Apa itu pembelajaran berbasis kasus (CBL)?

CBL adalah metode yang memungkinkan siswa belajar dengan mengaitkan teori dengan praktik melalui analisis kasus nyata.

Mengapa metode ini penting dalam pendidikan?

Metode ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi yang diperlukan di abad 21.

Apa saja tahapan dalam penerapan case-based learning?

Tahapan termasuk menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan kasus, diskusi antar siswa, pendampingan dosen, dan presentasi hasil.

Apa peran dosen dalam case-based learning?

Dosen berfungsi sebagai fasilitator, pendamping, dan pengamat selama proses diskusi dan pembelajaran.

Bagaimana cara menilai hasil belajar siswa dalam model ini?

Penilaian harus fokus pada kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tidak hanya pada tingkat pemahaman dasar.

RILIS: Model Pembelajaran Case Based Learning dan Penerapannya

00:16:25

https://www.youtube.com/watch?v=XLVs2ijEJBI

概要

TLDRVideo ini menguraikan metode pembelajaran berbasis kasus (case-based learning) yang mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan mengaitkan teori akademis dengan situasi nyata. Metode ini efektif dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan penting yang dibutuhkan di abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Dalam praktiknya, pengajaran berbasis kasus melibatkan beberapa tahap, mulai dari penyampaian tujuan pembelajaran, pemilihan dan penyajian kasus, diskusi di antara siswa, hingga presentasi hasil diskusi.

収穫

📚 Pembelajaran berbasis kasus mengaitkan teori dengan praktik.
🤝 Meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.
🧠 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
🗣️ Dosen berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
🔍 Dalam case-based learning, siswa aktif mencari solusi dari kasus nyata.

タイムライン

00:00:00 - 00:05:00
Dalam video ini, dibahas tentang pembelajaran berbasis kasus (case based learning) yang melibatkan siswa aktif dalam proses belajar. Metode ini tidak hanya memfokuskan pada teori tetapi juga menghubungkan pengetahuan dengan praktik nyata, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
00:05:00 - 00:10:00
Pembelajaran berbasis kasus penting digunakan oleh para pendidik karena memenuhi tuntutan keterampilan abad ke-21. Metode ini menciptakan lingkungan belajar yang fokus pada siswa dan mendorong mereka untuk berdisuksi, menganalisis, dan mengintegrasikan pengetahuan. Pembelajaran jenis ini juga diperkuat dengan penggunaan teknologi untuk akses informasi yang lebih luas.
00:10:00 - 00:16:25
Terdapat tiga tahap penting dalam penerapan metode pembelajaran berbasis kasus, termasuk penyampaian tujuan pembelajaran, pemilihan kasus-kasus yang relevan, dan proses diskusi antara siswa. Para pendidik juga diharuskan untuk mengembangkan empat komponen perangkat pembelajaran agar metode ini dapat diimplementasikan dengan efektif di dalam kelas.

マインドマップ

ビデオQ&A

Apa itu pembelajaran berbasis kasus (CBL)?
CBL adalah metode yang memungkinkan siswa belajar dengan mengaitkan teori dengan praktik melalui analisis kasus nyata.
Mengapa metode ini penting dalam pendidikan?
Metode ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi yang diperlukan di abad 21.
Apa saja tahapan dalam penerapan case-based learning?
Tahapan termasuk menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan kasus, diskusi antar siswa, pendampingan dosen, dan presentasi hasil.
Apa peran dosen dalam case-based learning?
Dosen berfungsi sebagai fasilitator, pendamping, dan pengamat selama proses diskusi dan pembelajaran.
Bagaimana cara menilai hasil belajar siswa dalam model ini?
Penilaian harus fokus pada kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tidak hanya pada tingkat pemahaman dasar.