Hukum Islam dan Perbedaan Mazhab

00:09:29
https://www.youtube.com/watch?v=lFXQXOB87j8

Sintesi

TLDRVideo ini menjelaskan pengertian dan prinsip hukum Islam, termasuk perbedaan antara syariat dan fikih. Syariat adalah tuntunan Allah yang bersifat fundamental, sedangkan fikih adalah hasil pemikiran ulama yang dapat berubah. Lima prinsip dasar hukum Islam adalah persamaan, kemaslahatan, keadilan, tidak memberatkan, dan tanggung jawab. Sumber hukum Islam terdiri dari Al-Qur'an, hadis, dan ijtihad. Terdapat tiga pendekatan hukum Islam: tekstualis, rasionalis, dan kontekstual. Video ini juga membahas perbedaan mazhab dan cara menyikapinya, serta hubungan antara hukum Islam dan kearifan lokal, dengan contoh dari Imam Malik.

Punti di forza

  • 📜 Syariat adalah tuntunan Allah untuk manusia.
  • 🧠 Fikih adalah hasil pemikiran ulama yang dapat berubah.
  • 📖 Sumber hukum Islam: Al-Qur'an, hadis, dan ijtihad.
  • 🔍 Tiga pendekatan hukum Islam: tekstualis, rasionalis, kontekstual.
  • ⚖️ Lima prinsip dasar hukum Islam: persamaan, kemaslahatan, keadilan, tidak memberatkan, tanggung jawab.
  • 🤝 Perbedaan mazhab harus disikapi dengan ilmu dan akhlak.
  • 🌍 Hukum Islam dapat mengakomodasi kearifan lokal, seperti yang dilakukan oleh Imam Malik.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:09:29

    Video ini membahas pengertian dan prinsip hukum Islam, menjelaskan perbedaan antara syariat dan fikih. Syariat adalah tuntunan Allah dalam akidah, amaliah, dan akhlak, sementara fikih adalah hasil pemikiran ulama tentang amaliah. Terdapat lima prinsip hukum Islam: persamaan, kemaslahatan, keadilan, tidak memberatkan, dan tanggung jawab. Sumber hukum Islam terdiri dari Al-Qur'an, hadis, dan ijtihad. Al-Qur'an adalah sumber pokok, hadis berfungsi sebagai penjelas, dan ijtihad adalah upaya menggali hukum syariah. Tiga pendekatan hukum Islam adalah tekstualis, rasionalis, dan kontekstual. Perbedaan mazhab dihadapi dengan pemahaman yang baik dan mengutamakan masalah besar umat. Hukum Islam juga berinteraksi dengan kearifan lokal, seperti yang dilakukan oleh Wali Songo di Nusantara, yang mengakomodasi budaya setempat dalam dakwah mereka.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa itu syariat dalam hukum Islam?

    Syariat adalah segala tuntunan yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam bidang akidah, amaliah, dan akhlak.

  • Apa perbedaan antara syariat dan fikih?

    Syariat bersifat fundamental dan tidak berubah, sedangkan fikih adalah hasil pemikiran ulama yang dapat berubah.

  • Apa saja sumber hukum Islam?

    Sumber hukum Islam terdiri dari Al-Qur'an, hadis, dan ijtihad.

  • Apa itu ijtihad?

    Ijtihad adalah upaya menggali hukum syariah yang masih bersifat global.

  • Apa saja pendekatan hukum Islam?

    Pendekatan hukum Islam meliputi tekstualis, rasionalis, dan kontekstual.

  • Bagaimana cara menyikapi perbedaan mazhab?

    Dengan membekali diri dengan ilmu, memahami ikhtilaf, dan mengikuti pendapat ulama yang kuat.

  • Apa contoh hukum Islam yang mengakomodasi kearifan lokal?

    Imam Malik menjadikan tradisi masyarakat Madinah sebagai kaidah umum, seperti dalam pelaksanaan salat tarawih.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:07
    Yang pertama ada pengertian dan prinsip
  • 00:00:10
    hukum Islam. Islam tidak menyebut segala
  • 00:00:13
    aturan yang berkaitan dengan Islam
  • 00:00:15
    dengan sebutan hukum Islam atau Islamic
  • 00:00:17
    la. Ada istilah syariat dan fikih yang
  • 00:00:20
    secara konseptual hampir mirip. Syariat
  • 00:00:23
    adalah segala tuntunan yang diberikan
  • 00:00:25
    oleh Allah Subhanahu wa taala kepada
  • 00:00:28
    manusia. baik dalam bidang akidah,
  • 00:00:31
    amaliah, dan akhlak. Sumber dari
  • 00:00:33
    tuntungan syariat bisa didapatkan dari
  • 00:00:36
    teks yang terdapat dalam Al-Qur'an,
  • 00:00:38
    hadis Nabi, maupun ijmak. Sedangkan
  • 00:00:41
    fikih adalah aturan yang berlaku pada
  • 00:00:45
    persoalan-persoalan yang berkaitan
  • 00:00:47
    dengan amaliah atau perbuatan manusia
  • 00:00:50
    yang pemahaman hukumnya didapatkan dari
  • 00:00:52
    sumber hukum melalui serangkaian proses
  • 00:00:56
    ijtihad.
  • 00:00:59
    tabel yang ditampilkan. Ada beberapa
  • 00:01:01
    aspek yang membedakan antara syariat dan
  • 00:01:05
    fikih. Yang pertama ada
  • 00:01:07
    rumusan syariat itu berupa nas-nas atau
  • 00:01:10
    teks-teks yang terhimpun dari Al-Qur'an
  • 00:01:14
    maupun hadis. Sedangkan fikih itu berupa
  • 00:01:18
    hasil dari pemikiran para ulama berupa
  • 00:01:21
    hasil penafsiran dan penjabaran atas
  • 00:01:24
    syariah. Dari aspek sifat dasar, sifat
  • 00:01:28
    dasar syariah itu fundamental, global,
  • 00:01:32
    absolut, dan tidak dapat berubah.
  • 00:01:34
    Sedangkan fikih itu instrumental,
  • 00:01:37
    terinci, relatif, dan selalu berubah
  • 00:01:40
    sesuai dengan perkembangan atau situasi
  • 00:01:42
    dan
  • 00:01:44
    kondisi. Dalam aspek ruang lingkup,
  • 00:01:48
    syariat mencangkup semua persoalan agama
  • 00:01:52
    yang berhubungan dengan keyakinan,
  • 00:01:54
    akhlak, dan tata cara beribadah kepada
  • 00:01:56
    Allah. Sedangkan fikih hanya mencangkup
  • 00:01:59
    persoalan ibadah kepada Allah dan
  • 00:02:02
    mualamasah. dengan sesama manusia. Lalu
  • 00:02:06
    dari aspek aspek keragaman syariat hanya
  • 00:02:10
    satu dalam bentuk nas, Al-Qur'an dan
  • 00:02:13
    hadis Nabi. Sedangkan fikih jumlahnya
  • 00:02:16
    banyak sesuai dengan jumlah fikih yang
  • 00:02:19
    merumuskan seperti Imam Hanafi, Imam
  • 00:02:23
    Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Hambali.
  • 00:02:27
    Selanjutnya terdapat lima prinsip
  • 00:02:30
    landasan hukum Islam. Yang pertama yaitu
  • 00:02:33
    persamaan. Hukum Islam berlaku bagi
  • 00:02:35
    semua orang tanpa memandang status atau
  • 00:02:38
    jabatan. Yang kedua yaitu kemaslahatan
  • 00:02:42
    atau
  • 00:02:44
    kebaikan. Hukum Islam mempunyai tujuan
  • 00:02:47
    yaitu menciptakan kemaslahatan baik
  • 00:02:49
    untuk pribadi, orang lain, maupun
  • 00:02:52
    masyarakat luas. Yang ketiga yaitu
  • 00:02:54
    keadilan. Hukum Islam harus mampu
  • 00:02:57
    mewujudkan bagi semua orang. Yang
  • 00:02:59
    keempat yaitu tidak memberatkan. Hukum
  • 00:03:02
    Islam diciptakan bukan untuk memberatkan
  • 00:03:05
    atau membebani umat manusia. Yang kelima
  • 00:03:09
    yaitu tanggung jawab. Islam mengajarkan
  • 00:03:12
    kepada umatnya agar setiap geraknya
  • 00:03:15
    harus disikapi dengan rasa tanggung
  • 00:03:17
    jawab. Sumber hukum Islam secara
  • 00:03:19
    keseluruhan ada tiga, yakni Al-Qur'an,
  • 00:03:21
    hadis, dan ijtihad. Dua sumber pertama
  • 00:03:24
    merupakan sumber pokok dan yang ketiga
  • 00:03:26
    atau ijtihad adalah sumber pelengkap.
  • 00:03:29
    Yang pertama, Al-Qur'an sumber pokok
  • 00:03:31
    hukum Islam. Al-Qur'an secara etimologis
  • 00:03:33
    berarti bacaan atau yang dibaca. Secara
  • 00:03:35
    terminologis, Al-Qur'an adalah kalam
  • 00:03:38
    Allah yang diturunkan kepada Rasul
  • 00:03:39
    Muhammad dalam bahasa Arab secara
  • 00:03:42
    mutawatir. Nasih menjelaskan bahwa
  • 00:03:44
    karena ayat-ayat hukum terbatas,
  • 00:03:45
    penafsiran Al-Qur'an diperlukan untuk
  • 00:03:47
    menjawab persoalan umat yang semakin
  • 00:03:49
    kompleks. Nomor dua, yakni hadis, yaitu
  • 00:03:52
    sumber hukum Islam. Kedua, hadis secara
  • 00:03:55
    etimologis berarti perkataan, cerita,
  • 00:03:57
    atau kejadian.
  • 00:03:58
    Takir Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:04:00
    adalah pembenaran beliau terhadap sikap
  • 00:04:02
    atau perkataan sahabat. Hadis berfungsi
  • 00:04:04
    sebagai penjelas dan penafsir Al-Qur'an,
  • 00:04:06
    terutama ketika Al-Qur'an belum secara
  • 00:04:08
    rinci memberikan landasan hukum. Namun,
  • 00:04:10
    tidak semua hadis dapat dijadikan
  • 00:04:12
    landasan hukum. Yang bisa digunakan
  • 00:04:14
    adalah hadis yang sahih dan hasan.
  • 00:04:16
    Sementara hadis
  • 00:04:17
    difakai dalam hal keutamaan
  • 00:04:21
    ibadah. Terakhir nomor tiga, yaitu
  • 00:04:23
    ijtihad atau sumber pelengkap hukum
  • 00:04:26
    Islam.
  • 00:04:27
    Ijtihad secara bahasa berani mencurahkan
  • 00:04:29
    segala kemampuan untuk menghadapi
  • 00:04:30
    kesulitan. Secara istilah, ijtihad
  • 00:04:33
    adalah upaya mujtahid menggali hukum
  • 00:04:34
    syariah yang masih bersifat global.
  • 00:04:37
    Hasil ijtihad bersifat relatif dan dapat
  • 00:04:40
    berbeda antar ulama. Persyaratan ijtihad
  • 00:04:42
    meliputi pemahaman Al-Qur'an, hadis,
  • 00:04:45
    bahasa Arab, usul alfikh, dan nasi
  • 00:04:48
    mansub. Ijtihad bisa dilakukan individu,
  • 00:04:51
    fordi atau kolektif jamai. dengan
  • 00:04:54
    ijtihad jamai lebih dengan ijtihad jam
  • 00:04:57
    lebih diutamakan untuk persoalan publik.
  • 00:05:00
    Ragam pendekatan hukum Islam dan
  • 00:05:02
    implikasinya. Ragam pendekatan hukum
  • 00:05:05
    Islam ini bertujuan agar mendapatkan
  • 00:05:07
    pemahaman yang paling dekat dengan makna
  • 00:05:09
    sebenarnya yang terkandung di dalam
  • 00:05:11
    Al-Qur'an dan
  • 00:05:13
    hadis. Terdapat tiga rakam pendekatan
  • 00:05:15
    hukum Islam. Yang pertama yaitu
  • 00:05:18
    tekstualis atau transkripturalis.
  • 00:05:21
    Tekstualis ini memahami teks-teks
  • 00:05:23
    Al-Qur'an dan hadis secara tersurat atau
  • 00:05:25
    apa adanya. Berusaha menjadikan hasil
  • 00:05:28
    penafsiran para ulama generasi awal
  • 00:05:31
    menjadi rujukan ideal untuk dilaksanakan
  • 00:05:33
    pada zaman
  • 00:05:35
    sekarang. Yang kedua yaitu rasionalis.
  • 00:05:38
    Rasionalis ini memahami teks-teks
  • 00:05:40
    Al-Qur'an dan hadis dengan makna di
  • 00:05:42
    balik teks. Rasionalis ini berpendapat
  • 00:05:45
    bahwa rasio atau nalar harus ditempatkan
  • 00:05:47
    pada posisi tertinggi dan berkeyakinan.
  • 00:05:51
    bahwa melalui akal semua teks akan dapat
  • 00:05:54
    dipahami dengan benar. Yang ketiga atau
  • 00:05:57
    yang terakhir yaitu
  • 00:06:00
    kontekstual. Kontekstual ini berusaha
  • 00:06:03
    menggali substansi teks Al-Qur'an dan
  • 00:06:05
    hadis kemudian mengkontekskannya sesuai
  • 00:06:09
    dengan perkembangan situasi dan
  • 00:06:12
    kondisi. Perbedaan mazhab dan cara
  • 00:06:14
    menyikapinya.
  • 00:06:17
    Mazhab adalah metode tertentu dalam
  • 00:06:20
    menggali hukum syariah yang bersifat
  • 00:06:23
    praktis dari
  • 00:06:25
    dalil-dalilnya yang bersifat
  • 00:06:28
    kausu mazhab muncul untuk menjadi solusi
  • 00:06:32
    atas ketidakmampuan mereka atau orang
  • 00:06:35
    yang kurang memahami dalil dalam
  • 00:06:38
    memahami Al-Qur'an dan hadis.
  • 00:06:41
    Cara menyikapi perbedaan mazhab satu
  • 00:06:44
    yaitu dengan membekali diri dan
  • 00:06:47
    mendasari sikap sebaik-baiknya dengan
  • 00:06:50
    ilmu, amal, dan akhlak secara
  • 00:06:53
    proporsional. Dua, lebih memprioritaskan
  • 00:06:56
    perhatian dan kepedulian terhadap
  • 00:06:59
    masalah-masalah besar umat daripada
  • 00:07:03
    perhatian terhadap masalah-masalah
  • 00:07:05
    kecil.
  • 00:07:07
    Yang ketiga yaitu memahami ikhtilaf atau
  • 00:07:10
    perbedaan dengan benar. Mengakui dan
  • 00:07:14
    menerima sebagai bagian dari rahmat
  • 00:07:16
    Allah bagi
  • 00:07:18
    umat. Yang keempat yaitu meneladani
  • 00:07:21
    etika dan sikap para ulama salaf dalam
  • 00:07:24
    berikhtilaf. Lima, mengikuti pendapat
  • 00:07:27
    ulama dengan mengetahui dalilnya atau
  • 00:07:30
    memilih pendapat yang rajih atau kuat
  • 00:07:33
    setelah mengkaji dan membandingkan
  • 00:07:35
    berdasarkan metodologi ilmiah yang
  • 00:07:38
    diakui.
  • 00:07:39
    Hukum Islam dan kearifan lokal.
  • 00:07:42
    Kedetakan Islam di Jasirah Arab
  • 00:07:44
    sesungguhnya bukan ee datang dalam ruang
  • 00:07:47
    hampa yang berartikan bahwa ketika Islam
  • 00:07:51
    diturunkan masyarakat Arab telah
  • 00:07:53
    memiliki budaya dan adat istiadat
  • 00:07:55
    sendiri.
  • 00:07:58
    Seperti pada hadis yang secara tegas
  • 00:08:01
    memberikan pesan
  • 00:08:03
    bahwa kehadiran Rasul sallallahu alaihi
  • 00:08:07
    wasallam dalam masyarakat Arab tidak
  • 00:08:10
    untuk menghilangkan tradisi
  • 00:08:12
    Arab ee tetapi mencoba menyempurnakan
  • 00:08:17
    yang kurang baik yang terjadi dalam diri
  • 00:08:20
    mereka.
  • 00:08:21
    Fakta inilah yang mengilhami para
  • 00:08:26
    pejuang Islam yang menyebarkan Islam di
  • 00:08:30
    Nusantara. Wali Songo. Mereka
  • 00:08:33
    mendakwahkan Isla di tanah Jawa dengan
  • 00:08:36
    cara yang begitu
  • 00:08:39
    akomodatif dengan budaya Jawa.
  • 00:08:42
    Bukti tersebut dapat dilihat dalam
  • 00:08:44
    bentuk karya, karya seni, arsitektur, ee
  • 00:08:49
    tempat ibadah atau upacara
  • 00:08:51
    keagamaan. Karena itulah ajaran Islam
  • 00:08:54
    dapat diterima baik oleh
  • 00:08:57
    masyarakat. Selanjutnya ada contoh hukum
  • 00:09:00
    Islam dan kearifan lokal. Seperti Imam
  • 00:09:03
    Malik yang menjadikan tradisi masyarakat
  • 00:09:05
    Madinah menjadi salah satu kaidah umum.
  • 00:09:09
    Contohnya pada pelaksanaan salat
  • 00:09:12
    tarawih. Imam Malik berpendapat bahwa
  • 00:09:15
    salat tarawih adalah 36 rakaat karena
  • 00:09:18
    angka tersebut menacu pada jumlah rakaat
  • 00:09:21
    terawih yang biasa dilakukan di Madinah.
  • 00:09:28
    [Musik]
Tag
  • hukum Islam
  • syariat
  • fikih
  • ijtihad
  • Al-Qur'an
  • hadis
  • pendekatan hukum
  • mazhab
  • kearifan lokal
  • prinsip hukum