00:00:32
[Musik]
00:00:42
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi
00:00:46
di Indonesia yang memiliki beragam
00:00:48
tradisi dan budaya
00:00:52
potensi kesenian dan kebudayaan di
00:00:54
provinsi Jawa Barat sangat tinggi mulai
00:00:57
dari gunung yang cantik persawahan luas
00:00:59
dan sungai yang indah
00:01:02
di provinsi Jawa Barat memiliki
00:01:04
kabupaten yang beragam dan berbeda-beda
00:01:06
artinya salah satunya Kabupaten Sumedang
00:01:09
memiliki potensi yang baik di Indonesia
00:01:13
Sumedang berasal dari kata ingsun Medal
00:01:16
larang yang berarti aku dilahirkan dan
00:01:19
larang yang berarti suatu yang tidak ada
00:01:22
tandingannya
00:01:24
Sumedang terkenal dengan wisata kuliner
00:01:27
khas yaitu tahu Selain itu Kabupaten
00:01:30
Sumedang juga memiliki seni tradisi yang
00:01:33
sangat unik yaitu pertunjukan dengan
00:01:35
menggunakan kuda sebagai pemeran
00:01:37
utamanya
00:01:38
[Musik]
00:01:43
untuk sejarah kuda renggong itu tidak
00:01:46
bisa lepas dari sejarah pemerintahan di
00:01:49
Kabupaten Sumedang
00:01:51
Adapun Pada masa itu terjadi transisi
00:01:55
atau peralihan dari pemerintahan
00:01:57
kerajaan menjadi pemerintahan Kabupaten
00:02:01
yaitu pada tahun
00:02:03
1882 sampai tahun 1919 pemerintahan
00:02:07
Kabupaten Sumedang dipimpin oleh seorang
00:02:10
raja yang bernama Pangeran Arya Surya
00:02:13
Atmaja yang lebih dikenal dengan
00:02:15
panggilan Pangeran Mekkah pada saat itu
00:02:19
Pangeran Arya Surya Atmaja mendatangkan
00:02:23
kuda-kuda dari Sumbawa dengan tujuan
00:02:26
yaitu
00:02:27
satu sebagai sarana transportasi dan
00:02:31
yang kedua Sebagai pembantu di bidang
00:02:34
pertanian salah satunya untuk membajak
00:02:37
dan yang ketiga yaitu sebagai
00:02:39
kendaraan perang atau alat perang Adapun
00:02:45
Pangeran Aria Surya Atmaja
00:02:47
memberikan tugas kepada
00:02:50
akimiddin yang
00:02:52
notabene beliau berasal dari Desa
00:02:55
Cikurubuk Kecamatan Buahdua untuk
00:02:58
mengurus kuda-kuda Pada masa itu
00:03:03
pada tahun 1870
00:03:06
memiliki seorang Putra yang diberi nama
00:03:11
dan begitu simpan beranjak dewasa
00:03:14
Jepang mengikuti jejak langkah
00:03:18
untuk mengurus kuda-kuda di
00:03:22
Kerajaan Sumedang
00:03:24
karena kemacelan atau
00:03:27
cerdikan sifat
00:03:30
bisa melatih
00:03:32
[Musik]
00:03:35
kuda untuk menari yang pada masa itu
00:03:37
disebut
00:03:39
kuda renggong yang kata dasar dari
00:03:43
Ronggeng atau penari dan kita simpulkan
00:03:47
bahwa kuda renggong adalah kuda penari
00:03:50
[Musik]
00:03:55
[Tepuk tangan]
00:03:59
kuda renggong merupakan identitas asli
00:04:02
bagi masyarakat Sumedang kata renggong
00:04:05
yang berarti kamu nesan atau biasa
00:04:08
disebut dengan keterampilan kuda yang
00:04:11
berjalan sambil menari diikuti dengan
00:04:13
Irama musik
00:04:14
[Musik]
00:04:18
Menurut kami
00:04:21
udah renggong ini selain merupakan
00:04:26
masuk kepada kriteria objek kebudayaan
00:04:30
yaitu seni
00:04:33
yang sudah hampir satu abad lebih
00:04:37
sebetulnya kalau merujuk kepada sejarah
00:04:40
adanya seni kuda renggong ini dan ketika
00:04:45
kami amati perkembangannya cukup pesat
00:04:48
ya apalagi
00:04:52
kuda renggong ini yang asalnya hanya di
00:04:55
lingkup
00:04:57
[Musik]
00:04:58
daerah dan sekarang sudah menyebar ke
00:05:02
tiap kecamatan bahkan menyebar juga di
00:05:05
luar Kabupaten Sumedang Alhamdulillah
00:05:09
ketika
00:05:10
penyebarannya sangat signifikan yang
00:05:13
akhirnya beberapa tahun kemarin atas
00:05:16
inisiasi daripada
00:05:18
seniman kuda renggong bekerja sama juga
00:05:21
dengan pemerintah untuk
00:05:24
ditetapkan menjadi warisan budaya tak
00:05:26
pernah
00:05:33
pertunjukan kuda renggong terlihat
00:05:35
menarik karena kuda yang ditampilkan
00:05:37
menggunakan pakaian yang mempunyai makna
00:05:39
mulai dari gerakan kaki gerakan kepala
00:05:42
gerakan badan hingga gerakan bokong atau
00:05:45
ekor seirama dengan ketukan musik itulah
00:05:48
yang dinamakan seni tradisi kuda
00:05:50
renggong
00:05:50
[Musik]
00:05:54
seni tradisi kuda renggong sering
00:05:56
dijadikan hiburan arak-arakan pada anak
00:05:59
khitanan perayaan hari besar serta
00:06:02
pengisi acara dalam sebuah Festival
00:06:07
sampai saat ini kuda renggong adalah
00:06:10
seni tradisi murni bagi masyarakat
00:06:12
Sumedang bagi mereka mendatangkan kuda
00:06:16
renggong pada acara tertentu bertujuan
00:06:18
untuk menghormati para leluhur yang
00:06:21
sudah memperkenalkan seni ini kepada
00:06:22
masyarakat luas
00:06:25
saat ini sudah masuk di program kerja
00:06:28
kami dan ini adalah merupakan program
00:06:31
yang kita
00:06:34
jalankan melalui tupoksinya dari
00:06:37
pelestarian kemudian perlindungan
00:06:39
kemudian pengembangan dan pemanfaatannya
00:06:41
ini kuda renggong ini sangat betul-betul
00:06:44
kita programkan karena kuda renggong
00:06:47
seni kuda renggong di Kabupaten Sumedang
00:06:49
adalah merupakan satu seni unggulan yang
00:06:52
tidak ada di daerah lain dan diciptakan
00:06:54
di Kabupaten Sumedang
00:06:58
pemerintah juga melakukan beberapa
00:07:00
pembinaan agar seni tradisi ini tidak
00:07:03
punah seiring perkembangan zaman saat
00:07:06
ini program pemerintah sudah banyak yang
00:07:08
melibatkan kuda renggong dalam pagelaran
00:07:10
kesenian daerah
00:07:14
ya saat ini pemerintah untuk
00:07:17
pengembangan ya atau upaya pemerintah
00:07:20
bagaimana untuk mengembangkan kuda
00:07:21
renggong bagaimana untuk melestarikan
00:07:23
seni kuda renggong itu sudah kita banyak
00:07:25
jalankan beberapa program yang pertama
00:07:29
programnya adalah penetapan ya untuk
00:07:32
penetapan itu sebuah merupakan program
00:07:34
dari perlindungan kita sudah
00:07:37
bikinkan satu kajian kemudian penelitian
00:07:40
juga kemudian kita mengundang narasumber
00:07:42
juga untuk menetapkan seni kuda renggong
00:07:45
ini menjadi warisan budaya Indonesia
00:07:48
yang tahapannya kita dari penetapan
00:07:53
tingkat kabupaten kemudian kita
00:07:55
disidangkan di tingkat provinsi dan
00:07:57
kemudian sidang juga bertingkat nasional
00:08:00
dan alhamdulillah kuda renggong ini
00:08:03
sudah masuk di warisan budaya Indonesia
00:08:06
sudah terdaftar ya
00:08:16
untuk jenis kuda renggong yang digunakan
00:08:18
di Sumedang itu ada dua jenis pada
00:08:21
dasarnya itu satu jenis sandal boot atau
00:08:24
kuda lokal dan yang kedua jenis Blaster
00:08:26
yaitu silangan dari kuda lokal dengan
00:08:28
kuda impor dan Adapun kuda yang dipakai
00:08:31
untuk kuda renggong yaitu standar kita
00:08:34
pakai udah jantan nah
00:08:38
usia kuda yang
00:08:41
efektif untuk digunakan kuda renggong
00:08:43
itu dari usia 5 tahun sampai usia 17
00:08:46
tahun
00:08:51
[Musik]
00:08:53
semua kuda bisa direnggongkan tapi tidak
00:08:57
semua kuda dapat merenggong dengan
00:08:59
sempurna sesuai dengan Irama musik
00:09:02
untuk menjaga kebugaran kuda renggong
00:09:04
pemilik kuda juga harus memberikan
00:09:06
perawatan yang baik meliputi nutrisi
00:09:09
dari pakannya serta vitamin
00:09:14
untuk perawatan dasar di kuda renggong
00:09:18
yang pertama
00:09:20
pola asupan makan harus teratur pagi dan
00:09:24
sore
00:09:26
yang kedua
00:09:28
kebersihan kandang itu harus
00:09:30
diperhatikan
00:09:32
juga yang ketiga
00:09:35
pola kebersihan udah juga harus
00:09:38
diperhatikan juga
00:09:39
[Musik]
00:09:46
untuk pelatihan khusus di kuda renggong
00:09:49
itu ada bisa dibilang wajib gitu ya
00:09:55
untuk pelatihan khususnya
00:09:57
dalam jangka 3 kali dalam seminggu itu
00:10:02
latihan nari jalan
00:10:06
radius jarak tempuh
00:10:09
1 sampai 2 Km keliling kampung itu biasa
00:10:13
terus
00:10:16
nari berputar
00:10:19
kurang lebih durasi itulah dibiasakan 10
00:10:22
sampai 15 menit
00:10:24
terus cari di tempat juga
00:10:30
udah biasa gitu 10 sampai 15 menit
00:10:34
itu mungkin perawatan
00:10:39
latihan yang khusus untuk di kuda
00:10:42
renggong
00:10:43
yang diwajibkan itu
00:10:45
manggung nggak manggung itu wajib kalau
00:10:48
di kuda renggong
00:10:49
[Musik]
00:10:55
yah kostum kuda renggong kita ambil dari
00:10:58
toko pewayangan yaitu Gatotkaca yang
00:11:01
mempunyai makna yaitu satu simbol
00:11:03
kegagahan dan simbol kewibawaan nah
00:11:08
Adapun pada bagian-bagian tertentu itu
00:11:11
ada nama masing-masing contoh untuk di
00:11:14
bagian kepala itu namanya Siger atau
00:11:16
mahkota dan untuk pada bagian leher itu
00:11:19
ada apok leher yang biasa digunakan
00:11:22
sebagai identitas kuda atau nama kuda
00:11:25
nama pemilik dan alamat pemilik turun ke
00:11:28
bagian dada ada yang dinamakan atom Atok
00:11:30
dada turun lagi ke bagian pundak
00:11:34
punggung kuda itu ada yang dinamakan
00:11:36
Ebeg dan Ebeg biasa disambungkan dengan
00:11:38
kukumbul atau istilahnya
00:11:41
penghias nah turun dari itu
00:11:46
ke bagian pantat itu ada yang disebut
00:11:48
apok pantat dan setelah aku pantat di
00:11:51
bagian kaki itu ada yang namanya GG atau
00:11:55
gelang Nah untuk Bahasa apa sendiri itu
00:11:57
bisa disebut atau kata lainnya adalah
00:12:00
penutup
00:12:02
[Musik]
00:12:07
pada pementasan kuda renggong biasanya
00:12:09
dilengkapi dengan sesajian yang
00:12:11
bertujuan untuk mengirimkan doa kepada
00:12:13
para leluhur
00:12:15
dan masyarakat percaya dengan adanya hal
00:12:18
tersebut pihak keluarga akan diberi
00:12:20
kemudahan dan keberkahan dalam
00:12:22
kehidupannya
00:12:23
sebetulnya setiap seni itu adalah ritus
00:12:27
setiap seni itu adalah ritual spiritual
00:12:30
jadi kuda renggong itu bagian dari ritus
00:12:34
dan tahapan mungkin
00:12:37
ritus daripada seni kuda renggong itu
00:12:39
biasanya
00:12:40
yang memang sudah apa dari awal sudah
00:12:44
berlaku itu yang pertama biasanya ada
00:12:47
Tata laku
00:12:49
biasanya ada juru adatnya yang langsung
00:12:53
memimpin
00:12:54
Bentuknya itu biasanya tawasulan ada
00:12:59
Sajen dan sebagainya dan sajian itu
00:13:02
merupakan sebetulnya siloka bukan arti
00:13:06
bahwa sajian ini diperuntukkan untuk
00:13:09
kemudian jadi salah kaprah nanti
00:13:12
penerjemahannya tapi kemudian ini memang
00:13:14
dari leluhur kita
00:13:17
baik itu di seni kuda renggong maupun
00:13:20
dari seni-seni tradisi lain kemudian
00:13:22
salah satu yang menjadi wajib ketika
00:13:24
untuk menjalankan ritus itu ada Sajen
00:13:28
dan Sajen itu sebetulnya berasal dari
00:13:30
kata saksen atau kalau dalam bentuk
00:13:34
bahasa Indonesianya adalah saksi kayak
00:13:37
gitu Nah itu merupakan
00:13:39
penghormatan Kita sebagai manusia bahwa
00:13:42
kemudian ketika kita
00:13:45
menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa
00:13:49
melalui sebuah ritus itu tidak hanya
00:13:50
melibatkan diri secara pribadi tapi
00:13:53
kemudian
00:13:54
libatkan juga makhluk-makhluk di alam
00:13:57
sekitar dan itulah yang disebut Sajen
00:14:00
atau saksen atau saksi
00:14:05
program-program untuk pengembangannya
00:14:07
banyak sekali yang pertama selain dari
00:14:10
pembinaan sdmnya ya SDM nya Kita juga
00:14:13
harus bangun Karena yang namanya pelaku
00:14:16
seni dan seni kuda renggong ini
00:14:18
betul-betul harus kita
00:14:20
harus kita bina harus kita edukasi
00:14:23
terutama bukan masalah dari garapannya
00:14:26
dari skill mereka menabung tapi kita
00:14:29
harus betul-betul Bina dari sisi
00:14:31
manajemennya apalagi
00:14:33
pemahaman-pemahaman tentang estetika
00:14:36
seninya Seperti apa bagaimana kita
00:14:37
menampilkan kuda renggong yang terbaik
00:14:39
atau bagaimana kita membuat suatu
00:14:41
garapan garapan yang bisa lebih menarik
00:14:42
untuk pengembangan dari
00:14:45
itu sendiri nah kemudian upaya-upaya
00:14:49
yang lain kita bikinkan
00:14:50
festival-festival biasanya suka ada
00:14:52
program festival kuda renggong Nah kita
00:14:54
harus mencari atau melombakan untuk apa
00:14:58
untuk melihat apa prestasi-prestasi yang
00:15:02
kita bisa
00:15:04
bisa menjadikan pemicu untuk lebih
00:15:06
banyak lagi
00:15:08
generasi kuda renggong menjadi
00:15:10
mewujudkan kuda-kuda terbaiknya Nah itu
00:15:13
dulu kita sudah pernah laksanakan Karena
00:15:16
kemarin kita terus
00:15:19
19 jadi semuanya banyak Pakem dan
00:15:22
stagnasi ya itu upaya-upaya yang kita
00:15:25
laksanakan dan selain itu juga bagaimana
00:15:29
kita bisa lebih mengakseskan kode
00:15:31
Renggong di Kabupaten Sumedang baik di
00:15:33
Jawa Barat nah ini harus ada
00:15:35
program-program yang harus kita betul
00:15:37
perhatikan Supaya kehidupan Kuda
00:15:40
Renggong di Kabupaten Sumedang biar
00:15:42
lebih lebih apa ya lebih kerasa lagi
00:15:46
oleh masyarakat
00:15:48
Sumedang masyarakat Jawa Barat
00:15:50
masyarakat dunia juga nasional yaitu
00:15:52
harus banyak program-program yang harus
00:15:55
kita kembangkan sebetulnya hari ini pun
00:15:57
sebetulnya sudah
00:16:00
tersebar khususnya di Jawa Barat ya
00:16:04
20 27 kota Kabupaten sebetulnya sudah
00:16:08
ada perwakilan-perwakilan yang mereka
00:16:10
mengembangkan udara renggong ini tetapi
00:16:13
kemudian banyak cabangnya ya ada yang
00:16:18
kemudian
00:16:19
jadi kuda silat ya kan banyak lah
00:16:23
macamnya tetapi intinya bahwa kemudian
00:16:25
sebelum ada kuda silat sebelum ada kuda
00:16:31
apa
00:16:32
pencak dan sebagainya Itu awal-awalnya
00:16:36
karena di Sumedang ada kuda renggong
00:16:40
seperti itu dan Alhamdulillah hari ini
00:16:43
di kabupaten Bandung yang akhirnya ada
00:16:45
di Kabupaten mana Majalengka Garut
00:16:49
Subang itu sudah mulai mereka mengikuti
00:16:51
dan mereka semua itu
00:16:54
menasbihkan Sumedang sebagai asal muasal
00:16:58
adanya kesenian tradisi kuda renggong
00:17:02
seperti itu
00:17:03
[Musik]
00:17:11
[Tepuk tangan]
00:17:12
[Musik]
00:17:22
[Musik]
00:17:23
mungkin cita-cita saya sebagai seniman
00:17:26
kuda renggong beserta seniman-seniman
00:17:28
kuda renggong yang ada di Kabupaten
00:17:29
Sumedang yang terbungkus dalam satu
00:17:31
wadah yaitu Yayasan seni kuda Renggong
00:17:33
Sumedang kita
00:17:35
ingin
00:17:37
mempublikasikan atau mengeksistensi
00:17:40
biar dikenal tidak hanya di Sumedang
00:17:43
khususnya umumnya Indonesia tapi kita
00:17:46
lebih memperkenalkan kuda renggong untuk
00:17:48
mendunia sesuai dengan
00:17:50
filosofik udara Gowa yaitu kuda renggong
00:17:53
antara dalam kata lain kuda renggong
00:17:55
mendunia dan harapan akan selaku seniman
00:17:58
kuda renggong
00:17:59
semoga seniman-seniman kuda renggong
00:18:02
tetap mewariskan seni kuda renggong
00:18:04
kepada anak cucunya biar senik udah
00:18:07
renggong tetap eksis di Kabupaten
00:18:10
Sumedang dan tetap bisa mengharumkan
00:18:12
Kabupaten Sumedang
00:18:23
nah harapannya itu dari sistem
00:18:26
pemerintah kita bisa lebih Sinergi lagi
00:18:29
dengan
00:18:29
[Musik]
00:18:32
kami juga Sinergi lagi dengan yayasan
00:18:35
kuda renggong juga
00:18:37
seniman-senimannya lebih paham lagi
00:18:38
bagaimana kita lebih kreatif di era
00:18:42
milenial ini kita harus lebih kreatif
00:18:44
lagi Untuk memicu generasi-generasi muda
00:18:47
lebih kenal lagi kepada ular renggong
00:18:49
karena ini warisan ini harus ada
00:18:51
pewarisan juga ke generasi kalau kita
00:18:54
tidak ada pewarisan dengan trik-trik
00:18:56
atau kreativitas yang menarik anak-anak
00:18:58
akan enggak peduli terhadap saudara
00:19:01
[Musik]
00:19:10
saya
00:19:12
berharap bahwa kemudian selain juga
00:19:14
ditetapkan menjadi seni tradisi asli
00:19:18
Kabupaten Sumedang kami pun berharap
00:19:21
bahwa provinsi
00:19:23
bisa melakukan diplomasi kebudayaan
00:19:27
ya kan bisa ke provinsi lain ya kan atau
00:19:33
bisa keluar negeri harapan saya secara
00:19:36
pribadi selaku seniman kepada Allah di
00:19:39
Kabupaten Sumedang
00:19:42
pemohon kepada pemerintah
00:19:45
supaya bisa membantu
00:19:48
memperkenalkan atau mempublikasikan seni
00:19:52
kuda renggong ini
00:19:56
ke masyarakat yang lebih luas lagi
00:20:00
di luar kota Sumedang
00:20:04
Adapun
00:20:06
untuk harapan saya kepada seniman kuda
00:20:11
renggong
00:20:14
untuk bisa tetap semangat menjaga dan
00:20:18
melestarikan
00:20:20
seni kuda renggong di Kabupaten Sumedang
00:20:24
ini
00:20:25
[Musik]