Sekolah Rakyat: Solusi atau Beban?

00:20:45
https://www.youtube.com/watch?v=pKjFirkEhFU

Sintesi

TLDRPodcast ini membahas inisiatif kebijakan 'Sekolah Rakyat' yang diluncurkan oleh pemerintah Presiden Prabowo. Prof. Hasnawi Haris menjelaskan latar belakang kebijakan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan ekstrem miskin. Sekolah Rakyat akan dikelola oleh Kementerian Sosial dan menerapkan model boarding untuk memastikan pendidikan yang lebih terkontrol dan berkualitas. Prof. Hasnawi juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan komitmen dari pengajar dalam menjalankan program ini.

Punti di forza

  • 🎓 Sekolah Rakyat ditujukan untuk anak-anak miskin dan ekstrem miskin.
  • 🏫 Dikelola oleh Kementerian Sosial, bukan Kementerian Pendidikan.
  • 📚 Menggunakan model boarding untuk pendidikan yang lebih terkontrol.
  • 💡 Tujuan utama adalah meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.
  • 🗓️ Program mulai berjalan pada 1 April.
  • 📊 Syarat masuk termasuk kategori desil satu dan dua.
  • 🚫 Tidak mengambil kuota dari sekolah umum.
  • 👩‍🏫 Pengajar harus memiliki komitmen dan dedikasi.
  • 🤝 Dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program.
  • 🌟 Diharapkan dapat mengatasi masalah pendidikan di Indonesia.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam episod ini, podcast Hasnawi Haris Perspektif membincangkan inisiatif baru dari pemerintah Prabowo mengenai 'sekolah rakyat'. Prof. Hasnawi Haris, seorang pakar pendidikan, menjelaskan latar belakang kebijakan ini yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan ekstrem miskin. Sekolah rakyat diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi disparitas dalam pendidikan di Indonesia.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Prof. Hasnawi menjelaskan perbezaan antara konsep sekolah rakyat yang baru dengan yang lama. Sekolah rakyat yang baru ini dikelola oleh Kementerian Sosial dan berfokus pada anak-anak dari golongan miskin, berbeza dengan sekolah rakyat yang lama yang lebih bersifat reguler dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan. Konsep baru ini juga melibatkan model boarding, di mana pelajar tinggal di sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih terjamin.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Terdapat perdebatan mengenai penempatan sekolah rakyat di bawah Kementerian Sosial berbanding Kementerian Pendidikan. Prof. Hasnawi berpendapat bahawa penempatan ini adalah tepat kerana ia berkaitan dengan misi Kementerian Sosial untuk meningkatkan pendidikan dan mengurangkan kemiskinan. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara kedua kementerian untuk memastikan keberkesanan program ini.

  • 00:15:00 - 00:20:45

    Prof. Hasnawi menekankan bahawa sekolah rakyat ini adalah program jangka panjang yang memerlukan komitmen dan dedikasi dari pengajar. Dia mengingatkan masyarakat untuk bersabar dan memberi kepercayaan kepada pengelola program ini, sambil berharap bahawa model boarding school dapat meningkatkan mutu pendidikan dan akses bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa itu Sekolah Rakyat?

    Sekolah Rakyat adalah inisiatif kebijakan pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan ekstrem miskin, dikelola oleh Kementerian Sosial.

  • Mengapa Sekolah Rakyat dibutuhkan?

    Karena masih ada disparitas dalam akses dan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.

  • Siapa yang akan mengelola Sekolah Rakyat?

    Sekolah Rakyat akan dikelola oleh Kementerian Sosial, bukan Kementerian Pendidikan.

  • Apa model pendidikan yang diterapkan di Sekolah Rakyat?

    Model pendidikan yang diterapkan adalah boarding school, di mana siswa tinggal di sekolah.

  • Apa tujuan dari Sekolah Rakyat?

    Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

  • Kapan Sekolah Rakyat mulai berjalan?

    Sekolah Rakyat mulai berjalan pada 1 April.

  • Apa syarat untuk masuk ke Sekolah Rakyat?

    Syaratnya termasuk anak-anak yang masuk dalam kategori desil satu dan dua dalam data tunggal sosial ekonomi nasional.

  • Apakah Sekolah Rakyat akan mengambil siswa dari sekolah umum?

    Tidak, Sekolah Rakyat tidak akan mengambil kuota siswa dari sekolah umum.

  • Apa yang diharapkan dari program Sekolah Rakyat?

    Diharapkan program ini dapat mengatasi masalah pendidikan bagi anak-anak miskin dan meningkatkan mutu pendidikan.

  • Apa yang harus dilakukan oleh pengajar di Sekolah Rakyat?

    Pengajar diharapkan memiliki komitmen dan dedikasi untuk mendidik anak-anak dari kalangan miskin.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:15
    Asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:16
    wabarakatuh. Waalaikumsalam. Sahabat
  • 00:00:19
    Perspektif di mana pun Anda berada,
  • 00:00:21
    selamat datang kembali di podcast
  • 00:00:23
    Hasnawi Haris Perspektif.
  • 00:00:26
    Pada episode kali ini kami akan
  • 00:00:29
    berbincang tentang satu topik yang
  • 00:00:32
    belakangan ramai
  • 00:00:35
    diberitakan, yaitu satu inisiatif, satu
  • 00:00:39
    inovasi kebijakan dari pemerintahan
  • 00:00:43
    Presiden
  • 00:00:44
    Prabowo yaitu sekolah
  • 00:00:47
    rakyat. Nah, bersama kita Prof. Hasnawi
  • 00:00:51
    Haris. Beliau adalah guru besar di
  • 00:00:55
    Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
  • 00:00:57
    Universitas Negeri Makassar. Juga diberi
  • 00:01:00
    amanah sebagai Ketua PGRI Provinsi
  • 00:01:03
    Sulawesi
  • 00:01:04
    Selatan, kemudian Sekretaris Dewan
  • 00:01:07
    Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
  • 00:01:10
    Kita akan mendengarkan perspektif dari
  • 00:01:12
    Prof. Sekaitan dengan inovasi atau
  • 00:01:17
    inisiatif kebijakan dari pemerintah
  • 00:01:19
    tentang sekolah rakyat.
  • 00:01:22
    yang diharapkan menjadi salah satu
  • 00:01:24
    alternatif perbaikan pendidikan kita di
  • 00:01:27
    masa-masa akan datang. Prof. Untuk
  • 00:01:30
    mengawali ee perbincangan tentang
  • 00:01:33
    sekolah rakyat ini,
  • 00:01:35
    mungkin perspektif dari Prof. dalam
  • 00:01:39
    melihat kebijakan
  • 00:01:42
    ini khususnya kira-kira apa yang
  • 00:01:45
    melatarinya, Prof. Mengapa pemerintah
  • 00:01:47
    menjadi merasa perlu membuat kebijakan
  • 00:01:50
    tentang sekolah rakyat? Baik, Pak Hari.
  • 00:01:53
    Terima kasih. Asalamualaikum
  • 00:01:54
    warahmatullahi wabarakatuh. Shabat
  • 00:01:57
    perspektif. Betul ya. Jadi isu tentang
  • 00:02:01
    sekolah rakyat ini menggelinding sejak
  • 00:02:05
    ee Presiden Prabowo mengelilirkan satu
  • 00:02:08
    kebijakan bahwa akan didirikan sekolah
  • 00:02:11
    rakyatnya.
  • 00:02:13
    Nah, apa yang menyebabkan kemudian
  • 00:02:17
    sehingga sekolah rakyat ini
  • 00:02:19
    diinisiasi? Ya tentu banyak, Pak. Salah
  • 00:02:22
    satu di antaranya adalah kita semua
  • 00:02:25
    maklum bahwa ternyata akses pendidikan
  • 00:02:29
    kita kan masih sangat ee problematik
  • 00:02:32
    sifatnya masih disparitasnya sangat
  • 00:02:34
    tinggi. Lalu yang
  • 00:02:37
    kedua, selain karena akses pendidikan
  • 00:02:41
    juga karena kualitas atau mutu. ya. Nah,
  • 00:02:44
    dua hal inilah yang sebenarnya menjadi
  • 00:02:46
    pemicu utama mengapa kebijakan ini
  • 00:02:49
    kemudian digulirkan sebagai respon
  • 00:02:53
    terhadap problematika
  • 00:02:55
    itu. Meskipun memang dalam
  • 00:02:58
    rangka membedah atau memotret apa
  • 00:03:02
    sebenarnya menjadi problematika dalam
  • 00:03:05
    akses ee pendidikan kita ya di antaranya
  • 00:03:08
    karena faktor ekonomi, Pak Ari. Iya. ya
  • 00:03:11
    karena faktor geografis misalnya dan
  • 00:03:16
    inilah yang menjadi pemicu sehingga
  • 00:03:18
    lahir sekolah rakyat yang memang
  • 00:03:21
    ditargetkan khusus untuk anak-anak kita.
  • 00:03:26
    Mohon maaf kalau menyebut anak-anak kita
  • 00:03:28
    yang dalam kategori orang tuanya miskin
  • 00:03:31
    atau
  • 00:03:33
    ee miskin ekstrem. Iya. Nah, itulah yang
  • 00:03:36
    menjadi target dari sekolah rakyat yang
  • 00:03:39
    kemudian dengan harapan tentu ee ketika
  • 00:03:42
    program ini jalan, persoalan tentang ee
  • 00:03:47
    miskin dan ekstrem miskin itu bisa
  • 00:03:50
    sedikit terselesaikan sambil tentu
  • 00:03:53
    menambal sekaligus menambah ee jumlah
  • 00:03:58
    akses pendidikan yang semakin terbuka
  • 00:04:00
    buat mereka terutama yang tidak mampu.
  • 00:04:01
    Pi. Iya. Jadi, ini skema kebijakan yang
  • 00:04:03
    memang peruntukannya Prof. untuk
  • 00:04:06
    kalangan yang kurang beruntung secara
  • 00:04:07
    ekonomi. Prof. Betul. Betul, Prof. Ee
  • 00:04:11
    kata sekolah rakyat ini sebetulnya kan
  • 00:04:13
    mengingatkan kita pada satu istilah
  • 00:04:16
    sekolah rakyat juga yang Indonesia
  • 00:04:17
    pernah punya di masa lalu. Sebetulnya
  • 00:04:20
    samakah yang dimaksud itu atau berbeda,
  • 00:04:22
    Prof? Ya, Pak. ee sekolah rakyat versi
  • 00:04:26
    dulu dengan sekarang itu berbeda, Paki.
  • 00:04:29
    Kalau versi dulu itu kan sebenarnya
  • 00:04:31
    sekolah rakyat lebih kepada ya kalau
  • 00:04:34
    analoginya sekolah dasar sebenarnya yang
  • 00:04:37
    diperuntukkan bagi golongan pribumi yang
  • 00:04:40
    waktu itu ketika kita transisi bahkan
  • 00:04:42
    dalam masa penjajahan Belanda itu
  • 00:04:44
    anak-anak kita yang termasuk kategori
  • 00:04:47
    pribumi memang diberikan juga ruang
  • 00:04:50
    untuk sekolah sebagai bagian dari
  • 00:04:52
    persiapan menc mencerdaskan bangsa dan
  • 00:04:56
    itu pengelolanya di wilayah kementerian
  • 00:04:58
    katakan kalau istilah sekarang
  • 00:05:00
    Kementerian Pendidikan Dasar dan
  • 00:05:02
    Menengah. Kalau konsep sekolah rakyat
  • 00:05:05
    ini yang saya sebut tadi itu selain
  • 00:05:08
    wilayah pengelolaannya bukan oleh Dinas
  • 00:05:10
    Pendidikan atau Kementerian Pendidikan
  • 00:05:12
    Dasar Menengah, tapi oleh Kementerian
  • 00:05:15
    Sosial dan targetnya adalah atau
  • 00:05:19
    muridnya adalah anak-anak kita yang
  • 00:05:22
    termasuk kategori miskin dan ekstrem
  • 00:05:26
    miskin atau miskin-ekstrem sehingga ee
  • 00:05:29
    tentu berbeda. Nah, kalau kalau dulu
  • 00:05:32
    sekolah rakyatnya kan banyak tipologi
  • 00:05:34
    yang berbeda. Kalau dulu dia sifatnya
  • 00:05:36
    sekolah normal reguler seperti itu saja.
  • 00:05:39
    Kalau yang konsep sekolah rakyat versi
  • 00:05:42
    pemerintahan Prabowo ini selain yang
  • 00:05:45
    saya sebut tadi, dia modelnya juga model
  • 00:05:47
    boarding. Iya. Jadi dia tinggal di
  • 00:05:49
    sebuah tempat dan seterusnya untuk
  • 00:05:52
    kemudian mereka dididik, dilatih dalam
  • 00:05:54
    rangka peningkatan kualitas pendidikan,
  • 00:05:56
    Pak. Baik, Prof. Prof. Saya lanjut dari
  • 00:05:59
    apa yang Prof. tadi mention tentang ini
  • 00:06:01
    dibawa ke Mensos. Iya. Dalam pandangan
  • 00:06:04
    Prof ini sudah tepatkah karena ini
  • 00:06:07
    menjadi pro kontra Prof. Iya. Di publik
  • 00:06:10
    ini ramai diperdebatkan. Apakah tidak
  • 00:06:12
    sebaiknya tetap di bawah Kementerian
  • 00:06:14
    Pendidikan, Prof? Atau ada alasan
  • 00:06:17
    tertentu mengapa harus ditempatkan di
  • 00:06:20
    bawah Kementerian Sosial?
  • 00:06:23
    E ya tergantung dari sudut mana kita
  • 00:06:26
    melihat Pak Ri. Saya melihatnya ee
  • 00:06:28
    setidaknya kalau kita membaca ee delapan
  • 00:06:31
    misi atau asta cita dari Presiden
  • 00:06:34
    Prabowo, saya melihat ada dua ee misi ya
  • 00:06:40
    atau Asta keempat dan keenam yang
  • 00:06:43
    menjadi sebenarnya benang merah. Mengapa
  • 00:06:45
    ini harus di Kementerian Sosial? Iya.
  • 00:06:48
    Karena basisnya ada di asta Cita
  • 00:06:50
    Keempat.
  • 00:06:52
    Maka di sana kalau kita lihat itu salah
  • 00:06:55
    satu tugas dari Kementerian Sosial
  • 00:06:57
    adalah juga peningkatan kualitas
  • 00:07:01
    pendidikan ya, kualitas sumber daya
  • 00:07:03
    manusia, sains dan teknologi. Nah,
  • 00:07:06
    karena dia irisannya dengan Asta Cita
  • 00:07:10
    keenam dalam rangka pembangunan dari
  • 00:07:13
    desa lalu pemberantasan kemiskinan. Nah,
  • 00:07:17
    di sini saya melihat di benang merahnya
  • 00:07:19
    mengapa harus masuk di Kementerian
  • 00:07:21
    Sosial. I tentu ada hal-hal teknis yang
  • 00:07:23
    menjadi argumentasi atau pertimbangan
  • 00:07:26
    oleh pemerintah mengapa masuk di sana.
  • 00:07:28
    Sehingga kalau saya sebenarnya kita ya
  • 00:07:31
    selama ini kan ee paradigma kita
  • 00:07:33
    berpikir status orang disebut miskin
  • 00:07:36
    atau ekstrem miskin atau katakanlah yang
  • 00:07:39
    dekat-dengar dengan istilah itu adalah
  • 00:07:41
    ya wilayah kewenangannya dari
  • 00:07:42
    Kementerian Sosial. Jadi ketika PKH,
  • 00:07:45
    ketika anak-anak mau mendapatkan
  • 00:07:47
    beasiswa KIPK misalnya untuk bidik misi
  • 00:07:50
    ya harus basis data dari sana mungkin ya
  • 00:07:53
    mungkin itu yang menjadi salah satu
  • 00:07:55
    alasan untuk mengakselerasi agar Asta
  • 00:07:59
    Cita keempat dan keenam ini khususnya
  • 00:08:01
    yang menjadi tupoki dari Kementerian
  • 00:08:04
    Sosial itu bisa dimaksimalkan. Jadi
  • 00:08:05
    kalau saya sebenarnya ee tidak harus
  • 00:08:08
    kita pro kontrra karena kalau saya lihat
  • 00:08:10
    sistem yang ada Kementerian Sosial ini
  • 00:08:13
    tentu bekerja sama dengan Kementerian
  • 00:08:15
    Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagaimana
  • 00:08:17
    rekrutmen muridnya atau siswanya
  • 00:08:19
    termasuk rekrutmen dari gurunya atau
  • 00:08:22
    para pengajar, Pak Re. Jadi polemik ini
  • 00:08:26
    sebetulnya meskipun tidak tidak masalah
  • 00:08:29
    tapi alasan menempatkan di bawah K
  • 00:08:32
    Mensos itu cukup beralasan, Prof. Iya
  • 00:08:33
    betul. Dasarnya jelas. I tidak diasta
  • 00:08:36
    cita yang Prof. tadi sebutkan. Iya. 4
  • 00:08:38
    dan en. Iya, betul, Prof. Karena kalau
  • 00:08:40
    kita melihat paling tidak ee yang
  • 00:08:43
    disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam
  • 00:08:46
    pidatonya sistemnya nanti boarding
  • 00:08:48
    seperti yang Prof. tadi sampaikan. I ee
  • 00:08:51
    itu dengan sistem boarding sebetulnya
  • 00:08:53
    kan tidak baru untuk negara kita, Prof.
  • 00:08:55
    Ada banyak persekolahan yang menggunakan
  • 00:08:57
    boarding. Eh, Prof. memandang boarding
  • 00:09:00
    ini cocokkah dengan alamat tadi, Prof.
  • 00:09:02
    yaitu siswa dari kalangan kurang mampu
  • 00:09:05
    secara ekonomi baik yang miskin maupun
  • 00:09:07
    miskin ekstrem. Iya. Jadi ee kalau kita
  • 00:09:11
    lihat kebijakan boarding school untuk
  • 00:09:14
    sekolah rakyat ini
  • 00:09:15
    sebenarnya itu cukup beralasan, Paki.
  • 00:09:19
    Saya melihat bahwa ee ketika pemerintah
  • 00:09:22
    katakanlah kemarin ee kalau kita lihat
  • 00:09:25
    kebijakannya kan ini anak-anak yang
  • 00:09:27
    kurang mampu atau secara akademik bisa
  • 00:09:30
    atau bagus itu kan ee hanya diberikan ee
  • 00:09:34
    skema pembayaran UKT atau juga biaya
  • 00:09:36
    hidup. Kalau ini sekali sekali ditampung
  • 00:09:39
    untuk mahasiswa ya, kelas mahasiswa.
  • 00:09:41
    Nah, saya melihat
  • 00:09:44
    kalau ini dikembangkan dan dalam jumlah
  • 00:09:47
    yang cukup besar yang penting pemerintah
  • 00:09:50
    bisa konsisten mulai dari awal misalnya
  • 00:09:53
    tahun ini kan ada 53 sekolah dari
  • 00:09:55
    rancangan awalnya sebenarnya itu hanya
  • 00:09:58
    untuk teman-teman anak-anak kita di SMA
  • 00:10:00
    tapi Presiden mengatakan ini harus
  • 00:10:02
    sampai ke sekolah dasar. Nah, inilah
  • 00:10:04
    yang lagi running sekarang. Nah, kalau
  • 00:10:06
    pemerintah kemudian setelah
  • 00:10:09
    mengidentifikasi lokasi,
  • 00:10:11
    mengidentifikasi tempat,
  • 00:10:13
    mengidentifikasi target sasaran dari
  • 00:10:16
    anak-anak kita yang miskin dan ekstrem
  • 00:10:18
    miskin dan itu ee kita bisa memproyeksi
  • 00:10:22
    bahwa ke depan ini akan sampai seperti
  • 00:10:23
    ini dan kalau itu konsisten dilakukan
  • 00:10:26
    menurut saya boarding sebuah jawaban.
  • 00:10:28
    Iya. Karena memang untuk mengendalikan,
  • 00:10:31
    mengontrol bagaimana kualitas pendidikan
  • 00:10:34
    ini bisa terjamin sambil tentu aksesnya
  • 00:10:38
    ditingkatkan, APK-nya
  • 00:10:41
    meningkat. Misalkan ee di sisi lain
  • 00:10:44
    sebenarnya ini
  • 00:10:45
    adalah persiapan anak-anak kita dengan
  • 00:10:48
    kurikulum nasional yang akan dipakai
  • 00:10:50
    untuk masuk ke 100 tahun kemerdekaan
  • 00:10:52
    Indonesia. Jadi eh boarding school
  • 00:10:55
    menurut saya anak-anak kita itu ya
  • 00:10:57
    makanya harus selektif nanti Pak. Jadi
  • 00:10:59
    ketika anak-anak ini diputuskan masuk
  • 00:11:01
    dalam kluster sekolah rakyat dengan ee
  • 00:11:04
    verifikasi validasi yang ada, maka ini
  • 00:11:07
    anak-anak ini adalah harapan masa depan.
  • 00:11:09
    Iya. Karena mereka terkontrol. Kan kita
  • 00:11:11
    tahu Pak Adi dalam dunia pendidikan akan
  • 00:11:14
    sangat bagus, akan lebih jauh hasilnya
  • 00:11:17
    yang lebih baik atau akan lebih bagus
  • 00:11:19
    hasilnya kalau sistem pendidikan itu
  • 00:11:21
    boarding ketimbang dia skala reguler.
  • 00:11:23
    Itu teori, Prof. itu teori di mana-mana
  • 00:11:25
    di luar negeri kalau dia kita bisa
  • 00:11:28
    kontrol mulai dari mereka katakanlah
  • 00:11:30
    mohon maaf dari sisi ee apa kurikulum
  • 00:11:33
    kehidupannya misalnya mulai dari awal
  • 00:11:35
    mulai dari bangun sampai tidur diatur ya
  • 00:11:38
    dengan tentu ee tingkat ee pelaksanaan
  • 00:11:41
    sekolah yang menyenangkan misalnya jauh
  • 00:11:44
    lebih baik ketimbang sekolah reguler
  • 00:11:46
    yang tidak ada kontrol, tidak ada
  • 00:11:47
    kendali dari ee atau intervensi dari
  • 00:11:49
    pemerintah atau dari sekolah itu jauh
  • 00:11:51
    lebih bagus, Pak. Iya. Ini tentu kabar
  • 00:11:53
    gembira kalau terkelola dengan iya baik
  • 00:11:56
    ke depan dan bisa konsisten dan
  • 00:11:57
    konsisten dan konsisten. Prof. Eh
  • 00:12:00
    kelihatannya kalau boarding ini bisa
  • 00:12:03
    nyambung dengan program makan bergizi
  • 00:12:05
    gratis ya. Karena artinya catering di
  • 00:12:08
    sekolah itu harus menyediakan makanan
  • 00:12:11
    yang iya bergizi, Prof. untuk siswa yang
  • 00:12:15
    di yang nginap di sekolah Prof. yang
  • 00:12:17
    berasrama tadi Barding. Iya. Jadi, jadi
  • 00:12:20
    betul par jadi ee salah satu nilai
  • 00:12:23
    tambah dari program sekolah rakyat ini
  • 00:12:25
    adalah adanya jaminan asupan gizi ya
  • 00:12:29
    dari ee pihak ee sekolah rakyat terhadap
  • 00:12:32
    anak-anak yang masuk di sini. Bahkan
  • 00:12:34
    sebenarnya kalau mau melihat inilah
  • 00:12:37
    miniatur kehidupan bagaimana kita
  • 00:12:39
    mengelola pendidikan tentu dengan ee apa
  • 00:12:42
    keterbatasan yang ada. I. Karena mereka
  • 00:12:45
    ini kalau kita lihat, saya membaca
  • 00:12:48
    banyak berita, membaca banyak
  • 00:12:50
    regulasinya. Anak-anak kita yang lepasan
  • 00:12:53
    sekolah rakyat ini kalau konsisten ini
  • 00:12:56
    akan masuk ke perguruan tinggi dengan
  • 00:12:58
    status penerima Kipkah. Jadi berlanjut
  • 00:13:00
    terus. Nah, anak-anak yang masuk di sini
  • 00:13:02
    sebenarnya adalah anak-anak yang hebat
  • 00:13:04
    dan menurut saya itu harus kita dukung,
  • 00:13:06
    Pak. I inilah konkretnya kehadiran
  • 00:13:09
    negara, Pak. Betul. bagi masyarakat yang
  • 00:13:12
    memang kurang beruntung secara ekonomi
  • 00:13:14
    tadi. Iya, betul, Prof. Kalau melihat ee
  • 00:13:18
    perencanaan program ini, apakah ini
  • 00:13:21
    berarti start nol? Betul, Prof.
  • 00:13:24
    Infrastruktur rekrutmen guru atau
  • 00:13:26
    seperti apa, Prof? I kalau membaca
  • 00:13:29
    regulasi yang ada, Paki dari berita juga
  • 00:13:31
    kita baca ee ada yang starnya betul dari
  • 00:13:35
    nol, ada yang starnya yang ee existing.
  • 00:13:39
    Iya. Dan dari nol itu misalnya saya
  • 00:13:42
    melihat pemerintah itu punya anggaran
  • 00:13:44
    untuk membangun sekolah, membangun
  • 00:13:46
    gedung dengan jumlah kelas yang sudah
  • 00:13:48
    disiapkan. Juga ada skema ya
  • 00:13:52
    sekolah-sekolah yang selama ini dikelola
  • 00:13:54
    atau dibawa pengawasan atau mungkin ada
  • 00:13:57
    irisan koordinasi dengan Kementerian
  • 00:13:58
    Sosial ini yang dilanjutkan. Ya, jadi ee
  • 00:14:02
    yang baru tadi gedung baru beberapa
  • 00:14:04
    kabupaten yang saya coba komunikasi
  • 00:14:07
    mereka juga diminta untuk menyiapkan
  • 00:14:10
    bahkan mereka mengusulkan kepada
  • 00:14:12
    pemerintah pusat untuk mereka
  • 00:14:14
    kabupatennya itu ditunjuk untuk
  • 00:14:15
    pengelola sekolah rakyat. Mereka
  • 00:14:17
    menyiapkan lahannya dan ketika ini ee
  • 00:14:21
    dianggap divalidasi cukup, nah
  • 00:14:23
    pemerintah akan membantu. Itu mulai dari
  • 00:14:25
    nol. Betul. Kalau yang sudah ada
  • 00:14:28
    terutama yang di bawah koordinasi
  • 00:14:29
    Kementerian Sosial inilah yang akan
  • 00:14:31
    dipakai.
  • 00:14:32
    Tentu tidak berarti yang anak-anak kita
  • 00:14:35
    yang di sekolah reguler itu diambil alih
  • 00:14:38
    sekolahnya. Tidak. Ini ini saya kira ee
  • 00:14:41
    yang harus juga dipahami oleh
  • 00:14:42
    masyarakat. Itu satu pari. Terus yang
  • 00:14:44
    kedua yang juga nampaknya baru
  • 00:14:46
    adalah
  • 00:14:48
    penegasan tidak akan mengambil kota atau
  • 00:14:52
    jata siswa dari sekolah umum. Iya. Ya,
  • 00:14:55
    kalau kalau ini penting. Jadi ee
  • 00:14:58
    teman-teman yang dari sekolah di bawah
  • 00:15:01
    pengelolaan Kementerian Pendidikan Dasar
  • 00:15:03
    Menengah tidak usah khawatir karena
  • 00:15:04
    anak-anak yang nanti terseleksi di sini
  • 00:15:06
    adalah anak-anak yang secara
  • 00:15:10
    target yang tadi itu miskin dan ekstrem
  • 00:15:13
    miskin itu kan tidak mengambil dari
  • 00:15:15
    sekolahskekolah umum. Jadi tidak usah
  • 00:15:17
    khawatir. Nah, kemudian gurunya ini yang
  • 00:15:20
    sementara running saya lihat
  • 00:15:22
    kebijakannya gurunya itu masih terbagi
  • 00:15:24
    dua skemanya. ada guru ASN dan non ASN
  • 00:15:27
    dengan catatan yang non ASN itu harus
  • 00:15:29
    sudah mengikuti pendidikan profesi guru.
  • 00:15:32
    Nah, ini yang menurut saya relatif baru
  • 00:15:35
    meskipun dalam praktik saya melihat ee
  • 00:15:39
    tetap saja ada nanti jalur koordinasi
  • 00:15:42
    karena sebelum running program ini Pak
  • 00:15:45
    Ari ya tentu teman-teman
  • 00:15:47
    yang akan mengajar menjadi pendidiknya
  • 00:15:50
    yang kalau saya lihat berita itu sampai
  • 00:15:52
    60.000 Ibu pengajar yang akan direkrut
  • 00:15:54
    itu akan mereka dilatih. Bahkan
  • 00:15:56
    anak-anak yang masuk nanti kluster sudah
  • 00:15:59
    bisa diterima mereka akan dikumpulkan
  • 00:16:02
    semacam diberikan martikulasi. Iya.
  • 00:16:06
    ada penyeteraan keilmuan agar anak-anak
  • 00:16:08
    yang di SD klusternya di SMP dan SMA itu
  • 00:16:12
    punya dasar yang relatif sama ketika
  • 00:16:15
    program ini sudah mau running itu Pak
  • 00:16:18
    berarti kebijakan ini sebetulnya sudah
  • 00:16:20
    sangat matang secara Prof. sisa
  • 00:16:23
    koordinasi untuk pelaksanaannya nanti,
  • 00:16:25
    Prof. Iya betul Prof.
  • 00:16:27
    sebagai penutup meskipun topik ini saya
  • 00:16:30
    kira masih ada banyak yang iya masih
  • 00:16:33
    perlu untuk kita gali sambil menunggu
  • 00:16:35
    apa tindak lanjut dari pemerintah.
  • 00:16:38
    Barangkali ada hal-hal penting Prof.
  • 00:16:41
    sebagai edukasi yang penting bagi
  • 00:16:43
    pemirsa kita untuk pahami dari skema
  • 00:16:48
    kebijakan sekolah rakyat yang sekarang
  • 00:16:51
    sudah running Prof. Iya. Baik, Pak.
  • 00:16:55
    Sahabat perspektif sebagai edukasi kita
  • 00:16:59
    sekaligus penutup dalam topik yang luar
  • 00:17:01
    biasa menurut saya kita membedah sekolah
  • 00:17:04
    rakyat meskipun hanya dari beberapa
  • 00:17:06
    aspek dan nanti mungkin Pak Ari ya di
  • 00:17:08
    beberapa di aspek lain kita coba lebih
  • 00:17:10
    menukik yang pertama ya anak-anak kita
  • 00:17:14
    termasuk guru ini harus cepat mencari
  • 00:17:16
    informasi i mulai 1 April itu sebenarnya
  • 00:17:20
    sudah running
  • 00:17:22
    bagaimana informasi ini akan sampai
  • 00:17:25
    kepada target sasaran baik guru maupun
  • 00:17:29
    siswa atau pelajar yang ee harapannya
  • 00:17:34
    tentu mereka
  • 00:17:36
    bisa mengumpulkan dokumen yang bisa
  • 00:17:39
    membuktikan bahwa mereka adalah orang
  • 00:17:41
    yang memang berhak atau punya kan untuk
  • 00:17:45
    masuk dalam ee program sekolah rakyat
  • 00:17:48
    ini. Ee itu mulai 1 April, Pak Hari.
  • 00:17:51
    Iya. Dan saya melihat ee anak-anak kita
  • 00:17:55
    yang ee masuk dalam kategori terutama
  • 00:17:58
    ini juga
  • 00:17:59
    penting. Salah satu kategori yang ada di
  • 00:18:02
    dalam syarat untuk masuk dalam kelompok
  • 00:18:06
    ini adalah ada yang dalam istilah
  • 00:18:10
    Kementerian Sosial itu desil satu. Desil
  • 00:18:12
    desil satu itu artinya anak-anak kita
  • 00:18:15
    yang memang secara ekonomi masuk dalam
  • 00:18:17
    kelompok ekstrem miskin. I ini prioritas
  • 00:18:19
    pertama. Ini prioritas pertama.
  • 00:18:21
    Prioritas kedua adalah diild namanya
  • 00:18:23
    adalah anak-anak yang tinggal atau stay
  • 00:18:26
    di sekitar sekolah rakyat nanti. I jadi
  • 00:18:29
    ada semacam zonasi tanda petik di situ
  • 00:18:31
    khusus. Nah. Nah, yang
  • 00:18:34
    kedua kategori ini desil 1 dan desil 2
  • 00:18:38
    itu semuanya harus masuk dalam data
  • 00:18:41
    tunggal sosial ekonomi nasional. DTSN
  • 00:18:44
    namanya. Nah, kalau mereka bisa memenuhi
  • 00:18:47
    itu berarti satu pintu mereka bisa
  • 00:18:48
    lewati tinggal validasi yang lain.
  • 00:18:51
    Terus yang kedua kepada teman-teman yang
  • 00:18:54
    akan jadi pengajar ee untuk ee meramu
  • 00:18:58
    hatinya, merawat hatinya bahwa program
  • 00:19:01
    sekolah rakyat ini adalah program jangka
  • 00:19:03
    panjang yang tentu saja dibutuhkan
  • 00:19:07
    komitmen, dibutuhkan dedikasi karena
  • 00:19:09
    yang kita mau ajar ini adalah anak-anak
  • 00:19:12
    kita yang secara ekonomi ekstrem ee
  • 00:19:15
    miskinnya atau ada kategori miskin
  • 00:19:17
    sehingga ya anak-anak yang masuk
  • 00:19:20
    kategori ini nanti akan menjadi ee apa
  • 00:19:23
    menjadi sesuatu yang amat penting
  • 00:19:26
    dipikirkan Paki. Kemudian ya masyarakat
  • 00:19:30
    saya kira mari kita melihat dan sabar
  • 00:19:34
    kebijakan ini lagi running di awal-awal
  • 00:19:36
    biasanya ada
  • 00:19:38
    miskomunikasi di awal-awal biasanya
  • 00:19:41
    tingkat koordinasi belum sempurna,
  • 00:19:45
    tingkat komunikasi tidak optimal. Mari
  • 00:19:48
    kita berikan kepercayaan kepada
  • 00:19:49
    teman-teman yang pengelola nanti
  • 00:19:51
    sehingga target pemerintah untuk
  • 00:19:54
    kemudian menyelesaikan satu problemnya
  • 00:19:57
    klasi dalam dunia pendidikan terkait
  • 00:19:58
    dengan akses pendidikan ini bisa
  • 00:20:00
    diselesaikan di saat yang sama bisa kita
  • 00:20:04
    memelihara mutu pendidikan kita dengan
  • 00:20:07
    mencoba mengkluster sekolah rakyat ini.
  • 00:20:10
    Apalagi dengan model eh boarding school
  • 00:20:14
    yang harapannya tentu bisa
  • 00:20:17
    mengakselerasi ee tujuan pendidikan yang
  • 00:20:19
    lebih lebih optimal. Pari saya kira itu.
  • 00:20:22
    Baik, terima kasih Prof. atas
  • 00:20:25
    edukasinya. Sahabat Perspektif,
  • 00:20:27
    demikianlah perbincangan kami. Pahami
  • 00:20:30
    lebih dalam, edukasi tanpa batas, dan
  • 00:20:33
    salam perspektif. Salam perspektif.
  • 00:20:35
    Asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:20:37
    wabarakatuh.
  • 00:20:42
    [Musik]
Tag
  • Sekolah Rakyat
  • Pendidikan
  • Kementerian Sosial
  • Prabowo
  • Miskin
  • Ekstrem Miskin
  • Model Boarding
  • Akses Pendidikan
  • Kualitas Pendidikan
  • Inisiatif Kebijakan