00:00:00
hai hai
00:00:02
Hai Mila Hirohman Nirohim salamualaikum
00:00:09
warahmatullahi wabarakatuh
00:00:12
Waalaikumsalam masih Wah Subhanahu Wa
00:00:16
Ta'ala Shalawat Badar Rasulullah para
00:00:19
sahabat dan mudah-mudahan kita semua
00:00:21
selalu dilimpahkan segala kebaikannya
00:00:25
ilmu rezeki dan kesehatan nasman sekali
00:00:29
saya pada pagi hari ini bisa atap muka
00:00:33
dengan Bapak Ibu sekalian pagi kita bisa
00:00:37
bangun pagi ya bisa menempati tahajud
00:00:41
kemudian subuh Kemudian saat ini kita
00:00:44
berkumpul sekiranya satu nikmat yang
00:00:46
luar biasa perlu kita syukuri nah adegan
00:00:50
kita suka lupa hal-hal yang sepele
00:00:52
sepele ya pernyataan ketika kita bisa
00:00:55
shalat jamaah ketika kita bisa ketemu
00:00:58
muka kita bersyukur menjadi sangat luar
00:01:02
biasa
00:01:02
Hai apalagi kalau kita bicara surat
00:01:05
al-maidah ip7 ya yang mengatakan bahwa
00:01:09
itu diperintahkan untuk cukur sebaliknya
00:01:12
kalau kita tidak bersyukur ya itu maka
00:01:15
kita akan tahu sendiri konsekuensinya
00:01:19
nah sebetulnya ketika Bapak Yusuf pedas
00:01:24
kalian kita bicara mengenai
00:01:26
spiritualitas itu eh satu di satu
00:01:32
dimensi yang bertentangan dengan
00:01:35
kecenderungan saat ini dimana banyak
00:01:38
orang punya kecenderungan untuk sangat
00:01:40
materialistik jadi kalau kita bicara
00:01:42
script kualitas spiritualitas penting
00:01:45
maknai sebagai juga terkait dengan
00:01:47
bagaimana kita itu hidup kita secara
00:01:51
fundamental kisah juga berkaitan dengan
00:01:55
Ketuhanan tapi kita di ini akan
00:01:59
membahasnya dari spiritualitas Islam
00:02:02
Hai dan kemudian itu topiknya digandeng
00:02:06
dengan perilaku organisasional positif
00:02:09
nah ini saya kira penting buat kita
00:02:11
semua buat organisasi seperti It's my
00:02:15
ataupun organisasi apapun menjadikan
00:02:19
organisasi itu positif perilaku
00:02:22
organisasional positif kita bicara
00:02:26
Indonesia ini mau jadi Indonesia yang
00:02:27
hebat tapi bagaimana kalau manusianya
00:02:31
punya masalah Jadi sebetulnya kita
00:02:33
konsernya pada berbagai level analisis
00:02:36
nih jadi kalau kita bicara organisasi
00:02:39
maka Minimal kita akan melihat beberapa
00:02:43
level paling tidak bisa kita amati ada
00:02:45
tiga level analisis ada level analisis
00:02:48
organisasional kita bicara Bagaimana
00:02:51
organisasi kita ini penuh berkah kinerja
00:02:55
nya bagus iklim organisasional nya bagus
00:02:59
ya kemudian kita bicara level Group
00:03:02
kalau kita bicara level grup maka
00:03:05
interaksi ya kelompok-kelompok di dalam
00:03:08
organisasi kita juga positif dan
00:03:11
kemudian kita juga bisa mengamati pada
00:03:13
level individu kalau pada level ini
00:03:16
dimana orang-orangnya karena salah satu
00:03:21
ahli organisasi yang namanya gerak
00:03:24
Morgen itu mengatakan bahwa organisasi
00:03:28
itu memang sporanya banyak kita bisa
00:03:32
melihat organisasi itu seperti mesin
00:03:34
jadi dia merubah input kemudian
00:03:39
transformasi menjadi output kita bisa
00:03:43
juga melihat seperti makhluk hidup
00:03:45
organisasi hari ini berbeda dengan
00:03:47
organisasi masa lalu ada proses learning
00:03:51
kalau dulu di dunia perbankan itu tidak
00:03:54
ada ATM biasa tapi ini kalau tidak ada
00:03:59
mobile banking bermasalah jadi ini
00:04:02
bicara organisasi adalah makhluk hidup
00:04:05
yang selalu beradaptasi belajar dengan
00:04:07
konteks bisnis nya Ibu ke sini sebentar
00:04:10
kemudian kita juga melihat bahwa
00:04:13
organisasi itu adalah arena politik dan
00:04:18
kita sekarang lihat Bagaimana
00:04:20
carut-marutnya organisasi baik pada
00:04:22
level nasional level regional ya level
00:04:27
bisnis itu karena ojek di arena politik
00:04:32
di sini kita lihat ada khan antara klik
00:04:38
untuk mencapai tujuan tapi tujuan
00:04:42
kelompok bukan orgen purposes
00:04:45
tujuan-tujuan kelompok nah ini juga
00:04:47
menjadi pantangan jadi metaforanya bisa
00:04:50
dilihat seperti politik lalu kemudian
00:04:53
kita juga bisa lihat metafora
00:04:55
orang-orang yang tidak nyaman dengan
00:04:58
hari Senin jadi kalau ketemu hari Senin
00:05:01
itu rasanya a
00:05:02
nggak enak badan ya lebih baik pergi ke
00:05:05
dokter supaya hari Senin itu enggak
00:05:07
masuk Nah ini artinya Apa artinya ada
00:05:10
tidak ada injection organisasi itu
00:05:13
seperti penjara psychologist jadi ada
00:05:15
kayaknya saya itu merasa khawatir ya
00:05:20
dengan organisasi kayak masuk penjara
00:05:24
gitu jadi dari metafora ini kita melihat
00:05:26
bahwa organisasi itu sedikit hal yang
00:05:31
bisa kita maknai pada kepada pagi hari
00:05:36
ini kita mau fokus pada bagaimana kita
00:05:40
membangun Aura positif didalam
00:05:43
organisasi tapi berangkat dari siapa
00:05:46
berangkat dari spiritualitas Kyai Haji
00:05:51
Ahmad Dahlan itu bicara hidup hidupilah
00:05:55
Muhammadiyah dan jangan cari itu di
00:05:58
Muhammadiyah John F Kennedy bicara
00:06:01
mengenai
00:06:02
Hai jangan tanya apa yang diucapkan pada
00:06:05
anda tapi apa yang bisa anda bantu
00:06:08
gorengan pikir penjara ada bahasa anda
00:06:11
tentunya Kamu bicara konsep organisasi
00:06:14
maka koran berorganisasi sebetulnya
00:06:17
niatnya konstitutif niatnya memberi
00:06:20
sesuatu ya sementara saat ini banyak
00:06:25
orang berpikir oportunistik detik saya
00:06:29
berorganisasi ingin dapat sesuatu dari
00:06:31
itu kirain ini persoalan klasik yang
00:06:34
selalu ada pada setiap manusia jadi
00:06:37
manusia itu selalu secara Pasti karena
00:06:39
oportunistik nya ada sup minyaknya
00:06:41
kontributif dan lain-lain nah pada hari
00:06:44
ini kita itu sebetulnya belajar mengenai
00:06:47
atau saya Veteran duduk mengingatkan
00:06:51
diri saya sendiri atau tidaknya
00:06:53
reflektif dan motivatif ya motivasi
00:06:56
untuk kita membangun karakter contribute
00:07:02
Halo mbak Puput ribut itu harus punya
00:07:05
oase harus punya Danau Bruce punya
00:07:08
Telaga yang sangat luas Agan yang paling
00:07:10
luar itu adalah Telaga spiritualitas
00:07:13
Islam disini Dimana kita itu sebetulnya
00:07:18
Kidul saya berbuat baik atau Anda
00:07:21
berbuat baik tapi orang-orang melupakan
00:07:25
anda maka kalau kita bicara
00:07:28
transaksional maka kita akan kecewa saya
00:07:33
melakukan sesuatu yang terbaik tetapi
00:07:35
kenapa mereka tidak membalas dengan hal
00:07:37
yang sama ini konsep transaksional tapi
00:07:42
kalau kita bicara konsep kontributif
00:07:43
saya berbuat baik dia curiga saya
00:07:46
berbuat baik Dia benci saya berbuat baik
00:07:49
lah saya jadi nggak masuk ini tidak
00:07:52
signifikan relasinya antara berbuat baik
00:07:55
dengan sikap orang lain pada kitab ini
00:07:58
yang namanya konsep spiritualitas Di
00:08:02
mana Ki
00:08:02
bersandar pada atau berbisnis dengan
00:08:04
yang diatas nah ini pijakan pertama kita
00:08:09
serat apa az-zariyat ayat 56 our mission
00:08:13
nya apa sih misi kita why do we Exist
00:08:17
Mengapa kita ada namisi kita itu adalah
00:08:22
tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali
00:08:25
untuk beribadah Mini konsepsi pertama
00:08:29
kita bicara spiritualitas secara Islami
00:08:33
dan itu harus kita hari charging terus
00:08:35
nih jadi kalau saya mengingatkan saya
00:08:40
sendiri maupun temen-temen dan mahasiswa
00:08:44
itu kita punya metafora bahwa kita punya
00:08:47
sebuah tangki dikepala kita ya seperti
00:08:50
tangki mobil kalau mobil atau motor kita
00:08:54
isi bensinnya maka panci kita isi dengan
00:08:57
syukur karena syukur itu sebuah perintah
00:09:01
jadi
00:09:02
halo hahaha halo bahasa psikologi nya
00:09:05
syukur itu Bahagia itu bisa kita
00:09:07
Munculkan secara kreatif karena apa
00:09:10
Karena kita memilih stimulus-stimulus
00:09:13
yang membuat kita bersyukur saya
00:09:15
terstimulasi oleh satu hal misalnya saya
00:09:18
mengingat kembali sebuah pengalaman
00:09:20
ataupun Hari inilah saya begitu Tarik
00:09:23
nafas hembuskan nafas saya begitu
00:09:28
menikmati nah ini ada energinya energi
00:09:32
kita menikmati syukur kita lalu ini
00:09:36
sebetulnya menular ini menular Pada
00:09:39
siapa pada siapapun nah konsep tadi kita
00:09:43
punya oase tadi adalah rasa syukur kita
00:09:47
itu membuat menenggelamkan kita gitu
00:09:50
Jadi kita sangat bersyukur pada Allah
00:09:52
pada Tuhan kita lalu kemudian kita
00:09:54
pancarkan syukurnya pada semua anggota
00:09:57
organisasi ini menarik karena apa
00:10:00
ternyata dilakukan di Google
00:10:02
memang gede di Google itu seorang
00:10:05
spiritualis nya namanya cek link Pan itu
00:10:08
dia melatih semua karyawan dan manajer
00:10:11
untuk pertama Dia mindfulness mungkin
00:10:16
mindfulness nya agak berbeda dengan kita
00:10:18
kita merasakan konkaf keberadaan kita di
00:10:21
organisasi merasakan fisik kita
00:10:24
mentalitas kita lalu kemudian kita
00:10:27
penuhi dengan syukur setiap kali Tarik
00:10:29
nafas kita bersyukur nah bersyukur itu
00:10:33
ini akan membimbing pada happiness pada
00:10:36
bahagia jadi orang-orang yang bersyukur
00:10:37
pasti bahagia Nah kalau orang itu udah
00:10:40
bahagia bahagianya pelemparnya dinaikkan
00:10:43
sedikit kalau saya punya sekolah
00:10:46
epinions 0-10 maka itu harus lebih dari
00:10:49
10 supaya oke apa terjadilah greatness
00:10:51
keberlimpahan kalau orang berlimpah
00:10:55
secara mental maka kau seperti
00:10:57
prinsipnya Kyai Haji AR Fachruddin kalau
00:11:02
orang
00:11:02
Tolong dia akan nyah nyah nyah nyah nyah
00:11:05
dia akan memberi jadi main paling pasnya
00:11:09
itu adalah mentalitas mendoakan orang
00:11:12
lain mentalitas untuk memberikan
00:11:14
kontribusi kepada organisasi nah ini ini
00:11:19
yang hat yang dibangun ternyata Google
00:11:21
melakukan itu nah beberapa Universitas
00:11:24
seperti Cambridge kemudian apa
00:11:28
Universitas Yoi itu juga pukulnya pusat
00:11:34
studinya tapi dia berhenti sampai pada
00:11:37
mindfulness Nah kita bahwa itu pada
00:11:40
level spiritualitas jadi kita bangunnya
00:11:43
dari dalam Nah kalau kita bicara It's my
00:11:48
chemichal para cendekiawan cendekiawan
00:11:52
itu fungsinya lebih berat lagi karena
00:11:55
dia level kecerdasannya harus punya
00:11:59
dampak cerdas
00:12:02
Jelaskan kehidupan Bagaimana cerdas itu
00:12:05
mencerdaskan kehidupan mulai dari
00:12:07
kelas-kelas kecil Apakah ketika kita
00:12:10
masuk ke dalam kelas-kelas kecil kita
00:12:12
itu kita sudah memasang
00:12:13
innamal'amalubinniat nya niatnya bahwa
00:12:16
kita ingin membangun bangsa yang besar
00:12:20
yang bangsa yang bermartabat bangsa yang
00:12:22
antikorupsi bangsa yang jujur bangsa
00:12:26
yang punya integritas nah ini value sini
00:12:30
harus ditanamkan mulai dari doa kita
00:12:32
ketika masuk kedalam kelas dan ini
00:12:36
secara spiritualitas itu membuat kita
00:12:39
lebih tenang karena apa Karena
00:12:41
sesungguhnya kita berbuat sesuatu itu
00:12:44
atas dasar aspek intrinsik yang muncul
00:12:47
betul-betul dari dalam jadi orang itu
00:12:50
bergerak itu ada dua hal Bapak Ibu
00:12:53
intrinsik dan ekstrinsik kalau intrinsik
00:12:56
itu artinya dia memaknai Apa yang dia
00:12:59
lakukan dengan spiritualitas tapi kalau
00:13:02
bicara ekstrinsik saya melakukan sesuatu
00:13:04
karena saya dapat honor karena saya
00:13:07
dapat pujian karena saya dapat apresiasi
00:13:10
karena karir saya bagus karena nah ini
00:13:14
ekstrinsik dan ini selalu sifatnya
00:13:17
klasik kita selalu dihadapkan pada
00:13:19
ekstrinsik dan intrinsik nah ini
00:13:23
sebetulnya tantangan buat bukan hanya
00:13:26
organisasi mulai dari kita nih mulai
00:13:28
dari setiap individu selalu ada
00:13:31
pertempuran itu nah ini spiritualitas
00:13:35
pertama yang kedua kalau kita bicara
00:13:39
spiritualitas maka kita harus tahu juga
00:13:41
apa high performance Indicator kita kita
00:13:45
bicara indeks kinerja strategis Kita
00:13:48
sebagai manusia ternyata Tuhan ternyata
00:13:52
Allah itu memberikan indikator apa-apa
00:13:57
namanya GPI yaitu sebaik-baik kita itu
00:14:02
yang
00:14:02
bermanfaat buat manusia lain sebaik-baik
00:14:05
kita itu yang bermanfaat kepada
00:14:09
lingkungan punya dampak ini yang namanya
00:14:13
blessing others rahmatan lil alamin jadi
00:14:19
kita bisa memberikan rahmat bagi
00:14:22
sekelilingnya wa itu organisasinya
00:14:25
beruntung menerima orang-orang seperti
00:14:27
itu karena organisasi selama ini sangat
00:14:29
teknikal misalnya perusahaan bisnis lah
00:14:31
dia akan cari orang-orang dengan indeks
00:14:34
prestasi tinggi ya Skill tinggi
00:14:37
kompetensi tinggi tapi lupa ada
00:14:39
kompetensi mental-mental itu pertama
00:14:42
terkait dengan spiritualitas yang kedua
00:14:45
mental terkait dengan FTV bagaimana dia
00:14:49
bisa berprestasi ya bagaimana diaper apa
00:14:54
energinya positif ini jadi hal yang
00:14:57
penting ini saya kira menjadi Apa
00:15:01
pantangan
00:15:02
Khan kita buat kita di dalam organisasi
00:15:06
bahwa memang leader-leader itu berangkat
00:15:09
dari setiap orang di dalam organisasi
00:15:11
mereka menjadi pemimpin dirinya dulu tuh
00:15:15
dia jadi pemimpin supaya memastikan
00:15:19
spiritualitasnya bekerja satu tadi
00:15:22
adalah kita ini misinya adalah beribadah
00:15:25
Yang kedua kita punya giveaway tadi
00:15:29
ip-nya adalah sebaik-baik kita kalau
00:15:32
kita bermanfaat makanya doa-doa seperti
00:15:36
itu luar biasa orang itu sangat bahagia
00:15:38
sebetulnya ketika dia bantu orang lain
00:15:40
ia begitu bahagia bisa mencerahkan
00:15:43
lingkungan jadi orang Abis ngajar kalau
00:15:47
mahasiswa itu kemudian merasa seperti
00:15:50
tercerahkan itu orang mengajari
00:15:51
terasanya nggak capek point kedua
00:15:56
kemudian poin ketiga poin ketiga itu
00:16:00
juga ada di Hadits
00:16:02
Hai hari ini harus lebih baik dari
00:16:04
kemarin besok lebih baik dari hari ini
00:16:07
jadi kita bicara mengenai kita tuh harus
00:16:11
belajar kita seorang leuner kita
00:16:14
pembelajar umat Islam para cendekiawan
00:16:18
itu harus selalu belajar tidak ada
00:16:21
berhentinya Belajarlah dari buaian
00:16:24
sampai liang lahat bahasa bisnisnya kita
00:16:27
melakukan continuous improvement kita
00:16:30
melakukan perbaikan terus-menerus
00:16:34
Hai nah ini tiga ini adalah pijakan
00:16:37
pijakan spiritualitas yang harus
00:16:40
dibangun oleh setiap orang ketika orang
00:16:43
berkumpul maka dia bisa menjadi
00:16:45
organisasi asal dia punya tujuannya
00:16:48
tujuannya clear nah kumpul itu ada
00:16:51
organisasi formal ada organisasi yang
00:16:55
sifatnya informal tapi dimanapun kita
00:16:57
Tadi kita itu cahayanya kelihatan untuk
00:17:00
menyala cahaya menyala itu adalah setiap
00:17:03
jiwanya itu menyala percakapan diantara
00:17:06
kita sesungguhnya adalah percakapan
00:17:08
rohani percakapan di dalam organisasi
00:17:11
itu sangat luar biasa ketika percakapan
00:17:14
juga percakapan rohani jadi seorang
00:17:17
leader pemimpin itu bisa mengangkat
00:17:19
isu-isu inspirational Disamping itu
00:17:22
transaksional gaji karyawan itu penting
00:17:25
produktivitas itu penting selfie itu
00:17:29
penting tapi inspirational ini jauh
00:17:32
lebih penting
00:17:34
dia akhirnya orang nanti kalau kita
00:17:36
bicara leveling orang di level pertama
00:17:39
baru bicara materi baru bicara
00:17:41
materi-materi saya baru menyadari
00:17:43
keberadaan saya sekarang saya baru tahu
00:17:46
Oh saya begini wajah saya postur saya
00:17:49
ini bicara matre lalu kemudian Yang
00:17:52
kedua kita bicara instingtif kalau
00:17:56
bicara instingtif berarti kita baru
00:17:58
bicara mengenai apa yang mau kita kejar
00:18:00
secara insting orang biasanya mengejar
00:18:04
Playstore mengejar kenyamanan kenikmatan
00:18:08
hidup saya dengan karirnya bagus Saya
00:18:11
pengen Gajinya gede Saya pengen
00:18:13
lingkungan kerjanya bagus tapi secara
00:18:18
Hai instingtif juga kita punya
00:18:20
kecenderungan untuk apa untuk
00:18:23
menghindari hal-hal yang membuat tidak
00:18:25
nyaman kita menghindari hukuman kita
00:18:28
menghindari kerja keras ini yang namanya
00:18:32
eh ya oportunistik sebetulnya
00:18:35
hewan-hewan itu ada pada posisi
00:18:37
oportunistik karena bekerja dengan
00:18:39
insting lah sekarang kalau di level
00:18:43
ketiga level ketiga ini level yang
00:18:45
namanya spiritualitas kita bicara and
00:18:48
conditional Alvin cinta tanpa syarat
00:18:53
Kenapa kita bisa memberikan apa
00:18:56
kebaikan-kebaikan pada sekeliling kita
00:18:58
dengan tulus karena kita masuk pada
00:19:01
level ini silaturahmi level
00:19:03
spiritualitas ada keuangan serta di oase
00:19:07
dimana kita Merak kita merasa seperti
00:19:09
apa ya Kalau kalau saya sedih Saya marah
00:19:13
Saya kecewa Saya merasa seperti apa
00:19:17
movie
00:19:18
kita mudah marah ya itu Gelas itu
00:19:21
dikasih sesendok garam maka dia jadi
00:19:24
asin tapi ketika kita merubah mindset
00:19:27
kita bahwa sebetulnya hati kita itu
00:19:30
seperti Telaga yang begitu luas yang
00:19:32
tidak bertepi yang jernih airnya maka
00:19:36
dimasukkan berkarung-karung garam itu
00:19:38
tidak menjadi asin naik sebetulnya
00:19:42
mindset di cara berpikir cara berpikir
00:19:45
ini akan merubah hati tutup kita believe
00:19:48
kita ya kemudian be higher Nah jadi
00:19:52
bicara spiritualitas bicara aspek paling
00:19:55
mendasar seperti kita membuka jendela
00:19:58
kita ketika melihat dunia Jadi kita buka
00:20:02
donpa jendela Bapak kehidupan kita Kita
00:20:06
ubah tadi mindset kita maka dunia
00:20:08
menjadi begitu indah jadi bisa saya
00:20:12
lihat teman-teman Bapak Ibu sekalian
00:20:14
pagi hari ini begitu antusias ya begitu
00:20:18
yang begitu apa senyumnya damai Wah ini
00:20:24
ini satu kesatuan itu mulai dari mindset
00:20:28
nya tadi dan ini harus dilatih betul
00:20:31
supaya jadi karakter jadi kalau kita
00:20:34
cara berpikir kita dia Banten mentalitas
00:20:38
kita bahan kan kita merasa greatness
00:20:40
seperti Telaga yang begitu luas yang tak
00:20:42
bertepi karena apa menyambung pada tiga
00:20:45
pilar spiritualitas tadi maka kemudian
00:20:47
kita merasa Wah pokoknya luar biasa Jadi
00:20:53
ada lagi penelitian menarik dari seorang
00:20:55
Profesor psikologi namanya Richard
00:20:58
wiseman dia mengatakan dia meneliti
00:21:00
eksperimen Bapak sekitar 400 orang ada
00:21:05
orang-orang yang sukses beruntung Kenapa
00:21:08
dia beruntung ada 400 orang yang apes
00:21:12
terus gagal terus selalu ah Pokoknya dia
00:21:16
merasa hidup ini kok nggak adil
00:21:18
Hai nah ternyata menurut penelitian
00:21:20
Wisman itu berawal dari cara berpikir
00:21:23
dia mengenai sukses itu sendiri cara
00:21:26
berpikir dia mengenai happiness cara
00:21:28
berpikir dia mengenai syukur makanya
00:21:31
umat Islam sebagai umat terpilih itu
00:21:33
karena dia pintar bersyukur dia punya
00:21:35
spesialisasi yang dahsyat dalam
00:21:37
bersyukur jadi hal-hal kecil bisa
00:21:42
bersyukur itu dahsyat