Identitas Kewargaan Era Pasca Modern

00:24:23
https://www.youtube.com/watch?v=LlH0TOuqkAI

Sintesi

TLDRThe video explores the themes of globalization, culture, and identity, focusing on how globalization influences cultural practices and the emergence of hybrid identities. It discusses the potential risks of globalization, including cultural homogenization and the loss of cultural identity, particularly in Indonesia. The speaker cites examples from various cultures, highlights the contrasting impacts of globalization, and reflects on the views of notable thinkers like Jurgen Habermas and Benjamin Barber regarding social injustice and consumerism. Finally, the speaker advocates for the principles of Pancasila as a means to address the challenges posed by globalization and to maintain cultural integrity.

Punti di forza

  • 🌍 Globalization brings cultural interpenetration and hybridization.
  • 🇮🇩 Indonesia must be proactive in facing global influences.
  • 🎶 Examples like K-pop show positive cultural globalization effects.
  • ⚖️ Risks of globalization include social injustice and identity crises.
  • 📉 Consumerism might undermine democracy and public ethics.
  • ✊ Politics of identity can lead to exclusion and conflict.
  • ❗ Pancasila offers a philosophical framework to address globalization.
  • 🤝 Inclusivity is essential in responding to cultural exchanges.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The speaker discusses the impact of globalization in a postmodern world, emphasizing cultural interpenetration and hybridity between traditions. They argue that Indonesia's synthetic mentality should allow it to face globalization without cultural shock, sharing examples of successful cultural exchanges, such as K-Pop and Latin culture. However, they highlight a lack of confidence and cultural heritage in Indonesia, posing a risk of cultural identity crises as Indonesia becomes a passive consumer in the global market.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The speaker introduces social deprivation as a consequence of globalization, citing factors like limited social connectivity and diminishing inclusiveness among communities, leading to a lack of trust and intimacy. This situation spawns feelings of alienation as individuals navigate modernity and globalization, prompting some to revert to fundamentalism as a means of seeking connection and warmth associated with traditional communities, contrasting community bonds versus individual isolation in modernity.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Fundamentalism arises not as a return to pre-modern religious ideals, but as a panic response to modern complexity, leading to resistance against globalizing forces like democracy and human rights. The result is a paradox in globalization where, while it promotes democratic ideals, it simultaneously incites antagonism and violence. The speaker mentions the rise of identity politics that reinforces collective differences, which can provoke dangerous outcomes when identities are maintained through the erasure of diversity.

  • 00:15:00 - 00:24:23

    The speaker critiques consumer capitalism's effect on democracy, identifying four ways in which it undermines civic engagement including promoting consumerism, prioritizing immediacy over substance, commodifying identities, and fostering a new form of totalitarianism through corporate control. They conclude with a call for commitment to Pancasila—Indonesia's philosophical foundation—which offers a framework for addressing the challenges posed by globalization through principles of socio-religious harmony, social nationalism, and inclusive democracy.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • What is the concept of hybridization in the context of globalization?

    Hybridization refers to the blending of different cultural traditions as a result of globalization.

  • How does globalization affect cultural identity?

    Globalization can lead to a loss of cultural identity and cause individuals to feel isolated within their communities.

  • What examples are provided to illustrate the positive impacts of globalization?

    Examples include the global success of Korean pop culture and the influence of Latin culture in Los Angeles.

  • What is the main risk of globalization mentioned in the video?

    The main risk is the possibility of cultural homogenization and the weakening of local identities.

  • Who is Jurgen Habermas?

    Jurgen Habermas is a philosopher who discussed the social implications of globalization.

  • What does Benjamin Barber argue about capitalism and democracy?

    Barber argues that capitalism can undermine democracy and public virtue.

  • What role does Pancasila play in addressing globalization's challenges?

    Pancasila serves as a philosophical framework to guide Indonesia in navigating the challenges of globalization.

  • What is meant by 'politics of identity'?

    Politics of identity involves creating distinct group identities based on ethnicity, religion, or nationality.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    hai hai
  • 00:00:03
    [Musik]
  • 00:00:07
    Hai assalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:09
    wabarakatuh
  • 00:00:11
    hadirin yang saya hormati
  • 00:00:14
    hidup dalam sebuah dunia pasca modern
  • 00:00:19
    Hai yang
  • 00:00:20
    kita saksikan dengan arus deras
  • 00:00:23
    globalisasi seperti yang ditegaskan oleh
  • 00:00:27
    bodri lar ya berarti hidup dalam sebuah
  • 00:00:31
    gerak interpenetrasi
  • 00:00:34
    pengalaman-pengalaman kultural dan tour
  • 00:00:37
    lisasi alam kehidupan
  • 00:00:40
    Hai arus globalisasi dengan
  • 00:00:42
    interpenetrasi
  • 00:00:44
    Hai pengalaman budaya itu melahirkan
  • 00:00:47
    suatu kecenderungan
  • 00:00:50
    Hai yang oleh
  • 00:00:52
    vattimo disebut sebagai hibridasi antar
  • 00:00:56
    tradisi
  • 00:00:57
    [Musik]
  • 00:00:59
    Hai Adit yang terhormat dengan pola
  • 00:01:02
    dasar mentalitas kita ya sebagai pakai
  • 00:01:04
    Indonesia yang bersifat sintetis
  • 00:01:08
    Mestinya Kita bisa menghadapi
  • 00:01:11
    penetration globalisasi itu tanpa
  • 00:01:13
    mengalami Gegar budaya
  • 00:01:16
    Hai hibridasi yang positif bisa
  • 00:01:19
    ditumbuhkan manakala arus globalisasi
  • 00:01:24
    itu tidak bersifat searah
  • 00:01:27
    Hai melahirkan bisa dibalik ya ke arah
  • 00:01:31
    yang selain itu dalam konteks
  • 00:01:34
    globalisasi disebut Risk of
  • 00:01:35
    globalization
  • 00:01:37
    sehingga setiap komunitas budaya
  • 00:01:40
    termasuk Indonesia bisa saling mengambil
  • 00:01:43
    dan memberi
  • 00:01:44
    contoh ya contoh terjadinya Rivers
  • 00:01:48
    globalisation itu yang yang bisa kita
  • 00:01:51
    catat di Korea Selatan biasanya
  • 00:01:54
    Korea Selatan itu dengan kemampuan
  • 00:01:56
    gangnam style Korea itu
  • 00:02:00
    sekonyong-konyong bisa menembus jantung
  • 00:02:01
    Hollywood
  • 00:02:03
    yang kedua demam budaya latin di Los
  • 00:02:07
    Angeles ya orang Amerika terutama di
  • 00:02:10
    kota Los Angeles itu sangat
  • 00:02:11
    menggandrungi Bagaimana budaya latin
  • 00:02:14
    sehingga budaya latin itu jadi budaya
  • 00:02:17
    dunia sebab sudah digoreng akan oleh
  • 00:02:21
    wakil manusia di bumi yang dari negara
  • 00:02:24
    adidaya yang ketiga contoh
  • 00:02:27
    best of globalization itu adalah
  • 00:02:29
    penetrasinya industri film Bollywood dan
  • 00:02:32
    film Mandarin dalam industri film dunia
  • 00:02:36
    Hai tak pada saat terjadi resep
  • 00:02:38
    globalization sebetulnya tidak ada
  • 00:02:39
    persoalan globalisasi itu melanda
  • 00:02:42
    seantero Jagad tetapi persoalannya
  • 00:02:45
    sampai saat ini termasuk di Indonesia
  • 00:02:47
    bahwa riset globalization itu masih
  • 00:02:50
    belum muncul
  • 00:02:52
    dengan kelemahan kepercayaan diri dalam
  • 00:02:56
    kontek ini karakter diri kita dan
  • 00:02:58
    kapasitas Nalar yang ilmiah dan kreatif
  • 00:03:02
    yang kita miliki sekarang seperti
  • 00:03:04
    sekarang ini Indonesia sulit menjadi
  • 00:03:06
    ahli waris budaya dunia yang dapat
  • 00:03:08
    mengambil manfaat dari globalisasi
  • 00:03:11
    sekaligus bisa memberi pada dunia akan
  • 00:03:14
    sulit
  • 00:03:15
    lebih dari itu
  • 00:03:17
    memasukin globalisasi tanpa kekuatan
  • 00:03:20
    kepercayaan diri atau karakter yang kuat
  • 00:03:24
    dan kapasitas Nalar ya yaitu Nalar
  • 00:03:29
    ilmiah dan kreatif dapat menjerumuskan
  • 00:03:32
    Indonesia pada situasi bentrokan
  • 00:03:36
    identitas
  • 00:03:37
    [Musik]
  • 00:03:39
    Hai dan sepatas menjadi hanya menjadi
  • 00:03:42
    konsumen pasif dari perkembangan pasar
  • 00:03:45
    global
  • 00:03:47
    baru-baru juga perhatikan salah satu
  • 00:03:50
    pendapat yang sangat fenomenal dari
  • 00:03:53
    Jurgen habermas Ya sudah sangat lama
  • 00:03:56
    tahun 1999
  • 00:03:58
    Tata Jurgen habermas globalisasi itu
  • 00:04:01
    merupakan keniscayaan sejarah
  • 00:04:04
    sekaligus melahirkan sejarah
  • 00:04:08
    Hai globalisasi kata dia secara kejam
  • 00:04:12
    membagi dunia kedalam kelompok pemenang
  • 00:04:16
    dan kelompok pecundang
  • 00:04:19
    Hai globalisasi dengan penetrasi pasar
  • 00:04:23
    bebas yang menyerang merupakan
  • 00:04:25
    pembonceng ya
  • 00:04:27
    Hai itu membelah dunia itu ke dalam
  • 00:04:29
    pihak yang menang dan pihak yang alas
  • 00:04:32
    the winner and the losers
  • 00:04:35
    baik secara internasional maupun di
  • 00:04:38
    dalam negeri sendiri ya yang
  • 00:04:42
    mengakibatkan melambungnya kesejahteraan
  • 00:04:44
    sosial di berbagai belahan bumi itu
  • 00:04:49
    pandangan jam disampaikan oleh Jurgen
  • 00:04:51
    habermas
  • 00:04:52
    Hai selain bisa meluaskan ketidakadilan
  • 00:04:55
    sosial
  • 00:04:56
    globalisasi juga dapat menimbulkan Defri
  • 00:05:00
    fase sosial yang
  • 00:05:02
    Hai konsep deprivasi sosial itu kita
  • 00:05:04
    bisa ambil dalam konsep sosiologi
  • 00:05:07
    gejalanya yang paling tampak misalnya
  • 00:05:10
    lemahnya modal sosial karena terjadi
  • 00:05:13
    deprivasi itu kenapa itu timbul akibat
  • 00:05:16
    yang pertama sempitnya ruang ruang
  • 00:05:19
    perjumpaan
  • 00:05:21
    Oh ya udah tua terbatasnya jaring-jaring
  • 00:05:25
    konektivitas
  • 00:05:27
    Hai konektivitas fisik boleh menjadi
  • 00:05:29
    kuat ya kita sudah membangun jalan tol
  • 00:05:32
    membangun jalur kereta api
  • 00:05:35
    berkoneksi fisik antar kota lewat
  • 00:05:38
    pesawat terbang ya Namun ternyata
  • 00:05:43
    konektivitas hati dan pikiran sulit
  • 00:05:47
    nyambung di era globalisasi sekarang
  • 00:05:49
    ya kedua memudarnya semangat
  • 00:05:52
    inklusivitas
  • 00:05:55
    Hai seolah-olah di era globalisasi ini
  • 00:05:57
    satu sama lain serba eksklusif
  • 00:06:01
    Oh ya Misalnya ini ada apa namanya
  • 00:06:06
    ada ruang-ruang yang efusif untuk warga
  • 00:06:09
    negara tertentu dan kelompok yang lain
  • 00:06:11
    tidak boleh kemudian ada juga misalnya
  • 00:06:14
    bareng-bareng yang eksklusif hanya akan
  • 00:06:17
    bisa dimiliki oleh yang punya duit jadi
  • 00:06:20
    inklusivitas itu semangat-semangat ilmu
  • 00:06:23
    civitas itu memudar di era sekarang
  • 00:06:26
    akibatnya diantara sesama komponen
  • 00:06:29
    bangsa mulai tidak saling percaya
  • 00:06:32
    ia tidak memiliki trust satu sama lain
  • 00:06:36
    Hai kondisi sedemikian itu mengakibatkan
  • 00:06:38
    tidak adanya
  • 00:06:40
    keakraban berwarganegara ini sangat
  • 00:06:43
    fatal
  • 00:06:45
    Hai dengan globalisasi kearah
  • 00:06:47
    seksualitas si dan ekstensifikasi
  • 00:06:51
    nasionalisme
  • 00:06:53
    instrumental atas dunia kehidupan juga
  • 00:06:56
    tercerabut ya dari akar-akar tradisional
  • 00:07:01
    umat manusia
  • 00:07:03
    Hai haters ada Botan yang diikuti oleh
  • 00:07:06
    homogenitas budaya dan identitas ini
  • 00:07:10
    membuat individu di dalam masyarakat
  • 00:07:13
    mengalami keterasingan
  • 00:07:16
    dari komunitasnya kan ini aneh
  • 00:07:20
    ada istilah bisanya yang dikenal
  • 00:07:22
    sekarang the lonely man it out the
  • 00:07:26
    crowdsite
  • 00:07:28
    Hai Jadi kita itu daerah modern sekarang
  • 00:07:30
    er pasar modern merasa hidup kesepian
  • 00:07:33
    sendirian dalam kerumunan orang yang
  • 00:07:36
    banyak kenapa Mungkin kita sedang
  • 00:07:40
    sekarang sudah apa namanya menyaksikan
  • 00:07:43
    bahwa tenang gadget ini kita bisa
  • 00:07:46
    menyendiri laut situasi ramai pot kita
  • 00:07:49
    seperti kesepian sendiri punya kehidupan
  • 00:07:52
    sendiri itu sebetulnya eh salah satu
  • 00:07:56
    model atribut dari deprivasi sosial
  • 00:08:00
    Hai deprivasi sosial itu pendorong orang
  • 00:08:03
    menempuh jalan pundamental isme sebagai
  • 00:08:07
    cara untuk menemukan kembali kehangatan
  • 00:08:10
    dan intimasi
  • 00:08:12
    yang diperoleh di rumah tradisi
  • 00:08:16
    di dalam konsep Ferdinand tonnies
  • 00:08:17
    sebagai seorang Solo sosiolo
  • 00:08:21
    di rumah tradisi itu dikenal dengan
  • 00:08:23
    konsep gemeinschaft
  • 00:08:25
    [Musik]
  • 00:08:27
    Hai tadina tos mengatakan dalam situasi
  • 00:08:29
    Gamestop masyarakat itu sangat akrab
  • 00:08:32
    satu sama lain tegur sapa satu sama lain
  • 00:08:35
    berbagi ya
  • 00:08:38
    hidup rukun dalam suatu keluarga besar
  • 00:08:42
    tetapi lawan dari games app menurut
  • 00:08:45
    Ferdinand tonnies ada gesellschaft biasa
  • 00:08:48
    saat itu masyarakat mulai saling tidak
  • 00:08:52
    apa namanya tidak saling kenal rumah
  • 00:08:55
    bertetangga dibatasi oleh tembok-tembok
  • 00:08:58
    yang besar kalau tidak dengan tembok
  • 00:09:01
    dengan pohon-pohon yang rindang sehingga
  • 00:09:02
    seisi rumah tidak bisa kelihatan oleh
  • 00:09:05
    tetangganya jarang sekali bertegur sapa
  • 00:09:09
    karena kesibukan masing-masing
  • 00:09:11
    Hai itulah dalam dalam situasi seperti
  • 00:09:14
    ini fundamentalisme akan muncul sebagai
  • 00:09:18
    satu cara mencari keakraban mencari
  • 00:09:21
    kehangatan dan mencari ide masih dalam
  • 00:09:24
    satu rumah tradisi yang nama gemenschap
  • 00:09:27
    akan tetapi saudara yang Budiman Bunda
  • 00:09:31
    mentalisme yang terjadi memang sejatinya
  • 00:09:35
    itu bukanlah gerak kembali kepada satu
  • 00:09:38
    cara yang pra modern dalam memahami
  • 00:09:40
    agama
  • 00:09:41
    Hai Tetapi lebih sebagai respon panik
  • 00:09:44
    dan Gagap menghadapi modernitas dan
  • 00:09:47
    globalisasi
  • 00:09:49
    di depan ikan ini ditandai oleh
  • 00:09:51
    resistensi terhadap prinsip-prinsip
  • 00:09:54
    kehidupan Global
  • 00:09:56
    semisal demokratisasi
  • 00:09:59
    perlindungan HAM perlindungan ekonomi
  • 00:10:03
    dan sebagainya
  • 00:10:04
    resistensi ini termanifestasikan dalam
  • 00:10:07
    sikap religius yang berlebihan dan
  • 00:10:11
    menutup kemungkinan komunikasi dengan
  • 00:10:13
    dunia luar
  • 00:10:14
    Hai akibat terputusnya komunikasi inilah
  • 00:10:17
    yang melahirkan
  • 00:10:19
    kekerasan dalam wujud tindakan teror
  • 00:10:23
    alhasil
  • 00:10:26
    globalisasi melahirkan efek yang
  • 00:10:29
    bersifat paradoks
  • 00:10:31
    tarikkan globalisasi ke arah demokrasi
  • 00:10:34
    dan perlindungan Ham menguat tetapi
  • 00:10:38
    andainya
  • 00:10:39
    oposisi dan antagonisme terhadap
  • 00:10:42
    keduanya itu juga Terus meningkat itulah
  • 00:10:45
    yang disebut paradoks
  • 00:10:47
    Aduh yang terhormat di seluruh dunia
  • 00:10:51
    politik identitas yang mengukuhkan
  • 00:10:54
    perbedaan identitas kolektif semisal
  • 00:10:57
    etnis agama bahasa dan bangsa mengalami
  • 00:11:02
    gelombang pasang
  • 00:11:04
    halo halo
  • 00:11:05
    sifat pencarian identitas itu memerlukan
  • 00:11:08
    garis pembeda dengan yang lain maka
  • 00:11:12
    politik identitas senantiasa merupakan
  • 00:11:15
    politik penciptaan perbedaan
  • 00:11:19
    Hai apa yang harus diwaspadai sebetulnya
  • 00:11:21
    dari
  • 00:11:22
    politik identitas adalah
  • 00:11:25
    Hai lo mungkinan munculnya tiap Kinan
  • 00:11:28
    atavistic bahwa identitas hanya bisa
  • 00:11:32
    dipertahankan dan diamankan dengan cara
  • 00:11:36
    menghabisi perbedaan dan ke berlainan
  • 00:11:40
    yang ada dalam dalam bahasa Inggris
  • 00:11:42
    disebut adder nice jadi orang lain
  • 00:11:46
    perbedaan itu dalam rangka
  • 00:11:48
    mempertahankan identitas kelompok itu
  • 00:11:52
    mesti ditiadakan itu bahayanya disisi
  • 00:11:55
    lain sebagaimana dikemukakan oleh
  • 00:11:58
    Benjamin barber ya bahwa globalisasi
  • 00:12:01
    dengan pasar kapitalisme sebagai
  • 00:12:04
    pembonceng bebas atau disebut Pril
  • 00:12:07
    Raider biasa memacu budaya konsumerisme
  • 00:12:11
    yang bisa membahayakan kehidupan publik
  • 00:12:14
    dan demokrasi
  • 00:12:17
    Hai menurut Benjamin barber ekonomi
  • 00:12:20
    kapitalis sekarang itu selain membagi
  • 00:12:23
    dunia ke dalam kubur yang berpunya atau
  • 00:12:26
    The Heirs dan kaum yang tidak berpunya
  • 00:12:28
    atau the have nots juga menumbuhkan etos
  • 00:12:33
    Hai ini yang mengejutkan eh terbaru itu
  • 00:12:36
    apa etos baru itu disebut
  • 00:12:39
    infante Invention
  • 00:12:42
    Oh ya infantilization itu dalam bahasa
  • 00:12:45
    indonesia-jepang bocah and
  • 00:12:48
    Hai ini istilah yang Mama mungil aneh
  • 00:12:52
    Hai pemecahan sebagai apa sebagai basis
  • 00:12:55
    ekonomi
  • 00:12:56
    konsumeris berdasarkan kebutuhan yang
  • 00:12:59
    diciptakan
  • 00:13:01
    Hai masyarakat konsumen is akan
  • 00:13:05
    membenturkan kapitalisme dan demokrasi
  • 00:13:08
    sehingga
  • 00:13:10
    kapitalisme menurut Benjamin barber
  • 00:13:13
    sepertinya secara harfiah akan
  • 00:13:16
    mengonsumsi dirinya sendiri meninggalkan
  • 00:13:20
    demokrasi dalam bahaya dan nasib warga
  • 00:13:23
    negara tanpa kepastian
  • 00:13:26
    Hai Adrian terhormat
  • 00:13:27
    [Musik]
  • 00:13:29
    peminggiran peran warga negara dalam
  • 00:13:31
    berdemokrasi
  • 00:13:33
    setidaknya dilakukan melalui empat cara
  • 00:13:37
    yang pertama
  • 00:13:40
    yaitu adalah
  • 00:13:42
    Hai peminggiran peran warga negara
  • 00:13:46
    yang konsep yang sebutkan tadi diatas
  • 00:13:49
    yaitu
  • 00:13:50
    membocorkan konsumen dengan lebih
  • 00:13:53
    mengedepankan hal-hal yang gampang
  • 00:13:56
    ketimbang hal-hal yang harus penuh
  • 00:13:58
    perjuangan
  • 00:13:59
    itu tersebut indikator pembacaan yang
  • 00:14:03
    pertama itu bahwa konsumen di
  • 00:14:07
    akhir-akhir ini dipasang mau jalan ini
  • 00:14:10
    adalah lebih mengedepankan hal-hal yang
  • 00:14:12
    Jampang ketimbang susah untuk berjuang
  • 00:14:16
    Hai ibarat kepada anak kecil dipermudah
  • 00:14:19
    diberi kebodohan diberi macam-macam
  • 00:14:21
    sehingga tidak perlu susah payah untuk
  • 00:14:24
    mendapatkan sesuatu yang kedua
  • 00:14:27
    kesegeraan ketimbang kedalaman jadi IT
  • 00:14:31
    atribut yang pertama itu dalam proses
  • 00:14:33
    pembuahan itu seperti itu jadi lebih
  • 00:14:36
    kedepankan hal-hal yang gampang
  • 00:14:38
    ketimbang harus bersusah payah yang
  • 00:14:40
    kedua
  • 00:14:40
    mengutamakan kesegeraan ketimbang
  • 00:14:44
    kedalaman makna
  • 00:14:46
    yang kedua
  • 00:14:48
    Hai Moms repotkan warga negara sehingga
  • 00:14:52
    aku berprioritas dibandingkan dengan
  • 00:14:55
    kita
  • 00:14:57
    Hai
  • 00:14:58
    ideologi privatisasi menurut Benjamin
  • 00:15:01
    barber menempatkan pilihan sebagai Hal
  • 00:15:05
    mendasar yang bersifat pribadi
  • 00:15:08
    bukan menentukan kehendak bersama tetapi
  • 00:15:10
    sebatas kumpulan atas rerata dan
  • 00:15:13
    keinginan pribadi
  • 00:15:15
    Hai bisanya dalam berdemokrasi
  • 00:15:18
    keputusan sebetulnya hair rata saja dari
  • 00:15:22
    keinginan-keinginan pribadi
  • 00:15:24
    bukan sebagai bukan kolektif keinginan
  • 00:15:26
    bersama yang harus dibangun lewat
  • 00:15:29
    musyawarah mufakat
  • 00:15:30
    maka timbullah yang disebut ini konsep
  • 00:15:34
    dalam pendidikan kewarganegaraan disebut
  • 00:15:37
    muncullah konsep civics ijo prenia
  • 00:15:42
    sripsi jawabannya itu adalah bersamaan
  • 00:15:45
    dengan penolakan atas segala yang
  • 00:15:47
    spesifik dan penolakan atas segala yang
  • 00:15:50
    publik itulah titik kulminasi dari
  • 00:15:55
    privatisasi dimana Aku lebih dominan
  • 00:15:58
    daripada kita
  • 00:16:00
    Hai yang ketiga
  • 00:16:03
    pemerekan identitas yaitu disebut
  • 00:16:06
    branding recognation
  • 00:16:09
    menggantikan identitas religius
  • 00:16:12
    identitas Kewargaan
  • 00:16:14
    Bagaimana wujud kongkritnya Mari kita
  • 00:16:17
    perhatikan
  • 00:16:18
    Hai orang sekarang di Arab osmotik to
  • 00:16:21
    diidentifikasi melalui merek barang yang
  • 00:16:25
    dikonsumsi
  • 00:16:26
    ketimbang identitas religius ataupun
  • 00:16:29
    kebangsaannya ataupun keluarganya dengan
  • 00:16:33
    kata lain ketidak otentik kan menjadi
  • 00:16:36
    semacam ontet isi tas rekaan dan makna
  • 00:16:40
    menjadi kehilangan makna
  • 00:16:44
    yang keempat meminjam pemikiran
  • 00:16:47
    majaprana food kelahiran yang apa yang
  • 00:16:51
    disebut
  • 00:16:52
    totalitarianisme konsumerisme
  • 00:16:54
    melalui penyebaran semua aspek kehidupan
  • 00:16:57
    manusia oleh korporasi yang berakibat
  • 00:17:02
    pada runtuhnya keberagaman dan munculnya
  • 00:17:06
    totalitarianisme baru
  • 00:17:09
    I made in Hai cerita dari Benjamin
  • 00:17:12
    barber itu dikupas tuntas dalam satu
  • 00:17:15
    buku yang Subway Surf cukup lama tahun
  • 00:17:18
    2007 duduk buku ini adalah Khansa uh How
  • 00:17:22
    market Crash children in fun Place that
  • 00:17:26
    and Solo sideshow diterbitkan rindu York
  • 00:17:30
    oleh penerbit double you double you
  • 00:17:32
    Norton ini saat menarik ada rem yang
  • 00:17:36
    terhormat
  • 00:17:37
    pesan penting dari Benjamin barber yang
  • 00:17:40
    perlu direnungkan oleh kita semuanya
  • 00:17:43
    oleh para dosen oleh terutama para
  • 00:17:45
    generasi muda pertama siswa
  • 00:17:47
    ini adalah sebagai berikut
  • 00:17:49
    Hai
  • 00:17:50
    kapitalisme tanpa daya tahan budaya kata
  • 00:17:54
    Benjamin bratt berbisa menggerus
  • 00:17:57
    kebajikan publik
  • 00:17:59
    dan demokrasi di titik terdalamnya yaitu
  • 00:18:03
    individu
  • 00:18:05
    Hai masyarakat demokratis akhirnya
  • 00:18:07
    dijajah oleh kepentingan imperatif pasar
  • 00:18:11
    kehidupannya diseragamkan ruang publik
  • 00:18:15
    yang dirampas dengan privatisasi dan
  • 00:18:17
    identitasnya digerus ke dalam merek dan
  • 00:18:21
    logo
  • 00:18:23
    Hai Benjamin Barbar rupanya menegaskan
  • 00:18:26
    kembali keresahan
  • 00:18:29
    hai Salah satu tokoh yang sangat dikenal
  • 00:18:31
    ya terutama di Deep acara pendidikan
  • 00:18:36
    demokrasi yaitu elected The Devil
  • 00:18:40
    seorang intelektual dari Perancis
  • 00:18:43
    tentang pasar yang menciptakan kondisi
  • 00:18:46
    dimana raganya bebas tetapi jiwanya
  • 00:18:50
    telah diperbudak
  • 00:18:52
    Hai itu ditulis dalam buku democracy in
  • 00:18:55
    America oleh alexa.com sel
  • 00:18:58
    dijabarkan secara gamblang pasar
  • 00:19:00
    sekarang itu seperti itu bahwa raga kita
  • 00:19:03
    itu seperti bebas padahal jiwa kita itu
  • 00:19:06
    sudah diperbudak oleh kemauan pasar
  • 00:19:10
    Hai apa yang dapat kita perbuat
  • 00:19:12
    Adakah solusi terbaik
  • 00:19:15
    Hai ini kunci terakhir yang ingin saya
  • 00:19:18
    sampaikan hadirin yang terhormat
  • 00:19:22
    berbagai persoalan kontemporer yang
  • 00:19:25
    ditimbulkan oleh
  • 00:19:27
    intensifikasi dan ekstensifikasi arus
  • 00:19:30
    globalisasi Sesungguhnya telah
  • 00:19:32
    diantisipasi oleh Pancasila
  • 00:19:36
    sebagai dasar filosofis tentara kita
  • 00:19:39
    termasuk juga sebagai filosofis
  • 00:19:42
    Kebudayaan Nasional kita mari kita
  • 00:19:44
    cermati satu-persatu
  • 00:19:48
    di dalam mengantisipasi kemungkinan
  • 00:19:52
    menguatnya fundamentalisme beragama sila
  • 00:19:55
    pertama Pancasila sudah menekankan
  • 00:19:58
    prinsip sosio-religius
  • 00:20:01
    Oh ya nih ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
  • 00:20:04
    Maha Esa setara berkeadaban
  • 00:20:07
    ke-10 tidak dinyatakan oleh Bung Karno
  • 00:20:09
    Bung Karno dalam
  • 00:20:11
    buku Dibawah Bendera Revolusi
  • 00:20:13
    menyebutkan
  • 00:20:15
    hendaknya Negara Indonesia ialah negara
  • 00:20:18
    yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah
  • 00:20:22
    Tuhannya dengan cara yang berkuasa
  • 00:20:25
    Hai selanjutnya beliau katakan segenap
  • 00:20:28
    Raya gelapnya bertuhan secara
  • 00:20:31
    berkebudayaan Yakni dengan tiadanya
  • 00:20:34
    egoisme agama
  • 00:20:36
    Hai Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur
  • 00:20:38
    Ketuhanan yang hormat menghormati satu
  • 00:20:41
    sama lain
  • 00:20:42
    itulah jawaban dari sila pertama
  • 00:20:44
    Pancasila
  • 00:20:46
    Oh ya berdua
  • 00:20:47
    dalam mengantisipasi dampak dampak
  • 00:20:50
    destruktif dari globalisasi dan
  • 00:20:53
    lokalisasi
  • 00:20:55
    dalam bentuk
  • 00:20:57
    homogenisasi dan partikularisasi
  • 00:21:00
    identitas yaitu diajukan dalam prinsip
  • 00:21:04
    sosio-nasionalisme
  • 00:21:07
    yang tertuang dalam sila ke-2 dan sila
  • 00:21:10
    ketiga
  • 00:21:11
    dari Pancasila
  • 00:21:12
    [Musik]
  • 00:21:14
    jadi sosial nasionalisme yang tertuang
  • 00:21:17
    dalam sila ke-2 dan sila ke-3 itu adalah
  • 00:21:19
    telah memberikan jawaban yang sangat
  • 00:21:21
    situ dalam prinsip sosialisme
  • 00:21:24
    kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan
  • 00:21:28
    yang mengatasi paham perseorangan maupun
  • 00:21:31
    mengatasi paham golongan
  • 00:21:34
    Hai yaitu berdiri atas prinsip semua
  • 00:21:38
    untuk semua dalam konsep civic education
  • 00:21:42
    prinsip semua untuk semua itu adalah
  • 00:21:44
    konsepsi Pik nasionalisme
  • 00:21:48
    Hai pada saat yang sama kebangsaan
  • 00:21:50
    Indonesia juga kebangsaan yang
  • 00:21:52
    berperikemanusiaan
  • 00:21:54
    yang mengarah pada persaudaraan keadilan
  • 00:21:58
    dan keadaban dunia oleh karena itu
  • 00:22:01
    Pancasila pun sebetulnya menganut
  • 00:22:04
    Cosmopolitan nasionalisme di samping
  • 00:22:07
    Civic nasionalisme
  • 00:22:09
    Hai Bung Karno mengatakan
  • 00:22:12
    kata-kata yang sangat bijak Beliau
  • 00:22:15
    mengatakan
  • 00:22:16
    internasionalisme tidak dapat hidup
  • 00:22:18
    subur kalau tidak berakar didalam
  • 00:22:22
    buminya nasionalisme
  • 00:22:25
    sebagainya nasionalisme tidak dapat
  • 00:22:28
    hidup sumur kalau tidak hidup dalam
  • 00:22:31
    Taman Sarinya
  • 00:22:33
    internasionalisme
  • 00:22:35
    itulah jawaban
  • 00:22:38
    tentang Bagaimana
  • 00:22:40
    sifat sifat destruktif yang dilahirkan
  • 00:22:42
    oleh ra Cosmos sekarang dijawab oleh
  • 00:22:46
    sila ke-3
  • 00:22:47
    dalam mengatasi Tirani dan ketidakadilan
  • 00:22:51
    dalam politik dan ekonomi Pancasila
  • 00:22:55
    menawarkan prinsip
  • 00:22:57
    sosio-demokrasi
  • 00:22:58
    yang tertuang dalam sila ke-4 dan sila
  • 00:23:02
    kelima yang telah memberikan solusi yang
  • 00:23:05
    sangat handal
  • 00:23:06
    Hai menurut versi vemmy demokrasi
  • 00:23:09
    politik harus bersejarah Lan dengan
  • 00:23:13
    demokrasi ekonomi
  • 00:23:16
    Hai arena politik misalnya demokrasi
  • 00:23:18
    yang dikembangkan adalah demokrasi
  • 00:23:20
    permusyawaratan
  • 00:23:22
    dalam konsep dunia disebut demokrasi
  • 00:23:24
    konsensus atau diblender aktif demokrasi
  • 00:23:28
    yang bersifat imparsial dan melibatkan
  • 00:23:32
    dan mempertimbangkan pendapat semua
  • 00:23:34
    pihak secara
  • 00:23:36
    inklusif
  • 00:23:38
    itu prinsip-prinsip yang kita kembangkan
  • 00:23:42
    Hai dan pada ranah ekonomi negara harus
  • 00:23:46
    aktif mengupayakan keadilan sosial dalam
  • 00:23:49
    rangka mengatasi dan mengimbangi ketidak
  • 00:23:52
    setaraan yang terjadi di pasar
  • 00:23:56
    Hai dengan jalan menjaga iklim kompetisi
  • 00:23:59
    yang sehat
  • 00:24:00
    membela yang lemah serta
  • 00:24:03
    berinvestasi dalam public Guns yang
  • 00:24:06
    menyangkut hajat hidup orang banyak
  • 00:24:09
    itulah yang kita maksud sebagai konsep
  • 00:24:12
    demokrasi sosial
  • 00:24:18
    [Musik]
Tag
  • Globalization
  • Cultural Identity
  • Hybridization
  • Pancasila
  • Cultural Exchange
  • Consumerism
  • Social Justice
  • Politics of Identity
  • Modernity
  • Local vs Global