00:00:04
kita Alhamdulillahi rabbil alamin
00:00:08
wasalatu wasalamu Ala asofi ya mursalin
00:00:10
Sayyidina wa Maulana Muhammadin waa
00:00:13
alihi wasohbihi ajmain Amma
00:00:15
ba'd yang terhormat Bapak Menteri Agama
00:00:18
Republik
00:00:20
Indonesia bapak wakil menteri agama
00:00:23
Republik Indonesia yang kami hormati
00:00:25
yang mulia para duta besar perwakilan
00:00:28
negara sahabat
00:00:30
Bapak ketua komisi 8 DPR RI yang kami
00:00:33
hormati bapak Ketua Majelis Ulama yang
00:00:36
kami
00:00:37
muliakan Bapak Dirjen Bimas Islam
00:00:40
Kemenag Republik Indonesia yang kami
00:00:43
hormati bapak sekretaris jenderal
00:00:45
kemenak RI yang kami hormati bapak
00:00:48
Dirjen Badilag mahk agung RI yang kami
00:00:52
hormati bapak staf ahli dan staf khusus
00:00:55
Menteri Agama Republik Indonesia yang
00:00:58
kami hormati
00:01:00
Bapak dan Ibu pejabat Kementerian Agama
00:01:02
dan instansi terkait yang kami hormati
00:01:06
bapak dan ibu anggota tem sabruyat
00:01:09
Kementerian Agama Republik Indonesia
00:01:12
yang kami hormati para pimpinan ormas
00:01:16
Islam yang kami hormati para alim ulama
00:01:19
yang kami muliakan para peserta
00:01:24
sidangbat awal Ramadan 1446 Hijriah yang
00:01:27
kami
00:01:28
hormatiink saya Cecep
00:01:31
nurwendaya anggota timisab ruyat
00:01:33
Kementerian Agama Republik Indonesia
00:01:36
unsur dari Planetarium dan observatorium
00:01:39
Jakarta upkj tim Dinas Kebudayaan
00:01:42
provinsi DK Jakarta akan menyampaikan
00:01:46
paparan tentang posisi
00:01:51
Hilal penentu awal Ramadan
00:01:56
1446 Hijriah di wilayah hukum negara
00:02:00
Republik
00:02:02
Indonesia baik bapak-bapak sekalian hari
00:02:04
ini adalah hari yang sangat
00:02:07
menentukan sangat
00:02:09
menggembirakan di mana hari ini adalah
00:02:13
hari
00:02:14
hisab menentukan tanggal 1 Ramadan 1446
00:02:19
Hijriah hari ruyat dan juga hari
00:02:23
isbad hari yang menentukan apakah kita
00:02:26
bisa mengkonfirmasi
00:02:29
iat sebagai
00:02:33
hisabnya yang sifatnya informasi yang
00:02:36
tertera dalam kalender standar kalender
00:02:39
Indonesia kalender Hijriah Indonesia
00:02:42
2025 bapak-bapak Ibu sekalian yang
00:02:46
berbahagia kalau kita lihat dari peta
00:02:48
ketinggian hilau saat matahari
00:02:52
terbenam Jumat hari ini hari yang
00:02:56
menentukan tentu saja kita tahu hari
00:02:58
yang menentukan karena hanya tanggal 29
00:03:01
lah hari hisab dan hari
00:03:04
rukyat pada peta dunia ketinggian hal
00:03:08
sudah sangat signifikan di seluruh
00:03:11
wilayah dunia yang paling timur saja
00:03:13
satu derajat paling barat sampai 14
00:03:17
derajat di wilayah negeri kita kita
00:03:20
lihat
00:03:21
angkanya lumayan signif 3,2 di sini 4,4
00:03:26
itu untuk
00:03:28
dunia lalu bimana dengan
00:03:31
elongasinya elongasinya Mengapa demikian
00:03:35
karena kedua informasi inilah nanti yang
00:03:39
akan menentukan mohon maaf yang akan
00:03:44
menentukan apakah memenuhi kriteria
00:03:47
masuknya awal bulan atau kita harus
00:03:50
mengistikmalkan menggenapkan bulan syban
00:03:53
yang sedang berjalan kita lihat kalau
00:03:57
dari ketinggian Hilal di
00:04:00
memang tadi sudah sangat tinggi tapi
00:04:02
kalau kita lihat dari elongasinya
00:04:05
elongasi
00:04:06
adalah besar sudut atau sudut lengkung
00:04:10
bulan matahari dari tempat kita
00:04:13
Nah kita lihat empat derajat melalui New
00:04:17
Zealand S baru sampai 17 dan yang kritis
00:04:23
adalah di wilayah
00:04:25
Indonesia karena kriteria kita
00:04:28
mensyaratkan minimal
00:04:30
6,4 derajat Nah selintas kita bisa
00:04:34
melihat ini 6 derajat jadi di atas 6
00:04:38
derajat itu Sumatera kemudian ini
00:04:41
6,5 Nah kita lihat di sana kemudian kita
00:04:46
coba melihat di sini
00:04:48
pak Apakah betul bahwa hari ini sudah
00:04:52
terjadi
00:04:54
Tima istima adalah konsep di mana bulan
00:04:59
dan
00:05:00
matahari bulan dan matahari berada pada
00:05:06
harga bujur ekliptika yang
00:05:10
sama itulah istima nah istima yang
00:05:15
istimewa ditandai oleh gerhana
00:05:18
matahari menjelang Ramadan tidak tapi
00:05:22
menjelang Syawal nanti istima ditandai
00:05:25
oleh gerhana matari sebagian walaupun
00:05:27
tidak melewati negara kita Jadi sekarang
00:05:30
menjelang Ramadan ini tidak ada gerhana
00:05:33
Mengapa Karena bulan letaknya kira-kira
00:05:36
1 derajat 36 menit busur di sebelah
00:05:40
selatan
00:05:42
matahari jadi memang istima yang biasa
00:05:46
dan memang benar istima sudah terjadi
00:05:49
pada pukul
00:05:51
074438 waktu indonesia barat jadi pagi
00:05:55
tadi sebetulnya sudah istima ya sudah
00:05:57
istima Nah baik kita kita teruskan lagi
00:06:00
di sini kalau tengah berarti
00:06:03
084438 kalau wilayah timur
00:06:07
094438 W kita lihat di
00:06:11
sini nah ini kita lihat ilustrasi dulu
00:06:17
Bagaimana posisi Hilal dari mulai
00:06:20
terbitnya matahari di Jakarta tadi pukul
00:06:24
55827 ada yang mengatakan Hilal belum
00:06:27
lahir Mengapa belum terjadi istima
00:06:30
karena istima berlangsung pada pukul
00:06:34
074438 di mana
00:06:36
buulan searah matahari dari pusat
00:06:40
bumi lalu kita lihat pada saat
00:06:42
terbenamnya matahari yang ditandai oleh
00:06:46
aperlim atau tepi atas matahari
00:06:50
bersentuhan dengan ufuk pengamat maka
00:06:53
kita lihat tinggi Hilal marinya
00:06:57
4,68 derajat jadi sudah cukup tinggi
00:07:00
sebetulnya tapi dilihat elongasinya dari
00:07:03
Jakarta
00:07:06
6,04
00:07:07
derajat jadi datanya seperti ini
00:07:11
Kemudian pada saat matahari terbenam di
00:07:14
Jakarta hari ini 18 1154 umur hilalnya
00:07:18
sebetulnya sudah cukup tua 10 jam 27
00:07:23
menit nah baik kita lihat lagi di sini
00:07:27
ini kita bandingkan Pos fisik kemarin
00:07:30
hari ini dan
00:07:33
besok Jakarta 27 Februari
00:07:38
[Musik]
00:07:39
2025 pada saat terbenamnya
00:07:43
matahari kemarin bertepatan dengan
00:07:46
tanggal 29 28 syakban 1446 Hijriah
00:07:51
memang tidak menentukan kemarin tidak
00:07:53
ada yang merukyat kemarin pun tidak ada
00:07:56
yang menghisab karena menghisab dan
00:07:58
merukyat di dilaksanakan pada tanggal
00:08:01
29 Mengapa karena umur bulan hijriah itu
00:08:05
antara 29 sampai
00:08:07
30 kalau tidak 29 ya 30 hari kemarin
00:08:11
posisinya
00:08:13
6,87
00:08:15
derajat posisi hilalnya terlungkup Nah
00:08:19
kalau kemarin ada yang melaporkan ke
00:08:21
Hakim agama Hakim agama kebun memeriksa
00:08:24
bentuknya terlungkup pasti itu bukan
00:08:27
Hilal ya itu bulan sabit tua
00:08:30
praksi di di sana Nah ini telungkup ada
00:08:33
yang mengatakan tengkurep tapi leh
00:08:35
tepatnya telungkup katanya ya kemudian
00:08:38
posisi hari ini per hari itu sekitar 12
00:08:42
derajat per jam sekitar setengah derajat
00:08:44
atau selebar piringan matahari atau
00:08:47
piringan bulan sat terbenamnya matahari
00:08:50
pada hari ini yang
00:08:51
menentukan di Jakarta tinggi hilalnya
00:08:55
4,08
00:08:57
derajat wajar karena timanya pada pagi
00:09:00
hari tadi kemudian bagaimana dengan
00:09:03
posisi Sabit muda Kenapa dikatakan Sabit
00:09:06
muda karena sudah Ijtima Nah
00:09:12
0,20% ya Kita paham kalau bulan purnama
00:09:15
itu
00:09:16
100%. Kalau Bulan Separuh 50% tapi kalau
00:09:20
hilalnya hari ini di Jakarta
00:09:24
0,20/100 kok tipis ya Hilal kalau tebal
00:09:29
namanya bulan sabit gitu ya Nah kalau
00:09:32
besok kita lihat lagi di Jakarta Nah
00:09:36
sayangnya di Jakarta dengan tinggi 4,8
00:09:39
derajat kalau tidak di laut terhalang
00:09:42
pohon Ya jadi hari ini hati-hati di
00:09:44
Jakarta kalau yang meruyat jangan sampai
00:09:47
di depannya pohon lebih tinggi dibanding
00:09:49
tinggi Hilal gitu ya dijamin tidak akan
00:09:52
kelihatan gitu kan Lalu besok Nah kalau
00:09:55
besok misalnya Jakarta 1 Maret saja
00:09:59
tidak disebutkan karena belum diputuskan
00:10:02
ya Apakah besok itu tanggal 1 atau besok
00:10:06
tanggal 30 makanya kita lihat dari
00:10:08
positionional astronomi saat terbenamnya
00:10:11
matahari Sun di sini Moon tinggi
00:10:14
hilalnya besok sudah sangat tinggi
00:10:18
15,30% derajat 15,3 bentuknya Sabit muda
00:10:24
miring ke kiri nah Karena ujung
00:10:26
tanduknya miring ke kiri fraksi
00:10:28
iluminasi nya
00:10:31
2,7% dijamin kalau cerah semua orang
00:10:35
yang punya mata bisa akan melihat Hilal
00:10:38
kalau cerah karena batas pandangan nikai
00:10:41
kasat mata itu 1% jadi orang awam 1%
00:10:45
bisa melihat Besok itu sudah
00:10:47
2,70% jadi sudah besar
00:10:50
sekali kemudian kita
00:10:53
lihat
00:10:55
nah Lalu bagaimana dengan kriteria mabem
00:10:58
yang sudah di disepakati dan sudah
00:11:01
direalisasikan dilaksanakan mulai Tahun
00:11:03
2022 di Indonesia nah kita lihat di sini
00:11:08
matahari terbenam ini Horizon ufuk
00:11:10
ketinggian tinggi 3 derajat elongasi itu
00:11:14
jarak antara Matahari dengan Hilal 6,4
00:11:17
derajat jadi kira-kira 13 kali lebar
00:11:20
peringingan matahari kalau 3 derajat itu
00:11:23
6 kali tinggi Hilal toposentrik minimal
00:11:26
3 derajat dan elongasi sentrik
00:11:29
kesepakatan Bali minimal 6,4
00:11:33
derajat markas untuk
00:11:35
Indonesia tempat di manapun di wilayah
00:11:39
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
00:11:42
memenuhi kedua unsur Krit tersebut jadi
00:11:45
di mana saja wilayatul hukmi berlaku
00:11:49
untuk
00:11:50
nasional posisi Hilal bgn pisat bulan
00:11:53
piringan bulan center adalah kesepakatan
00:11:56
Labuhan Bajo itu yang kita pakai baik
00:11:59
Nah kita lihat
00:12:01
aplikasinya ini adalah software
00:12:05
alfalak yang sudah dihibahkan dari badan
00:12:09
informasi geoparsial kepada kementerian
00:12:12
agama tanggal 19 Februari yang lalu
00:12:16
langsung kita pakai di
00:12:19
sini peta visibilitas
00:12:22
hilau ketampakan Hilal kriteria penentuk
00:12:26
bulan Ramadan di dunia tanggal 28
00:12:28
Februari kita lihat Pak yang merah ini
00:12:32
ketinggian kurva ketinggian 3
00:12:35
derajat memakai dan 6,4 derajat sehingga
00:12:40
menghasilkan daerah yang berwarna
00:12:42
Magenta ada yang berwarna hijau daerah
00:12:46
Magenta menunjukkan tidak memenuhi
00:12:49
kriteria
00:12:50
mabims sementara daerah yang hijau ini
00:12:54
memenuhi kriteria mabem alpalak
00:12:58
2025 secara hisab di wilayah
00:13:01
NKRI ada yang memenuhi kriteria mabim
00:13:04
awal bulan Komariah warna hijau di ujung
00:13:07
anak panah sehingga secara hisab tanggal
00:13:11
1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada hari
00:13:15
Sabtu ping 1 Maret
00:13:18
2025 seperti
00:13:20
yang ada pada kalender Hijriah
00:13:25
Indonesia jadi demikian kemudian kita
00:13:28
lihat lagi Bagaimana dengan posisinya di
00:13:30
Indonesia
00:13:33
nah satu
00:13:35
persatu ketinggian Hilal saat matahari
00:13:39
terbenam Jumat hari ini penentu awal
00:13:41
bulan Ramadan istima sudah terjadi
00:13:47
074438
00:13:49
BMKG jadi dalam kalender kita adalah
00:13:53
peta
00:13:54
ini BMKG juga unsur dari dari tim berat
00:13:59
kita
00:14:00
lihat yang
00:14:02
merah 3 derajat ini ya itu belum meni
00:14:07
kriteria 3 derajat seluruh wilayah
00:14:11
Indonesia pada saat terbenamnya matahari
00:14:13
tinggi Hilal kita lihat antara 3 derajat
00:14:17
5 menit 55 orang lebih mudah melihatnya
00:14:21
3,10 derajat Pak sampai dengan 4 derajat
00:14:25
458 4,68 derajat seluruh wilayah di nkr
00:14:31
RI sudah memenuhi kriteria tinggi Hilal
00:14:34
mabim 3 derajat ini baru satu unsur nah
00:14:40
unsur yang kedua deg-degan bagi kita
00:14:45
mengapa karena
00:14:47
elongasinya antara
00:14:50
4,78 derajat di
00:14:52
Jayapura sampai dengan
00:14:55
6,40 derajat di Banda Aceh
00:15:00
nah wilayah yang di bawah 6,4 derajat
00:15:04
menurut kriteria mabim itu belum
00:15:07
memenuhi kriteria sementara yang hijau
00:15:10
ini
00:15:11
sudah jadi hanya sebagian kecil saja
00:15:15
daerah di wilayah kita yang sudah
00:15:17
memenuhi kriteria mahbim tapi karena
00:15:21
wilayatul hukmi Nah kita lihat di
00:15:26
sini kita padukan lagi Bagaimana dengan
00:15:30
ee
00:15:32
alfalaak
00:15:34
menjelaskan tentang daerah mana saja nah
00:15:37
ini 6 derajat elongasi 6 derajat
00:15:40
elongasi 5,5 elongasi 5
00:15:45
6,4 di sebagian wilayah Aceh Barat laut
00:15:48
memenuhi kriteria mabim abal bulan
00:15:51
Kamariah sehingga secara hisab jatuh
00:15:54
pada hari Sabtu Paing besok 1 Maret 2000
00:15:59
25
00:16:00
masehi Nah mungkin ini yang penting Pak
00:16:04
boleh boleh dipercepat barangkali I
00:16:07
boleh dipercepat barangkali nanti 3
00:16:09
menit lagi Oke ini penting Pak Bentar ya
00:16:11
mungkin ada beberapa yang ingin saya
00:16:12
jelaskan ini adalah hasil dari
00:16:16
sinkronisasi hisbruya tahunan jadi
00:16:19
mengumpulkan para ahli sabruya setiap
00:16:21
tahun untuk menghitung ya Nah menghitung
00:16:25
ini ada9e
00:16:28
[Musik]
00:16:29
menghitung untuk awal bulan Ramadan Ya
00:16:33
istimanya di sini kemudian tanggalnya di
00:16:36
sini istimanya kemudian tingginya 5
00:16:40
derajat ini 05 itu artinya 5 5 derajat 5
00:16:44
derajat 4 derajat Terus tingginya ini
00:16:47
menit dusur kemudian elongasi ada
00:16:50
beberapa yang tidak menghitung karena
00:16:52
memang tidak ada fasilitas hisab tahribi
00:16:55
Enggak ada enggak bisa ngitung beberapa
00:16:57
hisab yang lama itu tidak bisa
00:16:59
menghitung elongasi Nah dari semuanya
00:17:03
itu
00:17:04
19 metoda itu semuanya sudah menunut
00:17:08
kriteria hanya lima metode yang belum
00:17:11
Tapi sudah mepet-mepet ini 623 16 6 2 3
00:17:16
4 7 sudah hampir sekali ya Sehingga
00:17:19
keputusannya awal bulan Ramadan 144
00:17:22
Hijriah jatuh pada hari Sabtu Pahing
00:17:25
tanggal 1 Maret 2025 ini 2 tahun yang
00:17:29
lalu dan ini dipakai untuk membuat
00:17:32
kalender Indonesia kalender Hijriah
00:17:35
Indonesia Oke saya Kira Saya sedikit
00:17:39
lagi ya Pak ya mungkin ini ajalah saya
00:17:41
akan menjelaskan Bagaimana di mana di
00:17:43
posisi di daerah yang paling barat yang
00:17:47
sudah menemenuhi
00:17:51
simulasinya pada saat matahari terbenam
00:17:54
di Sabang
00:17:56
185118 jadi karena Sabang ini ini juga
00:17:59
penting memenuhi kriteria jadi kita
00:18:01
harus menunggu hasil rukyat yang
00:18:03
disabang terbenamnya matahari 1851 18
00:18:07
tinggi hilalnya 4,69 derajat kemudian
00:18:11
elongasinya 6,4 derajat terbenamnya
00:18:18
191351 22 menit 33 detik setelah
00:18:22
matahari terbenang jadi ruyatnya lama 22
00:18:26
menit Pak tidak cepat-cepat selesai nah
00:18:29
kemudian hilalnya fraksinya 0,22
00:18:32
bentuknya telentang Sabit
00:18:34
muda dikatakan Hilal awal Ramadan karena
00:18:38
sudah menenuhi kriteria ya itu karena
00:18:41
sudah menemenuhi kriteria baik bisa
00:18:44
sebentar lagi Pak Nah Oke ini mungkin
00:18:46
panduan
00:18:49
saja nah ini lebih mudah untuk
00:18:55
dipahami proporsional
00:18:59
ini setengah derajat mabim sepertinya
00:19:01
kriteria mabim itu garis yang tebal
00:19:04
garis yang tegas kenyataannya tidak
00:19:07
Ternyata ada yang namanya zone
00:19:09
ketidakpastian nah hal itu terbukti
00:19:13
Kenapa karena kita masih ingat dalam
00:19:16
sidang isbat Syawal 1443 yang lalu itu
00:19:21
sejarah bahwa citranya ada yang menarik
00:19:25
adalah citra tersebut dihasilkan dari di
00:19:28
daerah yang di sebelum belum masuk imkan
00:19:32
Nah ini batas imkan 6,4 derajat waktu
00:19:35
itu di Sabang
00:19:38
tingginya 4 derajat e baaf di ee Kupang
00:19:41
ya elongasinya 6,23 derajat di sini
00:19:45
Harusnya kan tidak kelihatan tapi justru
00:19:48
Memang betul imkan aimkan itu bukan satu
00:19:52
seperti garis yang tegas tapi ada zone
00:19:55
ketidakpastian buktinya sekitar 700 km
00:20:00
dari garis 6,4 itu ada citranya lah
00:20:05
kalau ada citranya itu siapa yang bisa
00:20:07
membantah ini empirik Pak jadi sekalipun
00:20:10
tadi Aceh memang ee hanya Aceh saja yang
00:20:14
masuk imkan tapi dengan referensi
00:20:17
empirik ini itu bisa e menyebar melebar
00:20:21
ke arah timurnya ya jadi memang kita
00:20:24
melihat berbeda hisab dengan rukyat ya
00:20:28
his memang satu garis tapi kalau ruyat
00:20:30
kan ada zone ketidakpastiannya di sini
00:20:33
oke baik kemudian waktunya kesimpulan
00:20:36
Boleh Pak Nah Min kesimpulan
00:20:40
baik barangkali ini yang penting Pak ini
00:20:43
secara
00:20:44
sains berdasar kriteria mabim 364
00:20:48
tanggal 29 syban 146 Hijriah 28 Februari
00:20:52
2025 masehi posisi Hilal di wilayah NKRI
00:20:56
ada yang telah memenuhi kriter tinggi
00:20:59
Hilal minimal 3 derajat dan elongasi
00:21:02
minimum 6,4 derajat sehingga tanggal 1
00:21:06
Ramadan 1446 Hijriah secara hisab jatuh
00:21:10
bertepatan dengan hari Sabtu Paing
00:21:12
tanggal 1 Maret
00:21:15
2025 kelaziman penentuan awal bulan
00:21:18
Ramadan Sawal dan Zulhijah di Indonesia
00:21:21
menggunakan metode rukyat dan
00:21:24
hisab hisab sifatnya informatif dan
00:21:27
kedudukan R sebagai konfirmasi dari
00:21:30
hisab pada hari ruyat ini tinggi
00:21:34
hilalnya antara 310 sampai 4,68
00:21:37
elongasinya 4,78 sampai
00:21:40
6,40 di wilayah barat laut di Provinsi
00:21:44
Aceh
00:21:45
NKRI termasuk di Sabang dan Banda Aceh
00:21:48
telah memenuhi kriteria visibilitas
00:21:51
Hilal
00:21:53
maabims oleh karenanya menjelang awal
00:21:56
Ramadan pada hari Ru di daerah yang
00:21:59
telah menimkan ruyat ini secara teoritis
00:22:03
memungkinkan Hilal awal Ramadan 1446
00:22:07
Hijriah dapat
00:22:09
diruyat baik demikian yang dapat saya
00:22:12
sampaikan mohon maaf atas kekurangannya
00:22:15
Billahi Taufik walhidayah
00:22:16
wasalamualaikum warahmatullahi
00:22:18
wabarakatuh Waalaikumsalam
00:22:20
warahmatullahi wabarakatuh