu
00:25:24
lakukan akan kembali pada kamu sendiri
00:25:27
misluha sama
00:25:29
besarnya ingat ya tadi ketika kita
00:25:33
memfitnah orang sebennya yang sedang
00:25:35
kamu fitnah siapa kamu sedang
00:25:37
menghadirkan fitnah buat dirimu sendiri
00:25:40
sebesar yang kamu
00:25:44
lakukan kalau saya
00:25:46
ya mikir-mikir
00:25:50
dulu saking Sayangnya pada diri sendiri
00:25:53
Makanya sayang pada diri sendiri itu
00:25:55
bukan ego sayang pada diri sendiri itu
00:25:58
adalah tanggung
00:26:00
jawab
00:26:01
dua bahayanya fitnah memicu konflik dan
00:26:06
perpecahan mengganggu keharmonisan
00:26:08
sosial menimbulkan
00:26:11
kesengsaraan membuat orang sulit
00:26:14
dipercaya merusak hubungan antar umat
00:26:16
apalagi kalau sudah menyangkut agama
00:26:20
hati-hati membawa situasi yang
00:26:23
menegangkan Wah dampaknya banyak sekali
00:26:26
ya
00:26:29
makanya di Quran surat Albaqarah ayat
00:26:32
191 fitnah itu lebih kejam daripada
00:26:40
pembunuhan dalam hadis riwayat
00:26:43
Muslim Barang siapa yang mengatakan
00:26:45
sesuatu tentang saudaranya yang tidak
00:26:48
ada padanya maka dia telah melakukan
00:26:51
fitnah jadi fitnah itu melakukan
00:26:54
membicarakan sesuatu tentang saudara
00:26:56
kita sendiri yang dibicarakan oleh kita
00:26:58
itu bukan kenyataan hanya persepsi kita
00:27:01
tentang saudara kita itu termasuk
00:27:04
kategori fitnah bayangkan kita suka
00:27:06
seenaknya bicarakan orang lain padahal
00:27:10
kita tidak menyaksikan dan tidak
00:27:13
merasakannya dan itu semua akan kembali
00:27:15
ke mana nih sekarang kalau bapak ibu
00:27:19
difitnah orang
00:27:22
sudah berarti itu Pengampunan Dosa nah
00:27:26
caranya gimana
00:27:29
jangan-jangan Saya pernah melakukan yang
00:27:31
gini kepada orang lain kalau ini cara
00:27:34
semesta mengampunkan dosa saya stop Saya
00:27:37
tidak akan bereaksi apa-apa saya terima
00:27:41
saya
00:27:42
maafkan selesai n gitu Baru
00:27:48
ngaji Saya sedih ya sebetulnya ya kita
00:27:52
ini satu umat saja umat Islam ya waduh
00:27:56
saling curiga
00:27:58
ketika ada orang lain menyampaikan
00:28:00
pandangan baru Wah langsung dinilai beda
00:28:04
sesat salah
00:28:07
gitu coba diam dulu ya kan kunci hidayah
00:28:10
itu mendengar dari mendengar itulah kita
00:28:13
akan dapat Hidayah perhatikan
00:28:17
dulu Jangan buru-buru
00:28:21
menilai Kenapa Karena kita tuh selalu
00:28:24
berharap kesempurnaan dari yang tidak
00:28:27
sempurna saya akui saya ini tidak
00:28:30
sempurna maka Jangan berharap
00:28:32
kesempurnaan dari saya pasti ada
00:28:35
sisi-sisi salahnya dari diri saya dan
00:28:38
saya mengakui
00:28:41
itu ya Mana yang paling bagus menasati
00:28:46
orang itu di depan publik atau di depan
00:28:52
orangnya pilihan a atau b menasati orang
00:28:57
itu di publik atau di depan
00:29:02
orangnya di depan
00:29:05
orangnya karena menurut peribahasa
00:29:08
menasati orang di depan publik adalah
00:29:13
mempermalukannya jadi kalau mau menasati
00:29:15
orang jangan di
00:29:17
medsos jangan di Facebook jangan di
00:29:22
YouTube datangi orang itu nasati kalau
00:29:25
dia salah itu yang keren dia mengangkat
00:29:28
derajat orang itu tapi kalau dia
00:29:30
menasati orang di depan
00:29:32
publik apalagi dengan
00:29:36
penghakiman itu mempermalukan orang dan
00:29:40
memperlakukan orang merusak reputasi
00:29:42
orang itu termasuk
00:29:46
fitnah jadi jangan sembarang bikin
00:29:50
konten dan saya tidak pernah bikin
00:29:52
konten ada yang bilang Kapan saya mau
00:29:55
mengenal dirinya katanya tiap hari bikin
00:29:57
konten
00:29:58
saya bikin konten hanya ketika ada
00:30:01
kajian rutin di sini di luar itu saya
00:30:03
tidak bikin
00:30:05
apa-apa dan kajian ini yang kemudian
00:30:10
di tiba-tiba besoknya sudah ada akun ini
00:30:13
akun itu akun ini akun ini Wah Nah itu
00:30:17
yang ngonten kalau saya enggak ngonten
00:30:19
saya enggak ngonten saya bikin kajian
00:30:22
rutin setiap hari Rabu dan kajian ini
00:30:24
direkam dan di-upload jadi saya tidak
00:30:27
bikin konten bikin kontenu Ibu tah Anu
00:30:30
sok meupus meepus gelas di dapur
00:30:34
tah kemudian di-share di Facebook betul
00:30:37
enggak Iya tataluan pakai panci tah eta
00:30:41
konten mah betul
00:30:44
enggak ya
00:30:46
tuh ibu-ibu Ya saking Ingin bikin
00:30:48
kontennya etabi ke karent tob Eta
00:30:51
alat-alat
00:30:53
dapur danakolana ge ku mutu atuh lain ku
00:30:58
Ya saking ingin ngonten Nah itu
00:31:01
ngonten saya hanya
00:31:03
menyebarlaskan pikiran-pikiran kalau
00:31:06
yang sejalan ambil yang enggak sejalan
00:31:08
sudah tinggal diccel tidak usah komen
00:31:11
yang negatif ketika anda komen yang
00:31:13
negatif Anda bermasalah dengan diri anda
00:31:15
sendiri gitu aja kok sederhana tidak ada
00:31:18
kan pemaksaan dari saya harus
00:31:20
mendengarkan kajian saya ada tidak
00:31:23
kajian Saya hanya untuk orang yang
00:31:24
terbuka yang masih tertutup minggir gitu
00:31:27
aja
00:31:30
ya iya daripada memfitnahkan itu oke
00:31:33
lanjut
00:31:35
dulu Barang siapa yang mengatakan
00:31:37
sesuatu tentang saudaranya yang tidak
00:31:40
ada padanya maka dia telah melakukan
00:31:42
fitnah saudara itu semua kita akan S
00:31:46
udara
00:31:51
[Musik]
00:31:53
[Tepuk tangan]
00:31:54
[Musik]