Nostalgia Pidato Prabowo '2030 Indonesia Bubar', Haris: Saya Tuh Khawatir | ILC tvOne

00:05:34
https://www.youtube.com/watch?v=ZQtEzU_XxP0

概要

TLDRIl video si concentra sulle problematiche relative alla nomina del presidente della Corte Costituzionale e sulle tensioni politiche in Indonesia. Viene messa in evidenza la necessità di una discussione aperta sui diritti costituzionali e sui gravissimi problemi sociali che il paese affronta. L'oratore parla della disconnessione tra le esigenze della popolazione e le misure adottate dai leader politici, evidenziando che la salute della nazione è fondamentale e sottolineando che il futuro del paese non è intrinsecamente pessimista, ma richiede coraggio e un nuovo approccio alla politica.

収穫

  • 🗳️ L'importanza della discussione pubbica sulle nomine politiche.
  • ⚖️ Necessità di rispettare e applicare i diritti costituzionali.
  • 🌐 Le connessioni tra la società e la giustizia sociale sono fondamentali.
  • 🚫 Non idolatrare i leader, ma cercare alternative migliori.
  • 🤝 Il dialogo costruttivo è essenziale per il progresso nazionale.
  • 🎯 L'urgenza di affrontare i problemi sociali per il bene comune.
  • 📊 I sondaggi non devono determinare in modo rigido le nostre scelte politiche.
  • 💡 La speranza per un futuro migliore non deve essere oscurata dal pessimismo.
  • ✊ Coraggio e unità sono necessari per affrontare le sfide attuali.
  • 🕊️ Promuovere i diritti umani e la giustizia è fondamentale per l'Indonesia.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:34

    La discussione riguarda il cambiamento della guida della Corte Costituzionale, affrontando questioni di legittimità e mandato costituzionale. Si esprime preoccupazione per la manipolazione dei temi cruciali della Costituzione, sottolineando l'importanza di mantenere la sostanza e non solo la forma nelle istituzioni. Si riflette su come la società indonesiana stia affrontando sfide significative, come le disuguaglianze sociali e i diritti umani, e si critica il superficialismo nella politica attuale. È prioritario analizzare la vera essenza della democrazia e non farsi distrarre da semplici slogan e pulsioni populistiche. L'oratore richiede una maggiore responsabilità tra i leader politici per affrontare le problematiche reali della nazione, evitando di ridurre la politica a conflitti di potere tra individui, ma piuttosto cercando soluzioni costruttive che possano realmente migliorare la vita degli indonesiani.

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Qual è il tema principale del video?

    Il video discute la nomina del presidente della Corte Costituzionale e le implicazioni costituzionali di tale scelta.

  • Ci sono preoccupazioni riguardo alla situazione socio-politica in Indonesia?

    Sì, l'oratore esprime preoccupazioni sulla giustizia sociale e sui diritti umani in Indonesia.

  • Qual è l'atteggiamento dell'oratore verso i leader politici?

    L'oratore chiede di non idolatrare i leader politici e di cercare alternative migliori.

  • Cosa si suggerisce per migliorare la situazione del paese?

    Si suggerisce un dialogo costruttivo e l'unione per affrontare le sfide nazionali.

  • L'oratore è pessimista riguardo al futuro dell'Indonesia?

    No, l'oratore non è pessimista e crede che sia possibile trovare soluzioni.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:01
    bicara pergantian ketua MK ada yang
  • 00:00:04
    ngelobi
  • 00:00:06
    protes bicara soal pencalonan itu mandat
  • 00:00:10
    konstitusional hashtag dibahas dalam
  • 00:00:12
    pendekatan konstitusional Boleh saya
  • 00:00:14
    juga
  • 00:00:15
    sepakat tapi ketika setengah isi
  • 00:00:18
    konstitusi itu diinjak-injak itu enggak
  • 00:00:19
    ada yang mau bicara
  • 00:00:21
    nah saya tahu bahwa ini eranya era
  • 00:00:24
    informasi dan Era media
  • 00:00:27
    kampanye ya tapi ya Mbok kalau kata
  • 00:00:29
    orang jawab bilang ya Mbok tega-teganya
  • 00:00:32
    isinya
  • 00:00:34
    dikosongin ya kan jadi beli brandnya aja
  • 00:00:38
    semua yang mau beli kontennya siapa
  • 00:00:41
    kalau ada perdebatan bahwa 2030
  • 00:00:44
    Indonesia bubar saya to khawatir ya
  • 00:00:46
    bukan 2030 jangan-jangan hari ini kita
  • 00:00:48
    sudah bubar sebagai bangsa Coba anda
  • 00:00:51
    ingat lagi bangsa dan negara beda lihat
  • 00:00:55
    Konvensi montevideo soal Bagaimana
  • 00:00:57
    negara itu harus berdiri ada atas negara
  • 00:01:00
    ada wilayah ada rakyatnya seperti itu
  • 00:01:03
    aja Enggak susah karena komunitas
  • 00:01:05
    internasional juga enggak bisa bikin
  • 00:01:07
    ukuran yang rigid karena itu sesuai
  • 00:01:08
    kebutuhan masing-masing dijawabnya lewat
  • 00:01:12
    konstitusi Jadi kalau cuman sekedar
  • 00:01:14
    bahwa kita punya lambang
  • 00:01:16
    negara kita e
  • 00:01:19
    berpemilu kita harus punya
  • 00:01:22
    presiden Insyaallah kita ini negara tapi
  • 00:01:26
    tujuan negara enggak ada Jadi enggak
  • 00:01:28
    perlu nunggu 2003
  • 00:01:30
    30 bahwa analisa-analisa yang tadi
  • 00:01:33
    misalnya di join chief apa yang ke-17
  • 00:01:35
    Amerika itu Sebutkan itu sudah banyak
  • 00:01:38
    memang itu sudah banyak disebutkan
  • 00:01:40
    dengan cara-cara yang berbeda nah ini
  • 00:01:43
    persoalan-persoalan yang menurut saya
  • 00:01:46
    harusnya bapak-bapak Sekalian ibu juga
  • 00:01:48
    saya mohon dengan segala
  • 00:01:51
    hormat saya dan teman-teman saya gak
  • 00:01:56
    capekurusinan
  • 00:01:57
    masyarakat ada orang danain gara-gara
  • 00:02:01
    beli tanah terus rumahnya belum apa beli
  • 00:02:04
    rumah rumahnya belum
  • 00:02:06
    dibayar masalah-masalah begitu
  • 00:02:09
    banyak
  • 00:02:11
    ribuan Kantor polisi itu banyak
  • 00:02:13
    berkas-berkas orang yang punya duit
  • 00:02:14
    ngelaporin orang yang enggak kuat anda
  • 00:02:17
    melihat itu enggak
  • 00:02:18
    sih Kalau Anda memelihara hanya
  • 00:02:22
    masalah apa namanya masalah soal Siapa
  • 00:02:26
    yang lebih tegas Siapa yang lebih santun
  • 00:02:30
    Siapa yang lebih tenang mikirin survei
  • 00:02:33
    bisnis survei juga makin apa makin besar
  • 00:02:37
    tiap hari baca survei yang survei soal
  • 00:02:40
    penderitaan masyarakat siapa Bang
  • 00:02:42
    Karni ya kan nah saya cuma mau bilang
  • 00:02:46
    begini di masyarakat hari ini
  • 00:02:48
    solidaritas penderitaan itu lagi
  • 00:02:52
    meluas lagi meluas numpuk dari masa lalu
  • 00:02:57
    kita tahu kalau bicara sama sama
  • 00:02:59
    Gerindra sama pendukung Prabowo enggak
  • 00:03:01
    mau bicarain soal hak asasi
  • 00:03:03
    manusia terus kita berharap sama Jokowi
  • 00:03:05
    eh Jokowi juga enggak nyelesain masalah
  • 00:03:07
    hak asasi
  • 00:03:09
    manusia ya kan kalau bapak saya selalu
  • 00:03:12
    bilang Sami mawon Podo Wae katanya sama
  • 00:03:15
    aja intinya apa enggak ada tuh
  • 00:03:18
    meluruskan apa yang penting buat bangsa
  • 00:03:20
    ini gitu nah jadi menurut
  • 00:03:25
    saya bagaimana ya saya mau bilang ya
  • 00:03:28
    saya agak agak repot juga jadi akhirnya
  • 00:03:30
    jadi cuman jadi bercandaan aja orang
  • 00:03:32
    enggak ada yang saya enggak pesimistis
  • 00:03:35
    saya enggak
  • 00:03:36
    pesimistis saya terserahah istilahnya
  • 00:03:39
    apa terserah de saya enggak pusing juga
  • 00:03:41
    kalau saya saya berposisi seperti ini
  • 00:03:44
    karena saya melihat masih ada
  • 00:03:47
    rujukannya gitu kalau mau dibilang no
  • 00:03:49
    way out juga enggak harusnya sebagai
  • 00:03:51
    bangsa bisa menemukan
  • 00:03:54
    cara tapi kita Jangan memelihara
  • 00:03:57
    persoalan pimpong ini aja
  • 00:04:01
    kalau misalnya ada hashag ganti presiden
  • 00:04:03
    Anda mestinya jawab Oke kita cari yang
  • 00:04:06
    lebih baik dari PDIP tapi dari Koalisi
  • 00:04:08
    kami kan
  • 00:04:09
    enak kita cari dalam koalisi kami dari
  • 00:04:12
    PDIP dari Golkar dari mana dari
  • 00:04:15
    NasDem Siapa yang lebih baik cari biar
  • 00:04:18
    jokowinya juga dididik bukan dididik
  • 00:04:20
    lewat permusuhan dari Prabowo di Prabowo
  • 00:04:23
    CS di Gerindra di PKS Demokrat di mana
  • 00:04:27
    posisinya belum jelas
  • 00:04:30
    belum jelas belum jelas makudnya
  • 00:04:32
    berdirinya di sini sama Pak
  • 00:04:33
    Karni goyang sana bisa goyang sini
  • 00:04:36
    bisa ya berani juga bicara jangan juga
  • 00:04:39
    mengkultuskan kita protes mengkultuskan
  • 00:04:41
    Jokowi senyumnya aja kita jadiin
  • 00:04:44
    hashtag jaketnya aja jadi hashtag
  • 00:04:47
    misalnya Pak Harya gitu tapi juga jangan
  • 00:04:50
    mengkultuskan Prabowo nah kalau memang
  • 00:04:54
    sayang dan cinta dengan negeri ini
  • 00:04:56
    dengan bangsa ini semua kemungkinan
  • 00:04:58
    untuk menjadi lebih baik harus
  • 00:05:00
    dibuka
  • 00:05:02
    gitu kalau tadi misalnya Pak apa Effendi
  • 00:05:06
    Gozali ini bilang bahwa soal survei dan
  • 00:05:09
    lain-lain ya harus diakui jangan
  • 00:05:11
    dipaksakan Jokowi harus tinggi terus
  • 00:05:13
    surveinya nah mumpung belum ada yang
  • 00:05:16
    mengumumkan nama-nama jadi menurut saya
  • 00:05:19
    tapi saya juga mau keluar dari jebakan
  • 00:05:20
    itu untuk bilang bahwa ada banyak orang
  • 00:05:23
    baik tapi baik saja tidak cukup kan tapi
  • 00:05:26
    harus ada banyak ada juga orang di
  • 00:05:28
    Indonesia ini bang kita yang juga berani
  • 00:05:32
    bekerja
タグ
  • Corte Costituzionale
  • diritti umani
  • politica indonesiana
  • nomina
  • giustizia sociale
  • dialogo
  • leader politici
  • soluzioni
  • unità
  • futuro