00:01:14
Kondensasi uap air di permukaan tanah mengawali September pagi di Karangsambung.
00:01:22
Wilayah ini berada di jalur pegunungan Serayu Selatan sekitar 20 kilometer sebelah utara di kota Kebumen, Jawa Tengah.
00:01:39
Dikawasan inilah para akademika mempelajari ilmu kebumian.
00:01:43
Bagaimana bisa berbatuan karangsambung berasal dari dasar samudra?
00:01:48
Sementara, Karangsambung berada di ketinggian 52 meter diatas permukaan laut.
00:01:53
Ini kalau kita lihat bentuk gunungnya itu tidak teratur. Tidak ireguler
00:01:57
Jadi, ini persis seperti yang disebelah sana yang dilihat saat ini ya pak?
00:01:59
Iya, kemudian disebelah kanan ini lebih teratur disebelah sana. Ya, ini lebih terartur.
00:02:04
Di tempat ini, ini yang disebut sebagai kompleks melange, percampur adukan batuan.
00:02:11
Sementara yang ini, semua ini sama.
00:02:14
Batuan-batuan itu, baik batuan beku, sedimen, metamorft itu tercampur aduk semuanya disini.
00:02:21
Kalau kita flashback ke belakang, tentang teori tektonik lempeng,
00:02:26
tempat ini adalah tempat pertemuan antar lempeng samudra hindia australia dengan lempeng eurasia.
00:02:32
Batuan-batuan dari dasar samudra bercampur dengan batuan-batuan tepi benua di tempat ini.
00:02:40
Di tempat ini ibaratnya adalah teks booknya alam.
00:02:44
Kalau kita lihat buku itu , teks book tebel, teori macam-macam.
00:02:47
Nah disini lihat fakta alamnya. Karena geologi itu bukan hanya batu tetapi bagaimana prosesnya.
00:02:53
Bagaimana kita melihat fakta di masa lalu the present is the key to the past.
00:02:59
11 KM sebelah utara Karangsambung menjulang bebatuan rijang dan gamping merah
00:03:05
yang secara berselang seling membentuk tebing hingga 20 meter.
00:03:10
Uniknya, tebing yang tersusun dari batuan sedimen ini membentuk lapisan vertikal.
00:03:16
Kalau dari warna udah jelas beda yang ini lebih terang, yang ini lebih gelap.
00:03:21
Artinya komposisi berbeda. Kita coba cek HCA.
00:03:24
Ini misalnya, kita kasih namanya HCL ini mengandung karbonat yang sangat kuat sementara yang ini barangkali tidak akan terlalu kuat.
00:03:32
Nah, nggak yang tidak bereaksi dengan HCL ini adalah silikah.
00:03:37
Silikah yang sangat halus yang kita sering seperti pada chord atau rijang.
00:03:42
Nah, rijang ini adalah bagian daripada endapan laut dalam kira-kira lebih dari 4000 meter
00:03:50
artinya 8 juta tahun yang lalu tempat ini adalah dasar samudra yang terangkat kemudian tersingkat.
00:03:57
Ini berlapis berarti batuan sedimen
00:03:59
Sedimen itu kalau secara proses pembentukan dia diendapkan itu rata, horizontal awalnya atau seperti pelapis gampanganya.
00:04:08
Kemudian, kalau kita lihat ini kan lapisannya sudah vertikal hampir vertikal
00:04:14
artinya apa, bahwa batu ini sudah terkena tektonik yang sedemikian rupa sedemikian kuat
00:04:20
sehingga yang tadinya tadi kira-kira 4000 meter itu kemudian secara perlahan dia terangkat ke permukaan bumi kita
00:04:30
yang kemudian tersingkat di tempat kita dalam kurun waktu jutaan tahun.
00:04:35
Tadi saya sebut the present is the key to the past.
00:04:38
ini sekarang yang kita lihat adalah dari batu yang namanya rijang dan batu lempung merah gambingan,
00:04:47
ini kalau secara penelitian ini laut dalam kenapa sekarang di darat kenapa sekarang di ketinggian semacam ini.
00:04:56
Sungai Loning mengalir hingga 13 km dari hulu gunung Wirasari pada sungai ini terdapat jenis batuan tertua di pulau Jawa.
00:05:05
Jadi ini adalah batuan yang disebut batuan metamorft. Batuan metamorft itu dihasilkan proses ubahan.
00:05:12
Proses ubahan itu misalkan denganmunculnya mineral yang warnanya warna-warna yang terang ini. Ini mika namanya
00:05:20
kemudian ini ada struktur yang namanya foliasi karena ibaratnya dia terkena tekanan terus-menerus
00:05:25
sehingga membentuk struktur yang namanya foliasi.
00:05:29
Itu akan terjadi karena ada suhu dan tekanan.
00:05:31
Batuan ini sudah di-setting ditentukan umurnya pada saat pembentukannya sekitar 117-121 jutaan tahun yang lalu
00:05:40
Karangsambung disitu terbentuk.
00:05:42
ini batuan paling tua di Pulau Jawa.
00:05:45
ini ya pak?
00:05:45
Iya paling tua du Pulau Jawa.
00:05:47
ibaratnya bisa dikatakan sebagai basemant, dasarnya pulau Jawa.
00:05:51
Kalau kita mau ngebor di tempat lain itu sekitar 4 kilo baru ketemu batuan kayak gini
00:05:57
Nah di tempat ini sudah diangkat sudah ada nih bisa dilihat bisa dipelajari.
00:06:18
Ikan pausnya diajak ke beberapa tempat ada Totogan lalu ke daerah Sadam dan Kali Wening.
00:06:25
Kita sekarang akan ke bukit Wagir Sambeng dan medannya agak begitu jurang.
00:06:30
Lumayan terjal ya?
00:06:31
Ya betul jadi kita harus hati-hati.
00:06:32
Siap
00:06:33
Mempelajari bentang alam atau geomorfologi dapat diamati langsung di puncak bukit Wagir Sambeng.
00:06:40
Bentang alam dari puncak bukit disebut morfologi amphiteater.
00:06:45
Bukit ini terbentuk dari proses pengangkatan yang disebabkan oleh tenaga endogen.
00:06:51
Jadi, kalau kita lihat bentang alam geomorfologi di sini ada dua tenaga di bumi kita ini.
00:06:57
Yang pertama ada tenaga endogen tenaga yang berasal dari dalam bumi.
00:07:01
Reporter : Dari dalam bumi.
00:07:01
Sueno: Betul, dia sifatnya membangun.
00:07:02
Nah kalau yang eksogen itu berasal dari luar bumi.
00:07:06
Dia sifatnya dia merusak. Dari 2 tenaga itu dia membentuk suatu bentukan-bentukan alam.
00:07:12
Salah satunya ada di sini semua yang kita lihat disini semua. Ini ada yang menarik di sini.
00:07:17
Reporter: Apa itu mas menariknya?
00:07:18
Sueno: Nah, kalau kita lihat lagi mbak, bukit yang sebelah sana itu, depan sana itu, sama bukit kanannya, sisi kanannya
00:07:25
dulunya ternyata dia itu menyambung.
00:07:28
Sueno: Karena proses pelapukan. itukan diawali dari posisi yang lebih tinggi bagian atas yang melapuk, melapuk, melapuk
00:07:35
akhirnya hancur duluan itu yang bagian tengah sampai kebawah dulu, dia hancur.
00:07:39
Sisi pinggirnya masih utuh. Nah, di situlah menariknya dari Karangsambung.
00:07:48
Puncak bukit Wagir Sambeng berada di ketinggian 157 meter dari permukaan laut.
00:07:54
Di bukit ini juga terdapat batuan rijang dan gamping merah.
00:07:58
Salah satu bukti bahwa batuan rijang berasal dari dasar samudra adanya kandungan fosil radiolaria.
00:08:05
Yaitu fosil binatang plankton yang terdapat pada batuan rijang.
00:08:10
Umur batuan ini berkisar 60 hingga 80 juta tahun.
00:08:15
Sueno : Batuan-batuan yang ada disini ini asal muasalnya. Ini dulunya adalah batuan dari lantai Samudra.
00:08:22
Reporter : Bisa berada di atas bukit gitu, itu muncul disini kira-kira mas Seno bisa menceritakan nggak?
00:08:27
Sueno : Dulu inikan samudra ya, lantai samudra dia berada dasar samudra di bawah.
00:08:32
Karena adanya proses tektonik dia bertabrakan, lempeng bergerak setahun hampir 9 sampai 11 cm per tahunnya bergerak terus.
00:08:39
Bergerak terus dia tidak berhenti. itu karena dia bergerak terus ada karea dia desakan dia terlipat dulu kemudian dia patah.
00:08:46
Habis patah dia mulai terangkat, patah dulu baru terangkat ke permukaan. Yang tadinya horizontal sekarang menjadi vertikal.
00:08:56
Nah, di batuan rijang ini kita juga bisa membuktikan kalo ini adalah dari lantai Samudra meskipun dia tidak bereaksi tadi karbonat.
00:09:04
Apa contohnya, pada saat kita ambil sampel batuan itu, batuan tersebut kita bawa ke analisis lab
00:09:11
ternyata di dalamnya ada fosilnya, fosil reniknya.
00:09:15
Reporter: Jadi diketahui diketahui dari...
00:09:17
Sueno : betul dari kandungan fosil reniknya.
00:09:18
Ternyata oh dia sama-sama di laut dalam tapi kita bisa membuktikan dari banyaknya kandungan fosil di batuan tersebut.
00:09:25
Reporter : oke jadi setelah dibawah ke lab baru nanti bisa kita ketahui ada fosil renik didalamnya,
00:09:31
jadi bisa diketahui bahwa batuan ini memang berasal dari, eh.. dari dalam samudra.
00:09:35
Sueno : betul dari lantai samudra.
00:09:36
Reporter : dari lantai samudra malah ya.
00:09:38
Setelah dari tempat ini, ada tempat lain yang bisa membuktikan bahwa,. Karangsambung ini samudra yang tersingkap.
00:09:46
Sueno : ada mbak, jadi nanti kita ke lokasi berikutnya. Kita akan ke pinggir sungai.
00:09:51
Reporter : sip.
00:09:53
Menurut tradisi lisan, sungai Lok Ulo merupakan batas antara Kerajaan Majapahit dan kerajaan Pajajaran.
00:10:01
Sungai ini melintasi tiga Kabupaten, Banjarnegara, Wonosobo ,dan Kebumen.
00:10:08
Mengalir dari utara ke selatan sejauh 70 KM dan bermuara langsung ke Samudra Hindia.
00:10:16
Reporter : Jadi ada cerita tersendiri ya mas terkait dengan berbatuan yang ada di sekitar sungai Lok Ulo.
00:10:23
Sueno: Jadi kita disini sekarang lagi berada di jenis, salah satu jenis batuan.
00:10:27
Kan ada 3 jenis batuan ya mbak, batuan beku, sedimen, metamorf.
00:10:31
Nah, sekarang ini masuknya adalah batuan metamorf.
00:10:35
Nah, di sini perbedaan dengan metamorf yang lain kalau yang kita duduki sekarang ini adalah batuan metamorf yang sangat lemah.
00:10:44
Reporter: maksudnya sangat lemah gimana tuh mas?
00:10:46
Sueno : kalau batuan metamorf dia batuan ubahan. Dia terubah karena ada proses panas dan tekanan.
00:10:53
Nah di sini panas yang sangat rendah dan tekanannyan dia juga sangat rendah.
00:10:59
Kalau kita lihat tekstur batuan nya.. Kita lihat yah mbak.
00:11:02
Reporter : contoh ya ini mas ya.
00:11:03
Sueno : kita contoh ya mbak ya. Saya satu contoh saja.
00:11:05
Nah, ini karena ini batuannya Lemah teksturnya juga lemah dan ini mudah dipotong oleh tangan.
00:11:12
Batuan ini ternyata batuan ubahan dari lempung. Batu lempung yang berada di palung laut.
00:11:21
Contohnya kayak ada di sekeliling sini sini.
00:11:24
Reporter : Di sekililing sungai ini ?
00:11:25
Sueno : Iya, disekiling sungai ini. Dulunya, dahulu kala daerah ini adalah palung lautnya mbak.
00:11:31
Pernah denger palung laut ? itu adalah jurang lautnya paling dalam.
00:11:36
Nah ternyata disitu batuannya lempung paling halus dan dia masuk ke zona tabrakan lempeng,
00:11:44
terkena tektonik kena panas dan tekanan, derajat rendah.
00:11:49
Sehingga dia berubah menjadi nama batuannya jadi filit.
00:11:55
Reporter : Filit ?
00:11:56
Sueno : betul sekali.
00:11:57
Reporter : kalau masyarakat disekitar sini memang menyebut ini sebagai batu filit atau ada namanya tersendiri ?
00:12:03
Sueno : biasanya batuan ini mereka mengenalnya itu batu tulis. Batuan ini adalah bahan untuk membuat pensil mbak.
00:12:11
Tau isi pensil? yang warna hitam?
00:12:13
Reporter : ini bisa dijadikan pensil ?
00:12:14
Sueno : betul. Jadi ini untuk nulis mbak dulunya seperti itu.
00:12:20
Jadi, kalau kita lihat di sini, bantaran sungai ini banyak endapan-endapan sedimen seperti ini.
00:12:26
Buat seorang ahli geologi di sini, ini sangat menarik.
00:12:30
Batuan yang ada di sini itu menunjukkan bahwa di bagian sisi lain itu mempunyai batuan yang lebih besar yang ada di sini.
00:12:40
Kalau di sini kan dia sudah ukurannya lebih kecil karena dia tertransport terbawa.
00:12:47
Reporter: dari sebelah sana?
00:12:48
Sueno: Dari daerah Utara. Terbawa oleh air.
00:12:52
Reporter : Aliran air ini ?
00:12:53
Sueno: bener. semakin jauh juga terbawa, ukurannya akan semakin kecil dan bentuknya akan semakin membundar.
00:13:00
Dia akan semakin membundar-bundar seperti itu. Yang tadinya lancip-lancip dia bisa berubah menjadi bundar-bundar seperti ini.
00:13:07
Nah, batuan seperti ini, ini yang menarik mbak.
00:13:10
Jadi ada banyak batuan di sini berarti di daerah utara adalah bukit melangs, campur aduk.
00:13:17
Dalam ilmu kebumian dikenal tiga jenis utama batuan, sedimen, beku, dan metamorf.
00:13:26
Ketiga jenis ini tercampur aduk di kawasan Karangsambung.
00:13:35
8 KM sebelah utara dari singkapan batuan metamorf di sungai Luk Ulo terdapat batuan lempung
00:13:42
yang material singkapanya berasal dari proses sedimentasi laut dalam.
00:13:48
Sueno: batuan lempung biasanya, dominannya itu berwarna abu-abu kecoklatan.
00:13:54
Tapi kalau kita lihat dari jauh ternyata batuan ini beraneka ragam warnanya.
00:13:59
Warna batuan yang berbeda itu diakibatkan dari mineral atau senyawa kimia.
00:14:10
Jika di lokasi ini material singkapan batuan lempung berasal dari laut dalam,
00:14:15
lain halnya dengan singkapan batuan yang berada di jalur utama Karangsambung yang berasal dari laut dangkal.
00:14:31
Bukti bahwa singkapan ini berasal dari laut dangkal adalah ditemukannya fosil foraminifera besar,
00:14:38
yang merupakan makhluk hidup golongan benthos dengan ukuran cangkang yang relatif besar.
00:14:42
Menariknya fosil ini terlihat kasat mata
00:14:47
Sueno: Nah, kalau yang disini fosilnya lebih besar.
00:14:52
Reporter : Ini yang disebut fosilnya itu?
00:14:55
Sueno: Ya, ini yang namanya nummulites. Bentuknya seperti koin-koin uang makanya masyarakat sini mengenalnya batu duit.
00:15:14
Selaranda atau waturanda dalam bahasa setempat berarti batu janda.
00:15:19
Waturanda terbentuk dari pelongsoran material vulkanik dari aktivitas magma sekitar 25 juta tahun lampau
00:15:27
yang kemudian diendapkan menjadi batuan sedimen breksi.
00:15:35
Di sungai kali Jaya, 3 batuan berbeda tersusun membentuk kemiringan yang sama mengarah ke selatan.
00:15:41
Bentukan ini memberi gambaran bahwa telah terjadi pertemuan dua gaya dan tekanan,
00:15:47
dari arah selatan dan Utara yang mempengaruhi bebatuan di sekitarnya.
00:15:53
Kristiawan : jadi ini ada 3, ya. Yang paling atas ini ada batu pasir.
00:15:59
Reporter : yang paling atas?
00:16:00
Kristiawan : ya, pokoknya yang bagian bawah. Yang bagian ini, ini adalah batu napal.
00:16:05
Berbeda, sudah beda sekali lapisanya. Kemudian yang ini, yang disini , yang kita injak ini, ini sudah batuan yang beda lagi, ini kalkarenit.
00:16:14
3 jenis batuan ini kemiringanya sama, cenderung ke selatan.
00:16:18
Kemudian kalau kita bergerak ke utara disana, bakalan batuan ini dia akan berubah kemiringanya.
00:16:24
Jika batuan di Kali Jaya diendapkan secara berlapis dan bertekstur klastik
00:16:29
klastik maka batuan sedimen di bukit Jati Bungkus diendapkan tidak berlapis dan bertekstur nonklastik.
00:16:36
Kristiawan : kalau yang ini tidak termasuk yang batuan sedimen berlapis ya karena dia dari organik.
00:16:44
Di batu Bukit Jati Bungkus lebih banyak dominan puramivera dan alga.
00:16:49
Reporter : Alga? Berarti dari tumbuhan ?
00:16:52
Reporter : Saya lihat di sebelah saya cukup dalam guanya ya.
00:16:55
Reporter : dan apakah memang gua ini terbentuk secara alami ataukah memang sudah ada sebelumnya ?
00:17:01
Kristiawan : kita berada di gua eh..langsip . ini satu bukit gamping. Ini namanya Bukit Jati Bungkus.
00:17:06
Reporter : jadi ini namanya Bukit Jati Bungkus.
00:17:08
Kristiawan : heeh dan disalah satunya ada dua langsip ini. Gua langsip ini memang terbentuk secara alami.
00:17:13
Jadi, proses dari pengikisan-pengikisan dari air yang dia sampai membentuk gua ini.
00:17:18
Reporter : oke pak, untuk mengetahui bahwa batuan ini memang berasal dari samudra,
00:17:24
salah satu caranya adalah dengan apa biasanya Kristiawan mengetahuinya?
00:17:28
Kristiawan : jadi kalau kita lihat disini itu ada fosilnya. Fosilnya itu dikasih dilautnya, di laut dangkal.
00:17:34
Jadi batuan ini di endapkan di laut dangkal kemudian karena ada pelongsoran gaya berat atau longsoran bawah laut.
00:17:41
Dia masuk ke laut yang lebih dalam.
00:17:45
Berbeda dengan jenis batuan beku dan metamorf, pada batuan sedimen suhu dan tekanan tidak merusak sisa-sisa fosil.
00:17:54
Sehingga melalui fosil inilah dapat diketahui asal dan usia batuan sedimen.
00:18:00
Reporter: untuk bisa membuktikan usia dari batuan ini sendiri bisa diketahui dari fosilnya?
00:18:07
Kristiawan : Jadi fosil itu kegunaanya salah satu untuk mengetahui lingkungan dimana dia diendapkan atau terbentuk.
00:18:13
Salah satunya juga untuk mengetahui umur batunya.
00:18:19
Selain jenis batuan sedimen dan metemorf di Karangsambung juga terdapat jenis batuan beku dari hasil pembekuan magma.
00:18:28
Bukit Parang misalnya terbentuk karena aktivitas magma di perut bumi yang menerobos ke permukaan.
00:18:34
Namun, terlanjur membeku karena pendinginan sebelum naik ke permukaan.
00:18:39
Jadi, bisa dikatakan bahwa Bukittinggi gagal menjadi gunung api.
00:18:44
Kristiawan : yang menarik disini lihat, ada bentuk-bentuk kolom seperti ini kan. Bentuk kolom itu, itu yang disebut columnar joints.
00:18:52
Karena dia terbentuk akibat proses dari kontraksi pada waktu dia pembekuan magma itu.
00:18:57
Dia magma yang menerobos menginduksi kontak dengan bidang pendinginan dan disitulah terbentuk namanya columnar joints.
00:19:06
Batunya, batu beku intrusif namanya Batu diabas. Di batunya itu ada pertumbuhan mineral yang kita sebut dibasic.
00:19:14
Reporter: kalau dari usianya sendiri, itu bisa diketahui Pak?
00:19:17
Kristiawan: ini kalau berdasarkan dari radioaktifnya itu sekitar 26 sampai 36 juta tahun.
00:19:23
Ini harus menggunakan radioaktif karena batuan beku itu tidak ada fosilnya.
00:19:43
Di desa Pucangan terdapat batuan serpentine awalnya, sepertine adalah jenis batuan beku ultrabasa
00:19:50
yang berubah menjadi batuan jenis metamorf ketika masuk ke dalam zona subduksi.
00:19:56
Isyqi : Mineral serpertine ini dia akan tampak berserabut seperti benang.
00:20:00
Di singkapan ini banyak kekar-kekar,
00:20:03
ini menunjukkan kalau dulu memang waktu dia masih menjadi batuan beku kemudian kena panas kena tekanan,
00:20:10
batuan si peridotit dan dunit ini yang awalnya dia merupakan salah satu penyusun kerak samudra akhirnya terubah menjadi serpertine.
00:20:22
Pada situs Watukelir, dua batuan berbeda jenis berada di area yang sama
00:20:30
batuan lava bantal merupakan batuan beku yang terbentuk dari pembekuan magma di bawah permukaan air laut.
00:20:38
berada tak jauh dari batuan rijang dan gamping merah yang merupakan batuan jenis sedimen yang diendapkan di laut dalam.
00:20:46
Meski tak lazim, kedua jenis bebatuan Ini menghasilkan keindahan proses geologi
00:20:52
yang hanya ditemukan di kawasan cagar alam geologi Karangsambung.
00:20:57
Isyqi : kalau lava biasanya kita identik dengan gunung api.
00:21:00
Tetapi lava yang membentuk singkapan ini tidak berasal dari gunung api tapi berasal dari perut bumi secara langsung.
00:21:06
Magma yang memang dari perut bumi kemudian dia menerobos masuk karena ada kerak samudra yang pecah.
00:21:13
Karena adanya pecahan itu lava yang dari perut bumi dia naik ke atas.
00:21:16
Reporter : lava naik ke atas
00:21:18
Isyqi : lava ke atas padahal di atasnya ada air. / Reporter : Air, ah oke. / Isyqi : karena ini di tengah samudra.
00:21:23
Karena tekanan dari air di samudra itulah maka bentukan-bentukan bantal ini akan muncul.
00:21:29
Reporter : akan muncul seperti ini yah.? Bulat-bulat sperti ini.
00:21:33
Isyqi : dari lokasi ini ada keunikannya lagi. Ini namanya batuan gamping merah dan rijang.
00:21:39
Antara lava bantal dan Gamping merah rijang mereka sama-sama penghuni dasar samudra.
00:21:44
Namun, sebenarnya tempat pembentukan mereka sendiri-sendiri.
00:21:48
Lava bantal batuan beku sedangkan ini batuan sedimen di titik ini, mereka berdua bisa bertemu.
00:21:52
Lava bantal batuan beku sedangkan ini batuan sedimen di titik ini, mereka berdua bisa bertemu.
00:21:55
Mengapa mereka bisa bertemu karena di Karangsambung terjadi suatu peristiwa tektonik lempeng.
00:22:07
Dengan keragaman jenis dan keunikan sejarah geologinya,
00:22:11
Karangsambung merupakan kawasan cagar alam geologi terlengkap di Asia Tenggara,
00:22:16
selain sebagai kawasan epicentrum pendidikan ilmu kebumian di Indonesia.
00:22:22
Melalui LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Karangsambung dirintis untuk menjadi kawasan nasional geopark.
00:22:33
Edi : Keberadaan LIPI supaya bisa dirasakan oleh masyarakat bukan tadi ya, bukan cuma masalah pendidikan nya saja
00:22:39
tetapi LIPI bisa memberi dampak terhadap pemberdayaan masyarakat.
00:22:42
Jadi, keunikan geologi itu tidak menjadi hanya Exotic, indah tetapi tidak punya fungsi pemberdayaan masyarakat.
00:22:50
Kita ingin mengembangkan kawasan Karangsambung tidak cuma menjadi kawasan cagar geologi
00:22:56
tapi, kedepannya ingin menjadi kawasan Geopark Karangsambung.
00:22:59
Dengan berdirinya Geopark tentunya ada 3 ya yang ingin kita capai
00:23:05
capai yang pertama adalah fungsi Geopark sendiri itu adalah fungsi konservasi,
00:23:10
fungsi konservasi itu akan sejalan dengan tugas dan fungsi LIPI.
00:23:16
Yang kedua, adalah fungsi pendidikan, tentunya dengan Geopark ini masyarakat umum ataupun masyarakat dunia pendidikan
00:23:26
bisa menimba ilmu di kawasan cagar alam di Karangsambung, terutama kaitan dengan kebumian.
00:23:32
Yang ketiga adalah fungsi untuk pemberdayaan masyarakat.
00:23:37
Hal ini terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar keberadaan kawasan Geopark sendiri.
00:23:46
Bagi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Karangsambung ibarat buku ilmu kebumian
00:23:52
membaca senyapan singkapan bebatuan adalah bentuk rasa syukur serta kepedulian atas nama ilmu pengetahuan
00:24:01
yang diaplikasikan ke masyarakat dalam bentuk kawasan konservasi dan kawasan pendidikan bagi generasi masa depan.